CJR PPKN KELOMPOK 1 - Geo C 19 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

“CRITICAL JOURNAL REVIEW” Diajukan untuk memenuhi tugas-tugas mata kuliah PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DOSEN PENGAMPU : Enny Keristiana Sinaga, S. Pd., M. Si.



Anggota Kelompok 1. Anggraini Tayara Pardede 3193331006 2. Boy Hartaman Sitopu 3193331025 3. Cici Ariska Pasaribu 3192431015 4. Devi Anggriani Br. S 3193131011 5. Meiliya Putri 3191131024



PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020



KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT., Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga Penulis dapat menyusun tugas Critical Jurnal Review PPKN dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Enny Keristiana Sinaga, S. Pd., M. Si. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas C Pendidikan Geografi 2019 atas bimbingan, pengarahan, dan kemudahan yang telah diberikan kepada Penulis dalam pengerjaan tugas Critical Jurnal Review ini. Critical Jurnal Review ini telah dibuat dengan dari beberapa sumber dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan tugas ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas Critical Jurnal Review ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada Critical Jurnal Review ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan tugas selanjutnya. Akhir kata semoga tugas yang buat ini dapat memberikan manfaat bagi Pembaca dan kita semua.



Medan, 08 Oktober 2020



Kelompok 1



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR......................................................................................................................i



DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii



BAB I...............................................................................................................................................1



PENDAHULUAN...........................................................................................................................1



A. Informasi Bibliografi Jurnal Pertama...................................................................................1



B. Informasi Bibliografi Jurnal Kedua......................................................................................1



BAB II.............................................................................................................................................2



PEMBAHASAN ISI JURNAL........................................................................................................2



A. Jurnal Pertama......................................................................................................................2



B. Jurnal Kedua.........................................................................................................................4 ii



BAB III............................................................................................................................................7



PENILAIAN JURNAL....................................................................................................................7



A. Kelebihan Jurnal...................................................................................................................7



B. Kekurangan Jurnal................................................................................................................8



BAB IV............................................................................................................................................9



PENUTUP.......................................................................................................................................9



A. Kesimpulan...........................................................................................................................9



B. Saran.....................................................................................................................................9



DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Informasi Bibliografi Jurnal Pertama



1. Judul Jurnal



: Journal of Education, Teaching and Learning



2. Judul Artikel



: “Nationalism Applying In Learning Civic Education As Moral



Learning Media In University” (Penerapan Nasionalisme Dalam Mempelajari Pendidikan Hukum Sebagai Moral Media Pembelajaran Di Universitas) 3. Penulis



: Rini Setyowati



4.  Volume/No



: Vol. 1 No. 1



5.  Tahun



: Maret 2016



6.  Halaman



: 1-4



7.  e-ISSN



: 2477-4878



8. Download Jurnal



:



https://journal.stkipsingkawang.ac.id/index.php/JETL/article/view/30/12 9. Review



: Kelompok 1



10. Tanggal Review



: 08/10/2020



B. Informasi Bibliografi Jurnal Kedua



1. Judul Jurnal



: Jurnal Ppkn Unj Online



2. Judul Artikel



: Peran Guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Dalam



Upaya Pembentukan Karakter Peserta Didik 3. Penulis



: Fadil Yudia Fauzi, Ismail Arianto, Etin Solihatin



4. Volume/No



: Vol. 1 No. 2



5. Tahun



: 2013



6. Halaman



: 1-15



7. e-ISSN



: 2337-5205



8. Download Jurnal



:



https://kupdf.net/download/cjr-pkn-_5ca46f1de2b6f5a04cfe9613_pdf 9. Review



: Kelompok 1 1



10. Tanggal Review



: 08/10/2020 BAB II PEMBAHASAN ISI JURNAL



A. Jurnal Pertama



a. Abstrak



Jurnal yang berjudul “Nationalism Applying In Learning Civic Education As Moral Learning Media In University”dalam Bahasa indonesianya “Penerapan Nasionalisme Dalam Mempelajari Pendidikan Sipik Sebagai Moral Media Pembelajaran Di Universitas.” karangan Rini Setyowati berisi tentang makna nasionalisme dan hubungannya dengan pendidikan kewarganegaraan di universitas. Nasionalisme didefinisikan sebagai cinta terhadap negara mereka dan sebagian besar warga merasakan rasa nasionalisme. Pendidikan kewarganegaraan di universitas diperlukan untuk memperkuat siswa dalam membentuk sikap nasionalisme. Siswa mempelopori masa depan suatu negara yang mereka harus cintai negara mereka karena ilmu yang diterima harus



diterapkan



dalam



kehidupan



sosial



mereka.



Misi



utama



pendidikan



kewarganegaraan adalah untuk membantu siswa membangun nilai-nilai kepribadian mereka, agar dapat mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila secara konsisten, juga rasa nasionalisme mereka dalam mengembangkan sains, teknologi dan seni dengan moralitas. Kendala penerapan nasionalisme dalam Pendidikan Kewarganegaraan adalah karena terlalu teoretis dan tidak berorientasi pada praktik siswa di masyarakat. Penanaman nasionalisme hendaknya tidak menggunakan indoktrinasi. Kita membutuhkan pendidikan kewarganegaraan dalam memperkuat moral siswa sampai akhirnya tertanam sebagai nasionalisme yang kuat. Makalah ini menggunakan penelitian kepustakaan. Data sekunder dikumpulkan dengan mengidentifikasi makalah, buku, dan jurnal yang relevan. Data ditafsirkan dan dianalisis secara deskriptif. Bagian kedua: penelitian ini akan memberikan solusi tentang metode penanaman nasionalisme ke pendidikan tinggi. Bagian terakhir: akan memberikan kesimpulan metode terbaik untuk penanaman nasionalisme dalam pendidikan pendidikan yang lebih tinggi dan memberikan saran untuk penelitian lebih lanjut tentang penanaman nasionalisme. Abstrak yang disajikan 2



penulis hanya menggunakan satu Bahasa yaitu Bahasa inggris (Bahasa Internasional). Secara keseluruhan isi dari abstrak ini langsung menuju ke topic bahasan yang dibahas dalam jurnal ini, yang menurut saya pembaca menjadi mudah memahami jurnal ini.



b. Hasil Dan Pembahasan



Dalam tulisan “Student steps, question, gather data, conclude, communicate, evaluate avaluation of final project conference. Teacher tasks are specify or approve a real world problems, identity the progression of tasks within problem, specify knowldge and skill for each tasks, teach necessary skills, and



observation of students;



feedback”. bagian ini penulis menjabarkan dan menerangkan mengenai Pembelajaran berbasis masalah (PBL) memberikan siswa dengan peluang tidak hanya untuk mengeksplorasi tetapi juga untuk berendam diri mereka dalam masalah dunia nyata. Membuat prototipe menggunakan proses desain teknik atau menentukan cara secara efektif mengendalikan spesies invasif yang merusak dan menyajikan rencana itu ke dewan kota adalah masalah dunia nyata bahwa siswa dapat dan harus menyerang dalam kehidupan mereka sehari-hari kehidupan siswa. Sedangkan pertanyaan yang dihasilkan siswa adalah pertanyaan Puncak PBL, guru dapat menyediakan siswa dengan terstruktur masalah sebagai entri ke arena PBL. Bahasa yang digunakan oleh penulis di bagian pendahuluan ini mudah dimengerti oleh pembaca, sehingga pembaca tau akan maksud yang disampaikan penulis di bagian ini. Pada paragraph 6 di dalam  tulisan “(PBL) memberikan siswa dengan peluang namun Membuat prototipe menggunakan proses desain teknik atau menentukan cara secara efektif mengendalikan spesies invasif yang merusak”pada bagian ini   penulis tidak



menyampaikan cara-cara efektif dalam



menegndalaikan spsesies invasif yang merusak. Bagian Diskusi yang terdapat dalam jurnal , menurut kelompok kami sudah cukup jelas dalam membahas serta menjelaskan secara detail mengenai evaluasi kualitas jaminan sangat penting untuk meningkatkan kualitas jaminan intitusi pendidikan tinggi. Kualitas jaminan akan menentukan reputasi yang lebih tinggi lembaga pendidikan. Beberapa aspek yang kami ditemukan tentang jaminan kualitas yang terkait dengan reputasi yang (1) dibangun di atas yang kompetitif elemen kualitas, keandalan, pengiriman, sejarah dan harga. (2) Pernah menjadi institusi 3



pendidikan tinggi memperoleh reputasi yang buruk untuk kualitas, dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengubahnya. (3) Pendidikan tinggi reputasi dapat dengan cepat menjadi nasional reputasi. Dan (4) manajemen senjata kompetitif, seperti kualitas, bisa belajar seperti keterampilan lain, dan terbiasa berbalik reputasi yang buruk, pada waktunya.



c. Metode Penelitian



Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian kepustakaan. Data sekunder adalah dikumpulkan dengan mengidentifikasi kertas, buku, dan jurnal. Data ditafsirkan dan dianalisis secara deskriptif, menurut saya penulis jurnal harusnya menjelaskan Metode dan penjabarannya , agar pembaca dapat memahaminya.



d. Kesimpulan



Pada bagian kesimpulan ini penulis sudah baik dalam menjelaskan tentang Penguatan nasionalisme dalam pendidikan kewarganegaraan dalam hal ini artikel tidak berpusat pada metode pembelajaran karena di Intinya nilai nasionalisme harus ditanamkan melalui Metode apa pun yang digunakan dosen. Siswa diharapkan lebih sadar akan pentingnya nasionalisme dalam kegiatan sosial ditunjukkan dengan pengorbanan diri dalam kegiatan sosial. Karena itu, kewarganegaraan pendidikan di universitas harus relevan di masyarakat tidak terbatas pada kegiatan kampus. Menumbuhkan nasionalisme di Indonesia universitas melalui pendidikan kewarganegaraan harus menyadari pentingnya menggunakan berbagai metode pengajaran, Namun penulis kurang lengkap dalam menyimpulkan keseluruhan isi dari jurnal ini. B. Jurnal Kedua



a. Abstrak 4



Tentang pembentukan karakter bangsa melalui pendidikan karakter yang dilaksanakan oleh sekolah merupakan salah satu misi untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia. Pendidikan nasional yang demokratis dan berkualitas untuk memperkuat budi pekerti luhur, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, disiplin dan bertanggung jawab, terampil dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun dari hasil penelitian dan wawancara masih terjadi kenakalan remaja yang melebihi normal. batas. Jika kurang kontrol mereka maka penyimpangan kekerasan seperti inilah yang terjadi di sekolah. Pengaruh negatif ini juga muncul karena kurangnya perhatian keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana peran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan dalam upaya pembentukan karakter peserta didik. Untuk mencari informasi dengan cara mewawancarai para guru dan beberapa siswa sekolah juga peneliti amati.



b. Hasil Dan Pembahasan



Karakter sering disamakan dengan budi pekerti, ada pula yang mendefinisikan karakter sebagai sistem keyakinan dan kebiasaan. Jika kita simpulkan karakter adalah akhlak atau moral yang sudah tertanam dalam pikiran, dengan kata lain karakter itu sebuah kebiasaan yang sudah ditanamkan oleh lingkungan keluarga. Pembentukan karakter anak memang semestinya dilakukan oleh orang tua. Namun, ketika anak berada di sekolah, maka yang menjadi orang tua anak adalah guru. Sehubungan dengan perannya sebagai pembentuk karakter anak di sekolah, maka guru dituntut untuk sungguh-sungguh menjalankan peran tersebut, karena salah membentuk karakter anak akan berakibat fatal bagi kehidupan anak. Oleh karena itu guru memiliki peran penting dan strategis bagi setiap pembaharuan pendidikan,hal ini yang menuntut guru untuk memiliki cara bertindak untuk menanmkan pendidikan karakter. Maka dari itu anak memiliki karakter yang berbeda-beda, karena setiap keluarga memiliki karakter yang berbeda yang ditanamkan kepada anak dan menjadi kebiasaan, pihak sekolah hanya bersifat mengasah dan memperdalam lagi karakter mereka. Oleh karena itu apabila si anak tidak 5



mendapatkan pendidikan karakter dari keluarganya dari pihak sekolah agak kesulitan dalam membentuk karakter peserta didik.



Dan sebagai guru PKn penanaman karakter tidak lepas dari nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Disini Pendidikan pancasila dapat dijadikan sebagai sarana dalam pembentukan karakter peserta didik, karena pancasila mengandung nilai-nilai kehidupan yang bisa dijadikan pedoman dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Peserta didik yang pada hakikatnya adalah warga negara Indonesia.Jadi tentunya guru PKn dalam membentuk karakter peserta didik memiliki peranan yang sangat penting. Karena PKn merupaka pelajaran yang bertujuan untuk membentuk warganegara yang baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila sehingga terciptalah generasi bangsa yang cerdas dan bermoral.



c. Metode Penelitian



Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelit ian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang fakta-fakta yang ada dilapangan, yakni mengenai ”PPKn dalam mewujudkan pembentukan karakter peserta didik SMAN 1 Sukatani”. Peneliti menggunakan metode deskriptif dikarenakan data-data yang dikumpulkan berupa katakata, gambar, dan bukan angka-angka. Sehingga laporan penelitian akan berisi data-data untuk memberi gambaran pada penyajian laporan tersebut.



d. Kesimpulan Dapat ditarik kesimupan peran guru dalam memberikan materi di kelas diharapkan mengacu dan menekankan pada tujuan pembelajaran mengenai implikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi tentunya guru PKn dalam membentuk karakter peserta didik memiliki peranan yang sangat penting. Karena PKn merupaka pelajaran yang bertujuan untuk membentuk warganegara yang baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam 6



kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila sehingga terciptalah generasi bangsa yang cerdas dan bermoral. Saran Dari uraian diatas maka peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1. sekolah harus lebih mesosialisasikan tentang pendidikan karakter kepada peserta didik. 2. Kepala sekolah diharapkan mengupayakan peningkatan pemahaman orang tua peserta didik terhadap pendidikan karakter terutama di lingkungan keluarga, sehingga anak dapat memiliki karakter yang baik. 3. Pihak sekolah diharapkan membuat suatu program atau kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan karakter. 4. Perlu adanya perenan pemerintah dalam penerapan kebijakan pendidikan karakter disekolah. Perlunya diadakan pelatihan-pelatihan atau diklat mengenai pendidikan karakter, baik untuk kepala sekolah maupun guru sehingga nantinya dapat menghasilkan guru-guru yang berkarakter, dimana nantinya sangat berguna pada penerapan pendidikan karakter di sekolah. 5. Pemerintah hendaknya lebih mengoptimalkan lagi perannya dalam menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan penerapan kebijakan pendidikan karakter disekolah. BAB III PENILAIAN JURNAL A. Kelebihan Jurnal



a. Jurnal pertama Gaya penulisan atau tata bahasa yang terdapat pada jurnal yang berjudul “Nationalism Applying In Learning Civic Education



As Moral Learning Media In



University” (Penerapan Nasionalisme Dalam Mempelajari Pendidikan Hukum Sebagai Moral Media Pembelajaran Di Universitas) yang ditulis oleh Rini Setyowati ini cukup mudah untuk dimengerti dan dipahami sehingga dapat memudahkan pembaca mengerti bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan dan apa hasil yang diperoleh serta tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian tersebut. Judul penelitian cukup jelas, rinci, dan 7



akurat.



Judul



pada



jurnal



ini



menggambarkan



apa



yang



akan



diteliti/disampaikan/diuraikan sehingga dilihat dari segi judul saja kita mudah untuk memahaminya. Abstrak pada jurnal yang saya review ini mampu menggambarkan atau merangkum secara jelas mengenai tujuan penelitian, dan hasil penelitian yang didapatkan serta kesimpulan dari kegiatan hasil penelitian tersebut, informasi yang di sajikan sangat sistematis dan berurutan, sehingga memudahkan pembaca dalam memahami informasi yang di sajikan, metode kegiatan yang di jelaskan cukup bagus dan dinilai cukup efektif. b. Jurnal Kedua Kelebihan pada jurnal kedua yang berjudul “Peran Guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Dalam Upaya Pembentukan Karakter Peserta Didik” yang ditulis oleh Fadil Yudia Fauzi Dkk ini yaitu Penelitian mudah dilaksanakan karena peneliti mengadakan penelitian secara langsung kelapangan untuk mensurvei tentang informasi serta fakta-fakta yang akan diteliti, Pendeskripsian hasil penelitian secara jelas di paparkan dan membuat para pembaca mudah memahaminya, Penelitian ini juga memiliki menghasilkan banyak pengetahuan khususnya mengenai betapa pentingnya pelajaran PKN yang dimana peserta didik diharapkan memiliki kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila sehingga terciptalah generasibangsa yang cerdas dan bermoral.



B. Kekurangan Jurnal



a. Jurnal Pertama Kekurangan jurnal yang berjudul berjudul “Nationalism Applying In Learning Civic Education As Moral Learning Media In University” (Penerapan Nasionalisme Dalam Mempelajari Pendidikan Hukum Sebagai Moral Media Pembelajaran Di Universitas) yang ditulis oleh Rini Setyowati, terdapat latar belakang penelitian kurang di jelaskan, kajian teori yang di sajikan kurang banyak, gambar yang di gunakan dalam artikel tidak ada. b. Jurnal Kedua Kekurangan jurnal yang berjudul “Peran Guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Dalam Upaya Pembentukan Karakter Peserta Didik” yang ditulis oleh 8



Fadil Yudia Fauzi Dkk terdapat kesalahan yaitu karena peneliti tidak menampilkan gambar permasalahan yang sedang Ia teliti membuat penilitian ini kurang akurat, Penjelasan mengenai proses dari penelitian tidak jelas dicantumkan dalam artikel tersebut, Hasil dari penelitian yang dilakukan tidak merinci dicantumkan dalam artikel tersebut.



9



BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan kedua jurnal diatas dapat kita simpulkan yaitu Penguatan nasionalisme dalam pendidikan kewarganegaraan dalam hal ini artikel tidak berpusat pada metode pembelajaran karena di Intinya nilai nasionalisme harus ditanamkan melalui Metode apa pun yang digunakan dosen. Siswa diharapkan lebih sadar akan pentingnya nasionalisme dalam kegiatan sosial ditunjukkan dengan pengorbanan diri dalam kegiatan sosial. Karena itu, kewarganegaraan pendidikan di universitas harus relevan di masyarakat tidak terbatas pada kegiatan kampus. Menumbuhkan nasionalisme di Indonesia universitas melalui pendidikan kewarganegaraan harus menyadari pentingnya menggunakan berbagai metode pengajaran dan guru PKn dalam membentuk karakter peserta didik memiliki peranan yang sangat penting. Karena PKn merupaka pelajaran yang bertujuan untuk membentuk warganegarayang baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sertamemiliki karakter yang berbudi luhur. Dengan demikian, dengah adanya guru yang memilikimutu tinggi dalam pembinaan karakter peserta didik serta pendidikan pancasila dan kewarganegaraan diharapkan dapat membentuk peserta didik yang memiliki kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila sehingga terciptalah generasi bangsa yang cerdas dan bermoral. B. Saran Diharapkan para pembaca dapat mengerti maksud, tujuan dan isi dari review jurnal ini. Guna untuk menambah pengetahuan dan wawasan para pembaca.



10



DAFTAR PUSTAKA



Chapin, J. R, A practical guide to middle and



secondary social studies, Boston: Pearson. 2011



Darmadi, Hamid, Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan., Bandung: Alfabeta, 2010.



Latif, Yudi, Negara Paripurna: Historitas, Rasionalitas, dan Aktualisasi Pancasila, Jakarta: Gramedia Pustaka, 2010.



Leung & Print, Nationalistic Education as the Fokus for Civics and Citizenship Education: The Case of Hong Kong, Asia Pasific Education Review Vol 3 No.2 p.197-209, 2002.



Tan, Problem based learning and creativity, Singapura: Cengage Learning Asia, 2009.



Triyanto, Education of a Tool for Moral Education by Integrating Five Basic Principles, Asian Journal of Humanities and Social Studies (ISSN 2321- 2799) Volume 01- Issue 04, Oct, 2013



Zuchdi, Darmiyati, Humanisasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.



Aqib Zaenal dan Sujak, Panduan Dan Aplikasi Pendidikan KarakterBandung : Yarma Widaya, 2011



Azra Azyumardi, Para digma Baru Pendidikan Nasional Rekonstuksi Dan DemokratisJakarta : Buku Kompas, 2002



Kaelan, Pendidikan Pancasila, Yogyakarta : Paradigma, 2003



11



Mikhael Mali Benyamin dkk Civic Education Uupaya Pengembangan Epistemi Politik(Jakarta Fidei Press : 2011



Muslich Masnur, Pendidikan Karakter Menjawab Tenang Krisis Multidimensi, Jakarta : Bumi Aksara, 2011



Sjarkawi, Pembentukan Kepribadian Anak, Jakarta : Bumi Aksara, 2008



Zuriah Nurul, Pendidikan Moral Dan Budi Pekerti Dalam Perspektif PerubahanJakarta : Bumi Aksara, 2008



Mudyahardjo Redja, Filsafat Ilmu Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2010



12