CND Kelompok 9 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS PENGKAJIAN RESEP COMPOUNDING AND DISPENSING



KELOMPOK 9 Anggota Kelompok Ayu Gustida Fajri Nur Amelia Khodijah Sahrul Fauzi Sonia Warda Qistia Yuyun Anugrah



41201097000010 41201097000037 41201097000048 41201097000051 41201097000058



Dosen : Ofa Suzanti Betha M.Si Apt



PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JULI 2020



DAFTAR ISI



DAFTAR ISI.............................................................................................................................2 KAJIAN DAN EVALUASI RESEP 1A.................................................................................3 KAJIAN DAN EVALUASI RESEP 2A...............................................................................10 OBAT YANG DIRESEPKAN..............................................................................................16 PROSEDUR PENGERJAAN RESEP 1A............................................................................18 PROSEDUR PENGERJAAN RESEP 2A............................................................................19 ETIKET..................................................................................................................................20 SKENARIO KASUS RESEP 1A..........................................................................................24 SKENARIO KASUS RESEP 2A..........................................................................................27 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................31



s



2



KAJIAN DAN EVALUASI RESEP 1A 1.



Resep 1A dr. Made Wisnu SpKK (K) SIP. 3/2.30/31.74.07/-1.779.3/E/2017 Praktek: Jl. Radio Dalam 15 Jakarta Selatan Telp. 70722206 Jakarta, 15 Desember 2018 R/ Lameson 8 mg No. XI (Alergi) S 2 dd 1 pc R/ Bestalin Histerin



1/6 tab



(Malam gatal)



1 tab



m.f. caps dtd No XII S 1 dd 1 Noroid



lot No. 1



Menthol



1%



Camphor



5%



(Pelembab gatal)



Sue Digenta Cr



10 g



(Merah-merah)



Sue



Pro : Jerry Rahman Umur : Dewasa



3



1.1 Kajian Administratif No 1 2 3 4 5



Kajian administrative Nama dokter SIP dokter Alamat dokter No. Telepon dokter Paraf dan tanda penutup



6 7 8 9 10 11



Tempat dan penulisan resep Superscriptio (R/) Nama obat Jumlah obat Bentuk sediaan Signatura



Ada / tidak √ √ √ √ X



Keterangan



Tidak



ada



paraf



dokter



yang



menunjukkan keabsahan suatu resep √ √ √ √ √ √



Sudah tertera aturan pakai pada resep, namun aturan pakai tersebut kurang lengkap. Yaitu tidak adanya aturan untuk mengkonsumsi obat setelah / sebelum makan. Penulisan aturan pakai yang tidak jelas dapat merugikan pasien, karena berkaitan dengan dosis dan hasil terapi



12 13 14 15



Nama pasien Jenis kelamin Umur pasien Berat badan pasien



√ X X X



yang dicapai (Rahmawati, dkk. 2002). Seharusnya pada resep wajib mencantumkan identitas pasien, hal ini penting agar resep tidak tertukar dan dapat diberikan kepada pasien yang tepat, serta untuk menghindari penyalahgunaan resep. Umur dan berat badan pasien juga penting dicantumkan dalam resep agar dalam melakukan peracikan, apoteker bisa memeriksa apakah dosis yang tertera pada resep sudah sesuai dengan pasien atau belum.



4



1.2 Kajian Farmasetik Kajian Farmasetik



Obat Racikan Lameson √ X



Bestalin √ √



Histerin √ √



Digenta Cr √ √



Noroid √ √



Menthol √ X



Camphor √ X



(Seharusnya



(Tablet)



(Tablet)



(Cream)



(Tablet)



(Serbuk)



(Serbuk)



Kekuatan



tablet) √















X











sediaan



(Kekuatan



(Kekuatan



(Kekuatan



(Kekuatan



(Kekuatan



(Kekuatan



(Kekuatan



sediaan yang



sediaan yang



sediaan yang



sediaan yang



sediaan yang



sediaan yang



sediaan yang



terdapat



terdapat



terdapat



terdapat



terdapat



terdapat pada



terdapat pada



dipasaran



dipasaran



dipasaran



dipasaran yaitu



dipasaran yaitu



resep jumlah



resep jumlah



yaitu 4, 8,



yaitu 25



yaitu



mengandung



200ml



yang diminta 1



yang diminta



dan 16



mg/tab)



Histrine 5



betamethasone



%.



5%.



mg/tab, 10



0,1% dan



Dalam



Dalam



mg/tab,



gentamycin



perkabpom



perkabpom



Histrine sirup



sulfate 0,05%



anjuran



maksimal



penggunaan



penggunaan



menthol untuk



1,5%.



sediaan topikal



Sedangkan



maksimum



dalam FDA



1%)



untuk obat



Nama Bentuk sediaan



mg/tab)



5mg/5ml



5



Total obat



88 mg



yang



(11 tablet)



2 tablet



12 tablet



10 g



200 ml



1%



gatal 3-11%) 5%



X



X



X



X



dibutuhkan Jumlah obat Signatura Stabilitas



(3 x sehari 1 kapsul, setelah makan) X X



X



X



X



(Dipasaran



(Dipasara



(Dipasaran



(Dipasaran



(Dipasaran



terdapat 1



n terdapat



terdapat 1 strip



terdapat 1 tube



terdapat 1 tube



strip isi 10



1 strip isi



isi 10 tablet)



isi 10 g)



200ml



obat



Ketersediaan



tablet) Sediaan Aturan/ Cara dispensing



10 tablet) Dibuat Kapsul



Sediaan cream



Tidak ada permintaan dibuat suatu sediaan, namun



tablet



Dengan aturan pakai 1x



Dengan aturan



karena di resep terdapat dengan sediaan lotion,



2x sehari 1



sehari 1 kapsul namun tidak



pakai jika



maka dibuat sediaan lotion



tab sesudah



ada keterangan



diperlukan saja



Dengan aturan pakainya jika diperlukan saja



makan



sesudah/sebelum makan



6



1.3 Kajian Klinis



7



Resep Racikan Kajian Klinis



Lameson



Bestalin



Histrine



Digenta Cr



Noroid



Menthol



Camphor



Lameson 4, 8,



Bestaline 25



Tiap tablet



Tiap tablet



Tidak ada zat



Maksimal 1%



3-11% dari total



dan 16 mg/tab)



mg/tab)



mengandung



mengandung



khasiat utama



dari total



sediaan



Cetrizine HCl 5



mengandung



mg dan 10 mg



betamethasone



Kekuatan Sediaan



sediaan



0,1% dan gentamycin Sebagai



Mengobati



Rinitis



sulfate 0,05% Penyakit kulit



antiinflamasi



gatal-gatal



menahun,



kronis yang



fungsi



dan



karena alergi



rhinitis alergi,



membuat kulit



pertahanan



mengobati



idiopati kronis



meradang, gatal,



kulit pada



iritasi kulit dan



pada penyakit



kering, dan



Dermatitis



ruam



alergi



pecah-pecah



Atopik, pada



imunnosupresan Ketepatan Indikasi



Memperbaiki



Diindikasikan untuk



Diindikasikan untuk mengobati iritsai dan memberikan rasa dingin pada kulit



kulit yang kering & sensitif  Dewasa



4-48  Dewasa dan



mg perhari  Anak Ketepatan Dosis



0,5-1,7



mg/kgBB



 Dewasa 1 x  Sesuai petunjuk



anak > 10



10



thn 1 tab 3



perhari



x / hari  5-10 thn ½



 Anak



mg 0,25



mg/kgBB



dokter 2x sehari



 Sesuai



Kombinasi



Kombinasi



petunjuk



menthol-



menthol-



dokter 2x



camphor 3-4



camphor 3-4



sehari



kali tidak lebih



kali tidak lebih



dari 7 hari



dari 7 hari



tab 3 x /



Ketepatan Aturan Pakai, Cara dan Lama







hari Tidak dapat diketahui secara pasti, karena pada resep tidak diketahui identitas dan diagnosis pasien. Namun aturan pakai 8 yang tertulis 3 x 1 kapsul perhari setelah makan,, dirasa sudah cukup tepat jika dilihat dari dosis tiap kandungan zat yang diracik tidak ada yang dibawah dosis lazim dan tidak melebihi dosis maksimum per hari nya



9



KAJIAN DAN EVALUASI RESEP 2A 2. Resep 2A Klinik Pratama Kimia Farma Jl. Radio Dalam Raya No. 1-5 Jakarta Selatan Telp (021) 72789317 Nama Dokter



: dr. Restu W



Jakarta



: 5 Desember 2018



R/ Rhinofed



No. X (Flu)



S 2 dd 1 Pc (Pagi Sore) R/ Sanexon



No. X (Radang)



S 3 dd 1 Pc R/ Epexol Syr



No I



S 3 dd 1 Pc R/ Sanprima Forte



No X



S 2 dd 1 Pagi Sore Pro : Raden Roro



Umur ; 31 Tahun



Alamat : Jl. Pulpisray 1/72



10



1.1 Kajian Administratif No 1 2



Kajian administratif Nama dokter SIP dokter



Ada / tidak √ X



3 4 5



Alamat dokter No. Telepon dokter Paraf dan tanda penutup



√ √ X



Keterangan Tidak ada SIP, SIP membuktikan bahwa dokter tersebut sudah mendapatkan ijin peraktik kedokteran dan telah memenuhi persyaratan sebagai dokter Tidak



ada



paraf



dokter



yang



menunjukkan keabsahan suatu resep 6



Tempat dan tanggal







7 8 9 10



penulisan resep Superscriptio (R/) Nama obat Jumlah obat Bentuk sediaan



√ √ √ X



Bentuk sediaan tidak ada, seharusnya dicantumkan karena obat dengan nama sediaan yang sama bentuknya ada yang berbeda



11 12 13 14 15



Signatura Nama pasien Jenis kelamin Umur pasien Berat badan pasien



√ √ X √ X



Seharusnya



pada



resep



wajib



mencantumkan identitas pasien, hal ini penting agar resep tidak tertukar dan dapat diberikan kepada pasien yang tepat, serta untuk menghindari penyalahgunaan resep. Umur dan berat badan pasien juga penting dicantumkan dalam resep agar dalam melakukan peracikan, apoteker bisa memeriksa apakah dosis yang tertera pada resep sudah sesuai dengan pasien atau belum.



2.2 Kajian Farmasetik



Nama



Rhinofed



Sanexon



Epexol



Sanprima Forte















√ 11



X



X







X



(Seharusnya



( Seharusnya



(Sirup)



(Seharusnya



tablet) X



Tablet) X



X



kaplet) X



(Kekuatan



(Kekuatan



(Kekuatan



(Kekuatan



sediaan yang



sediaan yang



sediaan yang



sediaan yang



terdapat



terdapat



terdapat



terdapat dipasaran



Kekuatan



dipasaran yaitu



dipasaran



dipasaran yaitu



yaitu tiap tablet



sediaan



mengandung



mengandung



Ambroxol HCl



mengandung



Pseudoefedrine



Methylpredni



15 mg.)



Sulfamethoxazole



HCL 30 mg dan



solone 4 mg ,



800 mg,



Terfenadine 40



8 mg, dan 16



Trimethoprim 160



mg) 10 tablet



mg) 10 tablet



1 sirup



mg) 10 kaplet



















(2 x sehari



(3 x sehari



(3 x sehari



(2 x sehari)



setelah makan)



setelah



setelah makan)



Tetapi tidak ada



Bentuk sediaan



Total obat yang dibutuhkan



Signatura



makan)



keterangan setelah atau



X



X



X



sesudah makan X



(Dipasaran



(Dipasaran



(Dipasaran



(Dipasaran



Ketersediaa



terdapat 1 strip



terdapat 1



terdapat 120



terdapat 1 strip isi



n



isi 10 tablet)



strip isi 10



ml per botol)



10 kaplet)



Stabilitas obat



Keterangan



tablet) Untuk kekuatan sediaan seharusnya di berikan keterangan karena di pasaran kekuatan sediaan yang tersedia ada beragam



2.3 Kajian Klinis Kajian Klinis



Rhinofed



Sanexon



Epexol



Sanprima Forte



Kekuatan



Pseudoefedrine



Dipasaran



Tiap 5 ml:



Tiap kaplet



Sediaan



HCL 30 mg dan



mengandung



ambroksol HCL



mengandung



Terfenadine 40 mg



Metilprednisolon 4, 8,



15 mg



sulfamethoxazole



untuk setiap



16 mg/tab



800 mg, 12



Ketepatan Indikasi



tabletnya



trimethoprim 160



(pionas.pom.go)



mg











X



(Mims.com) X



Mengatasi gejala



Obat yang di gunakan



Penyakit saluran



Infeksi saluran



yang ditimbulkan



sebagai obat alergi,



napas akut &



napas, kulit,



pada saat



dan anti inflamasi.



kronis dengan



saluran kemih dan



mengalami rinitis



(pionas.pom.go)



sekresi bronkial



kelamin,



alergika dan rinitis



yang abnormal,



gastrointestinal,



vasomotor, yaitu



bronkitis kronis,



infeksi THT



rinore, hidung



asma bronkial



(Mims.com)



tersumbat, sensasi



(pionas.pom.go)



gatal di sekitar hidung dan bersin (pionas.pom.go) 3 x sehari 1 tablet



Dewasa : awal 4 - 80



Dewasa dan anak- Dws & anak >12



(pionas.pom.go)



mg/hari. Anak : 0.8 -



anak >10 Tahun:



thn 1 kapl 2 x/hr.



1.1 mg/kg BB.



3 kali 10 ml/hari



Maks: 1 kapl 3



Pemeriharaan dewasa : Anak usia 6-12



x/hr



4 - 8 mg/hari dosis



tahun: 2-3 kali



Untuk sediaan



ditingkatkan menjadi



sehari 1 sendok



sirup



16 mg/hari, anak : 2 -



takar;



Anak 6-12 thn ; 2



Ketepatan



4 mg/hari, dapat



2-6 tahun: 3 kali



sdt,



Dosis



ditingkatkan 8



sehari 1/2 sendok



6 bln-5 thn 1 sdt,



mg/hari. Dosis



takar



6 minggu-5 bln ½



substitusi : 4 - 8



di bawah 2 tahun:



sdt. Dosis



mg/hari, dalam



2 kali sehari 1/2



diberikan 2 x/hr.



keadaan stres



sendok takar



ditingkatkan menjadi



(Mims.com)



(pionas.pom.go)



16 mg/hari Reaksi Obat



Merasa mulut



Obesitas, kelemahan



Efek GI ringan;



Mual, muntah,



(Alergi, ES dan



kering, mual,



otot, hipertensi,



reaksi intoleransi,



ruam, diare ,



Manifestasi



muntah, nyeri



osteoporosis,



ruam kulit, edema demam, gatal nyeri 13



Klinis lainnya)



perut dan turun



penurunan toleransi



wajah, dispnea,



otot dan sendi



nafsu makan,



glukosa, DM, ulkus



demam



pada pasien lanjut



gelisah insomnia



peptikum, gangguan



(pionas.pom.go)



usia, sindrom



takikardi



respon antibodi,



Stevens-Johnson



(pionas.pom.go)



penghambatan



& Lyell. hepatitis,



pertumbuhan anak,



gangguan darah,



katarak, sakit kepala,



kolitis



vertigo



(Mims.com)



Pasien penderita



Kontraindikasi



Penderita gagal



Pasien yang



Gangguan hati dan



hipertensi,



jantung, diabetes,GI,



menderita ulkus



gangguan ginjal



hipertiroid,



glaukoma,tiroid,



pada lambung,



yang berat, wanita



gangguan fungsi



hipertensi, tidak



dan hipersensitif



hamil terutama



hati dan



dianjurkan pada



(pionas.pom.go)



menjelang



Hipersesitivitas



wanita hamil dan



kelahiran, anak < 2



menyusui, tidak



tahun,



dianjurkan untuk



Hipersensitivitas



digunakan dalam



(Mims.com)



(pionas.pom.go)



jangka waktu lama Kategori Kehamilan C Adanya interaksi minor antara kandungan dari sanprima forte yaitu sulfamethoxazole Interaksi



Keterangan



dengan kandungan dari obat rhinofed yaitu Terfenadine Secara klinis interaksi minor tidak terlalu berbahaya jika digunakan dan tetap harus dilakukan pemantauan pada saat penggunaannya. Untuk ketepatan indikasi tidak dapat dikatan tepat karena tidak adanya diagnose dari dokter



14



OBAT YANG DIRESEPKAN RESEP 1A No 1



Nama Obat (Kekuatan sedian) Lameson (8 mg)



2



Bestalin (25 mg)



3



Histerin



4



Noroid lotion



5 6



7



RESEP 2A No



Keterangan 1 x 11=11 Tablet



1 x 12=2 Tablet 6 1 x 12=12 Tablet Bahan 2 dan 3 dijadikan kapsul 1 Tube (200 ml)



1 gram x 200 ml 100 ml ¿ 2 gram 5 gram Camphor 5% x 200 ml 100 ml ¿ 10 gram Bahan 4 – 6 dijadikan racikan lotion Digenta Cream 10 gram Menthol 1%



Nama Obat



1



Rhinofed



2 3



Sanexon Epexal Syr



Keterangan/ Kandungan Pseudoefedrine HCL 30 mg dan Terfenadine 40 mg Methylprednisolone 4 mg 120 ml ( Tiap 5 ml:



Jumlah diperlukan untuk resep 11 Tablet



2 Tablet 12 Tablet



1 Tube 2 gram 10 gram



1 Tube



Jumlah diperlukan untuk resep 10 Tablet 10 Tablet 1 Botol 15



4



Samprima Fortex



ambroksol HCL 15 mg) Sulfamethoxazole 800 mg, Trimethoprim 160 mg



10 Kaplet



16



PROSEDUR PENGERJAAN RESEP 1A  Resep diterima oleh Apoteker  Apoteker mengkaji resep terlebih dahulu untuk memastikan kelengkapan dan kesesuaian resep (meliputi kajian administratif, farmasetik dan klinis) juga memeriksa ketersediaan obat  Jika ada yang kurang atau obat tidak tersedia, Apoteker menghubungi dokter ybs dalam menulis resep untuk mengkonfirmasi keabsahan resep  Setelah dikonfirmasi, Apoteker mempersiapkan obat yang ada dalam resep dan memperkirakan harga resep  Setelah itu, Apoteker memanggil pasien untuk menanyakan riwayat alergi dan bertanya apakah resepnya ingin ditebus semua atau tidak  Setelah mendapat persetujuan dari pasien, Apoteker membuat obat resepnya Untuk Lameson dan Digenta cream bisa langsung disiapkan, sisanya harus diracik terlebih dahulu. R/ Bestalin Histerin



1/6 tab



(Malam gatal)



1 tab



m.f. caps dtd No XII St dd 1



 Meracik R/2 : 1. Siapkan lumpang, alu, sudip, dan cangkang kapsul (biasanya pakai no. 3) 2. Lalu pakai handscoon dan masker (untuk menjaga kebersihan dan menghindari kontaminasi) 3. Hitung jumlah bahan obat yang akan digunakan 4. Timbang Bestalin 2 tablet dan ambil 12 tablet Histerin 5. Gerus 1 tablet Histerin agar pori-pori lumpang tertutup 6. Kemudian gerus lagi tablet Histerin dan tambahkan Bestalin secara bergantian 7. Gerus campuran hingga homogen (tidak ada yang masih berbentuk granul) 8. Siapkan kertas perkamen, lalu taruh serbuk 9. Buat pegangan kapsul menggunakan perkamen yg dilipat, lalu letakkan 6 kapsul terlebih dahulu (bagian yg panjang) 10. Kemudian masukkan serbuk yang sudah dibuat tadi ke dalam kapsul sambil diketuk-ketuk pelan 11. Tutup kapsul bagian atas (lakukan step 9-11 untuk 6 kapsul berikutnya) 12. Timbang minimal setengah dari kapsul yang dibuat untuk memastikan bahwa kapsul yang dibuat sama beratnya (timbang juga kapsul kosongnya) 13. Pastikan bagian luar kapsul bebas dari serbuk-serbuk obat 14. Setelah itu masukkan ke dalam plastik obat 15. Beri etiket pada plastik obat



Noroid



lot No. 1



Menthol



1%



Camphor



5%



(Pelembab gatal)



Sue



17



 Meracik R/3 : 1. Siapkan lumpang, alu, sudip, dan pot obat (biasanya pake no. 3) 2. Lalu pakai handscoon dan masker (untuk menjaga kebersihan dan menghindari kontaminasi) 3. Hitung jumlah bahan obat yang akan digunakan 4. Timbang Menthol 2 gram, Camphor 10 gram dan ambil 1 buah losion Noroid 5. Masukkan sedikit losion Noroid, aduk untuk menutup pori-pori lumpang 6. Kemudian masukkan Menthol dan Camphor lalu gerus hingga tercampur (pastikan Menthol dan Camphor melarut) dan masukan sisa losion Noroid 7. Aduk campuran hingga homogen (berbentuk massa losion kental, tidak ada bongkahan bening dari Menthol ataupun Camphor yang menggumpal) 8. Timbang pot obat dalam keadaan kosong, setelah itu masukkan sediaan ke dalam pot obat menggunakan sudip 9. Kemudian timbang lagi sediaan yg ada di dalam pot obat 10. Beri etiket pada pot obat  Setelah resep dibuat, resep dikaji lagi kesesuaian jumlahnya serta informasi lainnya yang ada pada etiket  Lalu Apoteker memanggil pasien  Apoteker memberikan penjelasan cara minum/pakai obat secara singkat dan jelas  Pasien diminta kembali untuk mengulang penjelasan Apoteker (untuk memastikan pasien mengerti apa yang dijelaskan)  Pasien diminta untuk menandatangani penyerahan resep  Apoteker menyerahkan obat kepada pasien



PROSEDUR PENGERJAAN RESEP 2A        



Resep diterima oleh Apoteker Resep dilakukan pengkajian baik itu pengkajian administratif, famasetik maupun klinis Jika ada yang kurang atau kejanggalan Apoteker menghubungi dokter ybs dalam menulis resep untuk mengkonfirmasi keabsahan resep Setelah dikonfirmasi, obat disiapkan sesuai dengan permintaan resep (obat diberikan sesuai dengan jumlah yang tertera pada resep dengan memperhatikan keadaan fisik dan tanggal kadaluarsa obat) Obat diberikan etiket sesuai dengan ketentuan yang didalamnya tertera nama pasien, nama obat dan regimen dosis yang sudah ditentukan Obat dimasukkan kedalam wadah yang tepat dan terpisah untuk menjaga mutu obat dan menghindari kesalahan dalam penggunaan obat. Sebelum obat diserahkan dilakukan kembali pemeriksaan terhadap penulisan nama pasien pada etiket, cara penggunaan serta jenis dan jumlah obat Obat diserahkan kepada pasien atau orang yang ditunjuk pasien untuk mengambil obat sambil diberikan informasi terkait cara penggunaan obat dan hal-hal terkait dengan obat seperti manfaat, makanan dan minuman yang perlu dihindari, kemungkinan efek samping dan cara penyimpanan obat.



18



ETIKET Beyond Use Date (BUD) Beyond use date (BUD) adalah batas waktu penggunaan produk obat setelah diracik, disiapkan, atau setelah kemasan primernya dibuka atau dirusak (U.S Pharmacopeia 29). Penentuan BUD merupakan salah satu bentuk penjaminan mutu obat terutama dalam aspek stabilitas obat, sehingga obat diharapkan benar memberikan efek terapeutik yang sesuai dengan maksimal serta dapat meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dari ketidakstabilan obat. Menurut The U.S Pharmacopeia (USP), BUD sebaiknya dicantumkan pada etiket obat sebagai informasi terkait batas waktu kelayakan penggunaan obat.  Beyond Use Date (BUD) Sediaan Non Steril (U.S Pharmacopeia, USP) Spesifikasi Produk



Spesifikasi Sediaan Sediaan Padat Misal: repacking obat kedalam wadah multi-dose yg lebih kecil dengan jumlah lebih sedikit (BUD obat dalam wadah utama) Sediaan Semipadat



Produk Obat Pabrik



Sediaan Cair (untuk produk obat nonrekonstitusi)



Obat Racikan Note: Ketentuan BUD pada sediaan racikan ini jika obat racikan tersebut dikemas dalam wadah kedap dan tidak tembus cahaya, disimpan pada suhu yang sesuai dan terkontrol (kecuali dinyatakan lain)



Note: untuk produk obat rekonstitusi BUD disesuaikan dengan informasi pada kemasan asli obat Formulasi oral yang mengandung air Formulasi cair atau semipadat topikal/dermal/ mukosal yang mengandung air Formulasi yang tidak mengandung air Misal: Racikan puyer, kapsul, dll



Penentuan BUD 1. Sesuaikan dengan informasi BUD yang disediakan oleh pabrik obat tersebut 2. Jika tidak tersedia informasi dari pabrik, maka: a. BUD maksimal = ED Pabrik (Jika ED obat 1 tahun) 1. Sesuaikan dengan informasi BUD yang disediakan oleh pabrik obat tersebut 2. Jika tidak tersedia informasi dari pabrik, maka: a. BUD maksimal = ED Pabrik (Jika ED obat 1 tahun) 1. Sesuaikan dengan informasi BUD yang disediakan oleh pabrik obat tersebut 2. Jika tidak tersedia informasi dari pabrik, maka: a. BUD maksimal = ED Pabrik (Jika ED obat 1 tahun) BUD tidak lebih dari 14 hari jika disimpan pada suhu dingin yang terkontrol BUD tidak lebih dari 30 hari



BUD tidak lebih dari 25% waktu yang tersisa dari setiap obat hingga kadaluarsa atau 6 bulan (jika hasil perhitungan 25% 6 bulan, maka BUD maksimal = 6 bulan)



19



RESEP 1 A 1. Lameson tablet Tanggal kadaluarsa tablet Lameson 8 mg yang terdapat di apotek adalah Maret 2021. Maka BUD tablet Lameson mengikuti ED dari pabrik (ED obat 1 tahun). Apotek Avicenna Jalan Farmasi No. 7 Telp. 021-474747 Jakarta. SIA : 412/21072-Dinkes/23-SIA/X/20 Apoteker : Varisha Reeves., S.Farm., Apt. SIPA : 19971998/SIPA_07.20/2020/4120 No. 02 Exp : 20-07-2021



Tgl : 20-07-2020



Nama Pasien : Ferry Rahman R (21 thn) Digenta cream Oleskan secukupnya di kulit yang mengalami kemerahan OBAT LUAR Semoga lekas sembuh



RESEP 2A 1. Rhinofed tablet Tanggal kadaluarsa tablet Rhinofed yang terdapat di apotek adalah Oktober 2019. Maka BUD tablet Rhinofed mengikuti ED dari pabrik (ED obat