Critical Journal Review Mesin Listrik DC [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL JOURNAL REVIEW



Kajian Penggunaan Motor Listrik DC Sebagai Penggerak Speedboat



NAMA MAHASISWA



: WAN NUR DIANA NINGSIH



NIM



: 5173331034



DOSEN PENGAMPU



: Dr. Adi Sutopo, M.T.



MATA KULLIAH



: Mesin-mesin Listrik DC



JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018



Kata Pengantar Pertama-tama Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan tagihan pembelajaran Critical Journal Review yang berjudul “Kajian Penggunaan Motor Listrik DC Sebagai Penggerak Speedboat”



Critical Journal Review ini disusun dengan harapan



dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita serta mampu memberi tanggapan serta kritikan terhadap suatu pembahasan dengan sumber yang berbeda. Penulis menyadari bahwa Critical Journal Review yang disusun masih jauh dari kata kesempurnaan. Masih ada terdapat kekurangan dalam menyusun dan menyampaikan materi yang sesuai dengan judul topik. Karena itu Penulis sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun guna sempurna nya Critical Journal Review ini. Akhir kata, Penulis berharap semoga Critical Journal Review ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi siapa saja yang memerlukannya dimasa yang akan datang. Medan, 5 Oktober 2018



Penulis



i



DAFTAR ISI Kata Pengantar........................................................................................................................i Daftar Isi.................................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1 1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR........................................................................................1 1.2 Tujuan Penulisan CJR.....................................................................................................1 1.3 Manfaat CJR.....................................................................................................................2 1.4 Identitas Artikel dan Jurnal yang direview.................................................................2 BAB II RINGKASAN ISI ......................................................................................................3 2.1 Pendahuluan....................................................................................................................3 2.2 Deskripsi Isi......................................................................................................................4 BAB III PEMBAHASAN.....................................................................................................10 3.1 Pembahasan Isi Journal................................................................................................10 3.2 Kelebihan dan Kelemahan isi Artikel Journal...........................................................12 BAB IV PENUTUP..............................................................................................................13 4.1 Kesimpulan....................................................................................................................13 4.2 Rekomendasi..................................................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................15



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pentingya Rasionalisasi Critical Journal Review Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa karena mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat beberapa hal penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan



a na yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk



menuliskan kembali dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri, seperti dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi penerorganisasi yang memuat jurnal ilmiah; memiliki judul dan nama penulis serta alamat email a nasal organisasi penulis; terdapat abstract yang berisi ringkasan dari isi jurnal, introduction, metodologi yang dipakai sebelumnya dan metodologi yang diusulkan, implementasi, kesimpulan dan daftar pustaka. Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu mengemukakan bagian pendahuluan, mengemukakan bagian diskusi, mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-hal yang perlu ditampilkan dalam critical journal review, yaitu mengungkapkan beberapa landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai; mengungkapkan metode yang digunakan, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, alat pengumpul data, dan analisis data yang digunakan; mengambil hasil dari penelitian yang telah dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas, dan padat; serta menyimpulkan isi dari jurnal.



1.2 Tujuan Penulisan Critical Journal Review 1. Memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari suatu jurnal. 2. Mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. 3. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam suatu jurnal



1



1.3 Manfaat Critical Journal Review 1.



Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang terdapat dalam suatu jurnal.



2.



Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan berikutnya.



1.4 Identitas Artikel dan Journal yang direview 1. Judul Artikel



: Kajian Penggunaan Motor Listrik DC Sebagai Penggerak Speedboat



2. Nama Journal



: Mahasiswa Teknik Elektro



3. Edisi Terbit



: Volume 1, Nomor 1 halaman 1-7



4. Pengarang Artikel



: Muhammad Afnan Habibi, Soemarwanto, Hery Purnomo



5. Kota Terbit



: Malang



6. Alamat Situs



: https://www.neliti.com/id/publications/120882/kajianpenggunaan-motor-listrik-dc-sebagai-penggerak-speedboat



2



BAB II RINGKASAN ISI JURNAL 2.1 Pendahuluan Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC. Motor Listrik DC atau DC Motor ini menghasilkan sejumlah putaran per menit atau biasanya dikenal dengan istilah RPM (Revolutions per minute) dan dapat dibuat berputar searah jarum jam maupun berlawanan arah jarum jam apabila polaritas listrik yang diberikan pada Motor DC tersebut dibalikan. Motor Listrik DC tersedia dalam berbagai ukuran rpm dan bentuk. Kebanyakan Motor Listrik DC memberikan kecepatan rotasi



sekitar 3000 rpm



hingga 8000 rpm dengan tegangan operasional dari 1,5V hingga 24V. Apabile tegangan yang diberikan ke Motor Listrik DC lebih rendah dari tegangan operasionalnya maka akan dapat memperlambat rotasi motor DC tersebut sedangkan tegangan yang lebih tinggi dari tegangan operasional akan membuat rotasi motor DC menjadi lebih cepat. Namun ketika tegangan yang diberikan ke Motor DC tersebut turun menjadi dibawah 50% dari tegangan operasional yang ditentukan maka Motor DC tersebut tidak dapat berputar atau terhenti. Sebaliknya, jika tegangan yang diberikan ke Motor DC tersebut lebih tinggi sekitar 30% dari tegangan operasional yang ditentukan, maka motor DC tersebut akan menjadi sangat panas dan akhirnya akan menjadi rusak. Terdapat dua bagian utama pada sebuah Motor Listrik DC, yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah bagian motor yang tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari rangka dan kumparan medan. Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan Jangkar. Dua bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa komponen penting yaitu diantaranya adalah Yoke (kerangka magnet), Poles (kutub motor), Field winding (kumparan medan magnet), Armature Winding (Kumparan Jangkar), Commutator (Komutator) dan Brushes (kuas/sikat arang).



3



Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti. Untuk menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi kutub utara. Pada saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan akan berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama, maka akan terjadi tolak menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga utara kumparan berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan berhadapan dengan utara magnet. Pada saat ini, arus yang mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan berulangulang hingga arus listrik pada kumparan diputuskan.



2.2 Deskripsi Isi a. Tujuan Tujuan dari penelitian tersebut adalah melakukan pengkajian penggunaan motor listrik DC sebagai penggerak speedboat dengan membuat simulasi sehingga dapat menentukan motor listrik yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik dari speedboat



4



b. Analisis Data



c. Metode A.



Karakteristikpenggerak kapal Semua penggerak bekerja pada prinsip memberikan momentum kepada fluida.



Kecepatan fluida yang bergerak melalui propulsor bertambah dari v1 ke v2. Penggerak kapal yang menggunakan motor diesel, membutuhkan gaya dorong T yang tinggi untuk menggerakkan kapal dari keadaan diam. Kemudian T berkurang sedikit saat terjadi penambahan kecepatan v1 yang sedikit. Sehingga saat kecepatan maksimum v1=v2, gaya dorong T yang dibutuhkan adalah nol. Gambar 2.3 menunjukkan karakteristik gaya dorong T dan efisiensi penggerak kapal terhadap rasio kecepatan v1/v2. B.



Motor DC Jenis-jenis motor DC berdasarkan penguatan belitan medan:



Jika sebuah konduktor l bergerak pada kecepatan linier v dalam sebuah medan magnet B, tegangan terinduksi pada konduktor adalah: (P.C. Sen, 1997: 122) 5



e=Blv Untuk konduktor yang teraliri arus i, Arah gaya ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan sekrup, gaya Lorentz yang dihasilkan pada konduktor adalah: (P.C. Sen, 1997: 123) f=Bli Ada dua bagian utama dari mesin: stator dan rotor. Stator adalah bagian dari mesin tidak bergerak, umumnya bingkai luar mesin. Rotor adalah bagian dari mesin bebas bergerak, umumnya bagian dalam mesin. C. Perhitungan kapasitas penggerak kapal Kapasitas daya dihitung sesuai dengan kebutuhan dan fungsi kapal. Untuk memperkirakan seberapa besar daya yang digunakan oleh penggerak, diperlukan penentuan kecepatan kapal, koefisien-koefisien, margin, faktor korelasi kapal dan berbagai macam efisiensi D. Perhitungan parameter motor DC shunt Persamaan



diameter maksimal Dmaks adalah: (A.K.Sawhney, 1970: 468)



Dmaks = va /(π nm) Persamaan



diameter jangkar D



adalah: (A.K.Sawhney, 1970: 493)



Dengan Pa: Daya jangkar =Pm=2200W 2



CO: Koefisien keluaran = π Bav ac ᴪ: Rasio busur kutub = 0,7 nm= putaran motor = 30 rps



E.



Perhitungan torsi dan kecepatan motor DC shunt



Motor mendapat daya dari sumber dc, oleh karenaitu It mengalir ke mesin dari terminal positif sumber dc.Karena rangkaian medan dan rangkaian jangkar dihubungkan ke sumber dc tegangan konstan, hubungan untuk penguat terpisah dan penguat shunt sama.Perilaku dari rangkaian medan tergantung dari rangkaian jangkar. Persamaan operasi steady-state motor dc adalah sebagai berikut: (P.C. Sen, 1997: 168)



6



Dengan



It: Arus terminal (A)



Ia: Arus jangkar (A) If: Arus medan (A) Persamaan tegangan induksi jangkar Ea: Dengan Ka: Konstanta jangkar Φ: Fluksi per kutub (Wb) ωm: Kecepatan sudut motor (rad/s) Vt: Tegangan terminal = 24 V Ra: Tahanan jangkar (Ω) Dari persamaan diatas,



d. Hasil Penelitian A.



Data speedboat



• Displacement: = 0,969 ton • Volume: V= 0,946 m3 • Kecepatan kapal: vs = 7 knot • Panjang garis air: Lwl = 7,89 m • Area garis air: S = 4,59 m2 • Luas daerah melintang: A = 0,158 m2 • Konstanta blok: Cb = 0,567 • Kedalaman kapal terbenam: h = 0,3 m B. Penentuan jenis motor DC B. Penentuan Jenis Motor DC Penggerak kapal yang menggunakan motor diesel, membutuhkan gaya dorong T yang tinggi untuk menggerakkan kapal dari keadaan diam. Kemudian T berkurang sedikit saat terjadi penambahan kecepatan v1 yang sedikit. Sehingga saat kecepatan maksimum v1=v2, gaya dorong T yang dibutuhkan adalah nol. Dijelaskan bahwa motor DC shunt berputar dengan kecepatan ωm dan menghasilkan torsi T. Pada kecepatan maksimum, nilai torsi adalah nol. Sedangkan pada kecepatan nol, 7



nilai torsi adalah maksimum. Torsi tersebut menghasilkan gaya dorong T melalui propeler. Motor DC shunt dapat memenuhi beban speedboat. Jika speedboat membutuhkan torsi yang tinggi saat akan bergerak, maka motor DC shunt dapat menghasilkan torsi yang tinggi untuk membuat speedboat bergerak. Begitu juga sebaliknya, jika speedboat membutuhkan kecepatan tinggi, maka motor DC shunt dapat mengurangi torsi beban untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi.



C.



Perhitungan torsi dan kecepatan motor DC shunt i



T(Nm)



I(A) ω(rad/s) n(rpm)



1



16.392



131.51



188.47



1799.8



2



16.492



132.31



188.45



1799.5



3



16.592



133.11



188.42



1799.3



4



16.692



133.91



188.40



1799.1



5



16.792



134.71



188.37



1798.8



6



16.892



135.52



188.35



1798.6



7



16.992



136.32



188.32



1798.3



8



17.092



137.12



188.30



1798.1



9



17.192



137.92



188.27



1797.9



10



17.292



138.73



188.25



1797.6



8



11



17.392



139.53



188.22



1797.4



12



17.492



140.33



188.20



1797.2



13



17.592



141.13



188.17



1796.9



14



17.692



141.94



188.15



1796.7



15



17.792



142.74



188.12



1796.4



16



17.892



143.54



188.10



1796.2



17



17.992



144.34



188.07



1796.0



18



18.092



145.14



188.05



1795.7



19



18.192



145.95



188.02



1795.5



20



18.292



146.75



188.00



1795.3



21



18.392



147.55



187.97



1795.0



22



18.492



148.35



187.95



1794.8



23



18.592



149.16



187.92



1794.5



24



18.692



149.96



187.90



1794.3



25



18.792



150.76



187.88



1794.1



26



18.892



151.56



187.85



1793.8



27



18.992



152.36



187.83



1793.6



28



19.092



153.17



187.80



1793.4



29



19.192



153.97



187.78



1793.1



30



19.292



154.77



187.75



1792.9



31



19.392



155.57



187.73



1792.7



32



19.492



156.38



187.70



1792.4



33



19.592



157.18



187.68



1792.2



34



19.692



157.98



187.65



1791.9



35



19.792



158.78



187.63



1791.7



36



19.892



159.58



187.60



1791.5



37



19.992



160.39



187.58



1791.2



38



20.092



161.19



187.55



1791.0



39



20.192



161.99



187.53



1790.8



40



20.292



162.79



187.50



1790.5



41



20.392



163.60



187.48



1790.3



e. Kesimpulan Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah:  Kapasitas motor DC shunt yang diperlukan untuk menggerakkan speedboat: •



Daya nominal Pm = 2200 W 9







Putaran nominal = 1800 rpm







Tegangan Vt = 24 V







Diameter D = 0,1217 m







Panjang L = 0,1338 m







Arus medan If = 0,2488 A







Tegangan jatuh jangkar VRa = 0,5040 V







Arus beban penuh Ia = 130,7036 A







Resistansi jangkar Ra = 0,0039 Ω







Efisiensi motor = 0,9771  Pada kondisi beban penuh, putaran motor 1800 rpm, arus jangkar motor 130,7036 A dan torsi motor 16,292 Nm. Pada kondisi arus jangkar maksimal 163,3795 A, diperoleh torsi maksimal 20,292 Nm dan putaran motor menjadi 1790,5 rpm.  Kapasitas akumulator yang diperlukan untuk memberikan suplai daya ke motor DC shunt selama satu jam adalah 246,8 Ah. Energi baterai dalam satu jam adalah 5923,1 W jam. Sehingga membutuhkan empat buah baterai 24 V 65 Ah terhubung paralel dan tiga buah panel surya 200 Wp.



10



BAB III PEMBAHASAN ISI JURNAL 3.1 Pembahasan Isi Jurnal  Dari Segi Latar Belakang yang dituliskan di dalam jurnal Dari jurnal yang dituliskan oleh Muhammad Afnan Habibi, Soemarwanto, Hery Purnomo, Sehubungan dengan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Sebarapa kapasitas motor DC yang diperlukan untuk menggerakkan speedboat. 2. Bagaimana pengaruh torsi terhadap kecepatan putar dari motor DC. 3. Seberapa kapasitas akumulator yang diperlukan untuk memberikan suplai daya ke motor DC. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pengkajian penggunaan motor listrik DC sebagai penggerak speedboat sehingga dapat menentukan motor listrik yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik dari speedboat. Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan penggunaan motor listrik sebagai penggerak speedboat dalam meningkatkan upaya penghematan bahan bakar. Sedangkan pada jurnal pembanding yang dituliskan oleh Heru Supriyono dan Rochmad Roosyidi, Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan sistem kendali Fuzzy – PID pada sistem berbasis PC dengan memanfaatkan fasilitas Real Time Windows Target MATLAB 6.5 dan kemudian untuk melakukan pengujian pada sistem yang sudah dibuat terutama pada unjuk kerja PC yang digunakan sebagai basis (otak) dari keseluruhan sistem dan pengendali fuzzy-PID itu sendiri dalam mengendalikan sebuah motor DC. Manfaat yang dapat diperoleh dengan dilakukannya penelitian ini adalah untuk lebih meningkatkan kegiatan penelitian dan iklim akademik (academic atmosphere) serta didapatkannya hasil kajian akademik mengenai teknik-teknik pengendalian motor DC dan implementasinya dengan teknologi yang ada sehingga dapat diaplikasikan dalam dunia nyata baik dalam bidang industri, perkantoran, maupun rumah tangga. Dapat disimpulkan bahwa tujuan dari kedua jurnal tersebut adalah mengendalikan kecepatan dan mengontrol kerja Motor DC dengan cara yang telah ditentukan. 11



 Dari segi Metode dalam Jurnal Dari jurnal yang dituliskan oleh Muhammad Afnan Habibi, Soemarwanto, Hery Purnomo, Metode yang digunakan adalah sebagai berikut :



Sedangkan pada jurnal pembanding yang dituliskan oleh Heru Supriyono dan Rochmad Roosyidi,metode yang digunakan adalah sebagai berikut :



12



Dapat disimpulkan bahwa baik jurnal utama maupun jurnal pembanding memiliki metode dengan langkah-langkah yang sudah dideskripsikan melalui table tersebut. Perbedaannya adalah pada jurnal utama, dilakukan perhitungan terlebih dahulu sedangkan pada jurnal pembanding data-data terlebih dahulu dikonfirmasi melalui komputer atau laptop.



 Hasil dan Penelitian Data yang didata dalam Jurnal Dari jurnal yang dituliskan oleh Muhammad Afnan Habibi, Soemarwanto, Hery Purnomo, hasil dari penelitian tersebut adalah berupa data-data perhitungan untuk mengatur kecepatan motor DC dalam mengendalikan kecepatan yang ada pada speedboat. Selain itu, ditentukan juga jenis Motor DC yang mana yang baik digunakan dalam penggunaan speedboat tersebut. Sedangkan pada jurnal pembanding yang dituliskan oleh Heru Supriyono dan Rochmad Roosyi, hasil dari penelitian tersebut adalah tampilan grafik keluaran kecepatan motor DC dapat diamati dari tampilan komponen penampil Scope dalam SIMULINK. Dalam tampilan masukan akan diskala dari 0 -255 yang akan mewakili kecepatan antara 0 – 1460 rpm. Penyekalaan ini dilakukan untuk mempermudah perancangan. Pengujian akan dilakukan dengan dua kondisi yaitu motor DC tanpa diberi beban dan yang kedua adalah dengan memberi beban seberat 1 Kg kepada motor DC Dari kedua jurnal tersebut, hasil yang didapat sungguh berbeda. Pada jurnal utama, berupa hasil angka, jenis motor, dan cara menerapkan motor DC kedalam speedboat. Sedangkan pada jurnal pembanding data yang keluar berupa grafik sebagai penentu kestabilan pergerakan motor DC.



3.2 Kelebihan dan Kelemahan Isi Jurnal : KELEBIHAN 1. Pembahasan Metode untuk mengetahui hasil penelitian selanjutnya membantu pembaca mudah memahami isi jurnal tersebut 2. Dari segi bahasa yang digunakan tidak terlalu kaku, cukup komunikatif dan gampang diingat sehingga materi tersebut juga dapat dipahami



13



3. Dari hasil penelitian tersebut juga dapat mengetahui besaran perputaran motor DC yang baik digunakan serta membantu memilih jenis motor DC apa yang digunakan dalam penerapan tersebut. 4. Adanya beberapa gambar ataupun table yang membantu pemahaman teori tersebut KELEMAHAN 1. Pada daftar pustaka, seharusnya tidak diberi penomoran, melainkan penyusunan daftar buku secara abjad 2. Pada metode penelitian, analisis data tidak dipaparkan melainkan langkah-langkahnya saja yang dipaparkan membuat pembaca bingung metode atau analisis data apa yang digunakan pada jurnal tersebut 3. Tidak adanya ISSN ataupun edisi jurnal pada jurnal utama trsebut, membuat pembaca harus mencari lagi di nama jurnal tersebut dan mencari dimana peletakan ISSN dan edisi jurnal tersebut.



14



BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil adalah, kita sebagai reviewer dalam memilih suatu jurnal untuk direview ada baiknya ditentukan tema terlebih dahulu untuk mempermudahkan pencarian jurnal-jurnal pembanding lainnya. Selain itu, lihat terlebih dahulu identitas pada jurnal yang akan mau direview seperti asal jurnal tersebut, ISSSN, serta abstrak pada jurnal tersebut. Selain itu, pada dalam penulisan Critical Journal Review tersebut pada awalnya diringkas secara jelas jurnal utama tersebut. Selanjutnya masuk ke tahap pembahasan penelitian, kesimpulan dan rekomendasi terhadap jurnal tersebut. Bandingkan dengan jurnaljurnal pembanding lainnya yang memiliki tema pembahasan yang sama untuk mengetahui maksud dan isi pembahasan jurnal lainnya. Kemudian kita dapat menarik kesimpulan dari jurnal tersebut.



4.2 Rekomendasi Saran yang dapat saya berikan adalah, sebaiknya dalam penulisan Critical Journal Review ini didasarkan dengan niat yang matang dan dalam kondisi yang sehat untuk mencapai hasil yang maksimal. Selain itu, pilihlah jurnal yang mudah dipahami dan sudah ditentukan sebelumnya.



15



DAFTAR PUSTAKA Habibi Afnan,Muhammad.Soemarwanto.Hery Purnomo.2014. Kajian Penggunaan Motor Listrik DC Sebagai Penggerak SpeedboatJurnal Mahasiswa Teknik Elektro,1,1-7 Supriyono,Heru.Rochmad Roosyidi.2008.Implementasi Pengendalian Kecepatan Motor DC dengan Pengendali Fuzzy-PID menggunkan Realtime Windows Target Matlab 6.5.Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi, 9,165-176



16