Contoh Soal Ukdgi OSCE [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

OSCE UKDGI Bidang Prostodonsia 1. Pasien (px) laki-laki 15 tahun, mengalami patah gigi depan karena jatuh 2 minggu yang lalu, ingin dibuatkan gigi tiruan (GT), status ekonomi kurang mampu, gigi tidak goyang, vital, dan tidak ada kelainan sistemik. Jenis GT apakah yang tepat untuk px tersebut? answer : Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) reason : implant dan overdenture tidak dapat dilakukan karena px masih dalam masa pertumbuhan (15 tahun), kontra indikasi dilakukan GTT karena pasien masih muda, jika crown yang diberikan adalah porselen maka preparasi enamel terlalu banyak. Sebutkan klamer yang diguanakan! answer : half jackson, tooth borne 2. Px wanita, 56 tahun, rahang atas edentulous, rahang bawah masih ada. Ingin dibuatkan GT. Tidak ada penyakit sistemik, tidak ada kelainan jaringan lunak, gigi tidak goyang. Apakah yang dapat terjadi? answer : Single denture syndrome Apa saja macamnya? a. Ketidakstabilan retensi : diatasi dengan compensating kurve plate tapal kuda b. Over jet dan over bite normal. Jika over jet tidak normal dapat terjadi resorbsi tulang yang menyebabkan flabby tissue. Selain itu tidak boleh protrusi/ edge to edge. c. Agar RA tak mendapat beban dapat diatasi dengan penyusunan gigi crossbite 3. Pasien laki-laki 23 tahun, gigi hilang, mahkota klinis pendek, Gigi 35 dan 37 vital. Tindakan apa yang dilakukan pada prosedur pengasahanuntuk retensi yang maksimal? answer : menambahkan box pada gigi tetangga (bukal, lingual, mesial, distal). Batas akhir pengasahan subgingival, syaratnya oral hygiene (OH) baik, tidak ada penyakit sistemik (DM, epilepso, infeksi). Tidak menghaluskan hasil pengasahan. Dan pengasahan dilakukan dengan kecondongan seminimal mungkin untuk menambah retensi (undercut). Pin hole dapat menambah retensi teteapi tidak maksimal. Bidang Radiologi Aspek : teknik, processing, kontrol infeksi, radio patologi, radio anatomi 1. Px 25 tahun. Terdapat benjolan pada dasar mulut kanan. Radiografik intra oral teknik yang bisa digunakan untuk melihat kelainan tersebut adalah ? foto periapikal dan oklusal 2. Hasil foto terlalu terang dan kurang kontras. Kesalahan processing apa yang terjadi? Under developer 3. Tampak gambaran radiolusen bulat, berbatas jelas, diameter 1cm. Radio diagnosisnya apa? Kista radikuler. Jika radiolusen, radiopaque berbatas difuse - condencing osteitis, radiopaque berbatas difuse sementoma/ periapikal cemenntal dysplasia (PCD)



1



4. Radiolusen berbatas difuse pada servical menggunakan foto periapikal. Apa radio diagnosisnya? Abses periapikal. 5. 21, 22, 11 servikal-periapikal radiolusen berbatas difuse dan 22 terdapat garis radiolusen tidak jelas. Radio diagnosisnya? fraktur akar. 6. Gigi 46 karies profunda perforasi (KPP), terdapat massa radiopaque solid, berbentuk oval dengan diameter 1cm berbatas jelas serta menyatu dengan gigi. Radio diagnosisnya? Hypersementosis. 7. Tampak gambaran radiolusen terlokalisir berbatas jelas pada gigi 36, 37. Radio diagnosisnya? Kista 8. Multilokuler berlobus-lobus, pernah operasi dan muncul lagi. Radiodiagnosisnya? Ameloblastoma 9. Tampak gambaran mouth eaten appearance, massa radiopaque bagian tulang nekrotik (squester). Radio diagnosisnya? Osteomeilitis kronis 10. Tampak gambaran menyerupai jarum, radiopaque pada RA dan RB. Radio diagnosisnya? foreign body/ corpus alineum 11. Anomali : sisa akar ujung membulat, lamina dura kabur. radio diagnosisnya? Hypersementosis 12. Anomali : tampak gambaran lamina dura hilang, gigi menyatu dengan tulang rahang. Radio diagnosis? Ankilosis 13. Guna foto cefalometri ? Untuk mengetahui hubungan gigi RA dan RB sebagai penegak diagnosa pada perawatan ortodonti lefort arah sagital/ samping menggunakan foto? Lateral cefalometrik Bidang Kedokteran Gigi Anak (Pedodonsia) Kompetensi yang harus dikuasi antara lain : child management, tata laksana px anak, menjelaskan penyakit jaringan keras dan lunak RM, diet dan karies gigi, oral habit dan kelainan tumbuh kembang, penataan ruang dalam lengkung rahang, menghilangkan kelainan susunan gigi geligi (maloklusi), menegakkan diagnosa, perawatan preventif anak, (pemberian fluor baik secara lokal maupun sistemik, sedangkan non fluor dapat dilakukan dengan sikat gigi, kumur-kumur, preventif orto, fissure sealant), perawatan kuratif anak, perawatan rehabilitatif anak. 1. Px laki-laki 8 tahun mengeluh gigi 85 sakit cekot-cekot tadi malam menganggu tidur, pernah minum obat dan sembuh. Klinisnya KP pada distal 85, tidak perforasi, tetapi terdapat pembengkakan pada margin gingiva, palpasi sakit. Diagnosanya? Nekrosis pulpa. Rencana perawatan? Pulpektomi (akar masih belum mengalami resorbsi)



2



OSCE TRYOUT UKDGI OKTOBER 2012 POS 1-Ada pasien pedo 2 giginya bolong. Yg 1 bisa ditambel pake GIC, sedangkan 1 nya harus dicabut karna ga bs dipertahanin (padahal benih giginya masih jauh, jadinya bth space maintainer) a. Verbalkan dan lakukan tahap2 persiapan dan penumpatan dengan GIC, beserta alat2 yg digunakan. b. Tuliskan di kertas alat spacemantainer apa yg dipilih dan sebutkan secara verbal alasan pemilihan SM. c. Lakukan edukasi ke pasien tentang gigi sulung yg bakal dicabut sebelum waktunya (premature loss) dan jdnya hrs pake SM POS 2-Pasien OM, sariawan, suruh resepin obat yg mengandung triamcinolone acetonide, anamnesis dan tulis diagnosisnya + resepnya di kertas, KIE. Diagnosis: SAR MAYOR R/ Kenalog in Orabase POS 3-Pasien seluruh giginya item2, ternyata bapaknya juga ada turunan gitu, trus ntr disediain foto RO dental, suruh interpret Suruh jawab, proyeksi seharusnya itu apa, suruh evaluasi mutu, tentuin diagnosis penyakitnya apa. Diagnosis: Amelogenesis Imperfecta menyeluruh DD2/ Enamel Hipoplasia POS 4-Pasien karies dentin di gigi C (site 2). Lakukan dan verbalkan tahap2 preparasi dan penumpatan beserta alat & bahan yg dipilih POS 5-Pasien dengan riwayat hipertensi, ingin dilakukan pencabutan pada giginya. Langkah apa saja yg harus dilakukan? Verbalkan dan lakukan tahap tensi, trus kalo udah jangan lupa tulis surat rujukan ke bagian penyakit dalam.



OSCE UKDGI OKTOBER 2012 POS 1-Pasien ibu2 konsul tanya kenapa gigi anaknya (balita) semuanya item2 trus kaya udh mau otek gitu (karies rampan). Kita disuruh KIE kenapa bs gitu krn apa? Krn minum susu suka ktiduran tanpa dibersihin. Trus kita kasih tau deh cara bersihin mulut anaknya pake kassa+air (kassanya disediain). Kasih tau juga bahayanya karies rampan ke benih gigi barunya nanti. DLL POS 2-3



Pasien mau dibikinin FVC all metal di gigi posterior. Verbalkan dan lakukan tahap2 preparasi beserta bur apa saja yg digunakan. POS 3-Pasien baru pertama kali mau dicabut giginya, jadinya ketakutan banget. Pas udh ditidurin di DU tiba2 dia lemes, kaya pingsan gitu. a. Apakah yg terjadi pada pasien? Namanya apa? Jawaban: Synkop (Shock Neurogenik)  gatau bener apa engga jwban gw, cek di buku lg deh b. Apakah yg harus kita lakuin? Pertama2 kasih oksigen (udh disediain alatnya) Baringin posisi pasien yg bener, kaki lebih tinggi dr badan (gatau coba cek lg deh di buku) Kita harus cek tanda vital pasien: TNSP (kecuali suhu)  verbalkan dan lakukan POS 4-Pasien ibu2 dateng, konsul kenapa anaknya ada sariawan banyak gitu di mulutnya, di langit2 gusi dll (di mukosa keratin dan non keratin), sebelum muncul gitu sempet demam dulu, sebelumnya belum pernah gitu. Awalnya lenting2 trus pecah, tapi skrg udh pecah Sebutkan diagnosisnya dan KIE & perawatannya Diagnosis: Primary herpetic gingivostomatitis POS 5-Pasien akan diretraksi gigi geligi anterior atasnya. a. Bagaimana cara aktivasi kawatnya, tang apa aja yg dipakai Loopnya dikecilin pake tang 3 jari b. Hal apa yg harus dilakukan juga pas retraksi (nanti di sediain akrilik reamer) Plat basis akriliknya dikurangin pada bagian gigi2 yg mau diretraksi  spy ada ruang buat mundur bagi gigi2nya POS 6-Kita jadi dokter gigi yang ditugasin buat ngurangin angka prevalensi karies di suatu sekolah. Kita dipertemukan sama guru2nya, disuruh ajarin ke guru2nya gmn cara ngitung dmft. Edukasiin guru2nya supaya bisa ngasih tau murid2nya gimana cara menjaga kesgimul yg bener. POS 7-Pasien datang dengan pembengkakan di salah satu pipinya, tampakan EO asimetris. Pasien ga bisa buka mulut, ga ada rasa sakit tp tiba2 aja membesar, ga ada penurunan berat badan Tampakan RO panoramic: radiolusensi meluas dengan batas jelas meliputi sebagian besar salah 1 rahang, giginya2 pada floating. Nanti pas liat rontgennya, verbalin interpretasinya Jelaskan ke pasien mengenai apa yg tjd (kenapa bisa gitu dan bahaya apa engganya, jelasin perawatannya), tulis diagnosisnya. Diagnosis: Ameloblastoma Perawatannya: Reseksi rahang



4



OSCE UKDGI



Seorang pasien dengan diastema pada gigi 11 21. Kondisi gigi 21 bergeser ke distal. 22 mesiopalatoversi. Tentukan desain cengkram pada pasien ini. Jawab 21 finger coil arah distal utk menggeser ke arah mesial. Bumper terbuka dengan lengan pegas di arah mesial palatal untuk menggeser gigi ke arah labio. Adams clasp pada gigi 16 dan 26 Penyuluhan sterilisasi Bahan dan alat yang tersedia: - sodium hipoklorit - alkohol 70 % - steril pouch - wadah steril - sarung tangan dan mouth cap – wastafel Rendam alat yang berkontak dengan jaringan ke dalam laitan sodium hipoklorit selama 10 menit, bilas dan kering kan, masukkan ke dalam pouch sterilisasi panas kering atau uap tekanan tinggi. Pindahkan steril pouch ke dalam wadah steril, tandai wadah status alat ~ bersih /steril dan pada tanggal berapa . Karena hanya bertahan 1 bulan. Lebih dr itu gak bisa. Pasien resesi gingiva dengan frenulum labialis tinggi. Alat yang tersedia probe periodontal 2 sisi. Tentukan klasifikasi miller dan batas2 jika.akan mengukur kedalaman resesi. Pasien merokok ada riwayat orang tua meninggal karena kss lidah, sariawan 4 bulan tidak sembuh. Mengeras. Lakukan anamnesa dan diagnosa apa? Ulkus suspek KSS. Berhenti merokok, minum obat kumur, vitamin dan susu tktp Penggunaan surveyor (yang boasa dipakai tekniker itu.lho) kalau ga tau barangnya silahkan google. Penting harus tahu: -analizing rod : arah masuk / penentuan kesejajaran model dan alat -carbon marker: menandai daerah tercembung dari gigi tetangga yang mengalami kehilangan. Dlm kasus ini 45 dan 46. Juga untuk menandai tripod. -undercut gauge: menentukan daerah undercut, letak dimana cengkram dapat hidup dengan tenang. -wax : untuk memperbaiki yang seharusnya -wax trimer : membentuk kembali daerah yang seharusnya. (Makin bingung? Baca stewart removable partial denture) Langkah pulpotomi pada gigi sulung. Gigi 85. -desinkfeksi dan isolasi dan anestesi - prepasi angkat jaringan karies -ekskavasi jaringan terinflamasi dengan ekskavator tajam -fiksasi pendarahan dengan tampon -irigasi aquadest steril, keringkan -letakan formokresol dengan cotton pellet pada batas kamar pulpa dan sal akar selama 5.menit sampai jaringan berwarna kecoklatan. -isi kamar pulpa smp dengam sebatas orifis dengan zinc oxide eugenol -aduk semen phospat konsistensi dempul, aplikasikan ke model -letakan kapas dan tambalan sementara -evaluasi 2 mg. Jika tidak ada tanda subyektif lakukan penumpatan



5



Penumpatan gigi fraktur dentin kls 4 dengan komposit. Bahan dan alat: -larutan desinkfeksi utk kavitas -etching 37 persen -bonding agent -seluloid strip -microbrush -plastis filling -bur enhace dan fogo Pasien 16 tahun pernah alami lubang pada gigi lalu akhirnya ditambal komposit. Kurang lebih 2 BULAN YANG LALU, sakit dan mengalami pembengkakan pada gigi yang ditambal. Tidak sakit. Tersedia rontgen panoramik di ruang ujian -ro panoramik pasien pake orto fixed di rahang atas dan rahang bawah -radiolusen difus diameter > 3 mm berbatas radioopak di regio gigi 13 dan ada radiolusen difus di regio 13 -gigi utuh, gambar rontgen burem. Kata dosen juga. Jd harus di liat berulang ulang untuk tahu ini lusen atau opak. Dx : kista radikuler yang terjadi hanya dalam waktu bulanan dan tidak pernah sakit tp bengkak.



6



OSCE KONSER  Selamat siang ibu, perkenalkan saya drg Astrid, saya panggil ibu apa?  Apa keluhan ibu  Dimana letak sakitnya  Sejak kapan  Kalau makan makanan dingin?panas? 



Lihat gambaran EO dan IO







Menurut gambaran klinis yang saya lihat, ibu mengalami irreversible pulpitis







Tapi dari pemeriksaan radiografi yang telah ibu lakukan saya tidak melihat ada kelainan periapikal.







Perawatannya saya akan melakukan PSA sekali kunjungan.



 Steps: -pertama kali saya akan menghilangkan kalkulus dan stain pada gigi ibu - saya akan melakukan anastesi dan isolasi daerah kerja -saya akan menghilangkan jaringan karies atau email yang tidak didukung oleh dentin yang seha -saya akan melakukan preparasi ekstrakorona dengan membuka kamar pulpa, kemudian melebarkannya dengan bur sehingga tampak orifis yang jelas, dan file dapat masuk tanpa merusak dasar kamar pulpa -saya akan membersihkan kamar pulpa dengan ekskavator -saya akan melakukan ekstirpasi puulpa dengan jarum ekstirpasi karena gigi masih vital -saya akan melakukan pengukuran panjang kerja dengan EAL -konfirmasi panjang kerja dengan radiograf -preparasi saluran akar dan pembersihan/ cleaning&shaping dengan K file dengan tehnik crown down dengan Protaper sampai mencapai MAP -konfirmasi Guttapercha masterpoint dnegan Ro -irigasi -keringkan dengan paper point -strerilisasi SA dengan bahan dressing SA -obturasi saluran akar -pemotongan Guttap smp 1-2mm dibwh orifis ke arah apical -Ro utk konfirmasi -Tumpatan tetap (amalgam). PERIO Cuci tangan Dengan hibiscrub selama 5 menit dan bilas dengan alkohol 70% atau air selama 5 menit Dengan Providin Iodine 5 mnt, bilas dengan air 5 mnt Pakai masker Pakai sarung tangan Kuret Gracey 7



1-4:anterior insisif 5-6:I-P 7-8:fasial/bukal gigi Post (m) 9-10:lingual/palatal gigi post 11-12:mesial gigi M 13-14:distal gigi M Kuretase  Anastesi infiltrasi pada mucobuccalfold daerah yang akan dikuret  Alat kuret dimasukkan hingga dasar pocket, sisi tajam menghadap gingiva, gingiva ditahan dengan jari  Alat ditekan ke lateral lalu tarik ke koronal, dari marjinal ke punjak interdental  Tarik berulang sampai pocket bersih dari jaringan granulasi  Irigasi berulang dengan H2O2 3% dan ggv ditekan kea rah gigi Instruksi pasca bedah:  Berkumur dnegan air hangat untuk mengurangi rasa sakit  Menjaga OH  Bersihkan daerah OP dengan kapas basah 3 hari pertamna, dgn kasa basah hngg radang hilang,penyikatan dnegan metode Charter selama 6 bulan dgn sikat gigi lunak  Control 5-7 hari  Control periodic ORTHO Kelas I Tipe 1: crowding 2: prostrusif 3: crossbite ant 4: cossbite post 5: mesial drifting gigi post 6: dll (deepbite open bite,diastem) Sefalometri: SNA: Kedudukan maksila trhdp basis Kranii SNB: Kedudukan mandibula trhdp basis Kranii Sudut Fasial: Kedudukan mandibular thd profil Sudut FM:Tipe fasial Jarak A-NPg: Kedudukan maxilla thdp profil PEDO Fissure sealent resin komposit  Isolasi gigi  Lakukan etching, bonding  Aplikasikan resin komposit  Sinar  Cek oklusi dengan art paper Dengan GIC  Isolasi  Dentin cond  Bersihkan keringkan  Campur bahan sesuai dnegan instruksi dari pabrik dengan pengaduk plastic diatas kertas, 30s



8



   



Campur sampai bahan homogen dan konsistensi menyerupai dempil, ambil bahan dengan plastis filling instrument, letakkan sesuai batas kavitas Stlh mengeras 2-3 mnt, olesi permukaan dnegan varnish Cek dengan art paper Poles stlh 24 jam



GTC Preparasi I  Reduksi insisal dengan flat edge wheel  Reduksi proksimal dnegan tapered fissure  Reduksi labial dengan silindris bur (guiding groove)  Palatal: cingulum ke servikal dengan tapered fissure ujung flat Cingulum ke insisal dengan flame  Pembulatan sudut dgn tapered fiss  Pembuatan chamfer palatal dngn tinker bur Preparasi M  Reduksi oklusal dengan silindris diamond bur  Reduksi proksimal dengan tapered fiss RADIOLOGI Foto ini dengan tehnik: pararel Tehniknya:  Pilih film holder  Atur kepala pasien (oklusal//lantai)  Film&film holder diletakkan di dlm mlut pasien, bite block pd oklusal gigi yang akan difoto  Pasien diinstruksikan utk gigit perlahan  Kepala tabug sinar x menempel seluruhnya pada ring cone  Sinar tegak lurus sumbu gigi&film Tehnik lain: bidang bagi Interpretasi:  Mahkota:ada tambalan  Akar  Lig Perio: Lamina dura: Lain2: Abses Apikalis Akut Kesalahan foto: Akar tidak terlihat Tidak ada jarak 2mm antara akar dan batas foto GTS Sendok cetak Posisi cetak RA:di blkg, oklusal setinggi siku op RB: didpn, oklusal antara bahu dan siku op Penentual letak gigit Tidak ada gigitan: pakai tinggi gigit Ada gigitan: pake galengan gigit (Willis bite gauge) GTL 9



Pakai bite fork/ occlusal bite plane Untuk kesejajaran 2 jari, penggaris RA: pupil mata// bite fork (dr dpn) RB: garis chamfer (tragus &ala nasi)// bite fork (liat dr samping)



OM Diag: ulkus dekub DD: ulkus traumatikus, KSS Th/ hilangkan penyebab, covering agent PP: biopsy IKGMP  Cara sikat gigi yang benar  Waktu sikat gg (sblm tdr&ssdh sarapan) BM Komplikasi OD scr umum:  Fraktur mandibular  Dry socket  Pendarahan  Nekrosis tulang  Pembengkakan  Trismus  Trauma jar lunak (sariawan) Surat rujukan Kepada Yth. Dr …. SpPD Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Dengan hormat, Mohon pemeriksaan kesehatan lebih lanjut kepada pasien dgn identitas: Nama: Jenis kelamin Alamat Usia: No telp: Dengan pemeriksaan fisik: Keluhan yang dirasakan: Diagnosis sementara: Perawatan yang telah diberikan: Demikian surat rujukan yang kami kirim, kami berharap semoga anda dapat membalas surat rujukan ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.



Salam Sejawat



10



(Drg……)



11



Pos 1 (Oral Medicine): Pada pos ini peserta diharuskan menginterpretasi secara verbal suatu kelainan pada rongga mulut berdasarkan foto dan juga menuliskan DD, beserta perawatannya. Selain itu peserta juga diharuskan dapat menuliskan surat rujukan kepada bagian lab anatomi patologi untuk pemeriksaan lebih lanjut mengenai penyakit tersebut. Hmm pos paling absurd menurut saya..:D), karena foto yang disediakan sangat pecah dan warnannya pun jelek sehingga sangat susah untuk diinterpretasi, hanya terlihat benjolan yang lumayan besar (kira2 diameter 1 cm) pada gingiva interdental gigi 11 dan 21 sampai palatum (kalau gak salah inget). Selain itu tidak ada keterangan lain (anamnesa dari pasien) sehingga menyulitkan dalam interpretasinya. DD dalam Pos ini antara Karsinoma Sel Skuamosa dan Epulis Granulomatosa :D. Pos 2 (Prostodonsia): Pada pos ini peserta diharuskan memperagakan tahapan pembuatan mahkota tiruan sementara Prefabricated gigi 11 pada manekin. Terdapat alat dan bahan pada meja yang harus dipilih dengan tepat oleh peserta. Peserta juga diharuskan memilih ukuran MTS prefabricated yang tepat, membuat self curing akrilik pada tempat yang disediakan, kemudian seluruh prosesnya diperagakan sampai tahap penghalusan menggunakan akrilik trimmer (MTS sudah jadi) Pos 3 (Konservasi): Pada pos ini peserta diharuskan dapat memperagakan dan memverbalkan tahapan Cavity Access gigi 11 pada manekin. Pada meja sudah disediakan bur low/high speed, k-file dan beberapa alat lain, disini peserta diharuskan memilih alat dan bahan yang tepat pada proses Cavity Access. Selain itu, peserta juga diharuskan memverbalkan syarat-syarat Cavity Access yang baik atau kapan tahapan Cavity Access dikatakan selesai. Pos 5 (Pedodonsia): Pada pos ini terdapat foto panoramik berupa kasus berupa gigi bawah yang sudah KMP, terdapat radiolusen pada apikal gigi bawah tersebut (DAAK), goyang 2 derajat, resorpsi 1/3 apikal (kalau gak salah ingat ya). Dalam soal juga disebutkan kalau terdapat pembengkakan dan demam pada anak tersebut (Resepnya paracetamol syrup). Peserta diharuskan menuliskan diagnosis, rencana perawatan, dan resep untuk anak tersebut. Selain itu peserta juga diharuskan memverbalkan patogenesis penyakit tersebut terhadap penguji. Rencana perawatan yang dipilih ekstraksi (goyang 2 derajat) dan rencana perawatannnya space maintainer band and loop aja Pos 6 (Prostodonsia): Pada pos ini terdapat pasien yang harus diperiksa keadaan TMJnya. Kemudian juga diukur freeway spacenya menggunakan alat-alat yang sudah disediakan (contoh: selotip, spidol, jangka sorong dll). Hasil pemeriksaan dituliskan dalam kertas yang sudah disediakan. Pos 7 (Bedah Mulut): Pada pos ini peserta diharuskan memverbalkan dan memperagakan penatalaksanaan perdarahan pasca ekstraksi pada manekin. Pada manekin terdapat tulang tajam yang harus diambil terlebih dahulu, dibersihkan, pemberian spongostan, dan penjahitan menggunakan teknik 8 suture. Alat dan bahan yang dipilih haruslah tepat dan pengerjaannya juga harus cepat sehingga dapat selesai sebelum bel berbunyi. Pos 9 (Periodonsia): Pada pos ini terdapat pasien dimana peserta harus menggali anamnesa sebanyak mungkin dari pasien, menetapkan diagnosisnya dan menjelaskan kepada pasien tersebut mengenai diagnosis, hasil pemeriksaan darah lengkapnya dan rencana perawatannya. DD Gingivitis marginalis kronis ec kelainan sistemik (kalau gak salah pasiennya sakit ginjal deh.. :D). Selain itu hasil pemeriksaan darahnya tidak dilampirkan range normalnya, jadi kalau gak



12



hapal agak bingung ngejelasin ke pasiennya haha, setelah menjelaskan jangan lupa ditanyakan apakan ada yang masih kurang dimengerti (Feedback) pada pasien. Pos 11 (Pedodonsia): Pada pos ini (pos yang paling susah menurut saya) terdapat ibu-ibu anaknya berusia 8 tahun (kalau gak salah) yang membawa foto panoramik dan mengeluhkan mengenai gigi depan atas anaknya yang belum tumbuh. Pada pos ini selain diperintahkan untuk menulis diagnosis, rencana perawatan, prognosis, kita juga diharuskan menjelaskan pada pasien (hanya dalam waktu 8 menit, kaga sempet mikir, dan yang jadi ibu2nya nanya terusss.. aww..lol). Pada foto panoramiknya terdapat seperti buih2 bulatan2 pada sisa gigi 51nya (kalau gak salah).. hmm kira-kira diagnosisnya apa yaa :D (Ameloblastomaa?????)



13



Ruang Soal 4 Soal di ruangan ini adalah tentang dental trauma. Saya lupa persisnya bagaimana (keluhan, dll), kurang lebih, si pasien pernah mengalami kecelakaan. Di dalam ruangan disediakan alat untuk menulis dan sebuah foto ronsen periapikal. Tugas kandidat adalah menjelaskan dan menuliskan diagnosa serta menjelaskan mutu dari foto ronsen. Dari cerita soal, saya hanya ingat disitu saya menentukan diagnosisnya adalah periodontitis. Di dalam ruangan saat itu, yang muncul di pikiran saya adalah periodontitis akut dan kronis.Saya tambahi aja, menjadi periodontitis kronis. Hahahah.. Lalu membaca ronsennya.. Foto ronsennya cukup besar, bukan foto ronsen asli dan hanya berupa print out di sebuah kertas. Hal ini sempat membuat saya ragu karena fotonya agak terlihat buram. Saya bingung apakah itu harus disebutkan, benarkah itu memang hasil ronsennya atau itu efek dari printing-nya. Tapi yasudahlah. Saya pura-pura semua baik-baik saja. Saya menyebutkan penilaian saya berupa: Kontras yang baik, tidak terlalu terang maupun gelap. Ini menunjukkan prosesing yang baik. Tidak under/over exposure, developer, fixer, dll.  Tidak ada benda asing maupun artefak, tidak ada cone cutting, dsb.  Seluruh jaringan terfoto dengan jelas, tidak ada distorsi, dsb.  Terdapat pelebaran periodontal ligament pada gigi yang dikeluhkan dan ada resobsi tulang alveolar. Beres dari ruang 4, saya lanjut ke ruang 5. 



Ruang Soal 5 Soal di ruangan ini berkaitan dengan infeksi dan imunologi. Kalau tidak salah ingat, pasien datang dengan keluhan adanya sariawan di gusi depan atasnya. Di sini kandidat diminta untuk melakukan anamnesis (DAN MENULISKANNYA!!!),menentukan diagnosis, dan memberi contoh cara aplikasi obat kepada pasien. Di dalam ruangan disediakan pasien standar, phantom (keren loh, gusinya dikasih kuning-kuning keputihan, persis seperti sariawan) di kursi gigi, kapas, pinset, masker, sarung tangan, dan tentu saja obatnya. Di ruang ini memag agak ribet karena diminta untuk menuliskan anamnesis serta melakukan anamnesis langsung kepada pasien. setelah memberi salam, kenalan (halah!), lalu wawancara tentang keluhan, perjalanan penyakitnya, riwayat penyakitnya, kehidupan sosialnya, diet, pekerjaan, dan lain-lain. Saya melakukan wawancaranya sesuai apa yang muncul dalam pikiran saya karena waktu terus berjalan. Pada akhirnya saya menyimpulkan dia terkena infeksi virus herpes dan diagnosanya adalah Primary Herpetic Gingivostomatitis Primer. Bla bla bla dan waktu tinggal 3 menit. Bener-bener nggak kerasa! Saya langsung lompat dan memakai masker lalu sarung tangan (jangan kebalik ya!) kemudian memberikan contoh cara aplikasi obat. Setelah itu tidak lupa memberikan feed back kalau-kalau ada yang tidak dimengerti pasien. Untungnya pasiennya baik. Jadi nggak nanya macem-macem. hihihihi… Ruang Soal 6 Di ruangan ini ada soal tumbuh kembang apa ya.. saya lupa.. jadi yang jelas tugas kandidat adalah memeriksa kelainan sendi Temporomandibular Joint serta mengukur Freeway Space dan menuliskan hasilnya. Ceritanya, pasiennya punyacrossbite anterior. Nah pasien standar yang disediakan ini oklusinya normal. Jadi kan susye ya.. hahahahhh… Tapi saya pikir yang dinilai kan cara memeriksanya ya. Asalkan bener, ya sudah. Nah yang bingung itu menuliskan hasil Fws-nya. Akhirnya saya ngarang saja… hahahahhh… Karena tugasnya simpel, jadi waktu saya tersisa banyak. Jadilah saya duduk di pojokan, diem-dieman sama pasien sama penguji. hihihi… Ruang Soal 7 Nah ruangan ini bikin fiksasi intermaksila dengan teknik Stout! Ruang Soal 8 Ruang soal ini berkaitan dengan penyakit sistemik dan degeneratif. Dikatakan pasiennya menderita kegoyahan gigi depan bawah. Kandidat diminta menganamnesis dan menentukan 14



diagnosisnya. Ternyata eh ternyata, pasien punya riwayat Diabetes Mellitus yang tidak terkontrol. Yasudah deh langsung saya sebutkan penyakitnya periodontitis et causa DM. Yang bikin bingung di ruangan ini adalah disediakannya masker dan sarung tangan tapi tidak ada alat diagnostik. Padahal kan memang tidak boleh mengubek-ubek intra oral pasien juga. Toh tidak ada keperluan pemeriksaan ekstra oral juga. Jadi sampai sekarang keberadaan masker dan sarung tangan itu masih menjadi misteri. Apakah hanya jebakan semata, ataukah memang harus dipakai Ruang Soal 1 Beruntungnya saya adalah saya sempat melalui ruang-ruang soal lain sebelum masuk ke ruang soal ini. Karena tugas di ruang soal ini adalah memberikan penyuluhan soal Early Childhood Caries kepada orangtua murid TK. Yang artinya saya harus jadi komunikatif, menarik, ramah, sopan, santun, dan ceria. Dengan didahului masuk ruangan lain, saya sudah menjadi lebih rileks dan bisa menyampaikan materi dengan lancar. Tips buat masuk ke ruang soal penyuluhan adalah skrining apa saja yang ada di dalam ruangan. Selain ada 2 orang pasien standar yang saat itu menjadi ibu-ibu dari anak murid TK yang diperiksa, ada juga model gigi dan sikat gigi, lalu setoples kassa, setoples kapas, dan (alhamdulillah saya melihat) poster yang letaknya di samping pintu masuk. Disini tugas kandidat adalah menjelaskan tentang Early Childhood Caries yang biasa terjadi pada anak-anak, serta cara pencegahan primer sekunder dan perawatannya. Ruang Soal 2 Soal di ruang ini berkaitan dengan tumbuh kembang dan penyakit sistemik. Yang harus dilakukan kandidat adalah? Membuatkan desain gigi tiruan sebagian! Jadi begini, pasien ini sudah hilang beberapa gigi dan mau dibikinkan gigi tiruan sebagian lepasan. Dia nggak mau ada tindakan operasi dioperasi karena punya penyakit hipertensi (waktu baca soal di luar ruangan, saya langsung menduga dia punya torus, dan ternyata benar! waktu liat foto di dalam ruangan, foto menunjukkan torus palatinus yang super besar). Sebagai tambahannya, pasien adalah wanita dan pekerjaannya menuntut estetis padahal ada gigi anterior yang hilang. Di foto ditunjukkan, gigi yang hilang adalah gigi (kalau nggak salah ingat) 16, 15, 14, 12,11, 21, 22, 25, 26. Pokoknya klasifikasi Kennedy-nya adalah Kelas V modifikasi 2. Terus saya buatkan gigi tiruan sebagian dengan perluasan basis ke bukal, tapi open face anterior dan palatalnya menghindari torus palatinusnya serta menggunakan 4 klamer C. Setelah itu saya memilihkan sendok cetak yang perforated stock tray dan bahan cetaknya alginat. Ruang Soal 3 Ruangan terakhir, soalnya tentang neoplasma non neoplasma. Tugasnya adalah interpretasi radiografi (lagi), menentukan diagnosis dan rencana perawatannya. Jadi disana ada ronsen OPG yang menunjukkan gigi C-nya (seingatku karies), lalu di apikalnya ada area radiolusen dengan diameter sekitar 1 cm dengan batas radiopak tipis. Jelas lah ini kista. Dan menilik letaknya di apikal, jadi saya menilainya sebagai kista radikuler. Hehehe… Untuk perawatannya saya memilih enukleasi karena ukuran kistanya yang masih relatif kecil. Setelah itu saya pikir diperlukan apeks reseksi. Tapi saya lupa (lebih ke tidak kepikiran) menambahkan, harusnya itu giginya dilakukan perawatan saluran akar juga kan ya…



15



A. A. A. A. A. A. A.



16