Dasar-Dasar Layanan Kesehatan - Teknologi Dalam Layanan Kesehatan - Nuansa Bening Difa Senja [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DASAR-DASAR LAYANAN KESEHATAN KELAS X SMK Penyusun : Nuansa Bening Difa Senja, Amd.Keb. Reviewer : Trisno Muldani S. Sos, M.I.Kom.



SMK KESEHATAN ADI HUSADA 2021



PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN ISU-ISU GLOBAL DI BIDANG LAYANAN KESEHATAN



I. Identitas Penyusun



Nuansa Bening Difa Senja, Amd.Keb



Nama Sekolah



SMK Kesehatan Adi Husada



Tahun Penyusunan



2021



Jenjang



SMK



Kelas



X Layanan Kesehatan



Alokasi Waktu



30 JP (5x270 menit)



Fase Capaian



E



Kode Modul



M.5.1_Nuansa1_A.5.1_Desti1



Profil Pelajar Pancasila



Mandiri, Bernalar Kritis, Kreatif



Model Pembelajaran



Discovery Learning



Moda Pembelajaran



Kombinasi



Metode Pembelajaran



Diskusi, Presentasi, Demonstrasi, Simulasi praktik, Kunjungan Industri



Bentuk Penilaian



Asesmen Non Kognotif dan Kognitif



Bahan Ajar



Buku Paket, Internet, Youtube



Alat Praktik Pembelajaran



PC/Laptop, Handphone, Buku Paket



Media Pembelajaran



Video Pembelajaran, Internet, PPT, LCD Proyector



Target Peserta Didik



Regular



Jumlah peserta didik



30 siswa



Elemen



Perkembangan teknologi dan isu-isu global di bidang layanan kesehatan



Capaian Pembelajaran



Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami perkembangan teknologi yang digunakan di bidang layanan kesehatan, mulai dari teknologi konvensional sampai



dengan penggunaan teknologi modern yang sudah memanfaatkan industri 4.0, isu global terkait perubahan iklim, ketenagakerjaan, siklus hidup produk layanan kesehatan, dan 3R (reuse, recycle, and reduce), serta jenis-jenis layanan dan fasilitas atau peralatan pelayanan kesehatan. Kata Kunci



Teknologi, Isu Global, Pelayanan Kesehatan



Tujuan Pembelajaran



1. Peserta didik mampu menganalisis dan menjelaskan perkembangan teknologi yang digunakan di bidang layanan kesehatan 2. Peserta didik mampu menganalisis dalam perkembangan teknologi dalam layanan kesehatan mulai dari teknologi konvensional sampai teknologi modern 4.0 3. Peserta didik mampu mengevaluasi isu global kesehatan terkait perubahan iklim, ketenagakerjaan, siklus hidup produk layanan kesehatan, dan 3R (reuse, recycle, and reduce) 4. Peserta didik mampu menganalisis jenis-jenis pelayanan dan fasilitas kesehatan dan mampu mengoperasikan peralatan pelayan kesehatan



II. Kompetensi Inti PERTEMUAN 1 DARING/LURING (270 MENIT) Kegiatan Awal (25 Menit)



1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdo’a bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran. 4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama pertemuan ke depan akan mengikuti pembelajaran secara daring dan/atau luring, dan materi hari ini adalahteknologi dalam pelayanan kesehatan. Dengan demikian peserta didik diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan. 5. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh guru 6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik :



Kegiatan Inti (225 Menit)



1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang teknologi dalam pelayanan kesehatan. 2. Dengan metode Tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai : a. Definisi teknologi b.



Definisi teknologi pelayanan kesehatan



dalam



c.



Teknologi-teknologi dalam bidang pelayanan kesehatan



3. Peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan tepat dan antusias. 4. Peserta didik menyimak video pembelajaran yang berkaitan dengan teknologi dalam pelayanan kesehatan. 5. Peserta didik membaca buku, handout atau literature lainnya dari buku atau internet berkaitan dengan teknologi dalam pelayanan kesehatan dengan penuh responsive (berpikir kritis) dan kreatif. 6. Peserta didik membentuk



a. Pernahkah kalian mendengar tentang teknologi? b. Pernahkan kalian mendengar tentang teknologi dalam pelayanan kesehatan? c. Lalu apa yang dimaksud teknologi dalam pelayanan kesehatan?



kelompok beranggotakan 4-5 orang, kemudian tiap kelompok mengerjakan LKPD mencari informasi tentang sejarah teknologi pelayanan kesehatan. 7. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan tugas yang ada di LKPD dengan komunikasi dan kerjasama yang baik 8. Peserta didik mencari, menemukan dan mencatat informasi tentang materi yang ditugaskan dengan penuh antusias dan berpikir kritis 9. Peserta didik mendiskusikan untuk menentukan informasi yang tepat dan sesuai dengan tugas yang diberikan 10. Peserta didik menganalisa dan membandingkan paparan materi yang telah diungkapkan dalam kelompoknya dengan cermat dan tepat 11. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dengan presentasi hasil tugasnya 12. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi LKPD dan simulasi dengan komunikasi yang baik dan penuh antusias 13. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap presentasi temannya dengan cermat dan lugas 14. Peserta didik menerima tanggapan dari peserta didik lain



dan guru 15. Peserta didik memperhatikan penguatan dan penjelasan yang lebih luas dari guru atau peserta didik lain 16. Peserta didik memberikan tepuk tangan pada kelompok yang sudah tampil mempresentasikan hasil diskusinya



Kegiatan Penutup (20 Menit)



Referensi



Refleksi Peserta Didik :



https://www.youtube.com/watch? v=IgBdx8pPZvo



1. Peserta didik membuat rangkuman / simpulan terkait dengan materi yang dipelajari pada hari ini dengan penuh antusias, cermat dan tepat 2. Peserta didik dapat menannyakan hal yang tidak dipahami kepada guru. 3. Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan LK 4. Peserta didik menerima penilaian/refleksi hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan beberapa pertanyaan : a. Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini? b. Apa yang Anda lakukan untuk memperbaiki hasil belajar Anda? c. Dengan pembelajaran hari ini, hidup saya lebih



https://www.youtube.com/watch? v=NA7NW_h5NJc



bermakna. (ya/tidak) 5. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru 6. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 7. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan “Doa” dan salam penutup. Refleksi Guru : 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian siswa dalam pembelajaran ini?



rata-rata kegiatan



6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa



dapat menuntaskan kompetensi?



III.



Asesmen Bentuk Jenis Diagnostik



Profil Pelajar Pancasila Penilaian diri



Tertulis Jawaban singkat



Performa



Formatif Sumatif



IV.



Laporan observasi Pilihan ganda dan uraian



Presentasi dan simulasi



Pengayaan dan Remidial PENGAYAAN Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut: i. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. ii.



Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru.



REMIDIAL Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru



V. Lampiran GLOSARIUM



DAFTAR PUSTAKA



Harahap, P. 1982. Ensiklopedi pendidikan. Jakarta. Gunung Agung



Miarso,. 2007. Menyemai benih teknologi pendidikan. Jakarta. Pustekom Dinas



http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wpcontent/uploads/2018/09/Teknologi-Informasi-Kesehatan-I_SC.pdf



https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/472/1i.pdf? sequence=1&isAllowed=y



https://core.ac.uk/download/pdf/236998005.pdf



RINGKASAN MATERI



ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL LEMBAR KERJA PEMBELAJARAN REMEDIASI PEMBELAJARAN PENGAYAAN



LAMPIRAN



RINGKASAN MATERI Perkembangan zaman membuat teknologi juga semakin berkembang. Salah satu teknologi yang berkembang adalah teknologi dalam bidang pelayanan kesehatan. Teknologi merupakan kata dalam Bahasa Indonesia yang merupakan hasil serapan dari bahasa Inggris, yaitu ‘technology’. Saat ini penggunaan kata teknologi umum digunakan untuk segala sesuatu yang memiliki sifat teknis dapat mempermudah pekerjaan manusia dan tentu saja teknologi merupakan salah satu hasil kebudayaan yang sengaja ataupun tidak sengaja dibuat oleh manusia. Sebelum itu, teknologi juga diyakini berasal dari bahasa Yunani, yaitu Technologia yang berasal dari kata techne yang berarti wacana seni. Menurut Poerbahawadja Harahap menjelaskan bahwa penggunaan kata teknologi pada dasarnya mengacu pada sebuah ilmu pengetahuan yang menyelidiki tentang cara kerja di dalam bidang teknik, serta mengacu pula pada ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik atau industry tertentu. Selain itu menurut Elul (dalam Miarso, 2007) mengatakan bahwa teknologi adalah keseluruhan dari metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri – ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang dimaksud dengan teknologi ialah suatu metode ilmiah yang digunakan untuk mencapai tujuan praktis, dan merupakan salah satu ilmu pengetahuan terapan. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa teknologi adalah suatu istilah teknik yang digunakan untuk menggambarkan perkembangan dalam ilmu pengetahuan guna mencapai tujuan yang praktis yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari teknologi : 1. Membantu dan mempermudah kegiatan manusia, 2. Dapat digunakan oleh berbagai macam kalangan, 3. Mudah untuk dioperasikan, 4. Meringankan pekerjaan yang sangat berat, dan 5. Dapat menambah lapangan pekerjaan. Pengetahuan di berbagai bidang berubah sehingga seseorang dapat mendapatkan informasi dan pengetahuan dengan lebih baik. Peningkatan pengetahuan memicu perkembangan di berbagai keahlian, demikian halnya dalam pelayanan kesehatan. Salah satu perkembangan dalam bidang pelayanan kesehatan adalah bidang teknologi informasi. Dahulu untuk mengetahui suatu informasi kesehatan kita harus melihat lewat media televisi atau membaca lewat media cetak (Koran). Sedangkan saat ini hanya dengan menggunakan gawai (handphone, laptop, internet) yang kita punya, kita bisa dengan mudah mengakses berbagai informasi tentang kesehatan, dan informasi kesehatan yang dapat dan akses selalu uptodate.



Pelayanan kesehatan semakin bergeser dari Rumah sakit menuju Rumah dan komunitas. Istilah seperti telehealth atau telemedicine, digunakan secara bergantian untuk merujuk pada pelayanan menggunakan tehnologi elektronik pada pasien dalam keterbatasan jarak. Banyak rentang petugas kesehatan (ahli gizi, pekerja social, perawat) sebagai bagian dalam pelayanan kesehatan yang menggunakan pelayanan terapeutik dengan telehealth atau telemedecine. Salah satu contoh program telehealth adalah homecare. Sistem ini menyediakan audio dan video interaktif untuk hubungan antara lanjut usia di rumah dan telehealth perawat. Perawat memasukkan data data pasien secara elektronik dan menganalisanya, kalau perlu untuk dilakukan kunjungan, perawat akan melakukan kunjungan ke pasien. Telenursing adalah bagian dari telehealth. Telenursing menawarkan program kolabortif dan mengurangi biaya pasien. Sebagai contoh: konsultasi dengan perawat akn mengurangi angka kejadian masuknnya pasien dengan keadaan emergency ke Rumah Sakit. Pengalaman dari praktisi perawat dapat dipelajari oleh orang lain melalui halaman web. Telehealth terdiri dari berbagai jenis bentuk dan telah menunjukkan segi manfaatnya. Beberapa manfaat dari telehealth misalnya: meningkatkan kualitas pelayanan, mengurangi waktu, meningkatkan produkstifitas akses, meningkatkan peluang belajar.



LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF 1. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut



yang mewakili perasaanmu. (silang pada gambar)



2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada semangat belajarmu?



3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan belajar di rumah?



4. Bagaimana menurutmu teknologi dalam pelayanan kesehatan yang ada saat ini? Menurutmu sudah membantukah teknologi yang ada saat ini?



5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang teknologi dalam pelayanan kesehatan?



LKPD Instruksi Tugas proyek (Kolaborasi Mapel Pelayanan Kesehatan dan Simulasi Digital) Instruksi: Kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 4-5 orang 1. Masing-masing kelompok membuat ide rancangan pelayanan kesehatan berbasis teknologi yang di konsultasikan dengan guru mata pelajaran pelayanan kesehatan dan simulasi digital! 2. Kemudian silahkan dibuat kerangka konsep bagaimana teknologi tersebut dapat digunakan untuk pelayanan kesehatan hingga dapat digunakan di masyarakat! 3. Buatlah dalam bentuk Powerpoint agar dapat di presentasikan di depan kelas! 4. Maksimal pengumpulan 1 (satu) minggu setelah tugas diterima 5. Pada saat pembelajaran atau zoom meeting, kalian dapat melakukan koordinasi antar teman dalam satu kelompok dan sampaikan kesulitan yang di alami saat mengerjakan tugas 6. Buatlah struktur pembagian tugas dalam kelompok, deskripsikan pembagian tugas dengan jelas! 7. Diskusikan dengan kelompokmu hasil yang sudah kalian dapatkan saat observasi!



LEMBAR KERJA 1



Kelas Nama Anggota Kelompok



: ..................................................... : 1. 2. 3. 4. 5.



Petunjuk pengerjaan! 1. Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang disediakan! 2. Bacalah perintah dengan seksama! 3. Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk menentukan jawaban yang paling tepat!



RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL LEMBAR KERJA 1 INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES ASPEK



Belum Kompeten (06)



Cukup Kompeten (6-7)



Kompeten (8-9)



Sangat Kompeten (10)



Proses



Peserta didik tidak terlibat



Peserta didik terlibat dalam



Peserta didik terlibat dalam



Peserta didik terlibat



dalam observasi fase teknologi yang berpengaruh pada Pelayanan Kesehatan



Observasi fase teknologi yang berpengaruh pada Pelayanan Kesehatan



Observasi fase teknologi yang berpengaruh pada Pelayanan Kesehatan



namun kurang aktif



secara aktif tetapi menutup



dalam fase teknologi yang berpengaruh pada Pelayanan Kesehatan secara aktif



Observasi fase teknologi yang berpengaru h pada Pelayanan Kesehatan



diri untuk diskusi Proses presentasi hasil



Hasil Observasi pelayanan kesehatan



dan terbuka untuk diskusi



Peserta didik tidak mampu



Peserta didik mampu



Peserta didik mampu



Peserta didik mampu



mempresentas ikan hasil



mempresentasik an hasil



mempresentasik an hasil



mempresentasik an hasil



observasi



observasi namun dengan sikap yang kurang baik



observasi dengan observasi dengan sikap sikap yang baik yang baik dan namun tidak mampu mampu berdiskusi berdiskusi



Peserta didik tidak



Peserta didik kurang mampu



Peserta didik mampu



Peserta didik mampu



menyusun observasi



mengidentifikasi



mengidentifikasi



mengidentifikasi



permasalahan



permasalahan



permasalahan



dan kurang



tetapi tidak



dan



mampu mengobservasi



mampu mengobservasi dengan baik atau



menyusun observasi



dengan baik



dengan baik



sebaliknya



Keterangan : Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten.



PEMBELAJARAN REMEDIASI Siswa melakukan : 1. Menonton video tentang perkembangan teknologi pelayan kesehatan dari masa ke masa. 2. Membuat artikel tentang perkembangan teknologi dalam pelayanan kesehatan.



PEMBELAJARAN PENGAYAAN Siswa melakukan : 1. Menonton video tentang perkembangan teknologi pelayan kesehatan dari masa ke masa. 2. Membuat deskripsi dan jawab pertanyaan singkat mengenai makna tanda peringatan keselamatan kerja.



II. Kompetensi Inti PERTEMUAN 2 DARING/LURING (270 MENIT) Kegiatan Awal (25 Menit)



1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdo’a bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran. 4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama pertemuan ke depan akan mengikuti pembelajaran secara daring dan/atau luring, dan materi hari ini adalah teknologi konvensional sampai dengan penggunaan teknologi modern yang sudah memanfaatkan industri 4.0 dalam pelayanan kesehatan. Dengan demikian peserta didik diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan. 5. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh guru 6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik : a. Pernahkah kalian mendengar tentang teknologi konvensional dalam bidang pelayanan kesehatan? b. Selain teknologi konvensional, pernahkan



Kegiatan Inti (225 Menit)



1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang teknologi konvensional dan modern dalam pemanfaatannya di industry 4.0 dalam pelayanan kesehatan. 2. Dengan metode Tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai : a. Definisi teknologi konvensional dalam pelayanan kesehatan b. Definisi teknologi modern dalam pelayanan kesehatan c. Pemanfaatan teknologi modern dalam industry 4.0 dalam bidang pelayanan kesehatan 3. Peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan tepat dan antusias. 4. Peserta didik menyimak video pembelajaran yang berkaitan dengan teknologi konvensional dan modern dalam pemanfaatannya di industry 4.0 dalam pelayanan kesehatan. 5. Peserta didik membaca buku, handout atau literature lainnya dari buku atau internet berkaitan dengan teknologi dalam pelayanan kesehatan dengan penuh responsive (berpikir kritis) dan kreatif. 6. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang, kemudian tiap kelompok mengerjakan LKPD mencari informasi tentang teknologi pelayanan kesehatan yang sedang berkembang di industry 4.0.



kalian mendengar tentang teknologi modern dalam bidang pelayanan kesehatan? c. Lalu apa yang dimaksud pemanfaatan teknologi industry 4.0 dalam pelayanan kesehatan?



7. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan tugas yang ada di LKPD dengan komunikasi dan kerjasama yang baik 8. Peserta didik mencari, menemukan dan mencatat informasi tentang materi yang ditugaskan dengan penuh antusias dan berpikir kritis 9. Peserta didik mendiskusikan untuk menentukan informasi yang tepat dan sesuai dengan tugas yang diberikan 10. Peserta didik menganalisa dan membandingkan paparan materi yang telah diungkapkan dalam kelompoknya dengan cermat dan tepat 11. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dengan presentasi hasil tugasnya 12. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi LKPD dan simulasi dengan komunikasi yang baik dan penuh antusias 13. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap presentasi temannya dengan cermat dan lugas 14. Peserta didik menerima tanggapan dari peserta didik lain dan guru 15. Peserta didik memperhatikan penguatan dan penjelasan yang lebih luas dari guru atau peserta didik lain



16. Peserta didik memberikan tepuk tangan pada kelompok yang sudah tampil mempresentasikan hasil diskusinya



Kegiatan Penutup (20 Menit)



Referensi



Refleksi Peserta Didik :



https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/b aca/blog/20160229/1014269/menga wal-inovasi-teknologi-kesehatan/



1. Peserta didik membuat rangkuman / simpulan terkait dengan materi yang dipelajari pada hari ini dengan penuh antusias, cermat dan tepat 2. Peserta didik dapat menannyakan hal yang tidak dipahami kepada guru. 3. Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan LK 4. Peserta didik menerima penilaian/refleksi hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan beberapa pertanyaan : a. Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini? b. Apa yang Anda lakukan untuk memperbaiki hasil belajar Anda? c. Dengan pembelajaran hari ini, hidup saya lebih bermakna. (ya/tidak) 5. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru 6. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya



7. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan “Doa” dan salam penutup. Refleksi Guru : 1. Apakah ada kendala kegiatan pembelajaran?



pada



2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian siswa dalam pembelajaran ini?



rata-rata kegiatan



6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa



dapat menuntaskan kompetensi?



V.



Asesmen Bentuk Jenis Diagnostik Formatif



Profil Pelajar Pancasila Penilaian diri



Sumatif



VI.



Pengayaan dan Remidial



Tertulis Jawaban singkat Laporan observasi Pilihan ganda dan uraian



Performa



Presentasi dan simulasi



PENGAYAAN Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut: i. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. ii.



Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru.



REMIDIAL Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru



V. Lampiran GLOSARIUM



DAFTAR PUSTAKA



https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20160229/1014269/menga wal-inovasi-teknologi-kesehatan/



RINGKASAN MATERI ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL LEMBAR KERJA PEMBELAJARAN REMEDIASI PEMBELAJARAN PENGAYAAN



LAMPIRAN



RINGKASAN MATERI Di era globalisasi, inovasi teknologi merupakan bagian penting dalam melakukan pelayanan kesehatan. Dahulu, pelayanan kesehatan masih dilakukan secara tradisional dan konvensional, contohnya saat melakukan pendaftaran di fasilitas kesehatan, pasien harus datang ke fasilitas kesehatan tersebut dan mengisi form (memakai kertas) untuk mengisi biodata yang diperlukan dalam pemeriksaan. Sedangkan hal tersebut saat ini sudah mulai ditinggalkan karena tidak ada efisiensi waktu dalam suatu pelayanan. Pelayanan kesehatan merupakan salah satu bidang yang telah mempergunakan perkembangan teknologi, baik yang bersifat klinis maupun non klinis. Ataupun teknologi informasi yang ‘bersinggungan’ langsung dengan pasien (teknologi yang mendukung pengambilan keputusan klinis) maupun yang dipergunakan dalam sistem pengelolaan fasilitas pelayanan kesehatan (penerapan teknologi, seperti; EMRs, EHRs, dan PHRs). Penerapan teknologi informasi di bidang kesehatan ini diyakini dapat memberikan berbagai manfaat bagi provider pelayanan kesehatan. Dengan dukungan teknologi tersebut, manfaat yang dapat diperoleh diantaranya adalah tersedianya informasi kesehatan pasien yang akurat dan komprehensif, sehingga provider dapat memberikan berbagai kemungkinan perawatan terbaik. Lebih lanjut dengan penerapan teknologi informasi yang lengkap dan akurat dapat membantu dalam proses diagnosa, meminimalkan medical error serta dapat menawarkan pelayanan kesehatan yang aman dengan biaya rendah. Untuk memperkaya informasi dan pengetahuan terkait penggunaan teknologi informasi pada proses pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya peningkatan mutunya, mutu pelayanan kesehatan akan menyajikan berbagai artikel dan informasi terkait penggunaan teknologi tersebut di berbagai aspek pelayanan kesehatan oleh fasilitas pelayanan kesehatan. Serta bagaimana perkembangan teknologi informasi dapat dipergunakan sebagai sarana dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan.



LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF 1. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili perasaanmu. (silang pada gambar)



2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada semangat belajarmu?



3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan belajar di rumah?



4. Bagaimana menurutmu perkembangan teknologi dalam pelayanan kesehatan di industry 4.0 ini? Apa saja yang menjadi kendala dalam teknologi modern yang saat ini digunakan dalam pelayanan kesehatan?



5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang perkembangan teknologi konvensional sampai yang modern dalam pemanfataannya di industri 4.0 dalam pelayanan kesehatan?



LKPD Instruksi Tugas proyek Instruksi: Kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 4-5 orang Pertanyaannya : Menurutmu kendala apa saja yang di hadapi dalam teknologi konvensional dan teknologi modern dalam pemanfaatnya di industry 4.0 dalam pelayanan kesehatan? 1. Jelaskan jawabanmu dalam bentuk mind map, flowchat, poster, infografis atau bentuk visual lainnya, bersama kelompokmu! 2. Maksimal pengumpulan 1 (satu) minggu setelah tugas diterima 3. Pada saat pembelajaran atau zoom meeting, kalian dapat melakukan mempresentasikan antar teman dalam satu kelas. 4. Buatlah struktur pembagian tugas dalam kelompok, deskripsikan pembagian tugas dengan jelas! 5. Diskusikan dengan kelompokmu hasil yang sudah kalian dapatkan saat observasi!



LEMBAR KERJA 2



Kelas Nama Anggota Kelompok



: ..................................................... : 1. 2. 3. 4. 5.



Petunjuk pengerjaan! 1. Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang disediakan! 2. Bacalah perintah dengan seksama! 3. Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk menentukan jawaban yang paling tepat!



RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL LEMBAR KERJA 1 INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES ASPEK



Belum Kompeten (06)



Cukup Kompeten (6-7)



Kompeten (8-9)



Sangat Kompeten (10)



Proses



Peserta didik tidak terlibat



Peserta didik terlibat dalam



Peserta didik terlibat dalam



Peserta didik terlibat



dalam teknologi konvensional dan teknologi modern dalam Pelayanan Kesehatan



Observasi fase teknologi konvensional dan teknologi modern dalam



Observasi fase teknologi konvensional dan teknologi modern dalam pelayanan kesehatan



dalam fase teknologi konvensional dan teknologi modern dalam secara aktif



Observasi fase teknologi konvensional dan teknologi modern dalam Pelayanan Kesehatan



namun kurang aktif



secara aktif tetapi menutup



dan terbuka untuk diskusi



diri untuk diskusi Proses presentasi hasil



Hasil Observasi pelayanan kesehatan



Peserta didik tidak mampu



Peserta didik mampu



Peserta didik mampu



Peserta didik mampu



mempresenta sikan hasil



mempresentasik an hasil



mempresentasik an hasil



mempresentasik an hasil



observasi



observasi namun dengan sikap yang kurang baik



observasi dengan observasi dengan sikap sikap yang baik yang baik dan namun tidak mampu mampu berdiskusi berdiskusi



Peserta didik tidak



Peserta didik kurang mampu



Peserta didik mampu



Peserta didik mampu



menyusun observasi



mengidentifikasi



mengidentifikasi



mengidentifikasi



permasalahan



permasalahan



permasalahan



dan kurang



tetapi tidak



dan



mampu mengobservasi



mampu mengobservasi dengan baik atau



menyusun observasi



dengan baik



dengan baik



sebaliknya Keterangan : Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten.



PEMBELAJARAN REMEDIASI Siswa melakukan : 1. Mencari tentang teknologi konvensional dan teknologi modern pemanfaatan industry 4.0 dalam pelayan kesehatan. 2. Membuat kesimpulan tentang artikel yang sudah di dapatkan tentang perkembangan teknologi tersebut.



PEMBELAJARAN PENGAYAAN Siswa melakukan : 1. Mencari artikel tentang teknologi konvensional dan teknologi modern pemanfaatan industry 4.0 dalam pelayan kesehatan. 2. Membuat kesimpulan tentang artikel yang sudah di dapatkan tentang perkembangan teknologi tersebut.



II. Kompetensi Inti PERTEMUAN 3 DARING/LURING (270 MENIT) Kegiatan Awal (25 Menit)



1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdo’a bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran. 4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama pertemuan ke depan akan mengikuti pembelajaran secara daring dan/atau luring, dan materi hari ini adalah isu global terkait perubahan iklim, ketenagakerjaan, siklus hidup produk layanan kesehatan, dan 3R (reuse, recycle, and reduce). Dengan demikian peserta didik diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan. 5. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh guru 6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik : a. Menurutmu apa yang dimaksud isu global? b. Pernahkah kalian dengar tentang isu global kesehatan yang saat ini terjadi? c. Menurutmu bagaimana isu global tentang iklim,



Kegiatan Inti (225 Menit)



1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang fasilitas dan jenis-jenis pelayanan kesehatan. 2. Dengan metode Tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai : a. Apa saja isu global tentang kesehatan yang saat ini sedang berlangsung? b. Bagaimana cara kita untuk menanggapi krisis global tersebut? c. Sampah medis di krisi global ini terlihat signifikan, bahaimana penanggulangannya? 3. Peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan tepat dan antusias. 4. Peserta didik menyimak video pembelajaran yang berkaitan dengan fasilitas dan jenis-jenis pelayanan kesehatan. 5. Peserta didik membaca buku, handout atau literature lainnya dari buku atau internet berkaitan dengan isu global terkait perubahan iklim, ketenagakerjaan, siklus hidup produk layanan kesehatan, dan 3R (reuse, recycle, and reduce). dengan penuh responsive (berpikir kritis) dan kreatif. 6. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang, kemudian tiap kelompok mengerjakan LKPD tentang isu global terkait perubahan iklim,



ketenagakerjaan, dan siklus hidup layanan kesehatan (3R)?



ketenagakerjaan, siklus hidup produk layanan kesehatan, dan 3R (reuse, recycle, and reduce) pelayanan kesehatan. 7. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan tugas yang ada di LKPD dengan komunikasi dan kerjasama yang baik 8. Peserta didik mencari, menemukan dan mencatat informasi tentang materi yang ditugaskan dengan penuh antusias dan berpikir kritis 9. Peserta didik mendiskusikan untuk menentukan informasi yang tepat dan sesuai dengan tugas yang diberikan 10. Peserta didik menganalisa dan membandingkan paparan materi yang telah diungkapkan dalam kelompoknya dengan cermat dan tepat 11. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dengan presentasi hasil tugasnya 12. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi LKPD dan simulasi dengan komunikasi yang baik dan penuh antusias 13. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap presentasi temannya dengan cermat dan lugas 14. Peserta didik menerima tanggapan dari peserta didik lain dan guru



15. Peserta didik memperhatikan penguatan dan penjelasan yang lebih luas dari guru atau peserta didik lain 16. Peserta didik memberikan tepuk tangan pada kelompok yang sudah tampil mempresentasikan hasil diskusinya



Kegiatan Penutup (20 Menit)



Referensi



Refleksi Peserta Didik :



https://cisdi.org/id/gva_event/apasaja-tantangan-kesehatan-global-yangperlu-kita-ketahui-berikut-uraiandari-who/



1. Peserta didik membuat rangkuman / simpulan terkait dengan materi yang dipelajari pada hari ini dengan penuh antusias, cermat dan tepat 2. Peserta didik dapat menannyakan hal yang tidak dipahami kepada guru. 3. Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan LKPD. 4. Peserta didik menerima penilaian/refleksi hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan beberapa pertanyaan : a. Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini? b. Apa yang Anda lakukan untuk memperbaiki hasil belajar Anda? c. Dengan pembelajaran hari ini, hidup saya lebih bermakna. (ya/tidak)



5. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru 6. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 7. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan “Doa” dan salam penutup. Refleksi Guru : 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian siswa dalam pembelajaran ini?



rata-rata kegiatan



6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa



dapat menuntaskan kompetensi?



VII.



Asesmen Bentuk Jenis Diagnostik Formatif



Profil Pelajar Pancasila Penilaian diri



Tertulis Jawaban singkat Laporan observasi



Performa



Presentasi dan simulasi



Sumatif



VIII.



Pilihan ganda dan uraian



Pengayaan dan Remidial PENGAYAAN Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut: i. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. ii.



Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru.



REMIDIAL Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru



V. Lampiran GLOSARIUM



DAFTAR PUSTAKA



https://cisdi.org/id/gva_event/apa-saja-tantangan-kesehatan-globalyang-perlu-kita-ketahui-berikut-uraian-dari-who/



RINGKASAN MATERI ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL LEMBAR KERJA PEMBELAJARAN REMEDIASI PEMBELAJARAN PENGAYAAN



LAMPIRAN



RINGKASAN MATERI



Pecahnya wabah kolera pada 1984 membuka percakapan mengenai perlunya suatu disiplin keilmuan yang memelajari persoalan kesehatan lintas dunia. Disiplin tersebut semakin dibutuhkan ketika dunia kembali alami wabah malaria hingga TBC yang terjadi beberapa dekade seterusnya dan bertahan hingga hari ini. Peristiwa-peristiwa kesehatan lintas batas, termasuk terkait penyebaran penyakit, adalah latar kemunculan disiplin ilmu bernama kesehatan global. Kesehatan global diterjemahkan sebagai dua hal yang saling bersinggungan satu sama lain. Pertama, kesehatan global ialah segala persoalan kesehatan yang menyangkut populasi masyarakat dunia. Kedua, kesehatan global adalah area studi, riset, dan praktik yang berfokus pada upaya peningkatan derajat dan pemenuhan akses kesehatan bagi seluruh penduduk dunia. Kesehatan global memiliki rentangan tema yang luas, namun umumnya mencakup persoalan politik dan ekonomi yang memengaruhi kesehatan. Beberapa isu yang menjadi perhatian disiplin ini satu dekade ke belakang terkait dengan derajat kesehatan masyarakat dunia, disparitas kesehatan, dan mekanisme perlindungan masyarakat dunia dari persoalan kesehatan global. Kemunculan Covid-19 merupakan tantangan berat terhadap kesehatan global. Lebih terang, WHO menjelaskan pandemi Covid-19 menghapus capaian kesehatan publik lain yang telah diperjuangkan selama dua dekade terakhir, khususnya terkait penghentian sebaran penyakit menular dan peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak. Masalahnya, dengan atau tanpa pandemi sekalipun, dunia telah mengalami berbagai persoalan kesehatan global. Lantas, tantangan kesehatan global apa saja yang perlu masyarakat dunia hadapi dalam satu dekade ke depan? Krisis Iklim hingga Penyakit Menular Dalam laporan bertajuk Urgent health challenges for the next decade WHO mendaftar beberapa tantangan kesehatan global yang perlu dihadapi dalam sepuluh tahun ke depan. Laporan Ini merupakan intisari dari tanggapan berbagai ahli serta menempatkan kesehatan sebagai sebuah investasi masa depan yang sangat bernilai. Pertama, memahami keterkaitan antara krisis iklim dengan persoalan kesehatan. Krisis iklim adalah istilah yang menggambarkan situasi pemanasan global, perubahan iklim, dan konsekuensinya di bumi. Istilah ini umumnya digunakan untuk menjelaskan bahaya pemanasan global terhadap bumi. Krisis iklim disebabkan beragam faktor, mulai dari polusi udara hingga menipisnya lapisan ozon akibat aktivitas industri. Krisis ini membawa dampak



tidak main-main terhadap kesehatan. WHO mencatat persoalan polusi udara saja setidaknya membunuh tujuh juta orang setiap tahunnya. Di samping itu, lantaran juga mengakibatkan anomali cuaca, krisis iklim berperan besar menyebabkan malnutrisi dan meningkatkan penyebaran penyakit endemik, seperti malaria. Itu belum ditambah dengan dampak kehadiran emisi karbon yang berasosiasi sangat kuat dengan kemunculan serangan jantung, stroke, kanker paru-paru, dan penyakit kronis pernapasan lainnya. Kedua, menyediakan akses ke kesehatan di wilayah krisis dan konflik. Wilayah krisis dan konflik dipahami sebagai ruang terjadinya pelanggaran HAM dan hukum yang disebabkan oleh perang bersenjata, bencana alam, ataupun ketidakstabilan politik dan sosial. WHO mencatat beragam wabah penyakit yang muncul pada 2019 terjadi di wilayah konflik berkepanjangan. Dalam beberapa kasus bahkan muncul tren tenaga dan fasilitas kesehatan mengalami serangan fisik maupun mental di wilayah krisis. Serangan terhadap fasilitas kesehatan memutus akses terhadap pelayanan kesehatan yang justru sangat dibutuhkan di wilayah konflik. Singkatnya, ia meningkatkan beban kesehatan terhadap kelompok masyarakat yang membutuhkan akses kesehatan. WHO mencatat setidaknya 978 serangan terhadap fasilitas kesehatan di sebelas negara tahun lalu dengan korban meninggal mencapasi 193 orang pada 2019. Konflik juga mengakibatkan ratusan ribu orang meninggalkan wilayah tempat tinggal asal sehingga tidak dapat menikmati pelayanan kesehatan yang layak. Ketiga, merapatkan jurang kualitas kesehatan antara satu negara dengan negara lain. The World Social Report 2020 yang terbitkan UN mencatat ketimpangan pendapatan terjadi di sebagian besar negara maju. Dari segi kesehatan, WHO mencatat setidaknya 18 tahun perbedaan ekspektasi hidup antara negara kaya dengan negara miskin. Temuan lain menyebut, penyakit tidak menular seperti kanker, penyakit kronis pernapasan, dan diabetes menjadi permasalahan akut di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Situasi ini juga belum memerhitungkan tidak meratanya akses ke kesehatan di dalam suatu wilayah negara dengan wilayah lain. Keempat, mengoptimalkan akses terhadap obat-obatan. Satu per tiga penduduk dunia mengalami kesulitan akses terhadap obat-obatan, vaksin, alat-alat diagnostik, dan produk kesehatan esensial lainnya. Padahal, obatobatan adalah salah satu elemen paling efektif dari segi biaya untuk menjamin dampak kesehatan yang segera dan bertahan lama dalam sebuah populasi. Sementara itu, diketahui obat-obatan esensial berada dalam kelompok pengeluaran privat tertinggi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Kelima, masih munculnya beragam penyakit menular. Penyakit menular seperti HIV, TBC, hepatitis, dan penyakit menular seksual merupakan ancaman serius kesehatan global. WHO mengestimasi ragam penyakit menular sebabkan kematian sekitar empat juta orang selama 2020. Kebanyakan dari kematian itu bahkan berasal dari kelompok masyarakat



miskin. Di sisi lain, penyakit seperti campak juga masih menyebabkan kematian 140.000 anak pada 2019 lalu. Sementara penyakit polio, yang meskipun hampir punah, tetap merenggut nyawa sekitar 156 anak sejak 2014 lalu. Keenam, mewaspadai anomali kemunculan epidemi baru. Epidemi merupakan kehadiran penyakit menular dalam periode waktu tertentu di suatu daerah dalam waktu yang cepat. Secara sederhana, pandemi merupakan epidemi yang terjadi dan menyebar melampaui puluhan negara ataupun kontinen. Faktanya, Covid-19 bukan peristiwa pandemi tunggal yang terjadi beberapa waktu ke belakang. Sebelumnya, dunia juga menghadapi epidemi lain seperti kolera hingga Flu Spanyol yang lantas menjadi pandemi. Publik dunia masih menghadapi epidemi penyakit lain yang menular melalui perantara, seperti DBD, malaria, Zika, chikungunya, dan demam kuning. Ketujuh, melindungi masyarakat dari barang-barang yang berbahaya terhadap kesehatan. Satu per tiga kematian global disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan sehat dan buruknya pola diet. Sementara, sebagian besar masyarakat mengonsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi, bersantan, atau mengandung muatan garam yang banyak. Konsumsi tidak sehat merupakan bentuk lain dari gaya hidup masyarakat dan kerap dianggap wajar. Namun demikian, konsumsi ini menjadi faktor utama obesitas ataupun kelebihan berat badan yang sebabkan beragam penyakit kronis di masa depan. Kedelapan, berinvestasi pada tenaga kesehatan. Beberapa faktor seperti kurangnya tunjangan serta maraknya tindak kekerasan menyebabkan minimnya supply tenaga kesehatan di dunia. WHO mencatat pada 2020 nanti dibutuhkan setidaknya 18 juta tenaga kesehatan untuk negara-negara dengan penghasilan rendah dan menengah. Sembilan juta dari angka tersebut merupakan perawat dan juga bidan. Kesembilan, menjaga kesehatan remaja. Satu juta remaja meninggal setiap tahunnya. Penyebab kematian mereka beragam, mulai dari kecelakaan lalu lintas, HIV, bunuh diri, hingga akibat dari kekerasan. Penggunaan alkohol, tembakau, dan obat-obatan terlarang ditambah tidak dipraktikkannya gaya hidup sehat menjadi pendorong meningkatnya risiko kematian. Padahal, remaja merupakan mitra pembangunan potensial lantaran karakter khasnya yang mau membuat perubahan dan memberi dampak terhadap lingkungan sekitar. Kesepuluh, memastikan tenaga dan sistem kesehatan mendapatkan kepercayaan publik. Kepercayaan terhadap tenaga kesehatan merupakan satu hal esensial lantaran untuk mendorong terwujudnya perilaku sehat. Di samping itu, institusi kesehatan kerap berperan menghalau misinformasi dan kabar hoaks perihal kesehatan yang kerap tersebar di media sosial. Dalam periode waktu yang genting, tenaga dan sistem kesehatan mampu memengaruhi keputusan publik yang terkesan remeh namun memiliki



dampak kesehatan yang luas, seperti dalam pelaksanaan vaksin, penggunaan obat-obatan, ataupun penggunaan alat-alat kontrasepsi. Upaya Bersama WHO masih memiliki beberapa tambahan persoalan kesehatan global yang perlu dihadapi pada masa pendatang. Kendati demikian, sebagai pengantar daftar yang telah ditampilkan bisa dianggap mencukupi untuk menjelaskan dasar persoalan. Sejauh yang bisa diamati, tantangan kesehatan global akan terus berlangsung ketika pemimpin negara-negara dunia tidak menganggap kesehatan sebagai sebuah investasi yang serius. Situasi bisa memburuk ketika paradigma sehat masyarakat masih memandang sehat sebagai sekadar kondisi terbebas dari penyakit belaka, alih-alih situasi sejahtera fisik, sosial, dan mental. WHO menunjukkan beberapa tindakan yang perlu diperhatikan untuk menghadapi tantangan kesehatan global di masa depan. Menurut mereka, pemerintah dunia perlu meningkatkan solidaritas global terhadap isu kesehatan, mempercepat  akses terhadap tes, obat-obatan, dan vaksin Covid19, menerapkan paradigma kesehatan untuk semua, merapatkan jurang ketimpangan pelayanan kesehatan, serta melaksanakan kepemimpinan global yang berpijak pada ilmu pengetahuan dan data. Bersamaan dengan itu, beberapa upaya pencegahan penyakit juga perlu dilakukan dengan merevitalisasi upaya penanganan penyakit menular, memprakarsai obatobatan yang efektif melawan penyakit, mencegah serta merawat orang dengan penyakit tidak menular dan alami persoalan mental, mengupayakan pembangunan sektor di luar kesehatan (lingkungan, pertanian, dll.), serta menampilkan solidaritas antar institusi, lembaga, dan kelompok masyarakat. Dengan memetakan tantangan kesehatan global di masa mendatang serta mempersiapkan upaya-upaya untuk menguatkan kesehatan, menjamin masa depan ketika kesehatan dapat dinikmati oleh semua bukanlah satu hal yang sulit untuk dicapai.



LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF 1. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili perasaanmu. (silang pada gambar)



2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada semangat belajarmu?



3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan belajar di rumah?



4. Apa saja isu global pada kesehatan yang saat ini sedang berlangsung?



5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang isu global tentang kesehatan yang saat ini sedang berlangsung?



LKPD Instruksi Tugas proyek Instruksi: Kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 4-5 orang 1. Datangilah fasilitas kesehatan di dekat rumahmu, kemudian wawancarai tenaga kesehatan yang disana berkaitan dengan pembuangan limbah medis dari fasilitas kesehatan tersebut! 2. Kemudian bagan pembuangan limbah tersebut dari fasilitas tersebut! 3. Maksimal pengumpulan 1 (satu) minggu setelah tugas diterima. 4. Pada saat pembelajaran atau zoom meeting, kalian dapat melakukan presentasi antar teman dalam satu kelas. 5. Buatlah struktur pembagian tugas dalam kelompok, deskripsikan pembagian tugas dengan jelas! 6. Diskusikan dengan kelompokmu hasil yang sudah kalian dapatkan saat observasi!



LEMBAR KERJA 3



Kelas Nama Anggota Kelompok



: ..................................................... : 1. 2. 3. 4. 5.



Petunjuk pengerjaan! 1. Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang disediakan! 2. Bacalah perintah dengan seksama! 3. Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk menentukan jawaban yang paling tepat!



RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL LEMBAR KERJA 1 INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES



ASPEK



Belum Kompeten (06)



Cukup Kompeten (6-7)



Kompeten (8-9)



Sangat Kompeten (10)



Proses



Peserta didik tidak terlibat



Peserta didik terlibat dalam



Peserta didik terlibat dalam



Peserta didik terlibat



dalam observasi isu global dalam Pelayanan KesehatanPela yanan Kesehatan



Observasi isu global dalam Pelayanan Kesehatan



Observasi isu global dalam Pelayanan Kesehatan secara aktif tetapi menutup



dalam isu global dalam Pelayanan Kesehatan secara aktif



Observasi isu global dalam Pelayanan Kesehatan



Proses presentasi hasil



Hasil Observasi pelayanan kesehatan



namun kurang aktif



diri untuk diskusi



diskusi



Peserta didik tidak mampu



Peserta didik mampu



Peserta didik mampu



Peserta didik mampu



mempresentas ikan hasil



mempresentasik an hasil



mempresentasik an hasil



mempresentasik an hasil



observasi



observasi namun dengan sikap yang kurang baik



observasi dengan observasi dengan sikap sikap yang baik yang baik dan namun tidak mampu mampu berdiskusi berdiskusi



Peserta didik tidak



Peserta didik kurang mampu



Peserta didik mampu



Peserta didik mampu



menyusun observasi



mengidentifikasi



mengidentifikasi



mengidentifikasi



permasalahan dan kurang



permasalahan tetapi tidak



permasalahan dan



mampu mengobservasi



mampu mengobservasi dengan baik atau



menyusun observasi



dengan baik



sebaliknya Keterangan :



dan terbuka untuk



dengan baik



Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten.



PEMBELAJARAN REMEDIASI Siswa melakukan : 1. Study Literasi (Internet atau Buku) tentang pembuangan limbah atau sampah medis di pelayanan kesehatan. 2. Membuat rangkuman tentang isi berita tersebut.



PEMBELAJARAN PENGAYAAN Siswa melakukan : 1. Mencari video di Youtube tentang pembuangan samapah medis di Rumah Sakit. 2. Membuat rangkuman tentang apa saja yang dilakukan tenaga medis tersebut berkaitan dengan limbah medis yang sudah digunakan dalam pelayanan kesehatan.



II. Kompetensi Inti PERTEMUAN 4 DARING/LURING (270 MENIT) Kegiatan Awal (25 Menit)



1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdo’a bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran. 4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama pertemuan ke depan akan mengikuti pembelajaran secara daring dan/atau luring, dan materi hari ini adalah Fasilitas dan jenis-jenis pelayanan kesehatan juga alat kesehatan yang digunakan dalam pelayanan kesehatan. Dengan demikian peserta didik diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan. 5. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh guru 6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik : a. Pernahkah kalian datang ke klinik atau ke puskesmas? b. Menurutmu pelayanan apa



Kegiatan Inti (225 Menit)



1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang fasilitas dan jenis-jenis pelayanan kesehatan juga alat-alat kesehatan yang digunakan dalam pelayanan kesehatan. 2. Dengan metode Tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai : a. Definisi pelayanan kesehatan b. Fasilitas dalam pelayanan kesehatan c. Jenis-jenis pelayanan kesehatan d. Alat-alat kesehatan yang digunakan dalam pelayanan kesehatan. 3. Peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan tepat dan antusias. 4. Peserta didik menyimak video pembelajaran yang berkaitan dengan fasilitas dan jenis-jenis pelayanan kesehatan juga alat-alat kesehatan yang digunakan pada fasilitas kesehatan. 5. Peserta didik membaca buku, handout atau literature lainnya dari buku atau internet berkaitan dengan fasilitas dan jenis-jenis juga alat-alat yang digunakan dalam pelayanan kesehatan dengan penuh responsive (berpikir kritis) dan kreatif.



saja yang ada di klinik dan puskesmas yang kamu datangi? c. Pernahkan kalian melihat alat yang digunakan untuk pelayanan kesehatan? d. Sebutkan alat apa saja yang pernah kalian lihat berada di fasilitas kesehatan?



6. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang, kemudian tiap kelompok mengerjakan LKPD tentang fasilitas pelayanan kesehatan di sekitar rumah mereka. 7. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan tugas yang ada di LKPD dengan komunikasi dan kerjasama yang baik 8. Peserta didik mencari, menemukan dan mencatat informasi tentang materi yang ditugaskan dengan penuh antusias dan berpikir kritis 9. Peserta didik mendiskusikan untuk menentukan informasi yang tepat dan sesuai dengan tugas yang diberikan 10. Peserta didik menganalisa dan membandingkan paparan materi yang telah diungkapkan dalam kelompoknya dengan cermat dan tepat 11. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dengan presentasi hasil tugasnya 12. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi LKPD dan simulasi dengan komunikasi yang baik dan penuh antusias 13. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap presentasi temannya dengan cermat dan lugas 14. Peserta didik menerima tanggapan dari peserta didik lain



dan guru 15. Peserta didik memperhatikan penguatan dan penjelasan yang lebih luas dari guru atau peserta didik lain 16. Peserta didik memberikan tepuk tangan pada kelompok yang sudah tampil mempresentasikan hasil diskusinya



Kegiatan Penutup (20 Menit)



Referensi



Refleksi Peserta Didik :



Lestari, Yeni, dkk. 2018. Ilmu Kesehatan Masyarakat X untuk SMK Asisten Keperawatan. Jogja: Penerbit ANDI.



1. Peserta didik membuat rangkuman / simpulan terkait dengan materi yang dipelajari pada hari ini dengan penuh antusias, cermat dan tepat 2. Peserta didik dapat menannyakan hal yang tidak dipahami kepada guru. 3. Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan LKPD. 4. Peserta didik menerima penilaian/refleksi hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan beberapa pertanyaan : a. Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini? b. Apa yang Anda lakukan untuk memperbaiki hasil belajar Anda? c. Dengan pembelajaran hari ini, hidup saya lebih



Setiawan, Doni, dkk. 2015. Alat Kesehatan Untuk Praktek Klinik, Jogja: Penerbit Nuha Medika.



Nuryani, Lilik, dkk. 2015. Alat Kesehatan Bidang Keahlian Kesehatan untuk SMK. Jakarta: Penerbit ECG..



https://persi.or.id/wpcontent/uploads/2020/11/pp472016. pdf



https://pendidikan.co.id/pelayanankesehatan-pengertian-jenis-kriteriaskema-tujuan-menurut-para-ahli/



bermakna. (ya/tidak) 5. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru 6. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 7. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan “Doa” dan salam penutup. Refleksi Guru : 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian siswa dalam pembelajaran ini?



rata-rata kegiatan



6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa



dapat menuntaskan kompetensi?



PERTEMUAN 5 DARING/LURING (135 MENIT) Kegiatan Awal (25 Menit)



1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdo’a bersama.



Kegiatan Inti (225 Menit)



1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang



2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran. 4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama pertemuan ke depan akan mengikuti pembelajaran secara daring dan/atau luring, dan materi hari ini adalah Alat-alat dalam pelayanan kesehatan. Dengan demikian peserta didik diminta untuk fokus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan. 5. Peserta didik menyimak Capaian Pembelajaran, tujuan pembelajaran yang akan dicapai yang disampaikan oleh guru 6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik : a. Sebutkan alat apa saja yang pernah kalian lihat berada di fasilitas kesehatan? b. Dapatkah kamu menggunakan alat-alat tersebut?



2.



3. 4.



5.



6.



alat-alat kesehatan yang digunakan dalam pelayanan kesehatan. Dengan metode Tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai : a. Alat-alat kesehatan yang digunakan dalam pelayanan kesehatan. b. Fungsi tiap-tiap alat kesehatan Peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan tepat dan antusias. Peserta didik menyimak video pembelajaran yang berkaitan dengan alat-alat kesehatan yang digunakan pada fasilitas kesehatan. Peserta didik membaca buku, handout atau literature lainnya dari buku atau internet berkaitan dengan alat-alat dalam pelayanan kesehatan dengan penuh responsive (berpikir kritis) dan kreatif. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang, kemudian tiap kelompok mengerjakan LKPD tentang fasilitas pelayanan kesehatan di sekitar rumah mereka.



7. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan tugas yang ada di LKPD dengan komunikasi dan kerjasama yang baik 8. Peserta didik mencari, menemukan dan mencatat informasi tentang materi yang ditugaskan dengan penuh antusias dan berpikir kritis 9. Peserta didik mendiskusikan untuk menentukan informasi yang tepat dan sesuai dengan tugas



yang diberikan 10. Peserta didik menganalisa dan membandingkan paparan materi yang telah diungkapkan dalam kelompoknya dengan cermat dan tepat 11. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dengan presentasi hasil tugasnya 12. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi LKPD dan simulasi dengan komunikasi yang baik dan penuh antusias 13. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap presentasi temannya dengan cermat dan lugas 14. Peserta didik menerima tanggapan dari peserta didik lain dan guru 15. Peserta didik memperhatikan penguatan dan penjelasan yang lebih luas dari guru atau peserta didik lain 16. Peserta didik memberikan tepuk tangan pada kelompok yang sudah tampil mempresentasikan hasil diskusinya



Kegiatan Penutup (20 Menit)



Referensi



Refleksi Peserta Didik :



Lestari, Yeni, dkk. 2018. Ilmu Kesehatan Masyarakat X untuk SMK Asisten Keperawatan. Jogja: Penerbit ANDI.



1. Peserta didik membuat rangkuman / simpulan terkait dengan materi yang dipelajari pada hari ini dengan penuh



antusias, cermat dan tepat 2. Peserta didik dapat menannyakan hal yang tidak dipahami kepada guru. 3. Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan LKPD. 4. Peserta didik menerima penilaian/refleksi hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan beberapa pertanyaan : a. Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini? b. Apa yang Anda lakukan untuk memperbaiki hasil belajar Anda? c. Dengan pembelajaran hari ini, hidup saya lebih bermakna. (ya/tidak) 5. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru 6. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 7. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan “Doa” dan salam penutup. Refleksi Guru : 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?



Setiawan, Doni, dkk. 2015. Alat Kesehatan Untuk Praktek Klinik, Jogja: Penerbit Nuha Medika.



Nuryani, Lilik, dkk. 2015. Alat Kesehatan Bidang Keahlian Kesehatan untuk SMK. Jakarta: Penerbit ECG..



https://persi.or.id/wpcontent/uploads/2020/11/pp472016. pdf



https://pendidikan.co.id/pelayanankesehatan-pengertian-jenis-kriteriaskema-tujuan-menurut-para-ahli/



4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian siswa dalam pembelajaran ini?



rata-rata kegiatan



6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa



dapat menuntaskan kompetensi?



IX.



Asesmen Bentuk Jenis Diagnostik Formatif



Profil Pelajar Pancasila Penilaian diri



Sumatif



X.



Tertulis Jawaban singkat Laporan observasi Pilihan ganda dan uraian



Performa



Presentasi dan simulasi



Pengayaan dan Remidial PENGAYAAN Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut: i. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. ii.



Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan



pertimbangan lainnya dari guru.



REMIDIAL Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru



V. Lampiran GLOSARIUM



DAFTAR PUSTAKA



Lestari, Yeni, dkk. 2018. Ilmu Kesehatan Masyarakat X untuk SMK Asisten Keperawatan. Jogja: Penerbit ANDI.



Setiawan, Doni, dkk. 2015. Alat Kesehatan Untuk Praktek Klinik, Jogja: Penerbit Nuha Medika.



Nuryani, Lilik, dkk. 2015. Alat Kesehatan Bidang Keahlian Kesehatan untuk SMK. Jakarta: Penerbit ECG.



https://persi.or.id/wp-content/uploads/2020/11/pp472016.pdf



https://pendidikan.co.id/pelayanan-kesehatan-pengertian-jenis-kriteriaskema-tujuan-menurut-para-ahli/



RINGKASAN MATERI ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL LEMBAR KERJA PEMBELAJARAN REMEDIASI PEMBELAJARAN PENGAYAAN



LAMPIRAN



RINGKASAN MATERI



Pelayanan kesehatan adalah sebuah pelaksanaan pemeliharaan kesehatan dalam rangka mencapai derajat kesehatan baik itu untuk individu maupun masyarakat dengan secara optimal. Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan tersebut terdapat interaksi antara pasien, tenaga kesehatan dan juga sarana kesehatan. Hubungan atau interaksi yang timbul antara pasien, tenaga kesehatan, serta sarana kesehatan diatur dalam kaidah-kaidah mengenai kesehatan baik itu secara hukum maupun non hukum (antara lain: kesopanan, kesusilaan, ketertiban, moral termasuk etika). Menurut Depkes RI 2009, Pelayanan Kesehatan merupakan suatu usaha yang melangsungkan individu atau bersama dalam komposisi untuk dapat menghindari dan juga mengembangkan kesehatan, menjaga juga mengobati penyakit tiap-tiap masyarakat. Sedangkan menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo, Pelayanan Kesehatan merupakan sebuah bentuk dari pola pelayanan kesehatan yang memiliki tujuan pokoknya untuk pelayanan menghindari dan juga pengembangkan kesehatan yakni masyarakat. Pelayanan kesehatan dilakukan oleh: 1. Dokter Spesialis 2. Dokter Subspesialis terbatas 3. Perawat 4. Bidan 5. Petugas kesehatan lingkungan Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan Menurut Hodgetts Dan Casio pelayanan kesehatan ini dibedakan menjadi 2 kelompok yakni, Pelayanan kedokteran (medical services) dan Pelayanan kesehatan masyarakat (public health service). 1. Pelayanan kedokteran (medical services) Pelayanan dengan cara pengorganisasian yang memiliki sifat sendiri solo practice dapat juga dengan cara bersama-sama didalam sebuah organisasi. Memiliki tujuan untuk menyembuhkan dan mengobati memulihkan penyakit seseorang, sasarannya adalah perseorangan juga keluarga. 2. Pelayanan kesehatan masyarakat (public health service) Pelayanan dengan cara pengorganisasian yang secara umum itu dilakukan bersama-sama dalam suatu organisasi. Yang memiliki tujuan utama yakni untuk menyembuhkan ataupun memelihara serta meningkatkan kesehatan dan juga mencegah penyakit, sasarannya pada pelayanan kesehatan ini adalah kelompok dan masyarakat. Kriteria Pelayanan Kesehatan Kriteria yang harus dimiliki seorang kesehatan masyarakat:



1. Mempunyai jiwa Profesionalisme dan juga keterampilan (profesionalisme and skill) 2. Sikap juga perilaku (attitudes and behaviour) 3. Mudah dicapai dan juga fleksibel (accessibility and flexibility) 4. Reliabel kis terpercaya (reliability and trustwothiness) 5. Perbaikan (recovery) 6. Reputasi & kredibilitas (reputations and credibility)   Tujuan Pelayanan Kesehatan Menurut (A. A. Maulana, 2013), Sistem Pelayanan Kesehatan memiliki tujuan yaitu: 1. Promotif : pemelihara dan peningkatkan kesehatan hal-hal ini sangat diperlukan misalnya dalam peningkatan gizi. 2. Preventif : suatu pencegahan terhadap orang yang berisiko terhadap sebuah penyakit. 3. Preventif primer : ini terdiri dari program pendidikan, seperti imunisasi, penyediaan nutrisi yang baik. 4. Preventif sekunder : pengobatan penyakit tahap dini. 5. Preventif tersier : diagnosa penyakit, pembuatan diagnosa dan pengobatan. 6. Kuratif : penyembuhan penyakit 7. Rehabilitasi : pemulihan dan juga proses pengobatan. Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagaimana terdiri atas (PP No. 47/2016 Pasal 4) : 1. tempat praktik mandiri Tenaga Kesehatan; 2. pusat kesehatan masyarakat; 3. klinik; 4. rumah sakit; 5. apotek; 6. unit transfusi darah; 7. laboratorium kesehatan; 8. optikal; 9. fasilitas pelayanan kedokteran untuk kepentingan hukum; dan 10. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tradisional. Tingkatan pelayanan yang terdiri atas (PP No. 47/2016 Pasal 5): 1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama memberikan pelayanan kesehatan dasar. 2. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat kedua memberikan pelayanan kesehatan spesialistik ; dan



3. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat ketiga memberikan pelayanan kesehatan subspesialistik. 4. Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat kedua dan tingkat ketiga dapat memberikan pelayanan yang diberikan oleh Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat dibawahnya.



Alat kesehatan Alat Kesehatan merupakan salah satu unsur penting di sebuah rumah sakit atau klinik dan juga pusat pelayanan kesehatan lainnya. Hampir dapat kita katakan separuh atau bahkan lebih proses pelayanan medis di rumah sakit diambil oleh peralatan dan instrument kesehatan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1191/MENKES/PER/VIII/2010 tentang penyaluran alat kesehatan bahwa alat kesehatan didevinisikan sebagai apparatus, instrument, mesin atau implant yang tidak berhubungan (mengandung) obat yang berfungsi/digunakan untuk mencegah dan mendiagnosis satu penyakit, menyembuhkan dan meringankan penyakit, dan merawat orang sakit serta untuk memulihkan kesehatan dan/untuk membentuk struktur juga memperbaiki fungsi jaringan tubuh. Fungsi Alat Kesehatan Dari pengertian tersebut kita bisa simpulkan bebrapa fungsi alat kesehatan yaitu sebagai berikut : 1. Mendiagnosis penyakit tertentu pada pasien 2. Merawat dan menyembuhkan penyakit 3. Mendukung dan mempertahankan hidup pasien 4. Membentuk struktur dan memperbaiki fungsi jaringan tubuh Macam-macam alat kesehatan 1. Tensimeter



Tensimeter adalah alat kesehatan untuk mengukur tekanan darah (tensi). Dalam dunia medis, alat ini dikenal dengan nama sphygmomanometer. Dokter atau perawat menggunakan alat ini untuk mengecek apakah tekanan darah pasien normal atau tidak untuk keperluan diagnosis lebih lanjut. Saat ini, dikenal dua jenis tensimeter, yaitu manual dan digital. Pada tensimeter manual, alat dilengkapi balon untuk memompa, sedangkan tensimeter digital dilengkapi layar. Selain tekanan darah, tensimeter digital juga sekaligus mengukur denyut jantung. Tak hanya rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya, tensimeter pun kini sudah banyak digunakan di rumah-rumah, terutama tensimeter digital. Dengan demikian, pasien dapat memonitor sendiri tekanan darahnya secara rutin dan mandiri tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. 2. Stetoskop



Stetoskop adalah alat kesehatan yang paling sering dijumpai. Stetoskop merupakan alat akustik yang fungsinya memeriksa suara di dalam tubuh, seperti detak jantung, suara pergerakan usus dan lambung, dan lainnya. Suara tidak normal yang terdengar lewat stetoskop berguna untuk mendiagnosis penyakit. Alat ini bisa memberi informasi suara tertentu sekaligus menghilangkan suara lainnya. Dengan menerjemahkan suara yang didengar melalui alat ini, dokter bisa mengambil tindakan pengobatan yang tepat untuk pasien. 3. Thermometer



Keberadaan termometer hampir selalu dibutuhkan dalam segala situasi medis. Alat ini berfungsi untuk mengukur suhu tubuh dan memiliki beberapa jenis, seperti termometer air raksa (merkuri), termometer digital, dan yang terbaru termometer inframerah.



Termometer air raksa relatif murah, tetapi kurang akurat, lambat, dan bisa berbahaya jika pecah. Meskipun lebih mahal, termometer digital menampilkan suhu berupa angka hanya dalam beberapa detik. Termometer inframerah juga menggunakan sistem digital, tetapi dipakai tanpa menyentuh tubuh.



4. Oxymeter



Pulse oximeter merupakan alat kesehatan yang berfungsi mengukur kadar atau kepekatan oksigen di dalam darah. Alat ini digunakan untuk mengecek kesehatan pasien yang memiliki masalah pernapasan atau jantung, seperti asma, kanker paru-paru, pneumonia, serangan jantung, dan gagal jantung. Pulse oximeter berukuran kecil dan dioperasikan dengan menggunakan baterai. Untuk menggunakannya, alat dijepitkan ke ujung jari pasien. Alat ini dilengkapi sensor cahaya yang menembus jaringan. Hasil pengukuran akan terlihat di layar dalam bentuk persentase. 5. Ranjang pasien



Setiap rumah sakit membutuhkan ranjang pasien sebagai tempat beristirahat pasien yang menjalani rawat inap. Ada dua macam ranjang pasien, yaitu yang menggunakan sistem manual dan elektrik. Ranjang manual digerakkan dengan tangan, sedangkan ranjang elektrik menggunakan remote. Berdasarkan mekanismenya, ada tiga jenis ranjang pasien: 1 crank (engkol), 2 crank, dan 3 crank. Seiring perkembangan teknologi di bidang kesehatan, ranjang pasien pun kini dibuat dalam beragam model.



LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF 1. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili perasaanmu. (silang pada gambar)



2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada semangat belajarmu?



3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan belajar di rumah?



4. Bagaimana menurutmu tentang pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia? Apakah alat-alat yang digunakan dalam fasilitas kesehatan di Indonesia sudah memadahi?



5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang pelayanan kesehatan di Indonesia? Apa harapanmu tentang alat-alat yang digunakan dalam fasilitas kesehatan di Indonesia?



LKPD Instruksi Tugas proyek Instruksi: Kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 4-5 orang 1. Datangilah fasilitas kesehatan di dekat rumahmu, kemudian catat jenisjenis pelayanan yang ada di fasilitas kesehatan tersebut dan tulis daftar alat-alat kesehatan yang ada disana! 2. Kemudian wawancarailah tenaga kesehatan yang ada disana, catat hal apa saja yang dilakukan sebelum pasien mendapatkan pelayanan di fasilitas tersebut! Lalu alat apa yang digunakan saat pertama kali pasien datang ke fasilitas kesehatan tersebut? 3. Maksimal pengumpulan 2 (dua) minggu setelah tugas diterima 4. Pada saat pembelajaran atau zoom meeting, kalian dapat melakukan presentasi antar teman dalam satu kelas. 5. Buatlah struktur pembagian tugas dalam kelompok, deskripsikan pembagian tugas dengan jelas! 6. Diskusikan dengan kelompokmu hasil yang sudah kalian dapatkan saat observasi!



LEMBAR KERJA 3



Kelas Nama Anggota Kelompok



: ..................................................... : 1. 2. 3. 4. 5.



Petunjuk pengerjaan! 4. Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang disediakan! 5. Bacalah perintah dengan seksama! 6. Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk menentukan jawaban yang paling tepat!



RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL LEMBAR KERJA 1 INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES ASPEK



Belum Kompeten (06)



Cukup Kompeten (6-7)



Kompeten (8-9)



Sangat Kompeten (10)



Proses



Peserta didik tidak terlibat



Peserta didik terlibat dalam



Peserta didik terlibat dalam



Peserta didik terlibat



dalam observasi alatalat yang digunakan pada Pelayanan Kesehatan



Observasi alatalat yang digunakan pada Pelayanan Kesehatan



Observasi alatalat yang digunakan pada Pelayanan Kesehatan



dalam alat-alat yang digunakan pada Pelayanan Kesehatan secara aktif



namun kurang aktif



secara aktif tetapi menutup



dan terbuka untuk



diri untuk diskusi



diskusi



Observasi alat-alat yang digunakan pada Pelayanan Kesehatan



Proses presentasi hasil



Hasil Observasi pelayanan



Peserta didik tidak mampu



Peserta didik mampu



Peserta didik mampu



Peserta didik mampu



mempresentas ikan hasil



mempresentasik an hasil



mempresentasik an hasil



mempresentasik an hasil



observasi



observasi namun dengan sikap yang kurang baik



observasi dengan observasi dengan sikap sikap yang baik yang baik dan namun tidak mampu mampu berdiskusi berdiskusi



Peserta didik tidak



Peserta didik kurang mampu



Peserta didik mampu



Peserta didik mampu



menyusun



mengidentifikasi



mengidentifikasi



mengidentifikasi



kesehatan



observasi



permasalahan dan kurang



permasalahan tetapi tidak



permasalahan dan



mampu mengobservasi



mampu mengobservasi dengan baik atau



menyusun observasi



dengan baik



dengan baik



sebaliknya Keterangan : Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten. PEMBELAJARAN REMEDIASI



Siswa melakukan : 1. Mencari tentang PP No.47 tahun 2016 tentang pelayanan kesehatan dan cari 20 alat kesehatan dalam pelayanan kesehatan. 2. Membuat rangkuman tentang isi PP dan makalah tentang alat-alat kesehatan. PEMBELAJARAN PENGAYAAN



Siswa melakukan : 1. Mencari video di Youtube tentang pelayanan kesehatan. 2. Membuat rangkuman tentang apa saja yang dilakukan seorang pasien sampai pasien tersebut mendapat pelayanan kesehatan dan alat apa saja yang dipakai dalam pelayanan kesehatan tersebut.