Contoh Soal Konseling [PDF]

Citation preview

1. Apa yang dimaksud dengn pelayanan informasi obat menurut pemenkes No. 35 tahun 2014 .... A. Merupakan kegiatan yang dilakukan apoteker dalam pemberian informasi mengenai obat yang tidak memihak dievaluasi dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaannya obat kepada profesi kesehatan lain, pasien atau masyarakat B. Obat adalah zat apa pun yang menyebabkan perubahan fisiologi atau psikologi organisme saat dikonsumsi C. Informasi merupakan sekumpulan data atau fakta yang telah atau sudah diproses serta dikelola sedemikian rupa sehingga hal tersebut menjadi sesuatu yang mudah dimengerti serta juga dapat bermanfaat bagi penerimanya. D. Pelayanan pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai aktifitas seseorang, sekelompok atau organisasi baik langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan. E. untuk menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai yang efisien, efektif dan rasional,



meningkatkan



kompetensi



tenaga kefarmasian,



mewujudkan sistem informasi manajemen, dan melaksanakan pengendalian mutu pelayanan.



Anonim, 2004, Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit, Kepmenkes RI No.1197/MENKES/ SK/ X/ 2004.



2. Menurut keputusan menteri RI No. 1197/MENKES/2004 tentang standar pelayanan kefarmasian di RS, pelayanan informasi obat .......



A.kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh apoteker untuk memberikan informasi secara akurat, tidakbisa dan terkini kepada apoteker,dokter,perawat, profesi keseharan lainnya . B.Mendapat pengalaman yang lebih efisien memantau terapi c.Memperbaiki komunikasi dan interaksi antara farmasis dengan profesi kesehatan D.Membuat dokumentasi kaitan dengan terapi obat. E.Agar poteker rumah sakit yang lebih berkuasa dari dokter dan mendiagnosis



Anonim, 2004, Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit, Kepmenkes RI No.1197/MENKES/ SK/ X/ 2004.



1.Dibawah ini yang terjadi prioritas pelayanan informasi obat adalah ......



a. Keperluan dari berbagai fungsi PFT b. Memudahkan dokter dalam mengambil keputusan sendiri c. Menjadi apoteker rumah sakit yang lebih berkuasa dari dokter dan mendiagnosis pasien d. Membantu memutlakkan dan memelihara formarium dari rumah sakit e. Meningkatkan profesisionalisme apoteker



Anonim, 2004, Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit, Kepmenkes RI No.1197/MENKES/ SK/ X/ 2004.



2.Langkah sistematis yang sebaikknya dilakukan oleh petugas PIO dalam pemberian informasi obat, yaitu kecuali… a. Penerimaan permintaan informasi obat b. Penelusuran sumber data : rujukan umum, sekunder dan bila perlu rujukan primer c. Yang penting sudah memberikan konseling dan tidak harus melakukan pemantauan d. Formulasikan jawaban sesuai dengan permintaan e. Mengumpulkan latar belakang masalah yang ditanyakan Anonim, 2004, Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit, Kepmenkes RI No.1197/MENKES/ SK/ X/ 2004.