Daftar Tegangan Tanah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TIPS CARA DESAIN DAN ANALISIS STRUKTUR PONDASI A Yang harus diketahui terlebih dahulu : 1 Berat beban struktur di tiap titik pondasi (dari SAP) 2 Lokasi kedalaman tanah keras (dari Tes Sondir) 3 Nilai daya dukung ijin tanah (dari report sondir/lab.) 4 Nilai properti tanah (sudut geser tanah, kohesi tanah) 5 Setelah qu diketahui, dibagi dengan SF ketemu q ijin utk hit. B Jika Diketahui hasil sondir berupa (tahanan konus/qc) 1 Lihat posisi tanah keras/padat kalo tidak dalam ubah nilai qc ke nilai daya dukung ijin tanah (Qijin) untuk pondasi footplate, strap footing, dan sumuran. daya dukung ultimit dari rumus (Schmertmann, 1978) a. Untuk pondasi menerus kg/cm2 qu = 28 - 0,0052 . (300 - qc)1,5 b. Untuk pondasi persegi (bujur sangkar) qu = 48 - 0,0090 . (300 - qc)1,5 kg/cm2 c. Untuk pondasi sumuran qu = qc / 4 ton/m2 2 Kalo posisi tanah keras dalam (> 6m sampai >20m) cermati nilai qc (tanah conus) dan skin friction lalu ubah nilai qc dan skin friction tadi menjadi nilai daya dukung tiang pancang (dengan asumsi diameter tiang) daya dukung tiang = pile bearing capacity Qu = Qp + Qf = qc . Ap . kc + As . fs dengan : fs = qc / 200 (kg/cm2) Qf = daya dukung kulit pondasi Qp = daya dukung ujung tiang Qu = daya dukung ultimit tiang qc = tahanan konus (kg/cm2) A = luas ujung tiang As = luas kulit pondasi kc = bearing capacity factor fs = unit skin friction C Jika ada data boring dengan data c dan f : 1 Untuk pondasi dangkal gunakan nilai kohesi dan sudut geser dengan rumus Terzaghi didapatkan daya dukung tanah o a. Kondisi tanah padat (general shear failure) f > 38 i. Untuk pondasi menerus qu = c.Nc + q.Nq + 0,5.g.B.Ng ii. Untuk pondasi persegi qu = 1,3.c.Nc + q.Nq + 0,4.g.B.Ng iii. Untuk pondasi lingkaran qu = 1,3.c.Nc + q.Nq + 0,3.g.B.Ng Kondisi tanah lunak (local shear failure) f < 28o b. Gunakan tabel modifikasi Terzaghi (Tabel Ohsaki) dimana c' = 2/3c, tanf' = 2/3 tan f dengan : qu =



daya dukung tanah ultimit



Tabel Koefisien Daya Dukung dari Terzaghi f (o ) Ng Nc Nq 0 5.71 1 0 5 7.32 1.64 0 10 9.64 2.7 1.2 15 12.8 4.44 2.4 20 17.7 7.43 4.6 25 25.1 12.7 9.2 30 37.2 22.5 20 35 57.8 41.4 44 40 95.6 81.2 114 45 172 173 320



Tabel Koefisien Daya Dukung dari Ohzaki f (o) Ng Nc Nq 0 5.3 1 0 5 5.3 1.4 0 10 5.3 1.9 0 15 6.5 2.7 1.2 20 7.9 3.9 2 25 9.9 5.6 3.3 28 11.4 7.1 4.4 32 20.9 14.1 10.6 36 42.2 31.6 30.5 40 95.7 81.3 115.7 45 172.3 173.3 325.8 50 347.5 415.1 1073.4



B D g q c f



= = = = = =



lebar pondasi kedalaman pondasi besar volume tanah gD (shurcharge load) kohesi tanah sudut geser tanah



2 Untuk pondasi dalam gunakan rumusan dari US Army Corps and Engineer *****



DAFTAR TEGANGAN IJIN TANAH ( s ijin ) UNTUK PERENCANAAN PONDASI BATU KALI DAN FOOTPLATE 1. TIPS MENDESAIN Untuk Pondasi Dangkal



1 2 3 4



Untuk perencanaan pondasi dangkal biasanya hanya memakai tegangan ijin tanah saja; Nilai tegangan ijin tanah tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini; Cara penentuannya tinggal melihat kondisi tanah ( keras, sedang, atau lembek ); Atau bisa juga menggunakan nilai SPT. Q struktur Jika Q ult. Pondasi < Q struktur : Pondasi Retak Jika Q ult. Tanah < Q ult pondasi : maka Pondasi akan ambles



Kedudukan awal Q ult pondsi Kedudukan akhir Q ult. tanah



Untuk Pondasi Dalam



1 2 3 4 5 6



Sebelum mendesain harus tahu dulu nilai Q dari perhitungan SAP; Q adalah berat total struktur yang masuk ke tiap-tiap joint pondasi; Lalu tentukan Qult. pondasi = Q x S.F.; Q ult. Pondasi Ini adalah Daya Dukung Pondasi yang dibutuhkan untuk menahan bangunan: Lalu tentukan Q ult. Tanah, nilai Q ult. Tanah idealnya > Q ult. Pondasi; Jadi rumusnya menjadi : Q struktur < Q ult. untuk pondasi < Q ult. untuk tanah;



7 Alasan 1 : Kekuatan pondasi digunakan untuk menahan beban struktur, kalau tidak kuat pondasi akan hancur Alasan 2 : Kekuatan tanah harus lebih besar dai kekuatan pondasi , jika tidak maka pondasi akan ambles ke dalam tanah



8 Contoh : Q ult. Pondasi (tiang pancang) : A x 50 /1000 Q ult. Tanah (pondasi footplate) : 1,3.c.Nc + q.Nq + 0,4.g.B.Ng



2. DAFTAR NILAI TEGANGAN IJIN TANAH Keadaan konsistensi tanah



Tegangan ijin (s ijin tanah) ( kg / cm2 )



N



sangat lembek



0



-



2



lembek



2



-



4



sedang



4



-



keras



8



sangat keras



15



keras sekali



-



0.30



0.30



-



0.60



8



0.60



-



1.20



-



15



1.20



-



2.40



-



30



2.40



-



4.80



30



0,00



4.80



* Jika kondisi tanah perencanaan tidak jelas gunakan tegangan ijin = 0,9 kg/cm2