Colon Hidroterapi [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Farah
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS AROMATERAPI DAN HIDROTERAPI “MAKALAH COLON HYDROTHERAPY”



Lafie Urwatul Wutsqo Mohamad Irfan Fitriansyah Latifa Nadya Pratama Irfan Hadi Setiana Lulu Shibrina Katarina Silalahi Mohamad Norihsan Yaacob Kushiela Malar K Nur Farah Aina Faisal



260110150011 260110150018 260110150039 260110150078 260110150155 260110150148 260110152003 260110152004 260110152015



Kelebihan & Kekurangan Sejarah Aplikasi Prinsip & Mekanisme Prinsip & Mekanisme Jenis Air Jenis Terapi Editor & Penjagaaan Tujuan



FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PADJADJARAN 2018



I. 1.1



Sejarah Sejarah Hidroterapi Sejak 2400 SM di Mesir, Yunani, Romawi kuno telah dikenal hidroterapi.



Penggunaan hidroterapi sebagai sarana penyembuhan telah dideskripsikan oleh Hippocrates (450-375 SM). Lalu pada abad 19 di Jerman, Sebastian Kneipp (18211897) mengembangkan aplikasi hidroterapi yang sistematik sebagai tambahan untuk terapi medis. Beberapa cara pengobatan Native Amerika menggunakan keringat. Keringat dianggap sebagai bentuk pembersihan tubuh dari toxin. Anggapan ini juga yang diterapkan oleh rumah sauna Scandinavian. Bahkan beberapa mata air panas alami yang biasanya digunakan oleh para Native Amerika telah diubah menjadi resort yang sangat populer sekarang untuk menyembuhkan rematik, nyeri sendi serta kelelahan. Resort permandian air panas ini terkenal setalah Presiden Franklin D. Roosevelt menggunakan salahs atu resort tersebut (Turana, Yuda. 2003). 1.2



Sejarah Awal Hidroterapi Modern Pengunaan hidroterapi secara modern sebenarnya terinspirasi oleh Vincenz



Priessnitz, dia adalah seorang petani di Grafenberg, Austrian Silesia. Priessnitz pada semasa hidupnya menekankan bahwa pengobatan yang baik adalah melalui makanan, olahraga, udara segar, istirahat dan air. Oleh karena kepercayaan ini, dia juga dikenal sebagai peletak dasar Nature Cure. Teknik yang dikembangkan Priessnitz emang terlihat aneh pada saat itu pasalnya terapi yang dia terapkan menggunakan air dingin, dia juga meminta pasiennya berkerja dan berjalan dengan telajan kaki dirumput. Oleh karena itu tidak heran bila banyak rumor yang menganggap dia sebagai dokter palsu. Namun rumor tersebut redah setelah kekaisaran memperbolahkan dia membangun sebuah tempat spa. 1 tahun kemudian setidaknya ada 1500 pasien yang datang termasuk didalamnya 22 pangeran serta 149 counts dan countesses. Dia mendapatkan sebuah mendali setelah tempat spa tersebut



memperlihatkan



nilainya



sebagai



rumah



istirahat



yang



bisa



menyembuhkan banyak penyakit baik itu nyeri sendi, rematik, pusing, obesitas dan lainnya. (Turana, Yuda. 2003).



1.3



Sejarah Kolon Hidroterapi Kolon Hidroterapi (enema) sudah lama dilakukan untuk menjaga tubuh



tetap sehat dan mengobati penyakit. Hypocrates sebagai Bapak Kedokteran, tercatat menggunakan enema untuk mengobati demam dan gangguan penyakit akut lainnya. Pada abad ke-17, di kenal jaman enema dan menjadi budaya di Paris. Mereka melakukan tiga sampai empat kali enema perhari karena yakin dapat membersihkan bagian dalam tubuh yang sangat penting untuk kesehatan.. Terapi ini kemudian diperkenalkan di Amerika Serikat oleh Dr. Kellogg yang dilaporkan pada Journal Of American Medicine (1917) dan lebih dari 40.000 kasus gangguan pencernaan telah dapat diatasi dengan kolon hidroterapi diikuti dengan pengaturan pola makan dan olahraga (Alimah Siti, 2009).



II.



Tujuan Hidroterapi Colon Hidroterapi kolon dipromosikan secara teratur di majalah popular, di media



dan dipraktekkan secara luas di seluruh tempat sebagai pengobatan alternatif (Taffinder, dkk., 2004). Sebagian besar praktisi memiliki latar belakang medis. Hidroterapis mengklaim bahwa banyak penyakit atau penyebab mungkin akan berlaku disebabkan oleh kelebihan racun jika hidroterapi kolon tidak dilakukan. Ini adalah termasuk penambahan berat badan, kelelahan, sembelit, diare, perubahan suasana hati, melemahnya sistem kekebalan tubuh dan stres. Mereka juga mengatakan bahwa banyak kondisi menguntungkan dari irigasi kolon, termasuk alergi, arthritis, asma, kolon atonic, kembung, candida, kolitis dalam remisi, sembelit, diare, diverticulosis, perut kembung, usus bocor, wasir, sakit kepala beracun, halitosis, gangguan pencernaan. , lesu, kolitis lendir, multiple sclerosis, infeksi parasit, masalah kulit seperti eksim, psoriasis, dermatitis dan jerawat, dan urgensi kemih pada wanita (Association of Registered Colonic Hydrotherapist, 2014).



III.



Jenis-jenis Terapi



3.1



Jenis-jenis hidroterapi usus besar Dua jenis perangkat yang digunakan untuk hidroterapi kolon adalah sistem



terbuka dan tertutup. Memilih yang mana yang terbaik untuk Anda adalah masalah preferensi. Ini seperti memilih antara gala atau apel merah yang lezat. Keduanya akan terasa seperti apel dan nikmat, namun memiliki nuansa halus yang membuatnya berbeda. Ini sama untuk perangkat kolon sistem terbuka dan tertutup.



3.2



Sistem Hidroterapi Kolon Tertutup (Closed-System) Dengan sistem tertutup, tekanan air dapat disesuaikan dengan arus masuk



yang disaring, suhu air yang diatur. Ini berarti air memasuki usus sangat lambat atau berpotensi kurang dari 1/4 psi (pon per inci persegi). Biasanya sesi berkisar 40-65 menit. Apa yang dikenal sebagai spekulum dimasukkan ke dalam rektum melalui anus, dan memungkinkan air mengalir melalui saluran air tawar, dan keluar melalui tabung yang lebih besar yang memungkinkan limbah dan air untuk meninggalkan tubuh dengan cara pasif. Spekulum ini berdiameter sekitar 3/4 ″. Dengan lembut dimasukkan 2-3 inci ke dalam usus besar. Ini nyaman memegang anus terbuka selama sesi, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk penerima untuk mendorong sampah keluar. Saluran air terhubung ke saluran air yang masuk pada peralatan, dan garis limbah menempel ke tabung melihat kaca yang diterangi yang memungkinkan untuk observasi. Limbah keluar spekulum ke dalam garis limbah sekali pakai, kemudian mengosongkan langsung ke sistem saluran pembuangan setelah melewati tabung pandangan. Limbah itu "tertutup" ke udara, maka istilah "sistem tertutup", tidak ada saluran terbuka air atau limbah. Penerima tetap berada di meja perawatan selama proses berlangsung. Seorang terapis profesional mengatur sesi hidro-terapi kolon, dan hadir selama seluruh sesi. Sesi terdiri dari serangkaian arus masuk dan keluar yang dapat disertai dengan teknik palpasi perut dan pijatan.



3.3



Sistem Terbuka Hidroterapi Colon (Open-System Colonics) Dengan sistem cekungan terbuka, meja tempat klien beristirahat memiliki



cekungan yang dipasang di dalamnya. Peralatan tersebut dilemparkan ke sistem saluran pembuangan dari dasar cekungan. Paha klien berada di tepi cekungan terbuka sehingga limbah usus mudah jatuh ke dalamnya. Limbah itu "terbuka" ke udara, maka istilah "sistem terbuka". Air berasal dari sistem tangki gravitasi dan / atau sistem tekanan yang diatur dalam lemari di kaki atau sisi meja. Tubing menghubungkan tangki dengan spekulum. Peralatan ini dirancang sehingga baik terapis atau penerima dapat mengelola sesi. Tekanan air diatur. Tekanan maksimum adalah 1,4 psi dalam mode gravitasi dan 3 psi untuk aliran tekanan. Spekulum untuk sistem cekungan terbuka lebih sempit daripada pensil dengan diameter dan 4 - 10 "panjang. Ini masuk ke anus sekitar 2 - 4 ″. Penerima mendorong ketika dia merasakan dorongan untuk buang air besar. Air dan limbah dibuang di sekitar tabung dan ke dalam cekungan yang berarti bahwa tidak seperti sistem tertutup di mana sampah mengalir di dalam tabung, sistem terbuka ini memungkinkan limbah dikeluarkan di sekitar tabung tipis. Penerima juga dapat memilih untuk menahan air di usus besar selama sesi selama mereka mengencangkan recutum mereka. Untuk sistem cekungan terbuka, klien tetap satu posisi untuk mengakomodasi cekungan. Baskom terbuka bekerja sangat baik dengan spina bifida, paraplegik dan quadriplegik atau populasi lain yang memiliki otot sfingter sangat longgar. Table 1. Perbedaan Closed-System dan Open-System



3.4



Perbedaan Sistem Kolonik: 



Nosel sistem terbuka adalah ukuran jari kelingking Anda dan masuk ke rektum hanya satu inci ke dalam rektum.







Sistem terbuka membangun kembali peristaltik otot yang akan membantu pasien berjalan sendiri.







Nosel sistem terbuka berukuran kecil dan hanya menyisipkan air ke dalam rektum sehingga setelah otot berkontraksi dan pasien harus melepaskan mereka bebas untuk melakukannya dan nosel begitu kecil sehingga limbah melewati nosel dan mengevakuasi tubuh. Dengan sistem terbuka pasien tidak perlu melompat dari meja atau harus menahan ketidaknyamanan karena nosel dikeluarkan dan dimasukkan beberapa kali selama sesi.







Dengan sistem terbuka, jika pasien membutuhkan sedikit privasi mereka dapat meminta Teknisi untuk meninggalkan mereka sendiri dan dapat tetap memiliki dan sesi yang efektif.



IV.



Prinsip & Mekanisme Colon hydrotherapi juga dikenal sebagai colon cleansing atau colonic



irrigation. Manfaat dari colon hiroterapi ini yaitu untuk menghilangkan toksin/racun, mengurangi berat badan, mencegah masuknya penyakit, serta mengatasi masalah konstipasi. Colon hydrotherapi merupakan cara yang aman untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan dan racun dari usus besar tanpa menggunakan obat-obatan, tetapi hanya dengan air yang telah disaring sehingga bebas dari bahan kimia beracun dan disterilisasi dengan ultraviolet (Dubai Health Authority, 2016).



4.1



Prinsip :



 Hidrasi usus Hidrasi diartikan sebagai keseimbangan cairan dalam tubuh dan merupakan syarat penting untuk menjamin fungsi metabolisme sel tubuh.



Hidrasi usus merupakan hal yang penting agar proses defekasi dan toksifikasi dalam tubuh berjalan dengan baik (Putri, et al, 2016). 4.2



Mekanisme : Colon hidroterapi berfungsi untuk menghidrasi dan membersihkan kolon



(usus), dengan cara mengalirkan infused water atau filtered water ke dalam rektum untuk menghidrasi kolon yang akan melunakkan kotoran di dalam usus dan menyebabkan gerak persitaltik usus kembali normal sehingga proses defekasi pun menjadi lancar. Tekanan air yang digunakan selama sesi kolon hidroterapi ini sangat rendah yaitu sekitar 0,25-2,0 lbs. Efek terapeutik dari kolon hidroterapi adalah meningkatkan tonus dari usus besar sehingga meningkatkan peristaltik dan absorbsi dari zat-zat makanan serta air. (Dubai Health Authority, 2016). 4.3



Prosedur : Colon hidroterapi dilakukan dengan memasukkan air menggunakan kateter



ke dalam usus besar melalui rektum/anus. Temperatur air yang digunakan harus sesuai dengan suhu tubuh yaitu sekitar 34-37℃ untuk mencegah terjadinya thermal shock/scalding, dengan durasi terapi selama 45-60 menit (Dubai Health Authority, 2016).



V.



Jenis Air dan Bahan Hidroterapi kolon yaitu penggunaan air hangat yang dialirkan melalui usus



untuk membantu eliminasi feses. Pada metode colon hydroteraphy, akan digunakan alat spekulum atau tabung kecil ke dalam anus sampai ke rektum antara 1-3 inchi. Suhu air yang digunakan harus disesuaikan dengan suhu tubuh (340 - 370C) dan tekanannya dapat diatur. Air yang digunakan adalah air yang telah difilter sehingga bebas dari bahan kimia beracun dan disterilisasi dengan ultra violet (DHA, 2016). Air tersebut kemudian akan dilairkan melalui rektum ke dalam usus besar dengan tujuan membersihan kolon dengan cara melarutkan dan menghancurkan kotoran untuk memudahkan dalam pengeluarannya. Proses pengisian dan pengosongan air diulang sebanyak 4 kali selama sekitar 1 jam terapi. Selain dengan menggunakan



air sebagai media, sebagian terapist juga sering menggunakan cairang kopi sebagai media. Peralatan colon hidroterapi modern yang digunakan seharusnya diproduksi memenuhi peraturan ketat dari FDA yang memerlukan ketelitian dan dapat dipertanggungjawabkan. Peralatan tersebut memiliki pengaturan dalam mengatur temperatur, tekanan, dan memiliki sistem filter air serta menggunakan ultra violet untuk mematikan bakteri yang mungkin terdapat pada air. Alat tersebut dirancang dengan katub katub yang sesuai untuk mencegah aliran balik (Dubai Health Authority, 2016).



VI.



Kelebihan & Kekurangan



6.1



Kelebihan Hidroterapi Kolon 



Membantu hidrasi usus besar dengan membersihkan jalan sampah dalam tubuh.







Meningkatkan fungsi metabolisme tubuh.







Membantu meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh.







Membantu membersihkan racun berbahaya dari saluran pencernaan yang menyebabkan detoksifikasi di seluruh tubuh, ketika proses alami sedang lemah.







Membantu mengobati berbagai penyakit seperti alkoholisme, alergi, asma, penyakit kardiovaskular, infeksi, radang sendi dan bahkan kanker. (Mishari, et al., 2011).



6.2



Kekurangan Hidroterapi Kolon 



Terlalu banyak asupan air ke usus dapat menyebabkan iritasi perut.







Orang yang didiagnosis tumor usus atau wasir tidak dapat menggunakan terapi ini.







Usus besar merupakan “rumah” berbagai bakteri baik dalam tubuh, yang membantu dalam mengatasi kelebihan bakteri. Bila usus besar memerah



karena hidroterapi kolon, usus akan menjadi lebih rentan terhadap serangan infeksi virus dan bakteri. 



Hidroterapi kolon cenderung menyebabkan kram, muntah dan nyeri.







Hidroterapi juga memiliki efek samping lain seperti abses panggul, emboli udara, kolitis, dan perforasi rektal. (Picco, 2012).



VII.



Penjagaan Setelah Colon Hidroterapi Setelah sesi hidroterapi colon selesai, adalah penting untuk mengikuti



beberapa rekomendasi dan guideline yang penting untuk mendapat efek yang menyeluruh. Ini adalah kerana setelah melakukan colon hidroterapi, badan akan menagalami detox dan cleansing. Rekomendasi di bawah adalah digalakkan setelah melakukan colon hidroterapi. 



Minum banyak air, juice, the herba dan cairan yang mengandungi banyak elektrolit. Disarankan juga untuk minum Kefir untuk flora intestinal.







Diet yang disarankan adalah : minum sup selepas 24jam terapi. Selepas 3 hari, pengambilan daging dikurangkan dan diambil makanan yang mudah dicernakan seperti sayuran dan buahan yang lembut.







Disarankan untuk mengambil suplemen Probiotik bersama diet. a Probiotic.







Terapi disarankan 2x seminggu. Setelah itu, disarankan sebulan sekali untuk maintain kesehatan.



VIII.



Aplikasi di Indonesia Di Indonesia, terapi kolon dibawa ahli detoksifikasi dan naturapati (cara



pengobatan alami) lulusan Amerika Serikat, Riani Susanto. Menurut Riani, terapi ini bermanfaat bagi yang terkena sembelit, mencegah bau mulut, badan, dan vagina, serta mencegah kanker kolon. “Manfaatnya banyak karena, selain otak, usus besar pusat segala penyakit,” katanya.



Bersihnya usus besar, menurut pendiri gerai terapi cuci kolon Healthy Choice Jakarta ini, akan membuat usus besar lebih sensitif. “Karena kotoran yang tidak terbuang menjadi kerak di dinding usus dan membuat dinding tidak sensitif terhadap penyakit,” ujar Riani. Selain di daerah Jakarta, sudah banyak klinik klinik yang menawarkan terapi hidroterapi di kota kota besar lainnya seperti di kota Surabaya (tempo, 2009).



IX.



Lampiran



Gambar 1. Colon Hidroterapi



X.



Daftar Pustaka



Alimah Siti, 2009. Hidroterapi, catatan kuliah Hidroterapi. Akademi Fisioterapi Surakarta. Antoinette Crawley, 2017, Closed-System vs. Open-System Colonics, Aqualavage. Turquoise St Ste B San Diego, CA 92109, diakses online



di



http://aqualavage.com/closed-system-vs-open-system-



colonics/ (26 April 2018). Association of Registered Colonic Hydrotherapist. 2014. Tersedia online di: http://www.colonic-association.org/about-colon-hydrotherapy (Diakses pada 26 April 2018). Dubai Health Authority. 2016. Colon Hydroteraphy (Colon Irigation) Guideline. 5(01); 1-15. Dubai Health Authority. 2016. Colon Hydrotherapy (Colon Irrigation) Guidelines



2016.Tersedia



online



di



https://www.dha.gov.ae/Documents/HRD/RegulationsandStandard s/guidelines/Colon%20Hydrotherapy%20Guideline.pdf



[diakses



pada 26 April 2018]. Mishori, Ranit; Jones, Aminah Alleyne; Otubu, Aye. 2011. The Dangers Of Colon Cleansing: Patients May Look To Colon Cleansing As A Way To 'Enhance Their Well-Being,' But In Reality They May Be Doing Themselves Harm. Journal of Family Practice. Vol. 60 (8): 454. Picco, M. 2012. Colon cleansing: Is it helpful or harmful?. The Mayo Clinic. [online]. Available online at http://www.mayoclinic.org/healthyliving/consumer-health/expert-answers/colon-cleansing/faq20058435 [Diakses pada 26 April 2018]. Putri, R. T., et al. 2016. Pengetahuan Tentang Cairan, Konsumsi Cairan, Imt Dan Status Hidrasi Pada Atlet Marching Band Di Pelatda Pon. Tersedia



online



di



http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-



Undergraduate-7519-JURNAL%20SKRIPSI.pdf [diakses pada 26 April 2018]. Rock Solid Health, 2016. Facts about Colon Hydrotherapy Open System Devices, Rock Solid Health - Harker Heights & Round Rock, TX, diakses



online



di



http://rocksolidhealth.com/the-difference-



between-open-and-closed-colonic-systems/ (26 April 2018). Taffinder NJ, Tan E, Webb IG, McDonald PJ. Retrograde commercial colonic hydrotherapy. Colorectal Dis 2004; 6: 258–60. Tempo. 2009. Mencegah kangker dengan terapi kolon. Tersedia online di https://www.google.com/amp/s/gaya.tempo.co/amp/185319/mence gahkanker-dengan-terapi-kolon?espv=1 Turana, Yuda. 2003. Hidroterapi. http://www.medicaholistik.com. [Diakses tanggal 26 April 2018]