Company Profile Pt. Ajinomoto Indonesia [PDF]

  • Author / Uploaded
  • arina
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS KELOMPOK KEBIJAKAN DAN STRATEGI BISNIS COMPANY PROFILE PT. AJINOMOTO INDONESIA



DISUSUN OLEH : Nurul Qomaruddin



19042010050



Arina Ihda Ayatillah R



19042010051



Alodia Diva Narwanda



19042010060



Rizky Thyto Ramadhan



19042010064



Aryo Prasetyo Y



19042010098



UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS 2021



DAFTAR ISI



DAFTAR ISI..............................................................................................................................i A. Sejarah Perusahaan PT. Ajinomoto................................................................................1 B. Filosofi. Visi dan Misi Perusahaan..................................................................................2 C. Struktur Organisasi Perusahaan.....................................................................................3 D. Strategi Pemasaran PT. Ajinomoto Indonesia...............................................................3 E. Penerapan Strategi Pemasaran........................................................................................4 F. Strategi PT. Ajinomoto Indonesia Dalam Menghadapi Persaingan............................6 G. Kajian Dari Bidang Sumber Daya Manusia pada PT. Ajinomoto Indonesia.............7 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12



i



Company Profile PT. AJINOMOTO Indonesia A. Sejarah Perusahaan PT. Ajinomoto Berawal dari sebuah penemuan besar di Jepang, Dr. Kikunae Ikeda pada tahun 1908 menemukan sumber rasa gurih dari kaldu rumput laut (Kombu). Rasa gurih tersebut dinamakan Umami. Setahun kemudian, diproduksi bumbu masakan yang menjadi sumber rasa Umami dengan merek AJI-NO-MOTO. Sampai saat ini, AJI-NO-MOTO telah digunakan luas di hampir 100 wilayah dan negara selama 100 tahun. Di Indonesia, AJI-NO-MOTO telah dijual selama 40 tahun dan telah menjadi bumbu masak andalan di dapur Ibu-Ibu Indonesia. Dari tahun ke tahun perkembangan dan inovasi produk terus dilakukan, terbukti dengan munculnya beragam produk bumbu mulai dari bumbu kaldu penyedap "MASAKO", bumbu praktis siap saji "SAJIKU", dan bumbu masakan Asia "SAORI". Selain itu, produk minumannya yaitu minuman susu fermentasi "CALPICO" dan minuman kopi susu "BIRDY". Perusahaan Ajinomoto di Indonesia terus berusaha untuk memenuhi komitmen dalam memberikan kontribusi yang berarti dalam bidang makanan dan kesehatan secara global guna mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi kita semua. Hal itu dibuktikan dengan produk yang berkualitas tinggi dan memenuhi standar internasional sehingga konsumen Indonesia tetap setia menggunakan produk-produk Ajinomoto. Kepercayaan dan kesetiaan konsumen dalam menggunakan produk-produk Ajinomoto sangat penting untuk terus dibangun dan hal itu merupakan sebuah upaya panjang yang berkelanjutan. Eksistensi AJI-NO-MOTO selama 100 tahun di dunia dan 40 tahun di Indonesia telah membuktikan bahwa Ajinomoto adalah perusahaan yang pantas dipercaya. 1



Ajinomoto aktif di 23 negara dan daerah di dunia, mempekerjakan sekitar 24.861 orang (pada 2004), dengan pendapatan tahunan AS$9,84 milyar. Perusahaan ini dengan cepat berkembang ke negara lainnya, dengan Ajinomoto U.S.A., Inc. diresmikan pada 1956. Sejak itu, Ajinomoto telah menjadi perusahaan konglomerat yang bergerak ke bidang lainnya, meskipun kebanyakan dalam industri makanan. Dan kemudian pada tahun 1969 perusahaan tersebut membuka pabrik besar di Indonesia yang berlokasi di kota Mojokerto Jawa tengah, hingga sampai saat ini perusahaan tersebut telah berkembang luas dan mendirikan lagi banyak cabang dibeberapa kota di Indonesia. B. Filosofi. Visi dan Misi Perusahaan FILOSOFI “Menciptakan kehidupan yang lebih baik secara global melalui kontribusi untuk kemajuan yang lebih berarti dalam bidang makanan dan kesehatan dan bermanfaat untuk kehidupan”. VISI DAN MISI “Menjadi perusahaan yang memberikan kontribusi kepada kesehatan manusia secara global dengan menciptakan nilai-nilai yang unik secara terus menerus yang bermanfaat bagi pelanggan”. Dalam bentuk Visi dan Misi yang lebih spesifik antara lain : 



Visi Perusahaan : 1. Menjadi perusahaan bumbu No.1 di Indonesia. 2. Menciptakan produk yang unik dalam bidang makanan khususnya pada segmen bumbu masak. 3. Memiliki SDM Profesional. 4. Peduli lingkungan.







Misi Perusahaan : 1. Melakukan upgrading untuk para manager dan staf PT Ajinomoto Indonesia. 2. Menjadikan PT Ajinomoto Indonesia sebagai perusahaan publik yang maju dan dinamis dalam bidang makanan. 3. Memenuhi tuntutan pasar, baik lokal maupun internasional



2



4. Dapat merealisasikan filosofi “ Eat Well Live Well “ sehingga membuat lingkungan di bumi lebih terpelihara C. Struktur Organisasi Perusahaan



Manager



Bag. Administrasi







Bag. Bag. Kasir Kasir



Bag. Bag.Gudang Gudang



Bag. Bag.Penjualan Penjualan



Sales Gudang



Sales SalesPenjualan Penjualan



Deskripsi Kerja



1. Manager : Mengontrol dan memeriksa laporan-laporan pemasukan, penjualan, pengiriman, dan pengembalian barang-barang di gudang. 2. Bagian Administrasi : Menginput data laporan pemasukan, pengeluaran, dan pengembalian barang apabila ada yang rusak atau BS dari gudang atau distributor. 3. Bagian Kasir : Mencatat hasil transaksi pengiriman barang kepada distributor untuk dimasukan kedalam record dan kemudian dibuat laporannya. 4. Bagian Gudang : Memeriksa dan mencatat data pengeluaran, penerimaan dan pengembalian barang di gudang, dan kemudian di laporkan ke bagian administrasi. 5. Bagian Penjualan : Mengirim barang dari gudang ke distributor untuk di pasarkan. 6. Sales Gudang : Membantu pendistribusian di gudang. 7. Sales Penjualan: Membantu pejualan ke lapangan. D. Strategi Pemasaran PT. Ajinomoto Indonesia Untuk memasarkan produk ajinomoto di Indonesia yang mayoritas pendunduknya adalah muslim maka. PT Ajinomoto diwajibkan mempunyai sertifikat halal, Ajinomoto pernah mengalami kontroversi pada bagian pengendalian mutu kehalalan produk yang berhubungan dengan akan berakhirnya sertifikat Halal dari MUI pada tahun 2000. Namun hal ini hanya berlangsung selama 3 bulan karena tindakan yang cepat dari pihak Ajinomoto 3



untuk mengatasi masalah ini. Pada tahun 2005 dari perekonomian Ajinomoto telah menjadi stabil dan telah dipercaya oleh masyarakat dengan bukti bertambahnya jenis produk-produk Ajinomoto. E. Penerapan Strategi Pemasaran Dalam memasarkan produknya, ajinomoto menggunakan strategi pemasaran Marketing Mix (4P). Ada empat komponen pokok bidang pemasaran yang dapat dikendalikan perusahaan yang kita kenal dengan sebutan 4P (Product, Price, Place, & Promotion), termasuk pula kondisi persaingan. 1. Produk (Product) Ada enam jenis produk bumbu Ajinomoto dengan jenis produk yang berbeda dan ukuran yang bervariasi pula untuk mengisi apa yang dibutuhkan konsumen. Adapun jenis produknya sebagai berikut : 1)



Ajinomoto Penyedap rasa yang dibuat melalui proses fermentasi dengan bahan utama tetes tebu pilihan. Tersedia dalam kemasan 10g, 50g, 100g, dan 250g.



2)



Masako Bumbu Kaldu Penyedap dibuat dengan perpaduan sempurna antara daging segar berkualitas, bumbu dan rempah



pilihan.



Sehingga



secara



praktis



menyempurnakan kelezatan masakan Anda sehari-hari dengan rasa dan aroma dari daging asli sama seperti kaldu buatan di rumah. Tersedia dalam kemasan 11gr, dan 147gr. 3)



Tepung Bumbu Sajiku Tepung Bumbu dibuat dengan perpaduan tepat antara tepung dan rempah pilihan, membuat hasil gorengan



4



memiliki rasa dan aroma yang lezat serta renyah dengan cara yang praktis dirumah. 4)



Sajiku Sajiku bumbu praktis siap pakai adalah solusi tepat untuk membuat masakan sehari-hari favorit keluarga ibu dirumah menjadi lebih enak dan praktis. Hadir dengan berbagai jenis variant seperti bumbu nasi goreng , ayam goreng , dll



5)



Saori Saus oriental yang dibuat dengan bahanbahan pilihan bermutu, menjadikan masakan sehari-hari di rumah LEBIH ISTIMEWA dengan rasa khas oriental, karena SAORI® GURIHNYA BEDA! tersedia dalam dua rasa tiram dan teriyaki dan dikemas dengan kemasan sachet 22ml, 23ml, dan 48ml tersedia juga dalam kemasan botol 135ml dan 275ml.



6)



Mayumi Mayumi adalah mayonnaise yang terbuat dari bahanbahan berkualitas. Memberikan rasa yang berbeda karena rasa creamy yang penuh di mulut dan sangat kaya rasa untuk makanan seharihari. Tersedia dalam dua variant pertama mayumi original 20gr dan 100gr kedua mayumi pedas 17gr dan 100gr.



2. Harga (Price) Penetapan harga produk sesuai dengan isi kemasan jenis produk, dikarenakan Ajinomoto meproduksi produknya dengan banyak ukuran sesuai yang dibutuhkan masyarakat. 3. Tempat (Place) PT Ajinomoto pabrik pertamanya berada di Mojokerto, mendirikan di Mojokerto karena dekat dengan sumber daya alam (perkebunan tebu) dan yang kedua di Karawang membangun di Karawang dimaksudkan untuk perluasan area produksi yang akan mengisi 5



pasar untuk Indonesia bagian barat sampai dengan 50%. Dan 3 kantor cabang yaitu: Jakarta, Surabaya dan Medan. Dan mempunyai banyak gudang lainnya. Hal ini untuk memudahkan pemasaran produk Ajinomoto agar tersebar keseluruh pelosok Indonesia. 4. Promosi (Promotion) Promosi strategi yang dilakukan oleh PT. Ajinomoto Indonesia antara lain: 1) Periklanan Semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu. 2) Promosi Penjualan Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. 3) Hubungan Masyarakat dan Publisitas Berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. 4) Penjualan Secara Pribadi Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan. 5) Pemasaran Langsung Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan F. Strategi PT. Ajinomoto Indonesia Dalam Menghadapi Persaingan Kemapuan PT Ajinomoto Sales Indonesiadalam menghadapi persaingan di dalam industri bumbu penyedap rasa adalah sebagai berikut: 1) Sumber utama pemasukan PT Ajinomoto Sales Indonesia berasal dari penjualan berbagai jenis produk bumbu penyedap rasa sedangkan sumber pengeluaran terbesar yang menjadi beban PT Ajinomoto Sales Indonesiabersumber pada biaya produksi.



6



2) Meningkatnya jumlah supermarket, minimarket, dan toko retail dimana banyak terdapat konsumen-konsumen potensial dan tingginya daya beli masyarakat menandakan tingginya potensi pasar di dalam industri bumbu penyedap rasa. Profit PT Ajinomoto Sales Indonesia diekspetasikan akan terus mengalami peningkatan. Besarnya potensi pasar yang masih dapat digali di masa depan juga dipengaruhi dengan jumlah pesaing yang relatif kecil yang bersaing di dalam industri bisnis penyedap rasa. 3) Faktor yang memberikan ancaman tertinggi dengan hadirnya pendatang baru adalah differensiasi produk bumbu penyedap rasa.. Ancaman yang datang dari pembeli PT Ajinomoto Sales Indonesia berupa switching cost yang rendah, pembeli dapat beralih produk dengan mudah. Keunggulan produk pengganti dan biaya produk pengganti merupakan faktor-faktor ancaman dari produk bumbu penyedap rasa pengganti. Sedangkan di dalam persaingan antar perusahaan di dalam industri bumbu penyedap rasa ancaman yang dapat ditimbulkan adalah beragamnya pesaing, pertumbuhan industri, differensiasi produk, dan exit barriers. G. Kajian Dari Bidang Sumber Daya Manusia pada PT. Ajinomoto Indonesia Sumber daya dan kemampuan dianggap sebagai unsur yang sangat penting sebagai dasar pembuatan strategi. Pendangan strategi berbasis sumber daya ini menjadi lebih penting karena dua alasan utama. Pertama, dunia luar dipandang tidak dapat diprediksi. Kedua, kesuksesan bisnis dapat terjadi dari mengeksploitasi dan membangun kualitas unik dari perusahaan dan ini hanya dapat dipahami jika melihat ke dalam dari analisis internal seperti kualitas sumber daya manusia (SDM) maupun eksternal. Informasi kajian dibidang pemasaran pada PT. Ajinomoto Indonesia ini diperoleh melalui 2 jurnal terkait informasi pemasaran pada perusahaan tersebut. 



Jurnal 1 : Analisis Perilaku Aman Pada Tenaga Kerja Dengan Model ABC (Activator-Behavior-Consequence) Karakteristik tenaga kerja di PT. Ajinomoto Mojokerto menunjukkan bahwa sebagian



besar tenaga kerja berada pada kategori usia 19–25 tahun, berjenis kelamin laki-laki, memiliki latar belakang pendidikan SMA, dan telah bekerja selama 1–4 tahun. Penelitian ini menganalisis perilaku aman tenaga kerja dalam hal penggunaan dan pengoperasian peralatan kerja, penggunaan APD, sikap kerja serta housekeeping/5S diketahui bahwa perilaku aman tenaga kerja dalam kategori baik dan cukup baik. Dan hal ini dapat 7



disebabkan oleh adanya pemicu dan konsekuensi di tempat kerja sesuai dengan teori model perilaku ABC (Activator-Behavior-Consequence).



Hasil penelitian di bagian produksi PT. Ajinomoto menunjukkan bahwa hampir seluruh tenaga kerja (90,6%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Sebagian besar tenaga kerja mengetahui bahwa kecelakaan kerja merupakan keadaan tidak selamat yang disebabkan oleh perilaku tidak aman, misalnya tidak menggunakan APD dan memakai peralatan atau mesin kerja sesuai prosedur yang benar. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 3 (tiga) tenaga kerja yang memiliki pengetahuan kurang baik tetapi berperilaku dalam tingkat baik. Hal ini dikarenakan terdapat faktor lain yang berperan mendukung terjadinya perilaku baik, seperti kesadaran responden serta telah terdapat K3L Mandiri di bagian produksi tersebut.



Hasil penelitian di bagian produksi menyatakan bahwa sebagian besar tenaga kerja (84,4%) telah memiliki kesadaran yang baik untuk berperilaku aman dalam bekerja, yang artinya tenaga kerja tersebut telah mengerti dengan jelas bagaimana berperilaku aman dan memiliki keinginan kuat serta kesediaan yang timbul tanpa adanya paksaan atau intervensi pihak lain untuk berperilaku aman ketika bekerja. Namun terdapat 5



responden yang



memiliki kesadaran yang kurang baik tetapi telah berperilaku aman. Hal ini dikarenakan adanya rasa peduli dari masing-masing responden yang telah memiliki kesadaran baik untuk menegur dan mengingatkan responden yang lain apabila melakukan tindakan yang tidak aman ketika bekerja sehingga tidak selalu bergantung dari pengawasan foreman maupun safety representative.



8



Hasil dari penelitian juga menyatakan bahwa kebutuhan selamat telah didapatkan sebagian besar (84,4%) oleh tenaga kerja di perusahaan tempat bekerja. Hal ini dapat terjadi karena kebutuhan keselamatan tenaga kerja seperti peralatan keselamatan, ketersediaan APD, waktu kerja yang cukup, dan tempat kerja yang aman telah terpenuhi, sehingga kebutuhan yang telah terpenuhi tersebut membuat tenaga kerja merasa terlindungi dari bahaya kecelakaan kerja. Upaya yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan kontrol terhadap perilaku tenaga kerja melalui program-program K3L Mandiri yang meliputi 3 (tiga) program besar yaitu: 1) Program Accident Reduction (Pengurangan Jumlah Kecelakaan Kerja), 2) Program Awareness Improvement (Peningkatan Kesadaran Karyawan), dan 3) Program Legal Conformity. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh tenaga kerja memiliki tingkat pengetahuan yang baik, sebagian besar tenaga kerja memiliki kesadaran yang baik, sebagian besar tenaga kerja telah terpenuhi kebutuhan selamatnya, manajemen berperan baik dan seluruh tenaga kerja menyatakan bahwa ada, patuh dan paham peraturan mengenai K3 yang berlaku di perusahaan. Sebagian besar tenaga kerja tidak pernah mendapatkan penguatan positif selama bekerja ketika berperilaku aman dan tidak pernah mendapatkan hukuman selama bekerja ketika berperilaku tidak aman. Sebagian besar tenaga kerja telah berperilaku aman dalam kategori baik.. 



Jurnal 2 : Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Calon Karyawan Tetap Menggunakan Metode SMART (Studi Kasus : PT. Ajinomoto)



9



PT Ajinomoto adalah sebuah perusahaan yang memproduksi produk bahan penyedap rasa. Di dalam perusahaan ini terdapat karyawan kontrak dan karyawan tetap, karyawan kontrak adalah karyawan atau pekerja yang masa kerjanya di batasi oleh waktu tertentu paling lama tiga tahun masa kerja sesuai perjanjian di dalam perusahaan. sedangkan karyawan tetap adalah pekerja yang masa kerjanya kurang lebih sampai 55 tahun dan mendapat tunjangan tertentu menurut perjanjian kerja. Pada waktu yang ditentukan pihak perusahaan ada suatu kegiatan yaitu perekrutan calon karyawan baru, transisi dari karyawan kontrak menjadi karyawan tetap. Pada proses tersebut karyawan kontrak di nilai dari beberapa aspek penilaian dari tim pengawas. Dalam kegiatan ini tim pengawas masih melakukan kegiatan penilaian secara manual dengan cara mengisi data sheet dan perhitungan dengan kalkulator sebagai data penilaian sehingga hasil penilaian tidak akurat dan perankingan dicari dan disusun secara manual. Berdasarkan hal tersebut diperlukan adanya sistem pengambilan keputusan (SPK). Agar penilaian menjadi akurat,objektif dan tepat. Dari Permasalahan yang ditemukan maka harus adanya suatu sistem yang mengelola agar pengolahan data dapat diproses dengan cepat dan akurat serta perankingan bisa terlihat agar calon karyawan tetap yang memiliki nilai yang tepat bisa di rekomendasikan oleh pengawas. Simple Multi Attribute Rating Technique merupakan sebuah metode untuk pengambilan keputusan yang dapat diterapkan dalam masalah ini. Maka dengan adanya metode ini penyusun memiliki ide untuk membuat sistem pengambilan keputusan penentu calon karyawan tetap dengan menggunakan metode SMART di PT. Ajinomoto. SMART menggunakan linear additive model untuk meramal nilai setiap alternatif. SMART merupakan metode pengambilan keputusan yang fleksibel. SMART lebih banyak digunakan karena kesederhanaanya dalam merespon kebutuhan pembuat keputusan dan caranya menganalisa respon. Analisa yang terlibat adalah transparan sehingga metode ini memberikan pemahaman masalah yang tinggi dan dapat diterima oleh pembuat keputusan. Metode ini tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan. 



Kelebihan Model SMART 1) Mungkin melakukan penambahan / pengurangan alternatif. Pada metode SMART penambahan atau pengurangan alternatif tidak akan mempengaruhi perhitungan pembobotan karena setiap penilaian alternatif tidak saling bergantung. 10



2) Sederhana Perhitungan pada metode SMART sangat sederhana sehingga tidak memerlukan perhitungan matematis yang rumit yang memerlukan pemahaman matematika yang kuat. Penggunaan metode yang kompleks akan membuat user sulit memahami bagaimana metode bekerja. 3) Transparan Proses menganalisa alternatif dan kriteria dalam SMART dapat dilihat oleh user sehingga user dapat memahami bagaimana alternatif itu dipilih. Alasan – alasan bagaimana alternatif itu dipilih dapat dilihat dari prosedur – prosedur yang dilakukan dalam SMART mulai dari penentuan kriteria, pembobotan, dan pemberian nilai pada setiap alternatif. 



Kekurangan Model SMART Disamping kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, model SMART juga mempunyai beberapa kelemahan. Ketergantungan model ini terhapat input berupa persepsi seorang ahli akan memuat hasil akhir dari model ini menjadi tidak ada artinya apabila si ahli memberikan penilaian yang keliru. Kebanyakan orang bertanya apakah persepsi dari seorang ahli tersebut dapat mewakili kepentingan orang banyak atau tidak. Keraguan seperti ini disebabkan oleh kenyataan bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda dengan orang lain karenanya, untuk model AHP ini dapat diterima oleh masyarakat, perlu diberikan kriteria dan batasan tegas dari seorang ahli serta meyakinkan masyarakan untuk menganggap bahwa persepsi si ahli dapat mewakili pendapat masyarakat atau paling tidak sebagian masyarakat.



KESIMPULAN Penerapkan sistem SMART yang baik dan benar pada PT.Ajinomoto dapat membantu pengawas dalam membuat sebuah keputusan dalam menentukan calon karyawan tetap. Disamping itu, untuk kedepannya diharapkan adanya pembuatan buku panduan terkait penggunaan sistem serta akan jauh lebih baik apabila sistem ini dapat dikembangkan menjadi aplikasi android untuk memudahkan penggunaan.



11



DAFTAR PUSTAKA Luthfi Rizky Affandhy, N. N. (2017). Analisis Perilaku Aman Pada Tenaga Kerja Dengan Model ABC (Activator-Behavior-Consequence). Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health , Vol.2 No. 1. Siti Yulianti, D. P. (2018). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN CALON KARYAWAN TETAP MENGGUNAKAN METODE SMART (Studi Kasus : PT. Ajinomoto). Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi , Vol. 7 No. 1. Sojo, L. D. (2018). Manajemen Strategi. Yogyakarta: UNY Press.



12