Contoh Prosedur Tanggap Darurat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Proyek



RENCANA KESELAMATAN KERJA



: JAMBI MERANG DEVELOPMENT GAS PRODUCTION FACILITIES



Pekerjaan : FONDANTION AND GENERAL CIVIL



1.



PENDAHULUAN Prosedur ini menjelaskan rencana penanganan keadaan darurat untuk proyek Foundantion and Geral Civil untuk mendukung operasional JOB Pertamina Amerada HESS Jambi Merang. Rencana ini disusun dengan mempertimbangkan lokasi geography lokasi kerja secara umum, proyek Foundantion and Geral Civil untuk mendukung operasional JOB Pertamina Amerada HESS Jambi Merang, jenis keadaan darurat, prosedur keadaan darurat, dan sarana penanganan keadaan darurat lokal yang ada. PT. Menara Gading Putih bertanggung jawab untuk menentukan kebutuhan rencana tanggap daruratnya dengan mengacu kepada prosedur dari PT. TRI PATRA.



2.



TUJUAN Tujuan diadakannya prosedur ini adalah untuk menetapkan rencana tindakan yang diperlukan dalam keadaan darurat untuk mengurangi kemungkinan kecederaan, kematian, dan atau kerusakan dan menjelaskan tugas dan tanggung jawab para manajer, supervisor, karyawan dalam keadaan darurat.



3.



RUANG LINGKUP Semua karyawan, dan personil lain yang berada dalam, atau ditugaskan di, atau mengunjungi lokasi kerja yang berada dalam tanggung jawab manajemen proyek.



4.



REFERENSI Manual book Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan dari PT. TRI PATRA.



5.



DIFINISI 5.1.



INSIDEN Adalah kejadian yang tidak diinginkan yang, dalam keadaan lain, bisa mengakibatkan cedera pada manusia, kerusakan harta benda, atau kerugian dalam proses kerja.



5.2.



KEADAAN DARURAT Adalah keadaan yang tidak terkontrol dalam bentuk kebakaran, ledakan, kebocoran bahan beracun dan berbahaya dalam bentuk gas atau cairan, keadaan alam yang buruk seperti gempa bumi, banjir, dan lain-lain.



5.3.



KEADAAN DARURAT KECIL Situasi keadaan darurat yang terjadi dan berada didaerah konstruksi dan hanya mempengaruhi peralatan fasilitas atau harta benda proyek, tidak mengganggu fasilitas



Proyek



RENCANA KESELAMATAN KERJA



: JAMBI MERANG DEVELOPMENT GAS PRODUCTION FACILITIES



Pekerjaan : FONDANTION AND GENERAL CIVIL



operasi atau masyarakat, dimana keadaan tersebut bisa ditangani oleh personil dan peralatan proyek. 5.4.



KEADAAN DARURAT BESAR Situasi keadaan darurat yang bisa berakibat malapetaka besar, kerusakan yang parah, atau terhentinya fasilitas operasi, kerusakan besar peralatan konstruksi, kerusakan besar terhadap lingkungan, keadaan yang mengancam jiwa manusia secara langsung, atau mengganggu masyarakat sekitar.



5.4.



KEBAKARAN BESAR Kebakaran besar yang terjadi ditempat kerja yang dapat meningkatkan potensi kecederaan terhadap manusia. Kebakaran kecil yang dapat dipadamkan dengan mempergunakan Alat Pemadam Api Ringan tidak dimasukkan kedalam situasi keadaan darurat.



5.5.



LEDAKAN Suatu reaksi kimia dengan cepat mengkonversi bentuk dan komposisi kimia serta diiringi dengan penambahan volume yang besar sehingga memerlukan ruang yang mampu menampungnya dan bila tidak maka energi yang dihasilkan biasanya mampu merusak batasan wadah penampungnya dalam bentuk suatu ledakan.



5.6.



KEBOCORAN Pelepasan racun kimia dan atau bahan gas yang mudah terbakar tanpa dapat dikontrol yang bisa menyebabkan terjadikan peledakan atau yang membahayakan manusia bila terkenanya.



5.7.



CUACA BURUK Keadaan alam yang berbahaya terhadap manusia di umpamakan seperti angin topan, gempa bumi, atau banjir.



5.8.



KERUSUHAN Suatu gejolak massa atau unjuk rasa pekerja mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap proyek, atau organisasi, atau gejolak dalam masyarakat yang dapat membahayakan karyawan proyek dan keluarganya.



5.9.



TIM TANGGAP DARURAT (EMERGENCY RESPONSE TEAM) Tim tanggap awal oleh personil proyek PT. Menara Gading Putih , yang berkemampuan menangani keadaan darurat kecil atau menanggapi permintaan bantuan dalam keadaan sementara menunggu datangnya bantuan lanjutan tiba.



6.0.



PUSAT KEADAAN DARURAT PROYEK Berlokasi di kantor Klien. Pusat ini akan mengkoordinasikan dan menjadi penghubung permintaan bantuan tanggap-darurat ke pihak diluar proyek.



Proyek



RENCANA KESELAMATAN KERJA



: JAMBI MERANG DEVELOPMENT GAS PRODUCTION FACILITIES



Pekerjaan : FONDANTION AND GENERAL CIVIL



6.



KEADAAN DARURAT Keadaan darurat dapat terjadi dimana saja kapan dan pada siapa saja dalam beberapa menit saja, ini berarti masalah hidup dan mati, karena pentingnya maka perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :  Berusaha tetap tenang/tidak panik ( Menyebabkan orang lain panik )  Informasikan kepada rekan sekeliling kejadian atau berteriak memberitahuakan, tekan tombol alarm, pukul kentongan, dll.  Apabila terjadi kebakaran, segera padamkan api, apabila tidak dapat dikuasai laporkan kepada atasan, minta bantuan coordinator penanggulangan.  Apabila terjadi huru hara hubungi coordinator keamanan.  Apabila mengancam jiwa “ selamatkan diri “  Apabila dalam gedung bertingkat, gunakan tangga darurat jangan menggunakan lift.  Apabila terjadi gempa, berlindung pada konstruksi yang kuat.  Apabila ada ledakan / kebocoran gas, antisipasi supaya tidak terjadi kebakaran dan hubungi atasan / coordinator penanggulangan.  Apabila ada angina rebut maka berlindung pada konstruksi yang kuat.  Apabila banjir maka mengungsilah ke tempat yang aman. Prosedure keadaan darurat bila terjadi kecelakaan segera menghubungi bagian emergency. medical atau petugas security dan K3LH yaitu dengan menggunakan radio atau telepon.



6.1.



TERJADI KECELAKAAN DITEMPAT KERJA 



  



6.2.



Bila terjadi kecelakaan ditempat kerja, maka kepada penderita harus segera dilaporkan kepada foreman/supervisor setelah diberikan pertolongan pertama, maka penderita secepatnya dibawah ke poliklinik. Kalau penderita tidak memungkinkan untuk diajak berjalan ke poliklinik, maka harus dibawah dengan tandu tersedia. Foremen/supervisor yang berwenang harus segera mengisi laporan kecelakaan kerja dengan form standard. Laporan segera dikirim ke atasan. Bila poliklinik tidak sanggup mengatasi, maka penderita harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Petugas Safety officer, bersama-sama mengadakan analisa kecelakaan kerja. Baik yang ada korban maupun yang tidak ada korban.



TERJADI SAKIT DITEMPAT KERJA   



Setiap gejala sakit yang dirasa tidak memungkinkan untuk melakukan pekerjaan wajib dilaporkan ke atasannya. Penderita harus segera diberikan pertolongan pertama kemudian dikirim ke poliklinik klien dengan ijin atasan, untuk mendapat perawatan. Bila petugas poliklinik menganggap perlu atau atas nasehat dokter yang memeriksanya harus segera dibawa ke rumah sakit. Maka petugas poliklinik harus membawanya ke rumah sakit.



Proyek



RENCANA KESELAMATAN KERJA



: JAMBI MERANG DEVELOPMENT GAS PRODUCTION FACILITIES



Pekerjaan : FONDANTION AND GENERAL CIVIL



6.3.



PROSEDURE PEMADAMKAN KEBAKARAN 







       



6.4.



PEMAKAIAN OBAT-OBATAN DARI KOTAK P3K 



  



6.5.



Kotak P3K disediakan di beberapa tempat lokas kerja, isi dari kotak P3K sudah ditentukan dan pemakaian obat-obatan dari kotak P3K harus segera dicatat oleh orang yang ditunjuk ( Supervisor ). Kotak P3K disimpan dengan rapih dan disimpan ditempat yang sudah disepakati bersama dan lokasi penempatan diberi tanda. Setiap kecelakaan kecil yang tidak memerlukan pertolongan poliklinik dapat diobati dengan obat-obatan yang ada dalam kotak P3K. Tempatkan kotak P3K yang mudah dilihat dan berikan tanda rambu-rambu.



PELAPORAN DAN PENYELIDIKAN KECELAKAAN   







7.



Karyawan yang melihat kebakaran awal harus segera mengambil APAR dan berusaha memadamkan api dan berteriak “KEBAKARAN”, serta membunyikan tombol alarm. Begitu alarm berbunyi, maka petugas pemadam kebakaran harus segera bertindak sebagaimana mestinya. Petugas pemadam kebakaran di section lain bersiap-siap untuk membantu sebelum meninggalkan pekerjaan. Aliran listrik ditempat terjadinya kebakaran harus secepatnya dimatikan. Jika terjadi kebakaran jangan panik tetaplah tenang. Informasikan terjadinya kebakaran kepada petugas yang berwenang. Personel yang tidak terlibat dalam team penanggulangan kebakaran segera meninggalkan tempat kerja. Mintalah bantuan orang lain untuk mempercepat pemadaman. Dalam melakukan evakuasi posisi harus selalu berada antara api dan pintu keluar. Pergunakan APAR sesuai dengan jenis kebakaran. Bila api telah menjadi besar dan tidak tertanggulangi, segera hubungi dinas kebakaran. Untuk mendapat penanganan lebih lanjut dan memantau perkembangan hasil-penaggulangannya.



Semua kecelakaan sekecil apapun harus dilaporkan dan dicatat. Laporan kecelakaan dibuat oleh supervisor atau atasan langsung pelaku pada formulir “ Laporan kecelakaan “ Bila terjadi kecelakaan, informasi lisan via telepon ke departemen tenaga kerja setempat untuk yang berakibat fatal/meninggal. Dan secepatnya melengkapi data pendukungnya. Bila terjadi kecelakaan yang berakibat fatal/meninggal, team K3 akan melakukan investigasi dilokasi kejadian untuk mencari data tentang penyebabnya dan menentukan langkah untuk penanggulangannya agar kecelakaan sejenis tidak terulang kembali.



ORGANISASI DAN TANGGUNG JAWAB



Proyek



RENCANA KESELAMATAN KERJA



: JAMBI MERANG DEVELOPMENT GAS PRODUCTION FACILITIES



Pekerjaan : FONDANTION AND GENERAL CIVIL



7.1



SITE MANAJER KONSTRUKSI (CM) Bertanggung jawab untuk membuat instruksi keadaan darurat untuk area kerjanya dan menyusun Tim Tanggap Darurat (Emergency Response Team) dalam menangani panggilan darurat. Manajer Konstruksi atau orang yang mewakilinya, akan memberi saran bila situasi akan bertambah parah menjadi keadaan darurat besar. Ia bertanggung jawab untuk menetapkan evakuasi sebagian atau evakuasi total, juga mengumumkan tanda “aman” agar kegiatan proyek bisa berlanjut di lokasi tanggung jawabnya.



7.2.



SAFETY OFFICER Bertanggung jawab untuk membantu Manajer dalam mengkomunikasikan dan mengsosialisasikan rencana keadaan darurat diproyek dan menyediakan pelatihan yang cukup untuk memastikan semua personil proyek mendapat informasi yang jelas mengenai prosedur keadaan darurat ini, dan masing-masingnya mengetahui apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat. Dalam keadaan darurat, safety officer membantu Manajer Konstruksi (CM) dilokasi kejadian keadaan darurat dengan memberi nasihat tindakan yang diperlukan.



7.3.



SEMUA MANAJER, SUPERVISOR DAN KARYAWAN Bertanggung jawab untuk mematuhi tanda darurat dan mematuhi Instruksi Keadaan Darurat sesuai dengan jenis keadaan daruratnya.



8.



PROSEDUR KEADAAN DARURAT 8.1. Daftar panggilan darurat 1) Nomor kontak keadaan darurat adalah daftar nomor kontak karyawan posisi kunci PT. Menara Gading Putih yang terlibat dalam pelaksanaan atau mempunyai peran dalam keadaan darurat.



2)



Nomor kontak selular yang ditentukan dan berupa komunikasi lainnya seperti radio channel dan nama panggilan yang akan sebelumnya akan ditentukan. Dan apabila ada perubahan akan segera diberitahukan. Berikut ini nomor Emergency Number yang sudah ditentukan : 0812746544009 : Dedik Setiawan ( HSE Spv. ) 081386167113 : Dedy Hasmanto ( Project Coordinator )



3)



Nomor kontak keadaan darurat selalu diperbaharui, ditempelkan pada semua tempat kerja, Pintu dan Pos Security, kendaraan, kantor PT. Menara Gading Putih.



Proyek



RENCANA KESELAMATAN KERJA



: JAMBI MERANG DEVELOPMENT GAS PRODUCTION FACILITIES



Pekerjaan : FONDANTION AND GENERAL CIVIL



8.2.



TANGGAP DARURAT Akan mempasilitasi keperluan keselamatan kerja yang selalu siaga dalam pelaksanaan pekerjaan seperti pamadaman kebakaran kecil, pertolongan pertama pada kecederaan, penutupan dan pembatasan daerah bocoran gas, evakuasi lapangan bila memerlukan pelaksanaan evakuasi.



1)



2)



8.3



8.4



8.5.



PM PT. Menara Gading Putih akan melapor ke Crisis Center dan berkoordinasi dengan Klien dalam hal bantuan yang bisa diberikan dari Kantor Pusat PT. Menara Gading Putih .



INSTRUKSI KEADAAN DARURAT



1)



Instruksi keadaan darurat akan dibuat oleh tiap lokasi kerja dengan mempertimbangkan potensi bahaya yang bisa berpengaruh kepada pelaksanaan proyek.



2)



Instruksi keadaan darurat khusus akan menjelaskan kepada semua personil proyek apa yang harus dilakukan.seperti dijelaskan pada bab prosedur tanggap darurat.



PENANGANAN KECEDERAAN



1)



Tindakan yang harus diambil menyusul kejadian kecederaan seperti di tuangkan di dalam bab laporan kecelakaan kerja pada dokumen ini pada digram pelaporan.



2)



Dalam kasus kecederaan, akan diberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan membawa korban ke Klinik Lapangan atau menunggu datangnya Paramedic. Bila diperlukan, seperti mempertimbangkan parahnya luka, Paramedic bisa Medivac (Medical Evacuation) korban langsung ke Rumah Sakit di prabumulih tanpa harus mampir ke Klinik Lapangan.



3)



Pengangkutan korban dengan menggunakan Ambulan, kecuali dalam kasus banyak korbannya, maka kendaraan tertutup bisa dipergunakan sebagai Ambulan tambahan sesudah diperlengkapi dengan peralatan penyelamat jiwa secukupnya.



4)



Dalam kasus yang kurang parah, korban bisa langsung kembali kerja sesudah di obati di Klinik Lapangan.



5)



Dalam kasus kecelakaan yang besar dan serius, PT. Menara Gading Putih Meminta bantuan cepat tanggap kepada PT. TRI PATRA.



PROSEDUR EVAKUASI Langkah-langkah berikut dilaksanakan bila terjadinya keadaan darurat. Instruksi Darurat akan dibuat untuk masing-masing tempat kerja.



Proyek



RENCANA KESELAMATAN KERJA



: JAMBI MERANG DEVELOPMENT GAS PRODUCTION FACILITIES



Pekerjaan : FONDANTION AND GENERAL CIVIL



Identifikasi tanda alarm untuk menentukan jenis keadaan darurat yang sedang terjadi. ( Mengikuti prosedur Yang akan diabuat oleh Klien ) Identifikasi arah angin dan evakuasi melintang angin atau berlawanan arah angin ke tempat berkumpul Assembly Point yang sudah ditentukan oleh Klien. Bila Tempat Berkumpul – Assembly Point tidak bisa dicapai karena tidak aman dibawah angin agar segera menuju ke Tempat Berkumpul berikutnya. Semua radio agar tidak dipergunakan kecuali bagi mereka yang berhak untuk meneruskan informasi keadaan darurat pada channel utama radio. Satu saluran khusus radio bila mungkin akan disiapkan bagi supervisor untuk menghubungi petugas Security on Duty. Personil harus berkumpul pada Tempat Berkumpul yang sudah ditetapkan sebelumnya. Para Supervisor harus memulai penghitungan kepada dan melaporkan keberadaannya kepada Superintendent Disiplin. Semua peralatan bertenaga mesin harus dihentikan dan mesinnya dimatikan. Kendaraan harus di parkir tidak menutup lalulintas agar peralatan tanggap darurat bisa masuk ke lokasi keadaan darurat. Kunci kendaraan harus ditinggalkan pada tempatnya. Semua ijin kerja – permit yang dibatalkan karena keadaan darurat harus di keluarkan kembali sebelum karyawan bisa kembali meneruskan aktivitasnya. Dilarang kembali kerja sampai tanda “aman-all clear” sudah dibunyikan oleh Klien. Lokasi Tempat Berkumpul – Assembly Point a) Tempat berkumpul bagi semua karyawan akan ditentukan kemudian oleh Klien. b) Selalu memilih Tempat Berkumpul diatas angin dari lokasi kemungkinan terpapar.



Windsocks Windsock akan ditempat dibeberapa lokasi agar mudah bagi karyawan menentukan arah angin.



Penghitungan Karyawan – Head Count a) Beberapa Supervisor tertentu akan langsung kelokasi Tempat Berkumpul sesegeranya menyusul suatu keadaan darurat. Mereka akan melakukan penghitungan jumlah karyawan. Manajer Konstruksi dengan bantuan dari Superintendent akan mengkoordinasikan penghitungan ini.



Proyek



RENCANA KESELAMATAN KERJA



: JAMBI MERANG DEVELOPMENT GAS PRODUCTION FACILITIES



Pekerjaan : FONDANTION AND GENERAL CIVIL



b)



Karyawan yang hilang akan dilaporkan ke CM dan SHES Klien yang bersama leader ERT akan mengorganisasikan tim pencari dan penolong. Status evakuasi akan dilaporkan kepada klien oleh Manajer Konstruksi.



c)



Pusat Keadaan Darurat Proyek a)



Pusat Keadaan Darurat Proyek berada di kantor Manajer Umum Lapangan yang berfungsi untuk memberi bantuan kepada CM/SHESPT dalam keadaan darurat. GSM akan berkoordinasi dengan CM untuk menentukan bantuan apa yang diperlukan. Tidak ada informasi yang boleh diberikan kepada pihak luar, media atau lembaga kecuali oleh GSM sesudah mendapat ijin dari Klien.



b)



8.7.



CUACA BURUK 1.



Petir



a) Hindari karyawan terpapar ditempat ketinggian, seperti pada bagian struktur b) c) d)



besi, pipe racks, atap, tempat proses, column, antennas, dan lain-lain. Pastikan bahwa personil tidak berkelompok dan atau mengumpul dibawah atau dekat struktur tinggi. Hindari berada pada kucuran air hujan. Turunkan semua boom crane ketanah atau pendekan panjangnya boom crane. Semua crane, derricks, gin poles, dan erection rig yang tidak bisa direndahkan, harus diberi grounding dari ujung boomnya ketanah.



2) Angin Kencang dan atau Hujan a) Bila angin kencang membuat bahaya pada pekerja yang sedang bekerja seperti ketidak stabilan ditempat ketinggian, tempat dengan pandangan terbatas karena debu yang beterbangan, material yang tidak terikat, maka pengawas agar menghentikan kegiatan kerja, memindahkan penugasan ketempat lain, menyimpan dan mengamankan material dari tertiup dan melukai atau merusak, menurunkan dan atau mengikat boom dan menunggu peritah selanjutnya dari Manajemen Proyek.



b) Bila hujan membuat bahaya terhadap karyawan yang sedang bekerja, seperti membuat kondisi berdirinya menjadi tidak stabil, struktur besi licin, menjadi berlumpur dan banjir, galian menjadi longsor, pandangan terhalang atau terganggu karena kacamata safetynya basah, pengawas akan menghentikan pekerjaan, mengatur penugasannya atau lokasi kerjanya, dan menunggu perintah lebih lanjut dari Manajemen Proyek.



3)



Hurricanes/Topan/Badai



Proyek



RENCANA KESELAMATAN KERJA



: JAMBI MERANG DEVELOPMENT GAS PRODUCTION FACILITIES



Pekerjaan : FONDANTION AND GENERAL CIVIL



8.8



a)



Bila peringatan bahaya hurricane/topan/badai sudah diterima, GSM akan menghentikan kegiatan proyek sebagian atau seluruhnya. Setiap Superintendent Disiplin harus memastikan sudah dilaksanakan suatu tindakan pengaman sebelum meninggalkan lokasi konstruksi. Amankan semua barang dan material seperti tangga, palet, tempat sampah, dan lainlain. Tutup jendela kaca dengan papan dengan cara dipakukan, pasang rem pengaman semua peralatan bergerak, turunkan dan ikat boom Crane, matikan arus listrik yang tidak diperlukan.



b)



Karyawan yang sedang tidak bekerja di proyek agar tetap standby ditempat menunggu perintah selanjutnya dan kemungkinan transportasi menjauh dari area yang terpapar bahaya ini. GSM akan menetapkan keadaan “aman”/ All-Clear untuk proyek meneruskan aktivitasnya sesudah semua pencegahan bahaya dilepas dan dicabut serta pembersihan tempat kerja dari bekas-bekas Hurricane/topan/badai oleh petugas yang ditunjuk untuk melaksanakannya.



c)



Sesudah hujan angin/hurricane/topan sudah lewat, bahaya mungkin masih ada seperti struktur yang tidak stabil, atau kondisi berbahaya lainnya. Oleh karena itu, pemeriksaan terhadap bahaya kerusakan fasilitas dan barang harus dilaksanakan oleh para pengawas dan untuk dilaporkan kepada Superintendent K3 untuk perencanaan pembersihan dan pengamannya sebelum memulai aktivitas normal konstruksi.



GEMPA BUMI



Dengan terjadinya gempa bumi, bila memungkinkan sirine tanda evakuasi dibunyikan. Penghuni Bangunan Bertingkat harus:  Menghentikan kegiatannya.  Meninggalkan bangunan melalui pintu fire/emergency exits sesuai pengarahan anggota ERT.  Tinggalkan barang milik pribadi.  Jangan mengunci pintu.  Berjalan ke Tempat Berkumpul yang sudah ditentukan.  Jangan berada dimuka pintu bangunan.  jangan memasuki bangunan kembali.



Berikut ini pedoman yang bisa menyelamatkan jiwa manusia:  Bagi mereka yang berada diluar bangunan agar menjauh dari bangunan.  Bagi mereka yang sedang berada didalam bangunan agar segera berlindung dibawah meja di gang dalam bangunan.  Menjauh dari jendela, rak, atau furnitur yang tinggi  Sesudah gempa, bantu ERT untuk mencari kemungkinan korban cedera, kecuali bila bantuan itu tidak dibutuhkan.  Bila memungkinkan dan aman, tinggalkan bangunan secepatnya.



8.8.



MATERIAL BERBAHAYA



Proyek



RENCANA KESELAMATAN KERJA



: JAMBI MERANG DEVELOPMENT GAS PRODUCTION FACILITIES



Pekerjaan : FONDANTION AND GENERAL CIVIL



Beberapa contoh material berbahaya seperti bahan bakar, acid, caustic, solvent, cairan mudah terbakar atau cairan mudah meledak, dan lain-lain, yang kemungkinan tumpah dari tangki penampungannya atau sewaktu sedang diangkut jumlahnya melebihi 50 liters atau 1/4 drum. Berikut ini tindakan yang harus dilakukan oleh Manajer Konstruksi:  Segera menuju ke lokasi tumpahan dan periksa keadaan. Bila memungkinkan, cari tahu jenis material yang tumpah, dan mengkoordinasikan usaha tanggap darurat. Lakukan usaha pencegahan kebakaran, peledakan atau tumpahan menjadi besar dan amankan lokasi dengan menutup dan membatasinya.  Bila ada bahaya terhadap kesehatan karyawan, segera memberitahukan kepada Paramedic.  Bila kemungkinan besar bisa terjadi kebakaran atau peledakan, beritahukan Klien atau Fire Station.  Perintahkan ERT untuk menggunakan Alat Pelindung Diri yang sesuai dengan bahaya tumpahan tersebut.  Lindungi personil dan stabilisasi atau kontrol keadaan; pastikan korban (bila ada) mendapat pertolongan pengobatan, padamkan kebakaran, koordinasikan tim tanggap darurat dan evakuasi bila dipandang perlu serta amankan lokasi kejadian.  Tutup atau kurangi bahaya: hentikan tumpahan, bersihkan lokasi tumpahan. Tangani, tampung dan musnahkan dengan benar material tercemar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  Hubungi Superintendent Disiplin dan atau Subkontraktor untuk memastikan bahwa mereka waspada dengan bahaya kejadian tersebut.  Perintahkan Superintendent Area untuk memasang barricading dan kontrol lalulintas dan pengamanan lokasi kejadian.  Bentuk Tim Penyelidik untuk melaksanakan penyelidikandan laporan hasil penyelidikan.



8.9.



EVAKUASI MEDIS Menyusul terjadinya kecederaan atau sakit yang parah, langkah-langkah berikut untuk dilaksanakan: 1) Melakukan koordinasi pengurusan terjadinya cedera kepada Klien dan Klien akan meneruskannya dengan back cash dari PT. Menara Gading Putih .



2)



Paramedic atau Dokter Klien akan mengevaluasi kondisi medis pasien atau korban kecelakaan baik itu karyawan, anggota keluarga, klien, vendor, atau tamu, untuk menentukan tingkat keparahan dan kemungkinan perlunya Medivac.



3)



Perlunya mengadakan Medivac akan diinformasikan kepada Manajer Konstruksi untuk mendapat persetujuannya, yang selanjutnya CM akan memberitahukan GSM. Lokasi Medivac personil proyek dari lokasi kerja adalah ke Prabumulih.



4)



Setibanya di Rumah Sakit Pertamina Prabumulih, bila diperlukan, bisa diadakan Medivac.



5)



Keterangan rinci mengenai pasien diisi dalam formulir “Informasi Medivac” dan di fax kepada GSM di Pusat Keadaan Darurat Proyek di Prabumulih.



Proyek



RENCANA KESELAMATAN KERJA



: JAMBI MERANG DEVELOPMENT GAS PRODUCTION FACILITIES



Pekerjaan : FONDANTION AND GENERAL CIVIL



6)



Manajer Konstruksi akan mengatur personil pendamping dan Paramedic dan peralatan yang dibutuhkannya selama transportasi.



7)



Dokter akan mengatur dukungan medic seperlunya untuk menerima pasien tadi dan mengatur opnamenya.



8)



Laporan rutin kondisi pasien akan diteruskan kepada GSM, Manajer Proyek yang akan digunakan untuk keperluan Pelaporan kepada instansi terkait, kepada Manajemen Lapangan Proyek dan kepada keluarga.



9)



Medivac ke Prabumulih dan atau Palembang dilaksanakan dengan Ambulance oleh Klien.



9.0



9.1.



RUNTUHNYA STRUKTUR ATAU PERALATAN



1)



Bila terjadi keruntuhan suatu bangunan atau struktur atau peralatan kerja, rigger dan operator crane terbaik akan dipanggil disamping tenaga bantuan medis.



2)



Personil PT. Menara Gading Putih akan melaksanakan blockade lokasi terkait untuk mengurangi dan mencegah personil konstruksi tertimpa langsung. Akan ditetapkan suatu jarak aman yang berakibat penyetopan lokasi kerja sebagian.



3)



Sesudah itu barulah Manajer Konstruksi akan mengambil alih situasi dan mulai melaksanakan usaha perbaikan dengan menggunakan peralatan konstruksi.



4)



Usaha penyelamatan dan perbaikan akan di evaluasi, direncanakan dan dilaksanakan dengan syarat bahwa keselamatan manusia menjadi prioritas utama sebagai tanggung jawab utama CM dan SHE, dengan bantuan bagian-bagian lain yang mungkin diperlukan.



KECELAKAAN KENDARAAN Kecelakaan yang melibatkan Trailers, kendaraan bergerak lainnya atau kendaraan kecil.



1)



Semua Superintendent/ Supervisor



a) b) c) d) e) 2)



Pastikan bahwa Paramedic dan bagian K3 sudah dihubungi. Berika pertolongan pertama pada korban sampai petugas Medis tiba. Jangan memindahkan korban kecuali untuk mencegahnya menjadi bertambah parah atau mengalami kecelakaan susulan. Jangan memindahkan kendaraan sampai fakta awal penyelidikan kecelakaan sudah didapat, kecuali keadaan mendesak. Laksanakan peyelidikan bersama dan siapkan laporannya.



Daftar Periksa pada Kecelakaan Kendaraan



a) b)



c)



Jangan panik. Bila kendaraan mengalami kerusakan kecil (bumper penyok, dan lain-lain) dan kendaraan menghalang lalulintas, maka beri tanda posisi kendaraan dijalan raya kemudian pindahkan kendaraan kepinggir jalan agar lalulintas bisa berjalan kembali. Jangan tinggalkan lokasi kejadian.



Proyek



RENCANA KESELAMATAN KERJA



: JAMBI MERANG DEVELOPMENT GAS PRODUCTION FACILITIES



Pekerjaan : FONDANTION AND GENERAL CIVIL



d) e) 3)



Kecelakaan lalulintas yang ada korban cederanya.



a) b) c) d) e) f) 4)



Periksa dan evaluasi, tenangkan korban. Catat waktu kejadian kecelakaan. Minta seseorang untuk memanggil polisi dan Ambulan segera. Pastikan ke Rumah Sakit mana Ambulan akan membawa korban. Jangan memindahkan korban kecuali korban ada dalam posisi yang berbahaya, alasannya adalah untuk melindungi tulang belakang dan bagian belakang korban dari tergerak dan terjepit. Jangan memindahkan kendaraan kecuali diperintah oleh Polisi.



Selama penyelidikan



a) b) c) d) 5)



Perintah seseorang untuk memanggil Polisi dan tunggu sampai petugas tiba. Berikan informasi hanya kepada Polisi atau petugas.



Hanya memberi informasi yang terkait kepada kejadian kecelakaan saja. Minta salinan laporan kecelakaan. Minta Polisi untuk mengurus dan memastikan kendaraan terjaga aman dan minta jangan menyimpan kendaraan pada tempat yang bisa merusaknya. Tanya bila mereka memerlukan informasi tambahan sebelum meninggalkan kantor Polisi.



Sebagai penumpang yang terlibat dalam kecelakaan



a) b) c) d) e) f) g)



Tetap tenang dan periksa diri sendiri bila ada kelukaan dan Bantu korban lain. Minta Ambulan bila diperlukan Pindah ketempat yang lebih aman. Jangan meninggalkan lokasi kejadian. Perhatikan pengemudi anda, ia mungkin memerlukan bantuan anda. Jangan biarkan masa mengintimidasi anda. Hanya memberi informasi yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan itu. Ingat, anda hanya seorang penumpang dan tidak dalam mempunyai kontrol penuh terhadap kendaraan tersebut. Bila anda diminta ikut kekantor Polisi, pastikan bahwa pengemudi juga ikut.