Contoh Pelaksanaan Rha [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CONTOH PELAKSANAAN RHA BENCANA BANJIR DI DESA TANJUNG JAYA A.  PENGERTIAN Penilaian kesehatan cepat dalam bencana banjir melalui pengumpulan informasi cepat dan analisis besaran masalah sebagai dasar mengambil keputusan akan kebutuhan untuk tindakan penanggulangan segera. B.  TUJUAN 1. Tujuan Umum Untuk mengukur besaran masalah kesehatan akibat bencana banjir atau pengungsian, hasilnya berbentuk rekomendasi untuk digunakan dalam pengambilan keputusan penanggulangan kesehatan. 2. Tujuan Khusus Untuk menilai : a. Jenis Bencana              b. Lokasi kejadian banjir              c. Penduduk yang terkena dampak banjir d. Dampak yang terjadi di bidang kesehatan : e. Kemampuan Sumber Daya Manusia C.  RUANG LINGKUP 1.    Aspek Medis     : a. Puskesmas setempat dan sekitar : segera mengerahkan dan menyiapkan petugas kesehatan  untuk  menangani kejadian banjir. b. RS    : Rumah sakit siap siaga dalam menindaklanjuti dan menerima rujukan bencana banjir c. Dinas Kesehatan Kota : Memerintahkan semua puskesmas untuk melibatkan/ mengirim tenaga kesehatan 2.    Aspek Epidemiologi Kemungkinan munculnya diare, penyakit kulit, ISPA 3.    Aspek Lingkungan a. Air bersih b. Jamban c. Pembuangan sampah d. Tempat pengungsian yang aman



e.



Dapur umum



D.  PENYUSUNAN INSTRUMEN No



Lokasi Kejadia n



1.



Desa tanjung Jaya, Kota Bengkulu



Waktu kejadian



Jumlah penduduk yang terkena



29 Januari 300 jiwa 2013 Pukul 05.00 WI B



Lokasi pengungsian



Desa Semarang



Masalah kesehatan dan dampaknya 1.Jumlah korban Meninggal : 2 jiwa 2. Korban Luka : 50jiwa 3. Jumlah kerusakan sarana : Gedung sekolah : 1 Gedung Rumah warga :200 rumah sarana ibadah : 2 4.PotensiAir bersih : rusak 5.  Kesiapan sarana Yankes : RS : 1 Puskesmas : 5 6. Ketersediaan logistik : Obat-obatan dari pemerintah Makanan : donatur, pemerintah 7. Upaya Kesehatan yang telah dilakukan : Pelatihan dan simulasi SPGDT



nakes dan masyarakat 8.    Ketersediaan fasilitas evakuasi Ambulan :  3 9.    Geografis Lingkungan perumahan lebih rendah dari jalan 10.    Bantuan awal yang diperlukan :sarana transportasi untuk mengungsi, tempat pengungsian 11.    Kemampuan Respon setempat : SDM : ditingkatkan Obat dan alat : dipersiapkan 12.    Hambatan yang ada : keterbatasan air bersih, kurangnya sandang, pangan, sarana MCK yang kurang, Pembuangan sampah kurang E.   PENGUMPULAN DATA 1. WAKTU            : Segera setelah kejadian 2. Lokasi                :  Tempat pengungsian korban 3. Pelaksana           :  TIM kesehatan yang  ada di desa , kecamatan, kabupaten , maupun Provinsi terdekat



F.   METODE RHA 1. Wawancara        : saksi, tokoh masyarakat, para pejabat di daerah bencana 2. Observasi           : dilakukan terhadap kondisi lingkungan daerah bencana banjir G.  ANALISIS RHA 1.    Luasnya lokasi kejadian :  a. Hubungan transportasi dengan lokasi : perjalanan terganggu (karena jalan tergenang air setinggi 1 meter ) b. Dampak terhadap kelancaran evakuasi  : tidak bisa secara cepat segera sampai tempat pengungsian, jarak pengungsian : di zona aman (yang ditetapkan oleh pemerintah), sekitar 5 menit dari lokasi kejadian c. Pelayanan kesehatan : kurangnya tenaga kesehatan d. Lokasi pemberi bantuan : di zona aman yang ditetapkan pemerintah sekitar 5 menit dari lokasi kejadian 2.    Dampak Kesehatan terhadap penduduk : a. Penduduk mengalami patah tulang dan luka luka b. Penduduk mengalami kematian c. Penduduk banyak Gangguan Psikis 3.    Potensi Sarana Pelayanan Kurangnya tenaga kesehatan dan mendirikan posko kesehatan. 4.    Potensi sumber air bersih dan sanitasi : Kurangnya air bersih 5.    Ketersediaan logistik Kurangnya persediaan obat-obatan yang diperlukan H.  REKOMENDASI 1. Bantuan obat-obatan dan alat sesuai kebutuhan 2. Meningkatkan jumlah tenaga kesehatan medis dan tenaga kesehatan lingkungan 3. Meningkatkan  kebutuhan normatif ( pakaian) 4. Pengelolaan makanan dan minuman 5. Pengelolaan sarana kesehatan lingkungan yang diperlukan 6. Kewaspadaan dini terhadap kemungkinan kejadian luar biasa 7. Koordianasi lintas sektoral