8 0 327 KB
TATA LAKSANA SYOK ANAFILAKSIS Petugas melakukan pembebasan jalan nafas pasien
Petugas memberikan oksigen nasal kateter 2-4 liter per menit
Petugas meninggikan posisi kaki pasien (posisi shock)
Petugas memberikan injeksi adrenalin 1 : 1000 dengan dosis 0,2 – 0,5 cc sub kutan, untuk pasien anak 0,01 cc per kilogram berat badan
Petugas memasang infus ringer laktat atau NaCl 0,9% dengan menggunakan jarum besar (no. 16 – 18)
Apabila tensi tidak terukur atau kurang dari 100 mmhg petugas memberikan injeksi adrenalin 1 : 10.000 (adrenalin 1 cc ditambah NaCl 9 cc) diberikan IV sebanyak 2 – 3 cc, untuk pasien anak 0,1 cc per kilogram berat badan.
Setelah infus terpasang dapat diberikan Difenhidramin 60 – 80mg IV bolus
Petugas dapat mengulang tindakan setiap 10 menit
Bila ada wheezing berikan Aminophilin 1 ampul IV pelan – pelan
Bila keadaan memburuk segera rujuk pasien ke rumah sakit
Petugas melakukan pencatatan pada dokumen rekam medis pasien
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9. 10. 11.
Petugas melakukan pembebasan jalan nafas pasien Petugas memberikan oksigen nasal kateter 2-4 liter per menit Petugas meninggikan posisi kaki pasien (posisi shock) Petugas memberikan injeksi adrenalin 1 : 1000 dengan dosis 0,2 – 0,5 cc sub kutan, untuk pasien anak 0,01 cc per kilogram berat badan Petugas memasang infus ringer laktat atau NaCl 0,9% dengan menggunakan jarum besar (no. 16 – 18) Apabila tensi tidak terukur atau kurang dari 100 mmhg petugas memberikan injeksi adrenalin 1 : 10.000 (adrenalin 1 cc ditambah NaCl 9 cc) diberikan IV sebanyak 2 – 3 cc, untuk pasien anak 0,1 cc per kilogram berat badan. Setelah infus terpasang dapat diberikan Difenhidramin 60 – 80mg IV bolus Petugas dapat mengulang tindakan setiap 10 menit Bila ada wheezing berikan Aminophilin 1 ampul IV pelan – pelan Bila keadaan memburuk segera rujuk pasien ke rumah sakit Petugas melakukan pencatatan pada dokumen rekam medis