Cerpen Konflik Paturr [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Fatqurochman Kelas



: XII IPA 5



“Konflik”



Persahabatan,ya,kata itu tidak lah asing bagi kita. Persahabatan memiliki tingkat yang tinggi dalam kehidupan seorang manusia,karena bersahabat dengan individu lain berarti menjalin hubungan yang intim hampir sama dengan keluarga. Di dalam hubungan persahabatan pasti ada konflik yang pernah terjadi. Entah itu salah paham ataupun pertengkaran kecil yang mewarnai persahabatan. Seperti kisah ku dengan sahabat ku yang pernah mengalami konflik karena salah paham. Pada suatu hari,aku mengajak risky untuk pergi jalan-jalan menikmati angin sore yang sejuk,ia pun menyetujuinya dan kami pun berangkat dengan berjalan kaki karena di kompleks kami terdapat taman yang sering digunakan oleh orang-orang untuk berolahraga ataupun hanya ingin bersantai sejenak melepas lelah. Kami berjalan berdua,sepanjang perjalanan kami bercerita apa saja,mulai masa kecil kami,kisah ketika dibangku SMP,sampai jokes-jokes receh yang menurut orang lain itu tidak lucu sedangkan menurut kami itu lucu. Kami menyukai aktivitas-aktivitas ringan ini,kadang-kadang kami juga bertukar pikiran mengenai masalah yang terjadi maupun membahas soal masa depan. Kami kenal belum lama,baru beberapa bulan ini semenjak ia pindah ke kompleks perumahan ku. Waktu itu,aku pertama kali bertemu dengan nya ketika ibuku mengajak ku untuk mengunjungi tetangga baru. Kemudian aku ikut menemani ibu pergi ke tetangga kami yang baru sekaligus memberikan mereka ucapan selamat datang di perumahan ini dan berharap akan bertetangga dengan baik. Saat tiba dirumah tetangga yang baru,kami langsung di sambut oleh ibunya Risky,ia mempersilahkan kami masuk lalu kami masuk dan duduk di sofa ruang tamu. Ia bercerita bahwa ia pindah ke sini karena ibunya telah bercerai dengan ayah nya Risky,pleh sebab itu ibunya memutuskan untuk pindah ke sini. Kemudian ibunya memanggil seseorang “Risky,Ki. Sini ada tamu nih,coba salim dulu sama tante ini” “Iya mah sebentar,Risky kesana” pada saat itu lah awal kami bertemu,aku lihat anak ini adalah anak yang baik dan juga ceria,ya walaupun aku belum yakin akan apa yang aku pikirkan saat ini. “ Halo tante nama saya Risky” ia memperkenalkan diri kepada ibuku,lalu ia mengulurkan tangan nya ke arah ku “ nama ku Risky,nama mu siapa?” tanya nya. Aku pun membalas uluran tangannya “ Namaku Fatur,salam kenal” di sinilah kami saling mengenal bahwa nama nya adalah Risky. Hari semakin larut,ibu mengajakku pulang,kami pun berpamitan kepada tuan rumah untuk segera pulang karena hari semakin petang. Kami pun pulang,sampai dirumah ibu ku berkata “ Nah itu ada anak baru,bisa kau jadikan temanmu. Ibu lihat dia anaka yang baik,besok kamu ajak dia bermain ya” permintaan ini terlalu berat untukku sebab aku dan dia belum terlalu kenal,tetapi percuma juga menolak,ibu ku pasti



memaksa ku untuk melakukan perintahnya. Aku pun menjawab “ Iya bu,nanti tak ajak main keliling kompleks”. Esoknya aku ke rumah Risky untuk mengajaknya berjalan-jalan mengitari kompleks agar ia kenal dengan lingkungan sekitar. “Asssalamualaikum,Risky,Kyyy” terdengar langkah kaki menuju ke pintu rumahnya dan terdengar jawaban dari dalam “ Waalaikumussalam” Kemudian pintu itupun terbuka yang menampakkan ibunya Risky,” Risky nya ada tante?” Tanyaku “ Ada kok,bentar tante panggilkan. Ky,Ky ada temanmu nih” tak lama kemudian terlihat lah sosok Risky “Siapa mah ?” tanya nya “ ini si Fatur dia datang ke sini,coba kamu ajak masuk,ibu mau buat kue dulu” sambung ibunya. “ Yok tur Masuk dulu,ada apa nih kamu ke sini”tanya nya. “ hmmm,aku mau ngajak kamu jalan-jalan keliling kompleks ini,biar kamu tahu daerah sini” jawab ku. “ Ouh itu,ya udah aku pamit dulu sama ibu “. Tak berselang lama ia kembali “ Yuk Tur,dah di ijinin ibuku”. Tanpa berlama-lama lagi kami langsung berangkat mengelilingi kompleks,hitung-hitung olahraga. Semenjak hari itu hubungan kami makin akrab,aku mulai terbiasa dengan nya dan satu persatu kepribadiannya terungkap. Ia adalah pribadi yang humoris dan juga selalu riang,walaupun ia juga tempramental orangnya,dan juga sering melontarkan lelucon receh yang kadang membuatku tertawa. Mungkin bagi orang lain lelucon itu tidak lucu akan tetapi bagiku itu lucu,entah lah aku tidak tahu juga apakah selera humor orang lain yang terlalu tinggi atau aku saja yang receh,dan juga satu fakta yang menarik ia suka dengan jokes yang kasar,hal itulah yang menjadi permasalahan ketika awal-awal aku mengenalnya lebih dalam. Waktu itu,aku sedang mengajaknya main game online di hp,aku pun mengajaknya melalui pesan singkat WhatsApp. “Oy,Ky mabar yok” “ Hah main sama lu? Bocah gak ngerti main kayak lu mau ajak aku? Mimpi blok” “kok lu ngomong gitu sih anj,maksud lu apaan?” “ ya lu noob mainnya,dah main sama anak TK sana wkwjkwkwk” “ gak ngehargain saya bener sih,terserah kamu aja main lah sana”



Melihat tanggapan Risky yang begitu merendahkan ku,rasanya emosi ku memuncak. Bagaimana bisa ada orang seperti itu,setelah ku balas seperti itu dia meminta maaf dan menjelaskan bahwa dia hanya bercanda. Tapi aku sudah terlanjur sakit hati,akhirnya pesannya hanya ku baca saja tanpa ada niatan untuk membalas. Mulai hai itu aku tak pernah menyapanya,menghubunginya,bahkan melihat dirinya pun aku merasa enggan. Mungkin aku telah dikuasai ego ku sehingga dia meminta maaf pun tak ku gubris sama sekali. Serba salah,ya benar posisi ku memang serba salah,di satu sisi dia adalah sahabat



ku,di sisi lain dia menyakiti perasaan ku. Di sekolah kami pun tak bertegur sapa,ia pun segan karena melihat ekspresi ku yang dingin. Dari kedua belah pihak tak ada yang mau mengalah,waktu demi waktu,tak terasa sudah sebulan kami tak bertegur sapa. Akhirnya aku memutuskan untuk mencoba membuka hati dan menyingkirkan gengsi. Aku tau bahwa dia tak sepenuhnya salah,aku pun bersalah karena mendiamkannya padahal ia telah meminta maaf. Aku menghampirinya dan berkata. “ hmm,Ky aku minta maaf soal diemin kamu selama ini” kataku. Dia pun menjawab



“iya



gapapa,seharusnya aku yang minta maaf karena udah buat lo marah,aku sadar bercandaan ku terlalu frontal untuk dijadikan lawakan kepada teman yang baru akrab” “Iya gapapa kok aku paham apa yang kamu maksud,ok kita baikan lagi”. Sejak saat itu hubungan kami kembali hangat lagi,aku mulai paham apa dan bagaimana ia dalam bercanda ya walaupun bercanda nya tetap saja kasar,tapi aku memahami bahwa ia sekedar bercanda. Banyak sekali konflik yang terjadi dalam hubungan persahabatan kami,tetapi itulah yang menjadi warna-warni hubungan kami,dan menjadikan kami makin akrab. Aku harapa persahabatan ini dapat berlangsung lama hingga tua.



Soal 1. Siapakah nama-nama tokoh cerpen diatas? 2. Apa tema dari cerpen di atas? 3. Apa yang menyebabkan konflik cerita di atas 4. Sudut pandang apa yang dipakai dalam cerpen di atas? 5. Apa amanat cerpen di atas? Jawaban 1. Fatur dan Risky 2. Persahabatan 3. Lelucon tokoh Risky yang terlalu kasar 4. Sudut pandang orang pertama 5. Jangan pernah berlebihan dalam bercanda,ingat tak semua orang paham dengan karakter lelucon mu.