Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Aufa
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen [PDF]

PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT PENGGUNAAN APLIKASI PINJAMAN ONLINE PADA MAHASISWA FAKU

7 0 1 MB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE


File loading please wait...
Citation preview

PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT PENGGUNAAN APLIKASI PINJAMAN ONLINE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SERANG RAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen



Oleh AUFA SYAQILLAH Nim : 31218056



No.Skripsi : 846/SKRIPSI/MAN-UNSERA/S1/IX/2022 HALAMAN JUDUL PROGAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SERANG RAYA 2022



LEMBAR PENGESAHAN AKADEMIK PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT PENGGUNAAN APLIKASI PINJAMAN ONLINE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SERANG RAYA Oleh : AUFA SYAQILLAH 31218056 Telah Disetujui Dan Disahkan Sebagai Skripsi Program Studi Manajemen Menyetujui : Pembimbing I,



Pembimbing II,



Gugup T Prihatma, S.Pd., MM NIDN : 0416027401



Nurhayani, SE., MM NIDN: : 0413108405 Mengetahui :



Dekan



Ketua Program Studi



Dr. Denny Kurnia., SE., MM NIDN : 0425037401



Nafiudin., SE., MM NIDN: 0415018602



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SERANG RAYA 2022 ii



LEMBAR PENGESAHAN SIDANG PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT PENGGUNAAN APLIKASI PINJAMAN ONLINE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SERANG RAYA Oleh : AUFA SYAQILLAH NIM : 31218056 Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada Hari … Bulan … Tahun … dan Dinyatakan Memenuhi Syarat Untuk Diterima Sebagai Skripsi Program Studi Manajemen Susunan Dewan Penguji : Penguji I,



M. Suhaemi, SE., MM NIDN : 0405078206 Penguji II,



M. Nurhaula Huddin, SE., M.Sc NIDN : 0412109005 Penguji III,



Gugup Tugi Prihatma, S.Pd., MM NIDN : 0416027401



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SERANG RAYA 2022



iii



SURAT PERNYATAAN



Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama



: Aufa Syaqillah



Nim



: 31218056



Program Studi



: Manajemen



Alamat



: Link. Pengairan Baru RT/RW 06/08. Desa Kotabumi., Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.



Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Skripsi dengan judul “Pengaruh Kemudahan Penggunaan Dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Serang Raya” beserta seluruh isisnya adalah benar-benar karya sendiri dan saya tidak melakukan pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat ilmiah. 2. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung segala risiko / sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya say aini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini. Serang, Agustus 2022 Yang menyatakan pernyataan,



Aufa Syaqillah iv



MOTTO



“Sebelum Mencintai Orang Lain Cintailah Dirimu Sendiri, Tetap Semangat Untuk Jadi Pribadi Yang Berbeda Dari Sebelumnya, Untuk Menjadi Yang Terbaik.”



-Aufa Syaqillah-



v



PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT PENGGUNAAN APLIKASI PINJAMAN ONLINE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SERANG RAYA ABSTRAK Oleh : Aufa Syaqillah 31218056 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Untuk mengetahui kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi pinjaman online (2) Untuk mengetahui persepsi risiko berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi pinjaman online (3) Untuk mengetahui kemudahan penggunaan dan persepsi risiko berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi pinjaman online. Penelitian ini merupakan Penelitian Kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 94 mahasiswa atau mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya. Alat pengukuran uji dalam penelitian ini adalah SPSS V.25. Hasil berupa : (1) Kemudahan Penggunaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Minat Penggunaan. Hasil Uji thitung > ttabel (2.846 > 1.661) dengan tingkat signifikan sebesar (0.000 < 0.05) dan nilai koefisien regresi sebesar 0.220. (2) Persepsi Risiko berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Minat Penggunaan. Hasil Uji thitung > ttabel (2.306 > 1.661) dengan tingkat signifikan sebesar (0.000 < 0.005) dan nilai koefisien regresi sebesar 0.191. (3) Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko berpengaruh terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya. Hasil Uji F didapat Fhitung > Ftabel (8.870 > 3.10). Kata kunci : Kemudahan Penggunaan, Persepsi Risiko, Minat Penggunaan.



vi



EFFECT OF EASE OF USE AND RISK PERCEPTION ON INTEREST IN USING ONLINE LOAN APPLICATIONS ON STUDENTS OF THE FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS SERANG RAYA UNIVERSITY ABSTRACT By : Aufa Syaqillah 31218056 This research is conducted to examine : (1) To find out the ease of use affects the interest in using online loan applications. (2) To find out the perception of risk affects the interest in using online loan applications. (3) To find out the ease of use and perception of risk affects the interest in using online loan applications. This research is a Quantitative Research. The sample used in this study was 94 students of the Faculty of Economics and Business, Serang Raya University. The test measurement tool in this study is SPSS V.25. Results in the form of: (1) Ease of Use have a positive and significant effect on Interest in Use. The results tvalue > ttabel counting test (2,846 > 1,661) with a significant level of (0,000 < 0.05) and the regression coefficient value is 0.220. (2) Risk Perception has a positive and significant effect on The Interest in Use. The results of the calculation tvalue > ttabel (2,306 > 1,661) with a significant level of (0.000 < 0.005) and the regression coefficient value is 0.191. (3) Ease of Use and Risk Perception affect the Interest in Using online loan applications for students of the Faculty of Economics and Business, Serang Raya University. Test F results obtained by Fvalue > Ftabel (8,870 > 3.10). Keywords : Ease of Use, Risk Perception, Interest in Use.



vii



PERSEMBAHAN Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terimakasih yang sangat besar tulisan ini kupersembahkan kepada orang tua-ku, kepada Ayah Joko, Ibu Dwi, Bapak Jiyanto, dan juga Mami Sri yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan dan doa, dan membiayai segala kebutuhan sejak kecil. Tiada mungkin dapat terbalaskan, dan hanya bisa kubalas dengan mempersembahkan kata terimakasih dalam persembahan ini. Semoga ini merupakan awal dari perjuanganku untuk dapat membahagiakan ke-4 orang tua-ku.



Teman-teman seperjuanganku, terimakasih untuk bantuan dan dukungan yang telah diberikan, terutama Okta Fadila, Vani Nur Rahmiyati, Annissa Fitri, serta semua teman seperbimbingan dan teman-teman yang sudah membantu dirku dalam mengerjakan skripsi ini. Dan juga kekasih hati Dimas Pratama Putra yang telah memberikan berbagai dukungan agar aku tetap semangat dalam mengerjakan skripsi ini.



viii



KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan karunianya serta kesabaran kepada penulis, sehingga penyusun skripsi ini dapat diselesaikan secara maksimal dengan segala macam kekurangan dan kelebihannya. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, karena minimnya pengalaman, pengetahuan dan keberanian dalam mengeksplorasi lebih jauh akan ilmu. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih



sebesar-besarnya



kepada



semua



pihak,



yang



membantu



terselesaikannya laporan ini, diantaranya : 1.



Bapak Dr. H. Hamdan., MM Selaku Rektor Universitas Serang Raya.



2.



Bapak Dr. H. Abdul Malik, M.Si Selaku Wakil Rektor I Universitas Serang Raya.



3.



Bapak H. Muhammad Kamil Husain, Lc., M.SI Selaku Wakil Rektor II Universitas Serang Raya.



4.



Bapak Dr. Denny Kurnia, SE., MM Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya.



5.



Ibu Rt. Erlina Gentari, SE., MM Selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya.



6.



Bapak Nafiudin, SE., MM Selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Serang Raya.



7.



Bapak Deni Sunaryo, S.MB., MM Selaku sekretaris Program Studi Manajemen Universitas Serang Raya.



ix



8.



Bapak Gugup Tugi Prihatma, S.Pd., MM Selaku dosen pembimbing I yang elah bersedia memberi bimbingan sehingga dalam diri penulis tumbuh semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.



9.



Ibu Nurhayani, SE., MM Selaku dosen pembimbing II yang telah memberi banyak masukan, arahan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.



10.



Seluruh staf dosen dan karyawan Program Studi manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya yang telah membantu dan memberi ilmu pengetahuan yang berharga selama masa Pendidikan.



11.



Kepada orang tua-ku, Bapak Joko, Ibu Dwi, Bapak Jiyanto, Ibu Sri yang tidak henti-henti nya memberikan do’a dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.



12.



Kepada teman-teman seperjuangan ku dan juga kekasih hati yang selalu memberikan support dan semangat, dan saling membantu satu sama lain selama ini.



13.



Dan juga kepada diri sendiri, terimaksih karna sudah berjuang sejauh ini untuk mau belajar dan mau menyelesaikan tugas akhir ini sampai menuju gelar sarjana manajemen S1. Semoga kedepannya dilancarkan oleh Allah SWT. Dalam menyelesaikan skripsi ini. Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca terutama untuk mahasiswa yang akan melakukan dengan tema penelitian yang sama. Serang, Juli 2022



Penulis



x



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN AKADEMIK .......................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN SIDANG ................................................................. iii SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... iv MOTTO ................................................................................................................. v ABSTRAK ............................................................................................................ vi ABSTRACT .......................................................................................................... vii PERSEMBAHAN............................................................................................... viii KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1 1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................. 12 1.3 Batasan Masalah ........................................................................................ 12 1.4 Rumusan Masalah ..................................................................................... 13 1.5 Tujuan Penelitian....................................................................................... 13 1.6 Manfaat Penelitian..................................................................................... 14 1.7 Sistematika Penulisan ................................................................................ 15 BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 17 2.1 Grand Theory ............................................................................................ 17 2.2 Middle Theory ........................................................................................... 18 2.3 Kemudahan Penggunaan ........................................................................... 20 2.3.1 Pengertian kemudahan penggunaan................................................. 20 2.3.2 Faktor-Faktor Kemudahan Penggunaan .......................................... 21 2.3.3 Dimensi Kemudahan Penggunaan ................................................... 22 2.3.4 Indikator kemudahan penggunaan ................................................... 22 2.4 Persepsi Risiko .......................................................................................... 23 xi



2.4.1 Pengertian Persepsi Risiko............................................................... 23 2.4.2 Dimensi Persepsi Risiko .................................................................. 24 2.4.3 Karakteristik Persepsi Risiko ........................................................... 25 2.4.4 Indikator Persepsi Risiko ................................................................. 26 2.5 Minat penggunaan aplikasi pinjaman online ............................................. 27 2.5.1 Pengertian Minat .............................................................................. 27 2.5.2 Macam-Macam Minat...................................................................... 28 2.5.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Penggunaan ................. 28 2.5.4 Indikator Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online ................. 29 2.6 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 30 2.7 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 36 2.8 Pengembangan Hipotesis .......................................................................... 37 2.8.1 Kemudahan Penggunaan Terhadap Minat Penggunaan .................. 37 2.8.2 Persepsi Risiko Terrhadap Minat Penggunaan ................................ 37 2.8.3 Kemudahan Penggunaan Dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Penggunaan ...................................................................................... 38 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 40 3.1 Desain Penelitian ....................................................................................... 40 3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian .................................................................. 40 3.2.1 Tempat Penelitian ............................................................................ 40 3.2.2 Waktu Penelitian .............................................................................. 41 3.3 Objek Penelitian ........................................................................................ 41 3.3.1 Populasi ............................................................................................ 41 3.3.2 Sampel ............................................................................................. 41 3.4 Definisi Opersional Variabel ..................................................................... 43 3.5 Instrumen Penelitian .................................................................................. 46 3.6 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ...................................................... 46 3.7 Metode Analisis Data ................................................................................ 47 3.7.1 Uji Instrumen ................................................................................... 47 3.7.2 Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 48 3.7.3 Uji Hipotesis .................................................................................... 50



xii



BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 53 4.1 Karakteristik Responden ........................................................................... 53 4.2 Kuesioner Responden ................................................................................ 54 4.3 Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online. 56 4.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Kemudahan Penggunaan (X1) Terhadap Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online. ........ 56 4.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Persepsi Risiko (X2) Terhadap Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online. ................ 58 4.3.3 Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Minat Penggunaan (Y) Terhadap Aplikasi Pinjaman Online. ............................................... 59 4.4 Analisis Data ............................................................................................. 61 4.4.1 Uji Validitas ..................................................................................... 61 4.4.2 Uji Reliabilitas ................................................................................. 63 4.4.3 Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 64 4.5 Uji Regresi................................................................................................. 71 4.5.1 Analis Regresi Linear Berganda ...................................................... 71 4.5.2 Koefisien Determinasi (R2).............................................................. 73 4.6 Uji Hipotesis .............................................................................................. 74 4.6.1 Uji t .................................................................................................. 75 4.6.2 Uji F ................................................................................................. 77 4.7 Hasil Penelitian dan Pembahasan .............................................................. 78 BAB V PENUTUP ............................................................................................... 81 5.1 Kesimpulan................................................................................................ 81 5.2 Rekomendasi ............................................................................................. 82 5.3 Saran .......................................................................................................... 83 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 85 LAMPIRAN



xiii



DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Data penggunaan internet di Indonesia ................................................... 2 Tabel 1.2 Data review penggunaan aplikasi pinjaman online................................. 6 Tabel 1.3 Kemudahan penggunaan aplikasi pinjaman online ................................. 8 Tabel 1.4 Persepsi risiko penggunaan aplikasi pinjaman online ............................ 9 Tabel 1.5 Minat penggunaan aplikasi pinjaman online ........................................ 10 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 30 Tabel 3.1 Operasional Variabel............................................................................. 44 Tabel 3.2 Skala likert ............................................................................................ 47 Tabel 4.1 Karakteristik Rersponden Berdasarkan Jurusan Kuliah........................ 53 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online .................................................................................................... 54 Tabel 4.3 Rincian Penyebaran Kuesioner ............................................................. 55 Tabel 4.4 Kelas Interval ........................................................................................ 56 Tabel 4.5 Rekapitulasi Tanggapan Responden ..................................................... 57 Tabel 4.6 Hasil Kuesioner Pada Variabel Kemudahan Penggunaan (X1) ............ 57 Tabel 4.7 Rekapitulasi Tanggapan Responden Variabel Persepsi Risiko (X2)..... 58 Tabel 4.8 Hasil Kuesioner Pada Variabel Persepsi Risiko (X2)............................ 59 Tabel 4.9 Rekapitulasi Tanggapan Responden ..................................................... 60 Tabel 4.10 Hasil Kuesioner Pada Variabel Minat Penggunaan (Y)...................... 60 Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Instrumen Kemudahan Penggunaan (X1)............. 61 Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Instrumen Persepsi Risiko (X2) ............................ 62 Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Instrument Minat Penggunaan (Y) ....................... 63 Tabel 4.14 Perbandingan Nilai Alpha Dengan r Tabel ......................................... 64 Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Residual Menggunakan Uji KolmogorovSmirnov ............................................................................................... 67 Tabel 4.16 Hasil Diagnosa Multikolinearitas........................................................ 68 Tabel 4.17 Hasil Uji Glejser ................................................................................. 70 Tabel 4.18 Hasil Analisis Regresi ......................................................................... 71 Tabel 4.19 Hasil Koefisien Determinasi ............................................................... 73 Tabel 4.20 Koefisien Koefisien Korelasi .............................................................. 74 xiv



Tabel 4.21 Hasil Uji t (Parsial) ............................................................................. 76 Tabel 4.22 Hasil Uji F (Simultan) ......................................................................... 77



xv



DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Karakteristik Penggunan Fintech Lending .......................................... 5 Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................. 36 Gambar 4.1 Histogram Residual ........................................................................... 65 Gambar 4.2 P-P Plot Residual............................................................................... 66 Gambar 4.3 ScatterPlot Residual .......................................................................... 69



xvi



BAB I PENDAHULUAN



1.1



Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi di dunia sangat berkembang dengan pesat dan cepat



seiring bertambahnya tahun khususnya dalam teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini membuat manusia tidak bisa lepas daalam hal menggunakan teknologi tersebut, baik karena kebutuhan atau kewajiban dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan suatu teknologi dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang wajar. Perkembangan yang pesat tersebut akan memudahkan untuk melakukan berbagai kegiatan yang menggunakan jaringan internet dan bisa digunakan oleh siapapun, dimana pun, dan kapan pun, pengguna dari teknologi tersebut sudah tidak mengenal umur lagi, dari kalangan anak kecil, remaja, orang dewasa, hingga orang tua. Perkembangan teknologi internet ini mempengaruhi dalam segala aspek kehidupan sehari-hari masyarakat. Internet dapat membantu dalam kegiatan berkomunikasi, berinteraksi, bahkan menyalurkan berbagai informasi kepada seluruh penjuru dunia dengan mudah dan cepat. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka akan bertambah pula berbagai kebutuhan yang akan bermunculan, seperti kebutuhan finansial dan lainlain, maka dari itu bank memberikan suatu layanan untuk meminjamkan dana kepada masyarakat untuk melengkapi kebutuhan finansial tersebut. Bank membuka layanan peminjaman dana agar menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin memulai suatu usaha namun kekurangan modal atau melakukan kegiatan konsumsi lainnya,



1



2



namun masih banyak masyarakat yang enggan mengajukan pinjaman ke bank, dikarenakan pemberlakuan suku bunga yang besar dan juga pesyaratan yang rumit. Perkembangan teknologi internet yang pesat juga mempengaruhi berbagai kegiatan berbisnis di Indonesia, salah satu nya yaitu hadirnya teknologi finansial, yaitu teknologi yang mengadirkan kemudahan dalam bertransaksi melalui sebuah teknologi, tidak hanya bertransaksi bias saja, namun teknologi ini juga memberikan kemudahan bagi masayrakat yang ingin mengajukan pinjaman dana menggunakan suatu aplikasi yaitu aplikasi pinjaman online. Saat melakukan peminjaman dana melalui aplikasi diharapkan akan mempermudah masyarakat dalam mengajukan pinjaman, dibandingkan melalui bank secara langsung. Tabel 1.1 Data penggunaan internet di Indonesia Tahun



Jumlah Pengguna



2016



132,7 juta orang



2017



143,26 juta orang



2018



171,17 juta orang



2019



150 juta orang



2020



175,40 juta orang



2021



202,60 juta orang



Sumber : (APJII, 2020; Tim APJII, 2019) Di Indonesia penggunaan internet mengalami perkembangan yang pesat dari tahun 2019 sampai tahun 2020. Dalam perkembangannya yang dirilis oleh perusaahaan platform media sosial dari Kanada yaitu Hootsuite yang bekerjasama



3



dengan We are Social dari Inggris, menyebutkan bahwa untuk perkembangan internet di Indonesia yang berkependudukan 272,1 juta jiwa, mencapai angka hingga 175,4 juta jiwa. Hal yang menjadikannya menarik adalah terdapat jumlah smartphone yang terkoneksi dengan internet adalah sebanyak 338,2 juta unit, itu berarti rata-rata dari orang Indonesia memiliki lebih dari 1 buah unit smartphone. Pengguna dari sosial media pada tahun 2020 mencapai 160 juta jiwa. Dibandingkan presentase pengggunaan internet pada tahun 2019, terdapat peningkatan di tahun berikutnya atau tahun 2020, presentase kenaikan nya adalah sekitar 17 persen atau bertambah sekitar 25 juta jiwa dari tahun sebelumnya. Smartphone yang terkoneksi dengan internet bertambah sebanyak 15 juta unit atau 4,6 persen, dan akun sosial media. Kepala Departemen Pendaftaran Internet Nasional Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), menyatakan bahwa penggunaan internet berkembang pesat bukan hanya di pulau Jawa saja, tetapi merata diberbagai wilayah di Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Indonesia Timur. Salah satu perkembangan penggunaan internet yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini yaitu adalah perkembangan internet yang digunakan di industri keuangan (financial industry) melalui modifikasi dan efisiensi layanan jasa keungan yaitu dikenal dengan istilah Financial Technology. Aktivitas Fintech diklasisifikasikan dalam lima kategori yakni : 1.



Pembayaran, Transfer, Kliring, dan penyelesaian (Payment, clearing and settlement).



4



2.



Deposito, Pinjaman, dan Penambahan Modal (Deposit lending and Capital Raising).



3.



Manajemen Risiko (Risk Management).



4.



Dukungan Pasar (Market Support).



5.



Manajemen Investasi (Invesment Management). Industri Fintech di Indonesia saat ini telah berkembang dan banyak



bermunculan perusahaan penyedia layanan Fintech yang ikut meramaikan persaingan pasar, serta ada beberapa bank yang menjalin kerja sama dengan pengembang Fintech dan menciptakan produk baru. Terdapat juga perusahaan yang mendirikan anak perusahaan guna bersaing dengan model bisnis baru pada industri Fintech. Di Indonesia industri Fintech didominasi oleh sektor Payment sebesar 38%, Lending sebesar 31%, Personal Finance and Wealth Management sebesar 8% dan sisanya diisi oleh sektor lainnya. Perkembang Financial technology yang salah satunya sangat diminati adalah fintech peer to peer lending. Ilustrasi statistik pengguna Financial TechnologyPeer to Peer Lending.



5



Gambar 1.1 Karakteristik Penggunan Fintech Lending Sumber : Data Otoritas Jasa Keuangan dalam (Jayani, 2019) AFPI menargetkan penyaluran pinjaman fintech peer to peer lending (P2P) sebanyak Rp.40 Triliun. Penyaluran pinjaman Fintech melebihi target yaitu sebesar Rp. 45 Triliun. Sementara data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada bulan September 2019, mengakumulasikan pinjaman peer to peer lending mencapai Rp. 60,407 Miliar. Jauh diatas perbandingannya dengan proyeksi AFPI. OJK membenarkan dominasi milenial (usia 19-34 tahun) sebagai peminjam sebesar 70,65%, sementara yang meminjamkan juga berasal dari generasi milenial sebesar 60,84%. Financial Technology (Fintech) merupakan suatu inovasi pada industri jasa keuangan yang memanfaatkan penggunaan teknologi yang dapat memfasilitasi masyarakat untuk melakukan proses teransaksi keuangan. Penggunaan fasilitas ini disaat pandemik menimbulkan berbagai persepsi masyarakat salah satunya yaitu adanya manfaat dan kemudahan dalam penggunaannya. Manfaat dan kemudahan yang dirasakan adalah pada saat pengajuan pinjamana dirasa lebih mudah, fleksibel, dan cepat dibandingkan pengajuan pinjaman pada saat di lembaga keuangan secara



6



langsung karena membutuhkan berbagai syarat yang harus dipenuhi agar pengajuan pinjaman tersebut dapat disetujui. Fintech memberikan kemudahan dan efisiensi bagi masyarakat dalam hal pengelolaan keuangan berbasis teknologi, seperti digitalisasi laporan keuangan, teknologi pembayaran, dan pinjaman berbasis online. Fintech juga meningkatkan akses kepada pelanggan baru melalui perluasan pasar terhadap masyarakat yang tidak memiliki rekening tabungan dengan layanan transaksi keuangan digital yang praktis dan mudah. Berikut dibawah ini merupakan review dari beberapa pengguna aplikasi Pinjaman online, aplikasi pinjaman berupa Akulaku, Kredivo, Kredit pintar dan Julo. Tabel 1.2 Data review penggunaan aplikasi pinjaman online Nama aplikasi



Akulaku



Review gambar



Penilaian costumer a. Komang- peminjaman tanpa kendala. b. Siti R– aplikasi mudah dan bagus, dapat mencicil berbagai barang. c. Dian- proses cepat, mudah, limit besar, dapat digunakan dimanapun dan kapan pun. d. Husaini- membantu disaat era digital, karna serba online dan mudah. e. Sadikin- belanja lebih mudah, dan tenor pembayaran dapat 3 bulan atau lebih.



7



Kredivo



Kredit pintar



Julo



a. Yupa - Bagus dan aplikasi mudah digunakan, tetapi tanggal penagihan dapat tiba-tiba berubah. b. Henny- proses peminjaman dana cepat dan bunga kecil. c. Nur- pengajuan dana tidak dipersulit dan limit peminjaman cepat naik. d. Aprilia- tenor 3 bulan lebih, cicilan rendah, pencairan dana cepat. e. Agus- mudah dan nyaman dipakai, namun ada bebrapa fitur yang sedikit mengganggu. a. Hariyono- pendaftaran sangat mudah, persyaratan juga mudah, sehingga tidak terdapat kendala dalam penggunaannya. b. Edy- cepat pencairannya dan mudah, namun telat membayar tagihan 1 atau 2 hari sudah diterror sms secara berkali-kali. c. Mifta- aplikasi bagus, cepat, mudah dan bunga masih terbilang rendah. d. Soniapembayaran selalu sebelum jatuh tempo, namun pada saat ingin pengajuan lagi ditolak karna alasan limit ditolak dan lainnya. e. Thea- 3 kali peminjaman lancar, bayar lunas sebelum jatuh tempo, limit naik, tapi ingin mengajukan pinjaman ke 4 ditolak. a. Alfian- aplikasi bagus, bisa transfer ke e-wallet, mudah pengajuannya. b. Chin- proses pengajuan dan persetujuan cepat, sistem pembayaran jelas, limit yang diberikan dapat dicairkan semua sekaligus. c. Citra- aplikasi julo sangat bagus, prosesnya cepat, namun bagi pengguna baru limit yang diberikan sangat sedikit, hanya 150.000 saja.



8



d. Kindi- aplikasi bagus, data aman dan legal, sangat direkomendaikan. e. Ardinatacukup kecewa, pengajuan nya lama, dan limit untuk pinjamannya sangat kecil, bunga yang diberikan sangat besar.



Tabel 1.3 Kemudahan penggunaan aplikasi pinjaman online



No



1. 2. 3.



Indikator Mudah dan terampil dalam menggunakan suatu teknologi. Teknologi tersebut dapat dengan mudah dipahami Sangat mudah dalam pengoperasiannya.



Kemudahan Penggunaan Nilai Nilai Present. standar persepsi (%) 35



44



88%



35



41



82%



35



31



62%



Berdasarkan tabel diatas tabel perhitungan menurut (Zikmund, 2010) dengan ketentuan sampel sebanyak 10 responden, dengan skala 1 s.d 5, nilai tertinggi adalah 50 dan nilai terendah adalah 10, sehingga nilai standar yang yang diperoleh adalah 35 (50/2 + 10 = 35), berdasarkan skala tersebut, mengindikasi bahwa penggunaan terhadap suatu teknologi, baik itu teknologi yang digunakan seharihari atau juga financial technology yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini dianggap mudah, oleh sebab itu banyak masyarakat yang sudah paham mengenai bagaimana penggunaan suatu teknologi pinjaman online, namun terdapat pada poin ke tiga dalam indikator kemudahan diatas beberapa responden memilih bahwa dalam menggunakan aplikasi pinjaman online masih kurang dipahami dalam pengoperasiannya atau bagaimana cara untuk melakukan pinjamannya, biasanya



9



masyarakat yang sudah lanjut usia atau para pengguna yang baru menggunakan aplikasi pinjaman online yang harus didampingi dalam penggunakan aplikasi tersebut agar tidak terjadi kesalahan yang tidak diinginkan. Dibalik kemudahan serta maanfaat yang berguna lainnya dari aplikasi pinjaman online ini, terdapat beberapa masalah yang dialami oleh penggunanya. Salah satu faktor yang mempengaruhi minat penggunaan fintech adalah risiko. Semakin tinggi risiko dari penggunaan fintech, maka individu merasa akan mengalami kerugian keuangan, terjadi kebocoran data dan informasi pribadi, dan gangguan transaksi, sehingga muncul keyakinan pada individu bahwa penggunaaan fintech berisiko yang pada akhirnya menurunkan minat untuk menggunakan fintech. Tabel 1.4 Persepsi risiko penggunaan aplikasi pinjaman online



No 1. 2. 3.



Indikator Ada risiko yang ditimbulkan Ada kerugian yang dialami Ada anggapan bahwa produk tersebut berisiko



Nilai standar



Persepsi Risiko Nilai Present. (%) persepsi



35



46



92%



35



44



88%



35



33



66%



Berdasarkan nilai skala dalam tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam penggunaan aplikasi pinjaman online sudah pasti terdapat resiko yang ada, dan banyak masyarakat setuju akan hal tersebut, karna banyaknya penipuan yang menggunakan aplikasi pinjaman online yang belum legal atau terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hal ini menjadi pengaruh apakah seseorang akan



10



berminat dalam menggunakan aplikasi pinjaman online jika sudah mengetahui adanya risiko yang akan ditimbulkan apabila akan menggunakannya. Sedangkan menurut beberapa responden lainnya anggapan adanya risiko dalam aplikasi pinjaman online dapat terhindarkan apabila para peminjam menggunakan aplikasi pinjaman online yang sudah legal dan juga membayarkan tagihannya dengan tepat waktu, maka dapat dipastikan bahwa risiko yang mungkin terjadi akan terhindarkan. Salah satu mahasisiwi unsera yang menggunakan jasa aplikasi pinjaman online, menyatakan bahwa menggunakan aplikasi ini mendapatkan kemudahan dan proses pecairan dana nya cukup cepat, namun pada saat telat membayarkan pinjamannya walau hanya beberapa hari, pasti akan diterror oleh pihak dari pinjaman online tersebut, pinjaman yang didapatkan juga memiliki beban bunga yang sangat besar, jadi jika para pengguna pinjaman online telat membayar tagihan pinjaman tersebut dalam beberapa hari, maka bunga yang harus dibayarkan akan lebih besar dari bunga yang seharusnya. Tabel 1.5 Minat penggunaan aplikasi pinjaman online



No 1. 2. 3.



Indikator Ketertarikan dalam penggunaan Penggunaan dalam jangka Panjang Berlanjut menggunakan dimasa yang akan datang



Persepsi Risiko Nilai Nilai Present. standar persepsi (%) 35



36



72%



35



34



68%



35



39



78%



11



Dari hasil survei berdasarkan indikator mengenai minat penggunaan aplikasi pinjaman online, masih banyak responden yang memilih untuk tidak menggunakan aplikasi tersebut dalam jangka panjang, karna dilihat dari beberapa risiko yang ditimbulkan dari penggunaan aplikasi tersebut, Namun para responden memilih akan menggunakan aplikasi pinjaman online ini jika memang terdapat kebutuhan mendesak dan menginginkan pinjaman dana dengan proses yang cepat dan mudah. Dengan meningkatnya fasilitas pinjaman online ini, masyarakat diharapkan lebih waspada dan lebih pandai memilih manakah aplikasi pinjaman online yang akan digunakan, jangan sampai aplikasi yang digunakan adalah aplikasi yang illegal dan mudah terkena penipuan. Menurut data yang tertera di Otoritas Jasa Keuangan telah ditemukan sebanyak 133 platform pinjaman online illegal dan ada 14 platform yang berpotensi merugikan masyarakat. Banyaknya aplikasi pinjaman online yang masih illegal dikarenakan syarat yang masih sulit untuk dilakukan untuk mendapatkan izin dari OJK. Dengan adanya perkembangan teknologi keuangan dalam peminjaman dana, minat dalam penggunaan aplikasi pinjaman online meningkat dengan pesat, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, baik itu berupa kemudahan atau juga risiko dalam penguunaannya, maka diberlakuakannya penelitian ini untuk mengetahui bagaimana minat para masyarakat untuk menggunakan aplikasi pinjaman online. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul : “PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT PENGGUNAAN APLIKASI PINJAMAN



12



ONLINE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SERANG RAYA”



1.2



Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan oleh penulis maka



identifikasi masalah yang terjadi adalah. 1.



Kurangnya pemahaman akan bagaimana memilih aplikasi pinjaman online yang sudah legal.



2.



Berbagai macam risiko yang terdapat dibalik kemudahan aplikasi pinjaman online.



3.



Keraguan akan keamanan dan data pribadi di dalam aplikasi pinjaman online.



4.



Risiko yang di terima apabila menggunakan aplikasi pinjman online.



5.



Kurangnya Minat dalam menggunakan aplikasi pinjaman online yang sudah legal.



1.3



Batasan Masalah Berdasarkan Identifikasi Masalah yang telah diuraikan maka peneliti



membatasi hanya pada Kemudahan dalam penggunaan aplikasi pinjaman online dan juga Persepsi Risiko terhadap penggunaan aplikasi pinjaman online. Fokus utama dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Serang Raya, yang dimana pada masa ini lebih banyak dari mahasiswa yang menggunakan layanan financial technology.



13



1.4



Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di sampaikan di atas, maka rumusan



masalah yang mucul adalah sebagai berikut. 1.



Apakah



terdapat



pengaruh



kemudahan



penggunaan



terhadap



minat



penggunaan aplikasi pinjaman online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya? 2.



Apakah terdapat pengaruh persepsi risiko terhadap minat penggunaan aplikasi pinjaman online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya?



3.



Apakah terdapat pengaruh kemudahan penggunaan dan persepsi risiko secara simultan terhadap minat penggunaan aplikasi pinjaman online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya?



1.5



Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan penelitian ini adalah



sebagai berikut. 1.



Untuk mengetahui kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi pinjaman online pada mahasiwa Universitas Serang Raya.



2.



Untuk mengetahui peserpsi resiko berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi pinjaman online pada mahasiswa Universitas Serang Raya.



3.



Untuk mengetahui kemudahan penggunaan dan persepsi risiko berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi pinjaman online pada mahasiswa Universitas Serang Raya.



14



1.6



Manfaat Penelitian



1.



Manfaat Teoritis a. Dapat memberikan manfaat untuk referensi bagi pengembangan ilmu terkait topik yang sama dengan penelitian ini. b. Dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan penelitian yang selanjutnya.



2.



Manfaat Praktis a. Bagi peneliti Penelitian ini bermanfaat untuk menerapkan ilmu yang diterima selama masa perkuliahan khususnya dibidang manajemen pemasaran. b. Bagi peneliti lain Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan referensi yang signifikan untuk penelitian-penelitian selanjutnya. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan informasi dan pustaka bagi peneliti selanjutnya. c. Bagi masyarakat Penelitian ini bertujuan sebagai bahan acuan masyrakat untuk mengenal lebih baik mengenai apa yang disampaikan oleh peneliti, dan dijadikan sebagai ilmu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.



15



1.7



Sistematika Penulisan



Sistematika penulisan penelitian disusun seperti berikut. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini berisikan pendahuluan yang akan diuraikan secara mendalam mengenai pokok bahasan dalam penelitian. Untuk mengarahkan nya ditulis dalam bentuk Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Sistematika Penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan menguraikan tentang teori-teori yang mendasari pembahasan dalam penelitian ini secara jelas dan terperinci, hal-hal yang tercantum dalam bab ini yaitu berupa pengertian tentang Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko dalam pinjaman online. Pada bab ini juga membahas mengenai teori-teori yang menjadi acuan dalam penelitian, Penelitian Terdahulu, Kerangka Berfikir, dan Hipotesis Penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang metode penelitian apa yang akan digunakan, pengembangan metodologi penelitian sumber data, teknik pengumpulan data. Metode penelitian terdiri dari Tempat dan Waktu Penelitian, Objek Penelitian, Metode, Variabel dan Operasional Variabel, Populasi dan Sampel, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknisi Analisis Data.



16



BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab pembahasan ini berisikan tentang hasil dari penelitian dan juga analisis data yang telah dikerjakan selama penelitian. Bab ini juga memberikan hasil atau penyelesaian masalah yang teridentifikasi menggunakan berbagai rumus yang sebelum yang sudah terpapar dalam bab tiga. BAB V PENUTUP Dalam bab terakhir ini berisikan tentang kesimpulan-kesimpulan dari serangkaian pembahasan skripsi berdasarkan analisis yang telah dilakukan melalui serangkaian metode penelitian dan rekomendasi serta saran-saran yang disampaikan mengenai penelitian kepada pihak terkait dan kepentingan untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan tema peneliti.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



2.1



Grand Theory Grand Theory pada umumnya adalah teori-teori yang mendasari berbagai



teori di bawahnya. Disebut grand theory karena teori tersebut, menjadi dasar lahirnya teori-teori lain dari berbagai level. Grand theory dalam penelitian ini yaitu manajemen, berikut merupakan beberapa pengertian manajemen menurut beberapa ahli. Menurut (Burhanudin Gesi, Rahmat Laan, 2019) Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Menurut (Feriyanto & Endang Shyta Triana, 2015) mengatakan bahwa manajemen adalah inti dari administrasi, hal tersebut dikarenakan manajemen merupakan alat pelaksana administrasi dan berperan sebagai alat untuk mencapai hasil melalui proses yang dilakukan oleh anggota organisasi Manajemen menurut Stoner (2009) dalam (Fauzi & Majalengka, 2020) adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.



17



18



Menurut (Prihantoro, 2011) manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan dan sasaran kinerja. Menurut (Handoko



&



Swastha,



2012)



manajemen adalah



proses



perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha- usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dari berbagai pengertian mengenai manajemen diatas dapat disimpulkan bahwa



manajemen



merupakan



kegiatan



perencanaan,



pengorganisasian,



pengarahan, dan pengawasan usaha yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan Bersama.



2.2



Middle Theory Middle Theory merupakan teori yang berada pada level menengah dimana



fokus kajiannya makro dan mikro. Middle theory dalam penelitian ini yaitu manajemen pemasaran, berikut merupakan beberapa pengertian mengenai manajemen pemasaran. Definisi manajemen pemasaran menurut (Kotler & Keller, 2008) adalah suatu analisis, perencanaan, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan dalam hubungan dengan pertukaran-pertukaran yang diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun bersama.



19



Menurut (Tanama Putri, 2017) Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk



merencanakan,



mengorganisaikan,



mengimplementasikan



mengarahkan,



(yang



mengkoordinir)



terdiri serta



dari



kegiatan



mengawasi



atau



mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif yang dikenal dengan istilah fungsi manajemen Menurut (Priangani, 2013) Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Menurut (Dharmmesta & Handoko, 1982) dalam (Priangani, 2013) Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan. Djaslim Saladim (2016:3) dalam (Felisa Windy Mamonto et al., 2021) mendefinisikan bahwa Manajemen Pemasaran merupakan sebagai suatu kegiatan analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program. Setelah mengetahui beberapa pengertian mengenai manajemen pemasaran diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah kegiatan analisis, perencanaan, pengoperasian, dan pengendalian untuk menghasilkan produk yang



20



akan di pasarkan untuk mempertahankan kelangsungan suatu perusahaan atau kegiatan suatu organisasi dan mencapai tujuan bersama.



2.3



Kemudahan Penggunaan



2.3.1 Pengertian kemudahan penggunaan Menurut Adriyanto & Yaufi (2014) dalam (Nurdin et al., 2020) bahwa kemudahan berarti meyakinkan individu bahwa penggunaan sistem teknologi informasi tidak akan merepotkan atau membutuhkan banyak usaha untuk menggunakannya. Menurut (Nasution & Fahmi, 2004) Persepsi kemudahan didefinisikan sebagai dinilai oleh seseorang yang tidak memerlukan keterampilan teknis yang tinggi. Persepsi kemudahan penggunaan atau Perceived ease of use didefinsikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Jika seseorang merasa percaya bahwa suatu sistem mudah digunakan maka ini juga merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan (Jogiyanto, 2009). Menurut (Nurdin et al., 2020) menyatakan bahwa persepsi kemudahan adalah keyakinan dalam proses pengambilan keputusan. Jika seseorang berpikir sistem informasi mudah digunakan, maka mereka akan menggunakannya. Sebaliknya, jika seseorang berpikir bahwa suatu sistem informasi tidak mudah digunakan, mereka tidak akan menggunakannya. Oleh karena itu, variabel kemudahan ini adalah sistem tidak dirancang untuk mempersulit pekerjaan pengguna, sebaliknya sebuah sistem diciptakan untuk memberikan kemudahan. Dengan demikian seseorang yang



21



menggunakan suatu system tertentu akan bekerja lebih mudah dibandingkan dengan seseorang yang mengerjakannya secara manual. Dalam penelitian sebelumnya oleh (FAIZAH, 2020) menyatakan bahwa kemudahan yang dirasakan mempengaruhi sikap individu dalam dua mekanisme yaitu self-efficacy dan Intrumentaly. Semakin mudah teknologi digunakan maka akan meningkatkan self-efficacy penggunaanya. Kemudahan yang dirasakan juga memberikan dampak dalam memperbaiki kinerja seseorang. Hal ini menunjukan bahwa semakin banyak kemudahan yang dapat dirasakan dari penggunaan teknologi atau sistem maka dapat mempengaruhi ketertarikan penggunanya. Dari berbagai definisi diatas dapat diketahui bahwa kemudahan penggunaan merupakan suatu persepsi dimana seseorang berpikir bahwa menggunakan suatu teknologi akan terbebas dari usaha yang lebih. Variabel kemudahan penggunaan dalam aplikasi pinjaman online didefinikan sebagai persepsi dimana seseorang yang akan mengajukan pinjaman uang itu akan lebih mudah penggunaannya, lebih mudah proses peminjamannya, dan lebih cepat pencairan dananya melalui teknologi dibandingkan melalui bank secara langsung. 2.3.2 Faktor-Faktor Kemudahan Penggunaan Dalam penelitian sebelumnya oleh (Sherinadila, 2020) Faktor-faktor yang mempengaruhi kemudahan penggunaan dalam menggunakan teknologi antara lain. 1.



Berfokus pada teknologi itu sendiri. Misalnya, pengalaman pengguna dalam menggunakan teknologi sejenis. Pengalaman yang baik pada tekologi sejenis akan mempengaruhi persepsi pengguna terhadap teknologi baru, begitupula sebaliknya.



22



2.



Reputasi teknologi yang diperoleh pengguna. Adanya reputasi yang baik akan mendorong kepercayaan pengguna terhadap kemudahan teknologi tersebut, begitupula sebaliknya.



3.



Tersedianya mekanisme support yang handal. Kepercayaan pengguna terhadap kemudahan teknologi dipengaruhi oleh mekanisme support yang handal. Misalnya, apabila terdapat kesulitan dalam menggunakan teknologi serta dengan adanya mekanisme support yang handal, akan mendorong persepsi pengguna kearah yang positif.



2.3.3 Dimensi Kemudahan Penggunaan Intensitas penggunaan serta interaksi antara pengguna dengan sistem dapat menunjukkan kemudahan penggunaan. Suatu sistem yang sering digunakan menunjukkan bahwa pada dasarnya sistem tersebut lebih dikenal, serta lebih mudah digunakan. Dimensi kemudahan penggunaan dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut : 1.



Interaksi antara individu dengam sistem jelas dan mudah dimengerti.



2.



Tidak memerlukan banyak usaha untuk dapat berinteraksi dengan sistem tersebut.



3.



Sistem mudah untuk digunakan.



4.



Sistem mudah untuk dioperasikan sesuai dengan apa yang ingin individu kerjakan



2.3.4 Indikator kemudahan penggunaan Untuk merepresentasikan variabel kemudahan penggunaan agar dapat mencapai tujuan yang ditentukan, maka akan digunakannya indikator indikator,



23



yang selanjutnya indikator tersebut akan dijabarkan dalam kuesioner. Suatu teknologi dikatakan memiliki suatu kemudahan dalam penggunaanya apabila memiliki beberapa indikator menurut (Abdul K, 2017) sebagai berikut : 1.



Mudah dan terampil dalam menggunakan suatu teknologi. Seseorang dianggap mengerti dalam menggunakan suatu aplikasi jika seseorang tersebut dapat dengan mudah dan terampil dalam menggunakan suatu aplikasi pinjaman online.



2.



Teknologi tersebut dapat dengan mudah untuk dipelajari. Aplikasi pinjaman online memiliki kemudahan untuk dipelajari, karna dalam setiap aplikasi pinjaman online pasti terdapat tata cara dalam penggunaannya.



3.



Sangat mudah dalam pengoperasiannya. Suatu aplikasi dianggap mudah apabila dalam pengoperasiannya atau dalam penggunaannya selama proses peminjamannya dianggap lancar dan tidak terdapat masalah.



2.4



Persepsi Risiko



2.4.1 Pengertian Persepsi Risiko Menurut (Nurdin et al., 2020) Risiko adalah ketidakpastian dan bukan hasil yang diinginkan dalam melakukan sesuatu kegiatan tertentu. Risiko yang di persepsikan didefinisikan sebagai konsumen ketidakpastian jika mereka tidak melihat kemungkinan terjadi dari Keputusan pembelian yang dibuat. Sebelum memilih produk atau produk atau Layanan, konsumen dengan serius mempertimbangkan risikonya dalam menggunakan produk atau layanan. Sama



24



seperti menggunakan Financial Technology (fintech), tentunya konsumen memutuskan untuk menggunakan layanan transaksi online atau tidak, dengan potensi risiko sangat konfrontatif. Mempertaruhkan menggunakan transaksi online itu sangat besar risikonya untuk konsumen karena tidak bisa transaksi secara tatap muka atau berkomunikasi langsung antara pengguna dan peminjam. Risiko adalah suatu konsekuensi negatif yang harus diterima akibat dari ketidakpastian dalam mengambil keputusan, jadi persepsi terhadap risiko adalah suatu cara kosumen mempersepsikan kemungkinan kerugian yang akan diperoleh dari keputusannya dikarenakan ketidakpastian dari hal yang diputuskan tersebut (Mulyana, 2016). Dari berbagai pengertian mengenai persepsi risiko diatas dapat diketahui bahwa persepsi risiko adalah bagaimana seseorang memperhatikan kejadian apa saja yang akan terjadi dikemudian hari apabila kita menggunakan aplikasi pinjaman online, terutama kejadian yang buruk yang membuat para calon pengguna dari aplikasi pinjaman online memikirkan apakah akan menggunakan aplikasi tersebut atau tidak. 2.4.2 Dimensi Persepsi Risiko Menurut (Ariani & Zulhawati, 2017) risiko merupakan suatu ketidakpastian yang akan diterima pengguna dalam menggunakan Fintech. Risiko dapat dibagi dalam lima dimensi, diantaranya adalah : a.



Risiko Psikologi (physcological risk), perasaan, emosi ataupun ego yang dirasakan oleh individu karena membeli atau menggunakan suatu produk.



25



b.



Risiko Keuangan (financial risk), individu merasakan masalah keuangan setelah membeli atau menggunakan suatu produk.



c.



Risiko Kinerja (functional risk), individu tidak mendapatkan fungsi dari suatu produk sesuai yang mereka harapkan.



d.



Risiko fisik (pysical risk), dampak negatif dari suatu produk yang dirasakan oleh pengguna setelah menggunakannya.



e.



Risiko sosial (social risk), risiko ini dipengaruhi oleh lingkungan sekitar pengguna atas penggunaan suatu produk.



2.4.3 Karakteristik Persepsi Risiko Menurut Djojosoedarso (1999:2) dalam (Wulandari, 2017) risiko mempunyai karakteristik : 1.



Merupakan ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa.



2.



Merupakan ketidakpastian yang bila terjadi akan menimbulkan kerugian. Risiko timbul karena adanya ketidakpastian, yang berarti ketidakpastian



tersebut merupakan kondisi yang menyebabkan munculnya Risiko, karena melibatkan keragu-raguan seseorang mengenai kemampuannya untuk meramalkan kemungkinan terhadap hasil yang akan diperoleh dimasa yang akan datang. Djojosoedarso (1999:2) dalam (Wulandari, 2017) mengemukakan kondisi yang tidak pasti itu dapat terjadi karena beberapa sebab, diantaranya : 1.



Tenggang waktu antara perencanaan suatu kegiatan sampai kegiatan itu berakhir/menghasilkan, dimana makin panjang tenggang waktu maka semakin panjang ketidakpastiannya.



26



2.



Keterbatasan informasi yang tersedia yang diperlukan dalam penyusunan rencana.



3.



Keterbatasan pengetahuan/kemampuan/teknik pengambilan keputusan dari perencanaan.



2.4.4 Indikator Persepsi Risiko Menurut (Pavlou et al., 2013), semakin tinggi risiko yang dihasilkan maka pengguna akan termotivasi untuk menghindari menggunakan produk tersebut. Untuk mengukur persepsi risiko ada beberapa indikator yang dapat digunakan diantaranya adalah : a.



Ada risiko yang ditimbulkan. Risiko merupakan hal yang pasti dialami dalam penggunaan suatu aplikasi pinjaman secara online. Para pengguna aplikasi tersebut pasti akan mendapatkan risiko tersebut.



b.



Ada kerugian yang dialami. Kerugian merupakan sesuatu yang akan didapatkan nasabah jika sudah melakukan pinjaman melualui aplikasi pinjaman online.



c.



Ada anggapan bahwa produk tersebut berisiko. Para calon nasabah memiliki anggapan bahwa aplikasi pinjaman online yang akan digunakan memiliki risiko.



27



2.5



Minat penggunaan aplikasi pinjaman online



2.5.1 Pengertian Minat Intention to use atau minat perilaku merupakan suatu keinginan (minat) seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Seseorang akan melakukan suatu perilaku jika mempunyai keinginan atau minat untuk melakukannya (Jogiyanto, 2009), dalam (Wulandari, 2017) Minat atau intensi adalah keinginan untuk melakukan suatu perilaku. Menurut (Davis, 1989) hasil penelitian-penelitian sebelumnya menunjukan bahwa minat perilaku merupakan prediksi yang baik dari penggunaan teknologi oleh pemakai sistem. Menurut (Slameto, 2003:57), dalam (Wulandari, 2017) Minat merupakan kecenderungan jiwa yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas atau kegiatan, Jadi seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas dan memperhatikan aktivitas itu pasti dilandasi dengan rasa senang dan apabila timbul rasa senang, maka seseorang akan secara konsisten menggunakannya di masa yang akan datang. Dalam penelitian ini minat dapat diartikan sebagai ketertarikan individu dalam bertransaksi menggunakan Fintech. Jadi berdasarkan berbagai definisi mengenai minat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa minat merupakan bagaimana Hasrat atau keinginan seseorang yang akan menggunakan aplikasi pinjaman online tersebut, terlebih lagi terdapat banyak faktor-faktor yang mempengaruhi minat dalam menggunakan aplikasi pinjaman online.



28



2.5.2 Macam-Macam Minat 1.



Minat Personal Berkaitan dengan sifat kepribadian, atau karakteristik individu. Minat personal biasanya dianggap terarah pada aktivitas atau topik spesifik tertentu. Misalnya suatu minat khusus pada bidang olahraga, sains, musik, tarian, atau komputer, yang berlawanan dengan keingintahuan, yang dianggap sebagai sebuah karakteristik individu yang keterarahannya lebih menyebar. Misalnya, seseorang yang secara umum ingin tahu tentang banyak hal.



2.



Minat Situasional Merupakan suatu keadaan psikologis menyangkut ketertarikan pada sebuah tugas atau aktivitas. Misalnya kebaruan, keterkejutan, kompleksitas, ambiguitas, dan pernyataan jenis tema tertentu misalnya, cinta.



2.5.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Penggunaan Menurut (Mulyana, 2016) dalam (Nurdin et al., 2020) Minat dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi minat setiap individu diantaranya adalah : a.



Faktor yang berasal dari dalam diri individu. Dorongan yang datang dari lingkungan atau ruang lingkup sekitar yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan seseorang akan mudah menimbulkan minat. Contohnya kecenderungan terhadap belajar, dalam hal ini seseorang mempunyai keinginan mengetahui mengenai ilmu pengetahuan yang lebih luas.



29



b.



Faktor Motif Sosial. Minat seseorang terhadap sesuatu hal atau obyek. Namun hal tersebut juga dipengaruhi dariu dalam diri manusia dan oleh motif sosial, misalnya seperti seseorang yang ingin mempunyai prestasi yang tinggi untuk mendapatkna kedudukan sosial yang tinggi juga.



c.



Faktor Emosional. Yaitu ukuran intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terhadap keinginan atau objek tertentu. Apabila perasaan seseorang dalam keadaan baik dapat meningkatkan minat dalam membeli atau menggunakan barang tersebut, dan sebaliknya.



2.5.4 Indikator Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online Minat setiap individu tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, setiap individu memiliki minat masing-masing. Meskipun individu memiliki minat yang sama terhadap sesuatu namun dilatarbelakangi oleh faktor tertentu. Menurut (Jogiyanto, 2009) Untuk mengukur minat ada beberapa indikator yang dapat digunakan diantaranya adalah : a.



Ketertarikan dalam penggunaan



b.



Penggunaan dalam jangka Panjang



c.



Berlanjut menggunakan dimasa yang akan datang



30



2.6



Penelitian Terdahulu untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana variabel Kemudahan



Penggunaan, Persepsi Risiko Dan Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online maka di susunlah Tabel 2.1 dibawah ini. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No



Nama Peneliti



Judul Penelitian



Hasil Penelitian



1.



Nurdin, Winda Nur Azizah, Rusli. (2020) Vol. 2 No. 2 Tahun 2020. e-ISSN: 2686-6633 (Nurdin et al., 200)



Pengaruh Pengetahuan, Kemudahan dan Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan Finansial Technology (Fintech) Pada Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu



a. variabel Pengetahuan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat bertransaksi mahasiswa. b. variabel Kemudahan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat bertransaksi mahasiswa. Semakin tinggi kemudahan untuk digunakan dan mudah untuk dipahami maka semakin tinggi minat untuk bertransaksi menggunakan Fintech. c. persepsi risiko berpengaruh negatif dan signifikan terhadap minat bertransaksi menggunakan Fintech.



2.



Ni Made Ari Puspita Dewi dan I Gede Kt. Warmika. Vol. 5, No. 4, 2016. ISSN: 2302-8912



PERAN PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSPSI RESIKO TERHADAP NIAT



a. Persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat menggunakan Mobile



31



(Ni Made Ari MENGGUNAKAN Puspita Dewi, MOBILE COMMERCE DI KOTA DENPASAR 2016)



3.



Fanny Anggraeny Putri dan Sri Setyo Iriani (2020). Jurnal Ilmu Manajemen, 8(3), 818–828. (Putri & Iriani, 2020)



4.



Sri Wahjuni Latifah, Hanisyatul Khomariyah. (2020).



PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEMUDAHAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MENGGUNAKAN PINJAMAN ONLINE SHOPEE PAYLATER



EASE OF USE, SERVICE FEATURES AND INFORMATION SECURITY RISKS P-ISSN: 2615-2223 AGAINST INTEREST E-ISSN: 2088-0685 IN TRANSACTIONS (Latifah & FINANCIAL Khomariyah, 2020) TECHNOLOGY DURING THE COVID19 PANDEMIC



Commerce di Kota Denpasar. b. Persepsi manfaat berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat mengguunakan Mobile Commerce di Kota Denpasar. c. Persepsi resiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat menggunakan Mobile Commerce di Kota Denpasar. Artinya bahwa persepsi resiko pada Mobile Commerce oleh masyarakat Kota Denpasar dapat menimbulkan niat Masyarakat untuk menggunakan Mobile Commerce. Terdapat pengaruh positif variabel kepercayaan terhadap keputusan pembelian menggunakan pinjaman online. Variabel kemudahan lebih dominan dibandingkan variabel kepercayaan dalam mempengaruhi keputusan pembelian menggunakan pinjaman online. Based on the results of data analysis and hypothesis testing, it can be known that ease of use variables, service feature variables and information security risk variables have a positive influence and have a significant effect on the interest in transacting using



32



5.



Meryl Astin Nangin, Irma Rasita Gloria Barus, Soegeng Wahyoedi (2020) Vol. 05, No. 02.



The Effects of Perceived Ease of Use, Security, and Promotion on Trust and Its Implications on Fintech Adoption



E-ISSN: 2460-8963



(Nangin 2020)



6.



et



al.,



Alifatul Laily Romadloniyah & Dwi Hari Prayitno. Volume III No. 2, Juni 2018. ISSN 2502 – 3764. (Romadloniyah & prayitno, 2018)



PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI DAYA GUNA, PERSEPSI KEPERCAYAAN, DAN PERSEPSI MANFAAT TERHADAP MINAT NASABAH DALAM



financial technology during the Covid19 pandemic. a. perceived ease of use (PEOU) had a positive effect on customer trust. This means that if there is an increase in PEOU, it will have an impact on the increased customer trust in fintech. b. security had a positive effect on customer trust. Nonetheless, there was not enough statistical evidence to support this hypothesis. c. promotion had a positive effect on customer trust. This means that if there is an increase in promotion, it will have an impact on the increase of customer trust in fintech d. customer trust had a positive effect on fintech adoption. This means that if there is an increase in customer trust, it will have an impact on the increase of customer trust in fintech adoption a. Pernyataan hipotesis pertama (H1) diterima, variabel persepsi kemudahan enggunaan berpengaruh terhadap minat menggunakan produk e-money secara signifikan. b. Pernyataan hipotesis kedua (H2) dapat



33



7.



Muhammad Ikhsan Fifaldyovan, Supriyanta. Vol. 4, No. 2, Oktober 2021 ISSN: 2797-2194



(Fifaldyovan et al., 2021)



MENGGUNAAN EMONEY PADA BANK BRI LAMONGAN



diterima, maka variabel persepsi daya guna berpengaruh terhadap minat menggunakan produk e-money card secara signifikan. c. Pernyataan hipotesis ketiga (H3) dapat diterima, maka variabel persepsi kepercayaan berpengaruh terhadap minat menggunakan produk e-money card secara signifikan. d. Pernyataan hipotesis keempat (H4) dapat diterima, maka variabel manfaat berpengaruh terhadap minat menggunakan produk emoney card secara signifikan.



DETERMINAN MINAT PENGGUNAAN FINTECH



a. Hipotesis pertama menyatakan bahwa H1 : Kemudahan berpengaruh positif terhadap minat menggunakan fintech. b. Hipotesis kedua menyatakan bahwa H2 : Manfaat berpengaruh positif terhadap minat menggunakan fintech. c. Hipotesis ketiga menyatakan bahwa H3 : Fitur layanan berpengaruh positif terhadap Minat Menggunakan Fintech.



34



8.



Kevin Danurdoro, Dwi Wulandari. Vol. 8, No 1 Maret 2016



The Impact of Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Subjective Norm, and Experience ISSN (P) 2086-1575 Toward Student’s E-ISSN 2502-7115 Intention to Use Internet (Danurdoro & Banking Wulandari, 2016)



9.



Hendri Rahmayani Asri, Ekaning Setyarini, Hantoro Arief Gisijanto.



PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI RISIKO, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT



d. Hipotesis keempat menyatakan bahwa H4 : Risiko berpengaruh negatif terhadap minat menggunakan fintech. a. Hasilnya menunjukan bahwa persepsi kemudahan penggunaan dan pengalaman berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa dalam menggunakan internet banking. b. Manfaat dan norma subjektif tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan internet banking dikarenakan mahasiswa lebih sering menggunakan pembayaran tunai dibandingkan internet banking yang penggunaannya terbatas hanya transaksi nontunai, dan juga siswa menentukan untuk menggunakan internet banking atas keputusan sendiri bukan berdasarkan orang lain. a. Nilai original sampel sebesar 0.399 dan Tstatistics sebesar 2.884 > 1.98 dengan nilai PValue sebesar 0.004 < 0.05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa



35



Vol 1 No. 3 Mei PENGGUNAAN PEER 2022 TO LENDING P-ISSN: 2829-0488 E-ISSN: 28290518 (Rahmayani et al., 2022)



persepsi kemudahan berpengaruh terhadap minat penggunaan. b. Nilai original sampel sebesar -0.182 dan Tstatistics sebesar 2.516 < 1.98 dengan nilai P-Value sebesar 0.012 > 0.05. Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa persepsi risiko berpengaruh terhadap minat penggunaan diterima c. Nilai original sampel sebesar 0.538 dan Tstatistics sebesar 3.452 > 1.98 dengan nilai P Value sebesar 0.001 > 0.05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap minat penggunaan.



36



2.7



Kerangka Berpikir Berdasarkan teori yang sudah dipaparkan pada sub bab sebelumnya maka



kerangka teori penelitian ini adalah :



Kemudahan Penggunaan (X1) Indikator menurut (Abdul K, 2017) : 1. Mudah dan terampil dalam menggunakan suatu teknologi. 2. Teknologi tersebut dapat dengan mudah dipelajari. 3. Sangat mudah dalam pengoperasiannya.



H1 Minat Penggunaan (Y) Idikator menurut (Jogiyanto, 2009) dalam (Wulandari, 2017) : H3



Persepsi Risiko (X2) Indikator menurut (Pavlou et al., 2013) : 1. Adanya risiko yang ditimbulkan. 2. Ada kerugian yang dialami. 3. Ada anggapan bahwa produk tersebut berisiko.



H2



Gambar 2.1 Kerangka Berpikir



1. Ketertarikan dalam penggunaan. 2. Penggunaan dalam jangka Panjang. 3. Berlanjut menggunakan di masa yang akan datang.



37



2.8



Pengembangan Hipotesis



2.8.1 Kemudahan Penggunaan Terhadap Minat Penggunaan Menurut (Wulandari, 2017) Kemudahan Penggunaan didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Pengguna teknologi mempercayai bahwa teknologi informasi yang fleksibel, mudah dipahami dan mudah pengoperasiannya (compatible) sebagai karakteristik Kemudahan Penggunaan. Variabel kemudahan penggunaan dalam aplikasi pinjaman online didefinikan sebagai persepsi dimana seseorang yang akan mengajukan pinjaman uang itu akan lebih mudah penggunaannya, lebih mudah proses peminjamannya, dan lebih cepat pencairan dananya melalui teknologi dibandingkan melalui bank secara langsung, namun sebaliknya jika suatu aplikasi pinjaman online tidak mudah dalam penggunaannya maka akan berkurang oula minat dalam penggunaannya. Berdasarkan uraian diatas, hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut : H1 :



Kemudahan Penggunaan berpengaruh terhadap minat menggunakan aplikasi pinjaman online.



2.8.2 Persepsi Risiko Terrhadap Minat Penggunaan Persepsi Risiko Menurut (Nurdin et al., 2020) adalah ketidakpastian dan bukan hasil yang diinginkan dalam melakukan sesuatu kegiatan tertentu. Risiko yang di persepsikan didefinisikan sebagai konsumen ketidakpastian jika mereka tidak melihat kemungkinan terjadi dari Keputusan pembelian yang dibuat. Sebelum memilih produk atau produk atau Layanan, konsumen dengan serius



38



mempertimbangkan risikonya dalam menggunakan produk atau layanan. Seberapa besarnya dari persepsi risiko berpengaruh terhadap dalam intensitas minat penggunaan seseorang dalam menggunakan sutu aplikasi tersebut. Apabila risiko yang didapat rendah maka pengguna akan memiliki minat yang tinggi dalam menggunakan aplikasi pinjaman online, namun sebaliknya apabila persepsi risiko yang akan diterima itu tinggi maka akan berkurang minat para pengguna dalam menggunakan aplikasi pinjaman online tersebut. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang kedua didapat adalah sebagai berikut : H2 :



Persepsi Resiko berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi pinjaman online.



2.8.3 Kemudahan Penggunaan Dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Penggunaan Kemudahan penggunaan berarti bahwa suatu aplikasi pinjaman online mudah dalam pengoperasiannya, hal tersebut dibuat untuk mempermudah penggunanya, baik para pengguna baru atau lama. Kemudahan yang dimaksud bahwa aplikasi pinjaman online tidak rumit, aplikasi mudah digunakan, aplikasi tersebut memiliki tampilan simple yang mudah dimengerti. Sehingga jika aplikasi pinjaman online mudah dalam pengoperasiannya maka para pengguna memiliki minat untuk menggunakan aplikasi tersebut. Namun dibalik kemudahan tersebut pasti terdapat risiko, dengan adanya risiko tersebut yang tinggi maka akan semakin rendah dalam minat menggunakan aplikasi pinjaman online tersebut. Semakin tinggi kemungkinan terdapat risiko atau



39



konsekuensi dalam menggunakannya, maka semakin rendah pula minat dalam menggunakan aplikasi pinjaman online atau bahkan menghindari menggunakan aplikasi pinjaman online tersebut. Dengan demikian didapatkan hipotesis yang ketiga adalah sebagai berikut : H3 :



Kemudahan penggunaan dan Persepsi resiko berpengaruh terhadap minat penggunaan aplikasi pinjaman online.



BAB III METODE PENELITIAN 3.1



Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan



data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2015). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan (Sugiyono, 2015). Penelitian ini merupakan penelitian survei, dimana informasi yang dikumpulkan dari responden menggunakan kuesioner. Menurut (Sugiyono, 2015), penelitian survei ini pengumpulan data yang dilakukan menggunakan istrumen kuesioner atau wawancara untuk mendapatkan tanggapan dari responden. Penelitian dilakukan dengan populasi besar maupun kecil, tetapi data yang akan dipelajari adalah data sampel yang diambil dari data populasi tersebut.



3.2



Tempat Dan Waktu Penelitian



3.2.1 Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian pada mahasiswa di kampus Universitas Serang Raya, Kota Serang, Banten.



40



41



3.2.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian disesuaikan dengan nomor Nota Dinas Bimbingan Skripsi dengan nomor : 997/03.02/FEB-UNSERA/E.07/III/2022, yang telah disetujui mulai pada tanggal 10 Maret sampai dengan tanggal 30 Oktober 2022.



3.3



Objek Penelitian



3.3.1 Populasi Menurut (Sugiyono, 2015) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini dilakukan di Universitas Serang Raya yang mengambil populasi berupa mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis baik yang sudah atau belum pernah menggunakan aplikasi pinjaman online. Pada saat ini jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di unsera adalah 1709 mahasiswa yang terdiri dari jurusan Manajemen dan Akuntansi. 3.3.2 Sampel Menurut (Sugiyono, 2015) Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling yaitu setiap elemen dalam populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel.



42



Purposive sampling adalah Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015), yaitu individu yang merupakan mahasiswa Universitas Serang Raya yang pernah atau belum pernah menggunakan aplikasi pinjaman online. Adapun penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode menurut Slovin yang mana rumusnya sebagai berikut :



Keterangan : n = Jumlah sampel N = Ukuran Populasi E = Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa ditolerir, e = 0,1 Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut : Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari teknik Slovin adalah antara 10%20% dari populasi penelitian. Jumlah populasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSERA terdapat 1709 mahasiswa, sehingga presntasi kelonggaran yang di gunakan adalah 10% dari hasil perhitungan dapat dibulatkan untuk mencapai keseluran. Maka untuk menghitung sampel penelitian, dengan perhitungan sebagai berikut :



43



n=



1709 1+(1709 x 10%)



=



1709 1+170900 10.000



=



1709 1+17,09



=



1709 18,09



= 94 Mahasiswa dan mahasiswi Universitas Serang Raya. 3.4



Definisi Opersional Variabel Menurut (Sugiyono, 2015) Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala



sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga



diperoleh



informasi



tentang



hal



tersebut,



kemudian



ditarik



kesimpulannya. Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dibedakan menjadi : 1.



Variabel Independen (X) Menurut (Ferdinand, 2014) variabel independen adalah yang mempengaruhi variabel dependen baik yang pengaruh positif maupun pengaruh negatifnya. Variabel inidependen biasa juga disebut sebagai variabel bebas (X). dalam



44



penelitian ini yang termasuk dalam variabel independen adalah kemudahan penggunaan (X1) dan persepsi risiko (X2). a. Kemudahan penggunaan (X1) adalah suatu anggapan apakah suatu aplikasi pinjaman online dapat digunakan atau di operasikan dengan mudah. b. Persepsi risiko (X2) adalah suatu anggapan bahwa aplikasi pinjaman online terdapat pengaruh negative bagi penggunanya. 2.



Variabel Dependen (Y) Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2015). Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu minat penggunaan (Y).



Tabel 3.1 Operasional Variabel VARIABEL



DEFINISI VARIABEL



INDIKATOR 1. Mudah dan



Kemudahaan



Didefinisikan



penggunaan



sebagai sejauh mana



terampil dalam



konsumen percaya



menggunakan



bahwa



suatu



menggunakan



teknologi.



sebuah teknologi itu memudahkan tanpa adanya usaha lebih.



2. Teknologi tersebut dapat dengan



SKALA Interval



45



mudah untuk dipelajari. 3. Sangat mudah dalam pengopresiannya.



Persepsi



Didefinisikan



Risiko



sebagai



1. Ada risiko yang Interval ditimbulkan.



ketidakpastian akan keaman



dalam



2. Ada kerugian yang dialami. 3. Ada



penggunaan



anggapan



teknologi, sehingga



bahwa



produk



membuat konsumen



tersebut berisiko.



memiliki keputusan untuk menggunakan produk tersebut atau tidak. 1. Ketertarikan



Minat



Didefinisikan



Menggunakan



sebagai ketertarikan seseorang



untuk



mengonsumsi atau



teknologi



tersebut



dan



menggunakannya dalah sehari-hari.



2. Penggunaan dalam jangka Panjang 3. Berlanjut



menggunakan produk



dalam penggunaan



kegiatan



menggunakan dimasa yang akan datang



Interval



46



3.5



Instrumen Penelitian Pada dasarnya meneliti merupakanan kegiatan pengukuran terhadap



fenomena yang diteliti, harus diperlukan alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian dapat dikatakan sebagai instrumen penelitian. Jadi instrument penelitian merupakan alat ukur yang diguanakan untuk mengukur fenomena alam sosial yang secara spesifik fenomena ini disebut sebagai variabel penelitian (Sugiyono, 2015).



3.6



Jenis Dan Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi :



1.



Kuisioner (Angket) Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada reponden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2015).



Angket yang digunakan dalam



penelitian ini adalah angket tertutup dimana pertanyaan sudah disusun secara berstruktur, pertanyaan telah memiliki alternative jawaban (option) yang tinggal dipilih oleh responden. Dalam penelitian ini pengukuran variabel menggunakan Skala Likert, dimana pengukuran Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapatan, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2015). Berikut ini adalah Skala Likert sebagai berikut :



47



Tabel 3.2 Skala likert Item Instrumen



Keterangan



Skor



1.



SS



Sangat Setuju



5



2.



ST



Setuju



4



3.



N



Netral



3



4.



TS



Tidak Setuju



2



5.



STS



Sangat Tidak Setuju



1



No



3.7



Metode Analisis Data



3.7.1 Uji Instrumen a.



Uji Validitas Uji validitas merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur validitas



instrumen yang digunakan dalam penelitian, dalah hal ini adalah item atau butir kuesioner. Menurut (Sugiyono, 2015) Ada dua pesyaratan yang berlaku untuk menguji kualitas data dalam kuesioner yang haarus valid dan dapat diandalkan. Uji Validitas penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai r-hiutung dengan nilai r-tabel untuk degree of freedom (df) = n-2 yang dimana : 1.



Jika r-hitung > dari r-tabel dan nilai positif, pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.



48



2.



Jika r-hitung < dari r-tabel, pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan tidak valid.



b.



Uji Reliabilitas Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat persamaan data dalam jangka



waktu yang berbeda. Menurut (Sugiyono, 2015) uji reliabilitas adalah untuk mengukur suatu kuesioner reliabel atau handal jika jawabannya yang diperoleh dari pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama dan tetap dengan adanya toleransi terhadap perbedaan kecil diantara beberapa kali ukuran, atau jika jawaban responden konsisten dari waktu ke waktu. Suatu variabel diakatakan reliabel jika memenuhi nilai coach atau alpha > 0,60.



3.7.2 Uji Asumsi Klasik a.



Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang



dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara normal. Peanelitian ini menggunakan metode Uji One Sample Kolmogrov Smirnov, pada metode ini apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dapat dinyatakan nilai residual tersebut normal. b.



Uji Multikolinearitas Menurut (Ghozali, 2018) Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji



apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).



49



Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance > 0,10 atau nilai VIF < 10, maka terjadi multikolinieritas. c.



Uji Heteroskedastisitas Menurut (Ghozali, 2018) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah



dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. d.



Analisis Regresi Analisis regresi digunakan untuk menghitung seberapa kuat hubungan



pengaruh antar kedua variabel atau lebih, serta untuk menunjukan arah hubungan antara variabel dependen dan independent. Variabel dependen diasumsikan random/stokastik, yang berarti mempunyai distribusi probabilistik. Variabel independen diasumsikan memiliki nilai tetap (dalam pengambilan sampel yang berulang) (Ghozali, 2018). Berikut merupakan persamaan regresi dalam penelitian ini



50



Y= α+ b1 * X1 + b2 * X2 +e Keterangan Y



: Minat bertransaksi menggunankan aplikasi pinjaman online.



α



: Konstanta



X1



: Persepsi Kemudahan Penggunaan



X2



: persepsi resiko



b1



: Koefisien Regresi Kemudahan Penggunaan



b2



: Koefisien Regresi Persepsi Risiko



e



: Epsilon



3.7.3 Uji Hipotesis a.



Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) Menurut (Ghozali, 2018) Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel



independen secara parsial terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan uji t pada tingkat keyakinan 5% dengan ketentuan sebagai berikut : a)



Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikansi : 1. Jika tingkat signifikasi lebih besar 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, sebaliknya Ha ditolak. 2. Jika tingkat signifikasi lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima.



b)



Dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel : 1. Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan sebaliknya Ha diterima. 2. Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan sebaliknya Ha ditolak.



51



b.



Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Menurut (Ghozali, 2018) Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh



seluruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. Pengujian ini dilakukan pada tingkat keyakinan 5% dengan ketentuan sebagai berikut : a)



Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikansi : 1) Jika tingkat signifikasi lebih besar 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, sebaliknya Ha ditolak. 2) Jika tingkat signifikasi lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima.



b)



Dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel: 1) Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan sebaliknya Ha diterima. 2) Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima dan sebaliknya Ha ditolak.



c.



Koefisien Determinasi (R²) Menurut (Ghozali, 2018) Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur



seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.



52



Berikut merupakan rumus Koefisien Determinasi (R2) Kd : R2 * 100% Keterangan : Kd



: Koefisien determinasi.



R2



: Kuadrat korelasi.



BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN



4.1



Karakteristik Responden Analisis karakteristik responden menjelaskan karakteristik dari pengguna



aplikasi pinjaman online yang dalam hal ini merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya, karakteristik meliputi jurusan, dan pernah menggunakan aplikasi pinjaman online atau tidak. 1.



Jurusan Kuliah Jurusan kuliah (sampel) dalam penelitian dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 4.1 Karakteristik Rersponden Berdasarkan Jurusan Kuliah



No



Jumlah



Jurusan Kuliah



Frekuensi



Presentase (%)



1.



Manajemen



74



79%



2.



Akuntansi



20



21%



94



100%



Total



Sumber : Data Primer Peneliti (2022) Dari hasil kuesioner pada tabel daiatas semua berjumlah sebayak 94 responden (100%). Dapat dilihat pada tabel diatas terdapat 74 responden berjurusan manajemen (79%) dan 20 responden berjurusan akuntansi (21%). Dari berbedaan jurusan diatas dapat diketahui bahwa mahasiswa pada jurusan manajemen mendominasi dalam penggunaan aplikasi pinjaman online.



53



54



2.



Pernah Menggunakan Aplikasi Pinjaman Online Para responden yang pernah menggunakan aplikasi pinjaman online (sampel)



dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online Jumlah



Pernah Menggunakan Aplikasi Pinjaman Online



Frekuensi



Presentase (%)



1.



Ya



77



82%



2.



Tidak



17



18%



94



100%



No.



Jumlah



Sumber : Data Primer Peneliti (2022) Dari hasil kueesioner pada tabel diatas semua berjumlah 94 responden (100%). Dapat dilihat bahwa terdapat 77 responden yang pernah menggunakan aplikasi pinjaman online (82%) dan 17 responden yang tidak pernah menggunakan aplikasi pinjaman online (18%). Perbandingan ini dapat diketahui bahwa lebih banyak responden yang telah menggunakan aplikasi pinjaman online dibandingkan yang tidak atau belum menggunakan aplikasi pinjaman online.



4.2



Kuesioner Responden Banyaknya kuesioner yang disebar kepada pengguna aplikasi pinjaman



online adalah sebanyak 94 kuesioner. Dengan jumlah pengembalian kuesioner



55



sebanyak 94 kuseioner, yang artinya kueisoner berhasil terkumpul secara keseluruhan. Berikut dibawah ini merupakan rincian penyebaran kuesioner. Tabel 4.3 Rincian Penyebaran Kuesioner Sumber : data primer peneliti (2022) Penyebaran



Jumlah kuesioner



Jumlah kuesioner diolah



94 responden



Kuesioner tidak lengkap



-



Kuesioner lengkap



94 responden



Kuesioner untuk diolah



94 responden



Penilaian terhadap variabel dilakukan dengan menggolongkan skor dari tiap jawaban dengan menentukan skala sebagai berikut : Skor tiap jawaban × Total kumulatif akhir Dengan asumsi sebagai berikut : 1.



Apabila responden menjawab dengan skor skala yang paling kecil = 1, maka total nilai adalah 94 × 1 = 94.



2.



Apabila responden menjawab dengan skor skala yang paling besar = 5, maka total milai adalah 94 × 5 = 470. Skala: 470 – 94 = 376. Jumlah interval : 5. Dengan perhitungan jumlah interval sebagai berikut : Skala: 376 ÷ 5 = 75



56



Dari total kalkumulatif yang diperoleh, maka penilaian responden dikelompokan pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.4 Kelas Interval



4.3



No.



Interval



Kriteria



1



94 – 169



Sangat tidak kuat



2



170 – 245



Tidak kuat



3



246 – 321



Cukup kuat



4



322 – 397



Kuat



5



398 – 473



Sangat kuat



Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online.



4.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Kemudahan Penggunaan (X1) Terhadap Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online. untuk dapat mengetahui mengenai Kemudahan Penggunaan dapat dilihat dari perolehan hasil penyebaran kuesioner terhadap pengguna aplikasi pinjaman online.



57



Tabel 4.5 Rekapitulasi Tanggapan Responden Jawaban No Keterangan



SS



%



S



%



N



%



TS



%



STS



%



Total



1



KP1



40 0.43 47 0.50



7



0.07



0



0.00



0



0.00



94



2



KP2



38 0.40 52 0.55



4



0.04



0



0.00



0



0.00



94



3



KP3



41 0.44 51 0.54



2



0.03



0



0.00



0



0.00



94



4



KP4



34 0.36 52 0.55



8



0.08



0



0.00



0



0.00



94



5



KP5



43 0.46 48 0.51



3



0.03



0



0.00



0



0.00



94



6



KP6



39 0.41 50 0.53



5



0.05



0



0.00



0



0.00



94



Sumber : Data Hasil Kuesioner Berikut ini merupakan hasil kuesioner pada kemudahan penggunaan yang diambil dari 94 responden. Tabel 4.6 Hasil Kuesioner Pada Variabel Kemudahan Penggunaan (X1) Pernyataan



Skala



Skor



Kategori



0



409



Sangat Kuat



0



0



410



Sangat kuat



2



0



0



415



Sangat kuat



52



8



0



0



402



Sangat kuat



43



48



3



0



0



416



Sangat kuat



39



50



5



0



410



Sangat Kuat



5



4



3



2



1



KP1



40



47



7



0



KP2



38



52



4



KP3



41



51



KP4



34



KP5 KP6



Jumlah



2462



Rata-rata



246.2



Cukup kuat



58



4.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Persepsi Risiko (X2) Terhadap Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online. Untuk dapat mengetahui mengenai Persepsi Risiko dapat dilihat dari perolehan penyebaran kuesioner terhadap konsumen pengguna aplikasi pinjaman online. Tabel 4.7 Rekapitulasi Tanggapan Responden Variabel Persepsi Risiko (X2) Jawaban No Keterangan



SS



%



S



%



N



%



TS



%



STS



%



Total



1



PR1



56 0.60 36 0.38



2



0.02



0



0.00



0



0.00



94



2



PR2



54 0.57 34 0.36



6



0.06



0



0.00



0



0.00



94



3



PR3



55 0.59 34 0.36



5



0.05



0



0.00



0



0.00



94



4



PR4



51 0.54 35 0.37



8



0.09



0



0.00



0



0.00



94



5



PR5



21 0.22 47 0.50 26 0.28



0



0.00



0



0.00



94



6



PR6



34 0.36 50 0.53 10 0.11



0



0.00



0



0.00



94



Sumber :Data Hasil Kuesioner Berikut ini tabulasi hasil kuesioner pada persepsi risiko yang diambil dari 94 responden.



59



Tabel 4.8 Hasil Kuesioner Pada Variabel Persepsi Risiko (X2)



Pernyataan



Skala



Skor



Kategori



0



430



Sangat Kuat



0



0



424



Sangat kuat



5



0



0



426



Sangat kuat



35



8



0



0



419



Sangat kuat



21



47



26



0



0



371



Kuat



34



50



10



0



0



400



Sangat Kuat



5



4



3



2



1



PR1



56



36



2



0



PR2



54



34



6



PR3



55



34



PR4



51



PR5 PR6



Jumlah



2470



Rata-rata



247



Cukup kuat



Sumber:Data Hasil Kuesioner 4.3.3 Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Minat Penggunaan (Y) Terhadap Aplikasi Pinjaman Online. Untuk dapat mengetahui mengenai Minat Penggunaan dari perolehan hasil penyebaran kuesioner terhadap konsumen pengguna aplikasi pinjaman online.



60



Tabel 4.9 Rekapitulasi Tanggapan Responden Jawaban No Keterangan



SS



%



S



%



N



%



TS



%



STS



%



Total



1



MP1



46 0.49 46 0.49



2



0.02



0



0.00



0



0.00



94



2



MP2



32 0.34 58 0.62



4



0.04



0



0.00



0



0.00



94



3



3MP



41 0.44 51 0.54



2



0.02



0



0.00



0



0.00



94



4



MP4



38 0.40 55 0.59



1



0.01



0



0.00



0



0.00



94



5



MP5



38 0.40 52 0.55



4



0.04



0



0.00



0



0.00



94



6



MP6



38 0.40 53 0.56



3



0.03



0



0.00



0



0.00



94



Sumber : Data hasil kuesioner Berikut ini tabulasi hasil kuesioner pada Minat Penggunaan yang diambil dari 94 responden. Tabel 4.10 Hasil Kuesioner Pada Variabel Minat Penggunaan (Y) Pernyataan



Skala



Skor



Kategori



0



420



Sangat kuat



0



0



404



Sangat kuat



2



0



0



415



Sangat kuat



55



1



0



0



413



Sangat kuat



38



52



4



0



0



410



Sangat kuat



38



53



3



0



0



411



Sangat kuat



5



4



3



2



1



MP1



46



46



2



0



MP2



32



58



4



MP3



41



51



MP4



38



MP5 MP6



Jumlah



2473



Rata-rata



247.3



Sumber : Data hasil kuesioner



Cukup kuat



61



4.4



Analisis Data



4.4.1 Uji Validitas Uji validitas dalam penelitian ini penulis menyebarkan kuesioner kepada 94 responden yang berisi 6 pernyataan dari variabel Kemudahan Penggunaan, Persepsi Risiko, dan Minat Penggunaan. Uji Validitas artinya sejauh mana tes dapat diukur dengan tepat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Uji Validitas dilakukan dengan melakukan perbandingan antara r Hitung dan r Tabel untuk signifikan 5% jika r Hitung > r Tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Berikut merupakan hasil dari uji validitas terhadap pernyataan setiap variabel. Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Instrumen Kemudahan Penggunaan (X1) Pernyataan



r Hitung



r Tabel



Hasil



Pernyataan 1



0.726



0.202



Valid



Pernyataan 2



0.697



0.202



Valid



Pernyataan 3



0.684



0.202



Valid



Pernyataan 4



0.742



0.202



Valid



Pernyataan 5



0.657



0.202



Valid



Pernyataan 6



0.659



0.202



Valid



Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V.25 Berdasarkan uji validitas diatas dengan nilai r Tabel adalah sebesar 0.202 dimana angka tersebut diperoleh dari nilai signifikan 0.05 dengan uji dua sisi dan jumlah sampel sebanyak 94 responden. Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan yang terdapat dalam variabel Kemudahan Penggunaan (X1) adalah valid. Hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai dari semua r Hitung dari setiap pernyataan memiliki nilai yang lebih besar dari r Tabel atau 0.202.



62



Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Instrumen Persepsi Risiko (X2) Pernyataan



r Hitung



r Tabel



Hasil



Pernyataan 1



0.709



0.202



Valid



Pernyataan 2



0.623



0.202



Valid



Pernyataan 3



0.654



0.202



Valid



Pernyataan 4



0.675



0.202



Valid



Pernyataan 5



0.393



0.202



Valid



Pernyataan 6



0.593



0.202



Valid



Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS V.25 Berdasarkan tabel perhitungan uji validitas diatas, untuk nilai r Tabel sebesar 0.202 dimana angka tersebut diperoleh dari nilai signifikan 0.05 dengan uji 2 sisi dan jumlah sampel sebanyak 94 responden. Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan yang terdapat dalam variabel Persepsi Risiko (X2) adalah valid. Hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai dari semua r Hitung dari setiap pernyataan memiliki nilai yang lebih besar dari r Tabel atau 0.202.



63



Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Instrument Minat Penggunaan (Y) Pernyataan



r Hitung



r Tabel



Hasil



Pernyataan 1



0.581



0.202



Valid



Pernyataan 2



0.672



0.202



Valid



Pernyataan 3



0.487



0.202



Valid



Pernyataan 4



0.528



0.202



Valid



Pernyataan 5



0.629



0.202



Valid



Pernyataan 6



0.583



0.202



Valid



Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS V.25 Berdasarkan tabel perhitungan uji validitas diatas, untuk nilai r Tabel sebesar 0.202 dimana angka tersebut diperoleh dari nilai signifikan 0.05 dengan uji 2 sisi dan jumlah sampel sebanyak 94 responden. Kemudian dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan yang terdapat dalam variabel Minat Penggunaan (Y) adalah valid. Hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai dari semua r Hitung dari setiap pernyataan memiliki nilai yang lebih besar dari r Tabel atau 0.202.



4.4.2 Uji Reliabilitas Uji ini digunakan untuk menunjukan bahwa instrument yang digunakan memiliki konsistensi pada hasil pengukuran. Uji Reliabilitas digunakan dengan membandingkan nilai Alpha pada output pengolahan data dan menggunakan analisis statistik SPSS V.25. Berikut adalah hasil uji reliabilitas untuk ketiga variabel penelitian yang diteliti :



64



Tabel 4.14 Perbandingan Nilai Alpha Dengan r Tabel



Variable



Nilai Cronbach’s Alpha 0.785



Koefisien Alpha



Keterangan



Kemudahan 0.600 Reliable Penggunaan (X1) Persepsi Risiko 0.642 0.600 Reliable (X2) Minat 0.607 0.600 Reliable Penggunaan (Y) Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25 Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas dalam tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha dari masing-masing variabel yaitu untuk variabel Kemudahan Penggunaan (X1) mendapat nilai Alpha sebesar 0.785, variabel Persepsi Risiko memiliki nilai Alpha sebesar 0.642, dan variabel Minat Penggunaan memiliki nilai Alpha sebesar 0.607. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka semua variabel memiliki jumlah nilai Alpha > 0.60, yang artinya setiap variabel dalam penelitian ini dinyatakan Reliable.



4.4.3 Uji Asumsi Klasik a.



Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang



dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi dengan baik. Berikut merupakan hasil uji normalitas menggunakan Histogram :



65



Gambar 4.1 Histogram Residual Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25 Pada gambar diatas, histogram data residual berbentuk menyerupai seperti sssebuah lonceng dan juga menyerupai bentuk penyebaran secara normal. Hal ini mengindikasikan bahwa residual menyebar dengan sebaran normal.



66



Gambar 4.2 P-P Plot Residual Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25 Residual dapat dikatakan menyebar secara normal apabila plotnya mengikuti garis lurus atau tidak sejajare searah dengan garis. Pada gambar diatas menunjukan letak plot yang mengikuti searah dengan garis dan dapat diindikasikan bahwa residual menyebar normal.



67



Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Residual Menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 94 Mean .0000000 a,b Normal Parameters Std. 1.72858169 Deviation Absolute .068 Most Extreme Positive .061 Differences Negative -.068 Test Statistic .068 Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25 Pada hasil perhitungan diatas dapat diketahui nilai Asymp. Sig.(2-tailed) adalah sebesar 0.200. sebagaimana dengan persyaratan uji Kolmogorov-Smirnov yaitu residual dikatakan menyebar secara normal apabila nilai Asymp. Sig.(2tailed) lebih besar dari 0.05. Maka 0.200 > 0.05. sehingga dapat diambil keputusan bahwa residual menyebar normal.



68



b.



Uji Multikolinearitas Menurut (Ghozali, 2018) Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji



apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance > 0,10 atau nilai VIF < 10, maka terjadi multikolinearitas. Tabel 4.16 Hasil Diagnosa Multikolinearitas Coefficientsa Collinearity Statistics Tolerance VIF .939 1.065



Model 1 kemudahan penggunaan(X1) persepsi risiko(X2) .939 a. Dependent Variable: minat penggunaan(Y)



1.065



Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25 Hasil diagnosa dari tabel diatas menunjukan bahwa nilai VIF yang didapatkan adalah sebesar 1.065 atau berarti kurang dari 10 dan Tolerance sebesar 0.939 atau lebih dari 0.1, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independent dalam peneletian ini tidak berkolerasi atau tidak terjadi pelanggaran asumsi multikolinearitas.



69



c.



Uji Heteroskedastisitas Menurut (Ghozali, 2018) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah



dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Berikut merupakan hasil perhitungan uji heteroskedastisitas menggunakan Scatterplot.



Gambar 4.3 ScatterPlot Residual Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25 Berdasarkan grafik Scatterplot diatas terlihat titik-titik plot menyebar secara acak dan tidak membentuk pola, sehingga jika dilihat dari grafik Scatterplot terjadi Heteroskedastisitas, maka peneliti menggunakan uji heteroskedastisitas Glejser.



70



Menurut (Gujarti, 2003) dalam (Ghozali, 2018) uji glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen, persamaan regresinya adalah : 1.



Apabila variabel independent signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.



2.



Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas namun apabila kurang dari 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.17 Hasil Uji Glejser Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 2.561 1.634 .019 .049 .041



Model t 1 (Constant) 1.568 kemudahan .381 penggunaan (X1) persepsi risiko (X2) -.066 .052 -.134 -1.253 a. Dependent Variable: absRES_1 Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25



Sig. .120 .704 .213



Dapat dilihat dari hasil pengujian dari tabel diatas adalah nilai signifikasi Kemudahan Penggunaan (X1) sebesar 0.704 dan nilai signifikasi Persepsi Risiko adalah sebesar 0.213 atau lebih besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk model regresi yaitu Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko terhadap Minat Penggunaan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.



71



4.5



Uji Regresi



4.5.1 Analis Regresi Linear Berganda Analisis regresi digunakan untuk menghitung seberapa kuat hubungan pengaruh antar kedua variabel atau lebih, serta untuk menunjukan arah hubungan antara variabel dependen dan independent. Tabel 4.18 Hasil Analisis Regresi Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 15.512 2.591 .220 .077 .282



t 5.988 2.846



Sig. .000 .005



.228



2.306



.023



Model 1 (Constant) kemudahan penggunaan (X1) persepsi risiko (X2) .191 .083 a. Dependent Variable: minat penggunaan(Y) Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25



Berdasarkan tabel diatas dapat terbentuk persamaan sebagai berikut : Y = a + b1 * X1 + b2 * X2 + e Y = 15.512 + 0.220 * X1 + 0.191 * X2 + e Keterangan : Y = Variabel dependen, yaitu Minat Penggunaan a = Konstanta yang merupakan rata-rata nilai Y pada saat nilai X1 dan X2 sama dengan nol b1 = Koefisien regresi parsial, mengukur rata-rata nilai Y untuk setiap perubahan X1 dengan menganggap X2 konstan. X1 = Variabel independent, Kemudahan Penggunaan



72



b2 = Koefisien regresi parsial, mengukur rata-rata nilai Y untuk setiap perubahan X2 dengan menganggap X1 konstan. X2 = Variabel independent, Persepsi Risiko. e = Epsilon (variabel lain yang tidak diteliti). persamaan regresi tersebut mempunyai interprestrasi sebagai berikut : Dari persamaan resgresi tersebut diperoleh nilai konstanta sebesar 15.512 tanda positif artinya menunjukan pengaruh yang searah antara variabel independent dan variabel dependent. Hal ini menunjukan bahwa jika semua variabel independent yang meliputi kemudahan penggunaan (X1) dan persepsi risiko (X2) bernilai 0 persen atau tidak mengalami perubahan, maka nilai minat beli (Y) adalah 15.512. Nilai koefisien regresi untuk variabel Kemudahan Penggunaan (X1) memiliki nilai positif sebesar 0.220. Tanda positif artinya menunjukan pengaruh yang searah antara variabel independent dan dependent. Hal ini menunjukan jika kemudahan penggunaan mengalami kenaikan sebesar 1% maka variabel minat penggunaan (Y) akan naik sebesar 0.220 dengan asumsi variabel independent lainnya dianggap konstan. Nilai koefisien regresi untuk variabel persepsi risiko (X2) memiliki nilai positif sebesar 0.191. tanda positif artinya menunjukan pengaruh yang searah natara variabel independent dan dependen. Hal ini menunjukan jika persepsi risiko mengalami kenaikan sebesar 1% maka variabel minat penggunaan (Y) akan naik sebesar 0.191 dengan asumsi variabel indenpenden lainnya dianggap konstan.



73



4.5.2 Koefisien Determinasi (R2) Berfungsi untuk mengukur derajat linear antara Kemudahan Penggunaan (X1) dan PersepsiRisiko (X2) secara Bersama-sama terhadap Minat Penggunaan (Y) dapat dilihat dari tabel output dibawah ini : Tabel 4.19 Hasil Koefisien Determinasi Model Summary Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate a 1 .404 .163 .145 1.74747 a. Predictors: (Constant), persepsi risiko(X2), kemudahan penggunaan(X1) Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25 Koefisien determinasi atau Adjusted Rsquare dilambangkan dengan (R2) merupakan kuadrat dari nilai korelasi. Nilai koefisien determinasi sebesar 0.145 atau 14.5%. hal ini menunjukan bahwa kontribusi dari kemudahahn penggunaan dan persepsi risko dalam menjelaskan minat penggunaan adalah sebesar14.5% sedangkan sisanya 85.5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan didalam model penelitian seperti variable kebermanfaatan, kualitas produk, kualitas pelayanan, ekuitas merek, brand image, serta variabel lainnya.



74



Tabel 4.20 Koefisien Koefisien Korelasi Interval



Tingkat Hubungan



0.00 – 0.199



Sangat lemah



0.200 – 0.399



Lemah



0.400 – 0.599



Cukup kuat



0.600 – 0.799



Kuat



0.800 – 1.00



Sangat kuat



Koefisien korelasi dilambangkan dengan (R) sebesar 0.404 menunjukan hubungan yang cukup kuat dan positif. Hal ini menunjukan bahwa kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko cukup erat hubungannya dalam peningkatan Minat Penggunaan.



4.6 Uji Hipotesis Hipotesis 1 Kemudahan Penggunaan terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online. H01 : β1 = Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan Kemudahan Penggunaan terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online. Ha1 : β1 ≠ Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Kemudahan Penggunaan terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online.



75



Hipotesis 2 Persepsi Risiko terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online. H02 : β2 = Artinya tidak terdapat pengaruhj yang signifikan antara Persepsi Risiko terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online. Ha2 : β2 ≠ Artinya terdapat pengaruh secara signifikan antara Persepsi Risiko terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online. Hipotesis 3 Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko berpengaruh secara bersama-sama terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online. H03 : β3 = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online. Ha3 :



β3



≠ Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online.



4.6.1 Uji t Menurut (Ghozali, 2018) Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.



76



Tabel 4.21 Hasil Uji t (Parsial) Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 15.512 2.591 .220 .077 .282



t 5.988 2.846



Sig. .000 .005



.228



2.306



.023



Model 1 (Constant) kemudahan penggunaan(X1) persepsi risiko(X2) .191 .083 a. Dependent Variable: minat penggunaan(Y) Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25 1.



Uji Hipotesis 1 Berdasarkan tabel output diatas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien regresi



variabel Kemudahan Penggunaan (X1) adalah sebesar 0.220 bernilai positif (+), dengan begitu dapat disimpulkan bahwa Kemudahan Penggunaan (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Penggunaan (Y). Berdasarkan pernyataan diatas, maka dapat diketahui bahwa : Nilai sig. 0.000 < 0.05. thitung 2.846 > 1.661 ttabel. Maka H0 ditolah dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Kemudahan Penggunaan (X1) terhadap Minat Penggunaan (Y). 2. Uji Hipotesis 2 Berdasarkan tabel output tersebut, dapat diketahui bahwa nilai koefisien regresi variabel Persepsi Risiko (X2) adalah sebesar 0.191 bernilai positif (+), oleh karna itu dpat disimpulkan bahwa Persepsi Risiko (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Penggunaan (Y).



77



Berdasarkan pernyataan diatas, dapat diketahui bahwa : Nilai sig. 0.000 < 0.05. thitung 2.306 > 1.661 ttabel. Maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Persepsi Risiko (X2) terhadap Minat Penggunaan (Y). a.



Jika tingkat signifikan > 0.05 atau thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak adapengaruh yang signifikan antar variabel yang diteliti.



b.



Jika tingkat signifikan < 0.05 atau thitung >ttabel, maka Ho ditolah dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antar variabel yang diteliti.



4.6.2 Uji F Uji F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji ini dapat dilakukan dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel. Tabel 4.22 Hasil Uji F (Simultan) ANOVAa Sum of Model Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 54.170 2 27.085 8.870 .000b Residual 277.884 91 3.054 Total 332.053 93 a. Dependent Variable: minat penggunaan(Y) b. Predictors: (Constant), persepsi risiko(X2), kemudahan penggunaan(X1) Sumber : Pengolahan Data SPSS V.25



78



Setelah dilakukan uji F, diperoleh Fhitung = 8.870 sedangkan untuk menvari nilai Ftabel terlebih dahulu yang dicari derajat derajat kebebasan pembilang (df1/N1) dan derajat kebebasan penyebut (df2/N2) rumus untuk mencari df1 dan df2 adalah (df1 = 2) (df2 = 94-2-1 = 91). Berdasarkan perhitungan, didaptkan nilai untuk Ftabel yaitu 3.10 dengan taraf nyata sebesar 0.05 Fhitung > Ftabel (8.870 > 3.10). dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel Kemudahan Penggunaan (X1) dan Persepsi Risiko (X2) terhadap Minat Penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online.



4.7



Hasil Penelitian dan Pembahasan



a.



Pengaruh Kemudahan Penggunaan (X1) Terhadap Minat Penggunaan (Y) Pada variabel Kemudahan Penggunaan (X1) terdapat pengaruh yang



signifikan antara Kemudahan penggunaan (X1) terhadap Minat penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online. Dalam uji t dapat dilihat bahta thitung > ttabel (2.846 > 1.661) dengan tingkat signifikan sebesar (0.000 < 0.05) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antar variabel kemudahan penggunaan (X1) dan minat penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online. Dapat diartikan bahwa aplikasi pinjaman online sangat mudah dalam penggunaannya, bisa dilihat dari indikator kemudahan dalam pengoperasiannya, yang dimana para konsumen pengguna aplikasi pinjaman online dapat mengoperasikan aplikasi pinjaman online tersebut dengan mudah dan sesuai dengan kebutuhannya.



79



Penelitian ini sejalan berdasarkan hasil penelitian (Nurdin et al., 2020) dimana Kemudahan Penggunaan berpengaruh signifikan dalam minat penggunaan. b.



Pengaruh Persepsi Risiko (X2) Terhadap Minat Penggunaan (Y) Pada variabel Persepsi risiko (X2) terdapat pengaruh secara signifikan antara



Persepsi Risiko (X2) dterhadap Minat Penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online. Dalam uji t dapat dilihat bahwa thitung > ttabel (2.306 > 1.661) dengan tingkat signifikan sebesar (0.000 < 0.05) dengan begitu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antar variabel Persepsi Risiko (X2) terhadap Minat Penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online. Dapat diartikan bahwa dalam penggunaan aplikasi pinjaman online pasti memiliki risiko yang akan ditimbulkan, salah satu hal yang terdapat dalam variabel ini yaitu adanya risiko yang ditimbulkan, dimana apabila terdapat risiko yang tinggi dalam penggunaan aplikasi pinjaman online maka akan mempengaruhi minat penggunaan aplikasi pinjaman online tersebut. Penelitian ini sejalan oleh hasil penelitian (Ni Made Ari Puspita Dewi, 2016) dimana Persepsi Risiko berpengaruh signifikan terhadap Minat Penggunaan. c.



Pengaruh Kemudahan Penggunaan (X1) Dan Persepsi Risiko (X2) Terhadap Minat Penggunaan (Y) Hasil uji F dimana Fhitung > Ftabel (8.870 > 3.10). Dengan demikian H0 ditolak



dan Ha diterima dengan tingkat signifikan (0.000 < 0.05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara Bersama-sama antar Kemudahan penggunaan (X1) dan Persepsi Risiko (X2) terhadap Minat Penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online. Berdasarkan tabel 4.21 dimana hasil uji t menunjukan nilai thitung dari setiap



80



variabel yaitu, Kemudahan Penggunaan (X1) 2.846 dan Persepsi Risiko (X2) 2.306. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa yang paling berpengaruh terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online adalah variabel Kemudahan Penggunaan dengan nilai thitung sebesar 2.846.



BAB V PENUTUP 5.1



Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, tentang pengaruh Kemudahan



Penggunaan dan Persepsi Risiko terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya, peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut : 1.



Kemudahan Penggunaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Minat Penggunaan. Hasil Uji thitung > ttabel (2.846 > 1.661) dengan tingkat signifikan sebesar (0.005 < 0.050) dengan begitu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang siggnifikan antara Kemudahan Penggunaan (X1) terhadp Minat Penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Seranng Raya.



2.



Persepsi Risiko berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Minat Penggunaan. Hasil Uji thitung > ttabel (2.306 > 1.661) dengan tingkat signifikan sebesar (0.023 < 0.050) dengan begitu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Persepsi Risiko (X2) terhadap Minat Penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya.



3.



Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko berpengaruh terhadap Minat Penggunaan aplikasi pinjaman online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya. Hasil Uji F didapat Fhitung > Ftabel (8.870 > 3.10). Dengan demikian H0 dan Ha diterima dengan tingkat signifikan (0.000



81



82



< 0.050). Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh signifikan antara Kemudahan Penggunaan (X1) dan Persepsi Risiko (X2) terhadap Minat Penggunaan (Y) aplikasi pinjaman online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Serang Raya. 5.2



Rekomendasi Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka peneliti dapat memberikan



rekomendasi sebagai berikut : 1.



Berdasarkan hasil rekapitulasi pada butir pernyataan nomor 4 dengan skor terendah yaitu 402. Peneliti mengindikasi bahwa aplikasi pinjaman online merupakan suatu system yang rumit karena aplikasi pinjaman online merupakan suatu hal yang baru dikalangan masyarakat, sedangkan masyarakat sebelumnya melakukan peminjaman dana secara langsung melalui bank. Jadi, rekomendasi dari peneliti ialah perusahaan dari masingmasing aplikasi pinjaman online membuat tampilan didalam aplikasi dengan cukup sederhana dan tidak terlalu rumit agar pengguna tidak kesulitan dalam menggunakan aplikasi tersebut.



2.



Berdasarkan hasil rekapitulasi pada butir pernyataan nomor 5 dengan skor terendah yaitu 371. Peneliti mengindikasi bahwa aplikasi pinjaman online sudah pasti terdapat risiko yang akan ditimbulkan, hal tersebut terjadi karena banyaknya keluhan dari para konsumen yang mengalami kebocoran dari data pribadi konsumen yang menggunakan aplikasi pinjaman online. Jadi, rekomendasi dari peneliti adalah perusahaan aplikasi pinjaman online untuk



83



meningkatkan keamanan untuk data dari para pengguna aplikasi pinjaman online. 3.



Berdasarkan hasil rekapitulasi pada butir pernyataan nomor 2 dengan skor terendah yaitu 404. Peneliti mengindikasi bahwa konsumen tidak tertarik untuk menggunakan aplikasi pinjaman online sebagai modal untuk membuka usaha. Jadi rekomendasi dari peneliti adalah perusahaan tidak hanya menargetkan konsumen yang hanya membutuhkan modal usaha saja.



5.3



Saran



1.



Bagi Peneliti Selanjutnya Peneitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan pengetahuan mengenai masalah yang terkait dengan Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko serta memberikan kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan teoriteori yang peneliti peroleh selama proses perkuliahan dan dapat memperdalamnya lebih luas lagi, serta diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk dapatr menambahkan beberapa variabel independent sebagai pelengkap dari penelitian sebelumnya.



2.



Bagi Akademik Peneliti mengharapkan agar penelitian ini dapat berguna bagi mahasiswa yang melakukan penelitian serupa atau melakukan penelitian lanjutan atas topik yang sama. Peneliti berharap agar topik pembahasan yang dipaparkan dapat menimbulkan rasa keingintahuan untuk mengadakan penelitian lanjutan, dengan cara mengadakan wawancara atau penyebaran kuesioner yang lebih luas guna mendapatkan hasil yang maksimal.



84



3.



Bagi Perusahaan Pengembang Aplikasi Pinjaman Online Peneliti mengharapakan perusahaan selalu memberikan inovasi, berbagai kemudahan dan manfaat supaya nasabah khususnya dalam penelitian ini bisa lebih maksimal lagi menaikkan minat untuk bertransaksi menggunakan aplikasi pinjaman online dimasa yang akan datang. Risiko seharusnya bisa diminimalisir agar pengguna nyaman saat betransaksi kemanan dan kerahasiaan data pribadi perlu ditingkatkan, karena semakin kecil risiko yang ditimbulkan maka minat bertransaksi menggunakan aplikasi pinjaman onlinne mungkin akan semakin meningkat.



85



DAFTAR PUSTAKA Abdul K. (2017). PENGARUH PENERIMAAN SISTEM PEMBAYARAN GOPAY MENGGUNAKAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) TERHADAP INTENSITAS PENGGUNAAN LAYANAN GOJEK. UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA. APJII. (2020). Siaran Pers: Pengguna Internet Indonesia Hampir Tembus 200 Juta di 2019 – Q2 2020. Buletin APJII. Ariani, M., & Zulhawati. (2017). Pengaruh Kualitas Layanan, Keamanan, dan Risiko terhadap Minat Menggunakan Line Pay. Prosiding Conference On Management and Behavioral Studies, 457–467. Burhanudin Gesi, Rahmat Laan, F. L. (2019). Manajemen Dan Eksekutif Burhanudin. Jurnal Manajemen, 3, 1–16. Danurdoro, K., & Wulandari, D. (2016). The Impact of Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Subjective Norm, and Experience Toward Student’s Intention to Use Internet Banking. Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi Studi Pembangunan, 8(1). https://doi.org/10.17977/um002v8i12016p017 Davis, F. D. (1989). Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology. MIS Quarterly: Management Information Systems, 13(3), 319–339. https://doi.org/10.2307/249008 FAIZAH, N. (2020). Pengaruh Presepsi Kemudahan Penggunaan, Pengetahuan Konsumen, Dan Efektivitas Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan Financial Technology. Journal of Chemical Information and Modeling, 21(1). Fauzi, H., & Majalengka, U. (2020). Pelatihan Manajemen Keuangan Bagi Pelaku Umkm. BERNAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 247–255. Felisa Windy Mamonto, Willem J.F.A Tumbuan, & Mirah H. Rogi. (2021). Analisis Faktor-Faktor Bauran Pemasaran (4P) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Podomoro Poigar Di Era Normal Baru. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 9(2). Ferdinand, A. (2014). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi,Tesis Dan Disertasi Ilmu Manajemen. Edisi kelima. In Badan Penerbit Universitas Diponegoro. UNDIP PRESS.



86



Feriyanto, & Endang Shyta Triana. (2015). Pengantar Manajemen (3 in 1 ). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9). Fifaldyovan, M. I., Pelayaran, S. A., & Surakarta, N. (2021). DETERMINAN MINAT PENGGUNAAN FINTECH (Vol. 4, Issue 2). http://jurnal.apnsurakarta.ac.id/index.php/muara Ghozali, I. (2018). Aplikasi analisis multivariete dengan program IBM SPSS 23. In Semarang: Universitas Diponegoro. Handoko, H., & Swastha, B. D. (2012). Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. In BPFE- Yogyakarta. Jayani. (2019). Fintech P2P Lending dan Pembayaran Tumbuh Paling Pesat. Katadata. Jogiyanto. (2009). Sistem Informasi Keprilakukan. In Yogyakarta: Andi Offset. Kotler, P., & Keller, K. L. (2008). Manajemen pemasaran, 13th Edition, Vol. 2. In Jakarta: Erlangga. Latifah, S. W., & Khomariyah, H. (2020). Ease Of Use, Service Features And Information Security Risks Against Interest In Transactions Financial Technology During The Covid-19 Pandemic. Jurnal Reviu Akuntansi Dan Keuangan, 10(3), 572–583. https://doi.org/10.22219/jrak.v10i3.14678 Mulyana, Y. F. (2016). Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Risiko, dan Keamanan Terhadap Minat Beli Konsumen pada Toko Online ( Studi Pada Toko Online OLX.Co.Id ). Skripsi, 81. Nangin, M. A., Barus, I. R. G., & Wahyoedi, S. (2020). The Effects of Perceived Ease of Use, Security, and Promotion on Trust and Its Implications on Fintech Adoption. Journal of Consumer Sciences, 5(2). https://doi.org/10.29244/jcs.5.2.124-138 Ni Made Ari Puspita Dewi. (2016). Peran persepsi kemudahan penggunan, persepsi manfaat dan perspsi resiko terhadap niat menggunakan mobile banking. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(4), 2606–2636. Nurdin, Winda Nur Azizah, & Rusli. (2020). Pengaruh Pengetahuan,Kemudahan dan Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan Finansial Technology (Fintech) Pada Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu. Jurnal Ilmu Perbankan Dan Keuangan Syariah, 2(2). https://doi.org/10.24239/jipsya.v2i2.32.198-221



87



Pavlou, P. A., International, S., Commerce, E., & Spring, N. (2013). Consumer Acceptance of Electronic Commerce : Integrating Trust and Risk with the Technology Acceptance Model Integrating Trust and Risk with the Technology Acceptance Model Commerce : International Journal of Electronic Comerce, 7(3). Priangani, A. (2013). Memperkuat Manajemen Pemasaran Dalam Konteks Persaingan Global. Jurnal Kebangsaan, 2(4). Prihantoro, R. (2011). Konsep Pengendalian Mutu. In Digitisation Perspectives. Putri, F. A., & Iriani, S. S. (2020). Pengaruh Kepercayaan dan Kemudahan terhadap Keputusan Pembelian Menggunakan Pinjaman Online Shopee PayLater. Jurnal Ilmu Manajemen, 8(3). https://doi.org/10.26740/jim.v8n3.p818-828 Rahmayani, H. A., Setyarini, E., & Gisijanto, H. A. (2022). PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI RISIKO, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT PENGGUNAAN PEER TO LENDING. JURNAL JUKIM - Jurnal Ilmiah Multidisiplin , 01(03), 01– 09. https://doi.org/https://doi.org/10.56127/jukim.v1i03.99 Romadloniyah, & prayitno. (2018). PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI DAYA GUNA, PERSEPSI KEPERCAYAAN, DAN PERSEPSI MANFAAT TERHADAP MINAT NASABAH DALAM MENGGUNAAN E-MONEY PADA BANK BRI LAMONGAN. Jurnal Penelitian Ekonomi Dan Akuntansi, 3(2). Sherinadila, A. J. (2020). PENGARUH PERSEPSI TEKNOLOGI INFORMASI, KEMUDAHAN PENGGUNAAN, DAN RISIKO TERHADAP MINAT NASABAH MENGGUNAKAN INTERNET BANKING DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU TULUNGAGUNG. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. In Metode Penelitian dan Pengembangan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Alfabeta. Tanama Putri. (2017). Manajemen Pemasaran. In Liberty, Yogyakarta. Tim APJII. (2019). Penetrasi Internet Indonesia 2018. In APJII. https://apjii.or.id/survei Wulandari, C. O. (2017). Pengaruh Kebermanfaatan, Kemudahan Penggunaan, dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi



88



Menggunakan Internet Banking (Studi Kasus pada Pelaku Usaha di Plaza Universitas Negeri Yogyakarta). Jurnal Fakultas Ekonomi, 1. Zikmund, W. G. (2010). Business Research Methods Business Research Defined. In sl OH Cengage Learning.



LINK https://www.ojk.go.id/id/data-dan-statistik/laporantahunan/Documents/Laporan%20Tahunan%20OJK%202019.pdf diakses pada bulan November 2021 https://majalahpeluang.com/2019-afpi-proyeksikan-penyaluran-kredit-fintechtembus-rp45-triliun/ diakses pada bulan November 2021



89



LAMPIRAN



90



Foto Beberapa Aplikasi Pinjaman Online Ynag Terdapat Pada Google Play Store (Akulaku, Kredit Pintar, Kredivo, Julo)



91



Kepada Yth, Mahasiswa /I Universitas Serang Raya Di tempat



Dengan hormat, bersama kuesioner ini saya : Nama



: Aufa Syaqillah



Program Studi



: Manajemen



Fakultas



: Ekonomi dan Bisnis



Universitas



: Unversitas Serang Raya (UNSERA)



Memohon kesediaan Saudara/i untuk bersedia mengisi kuesioner yang terkait dengan penyusunan skripsi saya yang berjudul : “PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT PENGGUNAAN APLIKASI PINJAMAN ONLINE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SERANG RAYA” Penelitian ini semata-mata hanya untuk kepentingan skripsi saya sehingga di diharapkan agar mengisi kuesioner sesuai dengan kenyataan dan keadaan sebenarnya. Atas kesediaannya dalam menjawab kuesioner, saya sampaikan terimakasih.



Homat saya,



Penulis



92



PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER Mohon untuk memberi tanda check list (√) pada pilihan yang tersedia sesuai dengan pendapat Saudara/i. Setiap pernyataan hanya mengharapkan satu jawaban. Setiap angka mewakili tingkat kesesuaian dengan pendapat Saudara/i. Keterangan : SS



: Sangat Setuju



S



: Setuju



N



: Netral



TS



: Tidak Setuju



STS



: Sangat Tidak Setuju



A. Kemudahan Dalam Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online No



Pernyataan



Pilihan SS



S



N



Mudah Dan Terampil Dalam Menggunakan Suatu Teknologi. 1.



Mudah bagi konsumen untuk menggunakan aplikasi pinjaman online secara terampil.



2.



Aplikasi pinjaman online sangat fleksibel untuk digunakan.



Teknologi Tersebut Dapat Dengan Mudah Untuk Dipelajari 3.



Konsumen tidak sulit dalam mempelajari cara penggunaannya.



4.



Aplikasi pinjaman online bukan merupakan system yang rumit.



Sangat Mudah Dalam Pengoperasiannya 5.



Konsumen dapat mengoperasikan aplikasi sesuai dengan kebutuhan.



6.



Konsumen tidak melakukan kesalahan berlanjut dalam mengoperasikan aplikasi.



TS STS



93



B. Persepsi Risiko Terhadap Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online No



Pernyataan



Ada Risiko Yang Ditimbulkan 1.



Aplikasi pinjaman online memilki risiko yang tinggi.



2.



Aplikasi pinjaman online yang illegal dapat berisiko jika digunakan.



Ada Kerugian Yang Dialami 3.



Aplikasi pinjaman online mempunyai dampak terhadap konsumen.



4.



Konsumen akan mengalami kebocoran informasi pribadi dalam pinjaman online illegal



Ada Anggapan Bahwa Produk Tersebut Berisiko 5.



Aplikasi pinjaman online tidak mengandung risiko yang dapat merugikan konsumen.



6.



Konsumen beranggapan aplikasi pinjaman online berisiko.



Pilihan SS



S



N



TS STS



94



C. Minat Penggunaan Aplikasi Pinjaman Online No



Pernyataan



Pilihan SS



Ketertarikan Dalam Penggunaan 1.



Konsumen tertarik menggunakan aplikasi pinjaman online



2.



Konsumen berminat menggunakan aplikasi pinjaman online untuk mendapatkan modal usaha



3.



Konsumen tertarik mengajukan pinjaman melalui aplikasi dibandingkan melalui bank.



Penggunaan Dalam Jangka Panjang 4.



Konsumen berkeinginan untuk tetap menggunakan aplikasi pinjaman online



5.



Konsumen berkeinginan untuk terus menggunakan pinjaman online dimasa yang akan datang



Berlanjut Menggunakan Dimasa Yang Akan Datang 6.



Konsumen akan menggunakan aplikasi pinjaman online dimasa yang akan datang jika dibutuhkan



S



N



TS STS



95



UJI VALIDITAS VARIABEL X1 ( KEMUDAHAN PENGGUNAAN ) Correlations KP01 KP01



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



KP02



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



KP03



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



KP04



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



KP05



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



KP06



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



TOTAL



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



KP02 1



.403



KP03



**



.367



KP04



**



.481



KP05



**



.342



KP06



**



TOTAL



**



.726**



.390



.000



.000



.000



.001



.000



.000



94



94



94



94



94



94



94



.403**



1



.421**



.392**



.291**



.414**



.697**



.000



.000



.004



.000



.000



94



94



94



94



94



1



**



**



**



.684**



.000 94



94



**



**



.367



.421



.000



.000



94



94



.481**



.367



.481



.271



.000



.000



.008



.000



94



94



94



94



94



.392**



.367**



1



.407**



.409**



.742**



.000



.000



.000



.000



.000



.000



94



94



94



94



94



94



94



.342**



.291**



.481**



.407**



1



.248*



.657**



.001



.004



.000



.000



.016



.000



94



94



94



94



94



94



94



**



**



**



**



*



1



.659**



.390



.414



.271



.409



.248



.000



.000



.008



.000



.016



94



94



94



94



94



94



94



.726**



.697**



.684**



.742**



.657**



.659**



1



.000



.000



.000



.000



.000



.000



94



94



94



94



94



94



**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).



UJI VALIDITAS X2 ( PERSEPSI RISIKO ) Correlations



.000



94



96



PR01 PR01



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



PR03



Pearson Correlation Sig. (2-tailed)



.000



.000



.000



.187



.029



.000



94



94



94



94



94



94



94



.434**



1



.304**



.376**



-.011



.211*



.623**



.003



.000



.916



.041



.000



94



94



94



94



94



1



**



.042



**



.654**



.003



.688



.000



.000



1



.000 94



94



**



**



.409



.304



.307



PR06 TOTAL .226* .709**



.372



94



94



94



94



94



94



94



.470**



.376**



.307**



1



.053



.260*



.675**



.000



.000



.003



.610



.011



.000



94



94



94



94



94



94



94



Pearson Correlation



.137



-.011



.042



.053



1



.078



.393**



Sig. (2-tailed)



.187



.916



.688



.610



.456



.000



94



94



94



94



94



94



94



*



*



**



*



.078



1



.593**



Pearson Correlation Sig. (2-tailed)



N PR06



PR05 .137



.003



N PR05



PR04 .470**



.000



N PR04



PR03 .409**



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



PR02



PR02 .434**



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



TOTAL Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



.226



.211



.372



.260



.029



.041



.000



.011



.456



94



94



94



94



94



94



94



.709**



.623**



.654**



.675**



.393**



.593**



1



.000



.000



.000



.000



.000



.000



94



94



94



94



94



94



**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).



.000



94



97



UJI VALIDITAS Y ( MINAT PENGGUNAAN ) Correlations MP01 MP01



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



MP02



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



MP03



.138



.000 94 .396**



1



MP05



MP06



TOTAL



*



.178



.058



.581**



.184



.012



.086



.576



.000



94



94



94



94



94



94



1



.161



.230*



.310**



.236*



.672**



.121



.026



.002



.022



.000



.396



.000



.258



94



94



94



94



94



Pearson Correlation



.138



.161



1



.025



.173



.200



.487**



Sig. (2-tailed)



.184



.121



.808



.095



.053



.000



94



94



94



94



94



94



94



.258*



.230*



.025



1



.171



.200



.528**



.012



.026



.808



.099



.054



.000



94



94



94



94



94



94



94



.178



.310**



.173



.171



1



.324**



.629**



.086



.002



.095



.099



.001



.000



94



94



94



94



94



94



94



.058



*



.200



.200



**



1



.583**



.576



.022



.053



.054



.001



94



94



94



94



94



94



94



.581**



.672**



.487**



.528**



.629**



.583**



1



.000



.000



.000



.000



.000



.000



94



94



94



94



94



94



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



MP06



MP04



94



N MP05



MP03



**



94



N MP04



MP02



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



TOTAL Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



.236



**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).



.324



.000



94



98



UJI RELIABILITAS X1 ( KEMUDAHAN PENGGUNAAN ) Case Processing Summary N % Cases Valid 94 100.0 a Excluded 0 .0 Total 94 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.



Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .785 6



Item-Total Statistics Scale Corrected Scale Mean if Variance if Item-Total Item Deleted Item Deleted Correlation KP01 KP02 KP03 KP04 KP05 KP06



21.8404 21.8298 21.7766 21.9149 21.7660 21.8298



4.050 4.250 4.347 4.014 4.375 4.315



.565 .543 .535 .590 .491 .486



Cronbach's Alpha if Item Deleted .745 .751 .753 .739 .763 .765



99



UJI RELIABILITAS X2 ( PERSEPSI RISIKO ) Case Processing Summary N % Cases Valid 94 100.0 a Excluded 0 .0 Total 94 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.



Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .642 6



PR01 PR02 PR03 PR04 PR05 PR06



Scale Mean if Item Deleted 21.7021 21.7660 21.7447 21.8191 22.3298 22.0213



Item-Total Statistics Scale Corrected Cronbach's Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Correlation Deleted 3.652 .555 .540 3.730 .408 .586 3.676 .456 .568 3.526 .465 .562 4.331 .085 .713 3.784 .359 .604



100



UJI RELIABILITAS Y ( MINAT PENGGUNAAN )



Case Processing Summary N % Cases Valid 94 100.0 a Excluded 0 .0 Total 94 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.



Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .607 6



MP01 MP02 MP03 MP04 MP05 MP06



Scale Mean if Item Deleted 21.8404 22.0106 21.8936 21.9149 21.9468 21.9362



Item-Total Statistics Corrected Scale Variance Item-Total if Item Deleted Correlation 2.673 .339 2.484 .459 2.870 .226 2.810 .290 2.546 .391 2.663 .339



Cronbach's Alpha if Item Deleted .563 .512 .608 .582 .541 .563



101



UJI ASUMSI KLASIK UJI NORMALITAS



102



One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 94 a,b Normal Parameters Mean .0000000 Std. 1.72858169 Deviation Most Extreme Absolute .068 Differences Positive .061 Negative -.068 Test Statistic .068 Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.



UJI MULTIKOLINEARITAS



Coefficientsa Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 kemudahan penggunaan .939 1.065 X1 persepsi risiko X2 .939 1.065 a. Dependent Variable: minat penggunaan Y



103



UJI HETEROKEDASTISITAS



Model 1 (Constant) kemudahan penggunaan (X1) persepsi risiko (X2) a. Dependent Variable: absRES_1



Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 2.561 1.634 .019 .049 .041 -.066



.052



-.134



t 1.568 .381



Sig. .120 .704



-1.253



.213



104



UJI REGRESI ANALISIS REGRESI BERGANDA



Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta 1 (Constant) 15.512 2.591 X1 .220 .077 .282 X2 .191 .083 .228 a. Dependent Variable: Y



t 5.988 2.846 2.306



Sig. .000 .005 .023



t 5.988 2.846 2.306



Sig. .000 .005 .023



KOEFISIEN DETERMINASI Model Summaryb Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate a 1 .404 .163 .145 1.74747 a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y UJI t



Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta 1 (Constant) 15.512 2.591 X1 .220 .077 .282 X2 .191 .083 .228 a. Dependent Variable: Y



105



UJI F



ANOVAa Sum of Model Squares 1 Regression 54.170 Residual 277.884 Total 332.053 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X2, X1



df



Mean Square 2 27.085 91 3.054 93



F 8.870



Sig. .000b



106



CURRICULUM VITAE



DATA LENGKAP PRIBADI Nama



: Aufa Syaqillah



Tempat, Tanggal Lahir



: Ponorogo, 08 September 2000



Jenis Kelamin



: Perempuan



Agama



: Islam



Kewarganegaraan



: Indonesia



Tinggi Badan



: 163



Berat Badan



: 56



Status



: Belum Menikah



Alamat Lengkap



: Link. Pengairan Baru RT 06 RW 08 Desa Kotabumi Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon



Email



: [email protected]



PENDIDIKAN FORMAL 1. 2. 3. 4.



2006 – 2012 2012 – 2015 2015 – 2018 2018 – 2022



: SD YPWKS IV : SMP Negeri 1 Cileungsi : SMA Negeri 1 Jonggol : Universitas Serang Raya



Demikian daftar Riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.



Serang 08 Agustus 2022 Yang bersangkutan



Aufa Syaqillah