11 0 60 KB
DATA PREFORMULASI ZAT AKTIF Asam Salisilat • Warna : tidak berwarna / serbuk berwarna putih • Rasa : agak manis, agak tajam • Bau : hampir tidak berbau • Pemerian : hablur ringan • Kelarutan : larut dalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian etanol (95%). Mudah larut dalam kloroform P dan dalam eter P. Larut dalam larutan ammonium asetat P, dinatrium hidrogen fosfat P, kalium sitrat P, dan Na sitrat P. • Titik lebur : antara 158,5o dan 161o • Bobot jenis : 1,44 g/ml • Pka : 3,5 • Stabilitas : - stabil di udara kering tetapi dapat kontak dengan uap lembab air. - Mudah terhidrolisis untuk asetat dan asam salisilat - Rata- rata dekomposisi adalah kedua asam dan katalis basa dan panas yang tinggi. - Maximum stabil antara pH 2 dan 3 • Inkompatibilitas : masa panas adalah produk dengan cicetanilide Amidopyrine, phenacetin, phenazon, hexamine, phenol, salol, potassium asetat/ sodium fosfat, aspirin inkompatibilitas dengan asam bebas, garam besi, Na phenobarbiton, garam quinine, potassium dan Na iodidies dan dengan alkali hidroksida, karbonat dan stearat, aspirin juga inkompatibel dengan antihistamin. Sumber : The Pharmaceutical Codex 12 hal 741. II. DATA PREFORMULASI ZAT TAMBAHAN Vaselin Album • Warna : putih kuning pucat • Bau : tidak berbau • Rasa : tidak berasa • Pemerian : masa lunak, lengket, sifat ini tetap setelah zat ini dileburkan hingga dingin tanpa diaduk, berflorosensi lemah. • Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol, larut Dalam kloroform, dalam eter P, dan dalam eter minyak tanah P, larutan kadang – kadang berfloresensi lemah. • Stabilitas : - petrolatum stabil dengan bahan alam seperti komponen hidroskarbon. - Mudah teroksidasi sehingga distabilka - n dengan antioksidan seperti butilated hidroksianisole, butilated hidroksi toluene, atau alpha tokoperol. • Inkompatibilitas : inkompatibilitas dengan bahan – bahan inert/ netral. Sumber : Farmakope Indonesia IV hal 823 Handbook Of Pharmaceutical Exipient hal 421 Adeps Lanae • Warna : kuning • Bau : khas • Rasa : tidak berasa
• Pemerian : masa seperti lemak, lengket • Kelarutan : tidak larut dalam air, dapat bercampur dengan air kurang lebih 2 kali beratnya, agak sukar larut dalam etanol dingin, lebih larut dalam etanol panas, mudah larut dalam eter dan dalam kloroform. • Bobot jenis : 0,932 – 0,945 g/cm3 • Titik leleh : 238o C • Titik lebur : 45 – 55o C • Stabilitas : stabil dalam ruangan tertutup terhadap cahaya, dingin, tempat kering, normal disimpan selama 2 tahun. • Inkompatibilitas : lanolin mungkin tertutup prooxidan, yang mana stabil terhadap zat aktif. Sumber : Farmakope Indonesia IV hal 57 dan Handbook Of pharmaceutical Exipient hal 333 Paraffin • Warna : tidak berwarna • Bau : hamper tidak berbau • Rasa : hamper tidak mempunyai rasa • Pemerian : cairan kental, transparan tidak berfloresensi • Kelarutan : larut dalam kloroform, eter, volatile oil, sukar larut dalam Methanol, praktis tidak larut dalam aseton, etanol 95% P, dan air. Paraffin dapat bercampur dengan banyak wax yang melelehkan dan dingin. • Bobot jenis : 0,84 – 0,89 g/cm3 • Titik lebur : 96 – 105oC • Stabilitas : paraffin disimpan pada suhu tidak lebih 40oC, walau Berulang kali mencair dan mengental berubah fisik Sumber : Handbook Of pharmaceutical Exipient hal 417 Emulgid • Warna : putih atau hampir putih, hampir tidak berwarna • Bau : mempunyai bau yang khas • Rasa : tidak berasa • Pemerian : berupa cairan lilin • Kelarutan : - mudah larut dalam aerosol propelan, kloroform, dan Hidrokarbon. - Cukup larut dalam etanol 95% - Larut dalam bagian eter - Tidak larut dalam eter • Bobot jenis : 0,94 g/cm3 • Stabilitas : - emulsi non ionik paraffin - disimpan ditempat dingin dan keringyang tertutup rapat. • Inkompatibilitas : dengan tannin, phenol, dan bahan – bahan phenol, resorsinol dan benzokain. Sumber : Handbook Of pharmaceutical Exipient hal 685. Aquadest • Warna : jernih • Bau : tidak berbau
• Rasa : tidak berasa / hambar • Pemerian : cairan jernih • Titik didih : 100oC • Titik lebur : 0oC • Bobot jenis : 1 g/cm3 • Stabilitas : mudah terurai dengan adanya udara dari luar • Inkompatibilitas : - air dapat bereaksi dengan obat dan bahan tambahan yang mudah terhidrolisa ( dekomposisi di air / uap ). - Air dapat bereaksi kuat dengan logam alkali, dengan cepat dengan logam alkalin dan okside yang lain, seperti kalsium okside, dan magnesium okside. - Dengan garam anhidrat material organic dan kalsium Sumber : Handbook Of pharmaceutical Exipient hal 672. HPC • Warna : putih / putih kekuningan • Bau : sedikit berbau khas • Rasa : tidak berasa • Pemerian : serbuk granul • Kelarutan : praktis tidak larut dalam etanol dan eter, tidak larut dalam Air, tetapi dapat mengembang dalam air. • Ph : 5,0 – 7,5 • Stabilitas : higroskopik, stabil • Inkompatibilitas : alkali bereaksi Sumber : Handbook Of pharmaceutical Exipient hal 272 Alkohol • Warna : jernih, tidak berwarna • Bau : khas • Rasa : rasa terbakar pada lidah • Pemerian : cairan mudah menguap walaupun pada suhu rendah dan mendidih pada suhu 78o , mudah terbakar. • Kelarutan : cairan mudah bercampur dengan air dan praktis bercampur dengan semua pelarut organik. • Titik didih : 78,15oC • Stabilitas : disterilkan dengan autoklav/ filtrasi dan disimpan terhindar dari luar karena mudah menguap sehingga disimpan di tempat dingin. • Inkompatibilitas : - terjadi reaksi kuat dengan bahan pengoksidasi - Bercampur dengan alkali menyebabkan warna gelap - Bereaksi dengan residu amounts dengan aldehid. - Garam organik/ akasia dengan cepat didispersikan oleh larutan air. - Inkompatibel dengan penyimpanan aluminium dan berinteraksi dengan beberapa obat. Sumber : Handbook Of pharmaceutical Exipient hal 13. - See more at: http://riyanpharmacy.blogspot.com/2012/03/semisolid.html#sthash.NlPofWUK.dpuf