Contoh Grup [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Contoh Bukan Grup: Tunjukkan bahwa {𝐺 = [



π‘₯ 0



0 ] , π‘₯ ∈ 𝑅, π‘₯ β‰  0} bukan merupakan grup untuk (G,Γ—) 0



Bukti: Sifat tertutup π‘₯ 0 π‘₯ 0 Ambil π‘₯, 𝑦 ∈ 𝑀2Γ—2 , sebut [ 1 ]&[ 2 ] 0 0 0 0 π‘₯ 0 π‘₯ 0 Maka [ 1 ]Γ—[ 2 ] 0 0 0 0 π‘₯ π‘₯ 0 =[ 1 2 ] , π‘₯1 π‘₯2 ∈ 𝑅 0 0 π‘₯ π‘₯ 0 =[ 1 2 ] 0 0 Karena terbukti hasil kalinya menghasilkan nilai bilangan real maka telah terbukti ini operasi tertutup. Sifat asosoatif π‘₯ 0 π‘₯2 0 π‘₯ 0 Ambil π‘₯, 𝑦, 𝑧 ∈ 𝑀2Γ—2 , sebut [ 1 ],[ ]&[ 3 ] 0 0 0 0 0 0 Adit π‘₯ Γ— (𝑦 Γ— 𝑧) = (π‘₯ Γ— 𝑦) Γ— 𝑧 π‘₯ 0 π‘₯ 0 π‘₯ 0 π‘₯ 0 π‘₯ 0 π‘₯ 0 ([ 1 ] Γ— ([ 2 ]Γ—[ 3 ])) = (( [ 1 ]Γ—[ 2 ]) Γ— [ 3 ]) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 π‘₯ 0 π‘₯ π‘₯ 0 π‘₯ π‘₯ 0 π‘₯ 0 ([ 1 ] Γ— ([ 2 3 ])) = (( [ 1 2 ]) Γ— [ 3 ]) 0 0 0 0 0 0 0 0 π‘₯ π‘₯ π‘₯ 0 π‘₯ π‘₯ π‘₯ 0 [ 1 2 3 ]=[ 1 2 3 ] , π‘₯1 π‘₯2 π‘₯3 ∈ 𝑅 0 0 0 0 Dari hasil diatas didapatkan bahwa hasil perkaliannya sama sehingga berlsku untuk sifat asosiatif. Identitas π‘₯ 0 Untuk matriks 𝐺 = [ ] tidak memiliki identitas untuk operasi perkslian sebab entri yang 0 0 1 0 dapat diubah hanya π‘₯ sedangkan matriks identitas memerlukan 𝐺 = [ ] 0 1 Contoh Grup: Himpunan bilangan rasional merupakan grup terhadap operasi +. Sistim ini dilambangkan dengan < Q ,+ > dengan Q = { a/b | a, b Z dan b 0}. Operasi penjumlahan didefinisikan dengan aturan a/b + c/d = (ad + bc)/(bd) akan dibuktikan bahwa Q grup berdasarkan sifatsifat bilangan bulat. Bukti: Hukum tertutup Misalkan a/b, c/d Q. Berdasarkan definisi operasi penjumlahan pada bilangan rasional didapat (ad + bc)/(bd). Karena operasi perkalian dan penjumlahan dalam bilangan bulat bersifat tertutup maka pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat. Karena b dan d tidak nol maka bd juga tidak nol. Berarti penjumlahan bilangan rasional bersifat tertutup. Hukum assosiatif. Misalkan a/b, c/d dan e/f Q. Akan ditunjukkan bahwa sifat assosiatif berlaku. (a/b + c/d) + e/f = (ad + bc)/(bd) + e/f = [(ad + bc)f + (bd)e] / (bd)f = [(ad)f + (bc)f + (bd)e] / (bd)f = [a(df) + b(cf) + b(de)] / b(df) = a/b + (cf+de) / (df) = a/b + (c/d + e/f).



Berarti sifat assosiatif berlaku. Hukum identitas Elemen 0/1 merupakan identitas karena 0/1 + a/b = (0.b + 1.a) / (1.b) = (0 + a) / b = a/b. Pada sisi lain, a/b + 0/1 = (a.1 + b.0) / (b.1) = (a + 0) / b = a/b. Hukum invers Untuk sebarang elemen a/b Q akan ditunjukkan bahwa (-a)/b merupakan inversnya. Jelas bahwa (-a)/b Q. Elemen (-a)/b merupakan invers a/b karena a/b + (-a)/b = ab + b(-a)/(bb) = (ab + (-a)b / (bb) = 0.b / (bb) =0/b = 0 / 1. Terbukti Q grup. Contoh Grup dan termasuk abelian π‘₯ 0 Tunjukkan bahwa {𝐺 = [ ] , π‘₯ ∈ 𝑅, π‘₯ β‰  0} bukan merupakan grup untuk (G,+) 0 0 Bukti: Sifat tertutup π‘₯ 0 π‘₯ 0 Ambil π‘₯, 𝑦 ∈ 𝑀2Γ—2 , sebut [ 1 ]&[ 2 ] 0 0 0 0 π‘₯ 0 π‘₯ 0 Maka [ 1 ]+[ 2 ] 0 0 0 0 π‘₯ +π‘₯ 0 =[ 1 2 ] , π‘₯1 + π‘₯2 ∈ 𝑅 0 0 π‘₯ +π‘₯ 0 =[ 1 2 ] 0 0 Karena terbukti hasil penjumlahannya menghasilkan nilai bilangan real maka telah terbukti ini operasi tertutup. Sifat asosoatif π‘₯ 0 π‘₯2 0 π‘₯ 0 Ambil π‘₯, 𝑦, 𝑧 ∈ 𝑀2Γ—2 , sebut [ 1 ],[ ]&[ 3 ] 0 0 0 0 0 0 Adit π‘₯ + (𝑦 + 𝑧) = (π‘₯ + 𝑦) + 𝑧 π‘₯ 0 π‘₯ 0 π‘₯ 0 π‘₯ 0 π‘₯ 0 π‘₯ 0 ([ 1 ] + ([ 2 ]+[ 3 ])) = (( [ 1 ]+[ 2 ]) + [ 3 ]) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 π‘₯ + π‘₯3 0 π‘₯ +π‘₯ 0 π‘₯ 0 ] + ([ 2 ])) = (( [ 1 2 ]) + [ 3 ]) 0 0 0 0 0 0 0 π‘₯ +π‘₯ +π‘₯ 0 π‘₯ +π‘₯ + π‘₯3 0 [ 1 2 3 ]=[ 1 2 ] , π‘₯1 +π‘₯2 +π‘₯3 ∈ 𝑅 0 0 0 0 Dari hasil diatas didapatkan bahwa hasil penjumlahannya sama sehingga berlsku untuk sifat asosiatif. Identitas π‘₯ 0 Ambil π‘Ž ∈ 𝑀2Γ—2 , sebut [ 1 ] 0 0 0 0 𝑒=[ ] 0 0 ([



π‘₯1 0



Adit: π‘Ž + 𝑒 = π‘Ž π‘₯ 0 0 0 Maka [ 1 ]+[ ] 0 0 0 0 π‘₯ +0 0 =[ 1 ] , π‘₯1 ∈ 𝑅 0 0 π‘₯ 0 =[ 1 ] 0 0 Dengan cara yang sama 𝑒+π‘Ž =π‘Ž π‘₯ 0 0 0 Maka [ ]+[ 1 ] 0 0 0 0 0 + π‘₯1 0 =[ ] , π‘₯1 ∈ 𝑅 0 0 π‘₯ 0 =[ 1 ] 0 0 Karena π‘Ž ∈ 𝑀2Γ—2 βˆ‹ π‘Ž + 𝑒 = 𝑒 + π‘Ž = π‘Ž Invers: π‘₯ 0 Ambil π‘Ž ∈ 𝑀2Γ—2 , sebut [ 1 ] 0 0 βˆ’1 βˆ’1 Adit: π‘Ž + π‘Ž = π‘Ž + π‘Ž = 𝑒 βˆ’π‘₯ 0 π‘Žβˆ’1 = [ 1 ] 0 0 π‘Ž + π‘Žβˆ’1 = π‘Žβˆ’1 + π‘Ž = 𝑒 π‘₯ 0 βˆ’π‘₯ 0 βˆ’π‘₯ 0 π‘₯ 0 [ 1 ]+[ 1 ]=[ 1 ]+[ 1 ] 0 0 0 0 0 0 0 0 π‘₯ βˆ’ π‘₯1 0 βˆ’π‘₯ + π‘₯1 0 [ 1 ]=[ 1 ] 0 0 0 0 0 0 0 0 [ ]=[ ] 0 0 0 0 Karena π‘Ž ∈ 𝑀2Γ—2 βˆ‹ : π‘Ž + π‘Žβˆ’1 = π‘Žβˆ’1 + π‘Ž = 𝑒 Komutatif: π‘₯ 0 π‘₯ 0 Ambil π‘₯, 𝑦 ∈ 𝑀2Γ—2 , sebut [ 1 ]&[ 2 ] 0 0 0 0 Adit: π‘₯ + 𝑦 = 𝑦 + π‘₯ π‘₯ 0 π‘₯ 0 π‘₯ 0 π‘₯ 0 Maka [ 1 ]+[ 2 ]=[ 2 ]+[ 1 ] 0 0 0 0 0 0 0 0 π‘₯ +π‘₯ 0 π‘₯ +π‘₯ 0 [ 1 2 ]=[ 2 1 ] 0 0 0 0 π‘₯ +π‘₯ 0 π‘₯ +π‘₯ 0 [ 1 2 ]=[ 1 2 ] 0 0 0 0 Karena penjumlahan π‘₯ + 𝑦 = 𝑦 + π‘₯ memiliki nilai yang sama sehingga himpunan ini bersifat komutatif. Contoh Grup tetspi bukan termasuk abelian π‘₯ 0 Tunjukkan bahwa {𝐺 = [ ] , π‘₯, 𝑦 ∈ 𝑅; , π‘₯, 𝑦 β‰  0} bukan merupakan grup untuk (G,Γ—) 0 𝑦 Bukti: Sifat tertutup π‘Ž 𝑏1 π‘Ž 𝑏2 Ambil π‘₯, 𝑦 ∈ 𝑀2Γ—2 , sebut [ 1 ]&[ 2 ] 𝑐1 𝑑1 𝑐2 𝑑2 π‘Ž 𝑏1 π‘Ž 𝑏2 Maka [ 1 ]Γ—[ 2 ] 𝑐1 𝑑1 𝑐2 𝑑2 π‘Ž π‘Ž + 𝑏1 𝑐2 π‘Ž1 𝑏2 + 𝑏1 𝑑2 =[ 1 2 ] 𝑐1 π‘Ž2 + 𝑑1 𝑐2 𝑐1 𝑏2 + 𝑑1 𝑑2



Karena terbukti hasil perkaliannya menghasilkan nilai bilangan real maka telah terbukti ini operasi tertutup. Sifat asosoatif π‘Ž 𝑏3 π‘Ž 𝑏1 π‘Ž2 𝑏2 Ambil π‘₯, 𝑦, 𝑧 ∈ 𝑀2Γ—2 , sebut [ 1 ]β€²[ ]&[ 3 ] 𝑐1 𝑑1 𝑐2 𝑑2 𝑐3 𝑑3 Adit π‘₯ Γ— (𝑦 Γ— 𝑧) π‘Ž 𝑏3 π‘Ž 𝑏1 π‘Ž 𝑏2 = ([ 1 ] Γ— ([ 2 ]Γ—[ 3 ])) 𝑐1 𝑑1 𝑐2 𝑑2 𝑐3 𝑑3 π‘Ž π‘Ž + 𝑏2 𝑐3 π‘Ž2 𝑏3 + 𝑏2 𝑑3 π‘Ž 𝑏1 = ([ 1 ] Γ— ([ 2 3 ])) 𝑐1 𝑑1 𝑐2 π‘Ž3 + 𝑑2 𝑐3 𝑐2 𝑏3 + 𝑑2 𝑑3 =[



π‘Ž1 (π‘Ž2 π‘Ž3 + 𝑏2 𝑐3 ) + 𝑏1 (𝑐2 π‘Ž3 + 𝑑2 𝑐3 ) 𝑐1 (π‘Ž2 π‘Ž3 + 𝑏2 𝑐3 ) + 𝑑1 (𝑐2 π‘Ž3 + 𝑑2 𝑐3 )



π‘Ž1 (π‘Ž2 𝑏3 + 𝑏2 𝑑3 ) + 𝑏1 (𝑐2 𝑏3 + 𝑑2 𝑑3 ) ] 𝑐1 (π‘Ž2 𝑏3 + 𝑏2 𝑑3 ) + 𝑑1 (𝑐2 𝑏3 + 𝑑2 𝑑3 )



Dengan cara yang sama = (π‘₯ Γ— 𝑦) Γ— 𝑧 = (( [



= (([



π‘Ž1 𝑐1



𝑏1 π‘Ž ]Γ—[ 2 𝑑1 𝑐2



π‘Ž1 π‘Ž2 + 𝑏1 𝑐2 𝑐1 π‘Ž2 + 𝑑1 𝑐2



π‘Ž 𝑏2 ]) Γ— [ 3 𝑑2 𝑐3



𝑏3 ]) 𝑑3



π‘Ž π‘Ž1 𝑏2 + 𝑏1 𝑑2 ]) Γ— [ 3 𝑐1 𝑏2 + 𝑑1 𝑑2 𝑐3



𝑏3 ]) 𝑑3



(π‘Ž1 π‘Ž2 + 𝑏1 𝑐2 )π‘Ž3 + (π‘Ž1 𝑏2 + 𝑏1 𝑑2 )𝑐3 (π‘Ž1 π‘Ž2 + 𝑏1 𝑐2 )𝑏3 + (π‘Ž1 𝑏2 + 𝑏1 𝑑2 )𝑑3 ] (𝑐1 π‘Ž2 + 𝑑1 𝑐2 )π‘Ž3 + (𝑐1 𝑏2 + 𝑑1 𝑑2 )𝑐3 (𝑐1 π‘Ž2 + 𝑑1 𝑐2 )𝑏3 + (𝑐1 𝑏2 + 𝑑1 𝑑2 )𝑑3 Dari hasil diatas didapatkan bahwa hasil perkaliannya sama sehingga berlaku untuk sifat asosiatif. Identitas π‘Ž 𝑏1 Ambil π‘Ž ∈ 𝑀2Γ—2 , sebut [ 1 ] 𝑐1 𝑑1 1 0 𝑒=[ ] 0 1 Adit: π‘Ž Γ— 𝑒 = π‘Ž π‘Ž 𝑏1 1 0 Maka [ 1 ]Γ—[ ] 𝑐1 𝑑1 0 1 π‘Ž Γ— 1 𝑏1 Γ— 1 =[ 1 ] 𝑐1 Γ— 1 𝑑1 Γ— 1 π‘Ž 𝑏1 =[ 1 ] 𝑐1 𝑑1 Dengan cara yang sama π‘’Γ—π‘Ž =π‘Ž π‘Ž 𝑏1 1 0 Maka [ ]Γ—[ 1 ] 𝑐1 𝑑1 0 1 π‘Ž Γ— 1 𝑏1 Γ— 1 =[ 1 ] 𝑐1 Γ— 1 𝑑1 Γ— 1 π‘Ž 𝑏1 =[ 1 ] 𝑐1 𝑑1 Karena π‘Ž ∈ 𝑀2Γ—2 βˆ‹ π‘Ž Γ— 𝑒 = 𝑒 Γ— π‘Ž = π‘Ž =[



Invers: π‘Ž1 𝑏1 ] 𝑐1 𝑑1 Adit: π‘Ž Γ— π‘Žβˆ’1 = π‘Žβˆ’1 Γ— π‘Ž = 𝑒 𝑑 βˆ’π‘1 1 π‘Žβˆ’1 = π‘Ž 𝑑 βˆ’π‘ 𝑏 [ 1 ] βˆ’π‘ π‘Ž1 1 1 1 1 1 π‘Ž Γ— π‘Žβˆ’1 = π‘Ž βˆ’1 Γ— π‘Ž = 𝑒 1 1 π‘Ž 𝑏1 π‘Ž 𝑏1 𝑑 βˆ’π‘1 𝑑 βˆ’π‘1 [ 1 ]Γ— [ 1 ]= [ 1 ]Γ—[ 1 ] 𝑐1 𝑑1 𝑐1 𝑑1 π‘Ž1 𝑑1 βˆ’ 𝑐1 𝑏1 βˆ’π‘1 π‘Ž1 π‘Ž1 𝑑1 βˆ’ 𝑐1 𝑏1 βˆ’π‘1 π‘Ž1 π‘Ž 𝑑 βˆ’ 𝑏1 𝑐1 π‘Ž1 𝑏1 βˆ’ π‘Ž1 𝑏1 1 [ 1 1 ] = 𝑐1 𝑑1 βˆ’ 𝑐1 𝑑1 βˆ’π‘1 𝑐1 + π‘Ž1 𝑑1 π‘Ž1 𝑑1 βˆ’π‘1 𝑏1 𝑑1 π‘Ž1 βˆ’ 𝑏1 𝑐1 𝑑1 𝑏1 βˆ’ 𝑑1 𝑏1 1 [ ] π‘Ž1 𝑑1 βˆ’π‘1 𝑏1 π‘Ž1 𝑐1 βˆ’ π‘Ž1 𝑐1 βˆ’π‘1 𝑐1 + π‘Ž1 𝑑1 1 0 1 0 [ ]=[ ] 0 1 0 1 βˆ’1 βˆ’1 Karena π‘Ž ∈ 𝑀2Γ—2 βˆ‹ : π‘Ž Γ— π‘Ž = π‘Ž Γ— π‘Ž = 𝑒 Komutatif: π‘Ž 𝑏1 π‘Ž 𝑏2 Ambil π‘₯, 𝑦 ∈ 𝑀2Γ—2 , sebut [ 1 ]&[ 2 ] 𝑐1 𝑑1 𝑐2 𝑑2 Adit: π‘₯ Γ— 𝑦 = 𝑦 Γ— π‘₯ π‘Ž 𝑏1 π‘Ž 𝑏2 π‘Ž 𝑏2 π‘Ž 𝑏1 Maka [ 1 ]Γ—[ 2 ]=[ 2 ]Γ—[ 1 ] 𝑐1 𝑑1 𝑐2 𝑑2 𝑐2 𝑑2 𝑐1 𝑑1 π‘Ž π‘Ž + 𝑏1 𝑐2 π‘Ž1 𝑏2 + 𝑏1 𝑑2 π‘Ž π‘Ž + 𝑏2 𝑐1 π‘Ž2 𝑏1 + 𝑏2 𝑑1 [ 1 2 ]=[ 2 1 ] 𝑐1 π‘Ž2 + 𝑑1 𝑐2 𝑐1 𝑏2 + 𝑑1 𝑑2 𝑐2 π‘Ž1 + 𝑑2 𝑐1 𝑐2 𝑏1 + 𝑑2 𝑑1 Karena perkalian π‘₯ Γ— 𝑦 = 𝑦 Γ— π‘₯ memiliki nilai yang tidak sama sehingga himpunan ini bersifat tidak bersifat komutatif. Ambil π‘Ž ∈ 𝑀2Γ—2 , sebut [



Contoh Grup siklik: Diberikan grup (𝑀6 , +) dengan 𝑀6 = {0,1,2,3,4,5} Bukti: 1 = 1 ......................... 1 = 11 1+1=2 ....................... 2 = 12 1+1+1=3 .................. 3 = 13 1+1+1+1=4 .............. 4 =14 1+1+1+1+1=5 .......... 5 = 15 1+1+1+1+1=6 .......... 0 = 16 1 adalah generator karena membangkitkan semua elemen𝑀6 = {0,1,2,3,4,5} yang berarti 𝑀6 = 1 2 = 2 ......................... 2 = 21 2+2=4 ....................... 4 = 22 2+2+2=0 .................. 0 = 23 2+2+2+2=2 .............. 2 = 24 2+2+2+2+2=4 .......... 4 = 25 2+2+2+2+2+2=0 ...... 0 = 26 2 bukan merupakan generator dari 𝑀6 karena hanya membangkitkan 0,2,4 3 = 3 ......................... 3 = 31 3+3=0 ....................... 0 = 32 3+3+3=3 .................. 3 = 33 3+3+3+3=0 .............. 0 = 34 3+3+3+3+3=3 .......... 3 = 35



3+3+3+3+3+3=0 ...... 0 = 36 3 bukan merupakan generator dari 𝑀6 karena hanya membangkitkan 0 dan 3 4 = 4 ......................... 4 = 41 4+4=2 ....................... 2 = 42 4+4+4=0 .................. 0 = 43 4+4+4+4=4 .............. 4 = 44 4+4+4+4+4=2 .......... 2 = 45 4+4+4+4+4+4=0....... 0 = 46 4 bukan merupakan generator dari 𝑀6 karena hanya membangkitkan 0, 2, dan 4 5 = 5 ........................ 5 = 51 5+5=10 ..................... 4 = 52 5+5+5=15................. 3 = 53 5+5+5+5=20 ............ 2 = 54 5+5+5+5+5=25 ........ 1 = 55 5+5+5+5+5+5=0....... 0 = 56 5 merupakan generator dari 𝑀6 karena membangkitkan semua elemen 𝑀6 ={0,1,2,3,4,5} yang berarti 𝑀6 = 5 Jadi (𝑀6 , +) dengan 𝑀6 = {0,1,2,3,4,5} memiliki dua generator yaitu 1 dan 5 . Contoh Grup permutasi: Dalam 𝑆3 , dimana |𝑆3 | = 3! = 6, himpunan permutasi genap adalah A3 = {𝜌0 = elemen identitas, 𝜌1 = (1 2 3), 𝜌2 = (1 3 2)}. Bukti: Terlihat ada tepat sebanyak 3 pemutasi genap, jadi banyaknya permutasi ganjil dalam 𝑆3 adalah 6 βˆ’ 3 = 3. Selanjutnya dalam 𝑆4 dimana |𝑆4 | = 4! = 24. Bila elemen di 𝐴4 ditulis sebagai produk sikel-sikel yang saling asing, didapat tiga permutasi yang yang mengubah semua elemen, yaitu 𝜎1 = (1 2)(3 4) 𝜎2 = (1 3)(2 4) 𝜎3 = (1 4)(2 3). Untuk i dengan 1 ≀ i ≀ 4 ada dua permutasi di 𝐴4 yang membuat i tetap. Sehingga ada delapan permutasi di 𝐴4 yang membuat tepat satu elemen tidak berubah (tetap) yaitu 𝜌1 = (2 3 4) 𝜌12 = (2 4 3) 1 tetap 𝜌2 = (1 3 4) 𝜌22 = (1 4 3) 2 tetap 2 𝜌3 = (1 2 4) 𝜌3 = (1 4 2) 3 tetap 𝜌4 = (1 2 3) 𝜌42 = (1 3 2) 4 tetap. Dalam 𝐴4 tidak ada permutasi yang membuat tetap dua elemen, elemen-elemen ini adalah sikel-2 yang tidak di 𝐴4 . Satu lagi elemen di A4 adalah elemen identitas. Jadi ada dua belas elemen di 𝐴4 : 𝐴4 = {𝜌0 = elemen identiats, 𝜌1 , 𝜌12 , 𝜌2 , 𝜌22 , 𝜌3 , 𝜌32 , 𝜌4 , 𝜌42 , 𝜎1 , 𝜎2 , 𝜎3 }. Pada pembahasan 𝐴3 dalam𝑆3 dan 𝐴4 dalam𝑆4 tepat separuh dari permutasinya adalah permutasi genap. Hal ini berlaku secara umum untuk 𝑆𝑛 dengan n β‰₯ 3.