Contoh Soal Uas Farmakoekonomi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOAL FARMAKOEKONOMI /EDIT UTS



SOAL BENER SALAH 1. Peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian deferasirox dan deteripron pada pasien anak yang menderita thalasemia memiliki masalah terhadap produksi hemoglobin sehingga mengalami anemia. Untuk mengatasi anemia pasien diberikan transfusi darah rutin. Pemberian transfusi darah rutin ini meningkatkan kadar besi dalam darah, jika kadar besi dalam darah berlebihan berdampak pada kerusakan organ. Oleh karena itu diberikan terapi untuk menurunkan kadar besi dalam darah. Peneliti ingin mengetahui antara deferasirox dan deferipron mana yang memberikan efektifitas terbaik dengan mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan dalam terapi tersebut. Metode farmakoekonomi yang tepat untuk penelitian diatas adalah cost minimize analysis a. True b. False 2. Perhitungan biaya perawatan kesehatan untuk mencapai kualitas hidup tertentu sehingga pasien dapat menilai suatu intervensi kesehatan cukup bernilai atau tidak, dibanding kebutuhan lainnya(termasuk hiburan ) merupakan kajian farmakoekonomi yang dilihat dari perspektif pasien a. True b. False 3. Biaya medis tidak langsung adalah sejumlah biaya yang terkait dengan hilangnya produktivitas akibat menderita suatu penyakit, termasuk biaya transportasi, biaya hilangnya produktivitas, biaya pendamping ( anggota keluarga yang menemani pasien) a. True b. False 4. Peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian deferasirox dan deteripron pada pasien anak yang menderita thalasemia mayor. Antara deferasirox dan deteripron mana yang memberikan efektifitas terbaik gengan mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan dalam terapi tersebut. Biaya yang dilihat dalam penelitian ini, adalah biaya obat, biaya visit dokter, biaya tranfusi darah, dan laboratorium. Persepektif yang digunakan dalam penelitian ini adalah perspektif payer. a. True b. False 5. Peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian deferasirox dan deteripron pada pasien anak yang menderita thalasemia mayor. Antara deferasirox dan deteripron mana yang memberikan efektifitas terbaik gengan mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan dalam terapi tersebut. Biaya yang dilihat dalam penelitian ini, adalah biaya obat, biaya visit dokter, biaya tranfusi darah, dan laboratorium. Biaya yang dilihat dalam penelitian tersebut termasuk kedalam jenis biaya langsung medis. a. True b. False 6. Peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian deferasirox dan deteripron pada pasien anak yang menderita thalasemia memiliki masalah terhadap produksi hemoglobin sehingga



mengalami anemia. Untuk mengatasi anemia pasien diberikan transfusi darah rutin. Pemberian transfusi darah rutin ini meningkatkan kadar besi dalam darah, jika kadar besi dalam darah berlebihanc berdampak pada kerusakan organ. Oleh karena itu diberikan terapi untuk menurunkan kadar besi dalam darah. Peneliti ingin mengetahui antara deferasirox dan deferipron mana yang memberikan efektifitas terbaik dengan mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan dalam terapi tersebut. Outcome dalam penelitian tersebut termasuk kedalam jenis clinical outcome. a. True b. False 7. Metode yang relatif mudah dan sederhana untuk dilakukan akan tetapi jika asumsi yang digunakan dalam menetapkan kesetaraan outcome tidak tepat maka penelitian menjadi tidak bermakna pernyataan tersebut merupakan keunggulan dan kelemahan dari metode Cost effectiness analysis a. True b. False 8. Hasil analisis farmakoekonomi dapat digunakan dalam menetapkan obat- obat saja akan masuk formularium dan menetapkan obat yang akan digunakan dalam pedoman terapi pasien a. True b. False



SOAL PENCOCOKAN 9. Teknik analisis farmakoekonomi untuk mengevaluasi beban ekonomi dari suatu penyakit pada masyarakat, meliputi seluruh sumber daya pelayanan kesehatan yang di konsumsi (cost of lines) Teknik analisis ekonomi yang menyeluruh dengan mengukur biaya dan hasil terapi (outcome) dari dua atau lebih intervensi, dimana autcome diukur dalam unit non moneter ( cost efektifitas analysis) Teknik analisis ekonomi untuk membandingkan dua pilihan (opsi , option) intervensi atau lebih yang memberikan hasil (outcomes) kesehatan setara untuk mengidentifikasi pilihan yang menawarkan biaya lebih rendah (cost minimization analysis) Teknik untuk menghitung rasio antara biaya intervensi kesehatan dan manfaat (benefit) yang diperoleh, dengan outcome ( yaitu manfaat ) diukur dengan unit moneter (rupiah) (cost benefit analysis) Teknik analisis ekonomi untuk menilai utilitas ( daya guna) atau kepuasan atas kualitas hidup yang diperoleh dari suatu intervensi kesehatan. Kegunaan diukur dalam jumlah tahun dalam keadaan sehat sempurna bebas dari kecacatan (QALY) (cost utility analysis)



10. Pasangkan pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar a. b. c. d. e.



Biaya administrasi ( biaya medis langsung ) Biaya transportasi (biaya non medis langsung) Potongan gaji (biaya tidak langsung) Rasa sakit (intangible cost) Biaya laboratorium ( biaya medis langsung)



SOAL PILIHAN GANDA 11. Pemerintah sedang berupaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan merencanakan berbagai program kesehatan antara lain pemberian vaksin dan program penurunan gula darah akan tetapi dana yang dimiliki pemerintah terbatas sehingga harus memilih salah satu program yang akan dilaksanakan terlebih dahulu, analisis farmakoekonomi apakah yang tepat untuk membantu dalam pemilihan program yang menguntungkan A. Cost effectiveness Analysis B. Cost minimization Analysis C. Cost benefit Analysis D. Cost utility Analysis E. Cost of liness 12. Disuatu RS tipe B TFT ingin membuat formularium RS untuk obat amoksisilin. Total usulan ada 1 obat generik dan 8 obat nama dagang dengan data biovavaibilitas dan bioekuivalen obat- obat tersebut tidak lebih dari 20%. Agar pengadaan obat lebig efisien, analisis farmakoekonomi apakah yang dipilih ? A. Cost of liness B. Cost minimization Analysis C. Cost effectiveness Analysis D. Cost benefit Analysis E. Cost utility Analysis 13. Asma merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan bronkokontriksi inhalasi kortikosteroid sudah biasa diberikan kepada pasien asma secara rutin untuk mengatasi bronkokontriksi tetapi pengobatan kortikosteroid tunggal kadang tidak cukup efektif untuk mengontrol gejala asma. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mencari terapi yang dapat mengontrol gejala asma dengan membandingkan a). Pemberian inhalasi kortikosteroid tunggal b) pemberian inhalasi kortikosteroid + breatheagin c)pemberian inhalasi kortikosteroid + asthmabegone, analisis farmakoekonomi apakah yang tepat untuk penelitian di atas? A. Cost of liness B. Cost minimization Analysis C. Cost effectiveness Analysis D. Cost benefit Analysis E. Cost utility Analysis 14. Rumah sakit pemerintahan XY melakukan penelitian untuk mencari alternatif yang lebih efisien antara ramipril-spironolacton dengan valsartan pada pasien gagal jantung kongestif



berdasarkan hasil penelitian diketahui penurunan tekanan darah antara kedua kelompok pasien tersebut tidak berbeda signifikan. Outcome dalam penelitian tersebut termasuk kategori ? A. Economic outcome B. Clinical outcome C. Humanistic outcome D. Efek kedua intervensi setara E. Signifikan outcome 15. Rumah sakit rujukan di kota bandung melakukan kajian farmakoekonomi untuk mengetahui antibiotik yang lebih efisien dari segi biaya, yang digunakan dalam terapi febrile neutropenia dengan membandingkan antara antibiotik meropenem dan ceftazidime. Analiss farmakoekonomi apakah yang tepat untuk penelitian di atas ? A. Cost of liness B. Cost minimization Analysis C. Cost effectiveness Analysis D. Cost benefit Analysis E. Cost utility Analysis 16. Jika kita akan melakukan kajian farmakoekonomi dengan menggunakan metode cost utility analisis, maka outcome yang dilihat termasuk kategori ? A. Economic outcome B. Clinical outcome C. Humanistic outcome D. Efek kedua intervensi setara E. Signifikan outcome 17. Sebuah rumah sakit rujukan dikota bandung melakukan kajian farmakoekonomi untuk mengetahui antibiotik yang lebih efisien dari segi biaya, yang digunakan dalam terapi febrile neutropenia dengan membandingkan antara antibiotik meropenem dan ceftazidime. Biaya yang dilihat dalam penelitian ini adalah biaya medis langsung persepektif apa yang digunaka dalam penelitian di atas? A. Pasien B. Provider C. Instalasi farmasi RS D. Masyarakat E. Sosial 18 .Di RS pemerintah XY, penyakit gagal jantung kongestif termasuk dalam 10 besar penyakit dengan biaya total yang cukup besar dan terdapat selisih antara tarif JKN dan tarif RS. Oleh karena itu pihak RS melakukan penelitian untuk mencari alternative yang lebih efisien antara ramiprilspironolakton dengan valsartan pada pasien gagal jantung kongestif. analisis farmakoekonomi apakah yang tepat ? A. B. C. D. E.



Cost of liness Cost minimization Analysis Cost effectiveness Analysis Cost benefit Analysis Cost utility Analysis



19,,Seorang peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui perbandingan untuk mengetahui perbandingan biaya dan kualitas hidup dengan pertambahan usia pada pasien kanker antara yang diberi tindakan pembedahan dan pemberian kemoterapi. Analisis farmakoekonomi apakah yang tepat untuk penelitian di atas ? A. Cost of liness B. Cost minimization Analysis C. Cost effectiveness Analysis D . Cost benefit Analysi E.Cost utility Analysis 20. Di rumah-sakit pemerintah XY,melakukan kajian farmakoekonomi pada pasien gagal jantung kongestif. Biaya yang dianalisis dalam penelitian tersebut adalah biaya administrasi, jasa dokter, biaya obat, biaya alat kesehatan , biaya laboratorium, biaya kamar. Biaya yang dianalisis termasuk jenis biaya ? A. Biaya tetap B. Biaya variabel C. Biaya medis langsung D . Biaya non medis langsung E.Biaya tidak terduga



ISIAN SINGKAT 21..................Farmakoekonomi... adalah studi yang mengukur dan membandingkan antara biaya dan hasil/ konsekuensi dari suatu pengobatan 22..Biaya medis “langsung“ merupakan biaya yang berkaitan secara langsung dengan pengobatan. Pendeteksian dan pencegahan suatu penyakit.