Dialog Komunikasi Lansia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB III



CONTOH DRAMA APLIKASI KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN LANSIA



1. Fase Pra Interaksi



Dua orang perawat akan melakukan pemeriksaan dan melihat perkembangan kondisi pada pasien lansia yang bernama Ny. Ratih. Ny. Ratih menderita penyakit hipertensi yang dirawat di ruang melati Rumah Sakit dr. M. Yunus Bengkulu.



2. Fase Orientasi



Perawat 1 dan Perawat 2 mendatangi pasien Ny. Ratih di ruang perawatan. P1 dan P2 Keluarga P1 dan P2



: Assalamu’alaikum.



: Wa’alaikum



salam.



: Selamat pagi bapak, ibu (sambil



tersenyum) Keluarga...................



: Pagi juga pak



!!



Nenek sedikit kebingungan melihat kedatangan perawat. P1 dan P2 Ny. Ratih



: Pagi nek. !! Gimana kabar nek hari ini,, sehat ?? : Pagi. !! Alhamdulillah sudah agak lumayan. Ini siapa ya. .??



Nenek masih tampak kebingungan dan tampak berfikir.. P1



: Nenek..perkenalkan saya perawat Yayan dan ini perawat Dadang



Perawat 1 dan perawat 2 mencoba melakukan pendekatan kepada nenek dan juga juga keluarganya. P2



: Kami berdua yang bertugas untuk merawat nenek pada hari ini. nenek sudah makan belum pagi ini. . .??



Ny. Ratih P2 Ny. Ratih



: Sudah. !! : Makan nya banyak atau sedikit nek...?? : Cuma sedikit karena saya kurang selera makan pak.



Saya masih merasa agak mual...!! P1



: Pagi ini obat nya sudah diminum



nek...?? Ny. Ratih Ibu



: Iya sudah...!!



: Iya pak obat nya tadi sudah diminum semua...



Setelah bertanya kepadaa nenek, perawat mencoba menjelaskan asuhan keperawatan yang akan diberikan kepada nenek dan juga keluarganya. P1



: Baiklah nek, bapak dan ibu..!! Kami disini akan melakukan pemeriksaan kepada nenek. Apakah bapak, ibu bersedia...??



bapak



P2



: iya baiklah kalau begitu kami mohon lakukan yang terbaik buat orang tua kami..!!



: iya pak terimakasih, kami akan mencoba melakukan yang terbaik buat orang tua bapak



dan ibu. Kami juga mohon kerja samanya nanti dalam pemeriksaan. P1



: kalau begitu kami mau permisi sebentar untuk mempersiapkan alatnya, kurang



lebih 5 menit kami akan kembali lagi. Ibu P1 dan P2



: iya pak silahkan..!! : Mari pak, buk... (sambil berjalan pergi untuk mengambil alat).



Setelah itu perawat meninggalkan kamar pasien untuk menyiapkan alat yang akan digunakan dalam tindakan yang akan diberikan.



3. Fase Kerja



(Lima menit kemudian, perawat kembali ke kamar pasien) P1 dan P2 Semua



: Assalmu’alaikum...



: Wa’alaikum salam...



Perawat masuk dan langsung mendekati pasien untuk melakukan tindakan. P1



: Permisi nek..!! maaf ya nek.. nenek tiduran saja ya... biar nenek lebih santai..



Ny. Ratih



: (langsung tiduran)



Setelah itu perawat langsung memberikan tindakan kepada nenek.



P1



: nek.. tolong tangan kirinya sedikit diangkat ya nek...!! (perawat 1 memasang manset tensi, kemudian mengukur tekanan darah).



P1



: cucu nenek sudah berapa kini? (perawat mencoba mengajak komunikasi pada



nenek) Ny. Ratih semua. P1



: eeehm,, sudah 3 pak, sudah besar-besar : ooh sudah berkeluarga semua??



Ny. Ratih



: yang 1 orang sudah, terus yang duanya lagi masih kuliah dan masih



kuliah. Mereka cantik dan ganteng-ganteng pak. P1



: ya iya dong. Kayak neneknya.. (perawat dan nenek ketawa)



sambil menunggu perawat 1 mengukur tekanan darah, perawat 2 menyiapkan termometer untuk mengukur suhu nenek. P2



: Nek... maaf ya... tolong nenek angkat sedikit tangan



kanannya...!! Ny. Ratih P2



: (mengangkat sedikit tangan kanan nya)



: (setelah nenek mengangkat tangannya, perawat langsung memasang termometer).



P2



: Nek... Langsung dijepit tangannya ya nek... dan jangan dulu dilepas sebelum saya suruh ..



Ny. Ratih



: (hanya mengangguk)



Setelah beberapa menit kemudian tekanan darah dan suhu sudah selesai diukur, kemudian peralatan dilepas kembali, dan setelah itu perawat 1 dan perawat 2 melanjutkan untuk memeriksa nadi dan pernapasannya.



4. Fase terminasi



setelah semua pemeriksaan sudah dilakukan, hasil pemeriksaan dicatat oleh perawat dan semua peralatan dirapikan Bapak P1



: Bagaimana pak...?? : keadaannya sudah membaik dari kemaren, tapi orang tua bapak harus banyak



minum air putih dan juga makan sayur-sayuran. Orang tua bapak dan ibu harus banyak istirahat dan juga jangan dulu banyak pikiran, biar nenek cepat sembuh..!!



(dokter datang ke ruangan kamar pasien untuk melihat keadaan pasien)



Dokter



: Assalamu’alaikum...



Semua



: wa’alaikum salam...



Dokter



: bagaimana keadaannya pak? (dokter bertanya kepada perawat)



P2



: alhamdulillah sudah ada perkembangan dok..



Dokter



: oh,, baik kalau begitu nanti cacatan pemeriksaannya tolong diantarkan ke meja



saya ya... P2



: iya dok...



Dokter



: (melihat pasien dan mencoba memeriksa pasien) Gimana nek kabarnya??



Ny. Ratih



: udah agak mendingan dok..



Dokter



: alhamdulillah kalau begitu, nenek harus banyak istirahat ya biar cepet



sembuh. Bapak : gimana dok keadaan orang tua kami? Dokter



: (berbicara pada keluarga pasien) Alhamdulillah udah melihatkan banyak perkembangan. orang tua bapak dan ibu harus



banyak beristirahat agar cepet sembuh, yang sabar ya dan jangan lupa berdoa.. Kalau begitu saya permisi dulu ya,, (sambil meninggalkan ruangan) Semua : iya dok,,!! P2



: Kalau begitu kami juga permisi dulu ya pak buk...!! Nenek kami permisi dulu ya nek... Nenek cepat sembuh ya nek... Nanti kalau ada perlu bantuan panggil kami di ruang perawat...!!



Ibu



: Ya pak.. terima



kasih...!! P2



: mari pak, buk...!!



mari nek..!! Ibu



: Ya pak. !!



Akhirnya setelah perawat berpamitan, perawat langsung pergi meninggalkan ruangan kamar Ny.N.