CRITICAL JURNAL REPORT Bola Voli [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL JURNAL REPORT DASAR DASAR BOLA VOLI



OLEH RIZKY AKBAR (6191121008) DOSEN PENGAMPU : Dewi Endriani, S.Pd.,M.Pd



JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA PRODI PENDIDIKAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019/2020



MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING ATAS PADA PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI SISWA KELAS XI SMK 1 SUWAWA



PENDAHULUAN Olahraga merupakan suatu pemersatu bangsa di mana dengan olahraga antar negara bisa memberikan suatu persahabatan yang baik antar negara, baik dari sportifitas dengan penuh rasa solidaritas, misalnya dalam negara Indonesia olahraga yang tergolong terkenal yaitu : Sepak bola, bulutangkis, Sepak takraw dan bola voli, contoh yang dekat dari olahraga bola voli. Salah satu yang menjadi faktor permasalahan dalam olahraga yaitu suatu teknik dasar yang baik dan akan memberikan suatu hasil yang baik pula, contoh dalam olahraga bola voli, banyak permasalahan yang di hadapai dalam hal permainan bola voli ini khususnya dalam melatih suatu taknik dasarnya yaitu dengan servis, passing, dan smash, yang menjadi hal yang bermasalah pada penelitian ini yaitu mengenai suatu teknik dasar passing atas pada permainan bola voli ini. Permainan bola voli memerlukan yang namanya teknik dasar yang baik, dalam hal teknik dasar dan juga kondisi fisik, hal ini terjadi di SMK 1 Suwawa, siswa disana sering bermain bola voli baik dari tingkat kelas, jurusan, sekolah bahkan tingkat kabupaten, siswa di SMK 1 Suwawa ini sudah lumayan baik dalam hal kondisi fisik namun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini yaitu teknik dasar. Yaitu pada saat siswa melakukan passing atas, pada saat melakukan passing atas tersebut banyak dari sebagian siswa belum begitu mampu dalam hal melakukan passing atas. Hampir semua dari jumlah siswa di dalam kelas tersebut belum begitu mampu dalam melakukan passing atas yakni berjumlah dari 20 jumlah siswa di kelas tersebut, terdapat 18 Orang siswa tergolong kategori cukup (C) atau sekitar 90%. Berdasarkan penjelasan di atas maka di harapkan dengan adanya penelitian terhadap hasil passing atas pada permainan bola voli, agar bisa memberikan dampak positif dari permainan itu dengan metode pembelajaran demonstrasi atau memberikan contoh terhadap passing atas tersebut. Apakah dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi dapat memberikan peningkatan kepada siswa dalam hal melakukan passing atas dengan benar, dengan memberikan metode pembelajaran demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan passing atas yang benar ? Passing Atas Passing atas adalah suatu usaha atau gerakan dasar dalam permainan bola voli yang digunakan oleh seseorang pemain dalam mengumpan kepada temannya untuk bisa memberikan peluang serangan dalam permainan bola voli.Selain itu juga Muhajir menambahkan (2007:10) mengumpan adalah suatu usaha ataupun upaya seseorang pemain bola voli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk menyajikan bola yang dimainkan kepada teman seregunya yang selanjutnya dapat melakukan serangan terhadap lawan. Selanjutnya Isnaini & suranto (2009: 4-5) passing dalam permainan bola voli merupakan usaha seseorang pemain dengan menggunakan teknik tertentu untuk mengoperkan bola ke teman seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri baik passing atas maupun passing bawah, teknik dasar passing dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a). Melakukan passing atas dan bawah secara berpasangan dengan gerakan maju, mundur dan menyamping kearah kanan dan kiri. Bola dilambungkan oleh teman terlebih dahulu kemudian dilakukan secara berlangsung, gerakan dilakukan secara bergantian. b). Melakukan passing atas dan bawah melalui net, lakukan secara berkelompok dengan formasi berbanjar kebelakang. Bola dilambungkan oleh teman terlebih dahulu kemudian dilakukan



secara langsung, gerakan dilakukan secara bergantian. Bola Voli menurut Sujarwo (2009: 28) merupakan teknik dasar suatu gerak dasar yang harus dimiliki pemain bola voli baik dari gerakan kaki maupun gerakan tubuhnya. Masing-masing individu tidak akan sama dalam setiap gerak dasarnya ini, tergantung dari postur tubuh dan gerak multilateral setiap orang. Oleh karena itu sebagai pelatih atau guru pendidikan jasmani hendaknya mengetahui hal tersebut sehingga materi latihan yang akan diberikan hendaknya disesuaikan dengan karakteristik masing-masing individu. Dalam permainan bola voli paling tidak 6 teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap orang yang akan bermain yaitu : A) Servis, B) Passing bawah, C) Passing atas, D) Smash, E) Blok, F) Sliding. Iskandar (2011). Bola voli merupakan jenis permainan olahraga beregu yang masing- masing regu terdiri atas enam orang. Cara bermain bola voli adalah kedua regu yang bertanding berada dalam setiap lapangan permainan yang dipisahkan oleh net atau jaring. Tujuan dari permainan ini adalah setiap regu yang bermain berusaha melewatkan bola secara baik melalui atas net di antara dua antena (rod) sampai bola tersebut menyentuh tanah atau lantai (mati) di daerah lawan, dan mencegah agar bola yang di lewatkan tidak menyentuh lantai atau tanah dalam lapangan sendiri. Wisahati, Santosa (2010: 9) Permainan bola voli dilakukan oleh dua regu yang saling berhadapan dengan dipisahkan oleh sebuah jaring di tengah. lapangan dan setiap regu terdiri dari 6 orang yang dibatasi setiap satu setnya terdiri dari 25 poin dengan sistem rally point dan dipimpin oleh dua orang wasit. Tahki, Herlansyah (2010: 85-86) Permainan bola voli merupakan salah satu dari sekian sekian banyak cabang olahraga yang anyak diminati semua kalangan masyarakat di Indonesia baik tua, muda maupun anak-anak. Perkembangan olahraga bola voli di Indonesia semakin hari semakin menunjak tingkat kemajuan yang pesat. Berbagai macam peraturan telah banyak mengalami perubahan. Seperti diketahui olahraga bola voli merupakan olahraga beregu. Setiap regu berada dalam pwetakpetak lapangan dan dengan posisinya masing-masing, dengan dibatasi oleh kedua tiang net. Bola dimainkan oleh dua atau satu tangan maupun dengan anggota badan lainnya, bolak balik melintasi net secara teratur sampai bola menyentuh lantai di pihak lawan dan mempertahankan agar bola tidak mati di daerah sendiri. Dalam permainan bola voli setiap tim terdiri dari 6enam pemain di lapangan, susunan posisi pemain diawal pertandingan menentukan urutan servis selama pertandingan berlangsung. Kedua tim berada dalam rotasi masing-masing sesuai peraturan. Widoni, Santoso (2011) Dalam permainan bolavoli ada beberapa bentuk penguasaan teknik-teknik dasar yang harus di kuasai. Tehnik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal.Tujuan permainan bola voli adalah memperagakan tehnik dan taktik memainakan bola di lapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan.Penguasaan teknik-teknik dasar dalam permainan bola voli terdiri bawah : service, passing, block, dan smash. Semua teknik dasar pada permainan bola voli harus di kuasai oleh pemain baik pemain ber tipe menyerang ataupun pemain ber tipe bertahan karena sangat menentukan dalam sebuah pertandingan. a) Service Servis adalah pukulan pertama dengan bola sebagai awal mulainya suatu pertandingan. mula-mula servis ini hanya diangap sebagai pukulan permulaan saja, cara melempar bola untuk memulai permainan. Tetapi servis ini kemudian berkembang menjadi suatu senjata ampuh.



untuk menyerang. jadi, tehnik dasar ini tak boleh kita abaikan, dan harus kita latih dengan baik terus menerus. Servis yang baik, sangat mempengaruhi seluruh jalannya pertandingan. Pembelajaran Suryani & Aguna (2012: 34) Proses belajar mengajar mempunyai makna dan pengertian yang lebih luas dari pada pengertian mengajar, dalam proses belajar mengajar tersirat adanya satu kesatuan kegiatan yang tak terpisahkan antara siswa yang belajar dengan guru yang mengajar. Antara kedua kegiatan ini terjalin interaksi yang saling menunjang. Komponen yang lain dalam kegiatan belajar mengajar yang turut menentukan keberhasilan suatu program pembelajaran adalah adanya tujuan, bahan pelajaran, model dan metode, media atau alat evaluasi. Hal sedana dikemukakan oleh Sujana dalam Suriyani & Agung (2012: 35) Bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai adanya perubahan pada diri seseorang yang sedang belajar. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, dan tingkah laku, keterampilan, kecapakan, kebiasaan dan perubahan-perubahan aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Suryani & Agung (2012: 50) menambahkan bahwa metode mengajar yang digunakan oleh guru setiap kali mengajar bukan asal saja melainkan telah dipilih dan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, jarang sekali melihat guru merumuskan tujuan pembelajaran hanya satu rumusan, tetapi guru juga merumuskan lebih dari satu rumusan, olah karena itu gurupun selalu menggunakan metode pembelajaran yang lebih dari satu. Demonstrasi Menurut Muhibbin Syah (2002:208), metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Metode demonstrasi menurut Zain & Bahri (2010 : 90) bahwa metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Dengan metode demonstrasi proses penerimaan siswa terhadap pembelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengeritan dengan baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperhatikan selama pelajaran berlangsung. Metode demonstrasi menurut Bahri & Zain (2006: 91) memiliki kelebihan dalam proses pembelajaran yaitu, dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih kongkret, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat), Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari, Proses pengajaran lebih menarik, Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dan kenyataan, dan coba untuk melakukannya sendiri. Dalam demonstrasi diharapkan setiap langkah pembelajaran dari hal-hal yang didemonstrasikan itu dapat dilihat dengan mudah oleh murid dan melalui prosedur yang benar dapat pula dimengerti materi yang disajikan.



METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian di laksanakan di SMK 1 Suwawa, kec. Suwawa, Kab. Bone Bolango. Penelitian ini merupakan suatu penelitian Kaji tindak atau penelitian tindakan kelas dengan kata lain PTK. 3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKJC SMK 1 Suwawa dengan jumlah 20 orang, yang terdiri dari 17 putra dan 3 orang putri, tingkat kemampuan dan pemahaman siswa dalam mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga kurang begitu faham,



yaitu terutama dalam pemahaman konsep dan gerakan pada permainan bola voli ini. Dalam bola voli yaitu pada saat melakukan Passing atas. Siswa tersebut kurang begitu mampu sehingga di adakan tindakan dalam kelas tersebut.



3.2 Variabel Penelitian Adapun variabel-variabel penelitian ini telah ditetapkan sebagai berikut : a. Variabel Input : Dalam hal ini veriabel input (masukan) adalah siswa kelas XI TKJC SMK 1 Suwawa, Untuk mengikuti proses pembelajaran yang sesuai dengan rencana kegiatan guru, guna meningkatkan kemampuan Passing atas pada permainan bola voli. b. Variabel Proses : Tindakan yang didalamnya terdapat interaksi antara guru dan siswa yaitu dengan tindakan ialah metode demonstrasi dan juga guru menjelaskan beberapa aspek penilaian dalam gerakan passing atas tersebut, serta aktifitas siswa untuk mengikuti proses pelaksanaan pembelajaran kemampuan Passing atas pada permainan bola voli c. Variabel Output : Hasil pencapain akhir atau hasil belajar siswa pada meteri pembelajaran yang diwujudkan dalam bentuk skor penilaian melalui praktek kemampuan passing atas pada permainan bola voli.



3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Tahap Persiapan Kegiatan yang dilakukan meliputi : 1. Meminta izin kepada kepala sekolah serta persetujuan dari guru mata pelajaran penjaskes di sekolah tersebut. 2. Menentukan tindakan apa yang akan di lakukan dalam penelitian. 3. Menyusun skenario pembelajaran. 4. Menyusun lembar observasi untuk melihat kondisi pembelajaran bola voli di kelas tersebut. 5. Menyiapkan alat bantu pembelajaran yang dibutuhkan dalam meningkatkan kemampuan passing atas pada permainan bola voli. 6. Merancang dan membuat alat evaluasi untuk melihat kemampuan siswa dalam melakukan passing atas pada permainan bola voli dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi.



3.3.2 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Tahapan penelitianini di laksanakan bersama guru mitra melaksanakan tindakan, semua skenario pembelajaran sudah dibuat pada tahapan sebelumnya. Tahapan ini dilaksanakan atau berlangsung sebagaimanaproses pembelajaran di kelas. Penelitian dimulai dengan observasi awal dengan melihat siswa yang kurang mampu dalam melakukan passing atas sehingga dilaksanan tindakanpada tiapsiklus. Penelitian dilaksanan dalam III siklus.



3.3.3 Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan dan oebservasi berlangsung dalam setiap siklus yang dilaksanakan dan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi atau pengamatan pembelajaran pada siswa, lembar pengamatan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung adalah ada tiga aspek yang menjadi penilaian yaitu (a). Tahap persiapan, (b), Tahap pelaksanaan dan (c) Gerakan lanjutan, hal ini juga untuk mengobservasi kemampuan siswa dalam melakukan passing atas pada permainan bola voli.



3.3.4 Tahap Ananlisis Dan Refleksi Pada tahap ini data yang di peroleh dari hasil observasi dan informasi balikan dikumpulkan dan di analisis dan selanjutnya di refleksikan untuk mengetahui apakah kegiatan tersebut di lakukan dengan meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan passing atas pada permainan bola voi tersebut.Hasil analisis data yang dilaksanakan pada tahap ini di pergunakan sebagai acuan untuk melaksanakan siklus berikutnya, apabila kemampuan dari hasil passing atas siswa yang di berikan tindakan atau perlakuan belum mencapai 75% maka perlu diadakan tindakan selanjutnya.



3.4 Teknik Pengumpulan Data Setelah dari tahapan analisis data dan juga refleksi data, maka akan di lakukan pengumpulan data yang di lakukan penelitian tersebut. Data dikumpulan dari hasil pemantauan atau obeservasi awal dengan memberikan kesempatan kepada siswa bagaimana cara passing atas pada permainan bola voli tanpa ada tindakan pertama, pada teknik pengumpulan data ini di laksanakan dengan pedoman pengamatan dan juga observasi langsung dari peneliti. Dengan menggunakan lembaran penilaian pada gekaran passing atas tersebut dengan 3 aspek penilaian yaitu : (a). Tahap persiapan, (b), Tahap pelaksanaan dan (c) Gerakan lanjutan, hal ini juga untuk 8 No Kriteria Penilaian Rentang Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) 1. 2. 3. 4. 5. Sangat Baik Baik Cukup Kurang Kurang Sekali 85-100 75-84 65-74 55-64 0-54 -2 18 - 10% 90% Jumlah 20 100% observasi kemampuan siswa dalam melakukan passing atas pada permainan bola voli.



3.5 Teknik analisis data Setelah peneliti melakukan pengumpulan data yang di laksanakan melalui observasi, maka data tersebut perlu di lakukan analisis, pada analisis data berikut ini yaitu masih banyak siswa yang kurang faham dan kurang mampu dalam melakukan passing atas pada permainan bola voli, hal ini berangkat dari data yang sudah di kumpulkan pada teknik pengumpulan data tersebut. Kelas tersebut yakni berjumlah 20 orang siswa. Dari 18 Orang siswa tergolong kategori cukup (C) atau sekitar 90%.



SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan deskripsi penelitian dan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a). Penerapan pendekatan metode pembelajaran dapat dijadikan alternatif dalam kegiatan pembelajaran, untuk meningkatkan kemampuan passing atas pada permainan bola voli. Sebab pendekatan ini mengutamakan aktivitas siswa dalam



menyelesaikan tugas gerak yang diberikan oleh guru. b). Penggunaan metode demonstrasi dalam pemberian tindakan pada setiap siklus ternyata dapat meningkatkan kemampuan passing atas yang dimiliki siswa kelas XI SMK 1 Suwawa. Dimana pada observasi awal dengan nilai 69,00% kemampuan siswa meningkat 2,39 pada siklus I hingga menjadi 71,39%, pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 2,84 hingga menjadi 74,23%. Kemudian pada siklus III mengalami peningkatan 2,96 menjadi 77,39%. Dengan demikian rata-rata kemampuan meningkat dari data awal hingga siklus III adalah 8,19.



Saran a). Dalam melaksanan proses kegiatan pembelajaran, seorang guru memilih metode pembelajaran yang baik sehingga siswa dapat menerima proses pembelajaran dengan baik b). Metode pembelajaran demonstrasi merupakan metode yang baik untuk melaksanakan proses pembelajaran, dimana metode ini merupakan metode yang memberikan gambaran atau contoh kepada siswa agar bisa melakukan gerakan yang diberikan oleh guru. Metode demonstrasi harusnya memiliki persiapan yang matang, agar metode ini dapat digunakan dengan relevan oleh guru.



DAFTAR PUSTAKA Ahmadi Nuril. 2007: 20-26. Panduan olahraga bola voli .Penerbit Era Pustaka Utama Surakarta. Darwyn Syah. 2007:133. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Muhajir. 2007:10. pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Erlangga Santoso, Widoni, Beutelstahl. 2011. Hakikat Permainan Bola Voli. (online). (http//www.yodoni,blogspot.com bola voli-kls-x-semester-semester- 1.19-html). Diakses 20 Maret 2013 Sujarwo 2009. Pendidikan jasmani keshatan olahraga kelas XI SMK/MA. Pustaka pelajar. Jakarta Sujarwo, 2009. Volley ball For All ( bola voli untuk semua). Fakultas Ilmu keolahragaan. Yogyakarta. Suryani & Agung. 2012. Strategi belajar mengajar. Penerbit Ombak. Uzer Usman dkk. 2001. Upaya Optimalisasi kegiatan belajar mengajar. Bandung. Remaja Rosdakarya. Vieira & Ferguson. 2004: 55. Bola Voli tingkat Pemula. Jakarta : PT RajaGrafindo Wisahati, Santosa. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta. Kementerian Pendidikan Nasional