CHECKLIST SOP PEMASANGAN OGT PADA Bayi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL PRAKTEK 3



A. Deskripsi Modul ini akan membahasa mengenai materi Praktik Pemasangan Orogastric Tube (OGT) pada bayi. Praktikum ini di desain dengan menggunakan metode simulasi terlebih dahulu oleh dosen dan selanjutnya dilanjutkan dengan redemonstrasi oleh mahasiswa. Pemasangan OGT ini merupakan intervensi pada masalah gangguan pada sistem eliminasi/kelainan kongenital/perioperative untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. B. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Capaian pembelajaran mata kuliah yang ingin dicapai pada praktek 3 adalah: mampu menguasai konsep dan prinsip pengelolaan pasien anak dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dengan masalah gangguan pada sistem eliminasi/kelainan kongenital/ perioperative. C. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan pemasangan OGT pada pasien anak dengan gangguan sistem eliminasi/kelainan kongenital/perioperative untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan: 1) Melakukan persiapan alat dalam pemasangan OGT 2) Melakukan dengan benar prosedur pemasangan OGT 3) Melakukan proses evaluasi dari prosedur pemasangan OGT D. Kegiatan Tugas Dosen



pencapaian mahasiswa



Penilaian Hard skill - Kemampuan dalam



-



Soft skill Disiplin



menganalisis kasus



-



Kreatif



- Kemampuan dalam



-



Bertanggung jawab



melakukan



-



Percaya diri



pada fokus pengkajian dari



tindakan



-



Terampil



kasus, menentukan



pemasangan OGT



-



Aktif



Dosen mengarahkan



Mahasiswa menganalisis



mahasiswa dalam



kasus pemicu yang



menganalisis kasus



ditunjukkan dengan



pemicu pada modul



kemampuan menjelaskan



masalah keperawatan dan



menyusun intervensi



-



Berpikir kritis



Dosen



keperawatan. Mahasiswa



-



Komunikatif



mendemonstrasikan



memperhatikan praktikum



keterampilan Dosen



yang diajarkan oleh dosen Mahasiswa



mengevaluasi hasil



mendemonstrasikan



pencapaian



kembali cara melakukan



keterampilan



pemasangan OGT



mahasiswa



E. Kasus Pemicu Ny. V menyatakan, dibawa ke puskesmas karena merasa sakit perut, kemudian dirujuk ke RSUD Sleman pada tanggal 9 Mei 2018 pukul 10.00 WIB kemudian di RSUD Sleman melahirkan secara spontan pada pukul 23.00 WIB dengan Usia kehamilan 32 Minggu. Lama persalinan kala I 11 jam, Kala II 10 menit, Kala III 5 menit dan Kala IV 2 jam Keadaan bayi baru lahir BB/ PB Lahir : 2310 gr / 46 cm Nilai APGAR : 1menit/ 5menit: 7/9 Bayi lahir dengan usaha nafas spontan. Air ketuban habis. APGAR score7/9. Tidak ada trauma saat lahir. Klien mendapat Vit K dan imunisasi HB 0. memiliki reflek roating dan reflek sucking yang lemah.



STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMASANGAN OGT PADA BAYI



Halaman: 1/3



Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Dan Pendidikan Profesi Ners



Tanggal terbit: 16 September 2021 No. Dokumen: WI:2.12/03/01/IX/2021/R0



Ditetapkan oleh: Ka. Prodi Sarjana Terapan Keperawatan & Profesi Ners



Ai Cahyati, SKM, M.Kep., Ns.Sp.Kep.MB.



NIP. 197505252001122002 Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu melakukan pemasangan OGT pada pasien anak dengan gangguan sistem eliminasi/kelainan kongenital/perioperative untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Tujuan Khusus Setelah mengikuti praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan: 1. Melakukan persiapan alat dalam pemasangan OGT 2. Melakukan dengan benar prosedur pemasangan OGT 3. Melakukan proses evaluasi dari prosedur pemasangan OGT Pengertian Memasang NGT/OGT/Feeding Tube adalah prosedur dimana selang plastik tipis dimasukkan ke dalam lubang hidung, menuju esofagus, lalu masuk ke lambung. Tujuan : a. Membantu pemberian makanan dan obat-obatan kepada pasien yang tidak bisa mengonsumsi makanan atau obat dari mulut, misalnya bayi prematur . b. Mengeluarkan gas atau cairan dari dalam lambung. c. NGT dan OGT digunakan untuk tujuan yang sama, tetapi selang orogastrik biasanya dipasang pada pasien yang tidak bisa menggunakan selang nasogastrik, misalnya pasien dengan cedera pada hidung atau bayi baru lahir yang perlu bernapas sepenuhnya dari hidung. Indikasi: a. Pasien tidak sadar b. Pasien kesulitan menelan c. Pasien keracunn d. Pasien yang muntah darah e. Pasien pra atau post operasi esophagus atau mulut f. Gangguan pencernaan bagian atas g. Pasien yang tidak bisa makan sendiri h. Dekompresi lambung Kontraindikasi : a. Trauma wajah b. Adanya risiko memasukan nasogastric ke intrakranial (sebaiknya gunakan selang orogastrik) c. Riwayat baru dilakukan operasi pada daerah hidung d. Gangguan koagulasi e. Varises esofagus



f. Striktur esophagus g. Tertelan bahan bersifat basa No.



ASPEK YANG DINILAI



Pra Interaksi 1 Mengecek rencana keperawatan pasien 2 Mengkaji kesiapan perawat 3 Mencuci tangan 4 Universal precaution: Prinsip kerja steril 5 Menyiapkan alat: Bak troli yang berisi: 1. OGT no.5 atau 8 (untuk anak yang lebih kecil) (6) 2. Tounge spatel 3. Sarung tangan bersih 1 pasang 4. Sarung tangan steril 1 pasang (5/9) 5. Senter 6. Spuit ukuran 20-50 cc 5/9) 7. Plester/ hipavix 8. Stetoskop 9. Handuk 10. Tissue 11. Bengkok 12. Gunting 13. Kapas alkohol 14. Spuit 3cc/5 cc untuk mengecek masukkanya OGT (5/9) 15. Kasa steril 16. Bak instrument steril 17. Buku catatan, informed consent 18. Perlak dan pengalas Fase Orientasi Lakukan tindakan dengan 5S/ senyum salam, sapa, 6. sopan santun 7. Lakukan perkenalan diri (Selamat pagi bu, Saya Husnul khatimah mahasiswi Poltekkes Tasikmalaya yang bertugas pada pagi ini,   permisi bu boleh saya lihat gelang anak ibu? 8. Mengidentifikasi pasien   Benar nama adek…...dengan tanggal lahir….... 9. Jelaskan tujuan yang akan dilakukan



DILAKUKAN YA TIDAK



KETERANGAN



10. 11.     12.



Jelaskan prosedur pelaksanaan Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan Mohon kerjasama Ibu, Apakah ibu bersedia apabila anaknya dipasang OGT/ selang untuk meamasukkan susu….?? (sambil memberikan notebook untuk ttd persetujuan) Mendekatkan alat-alat



Fase kerja Jaga privasi pasien dengan memasang 13. sketsel/sampiran 14. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan aman 15. Mengatur pencahayaan di ruangan pasien cukup 16. Tanyakan keluhan saat ini 17. Petugas mencuci tangan dengan 6 langkah benar 18. Menggunakan sarung tangan bersih 19. Atur peralatan disamping klien Meminta ibu/ orang tua untuk menemani anaknya 20. saat akan dilakukan pemasangan OGT Mengalihkan perhatian anak dengan memberikan 21. mainan/ mengajak bayi berkomunikasi 22. Atur paien dengan posisi supkinasi Pasang handuk pada dada pasien, letakkan tissue 23. wajah pada jangkauan pasien Pasang perlak, pengalas dan bengkok disamping 24. telinga pasien Untuk memasukkan OGT kondisikan bayi dalam 25. kondisi tenang dengan melibatkan orang tua/ ibu 26. Bersihkan area disekitar mulut menggunakan tisue 27. Pasang stetoskop pada telinga 28. Lepas sarung tangan bersih 29. Cuci tangan 30. Gunakan sarung tangan steril 31. Ukur panjang selang yang akan dimasukkan dengan menggunakan metode: a. Metode tradisional Ukur jarak dari tepi mulut ke daun telinga bawah dan proksesus xiphoideus pada sternum b. Metode Hanson Mula-mula tandai 50 cm pada selang kemudian lakukan dengan metode tradisional. Selang yang dimasukkan adalah



32. 33. 34. 35.



36. 37.



38. 39. 40. 41. 42.



pada pertengahan antara 50cm dan tanda tradisional Beri tanda pada panjang selang yang diukur Masukkan selang di mulut yang sudah ditentukan Lanjutkan memasukkan selang sepanjang mulut. Jika terasa agak tertahan putarlah selang dan jangan dipaksa untuk masuk Lanjutkan memasang selang sampai memasukkan nasofaring. Jangan memaksakan selang untuk masuk. Jika ada hambatan atau pasien tersedak, sianosis, hentikan mendorong selang. Periksa posisi selang dibelakang tenggorokan dengan menggunakan tounge spatel dan senter. Jika telah selesai memasang OGT, sampai ujung yang telah ditentukan, anjurkan pasien untuk bernafas normal Cara mengecek letak selang dengan: a. Memasang spuit pada ujung OGT, memasang bagian diafragma stetoskop pada kuadran kiri atas pasien (lambung) kemudian suntikkan 5-10 cc udara bersama dengan auskultasi abdomen b. Aspirasi pelan-pelan untuk mendapatkan isi lambung Fiksasi selang OGT dengan plester dan hindari penekanan pada area mulut, tempelkan ujung selang OGT pada baju pasien dengan plester Tulislah tanggal dan waktu pemasangan OGT pada plester Melepas sarung tangan Mencuci tangan



Fase terminasi 43. Merapikan klien 44. Mengevaluasi respon klien 45. Memberi reinforcement positif 46. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya Mengakhiri pertemuan dengan baik dan 47. mengucapkan salam Soft Skill 48. Bekerja teliti, sistematis, efektif, dan efisien 49. Memelihara kebersihan dan kerapihan 50. Caring, respect, responsive, responsibility 51. Selama tindakan menjaga keamanan pasien



Dokumentasi 52. Dokumentasi tindakan Nama pasien, tanggal jam tindakan, dikerjakan   pemasangan OGT Nama dan tanda tangan perawat yang   melaksanakan Unit terkait: 1. Departemen Keperawatan Anak 2. Unit Laboratorium Keperawatan Referensi: 1. Burn, C.E., Dunn, A.M., Brady., M.A., Starr, N.B., Blosser, C.G. 2013. Pediatric Primary Care.5th edition. Saunders: Elsevier Inc. 2. Ball, J.W., Bindler, R.C., and Cowen, K.J. 2010. Child Health Nursing. Partneringwith childrenand families(second edition). New Jersey, Pearson Education Ltd. 3. Hockenberry, M.J. & Wilson, D. 2013. Wong’s Essentials of Pediatric Nursing. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc. 4. Hockenberry, M.J. & Wilson, D. 2014. Wong’s Nursing Care of Infant and Children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc. 5. Marcdante, K.J., Kliegman, R.M., Jenson, H.B., Behrman, R.E., IDAI. 2014. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial, Edisi Indonesia 6th. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte Ltd. 6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Buku Bagan: Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Jakarta: Kemenkes RI