Contoh Soal Ketenagakerjaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Apa yang dimaksud: a. 



Kesempatan kerja mempunyai dua pengertian, yaitu: Dalam arti sempit, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya tenaga kerja yang mempunyai







kesempatan untuk bekerja. Dalam arti luas, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya fackor-faktor produksi yang mungkin dapat ikut dalam proses produksi. (Ismawanto, 2006, Ekonomi Kelas IX,Surakarta:CV GEMA ILMU) Kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan tenaga kerja, yaitu suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisioleh penawar kerja(pencari kerja. (Rusdarti, Kusmuriyanto, 2012,Platinum Ekonomi 2,Semarang:PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri)



b. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Secara umum, tenaga kerja dapat dibedakan menjadi dua , yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja, seperti anak sekolah, mahasiswa, dan para ibu yang mengurus rumah tangga. (Rusdarti, Kusmuriyanto, 2012,Platinum Ekonomi 2, Semarang:PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri) c.



Pengertian Angkatan kerja menurut UU No.20 Tahun 1999 Pasal 2 Ayat 2 adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan umum sementara tidak bekerja dan pengangguran. (Ismawanto, 2006, Ekonomi Kelas IX,Surakarta:CV GEMA ILMU) Angkatan kerja atau labour force adalah jumlah penduduk dengan usia produktif, yaitu 15-64 tahun yang sedang bekerja ataupun mencari pekerjaan. Usia produktif tersebut dapat digolongkan menjadi dua, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Bukan angkatan kerja adalah penduduk dengan usia produktif yang tidak bersedia bekerja. (Rusdarti, Kusmuriyanto, 2012,Platinum Ekonomi 2, Semarang:PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri)



2. Jelaskan pengertian : a.



Pengangguran terbuka adalah pengangguran yang terjadi karena kesempatan kerja lebih sedikit jika dibandingkan dengan angkatan kerja. (Rusdarti, Kusmuriyanto, 2012,Platinum Ekonomi 2, Semarang:PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri)



b. Pengangguran terselubung (disguised unemployment) adalah Pengangguran yang terjadi karena tenaga kerja tidak bekerja secara optimal.kondisi ini disebabkan adanya ketidaksesuaian antara pekerjaan dengan bakat dan kemampuannya. http://gabrielakristiana.blogspot.com/



c.



Setengah pengangguran Setengah pengangguran adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (< 35 jam







seminggu8 Setengah pengangguran kentara adalah orang yang bekerja tidak tetap (part time) diluar







keinginannya sendiri, atau bekerja dalam waktu yang lebih pendek dari biasanya. Setengah pengangguran tidak kentara adalah orang yang bekerja penuh (full time), tetapi pekerjaannya itu dianggap tidak mencukupi karena pendapatan yang terlalu rendah atau







pekerjaan tersebut tidak memungkinkan ia untuk mengembangkan seluruh keahliannya. Setengah pengangguran menurut pendapatan.







Setengah pengangguran menurut produktivitas.







Setengah pengangguran menurut pendidikan dan jenis pekerjaan. (Muh. Nurdin, 2007, Ekonomi Kelas IX IPS, Makassar: MITRA MEDIA)



3. Jelaskan hubungan jumlah penduduk, angkatan kerja,kesempatan kerja, dengan pengangguran Jumlah penduduk adalah banyaknya orang yang mendiami suatu wilayah negara.penduduk suatu negara dapat dibagi dalam dua kelompok,yakni kelompok penduduk usia kerja (tenaga kerja) dan kelompok penduduk bukan usia kerja. penduduk usia kerja (tenaga kerja) adalah penduduk yang berumur 15 tahun keatas untuk negara – negara berkembang seperti Indonesia.sedangkan dinegara maju,penduduk usia kerja (tenaga kerja) adalah penduduk yang berumur antara 15 hingga 64 tahun.pada zaman Belanda,yang disebut penduduk usia kerja adalah mereka yang berumur 10 hingga 65 tahun.namun,dewasa ini usia kerja tersebut telah diubah menjadi mereka yang berumur 15 tahun keatas sejak diberlakukannya wajib belajar 9 tahun pada tahun 1995. Penduduk bukan usia kerja adalah penduduk yang berumur 0 hingga 14 tahun,untuk negara berkembang seperti Indonesia.sedangkan,untuk negara maju penduduk bukan usia kerja adalah mereka yang berumur 0 hingga 14 tahun dan mereka yang berumur 64 tahun keatas. Tenaga kerja dapat pula kita bagi dalam dua kelompok,yakni kelompok angkatan kerja dan kelompok bukan angkatan kerja.



Angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja(15 tahun keatas),baik yang bekerja maupun yang tidak bekerja.kelompok ini biasa disebut sebagai kelompok usia produktif.namun,tidak semua angkatan kerja dalam suatu negara mendapat kesempatan bekerja.mereka inilah yang disebut penganggur. Penganggur adalah penduduk yang tidak bekerja,sedang mencari pekerjaan,atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru. Kesempatan kerja adalah tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan.kesempatan kerja di Indonesia dijamin dalam pasal 27 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi: “tiap- tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”.dari bunyi pasal 27 ayat 2 UUD 1945 itu jelas bahwa pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas penciptaan lapangan kerja.pemerintah berusaha untuk menciptakan lapangan kerja bagi setiap warga negara karena penciptaan lapangan kerja berhubungan dengan peningkatan pendapatan perkapita sekaligus pendapatan nasional. http://gabrielakristiana.blogspot.com/ Apabila jumlah penduduk tinggi atau rendah dan sebagian besar merupakan angkatan kerja atau usia produktif dan didukung dengan tersedianya kesempatan kerja maka akan mengurangi tingkat pengangguran. Namun apabila jumlah penduduk tinggi atau rendah dan sebagian besar merupakan angkatan kerja atau usia produktif namun tidak tersedianya kesempatan kerja maka akan jumlah pengangguran akan 4. Sebut dan jelaskan penyebab pengangguran a. Tidak ada lowongan pekerjaan Jika suatu perusahaan sudah tidak membutuhkan tenaga kerja maka akan memasang pengumuman tidak ada lowongan pekerjaan. Pengumuman semacam ini memberikan informasi bahwa di perusahaan tersebut sudah tidak menerima karyawan lagi karena semua lowongan pekerjaan sudak terpenuhi. b. Tidak memenuhi persyaratan Persyaratan bagi pencari kerja sangat beragam. Ini bergantung pada perusahaan yang mensyaratkan antara lain tingkat pendidikan, keterampilan atau skill, kemampuan atau keahlian, dengan pengalaman kerja, dan sikap pribadinya. Setiap lowongan pekerjaan mempunyai sifat pekerjaan yang berbeda-beda serta membutuhkan kemampuan dan keterampilan tertentu.Bagi calon pekerja yang tidak memenuhi persyaratan akan menyebabkan pengangguran. Dengan kata lain. Kemampuan pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. c.



Tidak ada kecocokan upah



Kemampuan perusahaan yang satu dengan yang lain akan berbeda termasuk kemampuan dalam memberikan upah kepada pekerja. Dengan kondisi tersebut, tidak semua pencari kerja bersedia menerima pekerjaan di perusahaan tersebut. Sebaliknya, tidak semua perusahaan mampu dan bersedia menerima seorang pelamar dengan tingkat upah yang diminta pelamar dengan harapanharapannya. d. Informasi tidak lengkap Informasi tentang suatu pekerjaan baik itu maupun kualifikasi tenaga kerja dibutuhkan sangat penting bagi pencari kerja. Makin terbatasnya informasi bagi pencari kerja akan mengakibatkan pencari kerja sulit memperoleh pekerjaan. e.



Terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) Terjadinya pemutusan hubungan kerja dapat disebabkan oleh beebrapa factor lain, antara lain sebagai berikut



1) Perusahaan menutup atau mengurangi usahanya sebagai akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif 2) Peraturan yang menghambat investasi 3) Hambatan dalam proses ekspor maupun impor. (Rusdarti, Kusmuriyanto, 2012,Platinum Ekonomi 2, Semarang:PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri)



5. Jelaskan yang dimaksud dengan a.



Pengangguran friksional adalah pengangguran yang bersofat sementara (jangka pendek) karena adanya pergeseran (friksi) antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Dalam keadaan ini, sulit mempertemukan antara pencari kerja dan lowongan pekerjaan yang tersedia. Termasuk dalam pengangguran friksional , antara lain:



1) Tenaga kerja yang ingin mencari pekerjaan lebih baik 2) Tenaga kerja yang tidak bekerja pada waktu proses seleksi untuk mengisi pekerjaan 3) Pencari kerja sedang menunggu panggilan kerja. (Rusdarti, Kusmuriyanto, 2012,Platinum Ekonomi 2, Semarang:PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri) b. Pengangguran struktural Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena berubahnya struktur perekonomian sehingga persyaratan tenaga kerja yang diminta berubah juga. Artinya, terjadi ketidaksesuaian antara jenis pekerjaan yang tersedia dengan kemampuan/keahlian yang dimiliki



tenaga kerja. Misalnya, terjadi perubahan struktur ekonomi dari struktur pertanian ke struktur industri , syarat keahlian yang diminta adalah sesuai dengan industri sehingga tenaga kerja yang dimilki keahlian pertanian akan menganggur. (Muh. Nurdin, 2007, Ekonomi Kelas IX IPS, Makassar: MITRA MEDIA) c.



Pengangguran musiman Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan musim atau perubahan permintaan dan penawaran tenaga kerja musiman. Misalnya, pada saat Lebaran dan Natal banyak perusahaan membutuhkan tenaga kerja pelayan took dan menjual keperluan hari raya. Dan setelah hari raya berlalu pekerja akan menganggur lagi. Para petani yang selesai menggarap sawahnya akan mencari pekerjaan di sekitar tempat tinggalnya (atau di kota) untuk mengisi waktu luangnya sampai panen tiba. (Muh. Nurdin, 2007, Ekonomi Kelas IX IPS, Makassar: MITRA MEDIA)



6. Jelaskan dampak pengangguran terhadap kegiatan ekonomi masyarakat 1. Kegiatan produksi terhambat, karena menurunnya output yang dihasilkan dan kualitas dari output tersebut, sehingga dapat menurunkan pendapatan nasional dan pendapatan perkapita. 2. Kegiatan distribusi kurang lancar, karena apabila output yang dihasilkan oleh suatu perusahaan kualitasnya rendah, maka barang tersebut tidak laku di pasaran, baik pasaran dalam negeri maupun luar negeri, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi rendah 3. Kegiatan konsumsi berkurang , karena barang yang diperlukan oleh konsumen tidak terpenuhi oleh produsen. Apalagi bila produsen tidak mampu untuk memproduksi suatu barang, maka akan terjadi kelaparan. (Ismawanto, 2006, Ekonomi Kelas IX,Surakarta:CV GEMA ILMU) 7. Jelaskan cara mengatasi pengangguran 1. Masyarakat bersama pemerintah mengusahakan perluasan kesempatan kerja agar tenaga kerja yang masih menganggur dapat bekerja sesuai dengan kemampuan yang dimliki tenaga kerja yang bersangkutan. Misalnya tenaga kerja yang ada di pedesaan dapat disediakan lapangan pekerjaan berupa program padat karya, yaitu seperti mengerjakan pengerasan jalan, proyek inpres bantuandesa dan pemerintah daerah, proyek inpres reboisasi, dan membangun industry pertanian agar dapat menyerap tenaga kerja di pedesaan. 2. Mengembangkan dan membina sector usaha informal , seperti pedagang kaki lima, pedagang keliling, dan warung dengan jalan memberikan peluang serta tempat usaha yang memenuhi syarat berkembang.



Dan untuk jangka panjang, perlu didorong percepatan perpindahan tenaga kerja dari sector informal ke sector formal. Dalam hal ini diharapkan terjadi perpindahan”surplus tenaga kerja” dari sector informal ke sector formal yang berjalan seiring fleksibilitas pasar kerja. 3. Memberikan dukungan dan kebijakan pengembangan usaha bagi pengangguran berupa pemberian kredit dengan bunga sangat rendah, pemberian bimbingan usaha, dan keterampilan kerja praktis. 4. Memberikan pelatihan kerja dan keterampilan. 5. Menekan laju pertumbuhan penduduk, meningkatkan pendidikan dan keterampilan penduduk agar dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia(SDM). 6. Melanjutkan dan menggalakkan pemerataan penduduk melalui program transmigrasi. 7. Membuat kebijakan yang tidak memberatkan , namun justru member peluang dan kepastian pada kegiatan investasi dan pertumbuhan ekonomi. Karena investasi yang tumbuh dan berkembang serta pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan membuka lapangan kerja baru sekaligus memperluas kesempatan kerja. 8. Memberikan peranan KB untuk melanjutkan laju pertumbuhan penduduk. (Muh. Nurdin, 2007, Ekonomi Kelas IX IPS, Makassar: MITRA MEDIA) 9. Jelaskan berbagai usaha yang dilakukan pemerintah dalam rangka memperluas kesempatan kerja b. Di bidang pertanian, antara lain membuka lahan-lahan pertanian yang baru dan meningkatkan irigasi yang teratur agar pertanian tidak tergantung pada musim. c.



Di bidang industri, dengan cara mempermudah syarat-syarat untuk membuka perusahaan industry atau pabrik baru.



d. Di bidang perdagangan, yaitu dikeluarkannya kebijakan deregulasi dan debirokratisasi , sehingga pengusaha dapat meningkatkan perdagangan dan membuka kesempatan kerja baru. e.



Di bidang jasa, dengan meningkatkan usaha jasa berbagai bentuk, yang nantinya akan dapat membuka lapangan kerja baru.



f.



Di bidang lainnya, antara lain dengan meningkatkan usaha bidang konstruksi , komunikasi, pariwisata, dsb.



g. menyelenggarakan kursus-kursus keterampilan h. meningkatkan kualitas sumber daya manusia i.



mendirikan berbagai macam usaha



j.



membantu dan mendorong usaha wiraswasta



k. membangun proyek-proyek padat karya l.



meningkatkan transmigrasi



m. memberi kesempatan para TKI bekerja di luar negeri n. menyediakan informasi tentang lowongan kerja o. meningkatkan pembangunan di pedesaan (Muh. Nurdin, 2007, Ekonomi Kelas IX IPS, Makassar: MITRA MEDIA) 8. Jelaskan berbagai usaha yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu tenaga a. 1)



2)



b.



c.



kerja Program pendidikan Peningkatan kualitas tenaga kerja melalui jalur pendidikan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut Pendidikan formal. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas manusia melalui jalur pendidikan formal. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan untuk mengembangkan pengetahuan, bakat, kreativitas, dan kecerdasannya. Oleh karena itu, pemerintah menggalakkan program pendidikan dasar sembilan tahun, memperbaiki kurikulum, membangun gedung-gedung sekolah, dan meningkatkan pemerataan pendidikan di seluruh tanah air. Pendidikan nonformal. Berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap pendidikan formal bagi peserta didik yang karena berbagai hal tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran pada suatu pendidikan formal atau peserta didik memilih jalur pendidikan nonformal untuk memenuhi kebutuhan belajarnya. Jalur pendidikan nonformal dapat ditempuh dengan pelatihan kerja atau program magang. Peningkatan kualitas sumber daya manusia Peningkatan kualitas sumber daya manusia ditujukan untuk menciptakan manusia Indonesia yang sehat dan produktif. Hal ini dilakukan dengan peningkatan layanan kesehatan, perbaikan lingkungan hidup, peningkatan gizi, serta jaminan sosial yang memadai. Pengembangan karyawan Karyawan merupakan faktor produksi yang sangat penting dalam kegiatan produksi perusahaan. Oleh karena itu, kemampuannya harus terus ditingkatkan agar mencapai produktivitas tinggi. Caranya dapat dilakukan dengan pelatihan, seminar, dan peningkatan peran departemen sumber daya manusia dalam perusahaan. Peningkatan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja Upaya ini dilakukan dengan penyediaan alat perlengkapan keamanan kerja yang memadai, seperti helm pelindung, masker, serta asuransi kesehatan bagi karyawan. (http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2178249-peningkatan-kualitas-tenaga-kerja/)



9. Jelaskan berbagai permasalahan ketenagakerjaan yang dihadapi Indonesia 1.



Lapangan pekerjaan semakin sedikit



2.



Tingginya jumlah penggangguran massal;



3.



Rendahnya tingkat pendidikan;



4.



Minimnya perlindungan hukum



5.



Upah kurang layak



6.



External factor (sepeti krisis global yang menurut beberapa ahli krisis ini masih terus



terjadi hingga 2010) 7.



Tidak memiliki kreativitas dan inovasi-inovasi (http://blogs.unpad.ac.id/ramadhan_peksos/?p=27)



10. Jelaskan berbagai usaha ketenagakerjaan yang dihadapi pemerintah Indonesia 1. Lapangan pekerjaan semakin sedikit 2. Tingginya jumlah penggangguran massal; 3. Rendahnya tingkat pendidikan; 4. Minimnya perlindungan hukum 5. Upah kurang layak 6. External factor (sepeti krisis global yang menurut beberapa ahli krisis ini masih terus terjadi hingga 2010) 7. Tidak memiliki kreativitas dan inovasi-inovasi 1. APBN merupakan instrumen untuk mengendalikan perekonomian saat terjadinya infali atau deflasi. Hal ini menggambarkan fungsi APBN,yaitu.. a. Alokasi d. stabilisasi b. Distribusi e. standardisasi c. Realokasi Baca juga : Contoh Soal Pendapatan Nasional Ekonomi



2. Pada penyusunan APBN,pemerintah menetapkan belanja negara lebih sedikit dari pada penerimaan negara. Dengan demikian,penyusunan APBN tersebut menerapkan kebijakan anggaran.... a. Defisit d. Defisit dinamis b. Surplus e. Seimbang dinamis c. Berimbang 3. Komponen berikut yang termasuk sumber-sumber penerimaan negara adalah.. a. Retribusi dan cukai d. DAK dan pajak kendaraan bermotor b. DAU dan laba BUMN e. Pajak pertambahan nilai dan bea masuk c. DAK dan pendapatan migas Baca juga : Kumpulan soal masalah ketenagakerjaan



4. Alat ukur yang paling tepat digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan penduduk suatu negara disebut … . a. Pemungutan pajak d. Kebijakan anggaran b. Pendapatan perseorangan e. APBN dan APBD



c. Pendapatan per kapita 5. Belanja pemerintah pusat dalam APBN antara lain… a. Dana perimbangan b. Dana alokasi khusus c. Dana bagi hasil d. Subsidi e. Dana alokasi umum Baca juga: Sejarah peradaban Inca



6. Retribusi termasuk ke dalam jenis… a. Pajak langsung b. Iuran c. Sumbangan d. Hibah e. Pungutan resmi 7. Unsur-unsur pengeluaran anggaran belanja, yaitu: 1) Belanja barang 2) Cicilan utang 3) Pembelian kendaraan dinas 4) Bantuan proyek 5) Subsidi daerah otonom Hal yang termasuk pengeluaran rutin, yaitu… a. 1,2 dan 3 b. 1,3 dan 4 c. 2,3 dan 4 d. 1,2 dan 5 e. 3,4 dan 5 8. Pendapatan daerah meliputi sumber-sumber berikut ini, kecuali… a. Pendapatan asli daerah yang berasal dari hasil pajak dari retribusi daerah b. Penerimaan sumber daya alam c. Hasil perusahaan milik daerah d. Dana perimbangan e. Pinjaman daerah Baca Juga :Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia



9. Tujuan penyusunan APBN adalah ... a. Memperbesar pendapatan dan pengeluaran negara dengan sebaik-baiknya b. Agar uang yang diterima negara dan bersumber dari pajak dapat digunakan sebaikbaiknya untuk tujuan pembangunan c. Agar penggunaan uang negara dapat digunakan sebaikbaiknya untuk tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat d. Agar penggunaan uang negara yang berasal dari tabungan dapat digunakan sebaik mungkin sesuai dengan undang-undang yang berlaku e. Mengatur sedemikian rupa sehingga penggajian dan pembiayaan yang dilakukan pemerintah lebih bermanfaat 10. Menurut pendapat penganut anggaran belanja berimbang dalam hal terpaksa terjadi ketidakstabilan ekonomi pada waktu depresi, anggaran yang dipakai adalah anggaran ... a. Surplus d. Disesuaikan b. Defisit e. lebih c. Seimbang 11. Pada APBN, pajak yang diterima dapat disalurkan pada berbagai proyek pembangunan. APBN dalam hal ini menjalankan fungsi ... a. Distribusi d. Pengembangan b. Stabilisasi e. alokasi c. Relokasi 12. Anggaran pendapatan dan belanja negara yang defisit ada kebaikanya, yaitu dapat ... a. Memfungsikan uang menganggur b. Memperluas kesempatan kerja c. Menghemat pengeluaran negara d. Membiayai proyek-proyek yang beresiko tinggi e. Menekan laju inflasi 13. Yang bukan merupakan azas penyusunan APBN adalah ... a. Penghematan b. Peningkatan efisiensi c. Pemasukan berdasar pengeluaran d. Manajemen prioritas pembangunan e. Kemandirian



14. Dana yang masuk ke kas negara yang berasal dari pungutan pajak digunakan untuk membangun sarana jalan tol. Fungsi pajak dalam hal ini adalah fungsi ... a. Alokasi d. Pengembangan b. Stabilitas e. Pemerataan c. Distribusi 15. Berikut hal-hal yang berhubungan dengan APBN: 1. minyak bumi dan gas alam 2. pajak ekspor 3. subsidi daerah otonom 4. pajak penghasilan 5. gaji pegawai 6. bunga dan cicilan utang Yang merupakan sumber penerimaan negara adalah ... a. 1, 2, 5 d. 2, 4, 6 b. 1, 3, 4 e. 2, 5, 6 c. 1, 2, 4 16. Sebagai sumber pendapatan negara adalah ... a. Pajak bumi dan bagunan b. Pajak penghasilan dan pajak barang mewah c. Bantuan program dan bantuan proyek d. Penerimaan negara dan penerimaan pembangunan e. Minyak bumi dan gas alam 17. Hal yang berhubungan dengan APBN: 1. pembiayaan pembangunan rupiah 2. pembiayaan proyek 3. dana perimbangan 4. dana alokasi umum 5. belanja pegawai 6. dana alokasi khusus Yang merupakan belanja/pengeluaran daerah adalah ... a. 1, 3, 6 d. 3, 4,6 b. 1, 2, 5 e. 4, 5, 6 c. 2, 4, 5 18. Bukan merupakan dampak APBN dalam kegiatan ekonomi ... a. Berpengaruh negatip terhadap APBD b. Memperbaiki kestabilan ekonomi



c. Menimbulkan investasi masyarakat d. Berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi e. Berperan meningkatkan kegiatan produksi 19. Sebagai dasar untuk menerima pendapatan dan melakukan belanja, merupakan salah satu fungsi APBN; yaitu fungsi ... a. Perencanaan b. Otorisasi c. Pengawasan d. Alokasi e. Distribusi 20. Dana Perimbangan dalam APBN diantaranya adalah ... a. Pajak daerah b. Hibah c. Dana bagi hasil d. Retribusi daerah e. Retribusi daerah dan pengelolaan kekayaan daerah 21. Yang dikategorikan dalam PAD (Pendapatan Asli Daerah) adalah ... a. Dana alokasi umum, hibah, pajak daerah b. Pajak daerah, pajak darurat, hibah c. Dana bagi hasil, pajak daerah, retribusi d. Retribusi daerah, pajak daerah, pendapatan bunga e. Retribusi daerah, pajak daerah, dana darurat 22. Yang termasuk sumber pendapatan negara antara lain ... a. Retribusi dan cukai b. Dana Alokasi Umum dan BUMN c. Dana Alokasi Khusus dan pajak daerah d. Dana Alokasi Khusus dan migas e. Pajak Pertambahan Nilai dan Bea Masuk 23. Yang tidak termasuk pajak dalam negeri adalah ... a. Pajak Pertambahan Nilai b. Pajak Bumi Bangunan c. Pajak Penghasilan d. Cukai e. Bea Masuk



24. Yang tidak termasuk unsur-unsur penerimaan negara adalah ... a. Subsidi daerah otonom b. Laba BUMN c. Bea Masuk d. Pajak Ekspor e. Pajak Pertambahan Nilai 25. Berikut adalah sumber pendapatan daerah: 1. PAD 2. dana perimbangan 3. pendapatan hibah 4. dana darurat 5. pajak daerah Yang termasuk kelompok lain-lain pendapatan yang sah adalah ... a. 1, 2 b. 2, 3 c. 3, 4 d. 4, 5 e. 3, 5