Dasar Dasar Organisasi.1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Banyak bentuk organisasi di masyarakat, misalnya negara, partai politik, perkumpulan masyarakat, bahkan bentuk organisasi yang paling kecil yaitu keluarga dan lain sebagainya. Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum, yaitu sebagai suatu lembaga atau fungsional, seperti perguruan tinggi, rumah sakit, perwakilan pemerintah, perwakilan dagang, perkumpulan olah raga dan lain sebagainya,



lainnya



sebagai



proses



pengorganisasian



pengalokasian



dan



penugasan para anggotanya untuk mencapai tujuan yang efektif. Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Selain itu, organisasi berasal dari istilah organism yang merupakan sebuah entitas dengan bagian-bagian yang terintegrasi dimana hubungan mereka satu sama lain saling berkaitan secara utuh dan mencapai tujuan bersama. Menurut Chester Irving Barnard seorang Eksekutif Bisnis Amerika (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan bahwa: “I define organization as a system of cooperatives of two more persons” (Organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang atau lebih). Menurut James D. Mooney (Ekonom Perancis), mengatakan bahwa: “Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose” (organisasi adalah bentuk setiap perserikatan



manusia



untuk



mencapai



tujuan



bersama).



Menurut



W.J.S.



Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb.) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. Henry L. Sisk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yaitu sekelompok orang yang terlibat bersama-sama di dalam hubungan yang resmi untuk mencapai tujuan-tujuan. Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara



orang-orang



dalam



rangka



mencapai



tujuan



bersama,



dengan



mendayagunakan sumber daya yang dimiliki. Dalam pada itu, setiap organisasi



harus memiliki 3 unsur dasar, yaitu: orang-orang (sekumpulan orang), kerjasama dan tujuan yang dicapai. Struktur organisasi mendefinisikan cara tugas pekerja dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. Struktur organisasi juga dapat didefinisikan yaitu suatu keputusan yang diambil oleh organisasi itu sendiri berdasarkan situasi, kondisi dan kebutuhan organisasi. Struktur organisasi menggambarkan bagaimana organisasi itu mengatur dirinya sendiri, bagaimana mengatur hubungan antar orang, dan antar kelompok. Struktur organisasi ada kaitannya dengan tujuan sebab struktur organisasi itu adalah cara organisasi mengatur dirinya untuk bisa mencapai tujuan yang inginkan. B. Rumusan Masalah 1. Mengidentifikasi enam



elemen



dari



struktur



organisasi,



dan



Desain



organisasi. 2. Perbandingan struktur oragnisasi structural mekanistik dengan. 3. Mengapa para manejer ingin menciptakan organisasi yang tak terbatas



C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui dan mempelajari lebih dalam lagi tentang elemen organisasi dan desain organisasi 2. Untuk mengetahui perbandingan structural mekanistik dengan organic 3. Untuk mengetahui sejauh mana peran manejer dalam menciptakan organisasi tak terbatas.



BAB. II PEMBAHASAN A. Struktur Organisasi. Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun organisasi yang merupakan suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan. Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.Struktur organisasi adalah



bagaimana pekerjaan dibagi,



dikelompok- kan, dan dikoordinasikan secara formal.Struktur organisasi ialah susunan pembagian tugas secara formal yang ada dalam sebuah organisasi. Robbin (2003 : 214) Menyatakan bahwa struktur organisasi adalah rantai perintah yang digambarkan secara grafis dengan menggunakan bagan organisasi sedangkan menurut Juach dan Glueck (1998 : 305) yang menyatakan bahwa struktur organisasi adalah bagan yang memandu setiap bagian dalam organisasi yang menunjukkan siapa melapor kepada siapa dan bagaimana pemabagian tugas secara terpadu dilakukan. Struktur organisasional akan mendefinisikan bagaimana tugas pekerjaan secara formal dibagikan, dikelompokkan dan dikoordinasikan. Para manejer perlu membahas enam elemen utama ketika mereka merancang struktur organisasi. 1. Spesialisasi kerja. Seluruh pekerjaan di dalam organisasi tidak di kerjakan oleh satu orang melainkan dipecah dalam sejumlah langkah yang masing-masing dipegang oleh orang yang berbeda. Pada suatu organisasi, tugas-tugas mungkin membutuhkan skill yang tinggi, tetapi tugas lainnya mungkin dapat dikerjakan bahkan oleh pekerja yang tidak terlatih. Dengan membagi tugas-tugas kecil yang terstandarisasi dapat di jalankan dengan lebih dan lebih lagi. Menggunakan istilah spesialisasi kerja atau pembagian tenaga kerja, untuk menggambarkan sejauh mana aktivitas dalam organisasi dibagi ke dalam pekerjaan – pekerjaan secara terpisah. Para manejer dapat meningkatkan sekarang dengan memperluas dan bukannya mempersempit lingkup aktivitas pekerjaan.



2. Depatementalisasi Ketika pekerjaan telah dibagi kedalam spesialisasi kerja, mereka harus dikelompokkan sehingga tugas2 umum dapat dikoordinasikan. Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut : 



Departentalisasi Fungsi ; Mengelompokkan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi.







Departentalisasi devisional ; pembagian devisi-devisi atas dasar produk, wilayah ( geografis), langganan dan proses atau peralatan.







Organisasi proyek dan matrik ; Tipe departentalisasi campuran dimana struktur organisasi ini dari satu atau lebih tipe – tipe departentalisasi lainnya.



3. Rantai komando Rantai komando merupakan garis kewenangan yang tidak terputus yang membentang dari organisasi puncak hingga



pegawai terendah dan



menjelaskan siapa melaporkan kepada siapa. Otoritas mengacu pada hakhak inheren di dalam posisi manejerial dan memeberikan perintah dan mengharapkan mereka untuk dipatuhi. Guna memfasilitasi koordinasi, maka tiap-tiap posisi manejerial diberikan suatu tempat di dalam rantai komando, dan diberikan tingkat otoritas agar memenuhi tanggung jawabnya. Prinsip dari kesatuan komando mengamankan konsep dari garis kewenangan yang tak terputus. Seseorang hanya memiliki satu atasan yang mendapat pertanggung jawaban dari dia secara langsung. Jika keastuan komando terpecah, maka seorang pekerja harus mampu mengatasi tuntutan atau prioritas yang bertentangan dari beberapa atasan, sebagaimana sering terjadi dalam diagram struktur organisasi dengan garis terputus-putus dalam melaporkan hubungan. 4. Rantai kendali Berapa banyak bawahan yang dapat diatur oleh seorang manejer secara efektif dan efisien. Lingkup kendari sangat penting karna menentukan tingkat struktur dan berapa orang manejer yang dibutuhkan sebuah organisasi.



Piramid di sebelah kiri menggunakan lingkup 4. Artinya, 1 manajer membawahi 4 orang, 4 orang membawahi 16 orang, 16 orang membawahi 64 orang dan seterusnya. Piramid kiri ini memiliki 1365 manajer dengan pekerja teknis sejumlah 4096. Piramid di sebelah kanan menggunakan lingkup 8. Artinya, 1 orang membawahi 8 orang, 8 orang membawahi 64 orang, 64 orang membawahi 512 orang, dan seterusnya. Piramid kanan memiliki jumlah manajer 585 dengan jumlah pekerja teknis 4096. Lingkup kendali piramid kiri adalah 6 level manajer, piramid kanan 4 level manajer. Lingkup kendali piramid kiri lebih efektif dalam pekerjaan, tetapi tidak efisien dalam biaya (gaji manajer) yang sejumlah 1365 itu. Rantai komando



piramid



kiri



terlalu



berjenjang



sehingga



dikhawatiran



ada



miscommunication. Lingkup kendali piramid kanan adalah 4 level manajer. Lebih efisien karena hanya membayar 585 manajer. Namun, ada kemungkinan para bawahan akan kehilangan kesempatan berinteraksi dengan manajer akibat terlalu banyaknya anak buah lain yang harus mereka tangani. Organisasi banyak menggunakan metode training demi training guna memfokuskan kerja para bawahan agar sesuai dengan yang diinginkan para manajer 5. Sentralisasi dan Desentralisasi Sentralisasi



mengacu



pada



derajat



mana



pembuatan



keputusan



dikonsentrasikan pada satu titik dalam organisasi. Sentralisasi juga berlaku tatkala manajemen puncak membuat keputusan kunci organisasi dengan sedikit atau bahkan tanpa masukan dari tingkatan yang lebih rendah. Sebaliknya, jika level lebih bawah diberi kesempatan untuk memberi masukan



bagi pengambilan keputusan atau bahkan diberi kewenangan untuk membuat keputusan maka disebut kondisi desentralisasi. Sentralisasi punya aneka keuntungan seperti: a. kebijakan umum organisasi lebih mudah diimplementasikan terhadap keseluruhan, b. menghasilkan strategi yang konsisten dalam organisasi, c. mencegah sub-sub unit menjadi independen, d. memudahkan koordinasi dan kendali manajerial, e. meningkatkan penghematan ekonomi dan mengurangi biaya berlebih, f. mampu meningkatkan spesialisasi, g. mempercepat pembuatan keputusan. Namun, desentralisasi juga punya keuntungan-keuntungan berikut: a. memungkinkan keputusan dibuat berdasar kondisi yang sesungguhnya, b. meningkatkan responsivitas atas kondisi lokal, c. meningkatkan layanan pelanggan secara lebih pribadi, d. mendorong organisasi lebih mendatar dan struktur yang lebih fleksibel, e. mendukung layanan seperti administrasi agar lebih efektif, f. membuka ruang bagi pelatihan pekerja, g. punya efek motivasi atas moral para pekerja. 6. Formalisasi Formalisasi mengacu pada derajat mana pekerjaan dalam suatu organisasi dibakukan. Jika pekerjaan dibakukan secara tinggi, maka pemegang pekerjaan sama sekali tidak boleh menyalahi prosedur pekerjaan guna menyelesaikan pekerjaan. Namun, tatkala formalisasi rendah, perilaku kerja relatif tidak terprogram dan pekerja punya derajat kebebasan yang tinggi guna melakukan imrovisasi penyelesaian pekerjaan. Derajat formalisasi di tiap-tiap organisasi adalah berbeda. Agar lebih mudah memahami keenam elemen dasar struktur organisasi ini, Robbins merangkumnya dalam bentuk tabel di bawah ini:



Tabel 4 Pertanyaan dan Konsep Jawaban Struktur Organisasi versi Robbins Konsep yang



Pertanyaan 1



Membawahi



Hingga tingkat mana gugus



Spesialisasi Kerja



tugas dibagi ke kerja-kerja yang terpisah? 2



Dengan dasar apa sejumlah Departementalisasi pekerjaan dikelompokkan?



3



Pada



siapa



anggota



dan Rantai Komando



kelompok organisasi melapor? 4



Berapa banyak pekerja yang Lingkup Kendali dapat diatur manajer secara efektif dan efisien?



5



Di mana otoritas pembuatan Sentralisasi dan keputusan berada?



6



Sejauh



mana



aturan



Desentralisasi dan



prosedur mengatur manajer dan Formalisasi pekerja?



B. Desain Organisasi Desain organisasi adalah suatu model yang dipilih oleh organisasi untuk melakukan koordinasi dan pengendalian tugas-tugas dalam organisasi termasuk di dalamnya bagaimana seluruh anggota organisasi dimotivasi agar mengeluarkan segenap energi dan kemampuannya untuk memaksimalkan kemampuan dan sumberdaya organisasi dalam memproses, menciptakan menghasilkan sesuatu yang bernilai bagi organisasi baik barang maupun jasa. 1. Desain Organisasi Umum 



Struktur sederhana Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana



manejer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama.Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan,



ketidakmahalan



dalam



pengelolaan,



dan



kejelasan



akuntabilitas. Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak. 



Birokrasi Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando. Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatankegiatan yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflikkonflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi.Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan.







Struktur Matriks Struktur Matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk.Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan. Pada



hakikatnya,



struktur



matriks



menggabungkan



dua



bentuk



departementalisasi: fungsional dan produk.Kekuatan departementalisasi fungsional terletak, misalnya, pada penyatuan para spesialis, yang



meminimalkan



jumlah



yang



diperlukan



sembari



memungkinkan



pengumpulan dan pembagian sumber daya khusus untuk keseluruhan produk.Kelemahan terbesarnya adalah sulitnya mengoordinasi tugas para spesialis fungsional yang beragam agar kegiatan mereka rampung tepat waktu dan sesuai anggaran.Departementalisasi produk, di lain pihak, memiliki keuntungan dan kerugian yang berlawanan. Departementalisasi ini memudahkan koordinasi di antara para spesialis untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan memenuhi target anggaran. Lebih jauh, departementalisasi ini memberikan tanggung jawab yang jelas atas semua kegiatan yang terkait dengan sebuah produk, tetapi dengan duplikasi biaya dan kegiatan.Matriks berupaya menarik kekuatan tersebut sembari menghindarkan kelemahan-kelemahan mereka. Karakteristik struktural paling nyata dari matriks adalah bahwa ia mematahkan konsep kesatuan komando sehingga karyawan dalam struktur matriks memiliki dua atasan -manajer departemen fungsional dan manajer produk. Karena itulah matriks memiliki rantai komando ganda. 2. Struktur Organisasi Modern 



Struktur tim Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja. Karakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.







Organisasi virtual Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis secara detail. Organisasi ini muncul



hanya



untuk merespon kebutuhannya. Struktur ini kecil, yang melakukan outsourcing pada fungsi-fungsi bisnis yang utama. Dalam istilah struktural, organisasi virtual sangat tersentralisasi, dengan sedikit atau tanpa departementalisasi. Menurut Robbins, perusahaan-perusahaan seperti Nike, Reebok, atau Cisco Systems adalah contoh dari organisasi yang dapat meraup milyaran dollar tanpa punya fasilitas pabrik sendiri. Nike,



contohnya, tidak punya pabrik. Mereka hanya mendesain sepatu lalu meng-outsourcing pabriknya. Kelebihan utama dari organisasi virtual adalah fleksibilitasnya, yang mana memungkinkan bagi para individu dengan gagasan yang inovatif dan sedikit uang untuk sukses bersaing terhadap organisasi-organisasi yang lebih besar dan lebih mapan. Kelemahan dari organisasi virtual C. Organisasi mekanistik dan organic. Pengertian mekanik dapat dipersamakan dengan mesin. Oleh karena itu struktur organisasi yang mekanik, kurang lebih sama dengan struktur yang disusun sebagaimana mesin dengan cara bekerja dan tahapan-tahapan pekerjaan yang harus ditempuh ditulis secara jelas dalam buku petunjuk manual atau manual prosedur. Jones (2001:53) menyatakan bahwa struktur mekanik didesain untuk mendorong seseorang bertingkah laku dalam cara yang dapat diprediksi dan akuntabel. Struktur ini dicirikan dengan pengambilan keputusan yang terpuast, para bawahan pelaksna diawasi secara ketat dan informasi umumnya mengalir secara satu arah vertikal ke bawah, terurai secara jelas. Tugas-tugas dalam organisasi mekanik dipersamakan dengan peran yang dimainkan dan sudah terurai secara jelas pula. Dalam lingkungan yang stabil dan dapat diprediksi, struktur mekanik sangat cocok. Demikian pula dengan organisasi yang pekerjaan-pekerjaannya berulang-ulang dan homogen, maka struktur ini pas untuk diterapkan. Berkebalikan dengan struktur mekanik, maka desain struktur organik tidak ditulis secara lengkap dan detil dalam petunjuk kerja. Oleh karena itu tingkah laku disesuaikan dengan keadaan, situasi dan kondisi yang dihadapi. Hal ini sesuai dengan istilah organik itu sendiri. Organik atau organism hidup,



tumbuh



dan



berkembang.



Siklus



kehidupan,



artinya sesuatu yang pertumbuhan



dan



perkembangan mengikuti dan senantiasa menyesuaikan dengan keadaan di sekelilingnya. Jika organisasi tersebut tidak mampu menyesuaikan maka organisasi tersebut akan mati. Demikian juga halnya dengan organisasi yang didesain dengan struktur organik didasarkan pada asumsi bahwa tingkah laku orang dan organisasi secara keseluruhan harus senantiasa menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi lingkungan jika organisasi ingin tetap bertahan, tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu struktur organik sesuai dengan lingkungan yang berubah dengan cepat



memerlukan inisiatif semua level anggota organisasi, tanpa harus menunggu petunjuk dan keputusan dari pimpinan yang lebih atas. Tabel perbedaan organisasi mekanistik dan organisasi organik Proses



Struktur Mekanistik



Struktur Organik Memiliki rasa percaya dan Tidak ada rasa percaya dan keyakinan antara atasan keyakinan. Bawahan tidak dan bawahan dalam semua merasa bebas hal. Bawahan merasa bebas Kepemimpinan mendiskusikanmasalah mendiskusikan dengan pekerjaan dengan atasan yang atasan yang sebaliknya sebaliknya manarik ide dan menarik ide dan pendapat pendapat mereka. mereka. Langkah hanya fisik, Langkah penuh dengan keamanan, dan motif ekonomi motivasi melalui melalui penggunaan sanksi dan Motivasi penggunaan partisipasi. ancaman. Sikap tidak Sikap lebih mendukung mendukung pada organisasi pada organisasi dan tujuan. terjadi diantara karyawan. Informasi mengalir bebas ke Informasi mengalir ke bawah seluruh organisasi, atas, dan cenderung terdistorsi tidak Komunikasi bawah dan ke samping. akurat, dan dipandang Informasi akurat dan tidak mencurigakan oleh bawahan. distorsi. Tertutup dan terbatas. Terbuka dan ektensif. Baik Bawahan hanya memberi efek atasan dan bawahan dapat Interaksi yang kecil pada tujuan mempengaruhi tujuan, departemen, metode dan metode dan aktivitas. aktivitas. Relatif sentralisasi. Terjadi Relatif desentralisasi. Keputusan hanya pada posisi puncak Terjadi pada semua tingkat organisasi. melalui proses kelompok. Dilokasikan pada organisasi Mendorong partisipasi Penetapan Tujuan puncak, tidak mendorong dalam menetapkan sasaran partisipasi kelompok. yang tinggi dan realistik. Tersebar di organisasi. Sentralisasi. Penekanan pada Penekanan pengendalian Pengendalian bentuk menyalahkan atas sendiri dan pemecahan terjadinya kesalahan. masalah. Tinggi dan aktif dicari Rendah dan secara pasif dicari atasan, yang memahami manajer, yang tidak kebutuhan komitmen penuh Tujuan Kinerja menunjukkan komitmen atas untuk mengembangkan pengembangan SDM malalui pelatihan SDM organisasi. organisasi.



D. Organisasi Yang tak Berbatas. Menurut Robbins, Jack Welch dari General Electric mengajukan ide tentang struktur tanpa batas. Struktur ini berupaya menghilangkan batasan vertikal dan horisontal di dalam General Electric dan melebur batas eksternal yang menghalangi koneksitas perusahaan baik dengan pelanggan maupun supplier-nya. Struktur ini juga berupaya menghilangkan rantai komando, mengedepankan lingkup kendali yang kecil, dan mengganti departementalisasi dengan tim-tim yang telah diberdayakan. Dengan menghilangkan batasan vertikal, manajemen menjadi lebih horisontal karena mampu mendatarkan hirarki. Status dan tingkatan organisasi menjadi minimal. Departemen fungsional yang menciptakan batasan horisontal dihilangkan dengan cara menciptakan tim-tim yang berfungsi secara silang. Pelaksanaan pengambilan keputusan secara partisipatif, dan penggunaan penilaian kinerja 360 derajat ( yang mana para rekan dan lainnya yang berada diatas dan dibawah evaluasi kinerja pekerja ). Departemen-departemen fungsional menciptakan batasan horizontal yang melumpuhkan interaksi di antara fungsi-fungsi, garis produk, dan unit, cara untuk menurunkannya adalah dengan mengganti departemen-departemen fungsional dengan tim-tim fungsional silang dan mengorganisasi aktifitas disektor proses. Cara lain untuk menurunkan hambatan horizontal adalah dengan merotasi orang-orang melalui area fungsional yang berbeda dengan menggunakan pemindahan lateral. Pendekatan ini mengubah para spesialis menjadi para generalis. Ketika beroperasional sepenuhnya, maka organisasi yang tak terbatas juga merobohkan hambatan-hambatan secara geografis. Saat ini sebagian besar perusahaan di AS memandang diri mereka sendiri sebagai perusahaan-perusahaan global, banyak dari mereka seperti coca cola, dan Mcdonald’s melakukan banyak bisnis ke luar negeri, beberapa berjuang untuk menggabungkan daerah-daerah geografis kedalam struktur mereka. Salah satu cara melakukannya adalah melalui aliansi strategis. 1. Perampingan. Tujuan dari bentuk organisasional baru yang telah digambarkan adalah untuk meningkatkan ketangkasan dan menciptakan organisasi yang ramping. Perampingan adalah sebuah upaya yang sistematis untuk membuat



organisasi menjadi lebih ramping dengan menutup lokasi, mengurangi jumlah staf, atau menjual unit bisnis yang tidak memberikan nilai tambah. 2. Strategi organisasi Struktur merupsksn sebuah sarana untuk mencapai tujuan, dan tujuan diperoleh dari keseluruhan strategi perusahaan. Maka logis struktur harus mengikuti strategi.Kerangka kerja strategi yang sangat terkini menitiberatkan pada tiga dimensi strategi, inovasi, minimalisasi biaya dan imitasi. 



Strategi Inovasi : suatu startegi yang menekankan pada pengenalan produk dan jasa baru yang utama.







Strategi minimalisasi biaya : Suatu startegi yang menekankan pada pengendalian biaya yang ketat, menghindari inovasi yang tidak diperlukan atau biaya pemasaran serta pemangkasan biaya.







Strategi imitasi : Suatu strategi yang berupaya untuk memindahkan produk baru atau kedalam pasar yang baru hanya setelah kelangsungan hidup produk tersebut telah terbukti.



3. Ukuran organisasi Ukuran organisasi mempengaruhi struktur secara signifikan. Oragnisasiorganisasi yang memperkerjakan 2.000 orang atau lebih cendrung untuk memiliki lebih banyak spesialisasi , departementalisasi yang lebih, level yang lebih vertical dan lebih banyak aturan serta regulasi dari pada organisasi-organisasi yang berskala kecil. Namun ukuran menjadi kurang penting apabila organisasi semakin meluas.. 



Teknologi : Menggambarkan cara suatu organisasi memindahkan input kedalam output. Setiap organisasi memiliki sedikitnya salah satu teknologi untuk mengubah sumberdaya keuangan, manusia, dan fisik kedalam produk barang atau jasa.







Lingkungan : Organisasi meliputi institusi atau paksaan dari luar yang dapat mempengaruhi kinerjanya seperti para pemasok, konsumen, competitor, agensi pengaturan pemerintahan, dan kelompok desakan dari masyarakat. Lingkungan yang dinamis menciptakan ketidak pastian secara signifikan bagi para manejer dari pada yang statis. Untuk meminimalkan ketidakpastian dalam arena [pasar yang utama, para manejer dapat memperluas struktur mereka untuk merasakan dan



memberikan tanggapan terhadap ancaman. Lingkungan dari organisasi manapun memeliki tiga dimensi, kapasitas, volatilitas, dan kompleksitas. 1. Kapasitas,



mengacu



pada



keadaan



dimana



lingkungan



dapat



mendukung pertumbuhan. Lingkungan yang kaya dan bertumbuh akan menghasilkan kelebihan sumber daya yang dapat menyanggah organisasi pada saat terjadi kelangkaan secara relative. 2. Volatilitas,



menggambarkan derajat ketidakstabilan



di dalam



lingkungan. Suatu lingkungan yang dinamis dengan derajat perubahan yang sangat tidak dapat diprediksi akan menyulitkan manajemen untuk membuat prediksi yang akurat. 3. Kompleksitas, derajat hetergonitas dan konsentrasi di antara elemenelemen lingkungan.



BAB. III PENUTUP



A. Kesimpulan



Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun organisasi yang merupakan suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan. Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Para manejer perlu membahas enam elemen utama ketika mereka



merancang



struktur



organisasi.antara



lain



;



Spesialisasi



kerja,



Departementalisasi, rantai kendali, rantai komando, sentralisasi dan desentralisasi dan formalisasi. Desain organisasi adalah suatu model yang dipilih oleh organisasi untuk melakukan koordinasi dan pengendalian tugas-tugas dalam organisasi termasuk di dalamnya bagaimana seluruh anggota organisasi dimotivasi agar mengeluarkan segenap energi dan kemampuannya untuk memaksimalkan kemampuan dan sumberdaya organisasi dalam memproses. Jones (2001:53) menyatakan bahwa struktur mekanik didesain untuk mendorong seseorang bertingkah laku dalam cara yang dapat diprediksi dan akuntabel. Struktur ini dicirikan dengan pengambilan keputusan yang terpuast, para bawahan pelaksna diawasi secara ketat dan informasi umumnya mengalir secara satu arah vertikal ke bawah, terurai secara jelas. Tugas-tugas dalam organisasi mekanik dipersamakan dengan peran yang dimainkan dan sudah terurai secara jelas pula. Departemen fungsional yang menciptakan batasan horisontal dihilangkan dengan cara menciptakan tim-tim yang berfungsi secara silang. Pelaksanaan pengambilan keputusan secara partisipatif, dan penggunaan penilaian kinerja 360 derajat ( yang mana para rekan dan lainnya yang berada diatas dan dibawah evaluasi kinerja pekerja ).



DAFTAR PUSTAKA



http: //id.wikepedia.org/wiki/struktur organisasi.



http://handi



suparman.



Blogspot.com/2012/10.



Organisasi



organic



dan



organisasi.html



Robbins.P Stephen dan Judge A. Timothy, 2015, Perilaku Organisasi, Edisi keenam belas, Salemba empat, Jakarta



Raharja. J Saimun. Modul Organisasi dan manajemen bisnis



DAFTAR ISI



Kata Pengantar ……………………………………………………….



i



Daftar Isi ………………………………………………………………..



ii



BAB.I PENDAHULUAN ……………………………………………....



1



A. Latar Belakang …………………………………………………



1



B. Rumusan Masalah ……………………………………………



2



C. Tujuan Penulisan ……………………………………………..



2



BAB.II PEMBAHASAN ………………………………………………..



3



A. Struktur Organisasi ……………………………………………



3



B. Desain Organisasi …………………………………………….



7



C. Organisasi Mekanistik dan Organik …………………………



10



D. Organisasi yang tak terbatas . ………………………………...



12



BAB.III PENUTUP ……………………………………………………..



15



A. Kesimpulan ……………………………………………………. Daftar Pustaka.



15



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala atas berkat Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik. Sudah pada tempatnya bila di kesempatan ini penulis dan teman sekelompok menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya. Ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak/Ibu Dosen khususnya dosen mata kuliah perilaku organisasi, Akhirnya segala bentuk kritik membangun yang telah rekan-rekan dan saudara-saudara sampaikan akan menjadi masukan yang positif dalam menambah inspirasi guna menunjang kemantapan dan kemajuan belajar dan penulisan makalah kelompok kami ini yang akan datang. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan terlebih bagi penulis dan rekan-rekan kelompok. Banggai,



Desember



Kelompok



2014