Dasar Katakana [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Dasar - Dasar Penulisan Huruf Jepang Dewasa ini Bahasa Jepang sudah semakin banyak digunakan, ditandai dengan munculnya beberapa program studi bahasa Jepang di Perguruan Tinggi, di Lembaga Informal (kursus), bahkan di Sekolah Menengah Umum. Bahasa Jepang memiliki aturan gramatikal, cara baca dan cara menulis huruf bahasa Jepang. Bahasa Jepang memiliki 3 (tiga) huruf, yaitu: 1. Huruf Hiragana 2. Huruf Katakana 3. Huruf Kanji Huruf Hiragana dan huruf Katakana dibuat oleh orang Jepang sendiri sedangkan huruf Kanji berasal dari Cina, kemudian mengalami perubahan cara baca dan cara penulisannya. Penulis akan membahas mengenai penulisan huruf hiragana dan huruf katakana.Menulis merupakan salah satu aspek ketrampilan berbahasa. Dalam tujuan pembelajaran bahasa Jepang aspek keterampilan menulis merupakan faktor yang sangat penting yang bersinergi dengan aspek ketrampilan membaca. I. Huruf Hiragana Huruf Hiragana adalah huruf bahasa Jepang asli yang dibuat oleh orang Jepang. Huruf ini berfungsi sebagai berikut:



a. Untuk menuliskan kata-kata asli bahasa Jepang (bukan serapan) Contoh: Ejaan Huruf



Hiragana



Bahasa Indonesia



Watashi



わたし



Saya



b. Sebagai Furigana Contoh: がくせい 学生 Huruf Hiragana Kanji



Ejaan



Bahasa Indonesia



がくせい



Gakusei



siswa



学生



c. Alternatif huruf lain bila tidak hafal huruf kanji Contoh: Kanji Huruf



Hiragana



Ejaan



Bahasa Indonesia



先生



せんせい



sensei



guru



1.1 Huruf Hiragana Seion Bunyi Seion adalah bunyi huruf hiragana dasar. Contoh:



Huruf hiragana seion berjumlah 46 (empat puluh enam) huruf. Huruf hiragana dapat dimodifikasi dengan menambahkan tanda tertentu dan menggabungkan dengan huruf lain sehingga dihasilkan bunyi yang berbeda. Bunyi tersebut, yaitu bunyi Dakuon dan bunyi Yoon.



1.2 Penulisan huruf Hiragana Dakuon Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan [ `` ] tanda tenten (titik dua yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Dan [o] tanda maru (lingkaran kecil yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Contoh :



1.3 Penulisan huruf Hiragana Yoon Bunyi Yoon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan huruf や(ya), ゆ(yu) dan よ (yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar. Apabila huruf や(ya), ゆ(yu) dan よ(yo)ditulis sama dengan huruf dasar maka akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf ひ や (hiya) berbeda dengan ひゃ(hya).



Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar yang menggunakan huruf や (ya)、ゆ(yu) dan よ(yo) adalah huruf dasar urutan kedua, misalnya; huruf き(ki)、し(shi)、ち (chi)、に(ni)、ひ(hi)、み(mi)、dan り(ri). Contoh:



1.4 Penulisan konsonan rangkap



Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar つ(tsu) kecil yang ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. つ(tsu) kecil ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan hitungan dua suku-kata. Contoh:



Ejaan



Huruf Hiragana Bahasa Indonesia



Kekkon



けっこん



pernikahan



Shippai



しっぱい



gagal



1.5 Penulisan bunyi vokal panjang Bunyi vokal panjang dihasilkan dari huruf dasar ditambah dengan bunyi vokal. Contohnya: Ejaan Huruf



Hiragana



Bahasa Indonesia



Okaasan



おかあさん



ibu



Gakusei



がくせい



siswa



Shougakukin しょうがくきん Oneesan



おねえさん



mahasiswa kakak perempuan



Koori



こおり



es batu



II. Huruf Katakana Bunyi bahasa asing tidak dapat dinyatakan dengan tepat sekali dalam kata-kata bahasa Jepang, karena dalam bahasa Jepang kadang kadang tidak terdapat huruf untuk bunyi-bunyi tertentu. Kata-kata asing di-Jepangkan dulu atau dirubah menurut sistim lafal bahasa Jepang yang dapat ditulis dengan huruf Jepang. Misalnya huruf : 



”th” ditulis dengan huruf ( サ(sa)、シ(shi)、ス(su)、セ(se)、ソ(so))







”ti” ditulis dengan huruf チ(chi), kadang-kadang ditulis sebagai huruf テイ(ti) supaya lebih dekat dengan bunyi aslinya.







”di” ditulis dengan huruf ジ(ji), kadang-kadang ditulis sebagai huruf デイ(di) supaya lebih dekat dengan bunyi aslinya.



Bunyi-bunyi bahasa Inggris seperti di atas tidak terdapat di dalam bahasa Jepang, karena itu dinyatakan dengan huruf Katakana. Huruf katakana dipakai untuk menulis: 



Kata-kata yang berasal dari bahasa asing







Nama orang, tempat asing dan kata-kata benda asing







Nama binatang dan tumbuh-tumbuhan







Kata-kata yang menirukan sesuatu bunyi







Kata-kata yang ingin ditekankan dan memberi kesan yang kuat atau lebih menyolok.







Surat kawat (telegram)



Huruf katakana ada 46 huruf, tetapi huruf ヲ(wo) tidak dipakai maka ada 45 huruf katakana yang dipakai dalam kata-kata bahasa Jepang. Bunyi huruf katakana sama dengan bunyi huruf hiragana yaitu, mempunyai bunyi seion, bunyi dakuon, bunyi youon, rangkap konsonan dan vokal panjang. Untuk bunyi panjang huruf hiragana menggunakan huruf あ(a)、い(i),う(u),え (e),お(o)sedangkan bunyi panjang huruf katakana dinyatakan dengan tanda ー(garis). Tanda ini berarti suku-kata sebelumnya diucapkan secara panjang. Penulisan huruf katakana pada katakata yang berasal dari bahasa asing tidak ditulis menurut ucapan asli kata asing, tetapi sesuai dengan ucapan oleh penuturnya (orang Jepang). Bunyi seion adalah bunyi huruf katakana dasar. Contoh:



ditambah dengan variasi huruf sebagai berikut:



2.2 Penulisan huruf Katakana Dakuon Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan menambahkan [ `` ] tanda tenten (titik dua yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Dan [o] tanda maru (lingkaran kecil yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Contoh:



Huruf-huruf dasar yang menggunakan [``] tanda tenten adalah huruf カ(ka)、サ(sa)、タ(ta) dan ハ(ha) sedangkan huruf dasar yang menggunakan [o] tanda maru (bulatan kecil) adalah huruf ハ (ha).



2.3 Penulisan huruf Katakana Yoon Bunyi Yoon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan menambahkan huruf ャ(ya), ュ(yu) dan ヨ (yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar. Apabila huruf ャ(ya)、ュ(yu) dan ヨ(yo)ditulis sama dengan huruf dasar maka akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf ヒヤ (hiya) berbeda dengan ヒャ(hya).



Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar yang menggunakan huruf ャ (ya)、ュ(yu) dan ヨ(yo) adalah huruf dasar urutan kedua, misalnya; huruf キ(ki)、シ(shi)、チ (chi)、ニ(ni)、ヒ(hi)、ミ(mi)、dan リ(ri). Contoh:



2.4 Penulisan konsonan rangkap Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar ツ(tsu) kecil yang ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. ツ(tsu) kecil ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan hitungan dua suku-kata.



2.4.1 Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan. Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan secara berturut-turut diucapkan dan ditulis dengan menambahkan vocal dibelakang konsonan masing-masing. 1. Menggunakan huruf t dan d ditambah dengan huruf o Contoh: kata asing



ejaan



katakana



hint



hinto



ヒント



emerald



emerarudo



エメラルド



salad



sarada



サラダ



2. Menggunakan huruf c, b, f, g, k, l, m, p dan s ditambah dengan dengan huruf u Contoh:



kata asing



ejaan



katakana



post



posuto



ポスト



milk



miruku



ミルク



2.4.2 Bunyi konsonan berganda dinyatakan dengan menggunakan huruf ツ(tsu) kecil . 1. Menggunakan Huruf ___ck Contoh: ポケット



Pocket



poketto



Snack



sunakku



スナック



2. Menggunakan huruf ___x, ___tch, ___dge Contoh: Tax Switch Badge



takkusu



タックス



suicchi bajji



スイッチ バッジ



3. Menggunakan huruf___ss, ___pp, ___tt, ___f Contoh: Kata asing Ejaan Huruf Katakana Massage Pineapple



massaji painappuru



Marionette Staff



marionetto sutaffu



マッサジ パイナップル マリオネット スタッフ



4. Menggunakan huruf ___at, ___ap, ___et, ___ep, ___ip, ___og, ___ic, ___ot Contoh: Cat Snap



キャット スナップ



kyatto sunappu



Net Technic



netto tekunikku



ネット テクニック



Robot



robotto



ロボット



2.4.3 Kata-kata yang mengandung dua vokal diucapkan sebagai konsonan berganda. 1. Menggunakan huruf ___oo___, ___ea___, ___ou___, ___ui___ Contoh: Book



bukku



Bread Couple



bureddo kappuru



Biscuit



bisuketto



ブック ブレッド カップル ビスケット



2.5 Bunyi panjang dinyatakan dengan tanda___(garis) Tanda___(garis) ini berarti suku-kata sebelumnya diucapkan secara panjang. 1. Menggunakan huruf ___ar, ___er, ___ir, ___ur, ___or Contoh: Car



ka―



カー



Lover Skirt



raba― suka―to



ラバー スカート



Turn Form



ta―n fo―mu



ターン フォーム



2. Menggunakan huruf ___ee___, ___ea___, ___ai___, ___oa___, ___ou___,___au___, ___oo___ Contoh: Speed Seal



supi―do shi―ru



スピード シール



Rail Boat



re―ru bo―to



レール ボート



Group Audition



guru―pu o―dishon



Room



ru―mu



グループ オーデイション ルーム



3. Menggunakan huruf ___all, ___al, ___ol Contoh: Call



ko―ru



Half Gold



ha―fu go―rudo



コール ハーフ ゴールド



4. Menggunakan huruf ___w, ___y Contoh: News Salary



nyu―su salari―



ニュース サラリー



5. Menggunakan huruf ___a___e, ___o___e, ___u___e Contoh: Game Note



ge―mu no―to



ゲーム ノート



Tube



chu―bu



チューブ



6. Menggunakan huruf ___ation, ___otion Contoh: Intonation



intone―shon



イントネーション



Lotion



ro―shon



ローション



7. Menggunakan huruf ___ire, ___ture Contoh: Fire Culture



faiya― karucha―



ファイヤー カルチャー



III. Cara Penulisan Huruf Hiragana dan Huruf Katakana Cara penulisan huruf Hiragana dan huruf Katakana sangat penting untuk diingat, karena masingmasing suku-kata huruf Hiragana dan huruf Katakana memiliki jumlah tarikan yang berbeda. Bila kita bisa. menulis suku-kata huruf Hiragana maupun huruf Katakana maka mudah untuk menuliskan suku-kata berikutnya, maka mudah juga membaca kata dalam kalimat. Di samping itu perlu juga mengingat urutan huruf suku kata Hiragana maupun huruf Katakana dengan menghafal huruf urutan suku-kata awal yaitu; dari huruf a, ka, sa, ta, na, ha, ma, ya, ra, wa, wo, n, setelah itu maka diurutkan menjadi a, i, u, e, o , ka, ki, ku, ke, ko dan seterusnya mengikuti sesuai dengan huruf vokal.