Contoh Sinopsis Tesis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RANCANG BANGUN MESIN PENGISI TANAH KE DALAM POLIBAG UNTUK MENDUKUNG USAHA PEMBIBITAN TANAMAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Wendianing Putri Luketsi Latar Belakang Polibag yang berisi tanah merupakan media tanam bagi usaha pembibitan tanaman kehutanan dan perkebunan. Pengisian tanah ke dalam polibag merupakan bagian paling penting dalam usaha pembibitan tanaman kehutanan dan perkebunan. Kebutuhan pengisian tanah ke dalam polibag cukup tinggi, hal dapat dilihat dari kebutuhan jumlah bibit. Menurut Departemen Kehutanan (2008) terdapat luasan kawasan yang harus direhabilitasi sebesar 58,200,807 ha (di dalam kawasan hutan) dan 40,159,352 ha (di luar kawasan hutan). Apabila dalam 1 (satu) hektar ditanam 1000 batang bibit maka jumlah kebutuhan bibit untuk kegiatan rehabilitasi tersebut kurang lebih sebesar 58,200,807,000 batang bibit (di dalam kawasan hutan) dan 40,159,352 batang bibit (di luar kawasan hutan). Artinya, jumlah polibag yang harus diisi sebesar jumlah kebutuhan bibit. Sejauh ini, jumlah pengada dan pengedar bibit terdaftar di Indonesia sebanyak 1072 perusahaan sampai dengan tahun 2009 (Dephut, 2009) Sedangkan di sektor perkebunan khususnya kelapa sawit, pada tahun 2011 luas areal lahan kelapa sawit di Indonesia mencapai 8.908.000 hektar, sementara di tahun 2012 angka sementara mencapai 9.271.000 hektare. Sejak tahun 1967 sampai 2012 terjadi pertumbuhan rata - rata luas areal sebesar 2.2% atau terdapat peningkatan jumlah luasan sebesar 203 671 hektar pertahun (Ditjenbun, 2012). Apabila kebutuhan bibit 143 batang/Ha maka kebutuhan bibit kelapa sawit per tahun sebesar 29 124 953 batang bibit, dimana jumlah tersebut belum termasuk jumlah bibit sulaman sebesar 25% dari jumlah total kebutuhan bibit. Sehingga jumlah polibag yang diperlukan untuk kegiatan pembibitan sebesar jumlah bibit yang diperlukan. Pada saat ini, pengisian tanah ke dalam polibag masih banyak dilakukan secara manual menggunakan tenaga kerja yang cukup besar. Proses pengisian tanah ke dalam polibag secara manual tidak efisien disebabkan oleh produktivitas yang rendah, hasil pengisian tanah ke dalam polibag yang tidak seragam, dan kebutuhan tenaga kerja dalam jumlah banyak namun ketersediaannya tidak mencukupi dan upah kerja yang tinggi. Penelitian mengenai pengembangan alat pengisi tanah ke dalam polibag belum 1



banyak dilakukan, Sucipto et al (2007) mengembangkan alat pengisi tanah ke dalam polibag tipe silinder putar dengan kecepatan pengisian 364 polibag per orang jam kerja. Sedangkan Roswandi (Berita Resmi Paten Juli 2010, no. 318, no. permohonan paten P00200800842mengembangkan alat pengisi tanah ke dalam polibag yang dapat mengisi enam polibag sekaligus dengan bak berbentuk kotak dan mempunyai kotak silinder yang dapat dibongkar pasang untuk mengganti silinder takaran agar sesuai dengan isi polibag yang akan digunakan. Alat pengisi tanah ke dalam polibag tersebut memiliki beberapa kelemahan, antara lain polibag yang telah diisi masih harus dipindahkan ke bedengan sehingga terjadi dua kali pekerjaan yaitu pekerjaan pengisian dan pemindahan polibag terisi ke bedengan. Untuk itu, melalui peneitian ini akan dikembangkan alat pengisi tanah ke dalam polibag yang langsung dapat tersusun pada bedengan. Kerangka Pemikiran



2



Hipotesa 1. Pengisian tanah ke dalam polibag sangat dipengaruhi oleh sifat fisik, mekanik, kadar air tanah, ukuran polibag dan pengalaman kerja 2. Metode pengisian tanah ke dalam polibag secara manual dapat digantikan dengan mekanisme mesin berdasarkan sifat fisik dan mekanik media tanam (tanah) Tujuan Penelitian 1. Rancang bangun alat pengisi tanah ke dalam polibag yang langsung dapat tersusun di bedengan. 2. Uji kinerja dan membandingkan efisiensi alat hasil rancangan dengan alat yang telah ada sebelumnya dan pengisian secara manual. Pendekatan dan Metode Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian ini akan dilaksanakan dan diselesaikan dalam kurun waktu 8 bulan dan akan dilaksanakan dibeberapa lokasi sebagai berikut : 1) Penangkar bibit untuk pengukuran produktivitas pengisian tanah ke dalam polibag secara manual, 2) Bengkel Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fateta IPB untuk kegiatan rancang bangun sistem mekanik mesin, pengujian fungsional dan uji kinerja mesin pengisi tanah ke dalam polibag. Alat dan Bahan Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1) Peralatan untuk pembuatan gambar teknik : personal computer (PC) yang dilengkapi dengan perangkat lunak Mechanical Desktop 2006, 2) Peralatan untuk pembuatan rancangan konstruksi mekanik : las listrik, gurinda, bor, kunci pas, scrap, tang dan peralatan bengkel lainnya, 3) Peralatan untuk uji fungsional : Bridge box (Kyowa, DB-120), Slip ring (Michigan scientific), Tachometer, 4) Peralatan untuk uji kinerja : antara lain patok, pita ukur, stop watch, kamera digital dan ATK. Bahan yang digunakan dalam kegiatan penelitian antara lain : 1) Bahan untuk pembuatan konstruksi mekanik : besi plat, besi siku, poros as, mur, baut, dan bahan teknik lainnya, 2) Bahan untuk pengujian : Polibag (15x23) cm, dan tanah untuk pembibitan. Tahapan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan seperti dapat dilihat pada Gambar 1. 3



Gambar 1 Diagram alir penelitian Pendekatan Rancangan Kriteria Desain 1) Polibag terisi dan tersusun pada bedengan dan Lubang pengisi tanah dirancang multi ukuran sesuai dengan ukuran polibag yang akan diisi. 2) Mesin pengisi tanah ke dalam polibag dapat bergerak maju secara otomatik pada jalur lintasan berupa rel dan dudukan rel sekaligus berfungsi sebagai bedengan. Desain Fungsional Fungsi dari komponen pembentuk mesin pengisi tanah ke dalam polibag dijelaskan sebagai berikut : 1. Jalur lintasan berupa rel yang terletak di atas bedengan berfungsi untuk mengatur kesetabilan gerak dan mempertahankan mesin pengisi tanah ke dalam polibag agar tetap pada jalur lintasannya. 2. Hopper berfungsi sebagai tempat tanah yang akan dimasukkan ke dalam polibag. 3. Lubang pengisi polibag berfungsi sebagai tempat pemasukan tanah yang berada pada hopper ke dalam polibag. 4. Roda pengerak berfungsi sebagai pengerak adalah 2(dua) roda yang berada pada bagian belakang atau berdekatan dengan tenaga pengerak sedangkan 2 (dua) roda pada bagian depan berfungsi sebagai penopang dan mempertahankan posisi dari ketinggian pengisian. 5. Motor listrik berfungsi sebagai sumber tenaga gerak dan gear box berfungsi untuk mereduksi kecepatan putaran dari motor listrik. 6. Dudukan polybag berfungsi sebagai penguat polibag pada saat pengisian tanah. 4



Desain Struktural Secara keseluruhan mesin pengisi tanah ke dalam polibag yang direncanakan seperti pada Gambar 2.



Gambar 2 Desain struktural mesin pengisi tanah ke dalam polibag. DAFTAR PUSTAKA Sucipto.2007. Alat Pengisi Polibag Multi Ukuran Tipe Silinder. http://www.dikti.go.id/Archive2007/p3m/vucer9/01033s.html diakses pada 19 Maret 2013. _______. Data Pengada dan Pengedar Benih dan/ Bibit Terdaftar Tahun 2009. http://www.dephut.go.id/pengada_edarbenih09_0-2.pdf diakses pada 24 Maret 2013. _______. Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial (Land Rehabilitation and Social Forestry). http://www.dephut.go.id/statistik_kehutanan_2008_RLPS.pdf diakses pada 24 Maret 2013. Ditjenbun (Direktorat Jenderal Perkebunan). 2012. Statistik perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Dept. Kehutanan dan Perkebunan Negara. Indonesia. Roswandi. 2008. Alat Pengisi Polibag. Berita Resmi Paten. Jakarta. Direktorat Paten: Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia. 5