CJR Ict [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Skor Nilai:



CRITICAL JOURNAL REVIEW “Penggunaan Software Cabri 3D Dalam Pembelajaran Matematika Upaya Meningkatkan Kemampuan Visualisasi Spasial Matematis Siswa” (Adirakasiwi, Alpha Galih dan Attin Warmi, 2018)



Disusun guna memenuhi tugas Mata kuliah ICT dalam Pembelajaran Matematika Dosen Pengampu : Mangaratua Simanjorang, M.Pd, Ph.D



OLEH:



KHAIRUL RAMADHANI DAULAY 8176171018 A1- Reguler



PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) 2018



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya yang telah memberikan petunjuk dalam pembuatan tugas “Critical Journal Review” pada mata kuliah ICT dalam Pembelajaran Matematika. Terlebih lagi saya berharap dengan adanya tugas ini dapat mendatangkan manfaat yang baik bagi pembaca. Demikianlah tugas ini dibuat, saya mengharapkan pembaca dapat mengambil manfaat dan tujuan dibuatnya tugas ini. Saya juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, apabila terdapat sesuatu yang kurang berkenan dihati pembaca. Saya merasa masih memiliki banyak kekurangan. Mudah-mudahan pembaca dapat memakluminya.



Medan, September



2018



Khairul Ramadhani Daulay



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ................................................................................................ i DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 A. Rasionalisasi Pentingnya CJR ........................................................................... 1 B. Tujuan Penulisan CJR ........................................................................................ 2 C. Identitas CJR........................................................................................................ 2



BAB II RINGKASAN ARTIKEL ................................................................................ 4 A. Pendahuluan ....................................................................................................... 4 1. Journal Utama .............................................................................................. 4 2. Journal Pembanding ................................................................................... 5 B. Deskripsi Isi ......................................................................................................... 7 1. Journal Utama .............................................................................................. 7 2. Journal Pembanding .................................................................................... 9



BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS......................................................................... 12 A. Kelebihan Jurnal ................................................................................................. 12 1. Dari Aspek Ruang Lingkup Isi Artikel ..................................................... 12 2. Dari Aspek Tata Bahasa .............................................................................. 13 B. Kekurangan Jurnal ............................................................................................. 13



BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 14 A. Kesimpulan ........................................................................................................ 14 B. Saran .................................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA



ii



BAB I PENDAHULUAN



A.



Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review Perkembangan



teknologi



informasi



dan



komunikasi



telah



memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan harus dipandang sebagai salah satu cara untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan. Begitu pula dalam pembelajaran matematika. Menurut Cheah dalam (Masduki dan Arif, 2011) pengitegrasian teknologi dalam pembelajaran matematika tidak boleh diabaikan oleh para pendidik. Dalam Priciples and Standards for School Mathematics, NCTM (2000) menyatakan bahwa teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam pembelajaran matematika. Menurut Wardhani dalam (Masduki dan Arif, 2011), sebagian besar guru di Indonesia masih menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran didalam kelas. Kondisi ini mengakibatkan siswa menjadi mudah bosan, kehilangan motivasi belajar dan mudah melupakan materi yang telah diberikan gurunya. Menurut sudjana dan rivai (Masduki dan Arif, 2011), media pembelajaran dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ada beberapa alasan, mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ada beberapa alasan, mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa. Alasan pertama berkenaan dengan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa antara lain : (a) pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga menumbuhkan motivasi belajar, (b) bahan pembelajaran akan lebih jelas makna nya sehingga akan lebih dipahami



1



oleh



para



siswa



dan



memungkinkan



siswa



menguasai



tujuan



pembelajaran lebih baik, (c) metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siiswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran, (d) siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru,



tetapi



juga



aktivitas



lain



seperti



mengamati,



melakukan,



mendemonstrasikan dan lain-lain. Oleh karena itu, kita harus mengetahui isi jurnal tersebut, agar kita tahu bagaimana pemahaman isi jurnal tersebut dan kita bisa melakukan perbandingan atau membandingkan jurnal satu dengan junal yang lainnya atau bisa disebut dengan Critical Jurnal Review. B.



Tujuan Penulisan Critical Joournal Review Adapun tujuan dari Critical Journal Review ini adalah untuk : 1. Mengulas isi jurnal yang berjudul “”. 2. Agar kita bisa belajar dan memahami serta menganalisis baik dan buruknya isi suatu jurnal. 3.



Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam jurnal.



4. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh jurnal.



C. 



Identitas Critical Joournal Review Journal Utama 1. Judul Artikel



: “Penggunaan Software Cabri 3D Dalam



Pembelajaran Matematika Upaya Meningkatkan Kemampuan Visualisasi Spasial Matematis Siswa” 2. Nama jurnal



: Jurnal Silogisme



2



3. Kota Terbit



:-



4. Pengarang Artikel : Alpha Galih Adirakasiwi dan Attin Warni







5. ISSN



: 2548-7089



6. Volume



: Vol. 3 No. 1 Bulan Juni 2018, Hal 26-35



Journal Pembanding 1. Judul Artikel



:



“Penerapan



Pembelajaran



Matematika



Berbantuan Komputer Melalui Program Cabri 3D Terhadap Kemampuan Spasial dan Kemandirian Belajar” 2. Nama jurnal



:



Jurnal



Teori



dan



Riset



Matematika



(TEOREMA) 3. Kota Terbit



:-



4. Pengarang Artikel : Dian Nopitasari dan Wildan Saefuddin 5. ISSN



: 2541-0660



6. Volume



: Vol. 2, No. 1, September 2017, Hal: 21-28



3



BAB II RINGKASAN ARTIKEL



A.



Pendahuluan



1. Journal Utama Kemampuan visualisasi spasial adalah kemampuan memahami, memproses, dan berpikir dalam bentuk visualisasi. Siswa dengan kecakapan



ini



mampu



menerjemahkan



bentuk



gambaran



dalam



pikirannya ke dalam bentuk dua atau tiga dimensi. Kemampuan visualisasi spasial merupakan konsep abstrak yang meliputi persepsi spasial yang melibatkan hubungan spasial termasuk orientasi sampai pada kemampuan yang rumit yang melibatkan manipulasi geometri. Dalam geometri siswa dituntut untuk mempunyai kemampuan menggambar baik itu gambar bangun datar maupun bangun ruang. Dalam hal inilah kemampuan visualisasi spasial juga terlibat dalam matematika. Seiring dengan perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), perkembangan teknologi informasi saat ini telah menjadi pusat perhatian diberbagai bidang kehidupan, salah satunya yakni bidang pendidikan. Dengan hadirnya ICT dalam dunia pendidikan bisa membawa dampak positif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penggunaan ICT pada pembelajaran disekolah telah menjadi salah satu pilihan yang menyampaikan konsep yang bersifat abstrak menjadi lebih konkrit. Dengan adanya kehadiran perangkat computer sebagai media pembelajarab matematika. Salah satu penggunaan computer dalam pembelajaran matematika adalah software Cabri 3D. Software Cabri 3D



4



merupakan alat peragayang berbasis IT yang dapat memudahkan siswa dalam menggambarkan bangun tiga dimensi yang ukurannya seperti benda asli. Melalui software Cabri 3D diharapkan dapat mendorong siswa agar termotivasi untuk mempelajari matematika khususnya geometri.



2. Journal Pembanding Matematika adalah hal yang sangat penting bagi setiap orang untuk mengembangkan proses berpikir manusia sehingga menjadi logis dan sistematis. Matematika adalah suatu ilmu universal yang dijadikan dasar dalam perkembangan teknologi modern. Selain itu matematika juga memiliki peran dalam berbagai disiplin dan dapat mengembangkan pola pikir manusia (BSNP, 2006). Menurut Hudojo (2003) Obyek-obyek penelaahan dalam pelajaran matematika bersifat abstrak, yang artinya hanya ada dalam pemikiran manusia sehingga matematika itu hanyalah suatu hasil karya dari kerja otak manusia. Sifat Abstrak inilah yang secara langsung berhubungan dengan kemampuan siswa mengerjakan persoalan matematika. Banyak faktor yang mempengaruhi siswa dalam mengerjakan persoalan matematika, salah satunya adalah kemampuan spasial. Kemampuan



spasial



merupakan



kemampuan



seseorang



dalam



membayangkan bangun ruang dan memanipulasi dalam pikirannya. Berdasarkan beberapa penelitian, kemampuan spasial adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam mengerjakan persoalan matematika, terutama dalam memahami materi geometri. Banyak



faktor



yang



mempengaruhi



kesulitan



siswa



dalam



memahami geometri, salah satu faktor yang menjadi penyebabnya adalah proses pembelajaran geometri tersebut. Dalam sebuah penelitian (Syahputra, 2011) dikelas, dalam pembelajaran geometri misalkan bangun 5



ruang kubus atau balok yang dilakukan hanyalah memberikan informasi mengenai banyaknya rusuk, banyaknya bidang, cara untuk mencari luas dan



cara



untuk



mencari



volume



tanpa



mengajak



anak



untuk



mengeksplorasi bangun-bangun geometri bila diputar, dibalik dan dipandang dari sudut pandang yang berbeda. Maka dari itu perlu digunakan media pembelajaran yang mampu memfasilitasi siswa untuk melakukan eksplorasi yang berkaitan dengan materi geometri, salah satunya adalah media pembelajaran berbantuan komputer dengan menggunakan program Cabri 3D. Cabri 3D adalah suatu program aplikasi komputer untuk matematika dan fisika, khususnya untuk materi geometri yang di produksi oleh Jean Marie Laborde dan Max Marcadet, Grenoble, France. Program ini pada awalnya dikembangkan oleh Jean Marie Laborde sebagai ketua researching interactive tools for teaching mathematics, di Perancis pada tahun 1986 (Buchori, 2012). Menurut Accascina dan Rogora (2006), Cabri 3d adalah perangkat lunak



dinamis-geometri yang



dapat



digunakan



untuk



membantu siswa dan guru untuk mengatasi beberapa kesulitan-kesulitan dan membuat belajar geometri dimensi tiga (geometri ruang) menjadi lebih mudah dan lebih menarik. Selain proses pembelajaran geometri, ada faktor-faktor lain yang berasal dari dalam diri siswa. Salah satunya adalah kemandirian siswa (Rosyidah, 2010, h. 5). Kemandirian siswa dalam belajar salah satu faktor penting yang harus diperhatikan untuk mencapai hasil belajar yang baik. Kemandirian



dibentuk



dari



diri



sendiri.



Selain



harus



dibentuk,



kemandirian siswa dalam belajar juga perlu ditumbuhkembangkan pada siswa sebagai individu. Oleh karena itu, program Cabri 3D sebagai



6



perangkat lunak dinamis dinilai mampu membentuk kemandirian siswa dalam mengembangkan kemampuan spasial pada pembelajaran geometri.



B.



Deskripsi isi



1. Journal Utama Dapat disimpulkan bahwa siswa yang belajar dengan menggunakan software cabri 3D memperoleh hasil yang lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional pada kemampuan visualisasi spasial



matematis



yang



diteliti.



Hal



ini



dimungkinkan



karena



pembelajaran dengan menggunakan software cabri 3D memudahkan siswa dalam membuat gambar gambar geometris. Tentunya pembelajaran software cabri 3D juga harus didukung dengan adanya sarana dan prasarana sekolah yang memadai terutama dalam hal pengadaan laboratrium komputer. Software cabri 3D selain membantu siswa dalam membuat gambar, software ini juga dapat mengukur suatu objek secara akurat misalnya subpokok bahasan dalam hal jarak dan sudut. Ada beberapa hambatan yang ditemui dalam pembelajaran yang menggunakan software cabri 3D yaitu a. Siswa



baru



mengetahui



adanya



perangkat



pembelajaran



matematika seperti halnya software cabri 3D, maka guru harus membuat siswa lebih menarik dan membuat siswa interaktif. b. Sarana dan prasarana harus didukung oleh adanya laboratrium komputer c. Membutuhkan tambahan waktu dalam penyampaian materi pembelajaran dengan menggunakan software cabri 3D



7



d. Tetap perlu adanya penjelasan konsep dari materi dimensi tiga sebelum menggunakan software cabri 3D e. Untuk penjelasan tools pada software cabri 3D perlu adanya pengarahan/bimbingan sebelumnya. Kemampuan visualisasi spasial dengan menggunakan software cabri 3D dapat dilihat bagaimana awalnya siswa terbiasa menggunakan papan tulis/whiteboard untuk menggambar bangun ruang ataupun penggunaan alat peraga seperti kerangka kubus dan bangun ruang lainnya yang terbuat dari kerangka besi. Terlihat dengan menggunakan alat peraga tersebut siswa kesulitan dalam menvisualisasikan dan melakukan perhitungan jarak antara titik A ke titik C. Dengan pembelajaran software cabri 3D siswa dimudahkan dengan membuat sketsa gambar bangun ruang sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Nilai rata-rata kemampuan visualisasi spasial matematis pada postes kelas eksperimen hanya 19,83 atau 66,1% dari skor ideal, sedangkan pada kelas kontrol lebih rendah lagi hanya 14,87 atau 49,56% dari skor ideal yang tentunya termasuk dalam kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa



siswa



merasa



kesulitan



dalam



menyelesaikan



soal-soal



kemampuan visualisasi spasial matematis. Menurut Crockcroft dalam Hendriana (2009) ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini bisa terjadi, yaitu pertama matematika adalah merupakan mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari dan diajarkan karena matematika merupakan mata pelajaran yang berstruktur vertikal dimana terdapat suatu runtutan untuk mempelajari materi matematika. Kedua, Pembelajaran masih rendah karena penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat. Selama ini guru masih menggunakan strategi konvensional yang hanya berpusat



8



pada guru sehingga proses menggunakan pembelajaran dikelas kurang menyenangkan. Ketiga, Dalam kurikulum nasional di Indonesia, dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi siswa/ mahasiswa dituntut untuk dapat menguasai materi geometri bidang dan geometri ruang yang notabene juga membutuhkan kemampuan spasial. Keempat, dalam penelitiannya Syahputra dan Sinurat (2015) memukan pentingnya kemampuan spasial yang dengan nyata sangat dibutuhkan pada ilmuilmu teknik dan matematika khususnya geometri. Menurut Nemeth (2007) Kemampuan ini tidak ditemukan secara genetik tetapi sebagai hasil proses belajar yang panjang.



2. Jurnal Pembanding Hasil pengamatan sebelum dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran berbantuan komputer dengan program Cabri 3D, didalam pembelajaran geometri siswa hanya mengetahui bagaimana bangun ruang dillihat dari satu arah, sehingga ketika bangun ruang digambarkan dari sudut pandang yang berbeda mereka tidak mengetahui bangun ruang apa yang digambarkan, akibatnya kemampuan spasial mereka rendah. Hal ini disebabkan karena guru terbiasa memberikan informasi yang ada didalam buku saja tanpa mengajak siswa untuk bereksplorasi bagaimana jika bangun ruang diputar dan dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Selain itu, ketika siswa diminta menggambarkan bangun datar atau bangun ruang dari beberapa titik yang ada, siswa hanya terdiam dan tidak mampu membayangkan apa yang dapat digambar dengan titik-titik tersebut. Sehingga proses pembelajaran didalam kelas hanya berorientasi pada guru, tidak disertai dengan kemandirian siswa dalam mengeksplorasi materi yang diajarkan.



9



Pada



penelitian



ini



diketahui



bahwa



terdapat



perbedaan



kemampuan spasial antara siswa yang pembelajarannya berbantuan komputer



dengan



program



Cabri



3D



daripada



pembelajaran



konvensional. Adanya perbedaan kemampuan spasial siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen disebabkan karena dalam proses pembelajaran dikelas siswa diajak untuk bereksplorasi terhadap soal-soal yang guru berikan berkaitan dengan geometri, sehingga tidak hanya terpaku kepada buku paket saja. Selain



meningkatkan



kemampuan



spasial



siswa



dengan



bereksplorasi terhadap materi geometri, pembelajaran berbantuan Cabri 3D juga membuat siswa lebih mandiri untuk mengerjakan soal-soal didepan kelas, karena dengan aplikasi tersebut, mereka telah mencoba sendiri bagaimana merotasi bangun ruang, membuat kubus dari persegi empat, membuat sendiri irisan bidang didalam bangun ruang serta melihatnya dari berbagai sisi. Dimana hal tersebut memotivasi siswa untuk belajar lebih mandiri baik didalam kelas maupun dirumah masingmasing. Proses pembelajaran pada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional siswa terlihat pasif dan tidak ada yang berani untuk maju mengerjakan soal didepan kelas. Hal ini mengakibatkan rendahnya kemandirian siswa dalam memahami materi geometri. Penerapan pembelajaran berbantuan komputer program Cabri 3D memiliki unsur-unsur yang dapat membuat siswa lebih aktif dan lebih dapat memahami materi. Guru tidak sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa, melainkan memfasilitasi siswa untuk bereksplorasi terhadap pengetahuannya sendiri sehingga siswa memiliki pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi geometri.



10



Pembelajaran berbantuan komputer program Cabri 3D memiliki beberapa kelebihan, yaitu (1) siswa dapat mengenal bangun ruang yang dilihat dari berbagai sudut; (2) siswa dapat lebih bereksplorasi terhadap materi geometri; (3) siswa menjadi lebih mandiri karena proses pembelajaran dibantu dengan aplikasi yang bisa dicoba sendiri oleh siswa. Hal ini sejalan dengan Accascina dan Rogora (2006) yang berpendapat



bahwa



mengembangkan



Cabri



3D



konsep-konsep



dapat bangun



membantu ruang



dan



siswa



untuk



menghindari



kesalahpahaman antara gambar 3D dan 2D. Selain memiliki kelebihan, pembelajaran berbantuan komputer program Cabri 3D juga memiliki kekurangan, yaitu (1) masih banyak siswa yang tidak mengerti penggunaan aplikasi Cabri 3D; dan (2) untuk soal-soal kontekstual siswa masih harus dibimbing secara insentif oleh guru. Kekurangan-kekurangan tersebut dapat diatasi dengan bantuan dari guru untuk memandu proses pembelajaran yang berlangsung.



11



BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS



A. Kelebihan Jurnal 1. Dari aspek ruang lingkup isi artikel Berdasarkan jurnal yang direview penulis yaitu “Penggunaan Software



Cabri



3D



Dalam



Pembelajaran



Matematika



Upaya



Meningkatkan Kemampuan Visualisasi Spasial Mateamtis Siswa” memiliki pembahasan yang sangat mendalam tentang hasil setelah penggunaan Software Cabri 3D. Dimana pada jurnal ini, menjelaskan pembelajaran matematika, proses pembelajaran, penggunaan software yang digunakan saat melakukan pembelajaran matematika. Kebanyakan dari jurnal ini mengevaluasi bagaimana penerapan penggunaan media pembelajaran dalam kemampuan siswa seperti awal dalam kemampuan awal matematis, kemampuan visualisasi spasial matematis dan respon siswa terhadap pembelajaran software Cabri 3D. Sedangkan



jurnal



pembanding



“Penerapan



Pembelajaran



Matematika Berbantuan Komputer Melalui Program Cabri 3D Terhadap Kemampuan Spasial dan Kemandirian Belajar” memiliki pembahasan yang mendalam tentang kemampuan spasial dengan bantuan software Cabri 3D. Dimana jurnal ini membahas secara keseluruhan tentang pembelajaran matematika dalam tiap indikator, hasil pembelajaran dan media pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Seluruh isi kedua jurnal ini merujuk pada banyak sumber penelitian terdahulu, sehingga pembahasan yang di tampilkan sangat berguna bagi pembaca dan terlebih bagi penulis. Bahkan untuk semua topik yang ditampilkan di jurnal



12



disajikan sangat mendalam, sehingga pembaca memahami penggunan software Cabri 3D dalam program pembelajaran.



2. Dari aspek tata bahasa Berdasarkan kedua jurnal yang direview yaitu jurnal utama dan jurnal pembanding untuk penyusunan bahasa yang yang disajikan sangat lah mudah untuk dipahami oleh pembaca.



B.



Kekurangan Jurnal Adapun kekurangan dari jurnal utama adalah dari beberapa



penjelasan hasil analisis yang telah ada di spesifik kan ke dalam sebuah tabel. Sedangkan kekurangan dari jurnal pembanding



adalah untuk



kemampuan spasial dan penggunaan software Cabri 3D sendiri tidak ditunjukkan proses hasil soal yang diberikan pada siswa.



13



BAB IV PENUTUP



A.



Kesimpulan Maka dari dua rujukan jurnal yang disajikan tentang penerapan ICT



ataupun Software Cabri 3D dalam pembelajaran matematika, dan kemampuan spasial siswa. software Cabrie 3D merupakan alat peraga yang berbasis IT yang dapat memudahkan siswa dalam menggambarkan bangun tiga dimensi yang ukurannya seperti benda asli. Kemampuan spasial merupakan kemampuan seseorang dalam membayangkan bangun ruang dan memanipulasi dalam pikirannya.



B.



Saran Jurnal yang penulis angkat sebagai tugas critical journal review ini



akan lebih baik dan sempurna bagi penulis dan pembaca lainnya, maka akan lebih baik jika tiap penulisan daftar pustaka maupun lampiran yang berkaitan lebih diperhatikan sehingga jurnal menjadi bahan utama dalam merefrensi kan mata kuliah ICT dalam Pembelajaran Matematika.



14



DAFTAR PUSTAKA



Adirakasiwi, Alpha Galih., dan Attin Warmi. Penggunaan Software Cabri 3D



Dalam



Pembelajaran



Matematika



Untuk



Meningkatkan



Kemampuan Visualisasi Spasial Metematis Siswa. Jurnal Silogisme. Juni 2018, Vol. 3, No. 1



Nopitasari, Dian., dan Wildan Saefuddin. Penerapan Pembelajaran Matematika Berbantuan Komputer Melalui Program Cabri 3D Terhadap Kemampuan Spasial dan Kemandirian Belajar. Jurnal Teori dan Riset Matematika (Teorema), September 2017, Vol. 2, No. 1