CJR Sosio-Antropologi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL JOURNAL REPORT SOSIO-ANTROPOLOGI



DOSEN PENGAMPU: IKA PURNAMA SARI, S.Pd., M.Si



DISUSUN OLEH:



NAMA : MARSELA APRILIA PASARIBU NIM



: 3213121045



KELAS : B REGULER



PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT,yang mana atas berkat dan rahmatnya saya dapat meneyelesaikan Critical Journal Review dengan baik untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosio- Antropologi. Dengan selesainya Critical Journal Review ini, saya berterimakasih kepada ibu Ika Purnama sari, S.Pd,M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Sosio-Antropologi yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan Critical Journal Review ini. Saya menyadari bahwa dalam penyelesaian Critical Journal Review ini masih banyak memiliki kekurangan, namun saya telah berusaha sebaik mungkin untuk memberikan hasil yang terbaik dalam menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati saya menerima segala kritik dan saran untuk dijadikan motivasi dmasa yang akan datang. Semoga Critical Journal Review ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.



Garoga, oktober 2021



Marsela Aprilia Pasaribu



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.........................................................................................i DAFTAR ISI........................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1 1.1 Latar Belakang ......................................................................................1 1.2 Relevansi Topik Jurnal ..........................................................................2 BAB II RINGKASAN ISI JURNAL 2.1 Identitas Jurnal I .............................................................................................3 2.2 Ringkasan Jurnal I............................................................................................3 2.3 Identitas Jurnal II..............................................................................................8 2.4 Ringkasan Jurnal II...........................................................................................8 BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................11 3.1 Relevansi Topik Jurnal ..........................................................................11 3.2 Pokok-pokok Argumen Penulis dalam Pendahuluan ............................12 3.3 Pemilihan Serta cakupan Kajian Teori...................................................12 3.4 Metodologi Penelitian yang Digunakan dan Relevansinya...................12 3.5 Kerangka Berpikir Penulis pada Bagian Pembahasan...........................13 3.6 Kesimpulan dan Saran yang Disampaikan Penulis................................13 3.7 Kritik Jurnal............................................................................................14 BAB IV PENUTUP..............................................................................................15 4.1 Kesimpulan...........................................................................................15 4.2 Saran.....................................................................................................16



BAB I PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Critical Journal Review (CJR) sangat penting untuk perkembangan pendidikan di masa yang akan datang terutama untuk mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu jurnal maka mahasiswa/i ataupun si pengkritik dapat membandingkan dua jurnal dengan tema ataupun topik yang sama, setelah dapat mengkritik jurnal maka diharapkan mahasiswa/i dapat membuat suatu jurnal karena sudah mengetahui bagaimana kriteria jurnal yang baik dan benar untuk digunakan dan sudah mengerti bagaimana cara menulis atau langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam penulisan jurnal tersebut. Oleh sebab itu maka akan banyak tampil para penulis yang akan membantu perkembangan pendidikan di masa yang akan datang. Adapun tujuan penulis di dalam makalah ini adalah untuk menguraikan tentang isi dari dua buah jurnal serta perbedaan antara kedua jurnal tersebut, hal ini dilakukan demi memenuhi tugas Mata Kuliah Sosio-antropologi yaitu tentang Critical Journal Review dimana tujuannya adalah tidak lain untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di dalam menilai sebuah jurnal. Pemilihan kedua jurnal yang akan di kritik ini pun sesuai dengan keterkaitan jurnal dengan topik yang dibahas dalam mata kuliah Sosio-antropologi yaitu tentang Sosiologi pendidikan dan Antropologi pendidikan. Di dalam makalah ini juga tidak ada maksud untuk menyudutkan beberapa pihak tertentu. Pada makalah ini di sertakan keunggulan dan kekurangan dari jurnal tersebut. Baik itu dari segi penulisan dan pemakaian bahasa, bahan materi yang dusampaikan, maupun dari segi kelengkapan materi. Karena pada dasarnya tidak ada jurnal yang sempurna. Dengan demikian, diharapkan tidak ada pihak-pihak yang tersinggung atas penyajian makalah ini. Karena makalah ini dibuat dari sudut opini pembaca.



B. RELEVANSI TOPIK JURNAL Pemilihan dua buah jurnal yang berjudul "Sosiologi Pendidikan Dalam Pembentukan Karakter" dan "Kekerasan Dalam Dunia Pendidikan : Tinjauan Sosiologi Pendidikan" ini cukup relevan dengan topik yang dibahas dalam mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Sejarah yaitu mengenai Sosiologi Pendidikan. Dimana topik yang dibahas kedua jurnal ini harus lah berkaitan dengan Sosiologi Pendidikan, maka tentu saja dalam jurnal ini akan membahas tentang Sosiologi Pendidikan terhadap dunia pendidikan baik dalam pembentukan karakter maupun lainnya. Meskipun keduanya memiliki perbedaan yang besar dalam isi pembahasan di setiap jurnal namun jika dilihat secara umum maka kedua jurnal ini tetap berpegang pada pokok pembahasan yang satu yaitu tentang Sosiologi Pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu jurnal ini dapat dijadikan bahan untuk Critical Journal Report untuk mata kuliah Sosioantropologi.



BAB II RINGKASAN ISI JURNAL 2.1 Identitas Jurnal I 1. Judul



: Sosiologi Pendidikan Dalam Pembentukan Karakter



2. Nama Jurnal



: Al-Amin : Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam



3. Volume dan Halaman : Vol 3, NO. 1, Halaman 113-121 4. Tahun Jurnal



: 2020



5. Penulis



: Suhada



2.2 Ringkasan Jurnal I A. PENDAHULUAN Perubahan tatanan sosial kehidupan masyarakat Eropa pada sekitar awal abad ke-20 menyebabkan manfaat sosiologi menjadi penting dalam mendampingi proses-proses pendidikan di Eropa. Perkembangan tersebut merupakan efek dari revolusi sosial di berbagai penjuru wilayah Eropa. Era transisi perubahan sosial tersebut menimbulkan konsekuensikonsekuensi logis yang tak terduga-duga kedatangannya, antara lain merebaknya keraguraguan akan nilai dan tatanan normatif yang telah mapan mengalami erosi jika tidak dilaksanakan penguatan orientasi. Bantuan ilmu sosiologi dengan segala komponen konsepsionalnya mendapat sambutan positif dari kalangan praktisi pendidikan, sebagai wujud alternatif untuk memperkuat ketahanan sosial melalui pendidikan. Manifestasi tersebut ditandai dengan kelahiran sosiologi pendidikan sebagai produk keilmuan baru. B. KAJIAN TEORI Kajian teori yang digunakan pada jurnal ini mencakup tentang : 1. Apa itu Sosiologi Pendidikan 2. Apa saja teori-teori Sosiologi dan implikasinya terhadap praktik pendidikan sekarang 3. Bagaimana sosiologi sebagai pembentukan karakter 4. Analisis Sosial: Kondisi yang mempengaruhi konflik dengan kelompok luar dan struktur kelompok C. METODOLOGI PENELITIAN Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan suatu metode. Dengan demikian, metode penelitian ialah



suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Narbuko, Cholid dkkk 2004). Adapun Metode penelitian yang digunakan adalah kepustakaan, dimana semua data yang di dapat dikumpulkan kemudian dianalisa dan dipaparkan dari berbagai dokumen pelengkap data untuk memberikan kesimpulan dan sebuah penelitian ini. Data yang digunakan diperoleh dari dokumen berupa buku, literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. D. PEMBAHASAN 1. Sosiologi Pendidikan Sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari seluruh aspek pendidikan, baik itu struktur, dinamika, masalah-masalah pendidikan, ataupun aspek-aspek lainnya secara mendalam melalui analisis atau pendekatan sosiologis. Definisi Sosiologi pendidikan menurut berbagai ahli akan dipaparkan sedikit guna mengetahui seperti apa sosiologi di mata para ahli sosiologi di antaranya: F. G. Robbins adalah Sosiologi khusus yang tugasnya menyelidiki struktur dan dinamika proses pendidikan. Struktur mengandung pengertian teori dan filsafat pendidikan, sistem kebudayaan, struktur kepribadian, dan hubungan ke semuanya dengan tata sosial masyarakat. Sedangkan dinamika yakni proses sosial dan kultural, proses perkembangan kepribadian, dan hubungan ke semuanya dengan proses pendidikan. Definisi Sosiologi pendidikan menurut H.P. Fairchild sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang fundamental. Definisi Sosiologi pendidikan menurut Prof. DR S. Nasution, M.A ialah Ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik. Definisi Sosiologi pendidikan menurut Drs. Ary H. Gunawan Ilmu Pengetahuan yang berusaha memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan analisis atau pendekatan sosiologis. Kajian sosiologi pendidikan menekankan implikasi dan akibat sosial dari pendidikan dan memandang masalah-masalah pendidikan dari sudut totalitas lingkup sosial kebudayaan, politik dan ekonomisnya bagi masyarakat. Apabila psikologi pendidikan memandang gejala pendidikan dari konteks perilaku dan perkembangan pribadi, maka sosiologi pendidikan memang gejala pendidikan sebagai bagian dari struktur sosial masyarakat. Dilihat dari objek penyelidikannya sosiologi pendidikan adalah bagian dari ilmu sosial terutama sosiologi dan ilmu pendidikan yang secara umum juga merupakan bagian dari kelompok ilmu sosial. 2. Teori Sosiologi Karl Marx dan Implikasinya terhadap Praktik Pendidikan Sekarang Asumsi dasar pemikiran Karl Marx adalah bahwa kepentingan manusia adalah untuk mempertahankan materi. Pandangan Marx yang agak ekstrem determinase sosial atas tingkah laku individu, bahwa manusia pada hakikatnya mengejar kepentingannya sendiri. Marx



percaya bahwa manusia memiliki potensi untuk menjadi egois atau tidak egois tergantung dari sifat hubungan-hubungan tempat ia lahir atau dimana ia berada. Kita menegaskan bahwa manusia itu makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial, manusia itu makhluk jasmani maupun rohani.8 Potensi jasmani, ruhani, dan akal manusia mampu mengidentifikasi potensi kebaikan dan keburukan dalam tindakannya dalam kehidupan. Etika sosial menemukan titik temu dengan ketiga potensi tersebut sebagai formulasi penyesuaian diri manusia dalam menghadapi segala perubahan dan problematika hidup. Karena manusia secara kodratinya sebagai makhluk yang dituntut membangun jalinan yang harmonis antara Tuhan, manusia, dan semesta.9 Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Indonesia sangat menentang pendapat Karl Marx. Bahkan pendapat Karl Marx apabila diterapkan pada pendidikan di Indonesia tidak sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab II pasal 3. 3. Sosiologi Pembentuk Karakter Peran sosiologi dalam pembentukan karakter dari dunia pendidikan yaitu dalam kurikulum sebelumnya guru diwajibkan untuk menyisipkan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran, dan pendidikan karakter itu harus tercantum dalam silabus serta rencana pembelajaran, maka dalam kurikulum baru, hal yang semacam dengan pendidikan karakter sudah masuk dalam kompetisi inti di setiap mata pembelajaran, yaitu menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dan menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Dalam mata pelajaran sosiologi sendiri terdapat sisipan dalam kompetensi dasar, untuk pembentukan karakter siswa, yaitu dari kompetensi dasar yang terdapat dalam silabus pembelajaran sosiologi di sekolah terdapat kompetensi dasar yang mampu diterapkan dan dilaksanakan oleh siswa sendiri. Adapun sisipan kompetensi dasar tersebut di antaranya yaitu: Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghormati agama lain, mensyukuri keberadaan diri dan keberagaman sosial sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa,merespons secara positif berbagai gejala sosial di lingkungan sekitar, mengedepankan fungsi sosiologi dalam mengkaji berbagai gejala sosial yang terjadi di masyarakat, menerapkan metode-metode penelitian sosial untuk memahami gejala- sosial, melakukan kajian, diskusi dan menyimpulkan fungsi sosiologi, memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghargai keberagaman agama dengan menjunjung tinggi keharmonisan



dalam kehidupan bermasyarakat, menumbuhkan kesadaran individu untuk memiliki tanggung jawab publik dalam ranah perbedaan sosial. 4. Analisis Sosial: Kondisi yang mempengaruhi konflik dengan kelompok luar dan struktur kelompok Dalam sebuah interaksi akan selalu ada konflik, baik skala besar maupun kecil. Timbulnya konflik justru akan mampu menjadikan suatu hal bersifat positif atau sebaliknya. Justru menurut Coser dalam sebuah bukunya “The Functions of Social Conflic, menyatakan bahwa konflik dengan kelompok luar akan membantu pemantapan batas-batas struktural. Sebaliknya, konflik dengan kelompok luar juga dapat mempertinggi integrasi dalam kelompok itu. Ia juga menyatakan, tingkat konsensus kelompok sebelum konflik terjadi merupakan hubungan timbal balik paling penting dalam konteks apakah dapat mempertinggi kohesi kelompok. Kohesi sosial dalam kelompok mirip sekte itu tergantung pada penerimaan secara total seluruh aspek-aspek kehidupan kelompok E. KESIMPULAN Sosiologi merupakan ilmu tentang hubungan manusia dan interaksi manusia. Maka, sebuah pendidikan sosiologi akan lebih menekankan pada pembentukan dan pengajaran tentang ilmu sosial itu sendiri. Dari penulisan tentang sosiologi pendidikan dalam pembentukan karakter ini diharapkan mampu memberikan gambaran dan solusi bagaimana dalam menghadapi permasalahan sosial dan peran penting dari sebuah pelajaran sosiologi pendidikan. Dimana, sosiologi pendidikan merupakan sarana guna membentuk kepribadian yang baik. Tulisan ini memberikan pesan akan peran aktif dan pentingnya sebuah pendidikan sosial guna pembentukan karakter. 2.3 Identitas Jurnal II 1. Judul 2. Nama Jurnal



: Kekerasan Dalam Dunia Pendidikan : Tinjauan Sosiologi Pendidikan : Jurnal Sosiologi Nusantara



3. Volume dan Halaman : Vol. 5,No. 1 4. Tahun Jurnal



: 2019



5. Penulis



: Dasma Alfriani Damanik



2.4 Ringkasan Jurnal A. PENDAHULUAN



Kekerasan yang terjadi dalam dunia pendidikan, baik dari guru terhadap murid, murid terhadap guru, dan sesama murid, tidak terlepas dari pengaruh pola relasi subjek-objek yang terbangun dalam ilmu pengetahuan. Pola relasi tersebut berakar pada perkara objektivitas ilmu pengetahuan. Sistem pendidikan di Indonesia tidak objektif, ini terdapat pada kelemahan sistem pendidikan nasional dewasa ini seperti: masalah prinsip (Pandangan pendidikan bersifat microscopis pendidikan dipandang sebagai dunia tersendiri yang terpisah dan terpencil dari aspek-aspek, pendidikan kurang mempunyai sangkut paut dengan pembangunan sehingga menghasilkan tamatan sekolah menengah yang serba canggung sarjana-sarjana ngangur dan sebaginya, lebih memenuhi keinginan subyektif masyaakat akan pendidikan, tidak adanya keseimbangan horizontal dan vertikal, ada tembok pemisah antara sekolah dan masyarakat, program dan pelaksanaan pendidkan terbatas oleh usia sekolah atau sekolah age), masalah tujuan (pembentukan manusia pancasila sebagai tujuan pendidikan nasional kurang dijabarkan secara terperinci, memperkembangkan anak didik tidak sebagai suatu totalitas maksudnya hanya mementingkan dimensi horizontal saja atau hanya dimensi vertikal saja, tujuan kurikulum hanya hanya menitikberatkan kepada guru. B. KAJIAN TEORI Kajian teori pada jurnal ini akan membahas tentang permasalahan di dunia pendidikan berupa kekerasan yang akan ditinjau dari sosiologi pendidikan baik penjelasan permasalahan, sebab permasalahan dapat terjadi, hingga peran sosiologi pendidikan serta aspek lainnya dalam upaya menyelesaikan permasalahan. C. METODOLOGI PENELITIAN Tujuan dalam tulisan ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisa dengan menggunakan kajian sosiologi pendidikan mengenai masalah sosial dalam hal ini kenakalan pelajar yaitu kekerasan dalam dunia pendidikan.Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode studi kasus yaitu metode dalam rangka mengeksplorasi masalah sosial secara terbatas namun mendalam. D. PEMBAHASAN Kekerasan yang terjadi dalam dunia pendidikan, baik dari guru terhadap murid, murid terhadap guru, dan sesama murid, tidak terlepas dari pengaruh pola relasi subjek-objek yang terbangun dalam ilmu pengetahuan.Pola relasi yang demikian berakar pada perkara objektivitas ilmu pengetahuan.Materi pelajaran berciri ilmu pengetahuan dan menekankan kecakapan intelektual.Dengan ciri dan penekanannya yang demikian, pembelajaran terhadap materi pelajaran, menuntut guru dan murid bersikap objektif terhadap isi materi



pelajaran.Dengan demikian, ciri ilmiah dari materi pelajaran merupakan hal yang paling utama dalam mempelajari materi pelajaran. Karena isi materi pelajaran menekankan ciri ilmiah, maka proses pembelajaran materi pelajaran merupakan proses transfer ilmu pengetahuan dari guru kepada murid. Dalam proses yang demikian, sedapat mungkin emosi dan sikap batin murid dan guru tidak memengaruhi kadar objektivitas ilmu pengetahuan. Dalam menghadapi permasalahan kekerasan didunia pendidikan baik yang dilakukan oleh guru maupun peserta didik perlu adanya evaluasi terhadap kedua pihak. Evaluasi yang dilakukan oleh guru adalah bagaimana guru menyalurkan ilmu dan ditunjang akan pemberian nilai-nilai moral dalam kegiatan belajar mengajar. Kepemilikan dan penguasaan ilmu pengetahuan oleh guru, tidak berarti menjadikan hanya guru sebagai subjek.Meskipun murid belum menguasai dan memiliki pengetahuan yang banyak, tetapi murid adalah subjek. Dalam proses pendidikan, guru dan murid berada pada posisi yang setara, yakni sebagai subjek pendidikan. Posisi setara itu terbangun melalui usaha menjalin relasi subjek-subjek antara guru dan murid. Relasi yang demikian dimulai sejak setiap orang yang terlibat dalam proses pendidikan menyatakan dirinya sebagai pendidik. Sebagai pendidik, mereka menganut paradigma pendidikan yang tepat. Para pihak yang terlibat dalam proses pendidikan, baik guru, murid, orang tua murid, karyawan sekolah, penjaga sekolah, petugas keamanan sekolah, pengantar sekolah, maupun pengambil kebijakan dalam bidang pendidikan menyatakan bahwa dirinya (mereka semua) adalah pendidik. Dengan demikian, setiap tutur kata dan tindakannya merupakan ungkapan keberadaannya sebagai pendidik Selain itu perlu adanya pendidikan nilai yang diberikan kepada peserta didik guna meminimalisir kekerasan yang kemungkinan dapat dilakukan oleh peserta didik. Pendidikan nilai merupakan suatu upaya pembelajaran kepada peserta didik, untuk memahami dan mengenal, menanamkan dan melestarikan, menyerap dan merealisasikan nilai-nilai luhur dalam kehidupan manusia, yang berhubungan dengan kebenaran, kebaikan dan keindahan dalam pembiasaan bertindak yang konsisten dengan tuntutan nilai.Keluarga sebagai lingkungan yang pertama membentuk sifat, watak dan tabiat manusia, sudah sepantasnyalah memiliki peranan yang sangat besar dalam pelaksanaan pendidikan nilai terhadap anak E. PENUTUP Kenakalan pelajar tidak terlepas dari pengaruh pola relasi subjek – objek yang terbangun dalam ilmu pengetahuan.Pola relasi tersebut berakar pada perkara tidak objektivitas sistem pendidikan di Indonesia yaitu mengenai prinsip, tujuan, organisasi sosial, kurikulum, metode mengajar, evaluasi, anak didik, pendidik, fasilitas dan pembiayaan.Pendidikan moral sangat penting dalam dunia pendidikan. Pendidikan moral adalah pendidikan yang bukan



mengajarkan tentang akademik namun non akademik khususnya tentang sikap dan bagaimana perilaku sehari-hari yang baik. Pendidikan moral sudah dikalahkan oleh pendidikan yang lainnya, waktu di sekolah habis untuk mengejar nilai akademik. Muridmurid dipaksa belajar agar nilainya pada saat ujian nanti membaik dan bisa mengharumkan nama dimana dia bersekolah. Guru lupa ada pelajaran yang lebih penting dari semua itu yaitu pendidikan moral. Kehancuran dalam dunia pendidikan terjadi karena nilai akademik memburuk namun karena moral yang hancur. Pendidikan nilai merupakan suatu upaya pembelajaran kepada peserta didik untuk memahami dan mengenal, menanamkan dan melestarikan, menyerap dan merealisasikan nilai-nilai luhur dalam kehidupan manusia yang berhubungan dengan kebenaran, kebaikan dan keindahan dalam pembiasaan bertindak yang konsisten dengan tuntutan nilai.



BAB III PEMBAHASAN CRITICAL JOURNAL REPORT 3.1 Relevansi Topik Jurnal dengan Karya-karya dan Bidang Keahlian Penulis Dalam hal relevansi topik jurnal dengan karya-karya dan bidang keahlian penulis memiliki keterkaitan. Dimana bidang keahlian penulis dalam dua jurnal ini cukup berkaitan secara khusus maupun umum dengan Sosiologi. Penulis jurnal pertama merupakan dosen dibidang Ilmu Tafsir di UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta yang tentu cukup membidangi secara umum kajian Sosiologi. Dan untuk penulis jurnal kedua merupakan dosen Sosiologi di Universitas Nusa Cendana Kupang yang tentu saja membidangi secara khusus sosiologi termasuk sosiologi pendidikan. 3.2 Pokok-pokok Argumentasi Penulis di dalam Pendahuluan Pokok-pokok argumentasi penulis di dalam pendahuluan membahas tentang pengantar dari topik utama dari setiap judul besar kedua jurnal. Yang dimana pokok-pokok argumentasi itu berisi opini mengenai peran sosiologi pendidikan dalam kehidupan sosial masyarakat maupun di dunia pendidikan. Selanjutnya argumen penulis lebih menyoroti realitas yang ada di masyarakat umum maupun di dunia pendidikan. Argumentasi penulis pada pendahuluan ini penting sebagai pengantar sebelum masuk ke pembahasan topik yang dibahas setiap kedua jurnal. 3.3 Pemilihan serta Cakupan Kajian Teori Pemilihan serta cakupan kajian teori dalam kedua jurnal ini memiliki banyak literatur yang tentu saja sedikit banyak mempengaruhi penulisan jurnal. Dengan begitu banyak nya literatur yang digunakan membuat jurnal ini semakin kuat dikarenakan kaya akan informasi yang faktual. Selain itu tinjauan kepustakaan juga terdapat pada jurnal pertama sebelum masuk ke pembahasan. Dari sudut pandang berbagai ahli ataupun filsuf juga disertakan sebagai bahan untuk kajian teori. Sehingga meskipun bidang keahlian penulis dari kedua jurnal ini memiliki keterkaitan dengan topik jurnal tapi dengan digunakannya berbagai literatur yang mendukung topik membuat jurnal ini semakin memiliki kesesuaian dengan topik. 3.4 Metodologi Penelitian yang digunakan dan Relevansinya Metodologi yang digunakan pada kedua jurnal ini cukup sama. Yang dimana pada jurnal pertama metode yang dilakukan adalah melalui metode kepustakaan. Yang dimana dalam



pembuatan jurnal penulis berpegang sepenuhnya kepada literatur kepustakaan. Sedangkan pada jurnal kedua metode yang dilakukan adalah mendeskripsikan dan menganalisis permasalahan dengan tinjauan sosiologi pendidikan. Berarti dalam membuat jurnal ini penulis banyak menguraikan informasi berdasarkan tinjauan sosiologi pendidikan. Hal ini tentu saja dikarenakan latar belakang penulis jurnal kedua memang bergerak pada bidang sosiologi. Relevansi dari metodologi penelitian yang dilakukan penulis dari kedua jurnal ini berkaitan dikarenakan topik yang diusung berkaitan dengan sosiologi pendidikan maka dengan mengumpulkan data melalui berbagai literatur dan melakukan analisis maka akan terkumpul informasi yang nyata. Kedua jurnal ini juga banyak berpegang pada pendapat para ahli dibidang sejarah sehingga informasi yang termuat pada jurnal akan memiliki kesesuaian pada topik. 3.5 Kerangka Berpikir Penulis pada bagian Pembahasan Dalam jurnal ini kerangka berpikir dari masing-masing penulis tidak jauh-jauh dari pedoman yang dipegang yaitu berbagai literatur yang memiliki kesesuaian dengan topik. Kerangka berpikir penulis yang sedikit banyak nya terpengaruh dari tinjauan sosiologi pendidikan. Hal ini bertujuan agar bab pembahasan memiliki keterkaitan dengan topik yang diusung secara kuat dan penulis berharap pembaca dapat memahami informasi-informasi yang tersaji dengan berdasar atas tinjauan sosiologi pendidikan.



3.6 Kesimpulan dan Saran yang diajukan Penulis serta Implikasinya pada Penelitian Berikutnya Kesimpulan mengenai dua jurnal ini adalah tentang bagaimana sosiologi pendidikan itu dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat umum maupun dunia pendidikan. Dimana kedua kesimpulan yang berbeda dari kedua jurnal ini memberikan informasi yang ringkas namun jelas dan memiliki kesesuaian dengan judul besar masing-masing jurnal. Kedua jurnal tidak menyertakan saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya sehingga tidak dapat di informasikan bagaimana implikasi untuk pengembangan penelitian selanjutnya.



3.7 Keunggulan dan Kelemahan Jurnal Sama hal nya sebuah buku maka kedua jurnal ini juga memiliki keunggulan dan kekurangan sebagai bagian dari sebuah karya tulis. Yang dimana keunggulan dari masing-masing jurnal tentu berbeda sebagai salah satu nilai plus untuk masing-masing jurnal. Keunggulan pada jurnal pertama adalah keilmiahan jurnal tersebut terlihat dari sistematis penulisan jurnal. Penulis menyertakan tinjauan pustaka sebelum masuk ke bab pembahasan, yang artinya penulis ingin pembaca memahami terlebih dahulu apa itu sosiologi beserta perkembangan sosiologi hingga memunculkan cabang sosiologi pendidikan. Secara tidak langsung dengan keberadaan jurnal ini menambah literatur untuk pengembangan dunia pendidikan di Indonesia. Untuk keunggulan pada jurnal kedua terletak pada topik yang diusung sangat menggambarkan bagaimana permasalahan pendidikan di Indonesia yang tidak dapat dipungkiri, penulis juga ingin pembaca memahami serta melihat realitas yang terjadi di dunia pendidikan dan mencoba untuk menelaah sebab akibatnya berdasarkan tinjauan sosiologi pendidikan. Selain itu kajian teori yang digunakan juga sangat memiliki kekhasan dibidang penulis. Berbicara mengenai keunggulan kedua jurnal ini maka tentu saja akan diulas kekurangan dari jurnal ini. Untuk kekurangan dari jurnal pertama adalah karena penulis berpegang pada kepustakaan maka analisis nyata yang ada di kehidupan masyarakat tidak terlalu tersorot. Sedangkan pada kekurangan jurnal kedua adalah isi dari jurnal cenderung menyajikan bagaimana permasalahan itu terjadi tanpa ada pengantar dari segi sosiologi pendidikan itu sendiri, sehingga pembaca tidak mendapatkan pemahaman awal atas sosiologi pendidikan itu sendiri. Berbeda dengan jurnal pertama yang secara keseluruhan isi nya masih dapat dipahami oleh kalangan umum. Hal yang sama dari kedua jurnal ini terletak pada kekurangan di bagian saran, yang dimana kedua jurnal ini tidak menyertakan saran untuk penelitian berikutnya oleh penulis. Dan juga kesamaan lain dari kedua jurnal ini terletak pada penulis, yang dimana kedua jurnal ini ditulis oleh para penulis yang cukup relevan membidangi topik ini secara umum yaitu tentang sosiologi pendidikan. Dengan demikian jurnal ini tampil dengan memuat informasi yang nyata dan memiliki keselarasan dengan topik nya. Serta sangat berkesinambungan antara jurnal satu dengan jurnal dua yang memiliki kelebihan dan kekurangan yang saling menutupi.



BAB IV PENUTUP 4.1



Kesimpulan Kedua jurnal yang dikritik pada Critical Journal Report ini membahas secara umum



mengenai sosiologi pendidikan baik berupa tinjauan terhadap permasalahan di dunia pendidikan dan peran sosiologi dalam pengembangan karakter. Keduanya tentu memuat informasi yang berbeda meskipun cenderung mengusung tema yang sama. Yang dimana pada jurnal pertama membahas tentang bagaimana sosiologi pendidikan berperan dalam pengembangan karakter melalui segala kajian sosiologi umum maupun khusus seperti sosiologi pendidikan. Sedangkan pada jurnal kedua membahas tentang permasalahan di dunia pendidikan berupa kekerasan yang ditinjau dari kacamata sosiologi pendidikan. Tentu kedua jurnal ini sangat memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai sumber bacaan bagi peminat dibidang sosiologi maupun kependidikan serta untuk masyarakat umum. Dan diharapkan adanya arah pada penelitian ini di kemudian hari untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan dunia pendidikan. 4.2



Saran Sebagai sebuah karya tulis yang berbentuk laporan critical Journal Report maka



makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya sebagai penulis makalah ini sangat mengharapkan sebuah keterlibatan dari para penulis untuk kesempurnaan makalah ini kedepannya. Sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang. Selain itu pada tahap saran ini saya juga menyertakan saran kepada penulis kedua jurnal yang saya review untuk lebih memaksimalkan penulisan jurnal dengan menyertakan saran untuk penelitian selanjutnya sehingga jurnal yang ditulis kemungkinan memiliki arah dan berkesinambungan.