Daun [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Topik II: Daun



Daun biasanya pipih, lebar, bewarna hijau dan memiliki bentuk paling beragam dibandingkan dengan organ tumbuhan yang lain. Daun pada umumnya memiliki umur yang terbatas sehingga pada saat tertentu akan gugur. Sepanjang perjalannan daun mengalami perubahan warna yang pada saat mudah bewarna hijau muda, saat dewasa bewarna hijau tua, namun menjelang gugur akan berubah warna menjadi pucat atau kekuningan. Pada tumbuhan tertentu daun dewasa tidak bewarna hijau tetapi merah atu kuning. Monokotil dan dikotil memiliki perbedaan pola pertulangan daun. Secara umum, monokotil memiliki tulang daun yang sejajar, sedangkan dikotil memiliki tulang daun menjari atau melengkung



Gambar 2: Bentuk pertulangan daun pada tumbuhan dikotil dan monokotil



Gambar : Bagian-bagian daun



UKBM DAUN



Page 1



A. Bagian-bagian daun: 1. Tangkai daun (petiole), bagian yang menghubungkan antara batang dan daun. Berfungsi untuk Memberi dukungan pada daun dan menjaganya tetap tegak, mengangkut air dan nutrisi yang diserap oleh akar ke daun, mengangkut produk fotosintesis dari daun ke seluruh tanaman 2. Pelepah daun (vagina), merupakan bagian daun yang melekat atau melingkupi batang, juga mempunyai fungsi sebagai pelindung kuncup yang masih muda (misal pada daun tebu), dan memberi kekuatan pada batang tanaman (misal pada pohon pisang). 3. Tulang daun 4. Helaian daun (lamina), merupakan bagian daun yang dapat menarik perhatian dan berfungsi untuk fotosintesis. 5. Pangkal daun (leaf base) Ini adalah bagian paling bawah dari daun, yang paling dekat dengan tangkai daun. Fungsinya untuk membantu dalam menempelkan daun pada batang dan melindungi tunas ketiak muda 6. Daun penumpu (stipula), biasanya berupa dua helai daun yang kecil, terletak dekat pangkal tangkai daun, dan umumnya berguna melindungi kuncup yang masih muda. 7. Lidah-lidah (ligula), yaitu suatu selaput kecil yang umumnya terdapat pada batas antara upih dan helaian daun pada keluarga rumput-rumputan (Graminae). Alat ini berguna mencegah mengalirnya air hujan ke dalam ketiak antara batang dan upih daun, sehingga pembusukan dapat dihindarkan.



Gambar 2: Stipula dan Ligula Bentuk daun sangat bervariasi namun biasanya terdiri atas sebuah helaian dengan satu tangkai daun yang menyambungkan daun ke batang pada nodus. Rumput dan kebanyakan monokotil yang lain tidak memiliki tangkai daun, sebagai gantinya, dasar daun membentuk seludang yang membungkus batang. Monokotil dan dikotil berbeda dalam susunan Vena (vein) atau urat daun, jaringan vaskular pada daun, sebagian besar monokotil memiliki urat daun utama yang paralel disepanjang helaian daun, dikotil biasanya memiliki jejaring urat daun utama yang bercabang-cabang. Para ahli taksonomi bergantung pada morfologi bunga, namun mereka juga menggunakan variasi morfologi daun seperti bentuk daun, pola percabangan urat daun dan susunan spasial daun. Banyak daun yang berukuran sangat besar merupakan daun majemuk atau majemuk ganda. Adaptasi semacam ini memungkinkan daun daun yang besar untuk menahan embusan angin yang kuat agar tidak mengalami terlalu banyak sobekan. Hal itu mungkin juga dimaksudkan agar beberapa patogen



UKBM DAUN



Page 2



(organisme dan virus penyebab penyakit) yang menyerang daun hanya melebar pada satu anak daun, bukan ke seluruh bagian tubuh



Daun sederhana Daun sederhana memiliki helaian tunggal yang teak terbagi-bagi



Daun majemuk Pada daun majemuk, helaian terdiri dari dari banyak anak daun, tidak memiliki kuncup aksilaris di bagian dasar



Daun majemuk ganda Pada daun majemuk ganda, setiap anak daun terbagi lagi menjadi anak daun yang lebih kecil



Fungsi daun diantaranya sebagai tempat terjadinya fotosintesis, untuk proses respirasi pada tanaman dan sebagai tempat penyimpanan makanan. Bentuk dan ukuran helaian daun bermacam-macam sesuai dengan jenis tumbuhan. B. Sifat-sifat daun Sifat-sifat daun yang perlu diketahui meliputi: a. Bangunan daun (circumscriptio) Bagian yang terlebar berada di tengah-tengah helaian daun Deskripsi Contoh Bangun bulat atau bundar (orbicularis), jika perbandingan panjang : lebar = 1 : 1



Daun teratai besar (Nelumbium nelumba) Bangun perisai (peltatus), Daun yang biasanya bulat mempunyai tangkai daun yang tidak tertanam pada pangkal daun, melainkan pada bagian tengah helaian daun Daun tanaman jarak



Bangun jorong (ovalis/ellipticus), panjang : lebar = 1,5-2 : 1



jika perbandingan



Daun tanaman nangka UKBM DAUN



Page 3



Deskripsi Bangun memanjang (oblongus), jika perbandingan panjang : lebar = 2,5:3



Contoh



Daun tanaman sirikaya Bangun Langset panjang : lebar = 3:5



(lanceolatus), jika perbandingan



Daun tanaman kamboja



Bagian yang terlebar terdapat di bawah tengah-tengah helaian daun Daun yang mempunyai bagian yang terlebar di bawah tengah-tengan helaian daunnya dibedakan dalam dua golongan, yaitu: pangkal daun tidak bertoreh dan pangkal daun bertoreh Deskripsi Contoh Pangkal daun tidak bertoreh Bangun bulat telur sungsang (obovatus). yaitu seperti telur, tetapi bagian lebar terdapat di ujung daun.



Daun sawo Daun jantung sungsang (obcordatus)



Daun semanggi gunung Bangun segitiga terbalik atau bangun pasak (cuneatus)



Daun semanggi Bangun sudip atau bangun spatel (Spathulatus)



Daun tapak liman



UKBM DAUN



Page 4



Tidak bagian yang Terlebar atau dari Pangkal sampai ujung Hampir Sama Lebar Deskripsi Contoh Bangun garis (linearis) penampang melintangnya pipih dan amat panjang



Graminae Bangun pita (ligulatus). Seperti daun bangun garis tapi lebih panjang lagi



Daun jagung Bangun pedang (ensiformis) seperti bangun garis tapi daunnya tebal di tengah dan tipis dikedua tepinya



Daun nenas Bangun paku atau dabus (subulatus). Bentuk daun hampir seperti silinder dan ujung runcing



Daun Araucaria Bangun jarum (acerosus). Serupa bagun paku tapi lebih kecil, runcing dan panjang



Daun pinus



UKBM DAUN



Page 5



Bangun dasar daun: a) pedang, b) jarum, c)linear, d)lanset, e) lanset oval, f)jorong, g)lonjong, h) bundar telur sungsang, i)sudip, j) bundar telur, k) orbikular/lingkaran, L) ginjal, M) jantung terbalik, N) jantung, O) belah ketupat, P) berbagi menyirip, R) Tombak, S) mata panah, T) segitiga b. Ujung daun (apex) 1) Runcing (acutus) 2) Meruncing (acuminatus) contoh : Anona muricata 3) Tumpul (obtusus) contoh : sawo kecik 4) Membulat (rotundatus): teratai 5) Rompang/rata (truncates): daun jambu monyet 6) Terbelah (retusus): daun bayam berduri 7) Berduri (mucronatus): lidah mertua



Meruncing



UKBM DAUN



Tumpul



Membulat



Terbelah



Rata



Berduri



Page 6



Gambar : Bentuk-bentuk ujung daun



c. Susunan tulang daun (nervatio/venatio) Tulang daun adalah bagian daun yang berguna untuk: 1. Memberi kekuatan pada daun, oleh karena itu dinamakan ‘rangka daun’ (sceleton) 2. Sebagai berkas-berkas pembuluh Berdasarkan ukurannya, tulang daun dibedakan menjadi Ibu tulang (costa) atau tulang terbesar, tulang-tulang cabang (nervus lateralis), dan Urat-urat daun (vena) seperti tulang cabang, namun lebih halus atau kecil a) Menyirip (penninervis): satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung dan merupakan terusan tangkai daun (seperti susunan sirip ikan). Daun menyirip ini terdapat pada tumbuhan dikotil seperti jambu, rambutan dan mangga



Contoh daun menyirip pada mangga dan jambu



b) Menjari (palminervis) : ujung tangkai daun keluar beberapa tulang yang memencar, memperlihatkan seperti jari-jari pada tangan. Seperti pada pepaya, jarak, kapas, singkong.



UKBM DAUN



Page 7



Contoh daun menjari pada singkong dan pepaya c) Melengkung (cervinervis) : mempunyai beberapa tulang besar, satu ditengah yang paling besar, sedang lainnya mengikuti jalannya tepi daun (semula memencar kemudian kembali menuju ke 1 arah, yakni ujung daun) sehingga selain tulang yang ditengah semua tulangnya kelihatan melengkung. Daun melengkung terdapat pada tumbuhan monokotil seperti genjer (Limnocharis flara Buch.), gadung (Dioscorea hispida Dennst.)



Contoh daun melengkung pada genjer dan tanaman gadung



d) Bertulang sejajar atau lurus (rectinervis) : bangun garis atau pita, mempunyai satu tulang ditengah yang besar dan membujur daun. Pertulangan seperti ini terdapat pada tumbuhan monokotil seperti rumput, teki-tekian (cyperaceae), dsb



Contoh daun sejajar pada rumput dan teki d. Tepi daun (margo) Berdasarkan tepi daun, daun dibedakan menjadi: Rata (integer), Bertoreh (divisus) seperti pada daun mangga (Mangifera Indica), Angulus : daun yang menonjol keluar, Sinus : torehannya seperti pada terong (Solanum melogena) Berdasarkan toreh-toreh daun, maka morgo dibedakan menjadi:  Toreh merdeka 1) Bergerigi (serratus) seperti pada tanaman bunga tahi ayam 2) Bergerigi ganda (biserratus) 3) Bergigi (dentatus) seperti pada tanaman daun beluntas 4) Berringgit (crenatus) seperti pada tanaman Cocor bebek UKBM DAUN



Page 8



5) Berombak (repandus) seperti pada tanaman Air mata Penggantin  Bertoreh-toreh mempengaruhi bentuk asli daun



1) Berlekuk (lobatus) 2) Bercangap (fissus) 3) Berbagi (partitus)



Tepi Daun beluntas (bergigi/dentatus)



Tepi daun tanaman air mata pengantin (berombak/repandus)



Tepi daun cocor bebek (beringgit/crenatus)



Gambar: jenis-jenis tepi daun e. Pangkal Daun  Tepi daun bagian bawah yang terpisah oleh pangkal ibu tulang 1. Runcing (acutus) 2. Meruncing (acuminatus) 3. Tumpul (obtusus) 4. Membulat (rotundatus) 5. Rompang (truncatus) 6. Berlekuk (emarginatus)  Pangkal daun (basis folii ). Pangkal tulang daun di bedakan menjadi: 1. Tepi daun bagian bawah yang bertemu dan berlekatan. 2. Pertemuan tepi daun pada pangkal pada sisi yang sama. 3. Pertemuan tepi daun pada sisi seberang yang berlawanan UKBM DAUN



Page 9



Gambar: Jenis-jenis pangkal daun f. Daging daun (intervenium) Daging daun merupakan bagian daun yang terdapat di antara tulang-tulang dan urat-urat daun. Daging daun merupakan tempat terjadinya fotosintesis. Berdasarkan tebal tipis helaian, daun dibedakan menjadi: 1. Tipis seperti selaput (membranaceus) sebagai contoh Paku selaput 2. Seperti kertas (papyraceus) sebagai contoh Pisang (Musa paradisiaca) 3. Tipis lunak (herbaceus) sebagai contoh Slada air 4. Seperti kulit (coriaceus) sebagai contoh Nyamplung 5. Seperti perkamen (perkamenteus) sebagai contoh Kelapa (Cocos nucifera) 6. Berdaging (carnosus) sebagai contoh Lidah buaya (Aloe vera)



Daun seperti kertas (daun pisang)



Daun lidah buaya (berdaging/carnosus)



g. Permukaan daun Biasanya sisi atas daun lebih hijau dibanding bagian bawah. Berdasarkan kondisi permukaan daun dibedakan menjadi : 1. Licin (leavis) atau mengkilap (nitidus) seperti pada Kopi (Coffee sp.) 2. Suram (opacus) seperti pada ketela rambat (Ipomea batatas) 3. Berselaput lilin (pruinosus) seperti pada tasbih (Canna hibrida) UKBM DAUN



Page 10



4. Gundul (glaber) seperti pada jambu air (Syzygium aquem)



Permukaan daun licin pada tanaman Coffe sp



Daun suram pada ketela rambat



C. Modifikasi Daun Pada banyak tumbuhan, daun dimodifikasi untuk melakukan beberapa fungsi khusus selain fungsi normal, seperti fotosintesis dan transpirasi. Terkadang modifikasi ini sebagai respons terhadap kondisi lingkungan tertentu. Beberapa modifikasi penting dari daun terdiri atas: 1. Daun Penyimpanan Beberapa tumbuhan xerophytic dan anggota famili Crassulaceae umumnya memiliki daun yang sangat rimbun dan sukulen dengan jaringan penyimpan air. Daun ini memiliki sel parenkim yang besar dengan vakuola sentral yang besar. Adaptasi semacam ini membantu tanaman untuk menghemat pasokan air yang sangat terbatas dan menahan dari kekeringan



Famili Xerophytic



UKBM DAUN



Famili Crassulaceae



Page 11



2. Sulur Daun Pada tanaman bertangkai lemah, daun atau bagian daun dimodifikasi menjadi struktur seperti benang hijau yang disebut sulur yang membantu memanjat



Sulur daun



3. Duri Duri dapat terbentuk dari daun atau beberapa bagian anak daun termodifikasi menjadi duri seperti pada Asparagus, Opuntia, Aloe, Argemone.



Gambar : Duri pada Asparagus, Aloe, Argemone.



4. Sisik daun. Daun menjadi tipis, kering dan membentuk sebuah membran yang memiliki struktur seperti kertas dan berfungsi melindungi tunas. Seperti pada Ficus and Tamarix, Ruscus, Casurina.



Sisik daun pada Tamarix dan casurina 5. Kantong daun (leaf pitcher) merupakan daun bermodifikasi menjadi kantung seperti ditemukan pada Nepenthes, Dischidia. UKBM DAUN



Page 12



Kantong daun pada Nepenthes dan Dischidia.



6. Daun bola (leaf bladder) : pada berbagai tanaman daun termodifikasi menjadi ruang seperti bola (bladder) seperti pada Utricularia.



Daun bola pada Utricularia



7. Kait daun (leaf hooks): pada berbagai tanaman ujung anak daun termodifikasi menjadi kait (hooks) yang membentu tanaman untuk memanjat seperti Argemone, Opuntia, Aloe, ekor kucing (Bignonia unguiscati)



Kait daun pada Bignonia unguiscati



UKBM DAUN



Page 13



8. Phyllode: pada daun seperti ini tangkai daun menjadi pipih dan berfungsi seperti daun, seperti pada tanaman Australian acacia.



Phyllode Australian acacia 9. Daun berdaging (flashy leaves): pada bawang merah dan bawang putih ditemukan daun berdaging yang berfungsi untuk penyimpanan makanan. D. Tata Letak Daun Daun melekat pada bagian batang yang dinamakan buku-buku (node), Sedangkan di antara dua buku-buku batang terdapat ruas (internode). Pada tanaman bambu, kita dengan mudah membedakan bagian ruas dan buku-buku batang karena bagian ruas bambu berongga sedangkan bagian buku-bukunya rapat. Pada tanaman lain, misalnya singkong (Manihot utilissima) kita dapat mengenali bagian buku-buku batang karena bagian ini agak membengkak dibanding dengan bagian ruasnya. Jika Anda memperhatikan bagian buku-buku pada batang, terlihat adanya keragaman dalam jumlah daun yang melekat pada bagian buku tersebut. 1. Pada tanaman padi (Oryza sativa L.), dan jagung (Zea mays), maupun pepaya (Carica pepaya), tampak bahwa pada setiap buku-buku batang terdapat satu daun. Tata letak daun pada padi dan jagung disebut berseling/bergantian (alternate), sedangkan tata letak daun pada pepaya disebut tersebar (sparsa).



UKBM DAUN



Page 14



2. Pada tanaman manggis (Garsinia mangostana) dan tanaman bunga soka (Ixora sp.) terdapat dua daun yang berpasangan dalam setiap buku-bukunya. Tata letak daun pada manggis disebut berhadapan (opposite), sedangkan tata letak daun pada tanaman bunga soka (Ixora sp) disebut berhadapan bersilang (decusate)



Gambar: tata letak daun pada batang



UKBM DAUN



Page 15