Dispersed Air Flotation [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Dispersed Air Flotation Dispersed Air Flotation merupakan salah satu jenis teknik flotation dengan cara menambahkan atau menyebarkan (dispersed) gelembung udara dalam fase liquid pada tekanan atmosferik. Dispersed Air Flotation jarang digunakan dalam pengolahan Municipal Waste Water (MWW). Namun, ada juga Industri yang menggunakan teknik seeperti ini untuk menghilangkan emulsi minyak dan suspensi padatan pada limbah atau pengolahan air dengan volume yang cukup besar.



Gambar 1 Unit Dispersed Air Flotation Gambar di atas menunjukan prinsip kerja dari unit Dispersed Air Flotation. Gelembung udara dibentuk langsung dari gas yang dialirkan ke fase liquid melalui revolving impeller. Impeller yang berputar bekerja sebagai pompa yang akan menciptakan suasana vakum pada standpipe sehingga udara dari luar akan tertarik ke dalam impeller melalui gas intake. Di dalam impeller, udara bercampur dengan liquid yang selanjutnya akan melewati disperser. Liquid tersebut masuk ke dalam impeller melalui rotor pada bagian bawah impeller. Disperser merupakan unit pembentuk gelembung udara berputar yang memiliki lubanglubang sebagai tempat keluarnya gelembung udara tersebut. Partikel minyak dan padatan tersuspensi akan terikat pada gelembung dan terbawa mengapung ke permukaan liquid.



Gelembung-gelembung yang telah mengikat partikel minyak dan padatan tersuspensi akan terkumpul dan membentuk busa di permukaan liquid. Busa-busa tersebut dialirkan menuju launder oleh skimming padles. Keuntungan dari unit Dispersed Air Flotation ini adalah compact size, biaya yang dikeluarkan relatif murah dan efektifitas dalam menghilangkan partikel minyak dan padatan tersuspensi lebih besar. Keuntungan lainnya adalah jumlah busa yang dihasilkan oleh unit Dispersed Air Flotation lebih banyak dibandingkan dengan unit Dissolved Air Flotation. Sedangkan kerugian dari unit Dispersed Air Flotation ini adalah penggunaan energi yang leih besar untuk menggerakan revolving impeller, kinerja impeller tergantung dari kekuatan hidrolik sebagai pemutar impeller dan flocculation flexibility yang rendah.



Chemical Additives Penambahan senyawa kimia biasa digunakan untuk membantu proses flotasi. Senyawa kimia ini berfungsi dalam membuat permukaan liquid menjadi lebih mudah untuk menyerap atau menjebak gelembung udara. Senyawa inorganik seperti alumunium, garam ferric dan silika dapat digunakan untuk mengikat particulate matter. Seiring dengan berjalannya proses tersebut, senyawa inorganik ini juga membuat struktur liquid menjadi lebih mudah untuk menjebak gelembung udara. Beberapa macam polimer organik dapat digunakan untuk merubah interface antara udara dan liquid, solid dan liquid atau keduanya. Senyawa ini akan terkumpul pada interface tersebut untuk merubah struktur permukaan. Design Consideration for Dissolved Air Flotation System Proses flotasi sangat bergantung pada tipe permukaan dari particulate matter. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi desain untuk membuat unit Dissolved Air Flotation yaitu konsentrasi dari particulate matter, jumlah udara yang digunakan, kecepatan partikel untuk mengapung ke permukaan dan kadar solid dalam liquid. Kinerja dari unit Dissolved Air Flotation sangat bergantung dari rasio volume udara yang digunakan dengan jumlah solid yang terdapat dalam liquid (A/S). Rasio tersebut dapat ditentukan melalui percobaan di laboratorium.