CJR Geometri Analitik - Nadillah Syahwitri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL JOURNAL REVIEW GEOMETRI ANALITIK



Dosen Pengampu: Pardomuan Nauli Josip Mario Sinambela M.Pd Disusun Oleh :



Nama : Nadillah Syahwitri NIM : 4191111018 Kelas : PSPM A 2019 Jurnal : Ganjil



FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020



KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT. atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Critical Journal Review untuk memenuhi tugas mata kuliah Geometri Analitik Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pardomuan Nauli Josip Mario Sinambela M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah



Geometri Analitik , atas arahan,



bimbingan dan kesempatannya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwasanya tugas Critical Journal ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, penulis mohon maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman penulis masih terbatas. Penulis juga menantikan saran dan kritik dari pembaca dan Dosen pembimbing mata kuliah Geometri Analitik, guna menyempurnakan tugas kami ini. Penulis harap tugas Critical Journal Review ini dapat bermanfaat bagi kita semua.



Rabu , 14 Oktober 2020



Nadillah Syahwitri



ii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR..............................................................................



ii



DAFTAR ISI..............................................................................................



iii



BAB I PENDAHULUAN ........................................................................



2



1.1. Latar Belakang ....................................................................................



2



1.2.Tujuan…................................................................................................



2



1.3. Manfaat.................................................................................................



2



BAB II PEMBAHASAN............................................................................



3



2.1. Identitas Jurnal……..………………....................................................



3



2.2. Ringkasan Jurnal……............................................................................



3



2.3. Kelebihan Jurnal………………………..…….......................................



5



2.4. Kekurangan Jurnal……………………….…………………………….



5



BAB III PENUTUP...................................................................................... 3.1. Kesimpulan............................................................................................. 6 3.2. Saran....................................................................................................... 6 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………... 7



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang mengkaji sifat-sifat abstrak konsep seperti angka, kuantitas, bentuk geometris, ekspresi, operasi, dll. dan hubungan antara ini dengan metode penalaran (Tuncer, 1995). Rumus dan simbol adalah satu alat masing-masing atau hanya bahasa matematika. Untuk alasan ini matematika adalah sebuah sistematik abstrak dari metode yang kita gunakan dalam seni, hukum, singkatnya kehidupan (Tepedelenlioğlu, 1995). Geometri, yang isinya berupa bentuk dan objek, memiliki tempat yang esensial dalam diri manusia kehidupan. Dalam sains, seni, arsitektur, teknik, singkatnya di setiap elemen yang dimiliki manusia geometri yang dibuat membuat dirinya jelas dan bersarang dengan kehidupan sehari-hari (Van De Walle, 2001). Geometri memberi siswa kesempatan untuk merangsang pikiran mereka, membuat pikiran latihan dan pemecahan masalah, membandingkan, menggeneralisasi dan meringkas keterampilan ' pengembangan. Secara umum, geometri merupakan alat yang penting bagi siswa untuk memberi makna lingkungannya (NCTM, 2000; Napitupulu, 2001) Guru merupakan faktor penting selama proses ini (Terzi, 2010). Bidang geometris pengetahuan dan pengetahuan siswa pada tingkat mana mereka secara geometris adalah dua poin dasar yang diperlukan untuk pengajaran geometri yang efisien (Toluk, diambil dari 1994: Toluk, Olkun ve Durmuş, 2002) 1.2 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki matematika dasar dan menengah pengaruh calon guru terhadap keberhasilan pendidikan geometri. 1.3 Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui matematika dasar dan menengah pengaruh calon guru terhadap keberhasilan pendidikan geometri.



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Identitas Jurnal 2.2



Judul



THE EFFECT OF THE SUCCESS IN TEACHING GEOMETRY



Jenis Jurnal Download Volume dan Halaman Tahun ISSN Penulis Reviewer Tanggal Kelompok Jurnal



OF



BASIC



LEVEL



EDUCATION



MATHEMATICS. European Journal of Education Studies www.oapub.org/edu 10.5281/zenodo.162458 V Volume 2│Issue 8 dan 58-70 2016 ISSN: 2501 - 1111 ISSN-L: 2501 – 1111 Ayşe Yavuzi, Bünyamin Aydınii, Musa Avcıiii Nadillah Syahwitri 13 Oktober 2020 Ganjil



Ringkasan Jurnal Sampel file Pembelajaran terdiri dari siswa kelas satu dan kelas terakhir guru matematika dasar yang merupakan program pendidikan terdaftar pada jurusan matematika dan siswa pertama dan kelas terakhir dalam masa jabatan guru matematika menengah yang terdaftar di Necmettin Universitas Erbakan Ahmet Keleşoğlu Fakultas Pendidikan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Mann Whitney U.  Metode Penelitian Sampel penelitian terdiri dari 36 siswa kelas satu dan 38 siswa kelas terakhir yang terdaftar Necmettin Erbakan University Ahmet Kelesoglu Fakultas Pendidikan sebagai preservice guru matematika dasar dan 22 siswa kelas satu dan 19 siswa kelas preservice guru matematika menengah. Sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini, pertanyaan yang diajukan dalam geometri pada tahun 2016 Transisi ke Ujian Pendidikan Tinggi digunakan. Siswa diberi 1 poin untuk setiap jawaban yang benar jawaban dan tidak ada gunanya jawaban yang salah dalam tes sukses. Dalam tes sukses, seorang siswa mungkin mendapatkan maksimal 7 poin. Sebelum menganalisis data yang dikumpulkan, data distribusi normal diperiksa, dan Berdasarkan hasil tersebut diputuskan statistik parametrik atau non-parametrik mana teknik 3



yang akan digunakan. Karena jumlah sampel kurang dari 50, untuk menguji kesesuaian data dengan distribusi normal Uji Shapiro-Wilks digunakan (Yazıcıoğlu, 2004). Sebagai hasil dari pengujian yang dilakukan ini, poin uji signifikansi akhir dihitung sebagai p < .05 dan informasi yang terkait dengan hasil tes ini diberikan di bagian temuan. Karena data yang dikumpulkan tidak menunjukkan distribusi normal, maka data penelitian ini dianalisis menggunakan Mann Whitney U-test yang merupakan padanan non-parametrik yang tidak terkait Uji-t digunakan untuk menyelidiki perbedaan yang signifikan.  Hasil Penelitian Persentase dan distribusi frekuensi yang terkait dengan hasil tes yang diterapkan pada layanan awal Jurusan guru matematika SD kelas satu dan kelas terakhir diberikan pada Tabel 3.1. Seperti dapat dilihat dari tabel yang diberikan di atas, mayoritas matematika pra-jabatan siswa kelas satu departemen guru berpartisipasi dalam studi (41,7%) tidak memiliki jawaban yang salah. Seiring dengan itu, calon guru juga cukup banyak berpartisipasi dalam penelitian (36.1%) hanya memiliki 1 jawaban yang salah. Beberapa dari mereka (13,9%) menjawab 5 pertanyaan dari pertanyaan tes terapan. Selain itu, mayoritas pertanyaan dijawab dengan tidak benar oleh beberapa siswa. Lebih dari separuh siswa kelas terakhir departemen Preservice Mathematics Teacher mengajukan pertanyaan studi (63,2%) menjawab pertanyaan dengan benar. Pada saat yang sama waktu, sebagian besar (21,1%) hanya menjawab satu pertanyaan yang salah. Persentase dan distribusi frekuensi yang terkait dengan hasil tes yang diterapkan ke Preservice Jurusan guru matematika sekunder kelas satu dan kelas terakhir ditunjukkan pada Tabel 3.2. Dari kelompok yang terdiri dari calon guru matematika menengah jurusan Siswa kelas I, 27,3 persen menjawab 6 soal dengan benar, 4,5 persen menjawab 7 benar dan 13,6 persen melakukan 4 benar. Bagian yang tersisa, dengan rasio persentase yang sama, menjawab pertanyaan dengan 2, 3 dan 5 jawaban benar Menurut hasil belajar, calon guru jurusan matematika kelas terakhir siswa, 47,4% menjawab 6 pertanyaan geometri terarah dengan benar. Juga, 31,6% dari kelompok menjawab semua pertanyaan dengan benar. Bagian yang tersisa, dengan rasio persentase yang sama, menjawab 4 dan 5 pertanyaan dengan benar. 2.3 Kelebihan Jurnal 4



Kelebihan pada penelitian ini : Sesudah saya membaca jurnal ini, menurut saya kekuatan dari jurnal penelitian ini adalah terdapat pada metode penelitian dan hasil penelitian ini menggunakan bahasa yang luas , lumayan di mengerti oleh khalayak umum dan memiliki banyak referensi sehingga isinya jelas dan mudah di pahami 2.4 Kekurangan Jurnal Selain menemukan kekuatan dalam jurnal ini, saya juga mendapatkan beberapa kelemahan dalam jurnal ini pada sebagian isi kalimat tersebut kurang jelas dan kurang familiar jika didengar oleh orang Indonesia , sehingga ada yang tidak di mengerti dan untuk orang yang tidak paham dengan bahasa inggris harus menterjemahkan terlebi dahulu.



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 5



Dari segi rata-rata jawaban benar dalam tes geometri, telah dideteksi itu Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat pengetahuan geometris pendidikan dasar guru matematika siswa kelas satu dan calon guru matematika dasar siswa kelas terakhir. Ketika jumlah jawaban yang benar dari tes antara preservice guru matematika siswa kelas terakhir dan guru matematika preservice kelas satu siswa dibandingkan, perbedaan signifikan dalam mendukung pra-jabatan menengah Guru matematika siswa kelas terakhir ditemukan. Perbedaan yang signifikan dikonfirmasi sela hasil tes calon guru matematika SD kelas satu siswa dan pra-jabatan guru matematika menengah siswa kelas satu. Karena itu disana tidak ada perbedaan antara nilai ujian masuk pendidikan tinggi dari keduanya dua kelompok, kita dapat menghubungkan keberhasilan ini dengan kursus geometri yang diberikan di kelompok pertama kelas. Akibatnya, dapat dikatakan bahwa berdasarkan observasi penelitian, terdapat a proporsi langsung antara memiliki kursus geometri dan kesuksesan. 3.2 Saran Sesuai dengan temuan dan Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, sebagai berikut dapat disarankan: 



Kursus yang ada dalam program institut yang melatih matematika guru dan konten kursus ini harus diatur sesuai dengan keahlian diramalkan untuk diberikan kepada para guru.







Jam kelas dan isi kursus yang disajikan untuk matematika dasar departemen pengajaran harus ditingkatkan.







Mata kuliah geometri harus ditambahkan ke mata kuliah pilihan dalam kurikulum nilai terakhir.



Calon guru harus diberi perubahan untuk menguji dan menguji pengetahuan mereka mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang memadai serta upaya keterampilan



DAFTAR PUSTAKA



Ayşe Yavuzi, B. A. (2016). The Effect Of The Success In Teaching Geometry Of Basic Level Education Mathematics. European Journal of Education Studies, Vol 2 : 59-70. 6



7