Deskripsi Proses IPAL [PDF]

  • Author / Uploaded
  • uba
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PT UNITAMA MULIA Water/Wastewater Treatment Tecnologies



DESKRIPSI PROSES Sistem Pengolahan Air Limbah sistem Biodetox terdiri dari tahapan – tahapan proses sebagai berikut : - Penyaringan sampah dari air limbah masukkan - Pengendapan padatan tersuspensi secara sedimentasi - Penguraian polutan secara biologis dengan unit FBK – Bioreaktor - Desinfeksi dengan tersuspensi secara sedimentasi - Recycling melalui proses filtrasi (Sand dan Carbon filter). 1. Bar screen Bar screen berfungsi untuk menyaring padatan – padatan kasar/sampah yang masuk kedalam unit IPAL. Bila sampah masuk kedalam bak akan mengakibatkan pompa tersumbat dan motor terbakar. Bar screen dirancang dengan lebar lubang 1 cm dan 2.5 cm. NSI-Spiral Sieve (Optional) NSI-Spiral Sieve, adalah unit penyaring otomatis yang dapat dipasang pada saluran sebelum Bar Screen. Tujuannya adalah untuk menyaring sampah dan padatan kasar dengan ukuran yang lebih besar dari 3 mm. Bila saringan sudah penuh maka secara otomatis spiral akan berputar, sikat – sikatnya akan membersihkan lubang dari kotoran, kemudian sampah yang terkumpul diangkat keatas dengan spiral. Setelah sampah mencapai bagian atas NSI yang mana terdapat penjepit yang berfungsi sebagai pemeras dan sekaligus pengering. Air hasil perasan dan hasil penyaringan selanjutnya akan mengalir ke bak Primary. Sampah yang sudah diperas dan relatif “ kering” kemudian dialirkan masuk ke kantong plastik/tempat penampung sampah. Seluruh proses ini berlangsung dengan sangat hygienis karena terletak didalam rumah mesin yang terbuat dari bahan stainless steel dengan pintu yang dapat ditutup rapat. NSI-Spiral Sieve memiliki 5 fungsi, yaitu : - Menyaring (Screening) - Mengangkat (Conveying) - Pemadatan (Compacting) - Pengeringan (Dewatering) - Pengemasan (Packaging) 2. Grease Trap Pada proses ini terjadi penyaringan melalui Bar screen dan pemisahan lemak serta partikel kasar yang mengendap. Lemak yang mengumpul diatas, akan diangkat



PT UNITAMA MULIA Water/Wastewater Treatment Tecnologies



secara manual oleh operator dan dimasukkan pada kantong plastic untuk siap dibuang. 3. Primary Tank Pada proses ini terjadi penyaringan melalui Bar Screen. Primary Tank dengan retention time tertentu fungsinya juga sebagai penangkap lemak terakhir atau sebagai antisipasi masuknya lemak diproses STP. 4. Equalization Tank Bak Equalization berfungsi sebagai penampung fluktuasi debit air limbah yang masuk serta menampung bermacam – macam karakteristik/sifat air limbah yang berbeda – beda. Dengan adanya bak Equalization, beban air limbah dapat dihomogenisasikan (disetarakan) baik secara kualitas maupun kuantitas. Agar di dalam bak Equalisasi tidak terjadi kondisi anaerobic, maka ditambahkan Coarse Bubble diffuser dengan aerasi dari blower yang terpisah dari Aerasi Biodetox. Retention time (waktu tinggal) pada bak tersebut adalah 12 jam, agar limbah yang diproses pada system STP menjadi konstan sesuai dengan design per jamnya. Walaupun terjadi fluktuasi debit hingga pada puncak tertinggi debit limbah. 5. Clarifier Tank. Dari bak Equalisasi, air limbah dipompa menuju bak Clarifier yang bertujuan untuk mengendapkan padatan-padatan yang tidak tersaring pada screen didalam bak primary. Dari bak Clarifier padatan yang berbentuk sludge/lumpur yang terkumpul dikembalikan ke bak Sludge dengan sistem air lift. Dari clarifier ini, air kemudian masuk ke FBK- Bioreactor atau Biodetox. 6.Sludge Tank Merupakan bak untuk mengumpulkan sludge/lumpur yang berasal dari clarifier, polishing tank. Setiap beberapa hari dapat dipompa ke sludge separator sehingga lumpur dapat dikeringkan dan diambil lumpur keringnya serta dibuang. 7. FBK-Bioreactor (Biodetox) FBK-Bioreactor (Biodetox) merupakan system pengolah limbah secara aerobik dengan menggunakan system Fixed Bed Cascade yang dikembangkan oleh Biodetox, Jerman. Keunikan dari sistem FBK-Bioreactor adalah pada aliran air dan aerasi di dalam reactor. Sistem ini terdiri dari sebuah reactor dan di dalamnya terdapat elemen fixed bed atau media film yang berfungsi sebagai tempat berkembang biaknya mikroorganisma. Dengan sistem ini, mikroorganisma pembentuk film akan melekat, tumbuh dan berkembang pada permukaan elemen tersebut. Dengan adanya media tersebut mikroorganisma dapat ditumbuhkan dengan spectrum yang amat luas seperti : Bakteri lipotic untuk pemakan lemak, bakteri proteolitic untuk pemakan protein, bakteri pemakan detergent, bakteri warna dan lain sebagainya. Pada sistem ini aerasi dibutuhkan karena mikroorganisma yang digunakan adalah mikroorganisma aerob. Didalam Biodetox, air limbah diproses secara aerobik dengan efisiensi yang tinggi. Kadar BOD dan COD yang terkandung dalam air limbah dapat diturunkan dengan efisiensi sebesar 90-98%, tergantung dari jenis limbah. Untuk limbah



PT UNITAMA MULIA Water/Wastewater Treatment Tecnologies



domestik dari Apartement, Mall, Hotel dan Perkantoran efisensi dapat mencapai lebih dari 96%. Dari Biodetox, air limbah yang keluar sudah memenuhi baku mutu. 8. Chlorination Tank Dari Biodetox, air limbah secara overflow mengalir ke bak chlorinasi yang bertujuan untuk proses desinfektasi. Di dalam bak Chlorination bakteri dimatikan sehingga air limbah yang keluar relatif terbebas dari mikro-organisme. 9. Effluent Tank Bak Effluent ini adalah tempat penampungan air limbah yang sudah diproses. Sebagian air akan dibuang dengan menggunakan Effluent Pump ke saluran kota sebagian digunakan untuk proses Recycle Water. 10. Recycle Water A. Sand Filter Proses penyaringan dengan media Sand untuk mengambil partikel-partikel yang masih tersisa (apabila ada biasanya partikel kecil seperti debu) B. Carbon Filter Proses penyaringan dengan media Carbon active untuk menyerap bau, warna yang tidak terproses pada proses pengolahan limbah. Media Active Carbon yang dipakai adalah Calgon. 11. Alarm Monitoring System Pada panel STP dilengkapi dengan LCD Display untuk mendeteksi apabila ada masalah equipment yang ada pada STP. Alarm tersebut sangat membantu operator apabila ada trouble pada peralatan, terutama peralatan yang tercelup dalam air.



ALARM MONITORING SYSTEM