14 0 230 KB
DIALOG KONSELING INDIVIDU
Kasus : Anak yang sering menyendiri/kurang bergaul
Konseli
: Asslamualaikum......
Konselor
: Wa’alaikumssalam......mari masuk Bapak/Ibu
Konseli
: Terima kasih, Bapak/Ibu
Konselor
: (bersalaman) mari silahkan duduk Bapak/Ibu
Konseli
: (duduk)
Konselor
: Apa kabar Bapak/Ibu?
Konseli
: Yaaaa..... seperti Bapak/Ibu lihat keadaan saya baik-baik
Konselor : Baguslah kalau begitu, kiranya apa yang membuat Bapak/Ibu datang keruangan saya yang kumuh ini? Konseli : Begini Bapak/Ibu, saya mau tanya kenapa ya anak saya selalu menyendiri dan kurang bergaul dengan tema-teman sebayanya? Konselor : kemungkinan anak Bapak/Ibu sedang mengalami emosional yang cukup dalam seperti, frustasi, sedih, marah, kecewa ataupn malu, atau bisa jadi dia merasa rendah diri dan mungkin diperlakukan terlalu keras dirumah maupun disekolah. Keseharian anak Bapak/Iu dirumah bagaimana? Konseli : Aanak saya kalau dirumah seperti anak-anak yang lain, menonton TV, mengerjakan tugas rumah, kumpul bersama keluarga, dan kalau diruamh dia termasuk anak yang periang. Akan tetapi dia sulit untuk bermain dengan teman-temannya bahkan dia lebih memilih mengurung diri seharian dikamar Konselor : Sebaiknya Bapak/Ibu bicara langsung dengan anak bapak/Ibu, mungkin saja ada hal yang tidak dia sukai dari teman-temannya, dan jika itu ada ibu harus memberikan pengertian yang baik kepada dia. Konseli
: Kalau seandainya anak saya tetap seperti itu apa yang harus saya lakukan?
Konselor : Sebaiknya Bapak/Ibu mencobanya dulu, kita belum tau itu berhasil atau tidak, kalau belum mencobanya
Konseli
: (diam).....................
Konselor : sebagai alternatif lain, misalnya ajak anak Bapak/Ibu disebuah kegiatan atau acara yang didalamnya terdapat anak-anak dan orang-orang yang berbeda sehingga anak Bapak/Ibu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Konseli : Baiklah, terima kasih banyak, saya akan mencoba menjalan saran dari Bapak/Ibu. Tapi jika belum ada perubahan kita bisa bertemu an membahas masalah anak saya lagi kan?! Konselor
: Iya terima kasih kembali, dengan senang hati saya akan membantu Bapak/Ibu
Konseli
: Kalo begitu, (bersalaman) Assalamuallaikum...
Konselor
: Wa’alaikumsalam...
DIALOG KONSELING INDIVIDU
Penerimaan Konselor (Attending Skills)
Klien
: Assalamualaikum Wr. Wb.. (mengetuk pintu)
Kons : Waalaikum Salam Wr. Wb. ayok mari mas silahkan masuk dipakai saja sepatunya...!!! (mempersilahkan masuk) Klien
: Iya Pak...!!! (dengan wajah menunduk dan berjabat tangan)
Kons
: Lha kenapa berdiri mas? Ayok silahkan duduk..!!! (mempersilahkan duduk)
Klien
: Iya Pak...Terima Kasih.
Kons
: Ada apa yah Mas? (Keterampilan bertanya)
Klien
: Emmmmm......!!! (diam)
Kons
: Ya sudah...Coba Mas tarik Nafas dulu, terus keluarkan pelan-pelan..!!!
(memberikan kenyamanan pada klien) Klien
: Hhhhhhzzzz......haaaahhhhh...(tarik nafas)
Kons
: Gimana Mas? Sudah agak lega kan? Bapak juga suka melakukan hal itu kok.!!
Klien
: Alhamdulillah...Lumayan pak. (klien malu-malu dan agak takut)
Kons
: Jangan takut..!!! Anggap saja bapak ini saudara Mas sendiri..!! Oh ya saya lupa,
nama bapak Darman, Kalau adik siapa? (berjabat tangan) Klien
: Saya Arman Pak..! (masih berjabat tangan)
Kons
: Lho kok sama yah... Arman dan Darman saya panggil adik saja yah? (tersenyum)
Klien
: Iya Pak hampir sama..Hehehe. (tersenyum)
Kons
: Kayaknya ada sesuatu yang pingin adik ungkapkan? Oh iya, sebelumnya adik
pernah melakukan konseling belum? (structuring) Klien
: Belum Pak..! (wajah menengadah)
Kons
: Adik tahu apa itu konseling? (structuring)
Klien
: Kata temen-temen saya kalau datang kesini semua masalah bisa
terselesaikan Kons
Pak. Bener gak Pak? (wajah diangkat)
: Konseling itu membantu permasalahan individu dalam menyelesaikan masalahnya,
adik punya masalah, saya sebagai konselor membantu adik untuk pencapaian masalah yang ingin diselesaikan. Jadi adik di sini jangan takut untuk mengungkapkan semua unek-unek adik kepada Bapak..!!! (structuring) Klien
: Iya Pak...(malu-malu)