9 0 642 KB
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA REMAJA DENGAN BULLYING DI SMA NEGERI 7 JAKARTA
PROTOKOL PENELITIAN
NOER AENI ZAM ZAM MIA 1610711016
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHUN 2020
HALAMAN PENGESAHAN PROTOKOL PENELITIAN
1. Judul Penelitian
: Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan pada Remaja dengan Bullying
di
SMA Negeri 7 Jakarta 2. Ketua Peneliti a. Nama
: Noer Aeni Zam Zam Mia
b. Pangkat/Golongan
: -
c. Jabatan Akademik
: Mahasiswa
Anggota Peneliti 1
: Ns. Evin Novianti, M.Kep., Sp.Kep.J
Anggota Peneliti 2
: Ns. Sang Ayu Made Adyani, M.Kep
3. Bidang Ilmu Yang Diteliti
: Keperawatan Jiwa
4. Lokasi Penelitian
: SMA Negeri 7 Jakarta
5. Lama Penelitian
: 5 bulan
6. Jumlah Biaya Yang Diusulkan
: Rp 1.500.000,00
7. Program TA
: 2019 - 2020 Jakarta,
April 2020
Mengetahui, Peneliti
Noer Aeni Zam Zam Mia Mengetahui, Pembimbing 1
Pembimbing 2
Ns. Evin Novianti, M.Kep., Sp.Kep.J
Ns. Sang Ayu Made Adyani, M.Kep
Kaprodi S1 Keperawatan
Ns. Duma Lumban Tobing, M.Kep., Sp.Kep.J
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
BIODATA PENELITI UTAMA
Nama Lengkap
: Noer Aeni Zam Zam Mia
NIM
: 1610711016
Tempat/Tgl Lahir
: Jakarta / 31 Oktober 1998
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat/No.Telp
: Jl. Karet Pasar Baru Barat 1 RT 005 / RW 06 No.36, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat / 0895383388883
Pendidikan (dari Sarjana Muda/yang sederajat keatas) Tempat pendidikan
Kota/Negara
Tahun Lulus
Bidang Studi
SDN Karet Tengsin 13 Pagi
Jakarta/Indonesia
2010
-
SMPN 38 Jakarta
Jakarta/Indonesia
2013
-
SMAN 7 Jakarta
Jakarta/Indonesia
2016
-
Pengalaman Penelitian Judul Penelitian
Tahun
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
BIODATA PENELITI LAIN / PEMBIMBING
Nama Lengkap
: Ns.Evin Novianti,M.Kep.Sp.Kep.J
Jenis kelamin
: Perempuan
Jabatan Fungsional
: Dosen tetap Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan
NIK
: 478110407651
NIDN
: 0306117801
Tempat dan tanggal lahir
: Jakarta / 6 Nopember 1978
Email
: [email protected]
No telepon
: 081281371305
Alamat kantor
: Jl. Limo Raya, Cinere Depok
Nomor telepon/fax
: 021-7532884/ 7546772
A. RIWAYAT PENDIDIKAN
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun masuk – Lulus Judul skripsi / tesis / disertasi
Nama pembimbing / promotor
S1 Universitas Indonesia Ilmu Keperawatan 1997 – 2002 Faktor-faktor yang mempengaruhi penderita TB Paru datang berobat ke Puskesmas
S2 Universitas Indonesia
SP-1 Universitas Indonesia
Ilmu Keperawatan
Ilmu Keperawatan
2008 – 2010
2010 – 2011
Pengaruh terapi kelompok Assertiveness Training terhadap kemampuan komunikasi ibu dalam mengelola emosi anak usia sekolah di Kelurahan Balumbang Jaya Kota Bogor Tuti Nuraini,SKp Dr.Budi Anna Keliat,SKp.M.App.Sc Tuti Nuraini,SKp.M.Bio.Med
Manajemen asuhan keperawatan potensial pembentukan identitas diri remaja dengan pendekatan model Health Promotion di RW 07 Kelurahan Katulampa Bogor Timur Dr.Budi Anna Keliat,SKp.M.App.Sc
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No Judul 1 Hubungan intesitas kunjungan keluarga dengan harga diri pasien gangguan jiwa 2 Hubungan tingkat kecemasan menghadapi ujian Student Oral Case Analysis dengan gangguan pola tidur pada mahasiswa 3 Efektifitas terapi kelompok suportif pada lansia dengan hipertensi terhadap kualitas hidup lansia di kelurahan limo, Cinere Depok 4 Pengaruh terapi social skill training terhadap kemampuan bersosialisasi klien skizophrenia di RSJ Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta 5 Analisis faktor resiko bunuh diri pada remaja di Kelurahan Limo Depok 6 Sistem informasi deteksi dini kesehatan jiwa berbasis web dalam upaya promotif dan preventif kesehatan jiwa masyarakat
Tahun 2007
Kedudukan *) Ketua
2013
Anggota
2016
Anggota
2017
Anggota
2018
Anggota
2019
Ketua
C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 1 2 3 4 5
6
Pelatihan Kesehatan Jiwa masyarakat Tingkat menengah Peningkatan Kompetensi Tenaga Kesehatan Jiwa Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan IbM kelompok UKS di Kelurahan Limo Depok Kelompok Kader Kesehatan Jiwa di Limo, Depok Kader Kesehatan Kelurahan Limo Depok Pemberi Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat pada Program Outbreak Response Immunization (ORI) : Difteri Periode 1 dan 2 Pemberdayaan kelompok lansia Dahlia Senja melalui kreatifitas barang bekas di Kelurahan Limo Depok
Kedudukan
2012
Ketua
2012
Ketua
2017 2018
Ketua Ketua
2018
Anggota
2019
Ketua
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
D. Publikasi artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 tahun terakhir No Judul Publikasi Nama Jurnal Jurnal Volume nomor/thn Nasional/ Internasional, Terakreditasi/ Belum Terakreditasi 1 Hubungan intesitas Jurnal Bina Widya Nasional tak Bina Widya kunjungan keluarga UPN terakreditasi Volume 20 no.3 hal 91-96, dengan harga diri Nopember 2009 pasien gangguan jiwa ISSN 0853-2621 2 Pengaruh terapi Prosiding Nasional tak ISSN 2339-1294 kelompok Konferensi terakreditasi Assertiveness Nasional X IPKJI Training terhadap kemampuan komunikasi ibu dalam mengelola emosi anak usia sekolah di Kelurahan Balumbang Jaya Bogor 3 Pengaruh pendidikan Prosiding Nasional Prosiding Ikatan ahli kesehatan terhadap pertemuan ilmiah terakreditasi kesehatan masyarakat kemampuan keluarga tahunan nasional Indonesia hal 62-70 dalam merawat epidemiologi III ISBN 978-602-19582-2-3 anggota keluarga dengan gangguan jiwa di RS dr.Soeharto Heerdjan 4 Gambaran respon Prosiding Nasional Prosiding Ikatan ahli psikologi lansia pertemuan ilmiah terakreditasi kesehatan masyarakat dengan penyakit tahunan nasional Indonesia hal 79-85 kronis di RW 01 epidemiologi III ISBN 978-602-19582-2-3 Pangkalan jati Cinere
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
5
6
7
8
9
10
11
Manajemen asuhan keperawatan potensial pembentukan identitas diri remaja dengan pendekatan model health promotion di Kelurahan katulampa Bogor Timur Hubungan perilaku seksual dengan kecemasan terhadap penyakit menular seksual pada komunitas homoseksual gay di yayasan inter medika jakarta Hubungan pola asuh orang tua, dukungan teman sebaya dan penggunaan media sosial dengan perilaku bullying di SMAN 6 Depok Analisis faktor stress pada remaja putus sekolah di Kelurahan Limo Depok Pengalaman remaja mengakses konten pornografi di SMP Perintis Depok Jawa Barat Efektifitas terapi kelompok supportif terhadap kualitas hidup lansia dengan hipertensi Pemberdayaan Kelompok Kader Kesehatan Jiwa
Jurnal keperawatan widya gantari Indonesia
Nasional tidak terakreditasi
Jurnal keperawatan widya gantari Indonesia volume 1/ November 2014 hal 17-34 ISSN 2407-4284
Prosiding IPKJI Kalimantan barat
Nasional tidak terakreditasi
Prosiding konferensi nasional IPKJI Kalimantan barat hal 65-74 ISSN : 2461-0984
Prosiding IPKJI Sulawesi Selatan
Nasional tidak terakreditasi
Prosiding konferensi nasional IPKJI Makassar hal 67-72 ISSN : 1907-9680
Prosiding IPKJI Sulawesi Selatan
Nasional tidak terakreditasi
Prosiding konferensi nasional IPKJI Makassar hal 154-163 ISSN : 1907-9680
Jurnal ilmiah kesehatan masyarakat UPNVJ
Nasional Tidak terakreditasi
ISSN: 2085-4366 volume 11 edisi 3 Agustus 2019
Jurnal ilmiah ilmu keperawatan Indonesia
Nasional terakreditasi SINTA 3
e-ISSN:2354-8177 p-ISSN:2252-4096 DOI:http://doi.org/10.33221/j iiki/v9i03
Jurnal Sabdamas Universitas Atma Jaya
Nasional terakreditasi
e-ISSN:2715-582X p-ISSN:2715-5188
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
E. Pemakalah seminar (Oral Presentation) dalam jurnal dalam 5 tahun terakhir No. Nama Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Pertemuan Tempat Ilmiah/Seminar 1 Konferensi Pengaruh terapi kelompok Samarinda 22 -24 Nasional ke X Assertiveness Training November 2012 di Samarinda terhadap kemampuan komunikasi ibu dalam mengelola emosi anak usia sekolah di Kelurahan Balumbang Jjaya Kota Bogor 2
Pertemuan ilmiah tahunan nasional epidemiologi III
Gambaran respon psikologi lansia Bogor, 16 Maret 2014 dengan penyakit kronis di RW 01 Pangkalan jati Cinere
3
Konferensi Nasional ke XII di Pontianak
Hubungan perilaku seksual dengan kecemasan terhadap penyakit menular seksual pada komunitas homoseksual gay di yayasan inter medika jakarta
Pontianak, 15-17 Oktober 2015
4
Konferensi Nasional ke XV di Makassar
Analisis faktor stress pada remaja putus sekolah di Kelurahan Limo Depok
Makassar, 8-10 November 2018
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
LAMPIRAN 3 FL/03-06
Formulir Survei/Register/Epidemiologi-Humaniora/Sosial-Budaya/BBT & Non klinis lainnya1*)
A.
Informasi Umum
1.
Peneliti Utama (gelar dan
Noer Aeni Zam Zam Mia
nama) Keahlian/Spesialisasi
-
-
Jabatan/Kedudukan
Mahasiswa
Telp.Rumah:
HP : 0895383388883
e-mail: [email protected]
2.
Asal Instansi
Universitas Pembangunan
Telp.Kantor, Fax.,email:
Nasional”Veteran” Jakarta
(021) 7656971 [email protected]
Sponsor
-
Clinical Monitor
-
Pembimbing/Peneliti Lain:
1. Ns. Evin Novianti, M.Kep., Sp.Kep.J 2. Ns. Sang Ayu Made Adyani, M.Kep
3.
Judul Penelitian : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan pada Remaja dengan Bullying di SMA Negeri 7 Jakarta
4.
Multisente
Tidak
Ya
Senter Penelitian Utama:
Senter Penelitian Satelit:
5.
Penelitian
v
Bukan
Kerja sama
Kerjasama nasional
Internasional,
Melibatkan
jumlah negara
Peneliti asing
sebutkan:
(lampirkan ijin)
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
6.
Diisi apabila melibatkan Ketua Peneliti asing No
Nama, gelar, intitusi Ketua Peneliti
Tugas & Fungsi
Telp.,Fax. Hp, e-mail:
Asing 1.
-
-
-
2. 3. 7.
Tempat Penelitian (Sebutkan nama rumah sakit, ruang perawatan, poliklinik atau tempat pelayanan kesehatan lainnya) : SMA Negeri 7 Jakarta
8.
Waktu Penelitian :
Mulai : Februari
9.
Waktu Pengumpulan Data Mulai : April-Mei
10.
Apakah Protokol ini pernah Diajukan ke Komite Etik
Selesai : Juni
Ya
Lain?
v
Diterima
Ditolak
Tidak
Jika ya lampirkan fotocopy dokumen 11.
Alokasi dan Rincian Dana Penelitian: Kuesioner Penelitian : Rp 300.000,00 Souvenir Penelitian Total
B.
: Rp 1.200.000,00 + : Rp 1.500.000,00
Penelitian Survei/Registri/Epidemiologi-Humaniora-BBT & Non Klinis lainnya
B.1. Metode Penelitian 1.
Ringkasan usulan penelitian mencakup alasan/motivasi dilakukannya penelitian, tujuan/objektif dan manfaat penelitian, serta risiko yang mungkin timbul disertai cara mengatasinya (ditulis dalam bahasa yang mudah dipahami oleh orang yang bukan dokter): Alasan/Motivasi Dilakukannya Penelitian: Ketertarikan saya untuk meneliti Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan pada Remaja dengan Bullying di SMA Negeri 7 Jakarta dikarnakan salah satu stressor yang mengancam psikologi remaja adalah bullying. Bullying merupakan perilaku seseorang ataupun sekelompok orang yang bersifat negatif dan bertujuan menyakiti korban baik secara fisik maupun mental (Andriani et al., 2017). Bullying dapat mengakibatkan timbulnya salah satu masalah psikologis remaja yaitu kecemasan (Khoirunnisa et al., 2018). Bullying dapat memberikan
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
dampak negatif bagi kondisi psikososial korban hal ini dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Zakiyah et al (2019) di SMK Pariwisata Telkom Bandung bahwa bullying mempengaruhi tugas perkembangan remaja korban bullying. Kasus bullying di Indonesia meningkat tiap tahunnya, dari 2011 hingga 2014. Komisi perlindungan anak Indonesia (KPAI) mencatat 1480 pengaduan terkait masalah bullying. Sekitar 25% dari total tersebut yaitu 369 kasus berada dalam bidang pendidikan. Sepanjang tahun 2015 KPAI mencatat sebanyak 79 kasus anak sebagai pelaku bullying di sekolah. Kasus ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebanyak 67 kasus (Andriani et al., 2017). KPAI mencatat sepanjang tahun 2016 kasus anak yang berhadapan dengan hukum meningkat 15% dari tahun 2015, yaitu sebanyak 298 kasus. Sebanyak 24 kasus anak merupakan pelaku dari kekerasan fisik (Arofa et al., 2018). Penelitian yang dilakukan oleh Wiyani (2012), didapatkan hasil bahwa kekerasan yang dilakukan antar siswa pada tingkat SMP sebesar 41,2% dan pada tingkat SMA sebesr 43,7. Jika perilaku menyimpang remaja dibiarkan terus menurus maka semakin banyak remaja yang tidak siap dalam melaksanakan perannya sebagai generasi penerus. National Service Framework (NSF) for Children and Young People menyampaikan bahwa masa transisi harus dibimbing, dididik, dan merupakan proses terapeutik tidak hanya sebatas proses administratif (Royal College of Nursing, 2013). Jadi, remaja sangat membutuhkan dukungan sosial agar tidak melakukan penyimpangan dalam menjalani masa transisi. Dukungan sosial baik dari keluarga, sekolah, maupun lingkungan luar merupakan hal yang penting bagi kesehatan jiwa remaja dalam menjalani masa transisi. Remaja korban bullying yang mendapatkan dukungan sosial yang tinggi, seperti menerima perhatian dari orang tua, menerima pertolongan dari teman sebaya dan menerima nasihat dari guru akan muncul perasaan positif dalam dirinya (Harefa, 2017). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada remaja dengan bullying di SMA Negeri 7 Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah studi korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara pada siswa/i Kelas X di SMAN 7 Jakarta. Manfaat penelitian ini adalah dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya dalam hal hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada remaja dengan bullying.
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
Rasa cemas dan rasa takut ketika menjawab pertanyaan dari kuesioner dapat muncul karena responden mengingat kejadian yang tidak disukainya, ketika rasa cemas dan rasa takut itu muncul peneliti akan mengajak responden melakukan Teknik Relaksasi Napas Dalam untuk mengatur rasa cemasnya dan peneliti akan mengajak responden sama - sama menggali potensi yang ada pada responden.
2.
Jenis dan Desain Penelitian
v v v
Eksploratif
Observasi
Kualitatif/Etnografis Participatory
Deskriptif
Studi Kassus Seri Kasus Potong Lintang Registri
Analitik
v
v
Korelasi Kasus Kontrol Kohort
Kualitatif
Studi Eksperimental
Mixed methods
Triangulasi Design
Eksperimental Semu Eksperimental Murni A one-phased Convergence Data Transformation Validaating Quantitative Data Multilevel
Embedded Design
Embedded Eksperimental Embedded Correlational
Explanatory Design
Quan Emphasized Qual Emphasized
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
Exploratory
Instrument Development
Design 3
Unit Sampel
BBT
v
Taxonomy Development Masyarakat
Individu
Institusi
BBT Linked Unlinked 4.
Sumber BBT
Spesimen arsip penelitian sebelumnya (archived specimen) Spesimen pemeriksaan klinis (left over clinical specimen) Lainnya sebutkan:
5.
Cara Penetapan
Berdasarkan besaran masalah dan presisi perkiraannya
Besar Sampel
Berdasarkan jumlah kebutuhan minimal dalam kegiatannya: Participant observation v
6.
Cara Penarikan
Indepth interview
Berdasarkan total populasi (sensus)
a.Probability
Sampel
v
Acak sederhana
Acak sistematik
Acak berrtingkat Acak berstrata
PPS
Klaster
Lain-lain
sebutkan b. Non Probability
Purposive Samples
Quota Samples
Shunk
Samples Volunteer Samples
Snow Ball
Judgemental
samples Lain-lain sebutkan: 7.
Jenis Data
v
Data
Data Sekunder
Primer 8.
Cara Pengumpulan Data
Wawancara
Penelusuran
Dokumen Pemeriksaan fisik
9.
Pemeriksaan Laboratorium
Pengamatan
a) Perkiraan Waktu yang Diperlukan untuk Waktu Wawancara atau Pengukuran Terhadap Satu Subjek : 15-20 menit
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
b) Masalah etik (nyatakan pendapat anda tentang masalah etik yang mungkin akan dihadapi): Prinsip dasar etika yang meliputi : Respect for person (menghormati harkat dan martabat manusia): 1) Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)
Dalam penelitian ini, calon responden diberikan penjelasan mengenai maksud, tujuan serta manfaat penelitian sehingga calon responden dapat menentukan pilihan apakah bersedia menjadi responden atau tidak.
Penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan, sehingga apabila responden tidak bersedia menjadi bagian dari penelitian ini maka peneliti tidak akan memaksa dan mengeluarkan responden dari sampel penelitian.
2) Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek (respect for privacy and confidentiality) Penelitian ini mengutamakan kerahasiaan identitas serta seluruh informasi yang diberikan oleh responden. Untuk menjaga kerahasiaan ini, seluruh data dan informasi hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan akan dimusnahkan ketika penelitian telah selesai. 3) Menghormati keadilan dan inklusivitas (respect for justice inclusiveness) Setiap responden penelitian mendapatkan perlakuan, serta hak dan kewajiban yang sama tanpa membeda-bedakan suku, agama, dan status sosial. 4) Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harm and benefits) Penelitian ini tidak merugikan serta menimbulkan efek samping yang merugikan bagi pihak manapun. Sebaliknya, penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan informasi dan kesadaran responden terkait. Jika dalam penelitian ini responden mengalami kecemasan, maka peneliti akan mengajarkan Teknik Relaksasi Napas Dalam untuk menurunkan kecemasan. 10.
Pengalaman yang terdahulu (sendiri atau orang lain) dari Tindakan yang Akan Dilakukan: Nama Peneliti : Judul Penelitian: Hasil Penelitian : -
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
11.
Bagaimana Cara Memilih Subjek Penelitian? Pemilihan subjek dalam penelitian ini adalah dengan teknik simple random sampling, yang merupakan metode pengambilan sample dengan cara acak (Supardi & Rustika, 2013). Menggunakan cara ordinal, dimana setiap orang menyebutkan nomor-nomor tertentu, dan peneliti akan memilih nomor ganjil semua atau genap atau nomor-nomor kelipatan tertentu untuk menjadi responden. Adapun kriteria sampel yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kriteria Inklusi 1) Siswa/i yang bersedia menjadi responden 2) Siswa/i kelas X Jurusan IPA dan IPS di SMAN 7 Jakarta b. Kriteria Ekslusi 1) Siswa/i yang tidak bersedia menjadi responden 2) Siswa/i yang tidak hadir karena sakit saat penelitian berlangsung Cara-cara peneliti untuk mengumpulkan data sebagi berikut : a. Membuat surat permohonan izin penelitian dari institusi pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. b. Setelah mendapatkan izin penelitian, peneliti menyerahkan surat izin kepada Kepala Sekolah SMAN 7 Jakarta dengan tujuan mencari data jumlah siswa di SMAN 7 Jakarta. c. Peneliti memberi penjelasan dan meminta izin kepada Kepala Sekolah SMAN 7 Jakarta perihal maksud dan tujuan melakukan penelitian di lingkungan tersebut. d. Setelah mendapatkan izin, peneliti memberi penjelasan kepada Kepala Sekolah serta Guru di SMAN 7 Jakarta mengenai isi dan mekanisme pengisian kuesioner /Google form. e. Setelah diberikan penjelasan mengenai kuesioner/Google form Kepala Sekolah SMAN 7 Jakarta mendelegasikan kepada Guru di SMAN 7 Jakarta untuk membantu peneliti menyebarkan kuesioner. f. Dalam proses pengambilan data, peneliti mengumpulkan sampel berdasarkan kriteria inklusi penelitian dengan meminta bantuan kepada guru di SMAN 7 Jakarta untuk penyebaran kuesioner/Google form, sehingga memudahkan peneliti dalam pengambilan data dan lebih efisien dalam segi waktu.
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
g. Peneliti memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan dan memberikan informed concent yang berisi persetujuan untuk mengikuti penelitian. h. Bagi respoden yang sudah menyetujui dan telah menandatangani informant consent dibagikan kuesioner/Google form. i. Kuesioner ini dilakukan satu kali saja dan langsung dikumpulkan pada hari yang sama saat pembagian kuesioner. j. Peneliti menerima kuesioner
yang telah diisi oleh responden, kemudian melakukan
pengolahan, analisa, dan penyajian data sehingga menjadi hasil penelitian yang baik. C.
Proses Mendapatkan Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP)/ Informed Consent (IC)
1.
Kepada siapa PSP dijelaskan
2.
a.
Siapa yang memberikan penjelasan? Peneliti
b.
Kapan akan dijelaskan? Sebelum menyebarkan kuesioner
c.
Apakah subjek diberi waktu cukup untuk membuat keputusan? Iya
d.
Tempat memberikan penjelasan: SMA Negeri 7 Jakarta
e.
Siapa yang menandatangani PSP? Responden
f.
Siapa yang menyaksikan penandatanganan PSP? Peneliti dan Saksi
2.
v
Individu
Masyarakat
Wali
Masalah etik yang mungkin akan dihadapi subjek a.
Risiko Penelitian 1.Menganggu kegiatan pelayanan kesehatan rutin
Ya
v
Tidak 2. Menimbulkan efek samping terhadap subjek
Ya
v
Tidak 3. Bertentangan dengan norma, adat istiadat setempat
Ya
v
Tidak
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
4. Timbulnya kerugian ekonomi, stigmatisasi dari
Ya
subjek b.
v
Tidak
Manfaat untuk ikut serta 1. Bertambahnya pengetahuan baru
v
Ya Tidak
2. Mendapatkan pelayanan kesehatan
v
Ya Tidak
3. Kompensasi
Uang Tunai
v
Barang Asuransi c.
Mempengaruhi secara berlebihan (coercion) 1. Hubungan antara Ketua Peneliti dengan subjek 2.Bila ada:
Dokter-pasien
Guru/dosenmurid/mahasiswa
d.
v
Tidak
Ada
Atasan-
Lain-
bawahan
lain
Jika penelitian ini menggunakan orang sehat, jelaskan cara pemeriksaan kesehatannya: Jika penelitian ini menggunakan orang sakit,jelaskan cara mendiagnosis dan nama dokter yang bertanggung jawab! Penelitian ini menggunakan orang sehat yang hanya diminta mengisi lembar kuesioner.
D.
Isi Penjelasan / Informasi ke Subjek
1.
Apakah Narasi dalam Persetujuan Setelah Penjelasan Subjek Menerangkan Tentang: a.Keterangan ringkasan penelitian
v
Ya Tidak
b. Perlakuan yang diterapkan pada subjek
v
Ya Tidak
c. Manfaat untuk subjek
v
Ya Tidak
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
d. Bahaya potensial
Ya
v
Tidak e. Hak untuk mengundurkan diri
Ya
v
Tidak f. Adanya insentif untuk subjek (bila ada)
Ya Tidak
g. Jenis insentif yang diberikan (bila ada)
Ya Tidak
2.
Pengambilan Speesimen (bila tidak, langsung ke poin 3 a. Apakah ada spesimen yang diambil dari subjek
Tidak
Ya, sebutka n
b. Adakah keterangan jumlah spesimen yang diambil
Ya Tidak
c. Adakah keterangan tentang frekuensi pengambilan
Ya Tidak
d. Adakah keterangan tentang cara pengambilan
Ya Tidak
e. Adakah keterangan tentang cara penanganan
Ya Tidak
f. Adakah keterangan tentang risiko potensial pengambilan
Ya Tidak
g. Apakah ada tindakan invasif pada subjek
Ya Tidak
3.
Kerahasiaan Subjek a.Adakah keterangan tentang kerahasiaan subjek? Ada b. Adakah keterangan tentang kerahasiaan spesimen? Tidak Ada c. Adakah keterangan tentang kerahasiaan data? Ada
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
4.
Kontak person lokal bagi responden, sebutkan Peneliti : 0895383388883 Kontak person pusat bagi responden, sebutkan Tidak Ada
E.
Pernyataan
1.
Pernahkah ketua pelaksana penelitian terlibat/dihukum karena tindak kriminal/disiplin oleh masyarakat atau organisasi kedokteran swasta/suatu badan yang berwenang? v Tidak
Ya,
Jelaskan: 2.
Berapa lama data penelitian akan disimpan oleh Peneliti Utama ? 4 bulan sampai penelitian selesai.
3.
Apa tindakan pencegahan yang dilakukan untuk menjaga kerahasiaan data kesehatan? v
Dokumen/berkas penelitian akan disimpan pada lokasi yang aman dan hanya dapat diakses oleh petugas yang terlibat dalam penelitian
v
Data dikomputer hanya diperuntukkan bagi petugas yang terlibat dalam penelitian dan dapat diakses dengan menggunkan password dan akses pribadi Sebelum mengakses setiap informasi yang berkaitan dengan penelitian, petugas harus menandatangani formulir pernyataan persetujuan untuk melindungi keamanan dan kerahasiaan informasi kesehatan subjek
v
Sebelum membuka berkas penelitian, petugas harus menandatangani persetujuan untuk menjaga kerahasiaan dokumen Apabila memungkinkan, identifikasi subjek penelitian dihapus (anonim) dari informasi yang berhubungan dengan penelitian Lainnya, jelaskan
4.
Isi formulir ini akan saya pertanggungjawabkan dan akan dilaksanakan sesuai dengan proposal/usulan penelitian yang diajukan serta sesuai dengan prinsip etika penelitian.
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
Peneliti Utama
Fakultas Ilmu Kesehatan UPN “Veteran” Jakarta
Ns. Duma Lumban Tobing, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.J
Pembimbing I
Ns. Evin Novianti, M.Kep., Sp.Kep.J
Noer Aeni Zam Zam Mia
Pembimbing II
Ns. Sang Ayu Made Adyani, M.Kep
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
Form Protokol Penelitian Kesehatan
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL”VETERAN” JAKARTA JL.RS. FATMAWATI JAKARTA SELATAN Telp/ Fax. E-mail : [email protected]
PROTOKOL PENELITIAN
I. RINGKASAN 1. PENGUSUL a. N a m a
: Noer Aeni Zam Zam Mia
b. Jabatan
: Mahasiswi
c. Instansi/Kantor
: Fakultas Ilmu Kesehatan
d. Alamat dan telepon
: Jl. Karet Pasar Baru Barat 1 RT 005 / RW 06 No.36, Karet
Kantor
Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat / 0895383388883
2. PROYEK PENELITIAN a. Judul Penelitian : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan pada Remaja dengan Bullying di SMA Negeri 7 Jakarta b. Ringkasan Penelitian : Salah satu stressor yang mengancam psikologi remaja adalah bullying. Bullying merupakan perilaku seseorang ataupun sekelompok orang yang bersifat negatif dan bertujuan menyakiti korban baik secara fisik maupun mental (Andriani et al., 2017). Bullying dapat mengakibatkan timbulnya salah satu masalah psikologis remaja yaitu kecemasan (Khoirunnisa et al., 2018). Bullying dapat memberikan dampak negatif bagi kondisi psikososial korban hal ini dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Zakiyah et al (2019) di SMK Pariwisata Telkom Bandung bahwa bullying mempengaruhi tugas perkembangan remaja korban bullying.
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
Kasus bullying di Indonesia meningkat tiap tahunnya, dari 2011 hingga 2014. Komisi perlindungan anak Indonesia (KPAI) mencatat 1480 pengaduan terkait masalah bullying. Sekitar 25% dari total tersebut yaitu 369 kasus berada dalam bidang pendidikan. Sepanjang tahun 2015 KPAI mencatat sebanyak 79 kasus anak sebagai pelaku bullying di sekolah. Kasus ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebanyak 67 kasus (Andriani et al., 2017). KPAI mencatat sepanjang tahun 2016 kasus anak yang berhadapan dengan hukum meningkat 15% dari tahun 2015, yaitu sebanyak 298 kasus. Sebanyak 24 kasus anak merupakan pelaku dari kekerasan fisik (Arofa et al., 2018). Penelitian yang dilakukan oleh Wiyani (2012), didapatkan hasil bahwa kekerasan yang dilakukan antar siswa pada tingkat SMP sebesar 41,2% dan pada tingkat SMA sebesr 43,7. Jika perilaku menyimpang remaja dibiarkan terus menurus maka semakin banyak remaja yang tidak siap dalam melaksanakan perannya sebagai generasi penerus. National Service Framework (NSF) for Children and Young People menyampaikan bahwa masa transisi harus dibimbing, dididik, dan merupakan proses terapeutik tidak hanya sebatas proses administratif (Royal College of Nursing, 2013). Jadi, remaja sangat membutuhkan dukungan sosial agar tidak melakukan penyimpangan dalam menjalani masa transisi. Dukungan sosial baik dari keluarga, sekolah, maupun lingkungan luar merupakan hal yang penting bagi kesehatan jiwa remaja dalam menjalani masa transisi. Remaja korban bullying yang mendapatkan dukungan sosial yang tinggi, seperti menerima perhatian dari orang tua, menerima pertolongan dari teman sebaya dan menerima nasihat dari guru akan muncul perasaan positif dalam dirinya (Harefa, 2017). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada remaja dengan bullying di SMA Negeri 7 Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah studi korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara pada siswa/i Kelas X di SMAN 7 Jakarta. Manfaat penelitian ini adalah dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya dalam hal hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada remaja dengan bullying. Rasa cemas dan rasa takut ketika menjawab pertanyaan dari kuesioner dapat muncul karena responden mengingat kejadian yang tidak disukainya, ketika rasa cemas dan rasa takut
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
itu muncul peneliti akan mengajak responden melakukan Teknik Relaksasi Napas Dalam untuk mengatur rasa cemasnya dan peneliti akan mengajak responden sama - sama menggali potensi yang ada pada responden. c. Tempat Penelitian : SMA Negeri 7 Jakarta d. Lama Penelitian
: Februari - Juni
3. RENCANA BIAYA Sumber Pembiayaan : a. Dikti
Rp. -
b. UPN
Rp. -
c. Pribadi
Rp. 1.500.000,-
Rp. 1.500.000,-
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
II.
PENDAHULUAN
3
LATAR BELAKANG Remaja menurut World Health Organization (WHO) (2014) merupakan penduduk yang berusia 10-19 tahun. Remaja menurut WHO memiliki tiga kriteria, yaitu biologis, psikologis, dan sosial-ekonomi (Sarwono, 2012). Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak hingga dewasa yang di dalamnya terjadi perubahan fisik atau biologis, kognitif dan psikososial (Santrock, 2012). Perubahan yang terjadi pada masa remaja dapat memicu munculnya gangguan kesehatan mental. Perubahan fisik, kognitif dan emosional yang dialami pada masa remaja dapat memicu munculnya stress dan perilaku unik pada remaja (Stuart, 2016). Jadi, perubahan yang dialami pada masa remaja akan menimbulkan berbagai masalah baik dengan diri sendiri maupun dengan lingkungan sekitarnya karena pada masa remaja seseorang berada pada tahap perkembangan dimana ia akan mencari jati dirinya. Masalah self-image (jati diri) sering sekali muncul pada remaja yang perkembangan pubertasnya bermasalah. Kecemasan dapat timbul pada remaja jika ada perbedaan kekuatan dalam teman sebaya. Perasaan tidak aman dalam berteman dan penolakan dalam pergaulan dapat menimbulkan kecemasan (Khoirunnisa et al., 2018). Kecemasan merupakan respons psikologi seseorang terhadap suatu tekanan (Sutejo, 2018). Kecemasan dibagi menjadi 4 tingkatan yaitu ringan, sedang, berat dan panik (Stuart, 2016). Kecemasan dapat muncul karena adanya perasaan tidak aman dan perasaan takut akibat ditolak dalam pertemanan dan pergaulan (Cahyaningsih & Sulistyo, 2011). Penelitian yang dilakukan oleh Khoirunnisa et al (2018) didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden yang mengalami bullying mengalami kecemasan (61%) dengan sebagian besar responden mengalami kecemasan ringan (34%). Jadi, bullying yang dilakukan oleh teman sebaya dapat menyebabkan timbulnya kecemasan. Salah satu stressor yang mengancam psikologi remaja adalah bullying. Bullying merupakan perilaku seseorang ataupun sekelompok orang yang bersifat negatif dan bertujuan menyakiti korban baik secara fisik maupun mental (Andriani et al., 2017).
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
Bullying dapat mengakibatkan timbulnya salah satu masalah psikologis remaja yaitu kecemasan (Khoirunnisa et al., 2018). Bullying dapat memberikan dampak negatif bagi kondisi psikososial korban hal ini dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Zakiyah et al (2019) di SMK Pariwisata Telkom Bandung bahwa bullying mempengaruhi tugas perkembangan remaja korban bullying seperti mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya, menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif, menerima peran sosial sebagai pria atau wanita (gender), serta mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau orang dewasa lainnya. KPAI menemukan kasus bullying dalam berbagai bentuk, ada beberapa jenis bullying menurut Mellor (1997) yaitu bullying fisik, bullying verbal, bullying relasi sosial (psikologis), dan bullying elektronik (KPAI 2014 dalam Andriani et al., 2017). Kasus bullying di Indonesia meningkat tiap tahunnya, dari 2011 hingga 2014 Komisi perlindungan anak Indonesia (KPAI) mencatat 1480 pengaduan terkait masalah bullying. Sekitar 25% dari total tersebut yaitu 369 kasus berada dalam bidang pendidikan. KPAI menyebutkan kekerasan di sekolah, diskriminasi pendidikan, ataupun pungutan liar merupakan bentuk bullying dalam pendidikan. Sepanjang tahun 2015 KPAI mencatat sebanyak 79 kasus anak sebagai pelaku bullying di sekolah. Kasus ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebanyak 67 kasus (Andriani et al., 2017). KPAI mencatat sepanjang tahun 2016 kasus anak yang berhadapan dengan hukum meningkat 15% dari tahun 2015, yaitu sebanyak 298 kasus. Sebanyak 24 kasus anak merupakan pelaku dari kekerasan fisik (Arofa et al., 2018). Penelitian yang dilakukan oleh Wiyani (2012), didapatkan hasil bahwa kekerasan yang dilakukan antar siswa pada tingkat SMP sebesar 41,2% dan pada tingkat SMA sebesr 43,7. Jika perilaku menyimpang remaja dibiarkan terus menurus maka semakin banyak remaja yang tidak siap dalam melaksanakan perannya sebagai generasi penerus. National Service Framework (NSF) for Children and Young People menyampaikan bahwa masa transisi harus dibimbing, dididik, dan merupakan proses terapeutik tidak hanya sebatas proses administratif (Royal College of Nursing, 2013). Jadi, remaja sangat membutuhkan dukungan sosial agar tidak melakukan penyimpangan dalam menjalani masa transisi.
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
Dukungan sosial baik dari keluarga, sekolah, maupun lingkungan luar merupakan hal yang penting bagi kesehatan jiwa remaja dalam menjalani masa transisi. Remaja korban bullying yang mendapatkan dukungan sosial yang tinggi, seperti menerima perhatian dari orang tua, menerima pertolongan dari teman sebaya dan menerima nasihat dari guru akan muncul perasaan positif dalam dirinya (Harefa, 2017). Keluarga merupakan support system terkuat bagi remaja. Dukungan sosial keluarga yang optimal dapat meningkatkan perilaku adaptif remaja. Penelitian yang dilakukan oleh Triyanto, et al (2014) didapatkan hasil bahwa perilaku adaptif remaja meningkat dari 60% menjadi 97% setelah diberikan perlakuan dukungan keluarga. Melindungi dan mengasuh anak dalam menjalani proses tumbuh kembangnya merupakan salah satu peran orang tua. Pola asuh orang tua akan berpengaruh pada kematangan emosi remaja yang pada akhirnya berdampak pada perilaku remaja. Selain pola asuh, dukungan keluarga juga memiliki peran yang penting dalam proses tumbuh kembang remaja (Fitria & Maulidia, 2018). Dukungan keluarga diharapkan dapat memfasilitasi remaja untuk beradaptasi. Informasi, instrumental, emosional, dan penghargaan merupakan bentuk dukungan keluarga yang dapat diberikan (Fitria & Maulidia, 2018). Penelitian yang dilakukan oleh Harefa (2017) di dua sekolah SMP dan SMA di wilayah Tangerang didapatkan hasil bahwa dukungan sosial memiliki pengaruh sebesar 65,3% untuk menentukan konsep diri remaja korban bullying. Berdasarkan fenomena diatas yaitu tingginya angka kejadian bullying di Indonesia yang merupakan salah satu stressor bagi remaja dan dapat mengakibatkan timbulnya masalah psikologis remaja yaitu kecemasan. Diharapkan keluarga dapat meningkatkan dukungannya bagi anak remajanya agar menimbulkan perilaku adaptif dan perasaan positif pada remaja. Maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada remaja dengan bullying. 2. RUMUSAN MASALAH 2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat disimpulkan kejadian bullying belakangan ini seringkali terjadi dalam bidang pendidikan dimulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
Menengah Kejuruan (SMK) hingga Perguruan Tinggi. Kasus bullying terus meningkat tiap tahunnya. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMA Negeri 7 Jakarta pada tanggal 28 Februari 2020, didapatkan hasil wawancara pada 15 siswa kelas X bahwa terdapat beberapa kasus bullying. Beberapa siswa yang diwawancara mengatakan pernah menjadi korban bullying. Sebanyak 10 siswa yang diwawancara mengatakan pernah menjadi korban bullying verbal dan 1 siswa diantaranya juga mengatakan pernah menjadi korban bullying fisik. Bullying verbal yang dialami berupa sindiran, ejekan, bentakan, serta ancaman seperti tidak diperbolehkan menggunakan tangga yang ukurannya besar dan tidak diperbolehkan ke kantin. Sedangkan bullying fisik yang dialami berupa dorongan maupun pukulan. Salah satu siswa juga mengatakan ada siswa yang dipukul dikarenakan memakai celana yang tidak sesuai. Berdasarkan data tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan pada Remaja dengan Bullying Di SMA Negeri 7 Jakarta”. 2.2 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah gambaran karakteristik usia pada remaja dengan bullying Di SMA Negeri 7 Jakarta? 2. Bagaimanakah gambaran karakteristik jenis kelamin pada remaja dengan bullying Di SMA Negeri 7 Jakarta? 3. Bagaimanakah gambaran karakteristik bullying pada remaja dengan bullying Di SMA Negeri 7 Jakarta? 4. Bagaimanakah gambaran tingkat kecemasan pada remaja dengan bullying Di SMA Negeri 7 Jakarta? 5. Bagaimanakah gambaran dukungan keluarga pada remaja dengan bullying Di SMA Negeri 7 Jakarta? 6. Bagaimanakah hubungan antara usia dengan tingkat kecemasan pada remaja dengan bullying Di SMA Negeri 7 Jakarta?
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
7. Bagaimanakah hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan pada remaja dengan bullying Di SMA Negeri 7 Jakarta? 8. Bagaimanakah hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada remaja dengan bullying Di SMA Negeri 7 Jakarta? 3. TUJUAN PENELITIAN 3.1 TUJUAN UMUM Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seperapa besar hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada remaja dengan bullying Di SMA Negeri 7 Jakarta. 3.2 TUJUAN KHUSUS 1. Menganalisis gambaran karakteristik usia pada remaja dengan bullying di SMA Negeri 7 Jakarta 2. Menganalisis gambaran karakteristik jenis kelamin pada remaja dengan bullying di SMA Negeri 7 Jakarta 3. Menganalisis gambaran karakteristik bullying pada remaja dengan bullying di SMA Negeri 7 Jakarta 4. Menganalisis gambaran tingkat kecemasan pada remaja dengan bullying di SMA Negeri 7 Jakarta 5. Menganalisis gambaran dukungan keluarga pada remaja dengan bullying di SMA Negeri 7 Jakarta 6. Menganalisis hubungan antara usia dengan tingkat kecemasan pada remaja dengan bullying di SMA Negeri 7 Jakarta 7. Menganalisis hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan pada remaja dengan bullying di SMA Negeri 7 Jakarta 8. Menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada remaja dengan bullying di SMA Negeri 7 Jakarta
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
4. MANFAAT PENELITIAN 4.1 Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya dalam hal hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada remaja dengan bullying. 4.2 Manfaat Praktis a. Bagi Siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada remaja dengan bullying, sehingga dapat meningkatkan koping adaptif terhadap stressor yang dialami dengan memanfaatkan support system yang ada khususnya dukungan keluarga. b. Bagi Orang Tua Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan pada orang tua mengenai hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada remaja dengan bullying, sehingga orang tua memahami pentingnya dukungan keluarga dan dapat meningkatkan kepekaan, pengawasan serta dukungannya terhadap anak remaja mereka. c. Bagi SMAN 7 Jakarta Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber informasi terkait perilaku bullying dan dampaknya bagi remaja. d. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru agar dapat menjalin kerjasama dan komunikasi dengan orang tua agar lebih meningkatkan dukungan keluarga mengingat pentingnya bagi kesehatan jiwa remaja. e. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta memperkaya wawasan dalam melaksanakan penelitian khususnya mengenai hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada remaja dengan bullying. f. Bagi Institusi Keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber informasi dalam pengembangan ilmu keperawatan maupun sebagai acuan atau landasan untuk
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
mengetahui ada atau tidaknya hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada remaja dengan bullying.
III.
LANDASAN TEORI
1. KERANGKA TEORI
Bagan 1 Kerangka Teori
Sumber: (Ariesto, 2009; Coloroso, 2007; Friedman, 2013; Jahja, 2011; Santrock, 2012; Sarwono, 2012; Sulastri, 2017; Zakiyah, 2017)
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
6. KERANGKA KONSEP
Bagan 2 Kerangka Konsep Penelitian
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
IV.
METODOLOGI PENELITIAN
1. BAHAN DAN METODE Jenis penelitian menggunakan desain penelitian analitik observasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel dengan pengujian hipotesa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional yaitu sebuah penelitian yang pertujuan untuk mengetahui hubungan antar variable karena data variable dependen dan variable independent diambil dalam waktu yang sama(Dharma, 2015) Populasi target: Seluruh siswa/i di SMAN 7 Jakarta . Populasi terjangkau: Seluruh siswa/i kelas X Jurusan IPA dan IPS di SMAN 7 Jakarta sebanyak 235 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan random sampling, yaitu sebanyak 163 siswa. Dalam proses pengumpulan sample peneliti dibantu oleh Guru di SMAN 7 Jakarta. Peneliti menjelaskan isi dan mekanisme pengisian kuesioner kepada Guru di SMAN 7 Jakarta. Instrumen penelitian ini berupa data primer (kuesioner), yang terdiri dari kuesioner bullying, kuesioner kecemasan, dan kuesioner dukungan keluarga. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diambil secara langsung, meliputi wawancara dan pengisian kuesioner Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat. 1. Analisis univariat (deskriptif) Analisis ini digunakan untuk mendapatkan gambaran distribusi dari frekuensi tiap variabel independen dan dependen serta karakteristik responden. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah pola asuh orang tua dan penyesuaian sosial, variabel dependennya adalah kecerdasan emosional. Sedangkan karakteristik responden dalam penelitian ini adalah usia dan jenis kelamin. Variabel
Sub Variabel
Jenis Data
Cara Analisis
Usia
Interval
Distribusi Rata-Rata
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
Jenis Kelamin
Nominal
Frekuensi dan Proposi
Bullying
Interval
Distribusi Rata-Rata
Dukungan Keluarga
Interval
Distribusi Rata-Rata
Kecemasan
Interval
Distribusi Rata-Rata
Karakteristik Responden
Variabel Independen Variabel Dependen
2. Analisis bivariat Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel yang satu dengan yang lainnya. Dalam penelitian ini, analisis bivariat yang dilakukan peneliti menggunakan analisa dari hasil uji korelasi dan dapat disimpulkan adanya hubungan dua variabel bermakna atau tidak. Variabel Independen
Variabel Dependen
Analisa Data
Dukungan Keluarga
Kecemasan (Interval)
Uji Korelasi
Usia (Interval)
Kecemasan (Interval)
Uji Korelasi
Jenis Kelammin
Kecemasan (Interval)
Uji T dependen
(Nominal)
2. PROSEDUR Peneliti melakukan tindakan pengolahan data setelah melakukan pengumpulan data untuk menguji hipotesis dengan menggunakan software Statistical Product and Service Solution (SPSS). Pengolahan data terdiri dari: 1. Editing (Penyuntingan Data) Editing merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan dari subjek penelitian berupa kuesioner yang telah diisi dan dilakukan pemeriksaan. Jika ada data yang belum lengkap akan dikembalikan kepada subjek untuk diisi kembali pada saat itu juga (Swarjana, 2015).
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
2. Coding (Membuat Lembaran Kode) Coding merupakan kegiatan pemberian kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan data dan analisa menggunakan komputer. Lembaran atau kartu kode ialah instrumen berupa kolom-kolom dimana untuk merekam data secara manual (Swarjana, 2015). 3. Entry Data (Memasukkan Data) Yakni mengisi kolomkolom atau kotakkotak lembar kode atau sesuai dengan jawaban dari masing-masing pertanyaan. Entry data adalah pengetikan kode jawaban responden pada kuesioner ke dalam program pengolahan data. Kemudian data tersebut dimasukan ke dalam database computer (Cipta, 2012). Software yang digunakan dalam pengolahan pada penelitian ini adalah SPSS 23. 4. Cleaning (Tabulasi) Data yang dimasukkan dan sudah dikoreksi ulang masukkan kedalam tabulasi. Tabulasi ialah membuat table-tabel data. Table data dibuat sesuai dengan tujuan penelitian yang diinginkan peneliti (Swarjana, 2015). Cleaning data adalah pembersihan data hasil entry data agar terhindar dari ketidaksesuaian dengan koding jawaban responden pada kuesione 3. POPULASI DAN SUBYEK 3.1 Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik yang akan menyaring jumlah populasi untuk dijadikan sampel yang memenuhi standar kriteria atau suatu ciri -ciri yang perlu dipenuhi oleh anggota populasi (Anggita, 2018). Kriteria inklusi dalam penelitian ni yaitu : 1) Siswa/i yang bersedia menjadi responden 2) Siswa/i kelas X Jurusan IPA dan IPS di SMAN 7 Jakarta 3.2. Kriteria Eksklusi
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
Kriteria Eksklusi adalah semua karakteristik subyek yang tidak termasuk kedalam kriteria inklusi. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah: 1) Siswa/i yang tidak bersedia menjadi responden 2) Siswa/i yang tidak hadir karena sakit saat penelitian berlangsung 4. WAKTU PENELITIAN Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari – Mei 2020.
3. DEFINISI OPERASIONAL Tabel 1. Definisi Operasional Penelitian No
Variabel
Definisi
Cara Ukur
Alat Ukur
Hasil Ukur
Operasional 1)
Skala Ukur
Karakteristik:
Remaja adalah
Responden
Kuesioner Data
Ditulis
Usia
penduduk yang
mengisi
Demografi
dalam tahun
berada pada
lembar
usia 10-19
kuesioner A
tahun yang
tentang data
belum menikah
demografi
Interval
(WHO, 2015) 2)
Karakteristik:
Jenis kelamin
Responden
Kuesioner Data
1= laki-laki
Jenis kelamin
adalah
mengisi
Demografi
2=
pembagian dua
lembar
jenis kelamin
kuesioner A
yaitu laki-laki
tentang data
dan perempuan
demografi
yang diperlukan saat penelitian
perempuan
Nominal
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
3)
Karakteristik:
Tindakan
Responden
Kuesioner
Total score
Bullying
agresif
mengisi
Bullying
bullying
terhadap
lembar
Olweus
korban baik
kuesioner B
Bully/victim
bullying fisik,
tentang
Questionnaire-
bullying
bullying
Revised
Interval
verbal, bullying relasional, dan cyberbullyng. 4)
Variabel
Ketegangan,
Responden
Dependen:
gugup
Kecemasan
khawatir pada lembar
dan mengisi
Kuesioner
Total
score Interval
Kecemasan
Kecemasan
Revised
remaja dengan kuesioner C Children’s bullying
tentang
Manifest
kecemasan
Anxiety
Scale
(RCMAS) 5)
Variabel
Suatu
system Responden
Independen:
pendukung
Dukungan
berupa
Keluarga
tindakan,
mengisi
sikap, lembar dan kuesioner D
penerimaan dari
tentang
anggota dukungan
keluarga yang keluarga terdiri
dari
dukungan informasional, dukungan penilaian penghargaan,
&
Kuesioner
Total score
Dukungan
Dukungan
Keluarga
Keluarga
Interval
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
dukungan instrumental, dan kudungan sosial.
V.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, N., Elita, V., Rahmalia, S., Studi, P., Keperawatan, I., & Riau, U. (2011). Hubungan Bentuk Prilaku Bullying Dengan Tingkat Stres. Program Study Ilmu Keperawatan, 426– 435. Anggita, imas masturoh dan nauri. (2018). Bahan ajar rekam medis dan informasi kesehatan Metodologo penelitian kesehatan. Arofa, I. ., Hudaniah, & Zulfiana, U. (2018). Pengaruh Perilaku Bullying terhadap Empati
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
Ditinjau dari Tipe Sekolah. 6(01), 883–884. Cahyaningsih, & Sulistyo, D. (2011). Pertumbuhan dan Perkembangan Anak dan Remaja. Trans Info Media. Cipta, S. N.-J. P. P. R., & 2012, undefined. (n.d.). Metodologi penelitian kesehatan (Cetakan VI). Dharma, K. K. (2015). Metodologi Penelitian Keperawatan Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Trans Info Media (TIM). Dharma, Kelana Kusuma. (2011). Metodelogi Penelitian Keperawatan. Trans Info Media. Fitria, Y., & Maulidia, R. (2018). HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN DEPRESI PADA REMAJA DI SMPN KOTA MALANG ( Relationship Between Social Support With Adolescent Depression in Junior High School at Malang ). September. Harefa, P. P. P. (2017). Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Konsep Diri Pada Remaja Korban Bullying. Jurnal Psikologi Universitas Esa Unggul, 231(2), 1–12. Khoirunnisa, M. L., Maula, L. H., & Arwen, D. (2018). Hubungan Tindakan Bullying Dengan Tingkat Kecemasan Padda Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (Smk)Pgri 1 Tangerang. Jurnal Jkft, 3, 59–69. Royal College of Nursing. (2013). Adolescent Transition Care. Royal College of Nursing, 1– 25. https://www2.rcn.org.uk/__data/assets/pdf_file/0011/78617/004510.pdf Santrock, J. W. (2012). Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup) (Widyasinta (ed.); 13th ed.). Erlangga. Sarwono, S. W. (2012). Psikologi Remaja. PT. Raja Grafindo Persada. Stuart, G. W. (2016). Prinsip dan Praktik: Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart (B. A. Keliat & P. Jessica (eds.); Indonesia). Elsevier. Sutejo. (2018). Keperawatan Kesehatan Jiwa: Prinsip dan Praktik Asuhan Keperawatan Jiwa. Penerbit Pustaka Baru Press. Swarjana, I. K. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan (Revisi). Andi Offset. Triyanto, E., Setiyani, R., & Wulansari, R. (2014). Pengaruh Dukungan Keluarga dalam Meningkatkan Perilaku Adaptif Remaja Pubertas. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, v2(n1), 1–9. https://doi.org/10.24198/jkp.v2n1.1 Zakiyah, E. Z., Fedryansyah, M., & Gutama, A. S. (2019). Dampak Bullying Pada Tugas Perkembangan Remaja Korban Bullying. Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 1(3), 265. https://doi.org/10.24198/focus.v1i3.20502
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
VI.
LAMPIRAN LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama
: Noer Aeni Zam Zam Mia
NIM
: 1610711016
Alamat
: Jl. Karet Pasar Baru Barat 1 RT 005 / RW 06 No.36, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
No. HP
: 0895383388883 Adalah mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jakarta akan melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan pada Remaja dengan Bullying di SMA Negeri 7 Jakarta”. Maksud hal tersebut, saya mohon untuk kesediaan Saudara/i menjadi responden dalam penelitian ini. Berikut adalah hal yang perlu diketahui oleh Saudara/i sebagai berikut. 1. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara persepsi Body Shaming terdapat penerimaan diri.Penelitian ini tidak memiliki risiko apapun. 2. Menghormati hak-hak yang dimiliki pasien dan persetujuan untuk berpastisipasi akan tertulis diinformed consent sebagai tanda persetujuan, jika responden ingin keluar dari penelitian ini disaat penelitian sedang berjalan dengan alasan yang dapat diterima, maka peneliti akan menghormati keputusan responden tanpa paksaan dan senioritas. 3. Menghormati privasi dan kerahasian responden dan menjaga atau merahasiakan identitas atau segala bentuk informasi responden dengan cara meniadakan nama, alamat, dan dapat diubah dengan kode tententu agar responden mendapatkan kenyamanan dan kesejahteraan. Peneliti akan berusaha menjaga segala bentuk yang terkait tentang identitas responden dan berusaha agar tidak diketahui dengan responden yang lainnya. 4. Menghormati keadilan dan tidak membeda-bedakan suku, agama, ras . Penelitian ini dapat berjalan dengan cara keterbukaan secara jujur, tepat, cermat, adil, dan dilakukan secara professional. Peneliti juga tidak membeda-bedakan suku, agamanya, dan ras, sehingga penelitian ini dapat dilakukan untuk siapa saja pada karakteristik yang sama dengan ketentuan yang tertulis. 5. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan. Penelitian yang akan diterapkan pada responden sebisa mungkin meninimalisir kerugiannya seperti rasa cemas, khawatir, dan rasa sedih yang dapat muncul saat mengisi kuesioner, pada saat ini lah peneliti akan mengajari teknik pola nafas dalam agar responden meresa lebih rileks dan bersama – sama menggali potensi yang ada didalam diri responden sehingga responden menyadari bahwa dirinya masih mempunya kelebihan yang dapat dibanggakan. Diharapkan penelitian ini dapat membuat rasa kepercayaan diri responden menjadi meningkat sehingga responden dapat menerima dirinya dengan baik dan memiliki kepribadian yang baik.
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
6. Kompensasi yang akan diberikan berupa souvenir sebagai bentuk terima kasih atas partisipasi siswa/i menjadi responden pada penelitian ini. Demikian surat permohonan ini peneliti buat. Atas perhatian dan partisipasi Saudara saya ucapkan terima kasih. Jakarta,
April 2020 Peneliti
Noer Aeni Zam Zam Mia
LEMBAR INFORM CONSENT
INFORMED CONSENT SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
:
Jenis kelamin : Alamat
:
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
Saya yang tersebut diatas menyatakan setuju dan bersedia untuk terlibat dalam penelitian yang berjudul “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan pada Remaja dengan Bullying di SMA Negeri 7 Jakarta”. Penelitian ini dilakukan oleh Noer Aeni Zam Zam Mia Dalam kegiatan ini, saya telah mengerti, menyadari, memahami, dan menerima bahwa: 1. Saya diminta untuk memberikan informasi yang sejujurnya. 2. Informasi yang diberikan dari saya untuk peneliti sifatnya rahasia dan hanya sebagai data dalam penelitian ini. 3. Saya bersedia untuk melakukan pengisian kuesioner. 4. Saya menyetujui dijadikan responden dalam penelitian ini. 5. Saya menyetujui sebagai responden tidak ada unsur keterpaksaan. Jakarta, ……………….. Saksi,
Responden,
(...........................)
(.............................) Peneliti,
(Noer Aeni Zam Zam Mia)
LEMBAR KUESINER KUISIONER PENELITIAN
Judul Penelitian
: Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan pada Remaja dengan Bullying di SMA Negeri 7 Jakarta
Peneliti
: Noer Aeni Zam Zam Mia
Pembimbing
: Ns. Evin Novianti, M.Kep, Sp.Kep.J
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
KUISIONER A. DATA DEMOGRAFI
Isilah pernyataan-pernyataan dibawah ini dengan benar dan jujur. 1. Inisial Nama : 2. Jenis Kelamin : 3. Usia
Laki-laki
Perempuan
:
4. Apakah anda pernah dibully? Ya Tidak 5. Apakah anda pernah membully? Ya Tidak
KUISIONER B. BULLYING Anda akan menemukan pertanyaan-pertanyaan mengenai kehidupan Anda di sekolah. Terdapat lima jawaban untuk setiap pertanyaan. Masing-masing jawaban memiliki angka tertentu. Lingkari angka di dalam kotak jawaban yang paling menggambarkan pikiran atau perasaan Anda. Untuk pertanyaan pertama berikut ini, jika Anda benar-benar tidak menyukai sekolah, lingkari angka yang sesuai dengan pernyataan “Saya sangat tidak menyukai sekolah”. Jika Anda benar-benar menyukai sekolah, lingkari angka yang sesuai dengan pernyataan “Saya sangat menyukai sekolah”, dan sebagainya. Beri satu jawaban untuk setiap pertanyaan. Sekarang lingkari angka sesuai dengan pernyataan yang paling menggambarkan perasaan Anda mengenai sekolah.
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
Pertanyaan
Saya Saya Tidak Saya Saya sangat tidak kedua- menyukai sangat tidak menyukai duanya sekolah menyukai menyukai sekolah sekolah sekolah
1. Apakah Anda menyukai sekolah?
1
2
3
4
5
Pertanyaan
Tidak ada
1 teman dekat
2 atau 3 teman dekat
4 atau 5 teman dekat
6 atau lebih teman dekat
2. Ada berapa banyak teman dekat Anda di kelas?
1
2
3
4
5
Saya tidak pernah dibully selama beberapa bulan terakhir
Hanya terjadi sekali atau dua kali
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Pertanyaan
3. Seberapa sering Anda dibully di sekolah selama beberapa bulan terakhir? 4. Saya memiliki nama panggilan yang kasar, dijadikan sebagai suatu hal yang lucu, atau diejek
2 atau Sekitar 3 kali sekali sebulan seminggu
Beberapa kali seminggu
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
5.
6.
7.
8.
9.
dengan cara yang menyakitkan Siswa lain meninggalkan saya dengan tujuan tertentu, mengeluarkan saya dari kelompok, dan sama sekali mengabaikan saya Saya dipukul, ditendang, didorong, atau dikunci di dalam ruangan Siswa lain menyebarkan kebohongan atau fitnah tentang saya dan mencoba membuat orang lain tidak menyukai saya Uang atau barangbarang saya diambil dan dirusak Saya diancam atau dipaksa untuk melakukan sesuatu yang tidak saya inginkan
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
10. Saya dibully dengan cara diejek atau dikomentari tentang ras saya secara kasar 11. Saya dibully dengan ejekan, komentar, atau gerakan kasar yang bermakna seksual 12. Saya dibully dengan pesan, telepon atau gambar kasar dan menyakitkan, atau cara lain lewat telepon atau internet. Lingkari pernyataan yang sesuai di bawah ini: a. Hanya lewat telepon b. Hanya lewat internet c. Duaduanya 13. Saya dibully dengan caracara lainnnya. Sebutkan: a. b. c.
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
14. Seorang atau sekelompok siswa yang melakukan bullying ada di kelas mana?
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
Saya tidak pernah dibully selama beberapa bulan terakhir
Di dalam kelas saya
1
2
Di kelas Kakak yang kelas berbeda, tetapi level yang sama (seangkatan) 3 4
Adik kelas
Kakak dan adik kelas
5
6
15. Pernahkah Anda dibully oleh laki-laki atau perempuan? Saya tidak Oleh 1 Oleh Oleh Oleh Oleh lakipernah orang beberapa 1 beberapa laki dan dibully perempuan orang orang orang perempuan selama perempuan laki- laki-laki beberapa laki bulan terakhir 1 2 3 4 5 6 16. Berapa banyak siswa yang biasanya melakukan bullying terhadap Anda? Saya tidak Oleh 1 Oleh 2-3 Oleh Oleh 10 Oleh pernah orang orang 4-9 orang beberapa dibully siswa siswa orang atau siswa atau selama siswa lebih kelompok beberapa siswa siswa yang bulan berbeda terakhir 1 2 3 4 5 6 17. Sudah berapa lama peristiwa bullying tersebut berlangsung? Saya tidak 1-2 minggu Sebulan 6 Setahun pernah bulan dibully selama beberapa bulan terakhir 1 2 3 4 5 Pertanyaan
18. Dimanakah biasanya Anda dibully?
Beberapa tahun
6
Saya tidak pernah dibully selama beberapa bulan terakhir
Di satu atau lebih tempat berikut ini selama beberapa bulan terakhir
1
2
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
Jawab pertanyaan di bawah ini jika Anda pernah dibully selama beberapa bulan terakhir: No. Pertanyaan Tidak Ya 18a. Di taman bermain atau lapangan olahraga (selama 1 2 istirahat) 18b. Di koridor atau tangga 1 2 18c. Di dalam kelas (ketika guru ada di dalam kelas) 1 2 18d. Di dalam kelas (ketika guru tidak ada di dalam kelas) 1 2 18e. Di dalam kamar mandi 1 2 18f. Di dalam gedung olahraga atau kamar ganti 1 2 18g. Di dalam kantin 1 2 18h. Sepanjang perjalanan dari dan ke sekolah 1 2 18i. Di pemberhentian bis sekolah 1 2 18j. Di dalam bis sekolah 1 2 18k. Di tempat-tempat tertentu yang ada di sekolah 1 2 Sebutkan : Pertanyaan
19. Apakah Anda pernah memberitahu orang lain bahwa Anda telah dibully selama beberapa bulan terakhir?
Saya tidak pernah dibully selama beberapa bulan terakhir
Saya telah dibully, tetapi saya tidak pernah memberi tahu orang lain
Saya telah dibully, dan saya pernah memberi tahu seseorang tentang hal itu
1
2
3
Jawab pertanyaan di bawah ini jika Anda pernah memberi tahu orang lain: No. Pertanyaan Tidak Ya 19a. Teman sekelas atau wali kelas 1 2 19b. Orang dewasa yang ada di sekolah 1 2 19c. Orangtua atau pengasuh 1 2 19d. Abang atau kakak 1 2 19e. Teman-teman 1 2 19f. Orang lain 1 2 Sebutkan:
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
Pertanyaan
20. Seberapa sering guru atau orang dewasa lain di sekolah mencoba untuk menghentikan ketika ada siswa yang dibully di sekolah? 21. Seberapa sering siswa lain mencoba untuk menghentikan ketika ada siswa yang dibully di sekolah? Pertanyaan
22. Apakah ada orang dewasa di rumah yang menghubungi sekolah untuk mencoba menghentikan peristiwa bullying yang Anda alami selama beberapa bulan terakhir?
Hampir tidak pernah
Sekali pada waktu tertentu
Kadangkadang
Sering kali
Hampir selalu
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Saya Tidak, Ya, mereka Ya, mereka tidak mereka tidak menghubungi menghubungi pernah pernah sekolah satu sekolah dibully menghubungi kali beberapa kali selama sekolah beberapa bulan terakhir
1
2
3
4
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
Pertanyaan
23. Ketika Anda melihat siswa seumuran Anda dibully di sekolah, apa yang Anda rasakan atau pikirkan?
Itu merupakan hal yang pantas ia dapatkan
Saya tidak merasa apapun
Saya merasa kasihan terhadapnya
Saya merasa kasihan terhadapnya dan ingin membantunya
1
2
3
4
Pernahkah Anda terlibat dalam melakukan bullying terhadap siswa lain di sekolah selama beberapa bulan terakhir dengan cara-cara berikut ini? Silahkan jawab semua pertanyaan di bawah ini. Pertanyaan Saya tidak Hanya 2 atau 3 Sekitar Beberapa pernah terjadi kali sekali kali membully sekali sebulan seminggu seminggu siswa lain atau selama dua beberapa kali bulan terakhir 24. Seberapa sering Anda terlibat melakukan bullying terhadap 1 2 3 4 5 siswa lain di sekolah selama beberapa bulan terakhir? 25. Saya memanggil siswa lain dengan nama panggilan yang kasar, 1 2 3 4 5 menjadikannya sebagai suatu hal yang lucu, atau mengejeknya
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
dengan cara yang menyakitkan 26. Saya meninggalkan siswa lain dengan tujuan tertentu, mengeluarkannya dari kelompok, dan sama sekali mengabaikannya 27. Saya memukul, menendang, mendorong, atau menguncinya di dalam ruangan 28. Saya menyebarkan kebohongan atau fitnah tentangnya dan mencoba membuat orang lain tidak menyukainya 29. Saya mengambil uang atau barangbarangnya, atau merusak barang miliknya 30. Saya mengancam atau memaksanya untuk melakukan sesuatu yang tidak ia inginkan 31. Saya melakukan bullying dengan cara mengejek atau mengomentari rasnya secara kasar 32. Saya melakukan bullying dengan ejekan, komentar, atau gerakan kasar
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
yang bermakna seksual 33. Saya melakukan bullying dengan pesan, telepon atau gambar kasar dan menyakitkan, atau cara lain lewat telepon atau internet. Lingkari pernyataan yang sesuai di bawah ini: a. Hanya lewat telepon b. Hanya lewat internet c. Dua-duanya 34. Saya melakukan bullying dengan cara-cara lainnnya. Sebutkan: a. b. c. Pertanyaan
35. Apakah guru kelas, wali kelas, atau guru lainnya pernah berbicara dengan Anda mengenai peristiwa bullying yang Anda lakukan selama beberapa bulan terakhir?
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Saya tidak pernah membully selama beberapa bulan terakhir
1
Tidak, Ya, mereka mereka tidak pernah pernah membicar membicar akannya akannya satu kali dengan saya
2
3
Ya, mereka pernah membic arakann ya beberap a kali
4
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
36. Apakah orang dewasa di rumah pernah berbicara dengan Anda mengenai peristiwa bullying yang Anda lakukan selama beberapa bulan terakhir?
1
2
3
4
37. Menurut Anda, apakah Anda bisa ikut terlibat melakukan bullying terhadap siswa yang tidak Anda suka? Ya Mungkin Saya tidak Sepertinya Tidak Pasti saja tahu tidak tidak 1 2 3 4 5 6 38. Bagaimana biasanya reaksi Anda jika Anda melihat siswa seumuran Anda dibully oleh siswa lain? Saya tidak Saya ikut Saya tidak Saya Saya tidak Saya mencoba pernah melakukan melakukan hanya melakukan untuk memperhatikan bullying apapun, menonton apapun, membantunya siswa yang tetapi apa yang tetapi dibully menurut sedang seharusnya saya tidak terjadi saya apa-apa menolongnya 1 2 3 4 5 6
39. Seberapa sering Anda merasa takut dibully oleh siswa lain di sekolah? Tidak Jarang KadangCukup Sering Sangat pernah kadang sering sering 1 2 3 4 5 6 40. Secara keseluruhan, menurut Anda seberapa banyak yang telah guru kelas atau wali kelas lakukan untuk mengurangi bullying di dalam kelas selama beberapa bulan terakhir? Sedikit atau Cukup Agak banyak Cukup banyak Sangat tidak ada sedikit banyak 1 2 3 4 5
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
KUISIONER C. KECEMASAN Isilah Pernyataan-pernyataan dibawah ini dengan tanda checklist (✓) pada pilihan jawaban yang anda pilih. NO
PERTANYAAN
1.
Saya merasa takut pada saat sesuatu berjalan tidak seperti yang saya harapkan
2.
Orang lain terlihat melakukan sesuatu lebih mudah dari pada yang bisa saya lakukan
3.
Saya menyukai semua orang yang saya kenal
YA TIDAK
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
4.
Saya merasa sesak nafas ketika dibully
5.
Saya merasa khawatir ketika dibully
6.
Saya merasa takut ketika dibully
7.
Saya mudah marah
8.
Saya khawatir apa yang akan dikatakan orang tua saya
9.
Saya merasa orang lain tidak menyukai cara saya melakukan sesuatu
10
Saya susah untuk tidur malam
11.
Saya khawatir apa yang dipikirkan orang lain tentang diri saya
12.
Saya merasa sendirian walaupun saya bersama orang lain
13.
Saya selalu dalam keadaan baik
14.
Saya sering merasa sakit di perut saya ketika dibully
15.
Saya merasa perasaan saya tersakiti ketika dibully
16.
Tangan saya terasa berkeringat ketika dibully
17.
Saya sering merasa capek
18.
Saya merasa khawatir apa yang akan terjadi
19.
Saya merasa anak-anak lain lebih bahagia dari saya
20.
Saya selalu mengatakan kebenaran
21.
Saya pernah bermimpi buruk
22.
Saya mudah merasa sakit hati pada saat saya bertengkar
23.
Saya kadang-kadang terbangun ketakutan
24.
Saya khawatir saat akan tidur malam
25.
Saya merasa sulit untuk konsentrasi dengan tugas sekolah
26.
Saya sering bergoyang-goyang waktu duduk
27.
Saya merasa gelisah setelah dibully
28.
Saya sering merasa khawatir bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada saya
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
Formulir
KUISIONER D. DUKUNGAN KELUARGA Isilah Pernyataan-pernyataan dibawah ini dengan tanda checklist ( ✓) pada pilihan jawaban yang anda pilih. Keterangan pada jawaban : 1. TP (Tidak Pernah) 2. J (Jarang)
: 1 kali dalam sebulan terakhir
3. KK (Kadang-kadang) : 2-3 kali dalam sebulan terakhir 4. SR (Sering)
: 4-5 kali dalam sebulan terakhir
5. SL (Selalu)
: >5 kali dalam sebulan terakhir
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
NO
PERNYATAAN
1.
Keluarga mendampingi saya saat saya merasa sedih ketika dibully
2.
Keluarga tetap mencintai dan memperhatikan saat saya merasa terpuruk ketika dibully
3.
Keluarga menerima saya dalam kondisi apapun
4.
Keluarga memberi pujian dan perhatian saat saya tidak percaya diri ketika dibully
5.
Keluarga memberikan motivasi agar tidak cemas saat saya dibully
6.
Keluarga meluangkan waktu saat saya membutuhkan
7.
Keluarga menyediakan fasilitas saat saya membutuhkan
8.
Keluarga bersedia membiayai pengobatan saat saya terluka ketika dibully
9.
Keluarga memberikan informasi terkait arti bullying kepada saya
10.
Keluarga memberikan informasi terkait jenis bullying kepada saya
11.
Keluarga memberikan informasi terkait dampak bullying kepada saya
12.
Keluarga menjelaskan kepada saya setiap saya bertanya hal-hal yang tidak saya ketahui tentang bullying
SL
SR
KK
J
TP
KEPK UPN “VETERAN” JAKARTA KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN HEALTH RESEARCE ETHICS COMMITTEE Formulir
POB/ /KEPK UPNVJ Berlaku Mulai :