Chili PKN [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A. Sekilas Sejarah Negara Chili Pada tahun 1520, pada saat berusaha berlayar mengelilingi bumi, Fernando de Magelhaens menemukan sebuah selat di selatan yang kini dinamai menurut namanya, Selat Magelhaens. Orang Eropa berikutnya yang mencapai Chili adalah Diego de Almagro dan rombongannya, para penakluk dari Spanyol, yang berangkat dari Peru untuk mencari emas pada tahun 1535. Pada tahun 1535, para penakluk dari Spanyol berusaha merebut daratan "Lembah Chili" setelah menaklukkan Kerajaan Inka. Ekspedisi pertama, yang dipimpin oleh Diego de Almagro gagal. Pedro de Valdivia lagi-lagi mencoba menaklukkan daratan di selatan benua, di seberang Gurun Atacama. Orang Spanyol menjumpai berbagai macam kebudayaan yang mendukung mereka, terutama metode tebang-dan-bakar dalam bidang pertanian dan perburuan. Penaklukan Chili bermula pada tahun 1540 dan dilakukan oleh Pedro de Valdivia, salah seorang letnan bawahan dari Francisco Pizarro, yang mendirikan Kota Santiago pada tanggal 12 Februari 1541. Meskipun orang Spanyol tidak menemukan cadangan emas dan perak yang mereka cari, mereka mengenali potensi pertanian di lembah tengah Chili, dan Chili menjadi bagian dari Imperium Spanyol. Penaklukan wilayah ini dilakukan tahap demi tahap, dan Orang Eropa menderita kemunduran yang berulang-ulang di tangan penduduk setempat. Sebuah pemberontakan Mapuche besar-besaran yang dipimpin Lautaro pada tahun 1553 menyebabkan kematian Valdivia dan kehancuran permukiman penting koloni. Pemberontakan-pemberontakan besar lainnya terjadi pada tahun 1598 dan 1655. Setiap kali Mapuche dan kelompok orang asli lainnya memberontak, perbatasan koloni di selatan selalu bergeser ke utara. Konflik militer ini berlangsung lebih dari tiga abad, tetapi dalam babak-babak perdamaian yang berbeda melalui realisasi "parlemen", ketika Quilín pada tahun 1641 mendirikan perbatasan antara pemerintah kolonial dan suku-suku Indian di sepanjang Sungai Biobío, daerah ini dikenal sampai sekarang sebagai La Frontera. Penghapusan perbudakan oleh mahkota Spanyol pada tahun 1683 dilakukan atas dasar kesadaran bahwa tindakan pembudakan terhadap Orang Mapuche justru akan memperkuat perlawanan mereka, dan tidak mempermudah mereka untuk takluk. Meskipun demikian, pelarangan oleh pihak kerajaan masih menyisakan berbagai gangguan dari kolonialis. Perebutan kekuasaan tahta Spanyol oleh kakak Napoleon Bonaparte, yakni Joseph Bonaparte pada tahun 1808 mempercepat kendali koloni menuju kemerdekaan dari Spanyol. Sebuah junta nasional, atas nama Fernando VII dari Spanyol – pewaris raja terguling – dibentuk pada tanggal 18 September 1810, ini menandai bermulanya periode yang dikenal



sebagai Patria Vieja. Pemerintah Junta Militer Chili memproklamasikan Chili sebagai sebuah republik otonom di dalam Monarki Spanyol (untuk mengenang kejadian ini, Chili merayakan Fiestas Patrias (Hari Nasional Chili) pada tanggal 18 September setiap tahun). Setelah peristiwa-peristiwa ini, sebuah pergerakan menuju kemerdekaan penuh, di bawah komando José Miguel Carrera (salah seorang patriot termasyhur) dan dua saudara laki-lakinya, Juan José dan Luis Carrera, segera memperoleh dukungan yang semakin meluas. Upaya-upaya Spanyol untuk memaksakan kembali sembarang kekuasaan pada periode yang disebut Reconquista (atau Penaklukan Kembali) telah memicu perjuangan yang berlarut-larut, termasuk di antaranya perlawanan dari Bernardo O'Higgins, yang menentang kepemimpinan Carrera. Pada tahun 1814 terjadilah Pertempuran Rancagua, di mana serdadu kerajaan berjaya menaklukkan kembali wilayah ini. Ekonomi Chili secara parsial mengalami kemunduran menuju sistem yang melindungi kepentingan-kepentingan oligarki yang sedang berkuasa. Pada dasawarsa 1920-an, kaum buruh, kelompok-kelompok Marxis dengan dukungan rakyat kelas menengah yang luas mengalami kebangkitan.[63] Mereka mencapai syarat cukup untuk memilih presiden dari kalangan reformis, Arturo Alessandri, yang programnya dihambat oleh kongres yang kolot. Alessandri menjadi jembatan sementara antara pihak elite dan "rakyat jelata tersayang", demikianlah dia menyebut masyarakat kecil, yang semakin gelisah. Bagaimanapun, krisis semakin menjadi-jadi, Alessandri harus berhenti dan diikuti oleh dua kali pemberlakuan Konstitusi Chili 1925, yang menjadi dasar bagi Republik Presidensial. B. Letak Astronomis Dan Geografis Negara Chili Chile (atau Cili, Cile, Chile) merupakan sebuah negara yang "kurus" terbentang sepanjang pesisir barat Amerika Latin, membelah hampir seluruh garis batas sebelah timur, sebagian dari Argentina, berbatasan dengan Bolivia di utara atau timur laut dan dengan Peru di ujung utara barat laut. Menurut luas daratannya, Chili termasuk kategori negara besar, menempati urutan ke-38 di dunia. Besarnya kurang lebih sama dengan pulau Kalimantan. Chili memiliki kandungan bahan tambang yang amat melimpah seperti tembaga, yodium, perak, asam, cendana, besi, tembaga, minyak, gas,emas, kobalt, seng, mangan, borax, merkuri, belerang, marmer, batu akik, dan lain-lain. Jumlah penduduk yang melebihi 17 juta jiwa, Chili menjadi salah satu negara dengan peringkat kualitas kehidupan, pembangunan ekonomi, indeks pembangunan manusia, pendapatan per kapita, dan indeks globalisasi tertinggi di Amerika Latin.



Negara Chile termasuk dalam kategori negara berkembang. Sebagian besar perekonomian didominasi oleh barang mentah dan didukung oleh sektor pertanian. Namun, dengan latar belakang sektor ekonomi demikian, pendapatan perkapita penduduk mampu didorong hingga sebesar US$10.869 sekalipun indeks gini Chile juga relatif tinggi. Chili, kadang-kadang dieja sebagai Chile, Cili, atau Cile, adalah sebuah negara berdaulat di Benua Amerika, terletak di bagian tenggara Amerika Selatan. Nama resmi negara ini adalah Republik Chili (bahasa Spanyol: República de Chile), dengan ibu kota dan pusat pemerintahan di Kota Santiago. Chili biasanya dikelompokkan ke dalam tiga zona. Yang pertama, disebut Chili benua, atau daratan utama Chili, terdiri dari pita kurus di pantai barat Kerucut Selatan, yang sebagian besarnya membujur dari pesisir tenggara Samudera Pasifik sampai Andes, di antara 17º29'57" LSdan 56º32' LS, sepanjang 4.270 km. Mencapai lebar maksimum 445 km pada 52º21' LS, sampai Selat Magelhaens, lebar minimum 90 km pada 31º37' LS, di antara Punta Amolanas dan Paso de la Casa de Piedra, dengan lebar rerata 175 km. Chili berbatasan di darat dengan Peru di utara, Bolivia dan Argentina di timur, seluruhnya sepanjang 6.339 km, dan di selatan dengan Selat Drake. Bersama-sama dengan Ekuador, Chili merupakan negara di Amerika Selatan yang tidak berbatasan dengan Brasil. Yang kedua, disebut Chili insular (Chili kepulauan), merujuk kepada sekumpulan pulau-pulau vulkanik di Samudera Pasifik bagian selatan: Kepulauan Juan Fernández dan Kepulauan Desventuradas yang merupakan bagian dari Amerika Selatan, Isla Salas y Gómez dan Pulau Paskah, yang secara geografis terletak di Polinesia. Yang ketiga, Teritorial Antarktika Chili, yakni sebuah zona seluas 1.250.257,6 km² di Antarktika di antara 53°BB dan 90°BB yang didaku Chili sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya, perbatasannya di selatan dengan Kutub Selatan. Pendakuan ini ditangguhkan sesuai dengan Sistem Traktat Antarktika, di mana Chili adalah salah satu pesertanya, padahal ketidakturutsertaan dalam sistem traktat ini akan mengharuskan Chili melepaskan pendakuannya.



Karena



letaknya



di Benua Amerika, Oseania,



dan Antarktika;



Chili



menyatakan dirinya sebagai negara tribenua Sebuah negara di pesisir sempit dan panjang Kerucut Selatan di tepi barat Andes, Chili membentang lebih dari 4.630 kilometer dari utara ke selatan, tetapi hanya 430 kilometer di titik terlebar timur ke barat. Keadaan ini menjadikannya sebagai negara utara-selatan terpanjang di dunia. Chili meliputi aneka ragam lanskap yang luar biasa. Chili meliputi 756.950 km persegi daratan. Chili terletak di dalam Cincin Api Pasifik. Termasuk pulau-



pulau di lepas pantainya, tetapi tidak termasuk pendakuannya atas Antarktika, Chili terletak di antara 17°LS dan 56°LS, dan 66°BB dan 81°BB. Gurun Atacama di utara mengandungi kekayaan mineral yang melimpah, terutama tembaga dan nitrat. Lembah Tengah yang relatif kecil, yang meliputi Santiago, mendominasi negara dalam segi populasi dan sumber daya pertanian. Wilayah ini juga merupakan pusat sejarah dari mana Chili meluas pada penghujung abad ke-19, ketika Chili menyatukan region-region di utara dan selatan. Chili bagian selatan kaya akan hutan, padang rumput, dan sebuah lajur gunung berapi dan danau. Pesisir bagian selatan merupakan labirin fyord, ceruk, terusan, beberapa semenanjung yang memilin, dan kepulauan. Pegunungan Andes terletak di timur perbatasan. Chili juga mengklaim 1.250.000 km² Antarktika sebagai bagian dari teritorialnya. Bagaimanapun, pendakuan ini ditangguhkan berdasarkan pasal-pasal Sistem Traktat Antarktika, di mana Chili adalah salah satu negara yang ikut menandatanganinya. C. Keadaan Alam Negara Chili Chili terletak di sepanjang zona rapat gempa dan gunung berapi, menjadi bagian dari Cincin Api Pasifik, sebagai akibat dari subduksi Lempeng Nazca dan Lempeng Antarktika di dalam Lempeng Amerika Selatan. Pada akhir era Paleozoikum, 251 juta tahun lalu, Chili masih berupa depresi akumulasi endapan laut yang mulai naik pada akhir era Mesozoikum, 65 juta tahun lalu, karena terjadinya tumbukan antara Lempeng Nazca dan Lempeng Amerika Selatan, yang kemudian membentuk Andes. Wilayah ini terbentuk selama jutaan tahun karena melipatnya bebatuan, menyusun relief seperti yang terwujud sekarang ini. Relief Chili dibentuk oleh depresi pertengahan, yang melintasi negara ini secara longitudinal, diapit oleh dua sistem pegunungan seluas hampir 80% wilayah Chili: Andes di sisi timur —perbatasan alami dengan Bolivia dan Argentina, dengan titik tertinggi terletak di Ojos del Salado, setinggi 6.893 meter di atas permukaan laut, gunung berapi aktif tertinggi di dunia, di Region Atacama— dan Jajaran Pesisir di sisi barat —lebih rendah bila dibandingkan dengan Andes, dengan titik tertinggi di bukit Vicuña Mackenna, setinggi 3.114 meter di atas permukaan laut, terletak di Sierra Vicuña Mackenna, di selatan Antofagasta—. Di antara Jajaran Pesisir dan Pasifik terdapat sederet dataran pesisir, yang perpanjangannya bervariasi, yang memungkinkan permukiman pesisir dan pelabuhan yang besar. Beberapa kawasan di wilayah ini meliputi dataran di timur Andes, yakni Altiplano, Puna de Atacama, Pampa, Patagonia dan Magallanes.



Norte Grande adalah wilayah di antara titik paling utara negara ini dan 26° LS, meliputi sepertiga luas negara ini. Ia dicirikan oleh kehadiran Gurun Atacama, yang paling gersang di bumi. Gurun ini dipecah-pecah oleh quebrada yang menjadi pemulai bagi zona yang dikenal sebagai Pampa del Tamarugal. Jajaran Pesisir adalah padat dan jatuh curam membentuk Pantai Farellón sebagai ganti bagi dataran pantai yang landai yang nyaris tidak ada. Jajaran Andes, terbagi dua dan yang melintasi bahu timur Bolivia, sangat tinggi dan memiliki gunung berapi yang masih aktif, yang memungkinkan pembentukan altiplano dan struktur garam seperti Salar de Atacama, karena akumulasi sedimen selama bertahun-tahun. Di selatan terdapat Norte Chico, yang menghampiri Sungai Akonkagua. Ketinggian Andes mulai berkurang ke arah selatan dan mendekati pantai, kira-kira 95 km dari Illapel, zona sempit wilayah Chili. Kedua sistem pegunungan saling berpotongan, praktis menyisihkan depresi pertengahan. Keberadaan sungai-sungai yang melalui wilayah ini memungkinkan pembentukan lembah melintang, di mana pertanian telah terbangun kuat baru-baru ini, sementara dataran pesisir mulai menghampar. Zona Pertengahan adalah region yang padat penduduk di negara ini. Dataran pesisir adalah cukup luas yang memungkinkan didirikannya kota-kota dan pelabuhan-pelabuhan di sepanjang pesisir Pasifik, sementara itu pegunungan semakin merendah mendekati pantai. Jajaran Andes tetap berketinggian di atas 6.000 meter di atas permukaan laut tetapi mulai merendah secara perlahan mendekati 4.000 meter di atas permukaan laut. Depresi pertengahan muncul kembali menjadi lembah yang subur yang memungkinkan pembangunan pertanian dan permukiman manusia, karena akumulasi sedimen. Di selatan, Jajaran di pesisir muncul kembali pada Cordillera de Nahuelbuta, sementara sedimen gletser menghasilkan sejumlah danau di zona La Frontera. Patagonia memanjang dari Suara Reloncaví, pada 41° LS, ke arah selatan. Pada zaman es terakhir, wilayah ini diselimuti oleh es yang sangat memengaruhi struktur relief Chili. Sebagai hasilnya, depresi pertengahan tenggelam ke laut, sementara jajaran di pesisir memunculkan pulau-pulau, sebagai Kepulauan Chiloé dan Kepulauan Chonos, dan kemudian menyatu dengan Semenanjung Taitao, pada 47° LS. Jajaran Andes kehilangan ketinggian dan erosi dihasilkan oleh kegiatan gletser yang memunculkan fyord. Di Andes Patagonica, juga, kehadiran massa es yang melimpah yang dikenali sebagai lapangan es menjadi cadangan air terbesar di Belahan Bumi bagian Selatan, selain Antarktika. Di timur pegunungan terletak zona yang cukup datar, terkhusus di wilayah Selat Magelhaens dan di sepanjang Tierra del Fuego.



Jajaran Andes, seperti sebelumnya ia pernah memiliki perluasan jajaran di pesisir. Perluasan jajaran ini mulai terpecah di samudera, menghasilkan sejumlah pulau, dan pulaupulau itu menghilang di dalamnya, tenggelam dan muncul kembali di dalam Lengkungan Antillen Selatan dan kemudian Semenanjung Antarktika, di mana ia disebut Antartandes (perpanjangan Andes menuju Antarktika), di dalam Teritorial Antarktika Chili, terletak di antara meridian 53°BB dan 90°BB. Di Samudera Pasifik, negara ini memiliki kedaulatan pada berbagai pulau, yang tercipta setelah melalui proses kegunungapian, keseluruhannya disebut Chili insular. Beberapa dari mereka adalah Pulau Paskah dan Pulau Robinson Crusoe, lebih dari 600 km dari daratan utama, di Kepulauan Juan Fernández, pulau-pulau tertimur di Polinesia, yang ditemukan di zona pecahan antara Lempeng Nazca dan Lempeng Pasifik, yang dikenal sebagai Punggung Pasifik Timur. Pulau lainnya adalah Pulau Robinson Crusoe, lebih dari 600 km dari daratan utama, di Kepulauan Juan Fernández. Chili menyerap mereka ke dalam teritorialnya pada tahun 1888. Pulau Paskah kini menjadi salah satu provinsi yang dimiliki Chili. Juga dikuasai tetapi dimukimi hanya sesekali (oleh beberapa nelayan setempat) merupakan pulau-pulau kecil Sala y Gómez, San Ambrosio, dan San Felix. Pulau-pulau ini sangatlah penting, karena menjadi menjadi acuan bagi perluasan pendakuan teritorial perairan dari pesisirnya ke arah Pasifik. D. Iklim dan Vegetasi Negara Chili Iklim di Chili terdiri dari bermacam ragam kondisi cuaca pada skala geografis yang luas, melintasi 38 derajat lintang selatan, membuat perumuman tidak begitu mudah. Menurut sistem Köppen, Chili di lingkar perbatasannya terdapat paling sedikit tujuh subjenis iklim utama, mulai dari gurun di utara, hingga tundra alpen dan gletser (sungai es) di timur dan tenggara, subtropis basah di Pulau Paskah, iklim lautan di selatan dan iklim Mediterania di bagian tengah Chili. Terdapat empat musim di sebagian besar wilayah negara ini: musim panas (Desember hingga Februari), musim gugur (Maret hingga Mei), musim dingin (Juni hingga Agustus), dan musim semi (September hingga November). Panjang daratan yang membujur, relief, dan pengaruh Samudera Pasifik merupakan faktor-faktor penting yang melatarbelakangi iklim Chili yang bervariasi . Jajaran Andes menjadi faktor penting bagi lalu lintas massa udara, mencegah angin yang terlalu besar dari padang rumput Argentina dan pengaruh Samudera Atlantik dari timur ke wilayah Chili. Di region alami Norte Grande, iklim berkarakter gurun, dengan curah hujan yang minimalis. Suhu sedikit bervariasi di sepanjang tahun, mempertahankan rata-rata 20 °C. Arus



Humboldt memantapkan dan mendinginkan daerah pesisir dan memungkinkan keberadaan awan mendung yang melimpah yang dikenal sebagai camanchaca. Di pedalaman, rentang suhu atmosfer adalah tinggi, kering dan tidak ada awan, kawasan ini ideal untuk dibangunnya observatorium besar. Di zona altiplano (dataran tinggi), suhu turun karena pengaruh ketinggian menciptakan iklim padang rumput yang dingin yang ditandai oleh turunnya hujan di musim panas, dikenal sebagai musim dingin andes. Di zona Norte Chico, terdapat iklim padang rumput hangat atau semikering yang berperan sebagai peralihan menuju iklim yang lebih dingin di selatan. Curah hujan tidak begitu teratur dan terkonsentrasi dalam selang waktu temporal. Dari lembah Akonkagua sampai ke selatan, iklim yang mendominasi adalah Iklim Mediterania, kecuali di puncak-puncak Jajaran Andes yakni iklim yang dipengaruhi oleh ketinggian. Keempat musim berciri khas jelas, dengan musim panas yang kering dan hangat dan dengan musim dingin yang berhujan dan dingin. Zona pesisir dipengaruhi oleh fluktuasi suhu Samudera Pasifik bagian timur. Sedangkan zona pedalaman memiliki rentang suhu atmosfer yang tinggi, di mana Jajaran Pesisir bertindak sebagai iklim layar. Di Santiago, suhu musim panas rata-rata 20 °C (Januari) dengan suhu ekstrem 36 °C, sementara suhu musim dingin rata-rata 8 °C (Juni) dengan suhu ekstrem -2 °C, dengan 2005 dan 2007 sebagai tahun bersalju. Curah hujan semakin membesar ke arah selatan, yang memiliki iklim lautan, yakni antara Region Araucania dan Semenanjung Taitao. Di belahan selatan, terbangun iklim padang rumput dingin yang dicirikan oleh rentang suhu yang lebar, suhu rendah, dan menurunnya curah hujan yang terjadi pada musim dingin, biasanya berbentuk salju. Pada gilirannya, di Teritorial Antarktika Chili, didominasi oleh iklim kutub. Di Chili kepulauan, iklim adalah sangat dipengaruhi oleh efek dingin samudera. Pulau Paskah beriklim subtropis, dengan rata-rata curah hujan tahunan 1.138 mm. E. Sumber Kekayaan Alam Negara Chili Chile banyak memproduksi buah-buahan seperti anggur, apel, dan kentang. Chile merupakan salah satu pengekspor buah utama di Amerika Selatan dengan nilai 4,3 miliar dolar Amerika pada tahun 2012 dan dimonimasi komoditas anggur. Chile merupakan negara pengekspor anggur terbesar ke 5 di dunia. Industri benih memegang peranan penting dalam perkembangan pertanian di Chile. Anpros merupakan perusahaan pembenihan terbesar di Chile dengan dominasi 98% dari pasar pembenihan di Negara itu.



Chile merupakan negara kelima pengekspor benih terbesar di dunia setelah Belanda, Amerika Serikat, Perancis, dan Jerman. Total pendapatan dari ekspor benih ini sebesar 415 juta dolar Amerika. Chile menempati posisi ke-34 dalam hal pengimpor benih dengan total nilai impor sebesar 44 juta dolar Amerika (ISF, 2012). Terdapat lima faktor yang mendorong kemajuan industri pembenihan di Chile yaitu produksi yang berada di dalam laboratirum, iklim, hasil panen, isolasi alam, bantuan dari industri komersial dan pebisnis, serta sumber daya manusia yang terlatih.



F. Jumlah Penduduk Pada tahun 2012, populasi Chili diperkirakan sebanyak 17.402.630 jiwa, dengan 8.612.483 laki-laki dan 8.790.147 perempuan. Menurut sensus terakhir pada tahun 2002, jumlah penduduk Chili adalah sebanyak 15.116.435 jiwa, dengan 7.447.695 laki-laki dan 7.668.740 perempuan. Pertumbuhan populasi telah berkurang sejak tahun 1990, karena menurunnya tingkat kelahiran. Pada tahun 1895, populasi mencapai 2.695.625 jiwa, tumbuh menjadi 5.023.539 jiwa pada tahun 1940 dan menjadi 13.348.341 jiwa pada tahun 1992. Meskipun populasi Chili berlipat lima selama abad ke-20, laju pertumbuhan antarsensus 1992-2002 adalah sebesar 1,24% per tahun, turun dari tahun ke tahun. Kira-kira 85% populasi negara ini menetap di kawasan perkotaan, dengan 40% di antaranya menetap di Santiago Raya. Aglomerasi terbesar menurut sensus tahun 2002 adalah Santiago Raya dengan 5,6 juta jiwa, Concepción Raya dengan 861.000 jiwa dan Valparaíso Raya dengan 824.000 jiwa. Karena adanya perbaikan kondisi kehidupan masyarakat, harapan hidup orang Chili adalah yang tertinggi di Amerika Selatan pada tahun 2011. Pada tahun 2009, angka harapan hidup rata-rata adalah 78,4 tahun: 75,7 tahun untuk laki-laki dan 81,2 tahun untuk perempuan. Pada tahun yang sama, tingkat kelahiran mencapai 15,0‰ dan angka kematian mencapai 5,4‰ —dengan laju tingkat pertumbuhan penduduk alami sebesar 9,6‰ (0,96%) —, sementara laju kematian bayi sebesar 7,9‰. Gambaran ini memproyeksikan proses penuaan masyarakat Chili, di mana sebagian besar populasi akan berumur lebih dari 35 tahun pada tahun 2020, mengalahkan kelompok umur muda, dan menjadi dominan pada saat itu. Sehingga, pada tahun 2025, piramida penduduk akan menjadi seperti lonceng yang dihasilkan oleh proses transisi demografi di negara ini. Pada tahun 2050 populasi diharapkan mencapai kira-kira 20,2 juta jiwa.



G. Pendapatan Perkapita Penduduk Chili adalah salah satu negara yang paling makmur dan paling stabil di Amerika Selatan, negara Amerika Latin terkemuka dalam hal pembangunan manusia, daya saing, pendapatan per kapita, globalisasi, kebebasan ekonomi, dan persepsi korupsi yang rendah. Bagaimanapun, Chili memiliki ketidaksetaraan ekonomi yang tinggi, seperti yang diukur oleh Koefisien Gini. Pada bulan Mei 2010 Chili menjadi negara Amerika Selatan pertama yang menggabungi OECD. Pada tahun 2006, Chili menjadi negara dengan PDB nominal per kapita tertinggi di Amerika Latin. Pada permulaan dasawarsa 1990-an, reputasi Chili sebagai model bagi reformasi ekonomi diperkuat ketika pemerintah demokratis Patricio Aylwin, yang diambil alih dari militer pada tahun 1990, memperdalam reformasi ekonomi yang dirintis oleh pemerintahan militer. Pertumbuhan GDP nyata rata-rata 8% pada periode 1991–1997, tetapi berkurang menjadi separuhnya pada tahun 1998 karena kebijakan moneter yang diperketat (diterapkan untuk menjaga defisit akun berjalan dalam cek) dan karena perolehan ekspor yang berkurang, yang ditulis belakangan adalah karena terjadinya krisis keuangan Asia. Ekonomi Chili pulih dan mengalami laju pertumbuhan sebesar 5–7% selama beberapa tahun terakhir. Setelah satu dasawarsa dengan laju pertumbuhan yang mengesankan, Chili mulai mengalami perlambatan ekonomi yang moderat pada tahun 1999, dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang tidak menguntungkan yang berkaitan dengan krisis finansial Asia, yang dimulai pada tahun 1997. Ekonomi masih lesu hingga tahun 2003, ketika Chili mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dengan memperoleh 4,0% pertumbuhan PDB nyata. Ekonomi Chili pada akhir tahun 2004 tercatat dengan laju 6%. Pertumbuhan PDB nyata mencapai 5,7% pada tahun 2005 sebelum jatuh kembali pada angka 4% pada tahun 2006. PDB tumbuh pada besaran 5% pada tahun 2007. Angka pengangguran mengambang pada kisaran 8%–10% setelah dimulainya perlambatan ekonomi pada tahun 1999, di atas rata-rata 7% pada dasawarsa 1990-an. Angka pengangguran akhirnya menurun menjadi 7,8% pada tahun 2006, dan terus mengalami kejatuhan pada tahun 2007, pada rata-rata 6,8% per bulan (sampai bulan August). Upah naik lebih cepat daripada inflasi sebagai akibat dari produktivitas yang lebih tinggi, mendorong standar hidup nasional. Persentase orang Chili dengan pendapatan kepala rumah tangga per kapita di bawah garis kemiskinan—didefinisi sebagai dua kali biaya untuk memenuhi kebutuhan gizi minimal satu orang—menurun dari 45,1% pada tahun 1987 menjadi 11,5% pada tahun 2009, menurut penyelidikan pemerintah. Bagaimanapun, para pengkritik di Chili



berpendapat bahwa gambaran kemiskinan sejati sebenarnya lebih tinggi daripada yang diterbitkan secara resmi. (Pemerintah menetapkan garis kemiskinan berdasarkan penyelidikan konsumsi rumah tangga pada tahun 1987 yang sudah pasti basi, dan tidak menggunakan penyelidikan dari tahun 1997 atau 2007). Menurut para pengkritik ini, penggunaan data dari penyelidikan tahun 1997 akan menaikkan laju kemiskinan sampai 29%. Dengan menggunakan ukuran yang relatif menguntungkan di banyak negara Eropa, 27% orang Chili akan menjadi miskin, menurut Juan Carlos Feres dari ECLAC. Laju investasi dan tabungan dalam negeri yang tinggi membantu mendorong ekonomi Chili menuju laju pertumbuhan rata-rata 8% pada dasawarsa 1990-an. Sistem pensiun nasional terswastakan (AFP) telah mendorong penanaman modal dalam negeri dan berkontribusi pada suatu laju tabungan dalam negeri total sekira 21% dari PDB. Keseluruhan investasi asing langsung (FDI) hanya sebesar $ 3,4 miliar pada tahun 2006, naik 52% dari kinerja yang buruk pada tahun 2005. Namun, 80% FDI hanya tersalur kepada empat sektor: kelistrikan, gas, air, dan pertambangan. Banyak lompatan dalam hal FDI pada tahun 2006 juga merupakan hasil dari akuisisi dan penggabungan, tetapi hanya dilakukan sedikit untuk menciptakan lapangan kerja baru di Chili. Rata-rata pendapatan per kapita: US$ 11.039 Chili memiliki rata-rata terendah penggunaan pendapatan rumah tangga yang hanya US$ 11.000 per tahun. Ada kesenjangan yang besar antara orang kaya dan miskin, di mana 20% penduduknya mendapatkan penghasilan 13 kali lipat dari warga biasa. H. Anggaran Yang Dikeluarkan Negara Chili - Anggaran Pendidikan Untuk sektor pendidikan, negara hanya menanggung rata-rata 30% dari keseluruhan biaya pendidikan sampai tingkat menengah atas sementara untuk pendidikan tinggi negara hanya menanggung 20%. Pendidikan tinggi hanya mendapat 15% dari total anggaran negara. Akibatnya rakyat Chili harus mengeluarkan rata-rata $30.000 untuk setiap gelar sarjana atau dengan mengikat diri pada hutang pendidikan (yang bisa melambungkan biaya sampai dengan 200%). -Anggaran Kesehatan (1) ISAPRE,yaitu jaminan kesehatan bagi peserta yang mampu mengikuti program kesehatan.(2) FONASA,yaitu jaminan kesehatan bagi yang tidak mampu. FONASA murni dikelola pemerintah. ISAPRE didanai dari iuran peserta yang besarnya adalah 7% dari pendapatan pekerja dan bagi yang menginginkan manfaat yang lebih luas dapat membayar



iuran tambahan.Pemerintah menetapkan standar manfaat kesehatan yang harus dipenuhi oleh ISAPRE tetapi pemerintah tidak memberikan subsidi kepada ISAPRE. FONASA murni dikelola olah pemerintah. - Anggaran Pertahanan dan Keamanan Amerika Serikat - 581 Milyar USD Anggaran pertahanan AS tahun ini menyumbang sekitar 39 persen dari total anggaran semua negara di dunia untuk militer, menurut studi International Institute for Strategic Studies di London. Tercatat AS memiliki sekitar 1,3 juta personil, lebih dari 30.000 kendaraan lapis baja, 13.000 pesawat dan helikopter tempur, 10 kapal induk, 72 kapal selam dan puluhan kapal perang lain.



Laporan Responsi



Tanggal: Selasa, 17 Mei 2016



Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dosen



: Dyah Prabandari, S.P.



NEGARA CHILI Disusun Oleh : Kelompok 5/AP2 Sri Wahyuni



J3E114084



Lisdiani Nurul U



J3E114053



Mardhiyah Lestari



J3E214116



SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2016