Communicative Language Teaching: Disusun Oleh: Kelompok 5 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

COMMUNICATIVE LANGUAGE TEACHING



Dosen Pengampu : Dian Anggraini Harahap, S.Pd, M.Hum Mata Kuliah : TEFL Methodology



Disusun Oleh : Kelompok 5



AYU WARDANI



(18052042)



DELA LUPITA SARI



(18052037)



LELI AFRIDA SINAGA



(18052054)



NOVA ARVELINA



(18052048)



Kelas: V B Bahasa Inggris



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ASAHAN T.A 2020/2021



KATA PENGANTAR



Alhamdulillahirabbil ‘alamin, rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesehatan, kesempatan serta pengetahuan sehingga makalah TEFL Methodology tentang ‘Communicative Language Teaching” ini bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Kami berharap agar makalah ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan rekan-rekan pada khususnya dan para pembaca umumnya tentang Communicative Language Teaching yang merupakan salah satu bagian dari pelajaran Landasa Pendidikan. Mudah-mudahan makalah sederhana yang telah berhasil kami susun ini bisa dengan mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami meminta maaf bilamana terdapat kesalahan kata atau kalimat yang kurang berkenan. Serta tak lupa kami juga berharap adanya masukan serta kritikan yang membangun dari Anda demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi.



Kisaran, 20 Oktober 2020



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...................................................................................................i DAFTAR ISI.................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1 1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1 1.3 Tujuan......................................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................2 2.1 Pengertian Communicative Language Teaching (CLT)..........................................2 2.2 Tujuan Communcative Language Learning ...........................................................2 2.3 Jenis Kegiatan Belajar Dan Mengajar Dalam Metode CLT....................................2 2.4 Teori Pengajaran CLT.............................................................................................3 2.5 Pengaplikasian CLT.................................................................................................3 2.6 Keunggulan dan Kelemahan CLT...........................................................................4 BAB II PENUTUP.......................................................................................................6 3.1 Simpulan.................................................................................................................6 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................7



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keterampilan berbicara harus dikuasai oleh setiap siswa karena keterampilan ini akan mempengaruhi seluruh kegiatan proses belajar siswa di sekolah. Siswa yang tidak mampu berbicara dengan baik dan benar akan mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di mata pelajaran yang lain. Untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa di sekolah dasar dapat digunakan sebuah pendekatan pembelajaran yang inovatif dan menarik bagi siswa agar lebih bersemangat dan termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran. Salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicara tersebut adalah dengan menggunakan pendekatan Communication Language Teaching (CLT). Hal ini diperkuat oleh Sumantri (2015: 95), bahwa Communication Language Teaching (CLT) adalah suatu pembelajaran bahasa yang berprinsip pada komunikasi, dapat menimbulkan hubungan situasi sosial dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam penggunaan bahasa secara lisan yang mengandung arti atau makna. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Communicative Language Teaching? 2. Apa saja tujuan dalam CLT? 3. Apa saja jenis KBM dalam metode CLT? 4. Apa saja teori pengajaran dalam metode CLT? 5. Bagaimana pengaplikasian metode CLT 6. Apa saja keunggulan dan kelemahan dalam metode CLT? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Communicative Language Teaching 2. Untuk mengetahui apa saja tujuan dalam CLT 3. Untuk mengetahui apa saja jenis KBM dalam metode CLT 4. Untuk mengetahui apa saja teori pengajaran dalam metode CLT 5. Untuk mengetahui bagaimana pengaplikasian metode CLT 6. Untuk mengetahui apa saja keunggulan dan kelemahan dalam metode CLT



1



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Communicative Language Teaching (CLT) Communicative Language Teaching (CLT) adalah sebuah pendekatan dalam pengajaran bahasa asing yang lebih menekankan konsep interaksi, baik dalam proses maupun tujuan dari proses pembelajaran tersebut. Metode ini berangkat dari paham bahwa bahasa adalah suatu alat untuk berkomunikasi bukan sekedar seperangkat aturan. Oleh karena itu, pengajaran bahasa seharusnya berpegang teguh pada pemahaman tersebut, yaitu belajar bahasa adalah belajar menggunakan bahasa bukan mempelajari tentang bahasa tersebut. Karakteristik utama dari CLT adalah adanya kombinasi antara aspek-aspek bahasa secara fungsional dan struktural. Secara fungsional, CLT menekankan pada bagaimana bahasa tersebut digunakan, sedangkan secara struktural, CLT, menakankan pada sistem atau aturan bahasa. Meskipun begitu, dalam aplikasinya porsi fungsional lebih besar daripada porsi struktural karena pengajaran-pengajaran tentang aturan bahasa tidak diberikan secara langsung, melainkan tersirat dalam proses belajar. 2.2 Tujuan Communcative Language Learning CLT memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain : 1.



Siswa bisa menggunakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi.



2.



Siswa bisa menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan sesuatu.



3.



Siswa



bisa



menggunakan



expresi-expresi



bahasa



dengan



tepat



ketika



berkomunikasi. 2.3 Jenis Kegiatan Belajar Dan Mengajar Dalam Metode CLT Berbagai jenis dan kegiatan yang sesuai dengan pendekatan komunikatif latihan terbatas, asalkan latihan seperti memungkinkan peserta didik untuk mencapai tujuan komunikatif dari kurikulum, terlibat peserta didik dalam komunikasi, dan memerlukan penggunaan proses komunikatif seperti berbagi informasi, negosiasi makna , dan interaksi. Kegiatan kelas sering dirancang untuk fokus pada menyelesaikan tugas-tugas yang dimediasi melalui bahasa atau melibatkan negosiasi informasi dan berbagi informasi. 1.



Peran Siswa Dalam Metode CLT



2



Penekanan di Communicative Language Teaching pada proses komunikasi, bukan penguasaan bahasa. 2.



Peran Guru Dalam Metode CLT Beberapa peran yang diasumsikan untuk guru di Communicative Language Teaching, pentingnya peran tertentu yang ditentukan oleh pandangan CLT diadopsi. Breen dan Candlin menggambarkan peran guru dalam istilah berikut: a. Peran pertama adalah untuk memfasilitasi proses komunikasi antara semua peserta di kelas, dan antara peserta ini dan berbagai kegiatan dan teks. b. Peran kedua adalah untuk bertindak sebagai peserta independen dalam kelompok belajar-mengajar. c. Peran terakhir ini erat terkait dengan tujuan dari peran pertama dan muncul dari itu. Peran ini menyiratkan satu set peran sekunder untuk guru; pertama, sebagai penyelenggara sumber daya dan sebagai sumber daya sendiri, kedua sebagai panduan dalam prosedur kelas dan kegiatan …. Peran ketiga bagi guru adalah bahwa peneliti dan pelajar, dengan banyak memberikan kontribusi dalam hal pengetahuan yang tepat dan kemampuan, pengalaman aktual dan diamati sifat pembelajaran dan kapasitas organisasi.



2.4 Teori Pengajaran CLT Menurut pendekatan komunikatif , agar proses pembelajaran dapat berlangsung harus ditekankan pada pentingnya variabel-variabel di bawah ini : 1. Komunikasi : kegiatan yang melibatkan komunikasi nyata untuk mempromosikan pembelajaran . 2. Tugas : kegiatan di mana bahasa digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas yang bermakna dan mendukung proses pembelajaran . 3. Makna : bahasa yang bermakna dan otentik untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar . 2.5 Pengaplikasian CLT Dalam pengaplikasiannya di dalam kelas, CLT menggunakan setiap kegiatan yang melibatkan interaksi autentik, baik antara guru dan murid maupun antara murid dan murid. Ada dua bentuk kegiatan dalam kelas CLT, di antaranya adalah: 1.



Kegiatan komunikasi fungsional 3



Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan (skill) dan fungsi bahasa tertentu, tetapi tetap melibatkan komunikasi. Contoh: a. Cara mengeksrpresikan pendapat b. Cara menyampaikan kritik dan saran c. Cara menanyakan waktu d. Cara meminta dan memberiakan arah, dan lain-lain. e. Kegiatan interaksi sosial 2.



Kegiatan yang menekankan pada penggunaan bahasa tersebut. Contoh: a. Percakapan dan diskusi b. Dialog c. Bermain peran (role play). d. Interviews e. Information gap f. Games g. Language exchanges h. Surveys i. Pair work j. Learning by teaching



2.6 Keunggulan dan Kelemahan CLT 1. Keunggulan CLT a. CLT menyajkan gairah dan motivasi kepada siswa di dalam kelas. b. CLT adalah pembelajar yang menekankan pada kepentingan dan kebutuhan para peserta didik. c. Dalam dunia ini, di mana komunikasi informasi dan teknologi informasi telah sangat maju, CLT dapat memainkan peran penting sebagai pendidik. 2. Kelemahan CLT a. Metode ini sulit diterapkan di dalam kelas yang sangat ramai. b. Guru harus menjadi orang yang memiliki pengetahuan yang sangat luas dalam bahasa asing dan bahasa ibu. 4



c. Penggunaan bahan ajar yang tidak memadai dan sesuai dapat merusak proses pembelajaran. d. Pengetahuan teoritis guru harus sangat baik dalam hal praktek e. Kemampuan pemantauan guru harus sangat baik. f. Pengajaran tentang aspek struktural bahasa (grammar) sangat sulit dipraktekan dalam metode ini. g. Pendekatan CLT hanya berfokus pada kelancaran tapi tidak pada ketepatan. h. Peserta didik yang lemah dan tidak bisa menggunakan bahasa target akan terus melakukan kesalahan dan akhirnya menyerah.



5



BAB II PENUTUP 3.1 Simpulan Communicative Language Teaching (CLT) adalah sebuah pendekatan dalam pengajaran bahasa asing yang lebih menekankan konsep interaksi, baik dalam proses maupun tujuan dari proses pembelajaran tersebut. Metode ini berangkat dari paham bahwa bahasa adalah suatu alat untuk berkomunikasi bukan sekedar seperangkat aturan. Oleh karena itu, pengajaran bahasa seharusnya berpegang teguh pada pemahaman tersebut, yaitu belajar bahasa adalah belajar menggunakan bahasa bukan mempelajari tentang bahasa tersebut.



6



DAFTAR PUSTAKA Nugraha Aria. 2020. Communicative Languange Teaching (CLT) – Penjelasan Lengkap. https://www.caramudahbelajarbahasainggris.net/communicative-languange-teachingclt-penjelasan-lengkap/. Diakses tanggal 28 oktober 2020 Amir. 2020. Metode Pengajaran Bahasa Inggris : Communicative Language Teaching (CLT).



https://www.sekolahbahasainggris.co.id/metode-pengajaran-bahasa-inggris-



communicative-language-teaching-clt/. Diakses tanggal 28 oktober 2020.



7