Dapur Tugas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Sumadaning Triyas NIM : 16050394072 Prodi : S1 Pendidikan Tata Boga B



Resume Listrik dan Gas Listrik Listrik yaitu elektron-elektron yang bergerak melalui sebuah konduktor/penghantar panas-kabel yang dihasilkan oleh suatu generator. Arus listrik diukur dengan satuan Ampere, dan tekanan yang ditimbulkan dari perpindahan elektron secara terus menerus diukur dengan satuan Voltase. Untuk penggunaan listrik di rumah/industri dipasang alat pemutus arus atau yang disebut sekering yang berfungsi bilamana terjadi penggunaan arus yang melampaui batas. Ada beberapa tindakan untuk mencegah kecelakaan pada listrik : a. Ukuran sekering harus sesuai Ukuran sekering harus sesuai dengan ukuran kabel yang digunakan. Jika penggunaan sekering yang terlalu besar dapat menyebabkan kebakaran. Hal ini terjadi karena arus listrik tidak terputus ketika terjadi korsleting, yang disebabkan arus listrik yang mengalir dalam kabel melampaui batas (over load). Table 5.1 , Data Kabel yang Biasa Digunakan di Rumah No. 1. 2. 3. 4. .5 6. 7. 8. 9. 10. 11.



Ukuran Kabel (AWG) 18 16 14 12 10 8 6 4 2 1 0



Ampere 10 13 15 20 30 40 55 70 95 110 125



Penggunaan sekering, ukuran kabel dan jumlah daya watt (watt) maksimal dapat dilihat dalam (tabel 5.2). The National Electric Code merekomendasikan penggunaan listrik tidak melebihi 80% dari maksimum daya yang dimiliki. Misal suatu rumah memiliki kapasitas maksimum 2200 watt, maka penggunaan listrik baik untuk penerangan maupun peralatan secara bersamaan dianjurkan tidak melebihi 80% atau 1760 watt.



Tabel 5.2 Penggunan Sirkuit Type



Volt



Ukuran kabel



Ampere/ukur an Sekering



Watt Maksimum



General Purpose Appliance



120



14



15



1800



80% Watt yang digunakan 1450



120



12



20



2400



1900



Motordriven Appliance Indivi-dual Power



120



12



20



2400



1900



240 240



8 6



40 55



9600 13200



7680 10560



Penggunaan



Penerapan dan beberapa peralatan rendah watt Peralatan dapur portable, penerangan, ruang kerja Refregerator, freezer, automatic washer, dishwasher, disposer. Electric range, clothes dryer, water heater, heavy-duty tools.



b. Penggantian sekering harus beralas isolator Jika mengganti sekering harus menggunakan alat seperti kayu kering, plastic, keramik atau bahan lain yang bukan penghantar listrik, kemudian tangan yang satunya melepas sekering/. c. Lakukan pemeriksaan sekering secara teratur. Harus dilakukan pemeriksaan sekering terhadap kemungkinan terjadinya suatu hal pada sirkuit pemutus arus. d. Hindarkan operasional peralatan elektrik oleh anak-anak. Anak-anak harus dihindarkan dengan pengoperasian peralatan yang menggunakan listrik. e. Memasang arde-grounded pada stop kontak atau pada peralatan. Pada penggunaan peralatan elektrik, seringkali terjadi kebocoran arus listrik yang dikarenakan sesuatu hal. Arus listrik yang menyentuh massa body peralatan (yang dari logam) yang mengakibatkan seluruh body teraliri arusan listrik.



Perhitungan Biaya atas Operasional Peralatan a. Penggunaan listrik setiap bulan dapat dibaca pada elektrik meter dan dijadikan kilowatt hour / KwH. Jadi jumlah watt yang digunakan harus dirubah menjadi KwH, yaitu jumlah watt yang digunakan dibagi 1000 (1 KwH = 1000 watt). Contoh, untuk mengoperasikan 3 unit peralatan diperlukan 5000 watt, maka 5000 watt : 1000 = 5 KwH. b. Lamanya waktu penggunaan peralatan dirubah dalam satuan jam (jumlah menit : 60). Contoh, ketiga jenis alat dioperasikan masing-masing 40 menit. Jadi seluruh waktu penggunaan adalah 120 menit, selanjutnya dirubah dalam satuan jam, yaitu 120 menit : 60 = 2 jam. c. Mengalikan jumlah watt dalam KwH dengan lamanya waktu operasional peralatan dalam jam. KwH x waktu yang digunakan/jam = 5 x 2 = 10 KwH. d. Mengalikan jumlah KwH dengan tarif yang berlaku untuk per-KwH, misalnya Rp. 5.000,-. Jadi ketiga unit peralatan dimaksud selama operasional memerlukan biaya = 10 x Rp. 5.000 = Rp. 50.000,-.



Gas Macam-macam gas yang biasa digunakan ada 4 jenis, yaitu : (1) gas alam (natural gas); (2) manufactured gas; (3) mixed gas; dan (4) liquefied petroleum gas. Gas alam diperoleh dari dalam bumi, mengandung methane yang berada disekitar bebatuan (rock) dan pasir (bearing rock). Gas alam dihubungkan dengan suatu system pemipaan bawah tanah. Selanjutnya dari pusat system pemipaan melalui peralatan perusahaan disimpan dalam holders (tempat). Kemudian dengan pengontrolan secara otomatis gas mengalir melalui pipa-pipa kecil untuk didistribusikan kepada konsumen. Jika dibandingkan dengan jenis gas untuki memasak, gas alam ini memiliki nilai panas (heating values) atau kalor yang paling rendah, yaitu 1000-1500 Btu/per-m3. Btu adalah satuan untuk mengukur sejumlah panas yang digunakan guna menaikkan suhu 1° pada 1 pound (500 g) air. Manufactured gas dibuat melalui pemanasan tinggi gas karbon, tetapi gas jenis ini jarang digunakan masyarakat karena m emiliki nilai panas yang rendah, lebih rendah dari mixed gas. Mixed gas adalah gas yang dibuat dari liquid petroleum yang terdiri dari propane dan butane yang dicampur dengan udara. Bila butane-udara dicampur akan menghasilkan gas yang menyerupai manufactured gas dalam pemanasan tertentu dan ketika menyala memiliki karakteristik menyerupai natural gas. Liquefied Petroleum Gas (LPG) mengandung butane atau propane atau campuran antara keduanya, yang diperoleh dari penyulingan minyak dan gas alam basah/berembun (wet-natural-gas) atau dari penyulingan bertahap gasolines (gas alam). Gas tersebut dibuat cair (liquified) dibawah tekanan sedang dan kemudian dikapalkan ke pusat pendistribusian dan dimasukkan kedam tanki-tanki mobil special. Selanjutnya akan didistribusi kepada konsumen melalui tabung-tabung baja yang kuat. Tabung gas selanjutnya dihubungkan dengan system pemipaan di rumah konsumen melalui sebuah pipa pressure-regulating (regulator).



Pernyataan : Sebuah industry makanan setiap hari 24 jam memerlukan penerangan 1600 watt; dan refrigerator 3 buah @ 736 watt. Pada setiap minggu, 3 hari pertama mengoperasikan 4 jenis peralatan (A, B, C, dan D) masing masing 200 watt ; 300 watt; 400 watt; dan 600 watt. Masing-masing diperasikan 8 kali per hari @30, 40, 50, dan 25 menit. Pada 3 hari kedua mengoperasikan peralatan E, F, G, dan H, masing-masing 150 watt; 100 watt; dan 250 watt dan dioperasikan 25 kali perhari @20, 40, 30, 35 menit. Sisanya yang satu hari mengoperasikan alat X dengan daya 1200 watt, per hari 10 jam. Pertanyaan : Hitunglah berapa rupiah pemilik industri tersebut harus membayar penggunaan listrik dalam satu bulan1 buatlah rincian secara jelas.



Jawaban : 1. 1600 watt= 1,6 KwH 736 x 3 watt = 2208 watt = 2,208 KwH = 3,808 = 3,808 x 7 = 26,656 KwH



A = 200 watt = 0,2 Waktu = 30 x 8 = 240 menit = 4 jam KwH = 0,2 x 4 x 3 = 2,4 KwH



B = 300 watt = 0,3 W = 40 x 8 = 320 = 5,333 KwH = 0,3 x 5,333 x 3 = 4,8 KwH



C = 400 watt = 0,4 W = 50 x 8 = 400 menit x 3 hari = 20 KwH = 0,4 x 20 = 8 KwH



D = 600 watt = 0,6 W = (25 x 8) : 60 = 10 Total = 2,4 + 4,8 + 8 + 6 = 21,2 KwH E = 150 watt = 0,15



W = 25 x 20 x 3 : 60 = 25 KwH = 0,15 x 25 = 3,75



F = 100 watt = 0,1 W = 25 x 40 x 3 : 60 = 50 KwH = 0,1 x 50 = 5



G = 200 watt = 0,2 W = 25 x 30 x 3 : 60= 37,5 KwH = 37,5 x 0,2 = 7,5



H = 250 watt = 0,25 W = 35 x 25 x 3 : 60 = 43,75 KwH = 0,25 x 43,75 = 10,9375 Total = 27,1875







3,808 x 24 x 7 = 639,744



Total



= 639,744 + 21,2 + 27,1875 +12 = 700,1315



Total 1 bulan



= 700,1315 x 4 = 2,800,526 KwH



Biaya



= 2,800,526 KwH x 5000 = Rp. 14.002.630