Corrugated Concrete Sheet Pile [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KONSEP TEKNOLOGI PENGGUNAAN “CCSP “ (CORRUGATED CONCRETE SHEET PILE)



Th. 2018 FAKULTAS TEKNIK SIPIL



KONSEP TEKNOLOGI PENGGUNAAN CCSP



1



A. Asal Muasal Pada era kemerdekaan negara republik indonesia presiden Ir.Soekarno Terus mengebutPembangunan insfrastruktur untuk memudahkan perekonomian rakyat indonesia.banyak hal yang di kebut terutama pada sektor pembangunan jalan dan jembatan untuk akses kampung kekampung.untuk di beberapa daerah di indonesia di aliran sungai banyak yang terkena erosi akibat aliran air sungai yang deras.Orang dulu mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan: 1. Dinding Penahan Batu Kali 2. Kawat Bronjong Batu Kali Namun di era berkembangnya teknologi pada jaman sekarang banyak terobosan konsep baru. Di antara nya : ada saluran U-dith Precast.Lantai Panel Precast,Jalan Rigid Beton bahkan atap yang terbuat dari beton precast.untuk masalah ini yaitu pengikisan pada tanggul sungai, ada teknologi baru yang berupa Corrugated Conrete Sheet Pile yang sering disebut orang yaitui CCSP dimana teknologi ini ada banyak efisiensi bila di terapkan di perkotaan itu sendiri.dan saya akan menguraikan tentang teknologi itu sendiri . dimulai dari dulu penggunaan dinding batu kali dan bronjong sebagai pencegah erosi pada dinding aliran sungai Untuk mengatasi pengikisan alur aliran sungai di daerah-daerah dulu sering menggunakan Sbb:



1.Dinding Batu Kali



Dinding penahan tanah merupakan komponen struktur bangunan penting utama untuk jalan raya dan bangunan lingkungan lainnya yang berhubungan tanah berkontur (pada aliran sungai,tebing,dan tanah lembek). Secara singkat dinding penahan merupakan dinding yang dibangun untuk menahan massa tanah di atas struktur atau bangunan yang dibuat.Bangunan dinding penahan umumnya terbuat dari bahan kayu, pasangan batu, beton hingga baja. Bahkan kini sering dipakai produk bahan sintetis mirip kain tebal sebagai dinding penahan tanah. Namun untuk di pekerjaan jalan saluran dan aliran sungai sering digunakan dinding penhan batu kali yang dimana lebih efisiensi karenah bahan ini sangat mudah di cari di daerah pedesaan



KONSEP TEKNOLOGI PENGGUNAAN CCSP



2



2.Bronjong Batu Kali Bronjong adalah anyaman kawat baja yang dilapisi dengan seng atau galvanis. Anyaman kawat baja ini membentuk sebuah kotak atau balok. Bagian dalamnya diisi dengan batu-batu berukuran besar untuk mencegah erosi. Biasanya dipasang pada area tebing atau tepi sungai yang menjalani pekerjaan normalisasi serta untuk mengatasi gerusan akibat arus sungai. Karena kekuatan kawat baja ini cukup tinggi, maka untuk menganyam dan membentuknya membutuhkan tenaga mesin. Anyaman kawat baja ini dibuat dengan teknik lilitan ganda yang membentuk lubang-lubang berbentuk segi enam. Anyaman ini diikat secara kuat di antara sisi-sisinya sehingga tidak mudah terurai. Ikatan anyaman inilah yang membuat bronjong mampu menahan tanah sehingga tidak terjadi longsor atau erosi. Kawat yang digunakan berbahan baja berlapis galvanis sehingga kawat tidak mudah berkarat.  Fungsi Bronjong Fungsi bronjong di antaranya adalah melindungi dan memperkuat struktur tanah di sekitar tebing agar tidak terjadi longsor, tepi sungai, dan tepi tanggul. Bronjong juga bisa digunakan sebagai pembentuk bendungan untuk meningkatkan volume air sungai. Bagian tepi sungai bisa mengalami erosi akibat arus sungai yang deras dan terus-menerus terjadi. Di sini, bronjong akan berfungsi sebagai penjaga area tepi sungai dari arus sungai sehingga bantaran sungai tidak akan mudah hancur.  Kawat Bronjong Pada umumnya kawat yang digunakan adalah kawat baja berlapis galvanis, namun ada juga kawat jenis lain yang digunakan untuk bronjong. Kawat yang berlapis galvanis ini memiliki bahan anti karat. Bahannya menyerupai krom sehingga akan kuat menahan erosi. Kawat lainnya adalah kawat yang terbuat dari bahan PVC. Kawat ini dilapisi dengan bahan semi plastik pada bagian luarnya sehingga terlihat lebih menarik dan bisa menambah nilai estetika. Dibandingkan dengan kawat berlapis galvanis, kawat yang terbuat dari bahan PVC ini jauh lebih unggul. Selain warnanya yang lebih menarik, kawat ini memiliki 2 lapisan sehingga lebih kuat dari kawat berlapis galvanis. Selain itu, ketahanan terhadap karat dan kadar asam pun cukup tinggi sehingga cocok untuk dibangun di tepi laut dan awet dalam waktu yang cukup lama. Sama halnya seperti saat ingin memilih jenis batu bata pada bangunan, pemilihan bahan kawat pun menjadi sangat penting. Saat ingin memilih kawat untuk membuat bronjong, kamu bisa menggunakan kawat yang dipabrikasi menggunakan mesin dengan bahan kawat Standard Nasional Indonesia atau SNI supaya kualitasnya terjaga. Ukuran kawat, ukuran anyaman, jenis lilitan, dan jenis kawatnya juga bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan.  Kekuatan Bronjong Pada dasarnya kawat bronjong sangat kuat, namun kekuatannya ini bisa juga berkurang karena pengaruh oleh keadaan sekitar. Misalnya saja untuk bronjong yang dipasang di tepi sungai, jika ada sampah-sampah kecil yang masuk ke dalam bronjong bersama dengan air sungai, tentu kekuatannya akan berkurang dan akan lebih mudah rusak. Arus sungai yang deras juga bisa mengikis batu-batu pengisi bronjong. Cara pemasangan dan pemeliharaan bronjong itu sendiri juga bisa mempengaruhi kekuatannya. Kawat bronjong ada yang berukuran tebal sehingga harus dianyam menggunakan mesin dan ada juga kawat yang berukuran sedang sehingga masih bisa dianyam menggunakan tangan. Kawat yang bisa dianyam menggunakan tangan ini memiliki ketebalan 2,7 mm dengan tepian 3,4 mm. Kawat ukuran ini adalah yang paling sering digunakan untuk membangun rumah.



KONSEP TEKNOLOGI PENGGUNAAN CCSP



3



(Gambar bestek Penerapan Di hilir Medokan Ayu,Surabaya)



Gambar:



KONSEP TEKNOLOGI PENGGUNAAN CCSP



4



B. KONSEP DASAR CCSP ( Corrugated Concrete Sheet Pile) adalah konstruksi penahan tanah yang kuat dan merupakan salah satu konstruksi yang banyak digunakan dalam penanggulangan kelongsoran lereng atau aliran air sungai yang tergerus.. Masing-masing balok, selain dirancang kuat membendung bobot-bobot yang akan berprofesi pada waktu pengangkatannya. Turap beton merupakan balokbalok yang telah di cetak sebelum dipasang dengan bentuk tertentu. Balok-balok turap dibuat saling mengkait satu sama lain. Ujung bawah turap biasanya dibentuk meruncing untuk memudahkan pemancangan. Turap beton biasa digunakan pada bangunan permanen atau pada detail-detail konstruksi yang agak sulit.Konsep Perencanaan Turap dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan dalam pelaksanaannya, disusun beberapa konsep perencanaan turap antara lain : a. Turap yang direncanakan tidak mengganggu atau merusak aliran air sungai (tidak mengganggu luas penampang basah sungai) b. Turap berfungsi sebagai dinding yang dapat menahan kelongsoran tebing sungai dan melindungi tebing sungai terhadap gerusan air. c. Turap dapat menahan tekanan tanah aktif serta tekanan air dan beban-beban lainnya yang bekerja pada dinding turap. d. Turap direncanakan memiliki ketahanan jangka panjang pada llingkungan dengan siklus basah, kering dan dan lembab. e. Turap juga berfungsi sebagai pelataran terbuka (open space) yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan publik. f. Struktur turap terdiri dari tiang turap, dinding turap dan plat penutup tiang (pile cap). g. Dinding turap memiliki tekanan tanah lateral tanah aktif dan air, sedangkan tiang turap berfungsi memiliki gaya aksial dan lateral yang bekerja pada dinding turap, lantai penutup berfungsi sebagai beban aksial (counter weight) dan juga dapat dimanfaatkan sebagai open space.



KONSEP TEKNOLOGI PENGGUNAAN CCSP



5



C. TEKNOLOGI SEBAGAI PROSES/SISTEM Pekerjaan Pemancangan Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) H=12 m Type W-400-B-1000 Turap Penahan Tanah dapat dipancang dengan menggunakan Crane dengan kapasitas 10-15 ton,asalkan sheet pile tersebut dapat menembus masuk pada kedalaman yang telah ditentukan atau mencapai daya dukung yang telah ditentukan dengan tanpa menyebabkan kerusakan tanggul yang ada. Produsen/Pabrik dari sheet pile adalah produsen/pabrik yang sudah memilik sertifikat ISO. Sheet pile termasuk tiang miring harus dipancang secara sentris dan diarahkan agar berada pada posisi yang tepat. Toleransi : 1.Lokasi sheet pile Sheet pile harus ditempatkan sebagaimana yang telah ditunjukkan dalam gambar. 2. Kemiringan sheet pile. Penyimpangan arah vertikal atau kemiringan yang disyaratkan tidak boleh melebihi 20 mm/m (yaitu 1 dalam 50). Sheet pile harus dipancang sampai penetrasi maksimum atau penetrasi tertentu, sebagaimana yang diperintahkan Direksi Lapangan, atau ditentukan dengan pengujian pembebanan sampai mencapai kedalaman penetrasi akibat beban pengujian tidak kurang dari dua kali beban yang dirancang, yang diberikan menerus untuk sekurang – kurangnya 60 mm. Penumbukan dengan tinggi jatuh yang lebih kecil harus digunakan bilamana terdapat kerusakan pada sheet pile. Contoh – contoh berikut ini : 1.



Bilamana terdapat lapisan tanah keras dekat permukaan tanah yang harus ditembus pada saat awal pemancangan untuk sheet pile yang panjang. 2. Bilamana terdapat lapisan tanah lunak yang dalam sedemikian hingga penetrasi yang dalam terjadi pada saat penumbukan. 3. Bilamana sheet pile diperkirakan akan mendapatkan penolakan akibat batu atau tanah yang benar – benar tak dapat ditembus lainnya. Hal yang harus diperhatikan oleh kontraktor pelaksana adalah semua kerusakan yang ditimbulkan oleh pekerjaan sheet pile akan menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana. - Pembuat / pabrikan beton pracetak yang baik adalah : Syarat Fabrikasi Beton Pracetak : 



Telah mempunyai standar mutu yang jelas dan teruji, misal Sistem Kendali Mutu atau ISO 9001 : 2000 Mampu memberikan jaminan terhadap produk yang dihasilkan Mampu melakukan pengiriman dalam waktu yang telah disepakati Mampu memberikan supervisi terhadap pelaksanaan di lapangan bila diperlukan



  



-Desain Beton Pracetak Sesuai SNI 03-2847-2002 Desain beton pracetak tetap harus mengacu pada ketentuan–ketentuan SNI 03-2847-2002 seperti : 1. 2. 3.



Perencanaan Struktur Beton Pracetak dan sambungannya harus mempertimbangkan semua kondisi pembebanan dan deformasi saat proses pabrikasi termasuk melepaskan dari cetakan, penyimpangan, pengangkutan, hingga pelaksanaan di lapangan. Menentukan Kuat Beton Perlu pada umur tertentu pada tahapan – tahapan pabrikasi atau konstruksi. Perencanaan sambungan - menggunakan grouting - sambungan mekanis las - sambungan baja tulangan - pelapisan beton bertulang



KONSEP TEKNOLOGI PENGGUNAAN CCSP



6



- atau kombinasi dari cara-cara tersebut.



- Identifikasi Produk Komponen Beton Pracetak harus ditandai dengan nama, dimensi dan tanggal pabrikasinya dan logo pabrikan (selama memungkinkan untuk dilakukan) guna memudahkan kontrol dan aspek telusur bila terjadi sesuatu.



A. GAMBAR BESTEK PEMASANGAN CCSP (SUNGAI KALIDAMI,DEPAN ITS SURABAYA) B.



KONSEP TEKNOLOGI PENGGUNAAN CCSP



7



B. GAMBAR PEMASANGAN CCSP (SUNGAI MEDOKAN AYU,TIMUR UPN SURABAYA)



KONSEP TEKNOLOGI PENGGUNAAN CCSP



8



KONSEP TEKNOLOGI PENGGUNAAN CCSP



9



D. TEKNOLOGI SEBAGAI PENGETAHUAN Dalam perkembangan jaman dan perkembangan teknologi untuk pembuatan kontruksi yang baik di daerah aliran sungai banyak menggunakan dinding penahan batu kalai danbronjong di Daerah-daerah.Dari pembuatan dinding penhan batu kali dan bronjong sangat baik ditempatkan di daerah pedesaaan karena bahan baku yang melimpah.didaerah kota khususnya di kota kota besar di indonesia umumnya kumuh di beberapa titik tertentu khusunya di daerah aliran sungai.notabene bangunan di daerah aliran sungai selalu rusak karena kontruksi yang tidak baik. CCSP sendiri selain bisa menahan pengikisan pada aliran sungai juga dapat menahan abrasi di pantai,di hutan bakau,penahan tebing yang memiliki kontur tanah yang tidak baik. CCSP memiliki banyak fungsi. Untuk mengatasi itu para engginer yang mengguinakan pengetahuan ilmunya,analisa,dan perhitungan yang matang membuat terobosan teknologi baru yang sering di sebut CCSP (Currugated Concrete Sheet Pile)/turap beton untuk mengatasi pengikisan di daerah aliran sungai.ccsp sendiri dapat digunakan di pedesaan maupun perkotaan karena efisiensi kerja dan pemasanganya tidak banyak membutuhkan badan sungai sebagai tempatnya.walaupn mahal ccsp banyak digunakan di dunia,di daerah perkotaan sangat cocok karena bila kita m,enggunakan dinding penahan batu kali atau bronjong kawat batu kali yang bahanya sulit untuk di dapatkan di daerah perkotaan. Di subaya sendiri sudah banyak tempat yang menggunakannya, sperti di Jl. Arief Rachman Hakim,jl. Medokan ayu,bantaran sungai kalidami dan jagir surabaya.di perkambangan jaman manusia mulai berpikir untuk membuat teknologi baru untuk mengatasi banyak masalah yang ada salah satunya pengikisan air sungai yang dapat di tanggulangi dengan CCSP.



KONSEP TEKNOLOGI PENGGUNAAN CCSP



10