Dialog Bu Eva [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Dialog komunikasi multidisiplin



Nama pemeran : 1. Pasien



: Meyharta



2. Perawat



: Jesika



3. Dokter



: Mindayani



4. Analis



: Lia permata sari



5. Farmasi



: Mardiati S



6. Keluarga



: Leni Lase



Di sebuah rumah sakit swasta pada sore hari datang seorang pasien berumur 20 tahun dengan keluarganya ke ruangan UGD dengan keluhan sakit kepala, menggigil, kemudian di ikuti dengan demam tinggi, panas dingin, dan keringat dingin yang sementara ditangani oleh seorang perawat dan tak lama kemudian dokter pun datang untuk memeriksanya.



Dokter



: Ini anak nya kenapa buk?



Keluarga



: Udah tiga hari demamnya gk turun-turun, trus selalu menggigil setiap malam dok.



Dokter



: Owh anak nya ada muntuh gak buk?



Keluarga



: Iya dok sering mual, terus muntah juga.



Dokter



: Oiya buk kalo gitu adik nya kita infus dulu ya bu sama susternya ...



Keluarga



: Iya dok...



Dokter



: Kalau begitu saya permisi dulu ya bu...



Keluarga



: Iya dok, terimakasih ya dok...



Dokter



: Sama-sama bu...



Perawat pun mempersiapkan alat-alat untuk menginfus pasien.



Perawat



: Selamat sore buk selamat sore dik.



Keluarga



: Iya sus



Perawat



: Adik nya kita infus dulu ya buk, adik jangan takut ya.



Pasien



: Iya sus



Perawat pun melakukan tindakan...



Perawat



: Sedikit yaa dek...



Pasien



: Iya sus...



Perawat



: Nah udah selesai ya dik.



Pasien



: Iya, makasih ya sus.



Perawat



: Bu, adek nya udah punya kartu BPJS belum bu ?



Keluarga



: Ada sus



Perawat



: Baguslah kalau begitu bu...



Pasien



: Iya dok...



Perawat pun menyuruh keluarga untuk ke Resepsionis agar bisa segara mendaftarkan data Pasien.



Perawat



: Untuk keluarga dimohon agar dapat melengkapi data pasien ke ruang resepsionis ya bu...



Keluarga



: Baik sus, saya akan segera kesana...



Perawat



: Iya bu, tapi sebelumnya saya juga ingin permisi dulu yaa buu...



Keluarga



: Baik sus, terimakasih banyak yaa sus...



Perawat



: Sama-sama bu...



Keluarga pun langsung ke ruangan resepsionis dan beberapa saat kemudian keluarga datang dan menyerahkan data-data pasien kepada perawat.



Keluarga



: Sus, ini data-data anak saya tadi yaa...



Perawat



: Iya bu, Terima kasih bu.



Keluarga



: Sama-sama sus...



Setelah keluarga melengkapi data-data perawat punlang menghampiri pasien untuk melakukan perawatan lanjut, namun sebelumnya pasien harus dipindahkan.



Perawat



: Dek sebentar lagi adek akan di pindahkan keruang rawat ya.



Pasien



: Baik sus.



Pasien pun segera dipindahkan sementara perawat pun menyiapkan kamar untuk pasien kemudian perawat mengantar pasien ke ruang rawat. Di ruang rawat inap “Kamboja” No. 146



Perawat



: Selamat malam dek



Pasien



: Malam sus



Perawat



: Perkenalkan nama saya suster jesika, hari ini saya yang a kan merawat adek. Apakah benar ini dengan Mei harta?



Pasien



: Benar sus



Perawat



: Bagaimana keadaan adek saat ini



Pasien



: Saya masih merasa pusing sus dan kadang-kadang merasa mual.



Perawat



: Adek sudah makan?



Pasien



: Masih belum sus, saya tidak napsu makan



Perawat



: Dek, adk harus makan. Nanti jika adek tidak makan yang ada adek tidak sembuh.



Pasien



: Ia sus (Dengan wajah mengerut)



Mendengar kabar bahwa pasien belum makan perawat pun langsung menyuruh keluarga agar pasien dapat diberikan makanan.



Perawat



: Bu, nanti adek nya di kasih makan ya.



Keluarga



: Baik sus, nanti saya akan kasih makan adk nya.



Perawat



: Baiklah bu, kalau begitu saya permisi dulu yaa...



Keluarga



: Iya sus, terimakasih banayak yaa sus...



Perawat



: Sama-sama bu...



Setelah memberitahu keluarga perawat pun langsung keluar dan keluarga pun langsung memberikan makanan kepada anaknya. Namun pasien hanya makan sedikit saja.



Keesokan hari kemudian pasien masih demam, dan perawat telah memberikan surat pengantar lab kepada petugas laboratorium. Sementara pedugas lab belum datang, perawat menghampiri pasien.



Perawat



: Selamat pagi dek.



Pasien



: Pagi sus.



Perawat



: Bu , nanti akan ada petugas lab yang akan datang untuk mengambil sempel darah anak ibu untuk di cek di ruang laboratorium yaa bu..



Pasien



: Baiklah sus...



Perawat



: Saya harap nanti keadaan bisa tetap baik yaa dek...



Pasien



: Iya sus...



Perawat



: Kalau begitu saya tinggal dulu yaa dek, saya akan datang lagi setiap 2 jam sekali...



Pasien



: Iya sus...



Tim analis pun datang keruangan pasien untuk mengambil sempel darah pasien untuk di cek lab.



Analis



: Selamat sore buk



Keluarga



: Sore..



Analis



: Saya dari lab mau mengambil sempel darah paien mey harta



dulu ya buk, untuk di cek. Keluarga



: Oiya silahkan sus...



Tim analis pun menghampiri pasien.



Analis



: Selamat sore dek...



Pasien



: Sore sus...



Analis



: kita ambil darah nya dulu ya dik...



Pasien



: iya sus…



Analis



: Sedikit yaa dek, ini memang sedikit sakit….



Pasien



: Aduh….



Analis



: Ditahan yaa dek…



Pasien



: Iya sus, pelankan sedikit ya sus...



Analis



: (Tersenyum)



Setelah petugas analis selesai mengambil sampel darah petugas pun permisi kepada pasien dan keluarga pasien.



Analis



: Dek, pengambilan sampel darah adek sudah selesai yaa...



Pasien



: Oh sudah yaa sus...



Analis



: Iya dek, sakit tidak ?



Pasien



: Tidak terlalu sakit sus, hanya saja saya sedikit kaget.



Analis



: Baguslah kalau begitu dek, semoga setelah ini keadaan adek bisa segera diketahui dan bisa segera membaik.



Pasien



: Iya sus, terimakasih banyak ya sus.



Analis



: Iya dek, sama-sama dek … Kalau begitu saya permisi dulu yaa dek, bu...



Keluarga dan : Iya sus... Pasien



Keesokan harinya petugas analis datang mengantarkan hasil laboratoriun pasien kepada perawat ruangan yang sedang berdinas pada hari itu.



Analis



: Selamat pagi sus..



Perawat



: Pagi..



Analis



: saya kesini mau mengantarkan hasil lab atas nama pasien mey harta yang di cek kemaren sore.



Perawat



: baik sus



Analis



: saya permisi ya sus..



Perawat



: baik sus, terimakasih..



Analis



: Sama-sama…



Kemudian petugas analis beranjak dari ruangan perawat dan kembali ke laboratorium dan Setelah itu dokter datang visit ke ruangan pasien



Dokter



: pagi sus..



Perawat



: pagi dok..



Dokter



: bagaimana hasil lab pasien saya yang bernama mey harta sus?



Perawat



: ini dok ( sembari perawat menyerahkan hasil lab tersebut kepada dokter agar dokter membaca hasil lab tersebut).



Dokter



: Terimakasih sus...



Dokter pun membaca hasil lab dan status baru pasien, kemudian dokter menegakkan diagnosa baru dan diketahui bahwa pasien dengan diagnose “MALARIA”.



Dokter meminta perawat untuk memanggil keluarga pasien ke ruangan, dan tak lama pihak keluarga menghampiri dokter ke ruangan .



Keluarga



: Permisi..



Dokter



: Iya silahkan masuk...



Keluarga



: Selamat pagi dok....



Dokter



: Iya bu selamat pagi kembali, silahkan duduk bu...



Keluarga



: Iya dok, terimakasih...



Dokter



: Apakah benar ibu dengan keluarga my harta ?



Keluarga



: Iya dok...



Dokter



: Begini bu, saya ingin memberitahukan hasil lab mengenai penyakit yang di derita anak ibu...



Keluarga



: Bagaimana dengan keadaan anak saya dok, senbenarnya anak saya sakit apa ?



Dokter



: Ibu tenang dulu ya, menurut hasil laboraturium bahwasanya anak ibu mengidap penyakit malaria...



Keluarga



: Trus bagaimana dengan anak saya dok, apa tindakan yang harus saya lakukan agar anak saya bisa sembuh ?



Dokter



: Ibu jangan khawatir, kami akan berusaha semaksimal mungkin agar anak ibu bisa sembuh sesegera mungkin.



Keluarga



: Benarkah itu dok ?



Dokter



: Iya bu...



Keluarga



: Syukurlah kalau begitu dok, saya sangat berharap sekali agar anak saya bisa segera sembuh...



Dokter



: Iya ibu, sekarang juga saya akan ke ruangan anak ibu untuk memeriksa bagaimana keadaannya sekarang...



Keluarga



: Iya dok, saya juga...



Dokter



: Iya bu, mari kita sama-sama ke ruangan anak ibu sekarang.



Tak lama kemudian dokter bersamaan keluarga pasien pun segera ke ruangan pasien, sesampainya di ruanagan dokter pun langsung menghampiri dan memeriksa keadaan pasien.



Dokter



: Selamat siang dek...



Pasien



: Siang dok...



Dokter



: Saya periksa dulu yaa dek...



Pasien



: Iya dok...



Dokter



: Apakah masih ada keluhan yang adek rasakan ?



Pasien



: Tidak dok, hanya saja terkadang panas dingin aja rasanya tubuh saya...



Dokter



: Apakah adek sudah minum obat ?



Pasien



: Belum dok...



Dokter



: Yasudah kalau begitu nanti perawat akan memberikan obatnya, saya permisi dulu...



Pasien



: Iya dok, terimakasih banayak yaa dok...



Dokter



: Iya dek sama-sama.



Setelah siap memeriksa keadaan pasien dokter pun kembali ke ruangan namun sebelumnya dokter menghampiri perawat untuk mengambil resep obat agar diberikan kepada pasien.



Di ruangan perawat



Dokter



: Sus bisa ke ruangan saya sekarang ?



Perawat



: Iya dok...



Dokter beserta perawat pun langsung menuju ruangan dan dokter memberikan obat kepada perawat agar bisa diberikan kepada pasien.



Dokter



: Silahkan duduk sus...



Perawat



: Iya dok, ada apa yaa dok ?



Dokter



: Tadi saya sudah ke ruangan pasien yang menderita penyakit malaria tapi pasien bilang dia belum minum obat. Saya akan tuliskan resep obat untuk pasien, nanti suster bisa berikan resep obat ke ruang farmasi.



Perawat



: Baik dok, kalu begitu saya permisi dulu ya dok



Dokter



: Iya sus...



Setelah perawat keluar dari ruangan dokter, perawat pun langsung pergi ke ruangan farmasi untuk mengantar resep obat pasien. Perawat



: Permisi bu...



Farmasi



: Iya sus...



Perawat



: Bu, ini resep obat atas nama Mey Harta di ruang Rawat Kamboja no.146.



Farmasi



: Baik sus… Nanti saya akan mengantar kan obat ini pada pasien.



Perawat



: Ia bu, terimakasih (Tersenyum)



Farmasi



: Sama-sama sus (Membalas senyuman)



Beberapa saat kemudian orang farmasi mengantar kan obat keruang Kamboja. Farmasi



: Permisi sus..



Perawat



: Ia (sambil tersenyum)



Farmasi



: Ibu bisa antarkan saya kekamar pasien???



Perawat



: Ia bu, mari saya antar.



Perawat dan farmasi pun menghampiri ruangan pasien. Perawat



: Ini sus kamarnya



Farmasi



: Terima kasih ya sus



Farmasi pun masuk kedalam kamar pasien Farmasi



: Selamat sore dek



Pasien



: sore sus…



Farmasi



: Apakah benar ini dengan Mey Harta



Pasien



: Benar sus



Farmasi



: Baik dek, ini obat yang telah di resepkan oleh dokter, adek bisa minum obatnya setiap selesai makan ya, diminum 3x sehari sampai obatnya habis. Obat ini bertujuan agar keadaan adek cepat pulih. Dan untuk ibu agar lebih diperhatikan adek supaya obatnya tidak lupa di minum.



Pasien



: (Pasien tersenyum)



Keluarga



: Baik sus, terimakasihnya….



Farmasi pun meninggalkan ruangan pasien.



Keesokan harinya, dokter dan perawat datang ke ruangan pasien untuk memeriksa keadaan pasien, setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit dan pasien rutin meminum obat sesuai anjuran dan resep yang sudah di berikan dokter keadaan



pasien pun mulai membaik dan terlihat wajah ceria dari pasien. Akhirnya pasien diperbolehkan untuk pulang karena dokter sudah menyatakan bahwa pasien tersebut sudah sembuh.



Dokter



: Selamat pagi ibu adek.....



Keluarga dan : Pagi dok sus... Pasien Dokter



: Bagaimana keadannya adek sekarang ?



Pasien



: Saya sudah merasa enakkan dari yang sebelumnya dok, badan saya pun sudah terasa segar dan nafsu makan saya sekarang sudah kembali seperti semula (Tersenyum)



Dokter



: Coba saya periksa dulu yaa dek...



Pasien



: Iya dok...



Dokter



: Sus tolong periksa tekanan darahnya yaa...



Perawat



: Baik dok...



Dokter



: (Sambil memeriksa pasien) detak jantungnya sudah kembali normal, badannya juga sudah tidak panas lagi tekanan darahnya juga sudah kembali normal, sekarang adek sudah boleh pulang (Tersenyum)



Pasien



: Benarkah dok saya sudah boleh pulang ?



Keluarga



: Iya dok, apakah benar anak saya sudah sembuh dari sakitnya ?



Dokter



: Iya bu, adek sekarang kamu sudah dinyatakan sembuh dan kamu boleh pulang sekarang tapi sebelumya ibu harus melunasi administrasi terlebih dahulu, nanti akan dijelaskan oleh suster selanjutnya, kalau begitu saya permisi dulu ya ...



Keluarga dan : Iya dok terimakasih banyak ya dok... Pasien Dokter



: (Tersenyum)



Setelah melunasi administrasi keluarga pun membawa anaknya pulang. The and