Critical Journal Review Ilmu Ukur Tanah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL JOURNAL REVIEW MK. ILMU UKUR TANAH



Skor



CRITICAL JOURNAL REVIEW (Perdandingan antar theodolite dan GPS)



NAMA MAHASISWA NIM DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH



: HENDRIKUS HERIAWAN PARBUNAN SAGALA : 5213250004 : Ir. HAMIDUN BATUBARA, MT. DODY TAUFIK SIBUEA, ST., MT : ILMU UKUR TANAH



PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS NEGERI MEDAN NOVEMBER 2021



Kata Pengantar



Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan berkat dan rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Critical Journal Report berjudul “(Perdandingan antar theodolite dan GPS” ini. Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Ukur Tanah. Laporan ini tidak lepas dari kekurangan, baik dari segi pemilihan kata maupun dalam penyusunan. Namun, besar keinginan saya untuk menjadikan laporan ini menjadi bacaan yang layak bagi saudara sekalian sehingga pembaca dapat mengenal lebih jauh lagi tentang Prnguunaa Teodolit di lapangan. Maka dari itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca supaya kedepannya saya dapat menyajikan laporan yang lebih baik lagi. Akhir kata, saya selaku penyusun laporan ini mengucapkan terimaksih atas kesediaan saudara sekalian untuk membaca makalah ini



Medan. 30 November 2021 Penulis



Hendrikus Heriawan P. Sagala



CJR ILMU UKUR TANAH



i



Daftar Isi



Kata Pengantar......................................................................................................................................... i Daftar Isi ................................................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1



A. Rasionalisasi pentingnya CJR ........................................................................................... 1 B. Tujuan penulisan CJR........................................................................................................ 1 C. Manfaat CJR ...................................................................................................................... 1 D. Identitas Jurnal yang direview ........................................................................................... 1 E. Identitas Jurnal Pembanding .............................................................................................. 1 BAB II RINGKASAN JURNAL ............................................................................................................ 3



A. Ringkasan Jurnal Pertama ................................................................................................. 3 •



Poligon Atau Traverse .................................................................................................... 3



B. Ringkasan Jurnal 2............................................................................................................. 6 BAB III PEMBAHASAN............................................................................................................................. 9



A. Kelebihan Jurnal 1 ............................................................................................................. 9 B. Kekurangan Jurnal 1 .......................................................................................................... 9 C. Kelebihan Jurnal 2 ............................................................................................................. 9 D. Kekurangan Jurnal 2 .......................................................................................................... 9 BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................... 10



A. Kesimpulan...................................................................................................................... 10 B. Saran ................................................................................................................................ 10 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 11



CJR ILMU UKUR TANAH



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Rasionalisasi pentingnya CJR Rasionalisasi Pentingnya CJR Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa karena mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat beberapa hal penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan topik yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri, seperti dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi penerorganisasi yang memuat jurnal ilmiah; memiliki judul dan nama penulis serta alamat email dan asal organisasi penulis; terdapat abstract yang berisi ringkasan dari isi jurnal, introduction, metodologi yang dipakai sebelumnya dan metodologi yang diusulkan, implementasi, kesimpulan dan daftar pustaka. Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu mengemukakan bagian pendahuluan, mengemukakan bagian diskusi, mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-hal yang perlu ditampilkan dalam critical journal review, yaitu mengungkapkan beberapa landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai; mengungkapkan metode yang digunakan, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, alat pengumpul data, dan analisis data yang digunakan; mengambil hasil dari penelitian yang telah dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas, dan padat; serta menyimpulkan isi dari jurnal. B. Tujuan penulisan CJR 1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Ukur Tanah 2. Memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari suatu jurnal. 3. Mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. 4. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam suatu jurnal. C. Manfaat CJR 1. Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang terdapat dalam suatu jurnal. 2. Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan berikutnya. D. Identitas Jurnal yang direview 1. Judul Artikel : Perbandingan Pengukuran Luas Area Antara Teodolit Dan Global Positioning System (GPS) 2. Edisi Terbit : 2018 3. Pengarang Jurnal : Awliya Tribhulawana 4. Penerbit : Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon 5. Kota Terbit : Cirebon 6. Nomor ISSN : 2019-5589 7. Email korespondensi : [email protected] E. Identitas Jurnal Pembanding CJR ILMU UKUR TANAH



1



1. Judul Artikel



2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Nama Jurnal Edisi Terbit Pengarang Artikel Penerbit Kota Terbit Nomor ISSN Email koresponden



: STUDI PENGUKURAN DENGAN ALAT THEODOLIE DAN ALAT GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA PROYEK JALAN AHMAD YANI KOTA BANJARMASIN : e-journal : 2012 : Hadriansyah : : : 1114-2996 : [email protected]



CJR ILMU UKUR TANAH



2



BAB II RINGKASAN JURNAL A. Ringkasan Jurnal Pertama Geodesi Dan Ilmu Ukur Tanah Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara pengukuran bumi dan dibawah tanah untuk berbagai keperluan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif pada daerah yang relatif sempit sehingga unsur kelengkapan permukaan buminya dapat diabaikan. Sedangkan Geodesi mencakup kajian dan pengukuran yang lebih luas,tidak sekedar pemetaan dan penentuan posisi di darat, namun juga di dasar laut untuk berbagai keperluan, juga penentuan bentuk dan dimensi bumi. ( Sumber : Slamet Basuki : 2006, 2 ). • Poligon Atau Traverse Poligon berasal dari kata poli yang berarti banyak dan gonos yang berarti sudut.Secara harfiahnya, poligon berarti sudut banyak.Namun arti yang sebenarnya adalah rangkaian titik-titik secara berurutan, sebagai kerangka dasar pemetaan. Sebagai kerangka dasar,posisi atau koordinat titik-titik poligon harus diketahui atau ditentukan secara teliti. Karena akan digunakan sebagai ikatan detil, pengukuran poligon harus memenuhi kriteria atau persyaratan tertentu. ( Sumber : Slamet Basuki : 2006 , 117 ). • Pengertian Alat Theodolite Alat yang didesain untuk mengukur sudut dan jarak optis dalam bidang geodesi dan pengukuran tanah dikenal dengan namatransit atau theodolit. Theodolite dapat diklasifikasikan atas dasar beberapa hal, antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Atas dasar konstruksi sumbu I-nya ( sumbu vertikal ) Atas dasar tingkat ketelitiannya Atas dasar bacaan lingkaran Atas dasar kegunaan Atas dasar ada atau tidaknya boussole/Kompas Atas dasar sistem senteringnya Atas dasar piranti bacaannya



Bagian-Bagian Alat Ukur Theodolite dan Fungsinya Alat ukur theodolite dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : a. Bagian Atas 1. Teropong 2. Lingkaran vertikal 3. Sumbu mendatar CJR ILMU UKUR TANAH



3



4. Klem teropong dan penggerak halus 5. Alhidade vertikal dan nivo 6. Nivo teropong b. Bagian Tengah 1. Kaki penyangga sumbu II (sumbu mendatar) 2. Alhidade horizontal 3. Piringan lingkaran horizontal 4. Klem dan penggerak halus alhidade horizontal 5. Klem dan penggerak halus limbus 6. Nivo ( tabung ) alhidade horizontal 7. Mikroskop pembacaan lingkaran horizontal c. Bagian Bawah 1. Tribrach 2. Nivo kotak 3. Skrup penyetel ABC 4. Plat dasar 5. Alat sentering optis ( pada alat baru ) 6. Statip ( Sumber : Slamet Basuki : 2006,46 ) Pengertian Alat GPS GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat.Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan. GPS dapat



CJR ILMU UKUR TANAH



4



memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa milimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter. ( Sumber : GARMIN : 2009 , 7 ). Pengukuran Penyimpangan a. Pengukuran Penyimpangan yaitu suatu ukuran yang menunjukkan tinggi rendahnya 156 perbedaan data yang diperoleh dari rataratanya. Pengukuran penyimpangan akan membahas rentangan (range), Simpangan Baku (Standar Deviasi), dan Varians. a. Rentangan ( Range ) Range adalah data tertinggi dikurangi data terendah b. Simpangan Baku ( Standar Deviasi ) Standar deviasi adalah suatu nilai yang menunjukkan tingkat (derajat) variasi kelompok data atau ukuran standar penyimpangan dari meannya. Rumus standar deviasi yaitu :



c. Variasi ( Varians ) Varians adalah kuadrat dari standar deviasi Rumus Varians yaitu :



Langkah Kerja Pengukuran Dengan Alat Theodolite 1. Pertama-tama ukur per 25 m untuk mendapatkan titik Sta atau patok 2. Dirikan alat di Sta 0+000,lalu alat dicenter point kalau sudah maka alat siap dioperasikan 3. Atur sudut Horizontalnya tepat sudut 0 o00’00” diarahkan ke Utara. 4. Lalu alat diputar ke arah patok 0+025 dan 0+050 supaya dapat azimuth awalnya lalu dibaca benang atas dan tengahnya dan dibaca juga sudut H dan V nya. 5. Lalu alat diputar 90o dan 270o untuk mendapatkan detail cross sectionnya lalu dibaca benang atas dan tengahnya dan dibaca juga sudut H dan V. 6. Lalu alat dipindah di Sta 0+050 lakukan langkah kerja seperti diatas sampai pengukuran selesai Langkah Kerja Pengukuran Dengan Alat GPS 1. Pertama-tama hidupkan atau aktifkan alat GPS.



CJR ILMU UKUR TANAH



5



2. Lalu diamkan beberapa menit supaya alat GPS mencari sinyal yang kuat. 3. Lalu alat GPS dekatkan pada titik yang hendak diukur misal disini adalah patok Sta 0+000, lalu tekan MARK, tekan tombol Enter,maka akan didapat koordinat Sta 0+000 dan secara otomatis tersimpan didalam alat GPS. 4. Lalu pindah ke Sta 0+050 lakukan langkah kerja seperti diatas. Studi Evaluasi Pengukuran Dengan Alat Theodolite dan Alat Global Position System (GPS ) Pada Proyek Jalan Ahmad Yani Kota Banjarbaru dilakukan untuk mendapatkan perbandingan hasil koordinat dengan alat Theodolite dan alat GPS, Mendapatkan gambar peta situasi, penampang memanjang dan melintang jalan, dan perbandingan hasil volume dengan metode koordinat (M.S Excel) dan Metode AREA (AutoCAD). Penyusunan laporan dilakukan dengan metode observasi lapangan, maka dari itu disini akan dijabarkan cara pengambilan data di lapangan dengan alat Theodolite dan alat Global Position System (GPS ),untuk perhitungan data dengan program Microsoft Excel, Untuk penggambaran dengan program AutoCAD dan dibantu dengan program MapSource, Surfer 8, dan Aec. Studi evaluasi Jalan Ahmad Yani Kota Banjarbaru Propinsi Kalimantan selatan dengan panjang 1600 Meter. Pengukuran dengan Alat Theodolite dan alat GPS ternyata tidak jauh selisihnya asalkan selama pengukuran cuaca dalam keadaan cerah dan waktu jangan berselang cukup lama, adapun selisih mutlak Absis = 0.268 m dengan simpangan baku sebesar 0.138 m, selisih mutlak Ordinat = 0.223 m dengan simpangan baku sebesar 0.148 m dengan panjang 1600 meter.Ternyata penggambaran dengan Program AutoCad dan dibantu dengan program MapSource, Surfer 8, dan Aec akan mempermudah pekerjaan dan selisih perhitungan volume antara program M.S Excel dengan AutoCAD adalah 0.050 m3 (0.0073 %).



B. Ringkasan Jurnal 2 Theodolite merupakan alat pengukuran luas untuk menentukan sudut yang dibentuk antara dua titik pada saat pengukuran (Suhendra, 2011). Titik koordinat dalam suatu wilayah dapat diperoleh dengan bantuan theodolite. Penggunaan theodolite memungkinkan untuk berpindah tepat guna mendapatkan data yang akurat (Rianandra, Arsali, & Bama, 2015). Seiring dengan perkembangan teknologi untuk mendapatkan titik koordinat posisi yang tepat, murah dengan CJR ILMU UKUR TANAH



6



tingkat akurasi yang cukup dalam pemetaan wilayah dapat digunakan GPS. GPS (Global Positioning System) merupakanalat atau sistem yang dapat memberikan informasi posisi pengguna secar global di permukaan bumi yang berbasis data satelit (Santoso & Rais, 2015). Selain penggunaan alat yang tepat, pemilihan metode pengukuran juga berpengaruh terhadap ketepatan hasil pengukuran. Dalam ilmu ukur wilayah salah satu metode yang dapat digunakan adalah melalui metode pengukuran poligon. Titik di permukaan bumi yang disebut dengan titik koordinat dihubungkan dalam serangkaian garis lurus. Melalui pengukuran poligon koordinat dari sudut yang diukur dan posisi horizontal banyak titik dapat ditentukan. Sudut azimuth, titik tinggi ikat, dll merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran poligon. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kesalahan pada saat pengolahan data sehingga didapat luas wilayah pengukuran yang tepat. Berdasarkan uraian diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengukuran luas dengan menggunakan theodolit dan GPS, serta untuk menganalisis faktor-faktor faktor-faktor yang mempengaruhi pengukuran poligon. Analisis tersebut diharapkan dapat menjadi pertimbangan pengambilan keputusan dalam perencanaan sebelum dilakukan pembangunan suatu konstruksi. Prinsip Perhitungan Poligon 1. Perhitungan besar koreksi sudut



2. Perhitungan sudut dalam terkoreksi



3. Perhitungan azimuth terkoreksi



CJR ILMU UKUR TANAH



7



4. Perhitungan koreksi koordinat X dan Y



5. Perhitungan selisih absis dan koordinat yang sudah dikoreksi



6. Perhitungan koordinat X terkoreksi dan Y terkoreksi



Hasil pengukuran lapangan dianalisis data pengukuran thoedolit dan GPS sehingga mendapatkan hasil koordinat theodolit dan koordinat GPS. Untuk menentukan besaran luasan area dalam penelitian ini digunakan metode koordinat.Penelitian ini membandingkan hasil pengukuran theodolit dan GPS yang dilakukan di Perumahan Majasem Cirebon, dari hasil pengolahan data dihasilkan perbandingan luas pengukuran theodolit 2129,65,m2 dan GPS 2132,500 m2. Selisih luas antara pengukuran theodolit dan GPS adalah 2,848 m2. Faktor penentu terjadinya selisih disebabkan oleh setting theodolit sangat berpengaruh pada pengolahan data, pada saat membidik maupun pada saat pengukuran jarak langsung, keadaan cuaca agar memberikan efek pencahayaan pada theodolit.



CJR ILMU UKUR TANAH



8



BAB III PEMBAHASAN A. Kelebihan Jurnal 1 • Jurnal ini menunjukkan gambar tampilan layar dari aplikasi yang dipakai dalam metopde penelitian • Menampilkan bagan alur penelitian sehingga pembaca dapat mengetahui tahap-tahap penelitian dengan jelas • Menampilkan penelitian yang menggabungkan semua metode • Variasi perbandingan yang sangat luas B. Kekurangan Jurnal 1 • Pengertian dan teori yang digunakan pada jurnal ini hanya dari satu sumber • Tidak menampilkan banyak rumus perhitungan dasar • Aplikasi yang digunakan terlalu tua dan sehingga mungkin kurang relevan • Pada bagian dasar teori sangat bertele-tele dan terkesan kurang relevan C. Kelebihan Jurnal 2 • Memiliki rumus-rumus dasar yang jelas yang dapat digunakan pada penelitian • Memiliki pendapat-pendapat dari beberapa ahli yang kredibel • vPenyajian data dengan visual yang jelas dan lebih mudah terlihat • Analisi data yang lebih terperinci D. Kekurangan Jurnal 2 • Tidak menampilkan tahap-tahap penelitian dengan terperinci dan jelas • Variasi data yang lebih sedikit • Kesimpulan yang terkesan tidak mempermasalahkan perbedaan kecil dari jarak penguiukuran • Kurangnya penjelasan terkait alat yang digunakan



CJR ILMU UKUR TANAH



9



BAB IV PENUTUP



A. Kesimpulan Kedua jurnal menampilkan cara pengukuran dengan teodolit dengan baik dan keduanya menunjukkan bahwasanya pengukuran dengan teodolit memiliki hasil yang lebih baik daripada menggunakan gps dan teodolit dan juga teknologi gps juga dapat di kombinasikan dalam pengukuran tanah yang lebih baik B. Saran Menurut saya jurnal-jurnal ini sudah sangat baik dalam menjelaskan pengkuran serat hasil pengukuran teodolit dengan sangat baik tetapi kurang bervariasi dalam jenbis teodolit yang digunakan karena alat teodolit memiliki banyak jenis dan pengukurannya dapat lebih atau kurang baik dari teodolit yang lain sehingga saya memberi saran agar penulis dengan jelas menjelaskan alat yang digunakan dalam penelitian.



CJR ILMU UKUR TANAH



10



DAFTAR PUSTAKA Hadriansyah. 2013. Studi Evaluasi Pengukuran Dengan Alat Theodolite Dan Alat Global Position System (Gps) Pada Proyek Jalan Ahmad Yani Kota Banjarbaru. Malang : Universitas Islam Malang Tribhuwana, Awliya. 2018. Perbandingan Pengukuran Luas Area Antara Theodolit Dan Global Positioning System (GPS).Cirebon : Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.



CJR ILMU UKUR TANAH



11