CJR Desi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL JOURNAL REVIEW DESAIN PRODUK



OLEH:



Desi Emasari Sirait NIM. 5173144007



UNIVERSITAS NEGERI MEDAN FAKULTAS TEKNIK PENDIDIKAN TATA RIAS 2019 i



Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas rutin di mata kuliah DesainProduk ini . saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen Mata Kuliah Desain Produk , orang tua kami dan teman-teman kami. Saya menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam membuat makalah ini kurang sempurna. Kami hanya berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan saya yang ada. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki makalah ini supaya pada kesempatan berikutnya, kami dapat menghasilkan makalah yang lebih baik. Tugas critical journal report



ini dibuat untuk memenuhi tugas Desain Produk . Dengan



menyelesaikan makalah ini, saya



harap makalah yang kurang sempurna ini dapat



menambah pengetahuan bagi pembaca, banyak manfaat yang dapat diambil, semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan .



Medan ,16 September 2019



ii



DAFTAR ISI



Kata Pengantar................................................................................................... i Daftar Isi..............................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................1 A. Latar Belakang .........................................................................................1 BAB II RINGKASAN JURNAL....................................................................................2



A. Jurnal Utama.............................................................................................. 2 B. Jurnal Pembanding...................................................................................... 3



BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................8 A. Jurnal Utama............................................................................................ 8 B. Jurnal Pembanding................................................................................... 12



BAB IV PENUTUP..........................................................................................................18 A. Kesimpulan ............................................................................................18 B. Saran.......................................................................................................19 Daftar Pustaka ...................................................................................................iii



iii



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latarbelakang Penulisan Matakuliah desain produk memberikan mahasiswa untuk memahami desain produk, menulis konsep desain produk, membuat desain produk dari membuat sket sampai prototipe. Materi perkuliahan meliputi teori desain, desain produk kerajinan, pola berpikir desain, struktur proses desain, pemecahan masalah, visualisasi, dan evaluasi, baik desain produk kecantikan wajah, kulit, desain kemasan, maupun desain produk jasa yang berkaitan dengan tata rias. Perkuliahan dilakukan dengan cara tatap muka secara klasikal, bimbingan, diskusi, dan presentasi desain. Sedangkan evaluasi dilakukan dengan jenis diagnostik, formatif dan sumatif baik baik menggunakan forfolio test maupun dengan performance based evaluation. Referensi



yang berkaitan dengan desain produk sangat dibutuhkan dalam



mempelajari mata kuliah desain produk. Baik itu buku, laporan hasil rancangan desain maupun jurnal. Oleh sebab itu, penulis membuat suatu critical review atas jurnal yang merupakan salah satu dari 6 tugas wajib mahasiswa di Universitas Negeri Medan. Tujuan membuat critical review tersebut adalah agar penulis selaku mahasiswa semakin memahami hal-hal yang berkaitan dengan konsep desain produk, fungsi desain produk, merancang desain produk dan penelitian yang menjadikan desain produk sebagai objek penelitian.



1.2 Judul Jurnal Dalam review ini, penulis memilih 2 judul jurnal hasil penelitian dimana salah satu jurnal menjadi jurnal utama dan satu lainnya menjadi jurnal pembanding. Jurnal yang penulis tetapkan adalah: 1. Analisis Pengaruh Desain Kemasan Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Bedak Saripohatji Di Bandung (Jurnal Utama).



iv



2. Pengaruh Desain Produk, Harga dan Citra Merek terhadap



Keputusan



Pembelian pada Tenun Ikat AAM Kodok Ngorek Putra, Bandar Kidul Kediri (Jurnal Pembanding).



1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dilakukannya penulisan CJR ini adalah sebagi berikut: 1. Untuk mengulas isi kedua jurnal mulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, pembahasan dan kesimpulan. 2. Memperbandingkan dan mengkritik isi jurnal utama dan jurnal pembanding.



1.4 Manfaat Penulisan Manfaat penulisan penulisan CJR ini adalah sebagi berikut: 1. Penulis semakin memahami desain produk pada dunia tata rias 2. Penulis dapat memahami bentuk penerapan ilmu desain produk dalam industri barang dan jasa. 3. Penulis memahami struktur penulisan jurnal ilmiah yang baik dan benar.



v



BAB II RINGKASAN JURNAL



2.1 Jurnal Utama Ringkasan jurnal utama dijabarkan sebagai berikut: 1. Judul



: Analisis Pengaruh Desain Kemasan Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Bedak Saripohatji Di Bandung.



2. Penulis



: Agnesya Erviana1, Dedi Sulistyo Soegoto2



3. Tahun Terbit



: 2017



4. Tempat Terbit



: JIM UNIKOM



5. ISSN



: 2640 – 089X



6. Pendahuluan



:



Perkembangan pertumbuhan pejualan produk kosmetik di Indonesia pada saat ini kian pesat, angkanya terus menanjak naik seiring permintaan kebutuhan dari pasar. Hal ini banyak didorong oleh berbagai hal diantaranya perkembangan lingkungan sosial dan perubahan persepsi masyarakat tentang kecantikan. Pada kenyataannya kosmetik impor ilegal yang banyak beredar di pasar dalam negeri daripada kosmetik impor legal, hal ini tidak menjamin keamanan pemakaian dari penggunaan produk karena tidak memiliki sertifikasi aman dari badan POM. Hal ini memicu beberapa kasus penggunaan kosmetik whitening yang berdampak buruk pada kulit dan kesehatan yang sempat merebak dan menjadi fenomena di masyarakat. Saripohatji adalah salah satu merek kosmetik yang berasal dari daerah Jawa Barat yaitu Kabupaten Ciamis Tasikmalaya dan sudah diproduksi sejak tahun 1927 (87 tahun). Produk ini pada dasarnya adalah bedak tetapi memiliki fungsi lain yaitu dapat dijadikan sebagai masker wajah dan bedak bayi. Saripohatji terbuat dari bahan herbal dan sering dikaitkan dengan jamu, khasiatnya dapat mencerahkan wajah dan menghilangkan wajah dari berbagai macam penyakit kulit.



vi



Meskipun produk herbal sedang naik daun, tetapi yang terjadi pada produk Saripohatji adalah penurunan penjualan dan terancamnya eksistensi Produk Saripohatji. Hal ini menjadi fokus dari masalah yang dihadapi, dimana terjadi ketidaksesuaian kondisi penjualan dengan besarnya peluang bisnis kosmetik yang kian pesat saat ini. Eksistensi Produk Saripohatji bertahan sampai sekarang membentuk sebuah citra merek yang berasal dari proyeksi persepsi para pelanggan. Evaluasi dari pelanggan mengenai kemasan dan citra merek Saripohatji diperlukan untuk mengatahui bukti objektif pelanggan yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk.



7. Kajian Pustaka: a. Desain Kemasan Kotler (2011:332) menyebutkan desain adalah totalitas fitur yang mempengaruhi bagaimana sebuah produk terlihat, terasa, dan berfungsi untuk konsumen. Dimana desain menawarkan manfaat fungsional dan estetika dan menarik rasional dan emosional kita.Sedangkan kemasan pada dasarnya mengacu kepada objek fisik itu sendiri seperti karton, container atau bungkusan. Sedang mengemas merupakan tindakan membungkus atau menutup suatu barang atau sekelompok barang (Klimchuck, 2006:34). b. Citra Merek Citra merek adalah persepsi dan kepercayaan yang dianut oleh konsumen, sebagaimana tercermin dalam asosiasi yang ada pada memori konsumen (Kotler, 2011). Brand image atau citra merek merupakan serangkaian sifat tangible dan intangible seperti ide, keyakinan, nilai-nilai



kepentingan, dan fitur yang



membuatnya menjadi unik. Secara visual dan kolektif sebuah brand image harus mewakili semua karakteristik internal dan eksternal yang mampu mempengaruhi bagaimana sebuah merek itu dirasakan oleh target pasar atau pelanggan (Ali Hasan, 2013:210). vii



c. Keputusan Pembelian Menurut Schiffman dan Kanuk (2010) dalam Septi (2013:43), sebuah keputusan adalah pemilihan terhadap dua atau lebih alternatif pilihan. Dengan kata lain, bagi seseorang untuk membuat sebuah pilihan, pilihan alternatif harus ada. Ketika seseorang memiliki sebuah pilihan antara membeli atau tidak membeli, sebuah pilihan antara brand X atau brand Y, atau pilihan untuk melakukan A atau B, orang tersebut berada dalam posisi untuk membuat suatu keputusan



8. Metode Metode Analisis yang digunakan adalah regresi berganda, dengan pengujian 5 asumsi klasik dan pengujian hipotesis melalui uji Z, t dan F. Kemudian dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Terdapat dua sumber data yaitu data sekunder dan data primer, data sekunder diperoleh dari studi litelatur buku, koran, jurnal dan website, sedangkan data primer diperoleh dari : a. Wawancara dengan pemilik pabrik Saripohatji dan dokumentasi data. b. Data dari 100 kuesioner yang dibagikan kepada konsumen / pengguna bedak Saripohatji di kota Bandung. c. Wawancara dengan 5 orang pengguna bedak dan tidak mengetahui dan menggunakan Bedak Saripohatji. Berdasarkan hasil wawancara, populasi ditentukan sebanyak 100 orang pengguna bedak Saripohatji dengan jumlah sampel yang ditetapkan sebanyak jumlah populasi. 9. Hasil dan Pembahasan. a.



Deskriptif Desain Kemasan, Citra Merek dan Keputusan Pembelian Berdasarkan pada nilai yang diperoleh dari tanggapan responden pengguna bedak



Saripohatji pada variabel memberikan hasil yang



desain kemasan, citra merek dan keputusan pembelian keseluruhan nilai berada pada kategori baik. Fungsi desain



kemasan yang masih dapat menyampaikan identitas dan maksud dari perusahaan dirasakan viii



baik oleh responden pengguna bedak Saripohatji, serta peranan citra merek yang baik membantu konsumen untuk mengambil keputusan pembelian produk Saripohatji. Sebagai perbandingan, peneliti melakukan wawancara dengan responden yang bukan pengguna Saripohatji untuk mengetahui dan mengenal profil dari konsumen Saripohatji dan calon konsumen baru Saripohatji. Hasil dari wawancara dengan bukan pengguna mengatakan bahwa desain kemasan Saripohatji tidak terlalu dapat menarik perhatian karena memiliki elemen desain yang dinilai sudah kuno, tetapi ilustrasi pada kemasan menjadi hal yang para responden bukan pengguna Saripohatji memberikan tanggapan positif, dimana ilustrasi dari pembuat pada kemasan dinilai unik dan dapat diingat jika akan membeli produk ini.



b. Analisis Verifikatif Data yang diolah dalam analisis verifikatif ini adalah data kuesioner dari 100 orang pengguna bedak Saripohatji yang diolah menggunaka software E-Views 8. 1. Analisis Regresi Linier Berganda Y = 0.938110 + 0,195 X1 + 0,451 X2 Nilai a dan bi dalam persamaan di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 



a = 0.938110 artinya jika variabel desain kemasan dan variabel citra merek bernilai 0 persen, maka variabel



keputusan pembelian akan bernilai



0.938110 persen. 



b1X1 = 0.195 artinya jika variabel desain kemasan meningkat sebesar satu persen sementara variabel citra merek konstan maka variabel keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,195 persen.







b2 X2 = 0,451 artinya jika variabel citra merek meningkat sebesar satu persen sementara variabel desain kemasan konstan maka maka variabel keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,451 persen.



ix



2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik diperlukan untuk memenuhi prisnsip model regresi yang dipakai, pengujian asumsi klasik ini harus terpenuhi agar kesimpulan dari regresi tidak bias dan tidak menyimpang dari asumsi BLUE (Best Linier Unbiased dan Estimator). Dari hasil keseluruhan uji asumsi klasik diperoleh bahwa model regresi yang dibangun bebas dari masalah dan eror sehingga sesuai dengan teori yang dibangun dan data yang diperoleh. C. Pengujian Hipotesis  Analisis Koefisien Determinasi (R2) Berdasarkan hasil output (R2) dapat dilihat sebesar 0,4644. Hal ini menunjukkan bahwa desain kemasan dan citra merek secara simultan memberikan kontribusi terhadap keputusan pembelian sebesar 46,44% kemudian sisanya sebesar 53,56% merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti Hubungan Antara Desain Kemasan dan Citra Merek (Uji Statistik Z)  Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai Z yaitu 11.554. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai Z tabel. = 0,05, Ztabel = Z = Z0,025 = 1,96. Dari nilainilai di atas, diketahui nilai Z hitung (11.554) > Z tabel (1,96). Artinya nilai Z bertanda positif menunjukkan hubungan yang terjadi antara desain kemasan dengan citra merek adalah searah artinya terdapat hubungan positif antara Desain kemasan (X1) dan Citra merek (X2) produk bedak.  Citra merek terhadap keputusan Pembelian secara parsial (Uji Statistik t) Berdasarkan tabel output, dapat dilihat dari nilai t- statistik pada masingmasing variabel yaitu: Pada baris variabel (X1) Desain Kemasan didapatkan nilai t-Stat untuk X1 (2,022) > t-tabel 1.984. Dengan -k-1=100-3-1=98, maka desain kemasan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.



10. Kesimpulan a. Desain produk, citra merek dan keputusan pembelian produk bedak saripohatji berada pada kategori baik. Hal ini berarti desain kemasan Saripohatji masih memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan masih memiliki citra merek yang baik dimata konsumen sehingga konsumen melakukan keputusan untuk membeli. b. Desain kemasan diketahui memiliki hubungan positif terhadap citra merek produk bedak Saripohatji. c. Desain kemasan dan citra merek memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian produk bedak Saripohatji.



x



2.2 Jurnal Pembanding Ringkasan jurnal utama dijabarkan sebagai berikut: 1. Judul



: Pengaruh Desain Produk, Harga dan Citra Merek terhadap Keputusan



Pembelian pada Tenun Ikat AAM Kodok Ngorek Putra, Bandar Kidul Kediri. 2. Penulis



: Dyah Putri Wulandari



3. Tahun Terbit



: 2017



4. Tempat Terbit



: Simki-Economic Vol. 01 No. 05 Tahun 2017



5. ISSN



: 347B-576x



6. Pendahuluan Indonesia memiliki keberagaman budaya dan juga kaya akan nilai-nilai tradisi yang tertuang dalam berbagai hasil karya seni kerajinan yang tersebar di seluruh Nusantara. Sebagai warga Negara Indonesia harus bangga akan warisan budaya Indonesia, karena banyak sekali nilai-nilai tinggi yang terkandung di dalamnya. Salah satu warisan budaya itu sendiri adalah dengan adanya keberagaman kain tradisional khususnya kain tenun ikat indonesia. Tenun ikat yang dapat kita jumpai di pulau Jawa salah satunya di Jawa Timur tepatnya di Kota Kediri adalah Tenun Ikat AAM Kodok Ngorek Putra milik Bapak Eko Haryanto yang berada di Jln. KH. Agus Salim Gg.8 Bandar Kidul Kota Kediri. Sehubungan dengan keberadaan konsumen dan beraneka ragam kebutuhannya, maka produsen harus tanggap untuk melakukan pengamatan terhadap apa yang menjadi keinginan, sehingga perusahaan dapat memenuhi dan memuaskan konsumen melalui produk yang ditawarkan. Faktor pertama yang mempengaruhi keputusan pembelian ada pada masalah mengenai desain dari suatu produk menjadi salah satu faktor yang perlu mendapatkan perhatian lebih, karena sasaran konsumen yang dituju tidak sedikit yang mempersoalkan masalah desain suatu produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan Harga juga berperan penting dalam sebuah keputusan konsumen untuk melakukan pembelian, karena semakin tinggi harga maka keputusan pembelian semakin rendah, sebaliknya jika harga yang ditawarkan rendah maka keputusan pembelian semakin tinggi. Citra merek yang kuat membuat pesan merek tertentu unggul atas merek pesaing. Hal ini membuat perilaku pelanggan akan



xi



terpengaruh dan ditentukan oleh citra merek. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh secara signifikan (1) Desain produk terhadap keputusan pembelian pada Tenun Ikat AAM Kodok Ngorek Putra Bandar Kidul Kota Kediri, (2) Harga terhadap keputusan pembelian pada Tenun Ikat AAM Kodok Ngorek Putra Bandar Kidul Kota Kediri, (3) Citra merek terhadap keputusan pembelian pada Tenun Ikat AAM Kodok Ngorek Putra Bandar Kidul Kota Kediri, (4) Desain produk, harga, dan citra merek terhadap keputusan pembelian pada Tenun Ikat AAM Kodok Ngorek Putra Bandar Kidul Kota Kediri.



7. Kajian Teori Menurut Kotler dan Armstrong



(2008:227), menyatakan bahwa keputusan



pembelian merupakan suatu tahap proses keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian produk. Indikator keputusan pembelian menurut Harmani (2008:227), sebagai berikut : a) Keputusan terhadap produk yang tersedia. b) Keputusan terhadap harga yang diberikan. c) Keputusan terhadap pelayanan yang diberikan.



Menurut Kotler dan Keller (2012:10) mendefinisikan bahwa desain merupakan faktor yang sering memberi keunggulan kompetitif kepada perusahaan. Desain juga berarti totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan. Indikator desain produk menurut Kotler (2006:138), sebagai berikut : 



Ciri-ciri







Mutu kesesuaian







Tahan lama







Model



xii



Harga merupakan segala sesuatu



yang diberikan oleh pelanggan untuk



mendapatkan keunggulan yang ditawarkan oleh bauran pemasaran perusahaan (Cannon, dkk,2008:176). Citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh konsumen, seperti yang dicerminkan asosiasi yang tertanam dalam ingatan konsumen (Kotler dan Keller, 2009:403). 8. MetodePenelitian



Penelitian ini menggunakan analisis kausal. Analisis Kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Tujuan dari analisis kausal ini adalah untuk mendapatkan bukti hubungan sebab akibat, sehingga dapat diketahui mana yang menjadi variabel yang mempengaruhi dan mana yang menjadi variabel yang dipengaruhi. (Sugiyono, 2012:37) Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan hubungan sebab akibat berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali fakta yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Tenun Ikat AAM Kodok Ngorek Putra Bandar Kidul Kota Kediri pada bulan April s.d Mei 2017 sebanyak 70 orang dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Seluruh data dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan software SPSS for Windows versi 23.



9. Pembahasan Berdasarkan Hasil Analisis Data. a. Pengaruh Desain Produk terhadap Keputusan Pembelian Pada hasil hipotesis pertama



menunjukkan bahwa variabel desain produk



berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini didukung dengan nilai sig. Pada variabel desain produk sebesar 0,000 yang kurang dari 0,05. Hal ini berarti tinggi rendahnya keputusan pembelian dapat diprediksi dengan unsur desain produk.



xiii



b. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Pada hasil hipotesis kedua menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian. Hal ini di dukung dengan nilai sig. Pada variabel harga sebesar 0,006 yang kurang dari 0,05. Dan hal ini berarti tinggi rendahnya keputusan pembelian dapat diprediksi dengan unsur harga.



c. Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian. Pada hasil hipotesis ketiga menunjukkan bahwa variabel citra merek berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini di dukung dengan nilai sig. Pada variabel citra merek sebesar 0,007 yang kurang dari 0,05. Hal ini berarti tinggi rendahnya keputusan pembelian dapat diprediksi dengan unsur citra merek.



d. Pengaruh Desain Produk, Harga, dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Pada hasil hipotesis keempat di peroleh hasil yang secara simultan variabel desain produk, harga dan citra merek diterima. Hasil pengujian simultan (uji f) menunjukkan bahwa secara simultan desain produk, harga dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 10. Kesimpulan Dari hasil analisis data yang telahdilakukan serta pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut : 1) Ada pengaruh yang signifikan antara desain produk terhadap keputusan pembelian pada Tenun Ikat AAM Kodok Ngorek Putra Bandar Kidul Kota Kediri. 2) Ada pengaruh yang signifikan antara harga terhadap keputusan pembelian pada Tenun Ikat AAM Kodok Ngorek Putra Bandar Kidul Kota Kediri. 3) Ada pengaruh yang signifikan antara citra merek terhadap keputusan pembelian pada Tenun Ikat AAM Kodok Ngorek Putra Bandar Kidul Kota Kediri.



xiv



4) Ada pengaruh yang signifikan antara desain produk, harga, dan citra merek terhadap keputusan pembelian pada Tenun Ikat AAM Kodok Ngorek Putra Bandar Kidul Kota Kediri.



xv



DAFTAR PUSTAKA



Cannon, Joseph P. William D. Perreault Jr. danJerome McCarthy. 2008. Alih Bahasa : Diana Angelica dan Ria Cahyani. Pemasaran Dasar-dasar : Pendekatan Manajerial Global Buku 2 Edisi 16. Jakarta : Salemba Empat Ghozali, I. 2006. Analisis Multivarite dengan Program SPSS Edisi ke 3, Badan Penerbit UNDIP, Semarang. Harmani, 2008, Pengaruh Pelayanan dan Fasilitas Terhadap Keputusan Konsumen Berbelanja di Pasar Turi Baru Surabaya. Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2006. Marketing Manajemen, 12th edition. New Jersey : Pearson Education, Inc



xvi