Dahlander 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MOTOR DAHLANDER



PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK KERJASAMA FAKULTAS TEKNIK UNIV. BATANG HARI - POLITEKNIK NEGERI PADANG Laboratorium Listrik Semester : V KARAKTERISTIK MOTOR Jurusan Teknik Elektro Waktu : 6 Jam DAHLANDER



No: V.08



I. TUJUAN Setelah melaksanakan percobaan ini diharapkan agar setiap praktikan dapat : 1. Merangkai dan mengoperasikan motor Dahlender. 2. Mengubah kecepatan motor Dahlender. 3. Membuat karakteristik beban untuk motor Dahlender kecepatan tinggi, antara lain : a.



Putaran (n) fungsi torsi (M)



b.



Slip (S) fungsi torsi (M)



c.



Efisiensi ( ) fungsi torsi (M)



d.



Arus (I) fungsi torsi (M)



e.



Faktor daya (cos ∅) fungsi torsi (M)



f.



Daya keluar (pout) fungsi torsi (M)



4. Membuat karatekristik “pick up” untuk motor Dahlender kecepatan tinggi dan kecepatan rendah, yaitu : torsi (M) fungsi putaran (P). II.



LANDASAN TEORI



2.1 Pengertian Motor Dahlender adalah motor induksi dimana jumlah kutup statornya dapat diubah dengan mengubah hubungan belitan pada statornya dengan memakai saklar. Pengubahan hubungan belitan stator ini dimaksudkan untuk mendapatkan kecepatan yang berbeda. untuk kumparan motor yang terpisah pengatur motor-motor ini hanya dapat dilakukan menghubungkan bintang yang letaknya satu sama lainnya terpisah seluruhnya. untuk memperoleh salah satu kecepatan putar maka sala satu kumparan dihubungkan dnegan jaringan, sedangkan kumparan lainnya tidak dihubungkan.



Contoh : perubuhan hubungan belikan stator dari segitiga ke bintang Catatan :



Job-Sheet/PIP/Lab.EL/Firman_2006



14/10/2013



1



MOTOR DAHLANDER



u1 u1 u1 w



d



w



w



2



2



v2



v1



2



v1



w



w 2



1



v2



Dalam hubungan segitiga, arus mengalir lewat belitan dengan arah yang sama, dengan demikian akan mengakibatkan terbentuknya jumlah pasang kutub yang terbanyak dan putaran yang dihasilakn adalah putaran terendah yang berlawanan bintang, arus yang mengalir melalui belian dengan arah yang berlawanan dan membentuk jumlahkutub paling sedikit, sedangkan oleh hubungan bintang. Catatan : perbandingan putaran motor Dalender biasanya 1 : 2 dan rotornya adalah rotor sangkar tupai. 2.2 Teori Tambahan Seperti yang telah disebutkan diatas yaitu perbandingan kecepatan putar motor dengan kumparan yang hubungannya dapat diubah selalu 1 : 2. Setiap kumparan fasa motor ini dibagai dua. Bagianbagian ini dapat dihubungkan seri atau paralel, tergantung kepada kecepatan putar yang dikehendaki. Kombinasi yang banyak digunakan untuk kecepatan putar diberikan dalam tabel berikut : Dahlender Jumlah Kutub



1500/3000 4/2



750/1500 3/4



500/1000 12/6



Pada motor-motor dengan tiga atau empat kecepatan putar ujung-ujung kumparan tidak dihubungan harus dibiarkan terbuka untuk mencegah timbulnya arus induksi. Sebab kumparan yang dihubungkan akan membentuk sebuah kumparan yang dihubungkan akan bentuk sebuah tranformator motor dengan kumparan yang tidak dihubungkan.



Catatan :



Job-Sheet/PIP/Lab.EL/Firman_2006



14/10/2013



2



MOTOR DAHLANDER



Kalau motor-motor ini diasut dengan putar rendah dan baru kemudian kecepatan putarnya dinaikkan kejutan arus asutnya akan jauh lebih kecil daripada yang akan timbul kalau diasut langsung dengan kecepatan putar tinggi. Kalau kecepatan putar sebuah motor semula tinggi dan kemudian beberapa saat motor ini akan bekerja sebagai generator dan memberi energi kepada jaringan samapai kecepatan putarnya tidak menurun lagi. Selama periode pertama ini arus stator motor akan naik sampai mencapai nilai arus asut yang akan timbul kalau motor ini dijalankan dari kedudukan diam ke kecepatan putaran rendah itu. Untuk menghindari arus besar ini motornya dapat dimatikan terlebih dahulu dan dihidupkan lagi pada saat kecepatan putarnya sudah sampai ke kecepatan putaran rendah tersebut. Hubungan-hubungan yang paling banyak digunakan diperlihatkan dalam gambar-gambar berikut dan dapat dilihat bahwa untuk kecepatan-kecepatan putar rendah dan tinggi jaringannya harus dihubungkan dengan urutan fasa yang berbeda, supaya arah putar motornya sama. Penukaran fasa ini kebanyakan sudah dilakukan dalam motor. Hal ini perlu diperhatikan pada menyambung sebuah motor. Kalau arah kecepatan motor untuk kecepatan-kecepatan putar rendah dan tinggi tidak sama, untuk salah satu kecepatan dua fasa harus ditukar.



R



Lambat S



R



R



Cepat



T



S



S



T



yy



R



S



T y







T ∆



R



S



T



yy R



S



T



yy



Gambar : Hubungan-hubungan Dahlender Hubungan-hubungan gambar diatas dapat dibedakan : -



Bintang rangkap segitiga



-



Segitiga bintang rangkap



-



Bintang-bintang rangkap



Catatan :



Job-Sheet/PIP/Lab.EL/Firman_2006



14/10/2013



3



MOTOR DAHLANDER



Pada kecepatan putar redah, kumparan-kumparan motor ini dihubungkan segitiga dan kecepatan putar tinggi dihubungkan segitiga. Pada kecepatan tinggi kopel motor ini lebih kecil, dayanya tetap. Motor-motor ini antara lain digunakan untuk mesin-mesin bubut dan mesin gulung. Hubungan segitiga-bintang rangkap Pada kecepatan putar redah, kumparan-kumparan motor ini dihubungkan segitiga dan pada kecepatan putar tinggi dihubungkan bintang rangkap. Kopel motor ini tetap. Pada kecepatan putar tinggi dayanya meningkat sebanding dengan kecepatan putar. Motor-motor ini antara lain digunakan untuk derek, lift mesin kerek, pompa plunver, komper piston, mesin-mesin giling dan ban berjalan. l1 l2 l3



u



0



1



2



2



R u 1 w 1 s v w



1 2



T u 1 w 1



u u



v



1



v



2



x



w



1



w



2



1



2



y



z



Gambar : Hubungan Dahlender dilayani dengan saklar sandung



Gambar diatas memperlihatkan pengawatannya. Penukaran fasanya dilakukan dalam saklar. Saklar yang digunakan merupakan saklar sandung. Ada kalanya ujung-ujung kumparan motor ini dikeluarkan dan dihubungkan dengan 9 terminal. Dalam hal ini untuk mengurangi kejut arus asutnya, motor ini dapat diasut dalam hubungan bintang seperti yang diperlihatkan pada gambar dibawah ini. Penukaran fasanya dilakukan dalam motor. Catatan :



Job-Sheet/PIP/Lab.EL/Firman_2006



14/10/2013



4



MOTOR DAHLANDER



u



u



z u



w



2



1



z



w



v



Y



A



Z



R x



v s v



1



1



Y



O 2



2



v



1 2



Y 1



m T m



2



Gambar : Hubungan Dahlender dengan pengasutan hubungan bintang. Hubungan- bintang-bintang rangkap Pada kecepatan putar rendah, kumparan motor ini dihubungkan bintang dan pada kecepatan putar tinggi dihubungkan bintang rangkap. Pada kecepatan putar tinggi kopel motor ini meningkat kuadratis dan dayanya meningkat dengan pangkat tiga. Motor-motor ini digunakan untuk ventilator dan pompa sentrifugal. Jadi daya motor ini untuk masing-masing kecepatan putar yang sangat berbeda. Karena itu sering kali motor ini diberi dua stel pengaman arus maksimal dan dua stel pengaman lebur. Gambar dibawah memperlihatkan sebuah saklar elektromagnetik hubungan bintang-bintang rangkap. Cara kerjanya dapat dijelaskan sebagai berikut : a.



Kecepatan putar rendah Tombol tekan I menghubungkan lingkaran arus untuk kumparan K 1, sehingga saklar L1 terhubung. Karena itu motornya dihubungkan dengan jaringan dalam hubungan bintang. Kontak K1 : 1 mengambil alaih tombol tekan 1.



b.



Kecepatan putar tinggi Tombol tekan II menghubungkan lingkaran arus untuk kumpar K 2, sehingga saklar K2 terhubung. Saklar ini membentuk sebuah titik bintang. Kontak K 2 : 1 menghubungkan lingkaran arus untuk K3, karena itu saklar K3 akan terhubung, sehingga motornya dijalankan dengan hubungan bintang rangkap. Kontak K3 : 1 mengambil alih tombol tekan II.



Catatan :



Job-Sheet/PIP/Lab.EL/Firman_2006



14/10/2013



5



MOTOR DAHLANDER



Hubungan motor ini tidak bisa dipindahkan langsung dari kecepatan putar rendah ke kecepatan putar tinggi. Untuk itu motornya harus dimatikan dahulu dengan tombol tekan 0. Motornya juga dapat dimatikan oleh relais-relais termis F4 dan F5.



l1



l2



l3 Q



k



1



F



4



k



1



k



2



F u



2



v



2



w



1



u



2



u



L1



3



L1 u w



2



v



F



4



F



5



2



k 1 =2



I



k 2 =1



k 2 =2 k 3 =2



1 2



v



5



G



k 1 =1 u



3



k



1



2



2



v



1



k



2



k



3



N



1



Hubungan motor ini juga dapat dibuat sedemikian hingga kecepatan putar yang tinggi hanya bisa dicapai setelah motornya diasut dengan kecepatan putar rendah. Ada kalanya motor juga tidak boleh dihubungkan kembali dengan dari kecepatan putar tinggi ke kecepatan putar rendah berhubung dengan kopel rem yang akan timbul. Hubungan-hubungan yang memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dapat di wujudkan dengan menggunakan saklar-saklar elektromagnetik. Rangkainnya dapat direncanakan sedemikian sehingga tidak timbul kerusakan, sekalipun operator yang melayani motor ini membuat kesalahan.



Catatan :



Job-Sheet/PIP/Lab.EL/Firman_2006



14/10/2013



6



MOTOR DAHLANDER



III.



ALAT DAN BAHAN



Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut ini : 1. Motor Dahlender 3 fasa



1 buah



2. Torsi motor



1 buah



3. Amper meter



1 buah



4. Volt meter



1 buah



5. Watt meter



1 buah



6. Cos ∅ meter



1 buah



7. Kabel secukupnya. IV GAMBAR RANGAKAIAN



R



s T



s



1



v A



Watt meter



k



R



s



T



cos C.U M 3



T6



PMB



Catatan :



Job-Sheet/PIP/Lab.EL/Firman_2006



14/10/2013



7



MOTOR DAHLANDER



V LANGKAH KERJA Urutan pelaksanaan percobaan motor Dahlender ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Merangkai peralatan seperti pada gambar rangkaian. 2. Memberi tahu instruktur dalam pengecekan rangkaian dan pengoperasiannya. 3. Mencatat data dengan parameter-meter yang sesuai dengan tujuan. 4. Melakukan pengubahan kecepatan motor. 5. melakukan kegiatan seperti langkah No. 2 dan 3. 6. Mengembalikan peralatan ketempat semula.



Catatan :



Job-Sheet/PIP/Lab.EL/Firman_2006



14/10/2013



8



MOTOR DAHLANDER



F. LEMBARAN DATA …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… Catatan :



Job-Sheet/PIP/Lab.EL/Firman_2006



14/10/2013



9



MOTOR DAHLANDER



…………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… G. ANALISIS G.1. Analisis Data …………………………………………………………………………………………………………………………………………… Catatan :



Job-Sheet/PIP/Lab.EL/Firman_2006



14/10/2013



10



MOTOR DAHLANDER



…………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………



Catatan :



Job-Sheet/PIP/Lab.EL/Firman_2006



14/10/2013



11



MOTOR DAHLANDER



…………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………



Catatan :



Job-Sheet/PIP/Lab.EL/Firman_2006



14/10/2013



12



MOTOR DAHLANDER



G.2. Analisis Rangkaian …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… Catatan :



Job-Sheet/PIP/Lab.EL/Firman_2006



14/10/2013



13



MOTOR DAHLANDER



G.3. Analisis Perbandingan …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………



Catatan :



Job-Sheet/PIP/Lab.EL/Firman_2006



14/10/2013



14



MOTOR DAHLANDER



G.4. Analisis Relevansi …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… Catatan :



Job-Sheet/PIP/Lab.EL/Firman_2006



14/10/2013



15



MOTOR DAHLANDER



…………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………



DAFTAR PUSTAKA



[1]. A.S. Pabla, Ir.A.Hadi,”Sistem Distribusi Daya Listrik”, Erlangga Jakarta, 1980. [2]. ------------ ;”Buku Panduan Pemeliharaan Trafo Tenaga”, PT.PLN P3B Jawa-Bali [3]. J.J. Kelly S.D, Myers R.H.Parrish,”A Guide to Transformer maintenance” TMI, Akron, Ohio. [4]. Lythall.R.T, “The JSP Switchgear Book”, Newnes-Butterworths London. [5]. Neidle, Michael, “Teknologi Instalasi Listrik” Erlangga Jakarta, 1991. [6]. Siemens, “ Electrical Instalation Handbook”, 1989



Catatan :



Job-Sheet/PIP/Lab.EL/Firman_2006



14/10/2013



16