4 0 2 MB
INTRODUKSI DEFINISI Vertical Rescue adalah teknik memindahkan (evakuasi) korban atau obyek pada medan terjal (High Angle / Vertical) dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah, atau sebaliknya Selama ini belum cukup banyak masyarat mengenal Vertical Rescue, sehingga sering kali terjadi pembiasan antara Tim Vertical Rescue dengan Tim Search And Rescue. Pembiasan ini yang pada akhirnya menjadikan Vertical Rescue dengan Tim SAR umumnya. Vertical Rescue dalam sebuah opersi SAR adalah satuan dengan kemampuan khusus yang diterjunkan jika korban/obyek berada pada medan curam atau bahkan vertical (Hi-Angle Surface). Jadi dapat disimpulkan secara ideal, team Vertical Rescue akan diterjunkan jika sudah ada kepastian datum korban/obyek (sudah bukan Most Probable Possition/MPP). Namun tidak menutup kemungkinan jika menurut SMC, datum MPP sudah mendekati kepastian, maka tim Vertical Rescue dapat diterjunkan untuk melakukan pendekatan ke datum. Jadi cukup jelas bahwa tim Vertical Rescue adalah SRU dengan keterampilan khusus, dan dalam operasi SAR tetap berada di bawah komando SMC dan OSC
PERALATAN Pada dasarnya peralatan yang digunakan sama persis dengan peralatan yang digunakan dalam Panjat Tebing ( ingat : Vertical Rescue adalah bagian dari Panjat Tebing..!!). Namun ada peralatan khusus yang lebih spesifik dalam Vertical Rescue.
TRIPOD Tiang logam berkaki tiga yang digunakan untuk menghindari gesekan tali. Tripod terutama sekali digunakan untuk proses evakuasi korban atau obyek dari dalam lubang
INDONESIA CLIMBING EXPEDITION - VERTICAL RESCUE INDONESIA Jl. Antapani No 40 Bandung – Jawa Barat www.indonesia-climbing-expedition.org
Page
2
STRETCHER / BASKET RESCUE Streacher atau beberapa orang menyebutnya dengan nama Basket Rescue, adalah tandu yang digunakan untuk melakukan evakuasi. Pada sisi luar tandu terdapat pelindung sehingga korban/obyek yang berada di dalamnya terhindar dari benturan secara langsung.
STRETCHER / BASKET RESCUE
QUICK RELEASE digunakan untuk memudahkan dalam proses melepaskan tandu atau beban dari lintasan dalam keadaan masih terbebani oleh korban/obyek
SWIVEL digunakan untuk mengurangi putaran terutama jika evakuasi dilakukan dari dan ke Helikopter.
INDONESIA CLIMBING EXPEDITION - VERTICAL RESCUE INDONESIA Jl. Antapani No 40 Bandung – Jawa Barat www.indonesia-climbing-expedition.org
Page
3
TALI (ROPE) Tali yang digunakan adalah Kernmantel karena memiliki dua lapisan yaitu lapisan inti (kern) dan lapisan luar bertenun (mantle). Ada 2 (dua) jenis Kernmantel yaitu : Dynamic Rope (Tali Dinamis) Tali yang digunakan untuk perintisan pemanjatan. Memiliki daya lentur yang cukup tinggi sehingga dapat menyerap beban saat pemanjat terjatuh.
Static Rope (tali statis) dirancang untuk penggunaan yang memiliki tingkat peregangan kecil, misalnya digunakan sebagai tali tetap (fixed rope) pada saat ascending atau untuk menuruni ketinggian (abseiling).
CARABINER Carabiner adalah metal pengunci yang berfungsi sebagai penghubung antar alat. Disebut juga Krabs, Biners, Snaplinks. Ada dua jenis yaitu :
SCREW-GATE Carabiner yang mempunyai sistem penguncian (Locking Carabinner) atau screwgate.
Screwgate carabiner
SNAP-GATE/SNAP Carabiner tanpa sistem pengunci (Un-locking Carabinner) biasa pula disebut snapgate/snap.
Snapgate/snap carabiner
INDONESIA CLIMBING EXPEDITION - VERTICAL RESCUE INDONESIA Jl. Antapani No 40 Bandung – Jawa Barat www.indonesia-climbing-expedition.org
Page
4
Harness Harness adalah Pengaman tubuh yang menghubungkan pemanjat baik leader maupun belayer dengan tali utama dalam pemanjatan
FULLBODY HARNESS
SEAT HARNESS
ASCENDER Merupakan alat mekanik yang berfungsi sebagai alat bantu untuk naik. Ascender terbagi menjadi dua jenis yaitu yang mempunyai pegangan [handle] atau kepalanya saja, atau biasa disebut clog.
Ascender
DESCENDER adalah alat bantu untuk menuruni lintasan vertical dengan tali, ada banyak macam yang digunakan dalam Vertical Rescue seperti Figure og Eight Descender, Hydrabot, Robot, Autostop, Grigri , Id, dll
INDONESIA CLIMBING EXPEDITION - VERTICAL RESCUE INDONESIA Jl. Antapani No 40 Bandung – Jawa Barat www.indonesia-climbing-expedition.org
Page
5
PRUSIK
HAMMER (PALU)
PULLEY
BOLT & HANGER
HELMET
ICE SCREW Pasak pengaman berulir yang khusus digunakan die s/salju
INDONESIA CLIMBING EXPEDITION - VERTICAL RESCUE INDONESIA Jl. Antapani No 40 Bandung – Jawa Barat www.indonesia-climbing-expedition.org
Page
6
ICE PICKETS
Sama seperti Ice Screw, Ice picket digunakan pada medan es/salju. Aplikai pemasangan Ice Picket adalah sama dengan Pemasangan Dead Boy
ICE AXE
STOPER / NUT
HEXENTRIC / HEX NUT
INDONESIA CLIMBING EXPEDITION - VERTICAL RESCUE INDONESIA Jl. Antapani No 40 Bandung – Jawa Barat www.indonesia-climbing-expedition.org
Page
7
PITON (PASAK)
ROCPACKER & ROTARY HAMMER DRILL
JENIS MEDIA PENGAMAN Media keras Contohnya tembok atau beton, dapat dipasangi pengaman bolt dan batu atau tebing alam yang dapat dipasangi pengaman tebing atau dapat dipasangi pengaman bolt pula
INDONESIA CLIMBING EXPEDITION - VERTICAL RESCUE INDONESIA Jl. Antapani No 40 Bandung – Jawa Barat www.indonesia-climbing-expedition.org
Page
8
Media lunak Contohnya tanah, pasir atau lumpur dimana pada lokasi tidak ditemukan media keras dapat kita gunakan Deadman/Deadboy Anchor atau dapat juga menggunakan Bollard
(Deadman/Deadboy Anchor)
Bollard Anchor
SIMPUL DAN JERAT SIMPUL DELAPAN GANDA (DOUBLE EIGHT KNOT)
SIMPUL NELAYAN GANDA (DOUBLE FISHERMAN KNOT)
INDONESIA CLIMBING EXPEDITION - VERTICAL RESCUE INDONESIA Jl. Antapani No 40 Bandung – Jawa Barat www.indonesia-climbing-expedition.org
Page
9
SIMPUL PITA (WATER KNOT)
JERAT TAMBAT (ITALIAN HITCH / MUNTER)
JERAT PANGKAL (CLOVE HITCH)
JERAT GESER / PRUSIK HITCH
INDONESIA CLIMBING EXPEDITION - VERTICAL RESCUE INDONESIA Jl. Antapani No 40 Bandung – Jawa Barat www.indonesia-climbing-expedition.org
Page
10
EQUALIZING adalah teknik menyamakan beban antara dua pengaman
TEKNIK EVAKUASI PADA VERTICAL RESCUE Terdapat 3 cara melakukan evakuasi pada Vertical Rescue (Vertical Rescue Evacuation) yaitu : 1. HAULING : Teknik Vertical Rescue Evacuation yang dilakukan dengan cara menaikkan korban. Evakuasi dengan teknik ini diharuskan mengurangi friksi (gesekan).
Untuk mengurangi friksi tersebut, dapat digunakan 3 macam system yaitu A-System, Z-System dan M-system:
INDONESIA CLIMBING EXPEDITION - VERTICAL RESCUE INDONESIA Jl. Antapani No 40 Bandung – Jawa Barat www.indonesia-climbing-expedition.org
Page
11
2. LOWERING : Teknik Vertical Rescue Evacuation yang dilakukan dengan cara menurunkan korban. Evakuasi dengan teknik ini Harus memperbesar friksi. Dalam aplikasinya, cara ini menggunakan descender (alat bantu untuk menuruni medan curam) seperti figure of eight dll atau dapat juga menggunakan Jerat Tambat (Italian hitch)
3. SUSPENSION : Teknik Vertical Rescue Evacuation yang dilakukan dengan cara menyeberangkan korban
INDONESIA CLIMBING EXPEDITION - VERTICAL RESCUE INDONESIA Jl. Antapani No 40 Bandung – Jawa Barat www.indonesia-climbing-expedition.org
Page
12
PENJANGKAUAN KORBAN Dalam Vertical Rescue Evacuation, terdapat tiga cara untuk menjangkau korban yaitu :
A. Leading Menjangkau korban dengan cara melakukan pemanjatan perintisan dari bawah ke atas dengan pengaman lintasan dan jarak tertentu
B. Traversing Menjangkau korban dengan cara melakukan Perintisan gerakan menyamping dengan pengaman lintasan dan jarak tertentu
C. Abseiling Menjangkau korban dengan cara melakukan Turun dari titik yang lebih tinggi dengan tali
EVAKUASI DIAGRAM
Hoisting / Raising / Hauling / Lowering / Suspension
Anchor system
Rope system
Media Lunak
Media Keras
A System
Z System
M System
1. Es / salju
1. Bangunan
2. Tanah
2. Tebing
3. Pasir
3. Pohon
4. Lumpur
Fricion To Minimized To Maximized
Fungsi Anchor Rescuer safety
Tambatan Tali utama
INDONESIA CLIMBING EXPEDITION - VERTICAL RESCUE INDONESIA Jl. Antapani No 40 Bandung – Jawa Barat www.indonesia-climbing-expedition.org
Page
13
INDONESIA CLIMBING EXPEDITION - VERTICAL RESCUE INDONESIA Jl. Antapani No 40 Bandung – Jawa Barat www.indonesia-climbing-expedition.org
Page
14