Contoh Laporan KKN Individu [PDF]

  • Author / Uploaded
  • nroy
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU (K-2) KULIAH KERJA NYATA



KELURAHAN



: LELOGAMA



KECAMATAN



: AMFOANG SELATAN



KABUPATEN



: KUPANG



PROVINSI



: NUSA TENGGARA TIMUR



OLEH :



NAMA



: GUSTAF A. LAY



NIM



: 1201011024



PROGRAM STUDI



: BAHASA DAN SASTRA INDONESIA



JURUSAN



: PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI



FAKULTAS



: FKIP



LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2016



HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN



A. Prioritas Pemilihan Masalah Dalam melakukan program KKN-PPM UNDANA 2016, mahasiswa diberikan kebebasan untuk menyusun program kegiatan kelompok maupun program kegiatan individu yang berorientasi pada masyarakat. Program-program ini disusun berdasarkan hasil observasi di Kelurahan Lelogama, dimana kegiatan tersebut di lakukan oleh semua anggota kelompok KKN dan ini dilakukan secara berkelompok pada umumnya dan mengidentifikasi masalah sesuai dengan latar belakang bidang ilmu pendidikan pada khususnya. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 15-16 Juli ditemukan bahwa, di kelurahan Lelogama memiliki beberapa persoalan yang belum terjawab, salah satunya pada bidang pendidikan . Untuk itu mahasiswa harus benar-benar mampu untuk mengidentifikasi masalah - masalah yang sedang terjadi dalam masyarakat dengan tujuan untuk mengetahui secara terperinci masalah yang paling sering terjadi dan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan demikian, dari hasil observasi ini, dibuatlah rencana program yang sekiranya dapat dijadikan acuan untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Sesuai dengan permasalahan yang ditemui di kelurahan Lelogama, khususnya dibidang pendidikan, maka saya, membuat program individu



yang pada akhirnya



dilaksanakan sebagai suatu bentuk kegiatan yaitu : 1. Membantu mengajar Bahasa Indonesia bagi Siswa/I ( kelas X, XI) SMKN 1 Amfoang Selatan di Kelurahan Lelogama 2. Membantu Mengajar Bahasa Indonesia bagi siswa/i ( kelas VIII ) Di SMPN 1 Amfoang Selatan di Kelurahan Lelogama. 3. Memberikan Bimbingan Belajar Bagi Siswa/I ( kelas 4,5,6 ) SD Inpres Lelogama



B. Pelaksanaan Program Kegiatan KKN yang berlangsung selama ± 2 bulan terhitung dari tanggal 13 juli 2016 s/d 10 September 2016 dilaksanakan berbagai kegiatan. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai berikut : 1. Membantu mengajar Bahasa Indonesia bagi Siswa/I ( kelas X, XI) SMKN 1 Amfoang Selatan di Kelurahan Lelogama Program ini dilakukan berdasarkan informasi yang didapat dari kepala sekolah pada waktu mahasiswa melakukan observasi. SMKN 1 Amfoang selatan yang ada di Kelurahan ini masih sangat minim sarana dan prasarananya. Selain itu kurangnya tenaga pendidik di SMKN 1 Amfoang Selatan juga menjadi faktor terbesar yang mempengaruhi terciptanya proses kegiatan belajar mengajar yang kondusif. Hai ini merupakan masalah serius dalam bidang pendidikan sehingga saya memilih dan melaksanakan program mengajar pelajaran Bahasa Indonesia karena kurangnya tenaga pendidik di sekolah tersebut . Guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMKN I Amfoang selatan hanya 1 orang saja sehingga guru tersebut harus mengajar kelas XXII. Dalam proses pelaksanaan program ini saya dibantu oleh guru yang mengasuh mata pelajaran bahasa Indonesia. Kegiatan belajar mengajar ini tentunya bertujuan melatih mahasiswa, memberikan pokok-pokok pikiran serta contoh-contoh sederhana yang di temukan dalam kehidupan sehari-hari sebagai dasar dari tingkat pengenalan bahasa Indonesia. Kegiatan belajar mengajar ini dilaksanakan di sekolah yakni sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh sekolah sebelumnya. kegiatan belajar mengajar dikelas diawali dengan memotivasi siswa sebelum memulai pelajaran lalu siswa-siswi diminta memperkenalakan diri. Setelah itu saya mulai memberikan penjelasan sesuai materi peajaran dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan latihan soal. Latihan soal yang dikerjakan siswa-siswi, saya periksa kemudian saya memberikan penjelasan lanjutan. Diakhir pembelajaran, siswa-siswi dibimbing membuat



kesimpulan



pembelajaran yang diberikan. Faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya fasilitas-fasilitas seperti Buku bahasa indonesia dan buku pegangan guru bahasa indonesia serta boardmarker (spidol) sebagai alat tulis. Sedangkan ada faktor-faktor



penghambat atau kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah kurangnya interaksi siswa dalam pembelajaran tersebut dikarenakan siswa terlalu sulit dalam memahami materi yang diberikan oleh guru. Kegiatan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :



Gambar 1 dan 2. Kegiatan Belajar Mengajar di SMKN 1 Amfoang Selatan



2. Mengajar Bahasa Indonesia bagi siswa/i ( kelas VIII ) Di SMPN 1 Amfoang Selatan di Kelurahan Lelogama. Program ini dilakukan berdasarkan hasil observasi lapangan dan wawancara yang menunjukkan bahwa adanya kekurangpahaman dari beberapa siswa-siswi yang masih belum/lambat dalam mengerti bagaimana belajar bahasa indonesia Berdasarkan wawancara dan tanya jawab langsung di kelas pula, terlihat bahwa pengetahuan umum siswa-siswi mengenai Bahasa Indonesia sangat sedikit bahkan tidak banyak dari mereka yang tidak bisa sama sekali berbicara atau menulis dalam bahasa indonesia dengan penggunaan kalimat, dan tanda baca. Berdasarkan latar belakang di atas, Tujuan kegiatan ini adalah membantu siswa agar mengetahui cara belajar Bahasa Indonesia yang menyenangkan. Dari segi manfaat, kegiatan ini dapat membantu para siswa-siswi untuk bisa belajar dengan menyenangkan. Untuk mahasiswa sendiri, kegiatan ini dapat membantu untuk lebih memahami cara-cara yang digunakan agar



pembelajaran di kelas tetap menyenangkan. Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah banyaknya antusias dari siswa siswi dan respon yang baik dari para guru dan kepala sekolah serta tersedianya alat dan bahan yang disiapkan oleh mahasiswa untuk proses belajar mengajar sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar. Sedangkan faktor penghamabat dari kegiatan ini adalah masih ada siswa siswi yang masih sulit memahami materi yang diberikan. Kegiatan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :



Gambar 3 dan 4. Kegiatan Belajar Mengajar di SMPN 1 Amfoang Selatan



3. Memberikan Bimbingan Belajar Bagi Siswa/I ( kelas 4,5,6 ) SD Inpres Lelogama Program ini dilakukan berdasarkan hasil observasi lapangan yang menunjukkan bahwa kurangnya tenaga mengajar di SD Leloboko dalam pembelajaran yang efektif. Pembelajaran yang tidak efektif di sekolah juga berpengaruh pada siswa yaitu kurangnya pemahaman siswa-siswi terhadap pelajaran yang telah diberikan khuhusnya pelajaran bahasa Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi kurangnya pemahaman siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia karena bahasa ibu (bahasa daerah) masih menjadi bahasa utama dalam interaksi siswa sehari-hari. Berdasarkan masalah diatas, terencanalah program Pemberian bimbingan belajar bagi Siwa-siswi SD Inpres Lelogama khususnya kelas IV-VI yang di laksanakan sore hari. Program ini merupakan program pendidikan nonformal yang dapat menunjang terlaksananya program pendidkan formal secara baik.



Program bimbingan belajar ini diawali dengan memberikan latian soal untuk dikerjakan dalam bentuk kelompok oleh siswa-siswi untuk mengukur seberapa jauh tingkat pemahaman tentang materi yang akan diberikan .kemudian saya memeriksa hasil kerja dan memberi penilaian. Setelah itu, saya memberikan penjelasan secara terperinci dengan metode ceramah dan tanya jawab kepada siswa-siswi terkait latihan soal. Program ini diakhiri dengan memotivasi serta mendorong siswa-siswi untuk lebih menyukai pelajaran bahasa Indonesia .Dalam pelaksanaan program ini, ada hambatan yaitu kurangnya motivasi dan partisipasi dalam diri beberapa siswa-siswi sehingga tidak hadir dalam program bimbingan belajar. Kegiatan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :



Gambar 5 dan 6. Kegiatan bimbingan belajar SD Inpres Lelogama



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU (K-2) KULIAH KERJA NYATA



KELURAHAN



: LELOGAMA



KECAMATAN



: AMFOANG SELATAN



KABUPATEN



: KUPANG



PROVINSI



: NUSA TENGGARA TIMUR



OLEH :



NAMA



: PETRUS SERAN



NIM



: 1306102052



JURUSAN



: TEKNIK PERTAMBANGAN



FAKULTAS : SAINS DAN TEKNIK



LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2016



HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN



A. Prioritas Pemilihan Masalah Dengan ini saya akan melaporkan program kerja individu yang telah saya laksanakan selama kegiatan KKN di Kelurahan Lelogama, kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, provinsi Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan hasil survei yang saya lakukan di kelurahan Lelogama, saya menemukan adanya beberapa keterbatasan dalam infrastuktur penunjang di kantor lurah Lelogama seperti Peta Administrasi dan kelemahan dalam hal kualitas pendidikan di sekolah-sekolah yang ada di Kelurahan Lelogama.. Sesuai dengan permasalahan yang ditemui pada kelurahan Lelogama tersebut dirancanglah sebuah program individu yang pada akhirnya dilaksanakan sebagai suatu bentuk yaitu : 1.



Pengabdian kepada masyarakat



2.



Sarana dan perantara mahasiswa untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan masyarakat.



3.



Media untuk menerapkan pengalaman teoritis yang di peroleh dari perguruan tinggi tentang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan masalah yang ditemui dalam Kelurahan Lelogama.



4.



Kesempatan bagi mahasiswa untuk melatih cara berpikir dan kereatifitas dalam menghadapi suatu masalah di masyarakat.



5.



Sebagai bekal mahasiswa yang sudah KKN ketika kembali atau terjun langsung di tengah-tengah masyarakat,dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang di temui dalam program dan kegiatan positif bagi perbaikan dan perkembangan taraf hidup kearah yang lebih baik.



Berdasarkan



uraian permasalahan di atas, maka dapat dilakukan beberapa kegiatan



program individu (K2) sebagai berikut : 1. Pengadaan dan pembuatan peta Geologi Amfoang Selatan khususnya Kelurahan Lelogama dan peta administrasi daerah kelurahan lelogama pada kantor Lurah Lelogama 2. Sosialisasi fungsi mineral dan daerah rawan bencana yakni bahaya longsor yang ada di daerah lelogama serta litologi daerah lelogama secara garis besar kepada siswa SMP N 1 AMFOANG SELATAN kelas VII, kelas VIII dan kelas IX. 3. Pengajaran cara pembacaan peta rupa bumi dan peta topografi atau peta kontur kepada siswa SMA N 1 Amfoang Selatan Kelas X, kelas XI, kelas XII dan siswa SDI Lelogama kelas IV-VI di Kelurahan Lelogama



B. Pelaksanaan Program Berikut ini merupakan pembahasan program kerja yang telah saya laksanakan selama masa waktu kegiatan KKN di Kelurahan Lelogama 1. Pengadaan Peta Administrasi Dan Peta Geologi Kelurahan Lelogama Peta merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting untuk memberikan informasi mengenai letak suatu tempat atau keadaan suatu daerah, namun berdasarkan hasil survei yang saya lakukan menunjukkan bahwa pada kantor kelurahan Lelogama belum memiliki Peta admistrasi dimana peta ini sangat penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat terutama pada para pendatang baru dikelurahan Lelogama, agar pendatang baru dikelurahan Lelogama dapat mengetahui tempat-tempat penting yang ada di kelurahan Lelogama. Oleh karena itu saya mengambil program Pembuatan dan pengadaan Peta Geologi dan Peta Administrasi Kelurahan Lelogama.



Tujuan dari program ini adalah untuk membantu masyarakat kelurahan Lelogama khususnya para pendatang baru di kelurahan lelogama agar dapat mengetahui tempat-tempat penting yang ada kelurahan Lelogama dengan mudah dan saya menambahkan peta geologi untuk memberikan informasi mengenai formasi batuan yang ada di kelurahan lelogama.. Proses dari program ini adalah dengan pengambilan data titik kordinat di tempat-tempat penting yang ada di kelurahan Lelogama seperti Puskesmas, kantor camat, PLN, dll, kemudian data-data yang telah di ambil menggunakan GPS lalu di input atau diolah menggunakan software Microsoft Exel, Global Mapper, dan Arcgis 10.3 kemudian di cetak menggunakan Kertas Bener dengan Ukuran 1m x 76cm untuk peta administrasi kelurahan Lelogama dan ukuran 80cm x 67cm untuk peta Geologi kelurahan Lelogama.



Gambar 1. Proses Pengambilan Data Koordinat Tempat-tempat penting di Kelurahan Lelogama



Gambar 2. Hasil Peta Administrasi Dan Peta Geologi Kelurahan Lelogama



Gambar 3. Pemasangan peta administrasi dan peta geologi di kantor Lurah Lelogama



2.



Sosialisasi Fungsi Mineral Dan Daerah Rawan Bencana Yakni Bahaya Longsor Yang Ada Di Daerah Lelogama Serta Litologi Daerah Lelogama Lelogama merupakan daerah mineralisasi logam dasar dan logam besi dan paduan besi



yang ditemukan di daerah lelogama umumnya bersumber dari batuan metamorf, ultrabasa dan urat kuarsa sehingga sangat penting untuk melakukan soisalisai mengenai fungsi mineral. Alasan saya memilih program ini adalah untuk mengenalkan kepada siswa-siwsi mengenai funsi mineral dan daerah rawan bencana yakni bhaya longsor Tujuan dari program ini dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai fungsifungsi mineral yang ada di Kelurahan Lelogama dan menumbuhkan kesadaran siswa/i untuk menjaga lingkungan agar mencegah terjadinya bencana longsor yang sering terjadi di Amfoang Selatan khususnya kelurahan Lelogama.. Pelaksanaan program ini saya lakukan dengan langsung mendatangi siswa/i SMP N 1 Amfoang Selatan dan melakukan sosialisasi mengenai fungsi-fungsi mineral yang ada di Kelurahan Lelogama serta daerah rawan longsor yang ada di Kelurahan Lelogama



Gambar 4. Sosialisasi Mineral & Bahaya Longsor



3.



Pengajaran Cara Pembacaan Peta Rupa Bumi Dan Peta Topografi Atau Peta Kontur Program ini dibuat berdasarkan alasan bahwa kurangnya pengetahuan siswa-siwi SMAN



1 Amfoang Selatan dan siswa-siswi SDI lelogama mengenai cara pembacaan peta baik peta umum maupun peta kontur/peta topografi. Alasan saya memilih program ini adalah untuk memberikan pengetahuan mengenai cara pembacaan peta bagi siswa yag ada di kelurahan lelogama agar siswa-siswi yang ada di kelurahan lelogama dapat lebih mengerti dan memahami cara pembacaan peta yang baik dan benar. Tujuan dari Program ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman siswa-siswi SMAN 1 Amfaong Selatan dan SDI lelogama mengenai cara pembacaan Peta. Proses dari program ini dilakukan dengan



pengajaran pada SMAN 1 Amfoang



Selatandan SDI Lelogama dengan memberi penjelasan mengenai cara pembacaan peta, fungsi dari peta itu sendiri dan jenis-jenis peta yang biasanya digunakan. Media yang digunakan adalah Peta Indonesia dan Peta NTT serta buku sumber dan Laptop.



Gambar 5. Pengajaran Cara Pembacaan Peta pada siswa SMAN 1 Amfoang Selatan & SDI Lelogama