Contoh Profil Usaha Pesantren - (Nama Pesantren) [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Enk
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CONTOH PROFIL USAHA PESANTREN PONDOK PESANTREN USWATUN HASANAH Jl. Soekarno-Hatta No. 708, Gedebage, Kota Bandung



[photo produk]



Pondok pesantren Uswatun Hasanah memiliki beberapa unit usaha, diantaranya; 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.



Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Fotocopy Konveksi Seragam Air Mineral Isi Ulang Kantin (Mini Market) Space Kontrakan Usaha Pedagang Kaki Lima Tour/Travel Umroh/Haji Peternakan Domba/Sapi Musim Qurban Pertanian Greenhouse Percetakan Buku Pelajaran dan Kitab Bakery/Roti



Hanya saja yang diajukan untuk program One Pesantren One Product (OPOP) di tahun 2021 ini adalah usaha Bakery/Roti. Roti pada awalnya hanya dikonsumsi oleh masyarakat yang tinggal di daerah barat (Eropa). Namun saat ini roti sudah menjadi bagian dari konsumsi masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dalam hal ini kami pondok pesantren Uswatun Hasanah berusaha untuk menciptakan produk roti dengan aneka isi agar masyarakat tidak bosan dengan roti yang sudah ada.



[photo lingkungan produksi]



DESKRIPSI UMUM UNIT USAHA PONDOK PESANTREN USWATUN HASANAH BAKERY 1.



Nama dan Alamat Perusahaan   



2.



: Uswatun Hasanah Bakery : Jl. Soekarno-Hatta No. 708, Gedebage, Kota Bandung : (022) 1234567



Nama dan Alamat Pemilik   



3.



Nama Perusahaan Alamat Perusahaan No Telp



Nama Pemilik Alamat Pemilik Telp



: Pondok Pesantren Uswatun Hasanah : Jl. Soekarno-Hatta No. 708, Gedebage, Kota Bandung : 0812345678910



Nama dan Alamat Penanggung jawab



   4.



Nama Alamat No Telp



: Ust. Abdullah Karim : Jl. Soekarno-Hatta No. 708, Gedebage, Kota Bandung : 0812345678910



Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan



Home industry ini bergerak pada pembuatan roti beserta penjualanya, dimana roti yang diproduksi beraneka bentuk dan rasa, produk ini ditujukan untuk semua kalangan, anak-anak, dewasa maupun orang tua. 5.



Lokasi



Lokasi yang digunakan untuk tempat produksi dan tempat penjualan (toko) berbeda, untuk tempat produksi dilaksanakan di lingkungan Pondok Pesantren sendiri hal ini dikarenakan tempat produksi dekat dengan tempat pembuangan limbah yang dihasilkan dari proses produksi, sedangkan untuk toko sendiri berada dipinggir jalan raya dikarenakan tempatnya strategis, konsumen dapat dapat dengan mudah mendatangi toko karena toko berada pada pinggir jalan utama yang merupakan jalan yang banyak dilalui orang-orang, terdapat tempat parkir yang memadai, 6.



Ruangan / tempat yang digunakan



Ruang / tempat yang digunakan untuk produksi terdiri dari 3 bagian yaitu untuk ruang penyimpanan bahan baku berukuran 3 X 3 m, untuk proffer 2 X 2 m, sedangkan untuk tempat produksi berukuran 10 X 7 m, untuk toko sendiri berukuran 4 X 3 m. 7.



Waktu operasional



Waktu untuk pelaksanaan proses produksi, pelayanan, penjualan pada usaha roti ini dimulai pada pukul 18.00 -17.00 WIB 8.



Target pelanggan



Target pelanggan roti ini adalah : untuk semua usia khusus bagi remaja dan anak-anak. Usaha roti ini didirikan, karena masih sedikitnya produk roti dengan berbagi isi di kota Bandung. Selain harganya yang terjangkau, model roti ini sangatlah beragam. Usaha Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah maupun atas. Produk ini disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk dapat terjangkau.



DESKRIPSI USAHA 1. Poduk yang dihasilkan Produk yang dihasilkan setiap harinya menghasilkan 1000 buah. Adapun kualitas produk atau mutu produk yang kami hasilkan memiliki beberapa keunggulan:   



Bahan baku roti berkualitas tinggi dan dapat memuaskan konsumen dengan harga yang murah, Bermacam-macam bentuk kue dengan style yang uptodate Tahan lama menggunakan bahan pengawet alami



Roti yang diproduksi mempunyai berbagai variasi isi yaitu : roti isi pisang, roti isi selai strawberry, roti isi selai blueberry, roti selai nanas.



2. Kepegawaian a. Jumlah Tenaga Kerja Tenaga kerja kerja di unit usaha Uswatun Hasanah Bakery berjumlah 12 orang, dengan rincian sebagai berikut :     



Direktur Bagian Keuangan Bagian produksi Bagian packing Bagian pemasaran



: 1 orang : 1 orang : 5 orang : 3 orang : 3 orang



b. Perekrutan Pegawai Dalam penerimaan karyawan dari kalangan alumni pesantren dan masyarakat dilingkungan pesantren. Apabila calon karyawan masuk dalam kriteria, diwajibkan menjalani training selama 1 bulan. Bila kondisi kerja baik dan memenuhi syarat, maka karyawan tersebut akan langsung diangkat menjadi karyawan tetap. c. Job Deskripsi a) Direktur Bertanggung jawab penuh terhadap jalannya perusahaan.     



Mengangkat dan memberhentikan karyawan.. Melakukan pengawasan atau monitoring karyawan. Mengambil keputusan ke dalam maupun keluar majunya perusahaan. Membina para karyawan. Memperhatikan kesejahteraan karyawan.



b) Bagian Keuangan Bertanggung jawab penuh terhadap keuangan usaha.    



Melakukan pencatatan arus kas keluar dan masuk Melakukan pencatatan pembelian bahan Melakukan pencatatan penjualan harian, mingguan, bulanan dan tutup buku akhir tahun Melakukan pencatatan gaji karyawan



c) Produksi     



Melakukan proses produksi sesuai standar Cek produksi roti pada setiap bagian. Membuat sampel-sampel produk baru. Bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan pembuatan produk yang dihasilkan. Mengawasi produksi yang digemari konsumen.







Menentukan produk baru yang diminta market.



d) Pemasaran        



Membuat order barang yang akan dibawa hari itu dan menyerahkan direktur Merekap Nota Penjualan tiap outlet (Penjualan dan Retur) Memepersiapkan rute yang akan ditempuh beserta nota dan perlengkapan lain. Cek jumlah roti yang akan disiapkan, termasuk kualitas dan label harga. Minta order dari toko yang bersangkutan. Menyiapkan tagihan setelah dipotong retur. Mengambil barang dari mobil dan diserahkan kepada toko. Membuat nota sesuai pesanan dan meminta pembayaran (bila kontan) atau tanda terima bila non cash. Melakukan kerjasama promosi dengan outlet untuk memacu penjualan dan kerugian retur. Tercapainya target penjualan dan Merchandising sesuai data omset per item produk. Jumlah uang setoran sesuai dengan setiap outlet. Citra yang baik setiap produk. Memahami atau mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan pesaing, lakukan suatu tindakan atau konvirmasikan dengan atasan bila perlu dan mendesak



    



e) Pengemasan   



Pengecekan kemasan sebelum digunkan Melaksankan kegiatan sesuai dengan prosedur Bertanggung jawab dengan produk akhir



d. Jam Kerja Sistem kerja yang berlaku adalah 8 jam kerja setiap hari dan libur 1 x seminggu. Untuk hari Minggu dan hari besar tetap masuk sesuai dengan pembagian jadwal. Adapun jam kerja pukul 07.00-15.00. PRODUKSI A. Peralatan dan bahan yang digunakan 1. Dough Mixer Mixer ini digunakan untuk mencampur / menguji adonan cake. Terbuat dari stainless steel, dioperasikan dengan listrik dan tersedia juga dalam berbagai ukuran dengan kapasitas 1 kg sampai dengan 2 kg total formula. 2. Meja Kerja Meja ini digunakan untuk membentuk roti, filling roti. Meja kerja ini terbuat dari kayu yang dilapisi dengan stainless steel. 3. Loyang loyang digunakan untuk meletakan roti yang sudah diisi dan di hias, biasanya loyang yang digunakan memuat 30 buah roti / loyang Sebelum digunakan, Loyang disemprot terlebih dahulu menggunakan minyak yaitu margarine yang telah di cairkan. 4. Rak Besi



Setelah semua adonan roti yang sudah dibentuk diatur dalam Loyang besar,maka Loyang-loyang tersebut diletakan diatas rak besi kemudian dibawa ke ruang pengovenan. Dengan adanya rak ini dapat mempermudah karyawan membawa Loyang-loyang dalam jumlah banyak. 5. Oven Digunakan untuk membakar cake dengan waktu dan suhu yang telah ditetukan. Oven yang digunakan menggunakan listrik dan bahan bakar gas LPG. 6.



Timbangan



Digunakan untuk menimbang bahan sebelum memulai proses pengolahan. Timbangan yang digunakan harus benar-benar tepat karena ketepatan dalam penimbangan bahan akan mempengaruhi hasil produksi. 7. Pisau Digunakan untuk memotong adonan pada saat penimbangan cake.



B. Proses Produksi Bahan-bahan:               



Tepung Cakra Gula Pasir Mentega Fermipan Samupan Susu Bubuk Susu Cair Ultra Telur Es batu Filling Strawberry Blueberry Coklat Nanas Pisang



25 Kg 5.5 Kg 5 Kg 450 Gram 227 Gram 1 Kg 3 Liter 4,5 Kg 2 Kg 1 Kg 1 Kg 1 Kg 1 Kg 1 Kg



Cara pembuatan : 1) Mempersiapkan alat dan bahan 2) Penimbangan bahan sesuai dengan resep 3) Memasukkan semua bahan dalam dough mixer. mixing semua bahan sampai adonan menjadi kalis 4) Timbang adonan dan dibagi menjadi 1 kg, kemudian dibagi menjadi bulat – bulat kecil 5) Masukkan filling sesuai yang diinginkan dibentuk sesuai selera kemudian diletakkan pada loyang 6) Masukkan pada profer selama 30 menit suhu 35 ° C dengan kelembaban udara 85 % 7) Oleskan ovek pada permukaan roti agar didapatka roti dengan permukaan yang mengkilap.



8) Garnish roti sesuai yang diinginkan, misal roti dengan isi strawberry, atasnya di beri selai strawberry. 9) Masukkan kedalam oven dengan suhu 170° C -180° C selama 10 – 15 menit. 10) Dinginkan roti pada suhu ruangan, setelah itu dilanjutkan dengan pengemasan. 11) Pemasaran



PENGOLAHAN LIMBAH Limbah yang dihasilkan dari proses produksi terdiri dari 2 macam yaitu : Limbah padat Limbah padat yang dihasilkan dari proses produksi roti seperti bungkus – bungkus bahan roti – roti yang rusak atau tidak layak jual di jual untuk digunakan sebagai pakan ternak. Limbah Cair Limbah cair dihasilkan dari sisa-sisa kebersihan baik itu alat, bahan, lingkungan produksi, maupun kebersihan karyawan itu sendiri. Pengolahan dari air limbah ini dengan cara semua air limbah di tamung dalam sebuah tempat dengan dilengkapi alat penyaring air limbah dan pipa untuk mengeluarkan gas yang dihasilkan dari kumpulan air limbah. Kemudian air limbah yang telah tersaring dialirkan kesungai belakang tempat produksi.