Contoh Rencana Program Kerja Ekstrakurikuler [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Contoh Rencana Program Kerja Ekstrakurikuler Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam program ekstrakurikuler didasari atas tujuan dari pada kurikulum sekolah. Melalui kegiatan ekstrakurikuler yang beragam siswa dapat mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya. Namun seperti kegiatan formal lainnya, ektrakurikuler yang berada di bawah naungan suatu badan dan instansi ataupun bentuk lainnya. Dalam hal ini adalah kegiatan ektarkurikuler yang berada dalam ruang lingkup Sekolah atau Perguruan Tinggi maka suatu kegiatan ektrakurikuler memerlukan Rencana Program Kerja yang akan di jadikan acuan para anggotanya untuk menjalankan kegiatan-kegiatan. Salah satu contoh Rencana Program Kerja Ektrakurikuler dalam bentuk kegiatan Karate yang berada di salah satu sekolah adalah… RENCANA PROGRAMKERJA EKSTRAKURIKULER KARATE ”...............................” BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Pengertian Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang berada di luar program yang tertulis di kurikulum dan umumnya pihak sekolah menyediakan waktu satu hari untuk pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ekstrakurikuler sangat berguna untuk pengembangan hobi, minat dan bakat siswa pada hal tertentu. Di sisi lain, pelaksanaan kegiatan ini merupakan suatu bentuk perhatian sekolah pada siswanya agar melakukan kegiatan yang lebih positif. Para siswa SMA adalah anak yang sedang dalam masa perailihan dari pribadi seorang anak menuju pribadi yang lebih dewasa, mereka cenderung menjauh dari orang tua dan lebih percaya pada teman, mempunyai energi yang besar sehingga mereka tampak lebih emosional. Kecenderungan lain adalah mereka berkelompok dengan teman yang memiliki kesukaan yang sama. Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler pada setiap sekolah di harapkan dapat menjadi wadah untuk penyaluran energi para siswa dan jenis kegiatanpun sangat beragam baik itu seputar olah raga, kesenian, keterampilan ataupun pengetahuan.



1. 2. Maksud dan Tujuan Berkaitan dengan hal tersebut di atas kami dari pengurus Ekstrakurikuler Karate “………….” bermaksud untuk menetapkan sasaran serta langkah-langkah dalam mewujudkan kegiatan bidang olah raga bela diri karate sebagai wadah penyaluran bakat, hobi dan keterampilan dalam bidang olah raga bela diri karate serta melatih mentalitas serta kedisiplinan diri. Tujuan dari rencana program kerja kegiatan ini adalah sebagai acuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang olah raga bela diri karate. BAB II NAMA, TARGET DAN JADWAL KEGIATAN



2. 1. Nama Kegiatan Nama kegiatan yang telah berjalan adalah Ranting ”........”. 2. 2. Target Kegiatan Target dari kegiatan ini adalah Siswa/siswi “…….” atau pelajar lainnya dan umum. 2.3. Jadwal Kegiatan Kegiatan latihan yang telah berjalan adalah dua kali dalam satu minggu yaitu pada hari Selasa dan Sabtu jam 15.30 WIB berlokasi di “………”



BAB III RENCANA PROGRAM KERJA 3. 1. Rencana Program kerja Jangka Pendek dan Menengah Setelah berjalan sekian lama ekstrakurikuler karate ”........” hingga saat ini masih tetap berjalan, ini berkat adanya kerja sama antara sekolah, guru, pengurus ekstarkurikuler karate dan pelatih karate serta pihak-pihak terkait yang mendukung kegiatan ekstarkurikuler karate. Adapun rencana kegiatan jangka pendek dan menengah ini meliputi: 1. Memperkenalkan dan mempertunjukkan ekstrakurikuler karate ”........” kepada siswa/siswi ”........”. 2. Mengajak dan merekrut siswa/siswi ”.........” untuk ikut serta dalam kegiatan ekstrakurikuler bela diri karate. 3. Mampu menunjukkan sebagai ekstrakurikuler bela diri yang di minati oleh siswa/siswi ”.......”. 4. Sebagai wadah penyalur minat, bakat dan hobi bagi siswa/siswi ”........” 5. Melakukan latihan rutin sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan. 6. Selain itu sebagai salah satu cabang olah raga prestasi di harapkan dapat memunculkan bibit-bibit Atlit baru dalam bidang olah raga bela diri karate. 3.2. Rencana Program Kerja Jangka Panjang Dalam program jangka panjang ini di rencanakan akan melanjutkan program-program yang belum terlaksana pada periode sebelumnya dan yang akan di laksanakan pada periode saat ini, hal itu di susun dalam bentuk program sebagai berikut: Melanjutkan program yang belum terselesaikan pada periode sebelumnya. Melanjutkan program-program yang berkesinambungan, di antaranya : a. Melaksanakan kegiatan gashuku atau latihan gabungan yang di laksanakan per tiga bulan (triwulan) atau per 6 bulan (semester) dengan jadwal dan waktu yang akan di tentukan kemudian. b. Melaksanakan kegiatan ujian kenaikan tingkat yang di laksanakan setiap akhir semester. c. Melaksanakan kegiatan demontrasi karate guna memperkenalkan kegiatan ektrakurikuler karate kepada para siswa/siswi baru. Melaksanakan kegiatan-kegiatan tambahan yang berguna untuk memperkokoh tali persaudaraan dan silatuhrahmi antara anggota karate atau dari anggota kegiatan ekstrakurikuler lain dan juga kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan pengembangan diri. Bekerja sama dengan ranting-ranting karate lain dalam rangka studi banding untuk melihat sejauh mana perkembangan para siswa selama menjalani masa latihan. Mengikuti pertandingan-pertandingan antar perguruan, antar pelajar atau yang di selenggarakan oleh FORKI (Federasi Olah Raga Karate-Do Indonesia) dan juga yang di selenggarakan oleh badan-badan atau instansiinstansi terkait.



Adapun anggaran dana yang akan di ajukan untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan program kerja tersebut terlampir pada halaman berikutnya.



BAB IV PENUTUP Demikianlah gambaran rencana program kerja ini kami susun dengan harapan akan menjadi acuan dalam melaksanakan langkah-langkah kegiatan ekstrakurikuler karate, sehingga perkembangan kegiatan ini akan lebih jelas dan terarah dalam pencapaian tujuan Dengan di sertai bantuan oleh pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung semoga rencana kegiatan ini akan dapat terlaksana dengan baik dan tentu saja hasil akhirnya akan mencapai tujuan yang telah di tentukan serta dapat memberikan manfaat bagi kita semua.



Contoh laporan Ekstrakulikuler



Pengertian ekstrakurikuler secara etimologi berasal dari dua kata yaitu “ekstra” yang berarti tambahan dan “kurikuler” yang berarti rencana, susunan rencana pelajaran”. Dengan demikian secara etimologi ekstra kurikuler diartikan sebagai rencana pelajaran yang berbentuk tambahan.



Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa sekolah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah. Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, olahraga, pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari siswasiswi itu sendiri. Pengertian ekstrakurikuler secara etimologi berasal dari dua kata yaitu “ekstra” yang berarti tambahan dan “kurikuler” yang berarti rencana, susunan rencana pelajaran”. Dengan demikian secara etimologi ekstra kurikuler diartikan sebagai rencana pelajaran yang berbentuk tambahan. Adapun pengertian ekstrakulikuler menurut Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia adalah “kegiatan yang dilakukan siswa sekolah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar”. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan aplikasi dari fungsi pendidikan sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar



menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab”. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan (2008), kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan. Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti dan dilaksanakan oleh siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah, bertujuan agar siswa dapat memperkaya dan memperluas diri. Memperluas diri ini dapat dilakukan dengan memperluas wawasan pengetahuan dan mendorong pembinaan sikap dan nilai-nilai. Pengertian ekstrakurikuler menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) yaitu suatu kegiatan yang berada di luar program yang tertulis didalam kurikulum seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa. Adapun pengertian ekstrakurikuler menurut Abdurrahman Saleh adalah “kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengetahuan, pengembangan, bimbingan dan pembiasaan siswa agar memiliki kemampuan dasar panunjang”. Rumusan yang hampir sama tentang ekstrakulikuler didefinisikan oleh Departemen Agama RI yaitu: “Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar kelas dan di luar jam pelajaran untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh peserta didik baik berkenaan dengan aplikasi ilmu pengetahuan yang didapatnya maupun dalam pengertian khusus untuk membimbing siswa dalam mengembangkan potensi dan bakat yang ada dalam dirinya melalui kegiatan-kegiatan yang wajib maupun pilihan”. Berdasarkan beberapa kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakulikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar kelas dan di luar jam pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pengetahuan, pengembangan, bimbingan dan pembiasaan siswa agar memiliki kemampuan dasar penunjang, melalui kegiatan-kegiatan yang wajib maupun pilihan di sekolah. Ekstrakulikuler atau biasa yang disebut ekskul adalah suatu kegiatan diluar jam pembelajaran sekolah dan bertujuan untuk menggali setiap potensi siswa dalam setiap ekskul yang diikuti oleh siswa tersebut. Suatu sekolah mengadakan ekskul bukan tanpa tujuan. Tujuan suatu sekolah mengadakan ekskul adalah untuk menghilangkan rasa jenuh para pelajar dari kegiatan kurikuler biasa. Selain itu, ekskul juga dapt mengembangkan dan menyalurkan bakat yang sudah dimiliki murid tersebut. Ekskul juga memiliki manfaat yang banyak sekali. Di antaranya adalah menambah teman yang belum kita kenal, mendapat pengalaman baru, mendapat ilmu dan juga keterampilan baru. Ada beberapa jenis ekskul, diantaranya : akademis dan olahraga. Yang bersifat akademis biasanya ekskul yang berhubungan dengan pelajaran - pelajaran yang ada di sekolah contohnya English club. Yang bersifat olahraga contohnya ekskul sepak bola, basket, softball dll.



Kegiatan Ekstrakulikuler di SD Muhammadiyah Baturan. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan non akademik yang dilaksanakan setelah jam sekolah berakhir. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan selama PPL di SD Muhammadiyah Baturan adalah sebagai berikut: Ekstrakurikuler Komputer Ekstrakurikuler komputer dilaksanakan setiap hari senin pukul 16:00-17:00 WIB. Kegiatan dalam ekstrakurikuler komputer adalah mengajarkan tentang komputer dari yang paling dasar seperti nama-nama perangkat komputer beserta kegunaannya serta cara menjalankan komputer dengan baik dan benar. Sejauh ini yang sudah dilakukan penulis pada saat kegiatan



ekstrakurikuler adalah pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi, nama-nama perangkat komputer beserta kegunaannya, menggambar perangkat-perangkat komputer serta cara menjalankan dan mematikan komputer yang benar. Kendala-kendala dalam kegiatan ini anatara lain perangkat komputer yang sedikit sehingga ketika akan praktek harus bergantian jadi kurang efektif. Kegiatan ini bermanfaat untuk mengajarkan siswa mengenal, memahami dan mengoperasikan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik dan benar. Dengan memahami teknologi informasi dan komunikasi diharapkan siswa kelak memiliki ketrampilan dalam bidang tersebut yang nantinya akan berguna dalam kehidupan bermasyarakat. Ekstrakurikuler BTA (Baca Tulis Al-Qur’an) Kegiatan Ekstrakurikuler Baca Tullis Al Qur’an (BTQ) adalah sebuah kegiatan membaca Al Qur’an dengan tartil, artinya jelas, racak dan teratur, sedang menurut istilah ahli qiro`at ialah membaca Al Qur`an dengan pelan-pelan dan tenang, beserta dengan memikirkan arti-arti Al Qur`an yang sedang dibaca, semua hukum tajwid dan waqof terjaga dengan baik dan benar / terpelihara dengan sempurna. Ekstrakurikuler BTA dilaksanakan setiap hari rabu pukul 16:00-17:00 WIB. Kegiatan ekstrakurikuler BTA adalah mengajarkan kepada siswa tentang membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar. Sejauh ini penulis telah melakukan kegiatan dalam ekstrakurikuler BTA antara lain mengenalkan huruf hijaiyah, cara melafalkan huruf hijaiyah, ilmu tajwid serta tanda baca dalam Al-Qur’an. Kegiatan ini bermanfaat untuk mengajarkan siswa tentang cara membaca dan menulis Al-Qur’an supaya siswa nantinya bisa membaca, menulis, memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Ekstrakurikuler Hizbul Wathon Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (disingkat HW) adalah salah satu organisasi otonom (ortom) di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. Ortom Muhammadiyah lainnya adalah: 'Aisyiyah, Nasyiatul 'Aisyiyah (NA), Pemuda Muhammadiyah (PM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Tapak Suci Putera Muhammadiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). HW didirikan pertama kali di Yogyakarta pada 1336 H (1918 M) atas prakarsa KH Ahmad Dahlan, yang merupakan pendiri Muhammadiyah. Prakarsa itu timbul saat beliau selesai memberi pengajian di Solo, dan melihat latihan Pandu di alun-alun Mangkunegaran. Gerakan ini kemudian meleburkan diri ke dalam Gerakan Pramuka pada 1961, dan dibangkitkan kembali oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan SK Nomor 92/SK-PP/VI-B/1.b/1999 tanggal 10 Sya'ban 1420 H (18 November 1999 M) dan dipertegas dengan SK Nomor 10/Kep/I.O/B/2003 tanggal 1 Dzulhijjah 1423 H (2 Februari 2003) HW berasaskan Islam. HW didirikan untuk menyiapkan dan membina anak, remaja, dan pemuda yang memiliki aqidah, mental dan fisik, berilmu dan berteknologi serta berakhlak karimah dengan tujuan terwujudnya pribadi muslim yang sebenar-benarnya dan siap menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa. Di lingkungan sekolah dasar HW merupakan ekstrakulikuler yang kegiatannya mirip dengan pramuka akan tetapi khusus di lingkungan organisasi Muhammadiyah. Hizbul Wathon merupakan jenis kegiatan pengembangan diri yang sangat bermanfaat bagi siswa. Kegiatan ini dilakukan setiap hari jum’at mulai pukul 14:00-16:00 WIB. Kegiatan-kegiatan yang pernah diajarkan dalam ekstrakurikuler Hizbul Wathon antara lain adalah sebagai berikut:\ Baris berbaris Permainan Pengenalan Hizbul Wathon secara dasar. Latihan upacara



Mencari jejak Selain itu kegiatan Hizbul Wathon juga mengajarkan banyak hal mulai dari kedisiplinan, kekompakan, solidaritas dan kebersamaan. Ekstrakurikuler MAPSI Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI)adalah lomba yang dilaksanakan oleh kelompok kerja guru agama islam yang ada di kecamatan colomadu. Untuk menghadapi lomba MAPSI maka pihak sekolah bimbingan peserta lomba MAPSI dengan mengadakan Ekstrakurikuler MAPSI.Ekstrakurkuler ini dilaksanakan setiap hari senin –jum’at dari tanggal 27 Agustus 2013 samapi tanggal 13 September 2013. Dalam ekstrakurkuler ini penulis mendapat tugas untuk membimbing lomba kaligrafi. Dalam kegiatan ini, siswa yangdibimbing bernama Rafli Hendri Yanto dan Christina Fitri Febiana kelas 6 SD Muhammadiyah Baturan. Ungkapan kaligrafi diambil dari kata Latin “kalios” yang berarti indah, dan “graph” yang berarti tulisan atau aksara. Dalam bahasa Arab tulisan indah berarti “khath” sedangkan dalam bahasa Inggris disebut “calligraphy”. Arti seutuhnya kata kaligrafi adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya dan cara-cara penerapannya menjadi sebuah tulisan yang tersusun. Atau apa-apa yang ditulis di atas garis-garis sebagaimana menulisnya dan membentuknya mana yang tidak perlu ditulis, mengubah ejaan yang perlu diubah dan menentukan cara bagaimana untuk mengubahnya. Sedangkan pengertian kaligrafi menurut Situmorang yaitu suatu corak atau bentuk seni menulis indah dan merupakan suatu bentuk keterampilan tangan serta dipadukan dengan rasa seni yang terkandung dalam hati setiap penciptanya. Kaligrafi merupakan seni arsitektur rohani, yang dalam proses penciptaannya melalui alat jasmani. Kaligrafi atau khath, dilukiskan sebagai kecantikan rasa, penasehat pikiran, senjata pengetahuan, penyimpan rahasia dan berbagai masalah kehidupan. Oleh sebagian ulama disebutkan “khat itu ibarat ruh di dalam tubuh manusia”. Padaawal kegiatan pembimbing menyeleksi siswa yang akan ikut lomba kaligrafi dengan menggambar secara mandiri. Setelah menyeleksi siswa pembimbing selanjutnya memfokuskan anak untuk menggambar kaligrafi dengan contoh dan penulisan yang bagus sesuai arahan pembimbing. Siswa selanjutnya dilatih menulis kaligrafi tanpa melihat contoh kaligrafi yang sudah ada. Setelah siswa mahir dalam menulis kaligrafi dilanjutkan dengan mewarnai gambar tersebut menggunakan krayon. Pembimbing lebih memfokuskan ketelitian mewarnai dengankrayon dan cara mencampur krayon atau (miks) pada gambar kaligrafi. Lomba kaligrafi mendapat juara 5 atau harapan 2 pada lomba MAPSI untuk lomba putri sedangkan untuk laki-laki tidak mendapatkan juara. Hal tersebut terjadi dikarenakan salah satunya adalah adanya ketidak sesuaian antara informasi yang di dapat sebelum lomba. Dimana antara kegiatan lomba dengan latihan mengalami perubahan yang banyak yaitu: Ukuran kertas gambar lebih kecil saat lomba yaitu A3 sedangkan dalam informasi yang telah didapat dan peserta lomba pada saat latihan menggunakan kertas yang lebih besar yaitu A2. Pada proses pewarnaan gambar kaligrafi ternyata boleh menggunakan beragam alat warna sedangkan informasi yang diperoleh pembimbing menggunakan krayon dan cat air sehingga peserta lomba dilatih hanya menggunakan krayon. Pada saat lomba ternyata tidak hanya menggambar kaligrafi saja namun menulis sirat pendek dengan empat bahasa yaitu B. Arab, B. Jawa, B. Inggris, B. Indonesia, sedangkan dari informasi yang di dapat peserta lomba hanya menggambar kaligrafisehingga padasaat lomba tidak ada persiapan sama sekali ketika peserta melaksanakan lomba menulis dengan empat bahasa.



LAPORAN HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA DAN INDUSTRI SMK PANCASILA BAB I Pendahuluan Latar Belakang Kegiatan Pada era sekarang ini, dunia bisnis dan industri memang berkembang semakin pesat saja, terlebih di Indonesia.Hal ini mengharuskan pelaku usaha dan industri memberikan terobosan terbaru dan meningkatkan standar kerja dan produk yang ada pada bisnis mereka. Mengingat kemajuan dan persaingan yang terjadi diera dewasa ini,sudah bukan halyang rahasia lagi jika materipembelajaran yang diberikan disekolah terkadang masih dirasa belum maksimal karena hanya sebatas teori saja. Oleh karena itu, maka diputuskan diadakannyaKegiatanKunjungan Kerja dan Industri yang akanmendatangi beberapa perusahaan.Tidak hanya sekedar untuk melihat bagaimana sebuah perusahaan berjalan setiap harinya, kegiatan ini juga akan memberikanpara murid pengalaman yang akan sangat mereka butuhkan nantinya dimasa depan.



Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah : Memberikan pengalaman berharga bagi murid SMK Pancasilatentang dunia kerja dan industri. Memberikan pemahaman yang lebih dari teori yang selama ini diajarkan disekolah pada dunia nyata. Memberikan gambaran bagaimana dunia kerja dan industri di Indonesia.



BAB II Laporan Kunjungan Industri Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan kunjungan kerja dan industri SMK Pancasila dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 21 Mei 2017.Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari termasuk perjalanan dari Yogyakarta hingga Jakarta. Di Jakarta, kegiatan dilakukan di PT. Maju Indonesia. PT. Maju Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi barang-barang elektronik. Perusahaan ini sendiri sudah berdiri lebih dari sepuluh tahun, sehingga tidak heran jika perusahaan sudah memiliki nama yang lumayan besar pada pasar Indonesia. Selain PT. Maju Indonesia, kami juga mengunjungi Universitas Jakarta.Pada universitas ini, kami disambut oleh mahasiswa dari berbagai jurusan sehingga sangat membebaskan kami mengetahui apa saja mengenai jurusan yang ingin kami ambil nantinya.



Jadwal Kegiatan1. Hari pertama 16:00 – 17.00 17.00 Hari kedua 08.00 08.00 –09.30 09.30 – 10.00 10.00 –12.00 12.00 –13.00 13.00 – 13.30



= Berkumpul disekolah dan pelepasan = Berangkat ke Jakarta = Tiba di Jakarta = Bersiap melakukan kunjungan dan sarapan = Berangkat menuju PT. Maju Indonesia = Kunjungan di PT. Maju Indonesia = ISHOMA = Berangkat menuju Universitas Jakarta



13.30 –14.30 14.30 – 15.00 15.00 –19.00 19.00 –19.30 19.30 Hari ketiga 08.00 –09.00 09.00 –20.00



= Kunjungan di Universitas Jakarta = Menuju tempat oleh-oleh = Berbelanja oleh-oleh dan bermain = Menuju Penginapan = istirahat dan acara bebas = Persiapan pulang dan sarapan = Perjalanan pulang



Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan dari kegiatan kunjungan kerja dan industri kali ini adalahmemberikan pengetahuan dan gambaran yang jelas mengenai dunia industri yangnantinya akan dimasuki. Selain itu, kunjungan pada salah satu universitas juga akanmemberikan gambaran pada siswa yang nantinya akan menjadi mahasiswa.Karena meskipun SMK memang difokuskan untuk mencetak generasi yang cerdas dan mandiri, juga masih banyakdiantara mereka yang memutuskan untuk belajar kembali agar bisa mendapatkan pegangan ilmu yang lebih mumpuni.



BAB III Penutup Kesimpulan Dunia industri terus menerus berkembang, sehingga sebagai anak muda juga diharapkan bisa terus belajar dan mengasah diri agar nantinya tidak tenggelam pada perkembangan dunia kerja dan industri yang terjadi. Peralatan yang digunakan dalam memproduksi barang-barang elektronik juga semakin maju saja setiap tahunnya.



Saran Bagi Anda yangakanmengikuti kegiatan kunjungan serupa, sebaiknya sebelum kunjungan dilakukan sudah menyiapkan beberapa pertanyaan agar ilmu yang bisa didapatkan lebih optimal. Dengan contoh laporan hasil kegiatan kunjungan di atas, semoga saja bisa membantu Anda yang sedang kesulitan dalam membuatnya. Isi dari laporan bisa saja sedikit berubah disesuaikan dengan kegiatan yang Anda lakukan.