Laporan PKL Eva Kurnia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI Kerusakan dan perbaikan pada Blender Laporan Ini Disusun Sebagai Satu Persyaratan kelulusan Kelas XII Di SMK N 4 Tebo



. Disusun Oleh: Nama : Eva Kurnia Ayu Wulandari Kelas : Xll



NIS :19.884 /0049839862



PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 4 TEBO 2021



HALAMAN PENGESAHAN Nama



: Eva Kurnia Ayu Wulandari



NIS



:19.884 / 0049839862



Program Keahlian : Teknik Audio Video Tempat Prakerin Waktu



: Unit 2 Rimbo Bujang : 3 Bulan



Laporan ini disusun dan diajukan sebagai syarat LULUS kelas XII di SMK N 4 Tebo mengetahui dan mengesahkan.



Rimbo Ulu,.10 jan 2021 Disahkan oleh,



Disahkan Oleh,



Guru pembimbing



pembimbing DU/DI



VERA YULIANOVA Sp.d Nip. 197707122011012004



Diketahui Oleh, Ketua program studi



VERA YULIANOVA Sp.d Nip. 1977071220110 12004 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan jurnal atau laporan Prakerin ini dapat diselesaikan dengan baik. Laporan di susum sebagai pertanggung jawaban siswa selama melaksanakan Kerja Praktek Industri atau prakerin di Dunia Usaha dan Industri kepada SMK N 4 TEBO. Di selesaikan penulisan jurnal atau laporan prakerin ini merupakan berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik yang bersifat material maupun spiritual. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan terimakasih kepada yang terhormat: 1. Bapak Muhammad Tasripan, S.Pd.MM Selaku Kepala SMK N 4 Tebo. 2. Ibu Vera Yulianova, S.Pd, Selaku Ketua Jurusan Teknik Audio Video Dan Pembimbing Prakerin SMK N 4 Tebo. 3. Bapak Muchnizen pimpinan bengkel CVB Elektronik.



4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu



baik



langsung maupun tidak langsung yang ikut memberikan sumbangan dan masukkan dalam penulisan jurnal/laporan ini. Semoga bantuan yang telah diberikan selama pelaksanaan sampai dengan penulisan laporan prakerin mendapat imbalan dari Allah SWT. Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi siswa SMK N 4 Tebo pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.



Rimbo Ulu,......................2021



Penulis



DAFTAR GAMBAR Gambar 2-1. Mesin Blender.............................................................................. Gambar 2-2. Motor Universal........................................................................... Gambar 2-3. Tombol Pengatur Kecepatan...................................................... Gambar 2-4. Saklar Otomatis........................................................................... Gambar 2-5. Bantalan Pisau Blender............................................................... Gambar 2-6. Mata pisau Besar........................................................................ Gambar 2-7. Mata Pisau Kecil..........................................................................



DAFTAR ISI JUDUL............................................................................................................i HALAMAN



PENGESAHAN



DARI



SEKOLAH.................................................ii HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................iii KATA PENGANTAR......................................................................................iv DAFTAR GAMBAR.........................................................................................v DAFTAR ISI...................................................................................................vi BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1 Latar Belakang Masalah.....................................................................1 Landasan Hukum................................................................................2 Tujuan prakerin...................................................................................3 Manfaat prakerin................................................................................4



BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Mesin Blender................................................................. B. Bagain Utama pada Blender............................................................. C. Prinsip Kerja Pada Blender...............................................................



BAB III PEMBAHASAN A. Alat dan membongkar mesin blender ............................................ B. Gangguan Pada Mesin Blender..................................................... C. Perbaikan pada mesin blender......................................................



BAB IV PENUTUP Kesimpulan......................................................................................... Saran................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN



Latar Belakang Masalah Kehidupan masyarakat disemua belahan dunia pada abad ke XXI mengalami perubalian yang dramatis dalam segala aspek, perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri, dan sekarang memasuki era informasi. Kemajuan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi telah membuat dunia bagaikan desa global (Global Village) tanpa batas, dan konsekuensinya seluruh negara dituntut untuk ikut serta dalam kompetisi global. Harapan ini akan bisa tercapai dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas yang harus disiapkan dan harus dimiliki oleh setiap bangsa. Berdasarkan uraian di atas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang dapat menjadi andalan dalam



menyiapkan SDM yang bermutu tinggi, untuk menjawab semua problematika era globalisasi. Dalam PP No. 29 tahun 1990 pasal 3 bahwa SMK lembaga pendidikan yang tamakan penyiapan peserta didik untuk memasuki dunia kerja serta men mengembangkan profesionalisme, sesuai dengan kurikulum SMK bahwa pendidikan dan pelatihan sebagai pranata utama dalam membangun Sumber Daya Manusia, harus secara jelas membentuk peserta didiknya. Pendidkan



kejuruan



bertujuan



untuk



meningkatkan



kecerdasan,



pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Di dalam (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional R1, No22, 2006, 21) juga dijelaskan Agar dapat bekerja secara efktif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan kerjanya, memiliki kemampuan mengembangkan diri. Disamping



praktek



yang



didapatkan



di



sekolah



SMK



juga



menyelenggarakan program Prakerin (Praktek Kerja Industri) dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan latihan, hal ini juga untuk meningkatkan etos kerja siswa sebagai persiapan dalam dunia kerja yang sangat ketat persaingannya. Prakerin adalah bentuk Penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang



memadukan secara sistematis dan sinkron program pendidikan sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan belajar langsung di Dunta Kerja terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional ( Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, 1994. 17). B.Landasan Hukum Sebagaimana yang disampaikan oleh (Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, 1998.1) “ Pendidikan kejuruan pada sekolah menengah kejuruan yang dilaksanakan di sekolah dan di industri perlu dikembangkan untuk mendapatkan tamatan SMK yang memiliki SDM yang bermutu dan kemampuan yang profesional untuk melaksanakan pekerjaan dalam proses produksi yang menghasilkan barang dan jasa”. C. Tujuan Prakerin 1. Meningkatkan mutu dan SDM dari peserta didik sehingga memiliki suatu keteramplan yang profesional, yang merupakan calon tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja sesuai dengan tuntutan pasar kerja. 2. Mempererat hubungan kerja dan pendidikan antara lembaga sekolah dan Industri. 3. Meningkatkan efisiensi pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional. 4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.



D. Manfaat Prakerin 1. Siswa dapat mengenal Dunia Usaha yang sesungguhnya 2. 2. Siswa dapat belajar langsung didunia usaha 3. Dapat menambah wawasan, pengalaman, pengetahuan, membentuk mental, dan rasa percaya diri 4.



Sebagai gambaran kepada para pembaca laporan ini sebelum melaksanakan prakerin



Sejarah singkat bengkel " CVB Elektronik" Bengkel ini didirikan sekitar 8 tahun yang lalu sekitar pada tahun 2015 yang diberi nama CVB ELEKTRONIK , cvb sendiri adalah singkatan dari cucu pertama milik bengkel ini yaitu Cleora Vanera Balqis. Bengkel ini didirikan oleh bapak Muchnizen sebagai pemilik dan juga merangkap sebagai mekanik dan dibantu oleh satu orang anak sebagai mekanik. Bengkel ini berada tepat di unit 2 jalan 1 pahlawan batas unit 2 dan unit 1 Rimbo Bujang kabupaten Tebo. Struktur organisasi bengkel



BAB II LANDASAN TEORI



A. Pengertian Blender Blender adalah alat elektronik berupa sebuah wadah dilengkapi pisau berputar yang digunakan untuk mengaduk, mencampur, menggiling, atau melunakkan bahan makanan. Blender biasanya memiliki dua tabung pisau yang biasanya digunakan untuk menghaluskan bahan bahan dapur dan menghaluskan buah - buahan.



Gambar 2-1. Mesin Blender



B. Bagian - bagian utama pada mesin blender :



1.



Motor Penggerak ( motor universal )



Motor universal adalah motor listrik seri yang dapat beroperasi pada daya AC dan DC. Ini jauh sebanding dengan motor seri DC tetapi motor seri mengembangkan torsi lebih kecil ketika bekerja dari Arus AC daripada ketika bekerja dari Arus DC yang setara. Arah rotasi dapat diubah dengan menukar polaritas ke bidang sehubungan dengan jangkar seperti pada motor seri DC. Cara kerja motor universal mirip dengan motor seri dc. Di sisi lain, motor universal dirancang untuk operasi AC. Itu kompeten untuk bekerja pada arus AC atau DC. Dengan cara ini perkembangannya sedikit berbeda. Gulungan medan dan gulungan dinamo terhubung secara seri; kedua belitan diberi energi ketika tegangan diberikan ke motor. Gulungan medan dan angker menghasilkan medan magnet yang menyebabkan angker berputar. Motor universal sederhana biasanya tidak memiliki remunerasi dan lilitan pengganti; motor ini memiliki dua kutub yang menonjol dengan belitan eksitasi. Respons antara medan magnet disebabkan oleh daya AC atau DC. Motor universal menghasilkan torsi listrik yang sebanding dengan kuadrat arus suplai. Karena arus yang sama mengalir melalui belitan medan dan angker, maka pembalikan ac dari positif ke negatif, atau dari negatif ke positif, secara simulasi akan mempengaruhi polaritas fluks medan magnet dan arah arus melalui angker. Ini berarti bahwa arah torsi yang dikembangkan akan tetap positif, dan rotasi akan berlanjut ke arah yang sama. Dengan demikian, motor universal dapat berjalan baik pada dc dan ac. Jadi torsi listrik memiliki arah torsi yang sama pada setiap polaritas saat ini dan juga pada daya AC. Torsi awal



motor universal ditentukan oleh arus yang mengalir melalui gulungan dinamo dan medan magnet. Karena reaktansi induktif dari belitan ini, arus awal AC akan selalu kurang dari arus awal DC. Akibatnya, torsi awal pada daya AC akan lebih rendah daripada torsi awal pada daya DC. Karakteristik motor universal sangat mirip dengan motor seri D.C., tetapi motor seri mengembangkan torsi lebih sedikit saat beroperasi dari Arus AC daripada ketika bekerja dari Arus DC. yang setara.



Gambar 2-2. Motor Universal 2. Tombol Pengatur Kecepatan Speed control button merupakan tombol untuk mengatur kecepatan yang Anda inginkan. Letak tombol ini berada di dekat on/off switch.



Gambar 2-3.Tombol pengatur kecepatan



3. Saklar Otomatis a.



Skaklar berfungsi sebagai alat yang mampu menyabungkan maupun memutuskan arus listrik yang terdapat dalam rangkaian tersebut.



b. Saklar berfungsi mengatur arus listrik yang masuk dan keluar. c. Saklar berfungsi memberikan kenyamanan pada saat terjaadi hal-hal yang tak diinginkan.



Gambar 2-4. Saklar otomatis



4 . Bantalan Pisau Blender Bantalan pisau blender ( Container cushion) dapat diartikan sebagai bantalan untuk wadah blender. Container cushion harus disatukan dengan tatakan blender sebelum digunakan. Namun juga dapat dilepas sehingga memudahkan ketika akan dibersihkan.



Gambar 2-5. Bantalan pisau blender



5. Mata pisau ( Blade ) Blade diartikan mata pisau yang biasanya berpilah empat yang berfungsi untuk menghaluskan buah buahan, es dll. Putaran blade ini berasal dari roda gigi yang digerakan oleh motor listrik di dalam tatakan wadah blender. Blade ini biasanya menyatu dengan container cushion.



Gambar 2-6. mata pisau besar



6. Mata pisau kecil Mata pisau kecil biasanya berpilah dua. yang berfungsi untuk menghaluskan bumbu - bumbu dapur dll.



Gambar 2-7. Pisau kecil C. Prinsip kerja pada blender Motor listrik dikenal sebagai alat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik (energi gerak). Motor listrik inilah yang memutar



pisau



blender



dengan



cepat



sehingga



dapat



menghancurkan buah, sayur, dan bumbu masakan. Cara kerja blender umumnya adalah: A. Mengkondisikan Blender 1. Pastikan saklar ON-OFF blender dan pastikan berada pada posisi OFF. 2. Gunakan mangkok sesuai dengan kebutuhan. 3. Pasang mangkok adonan di atas dudukan pada blender, lalu putar hingga kondisi letak mangkok tidak dapat ditarik ke atas. 4. Isi dengan bahan atau bumbu yang akan diblender



5. Tutup dengan benar 6. Tekan saklar ON 7. Ketika bahan sudah halus dapat diketahui dengan suara blender semakin kecil atau halus. 8. Tekan tombol OFF. 9. Lalu angkat mangkok dari dudukan pada blender. BAB III PEMBAHASAN 1. Alat dan bahan  Alat untuk membongkar mesin blender : 



obeng plus







Obeng min







Avo meter







Testpen







Isolasi listrik / lakban







Tang







Gunting / pembuka kabel



2. Gangguan gangguan pada blender : a)



Blender mati



b) Terdapat dengungan tetapi blender tidak bekerja c) Pisau tidak ikut berputar d) Terdapat cairan dibawah cup



3. Perbaikan a) Blender mati Kerusakan yang paling banyak terjadi adalah kerusakan blender tidak berputar atau mati. Kerusakan ini bisa disebabkan banyak hal seperti, putusnya kabel daya, konsleting motor atau dinamo, konsleting pada saklar on/off dan pengatur kecepatan. Solusinya : Jika, terjadi permasalahan seperti ini, tidak perlu khawatir dan panik, cukup lakukan langkah-langkah berikut untuk lakukan pengecekan. 



Pengguna harus mengingat terlebih dahulu kejadian apa yang pernah terjadi pada blender sebelum blender mati.







Jika, tidak menemukan penyebab khusus, maka pengguna harus lakukan pengecekan satu per satu komponen-komponen kelistrikannya mulai dari kabel daya.







Ambil multimeter yang dapat mengukur tahanan kabel, kemudian setting pada fungsi pendeteksian lintasan listrik, biasanya berbentuk seperti gambar dioda (Gambar 2).







Tempelkan ujung besi kabel probe multimeter pada ujung besi kabel daya seperti Gambar 3. Jika, multimeter mengeluarkan bunyi melengking, maka



kabel daya dalam keadaan baik. Lakukan pengujian pada kabel fasa merah) dan netralnya (hitam atau biru).



Gambar 3 Pengujian Kabel Daya Menggunakan Multimeter Selanjutnya, periksa konektivitas saklar on/off dan saklar pengatur kecepatan pisau. Blender umumnya terdiri dari 4 saklar, satu diantaranya adalah saklar off. Untuk melakukan pengecekan saklar sama halnya ketika melakukan pengecekan pada kabel daya. Alat utama yang digunakan adalah multimeter dengan setting untuk mengukur tahanan kabel Lakukan pengukuran dengan bentuk rangkaian.



Posisikan kabel probe merah pada kabel fasa dikabel daya (jika kabel daya dalam kondisi baik atau pada terminal dimana fasa kabel daya menempel dan kabel probe hitam/biru pada saluran keluaran saklar. Tekan saklar satu per satu, jika multimeter mengeluarkan bunyi melengking, maka saklar dalam kondisi baik.



Namun, jika tidak mengeluarkan bunyi, terdapat kemungkinan saklar sudah mengalami “dol”, terdapat material penyekat seperti karat atau debu sehingga perlu dibersihkan. Jika, setelah dibersihkan masih tidak mengeluarkan bunyi saat uji menggunakan multimeter, pengguna dapat mengganti saklar tersebut dengan yang baru. 



Jika kedua kemungkinan Kerusakan ini terjadi pada motor blender ( dinamo ). Sebaiknya ganti dinamonya saja.



b) Terdengar dengungan tetapi blender tidak bekerja kerusakan ini adalah munculnya bunyi dengung pada motor blender, namun pisau tidak berputar. Hal ini dapat terjadi akibat motor listrik (dinamo) kehilangan momen putar karena adanya hubung singkat pada belitan rotor atau stator. Jika, pengguna tidak disarankan untuk memaksa menjalankan blender terus menerus. Dampak yang terjadi jika memaksa menjalankan adalah terjadinya kebakaran pada motor blender.



C) pisau tidak ikut berputar Kondisi ini terjadi dimana motor blender berputar, namun pisau pengaduk tidak ikut berputar. Hal ini yang terjadi adanya



masalah pada gigi kopel. Mungkin saja gigi kopel (gear couple) sudah aus (kering) dan tidak dapat lagi mencengkram gear pisau yang terdapat pada cup. Solusinya: Sebaiknya pengguna harus mengganti gigi kopel tersebut.



D) Terdapat cairan di bawah cup Kejadian ini sering kali terjadi ketika blender sedang digunakan untuk menghaluskan bahan makanan dalam bentuk cair, terdapat cairan yang menetes dari bawah cup blender. Ini mengindikasikan terdapat kebocoran cairan dari dari dalam cup ke luar. Kerusakan yang terjadi terdapat pada karet bosing (karet kedap air) yang sudah tidak mampu lagi menahan cairan itu tidak meresap. Solusinya : Jika, seperti ini, pengguna dapat melakukan penggantian karet bosing, bisa dengan membeli baru atau menggunakan karet yang terdapat pada tabung mulut tabung gas.



BAB IV PENUTUP Kesimpulan:



Blender adalah alat elektronik berupa sebuah wadah dilengkapi pisau berputar yang digunakan untuk mengaduk, mencampur, menggiling, atau melunakkan bahan makanan. B. Bagian - bagian utama pada mesin blender 



Motor penggerak ( motor universal )







Saklar otomatis







Tombol Kecepatan







Bantalan pisau blender







Mata Pisau besar







Mata Pisau kecil C. Prinsip kerja pada blender Cara kerja blender umumnya adalah:  Mengkondisikan Blender 1. Pastikan saklar ON-OFF blender dan pastikan berada pada posisi OFF. 2. Gunakan mangkok sesuai dengan kebutuhan. 3. Pasang mangkok adonan di atas dudukan pada blender, lalu putar hingga kondisi letak mangkok tidak dapat ditarik ke atas. 4. Isi dengan bahan atau bumbu yang akan diblender 5. Tutup dengan benar 6. Tekan saklar ON 7. Ketika bahan sudah halus dapat diketahui dengan suara blender semakin kecil atau halus.



8. Tekan tombol OFF. 9. Lalu angkat mangkok dari dudukan pada blender.



 Alat dan bahan Alat untuk membongkar mesin blender : 



obeng plus







Obeng min







Avo meter







Testpen







Isolasi listrik / lakban







Tang







Gunting / pembuka kabel



2. Gangguan gangguan pada blender : 



Blender mati







Terdapat dengungan tetapi blender tidak bekerja







Pisau tidak ikut berputar







Terdapat cairan dibawah cup



Saran :  Dalam perawatan mesin blender kita harus tau apa saja kerusakan yang sering terjadi pada mesin blender.



 Dalam materi mesin blender ini kita harus mengetahui langkahlangkah kerjanya.  Sebelum melakukan pekerjaan kita perlu keselamatan kerja agar tidak terjadi apa- apa.



DAFTAR PUSTAKA https://yaletools.com/id/macam-kerusakan-blender/