0 0 37 MB
BUKU KIA KESEHATAN IBU DAN ANAK
306.874.3 Ind b
BAWA BUKU KIA SETIAP KE FASILITAS KESEHATAN, POSYANDU, KELAS IBU, BKB, DAN PAUD
BUKU KIA DIGUNAKAN SAMPAI ANAK BERUMUR 6 TAHUN
Nama Ibu
:
.......................................................................................
NIK Ibu :
.......................................................................................
No. Buku:
ikeluarkan Tanggal: D Fasilitas Kesehatan:
Kab./Kota
i
Provinsi
S I T A GR Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI Indonesia. Kementerian Kesehatan RI 362.198.2Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Indonesia. Kementerian Kesehatan RI Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2023 Ind. Buku Kesehatan Ibu dan Anak 306.874.3 b Kementerian Kesehatan dan JICA ISBN Jakarta: 978-623-301-149-5 Ind. (Japan International Cooperation Agency), b Judul:1997 1. MOTHER - CHILD RELATION Judul: 2. MATERNAL - CHILD NURSING 1. MOTHER - CHILD RELATION 3. MATERNAL HEALTH SERVICES 2. MATERNAL - CHILD NURSING 3. MATERNAL HEALTH SERVICES Cetakan Tahun 2020
ISBN 978-623-301-149-5
APBN DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT 2023
ii
IDENTITAS
Foto Ibu
Foto Anak
SUAMI/ KELUARGA
IBU NAMA NIK PEMBIAYAAN NO. JKN: FASKES TK 1: FASKES RUJUKAN: GOL. DARAH TEMPAT TANGGAL LAHIR PENDIDIKAN PEKERJAAN ALAMAT RUMAH TELEPON NAMA ANAK ANAK KE NOMOR AKTE KELAHIRAN NIK TEMPAT/ TANGGAL LAHIR GOLONGAN DARAH JENIS PELAYANAN JKN/ ASURANSI LAIN • NOMOR • TANGGAL BERLAKU FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN: PRIMER: • NOMOR REGISTRASI KOHORT BAYI: • NOMOR REGISTRASI KOHORT BALITA DAN ANAK PRA-SEKOLAH: SEKUNDER: • NOMOR CATATAN MEDIK RS PUSKESMAS DOMISILI: NO. REGISTER KOHORT IBU:
iii iii
ANAK
PETUNJUK PENGGUNAAN Buku KIA harus dibaca dan dimengerti ibu dan keluarga, ditunjukan pada petugas kesehatan dimanapun pelayanan kesehatan diberikan, untuk dicatatkan tindakan yang diberikan. Informasi tentang kesehatan dan catatan khusus bilamana ada kelainan pada ibu serta anak harus dicatat di dalam Buku KIA
Setiap ibu hamil mendapat 1 (satu) Buku KIA untuk kehamilan tunggal dan mendapat tambahan satu Buku KIA lagi untuk anak yang lain pada kehamilan kembar. Selalu bawa Buku KIA ketika berkunjung ke Posyandu, Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita, Pos PAUD, BKB dan Fasilitas Kesehatan (Puskesmas dan jaringannya, Klinik, Praktik Dokter, Praktik Bidan dan Rumah Sakit)
Ibu/ Keluarga
Kader
Tenaga Kesehatan
• • • •
Membaca dan memahami lembar informasi Buku KIA Mencentang informasi yang sudah dipahami Memastikan kelengkapan pelayanan kesehatan ibu Memastikan kelengkapan pelayanan kesehatan dan pemantauan tumbuh kembang anak • Menghubungi Dinas Kesehatan (Bidang Kesehatan Ibu Anak), jika mengalami kesulitan mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan • • • •
Menjelaskan isi dan penggunaan buku KIA kepada ibu/ keluarga Mengecek pemahaman ibu dengan mencentang kotak pada lembar informasi kesehatan Mengecek kelengkapan pelayanan kesehatan ibu Mengecek kelengkapan pelayanan kesehatan dan pemantauan tumbuh kembang anak
• • • •
Melakukan KIE kepada ibu/ keluarga Menjelaskan isi buku KIA kepada ibu/ keluarga Mendampingi kader dalam pemanfaatan buku KIA Mengisi lembar catatan ringkasan hasil pelayanan dan melakukan tatalaksana
daftar isi
daftar isi
CATATAN Pernyataan Pelayanan Kesehatan Ibu Kartu Kontrol Minum Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil Amanat Persalinan Pelayanan Dokter Pelayanan Kehamilan Pemantauan Mingguan Ibu Hamil Pemantauan Harian Ibu Nifas Catatan Pelayanan Kesehatan Ibu Ringkasan Pelayanan Persalinan Ringkasan Pelayanan Nifas Rujukan INFORMASI Ibu Hamil
1 2 3 4 7 9 10 12 14 15 16 17
Kelas Ibu Hamil
18
Ibu Bersalin
24 27 30 34
Ibu Nifas Ibu Menyusui Keluarga Berencana iv iv
PERNYATAAN IBU/ KELUARGA TENTANG PELAYANAN KESEHATAN IBU YANG SUDAH DITERIMA (Bukan Kolom Pencatatan Hasil Pemeriksaan)
Ibu menulis tanggal, tempat pelayanan; dan tenaga kesehatan membubuhkan paraf sesuai jenis pelayanan HPHT:
Trimester I
Trimester II
Trimester III
Tgl Periksa:
Tempat Periksa:
Timbang BB
Pengukuran Tinggi Badan
Ukur Lingkar Lengan Atas Tekanan Darah
Periksa Tinggi Rahim Periksa Letak dan Denyut Jantung Janin Status dan Imunisasi Tetanus Konseling
Skrining Dokter
Tablet Tambah Darah
Test Lab Hemoglobin (Hb) Test Golongan Darah
Test Lab Protein Urine Test Lab Gula Darah Pemeriksaan USG PPIA
Tata Laksana Kasus
Ibu Bersalin Taksiran Persalinan:
Fasyankes:
Rujukan:
Inisiasi Menyusu Dini
Ibu Nifas (6 jam - sampai 42 hari setelah bersalin)
KF 1 (6-48 jam)
KF 2 (3-7 hari)
KF 3 (8-28 hari) KF 4 (29-42 hari)
KN 1 (6-48 jam)
KN 2 (3-7 hari)
KN 3 (8-28 hari)
Tanggal Periksa: Tempat Periksa:
Periksa Payudara (ASI) Periksa Perdarahan Periksa Jalan Lahir Vitamin A
KB Pasca Persalinan Konseling
Tata Laksana Kasus Bayi baru lahir/ neonatus 0 – 28 hari
Pastikan pelayanan kesehatan neonatus dicatatkan di bagian anak
11
PENGAWASAN MINUM TTD
Kartu Kontrol Minum TTD pada IBU HAMIL Nama Pengontrol ................................................ Hubungan dengan Bumil ............................
Bulan ke- 1
Bulan:
Bulan:
Bulan ke- 4
Bulan:
Bulan ke- 3
Bulan:
Bulan ke- 5
Bulan ke- 6
Bulan:
Bulan:
Bulan ke- 7
Bulan:
Bulan ke- 2
Bulan ke- 8
Bulan ke- 9
Bulan:
Bulan:
Beri tanda ( √ ) pada kotak bila sudah minum 2 2
AMANAT PERSALINAN
MENYAMBUT PERSALINAN (Agar Aman dan Selamat) Saya : . Alamat : . Memberikan kepercayaan kepada nama-nama ini untuk membantu persalinan saya agar aman dan selamat, yang diperkirakan pada, Bulan: .....................Tahun: ........... Fasyankes persalinan: 1. Dokter/Bidan: ........................... Nama Fasyankes................... 2. Dokter/Bidan: ........................... Nama Fasyankes................... Untuk dana persalinan akan menggunakan JKN/Jamkesda/ Asuransi swasta/biaya sendiri/ lainnya ………… ..................................................................................................... Untuk kendaraan/ambulan desa oleh: 1. ............................................ HP .................................... 2. ............................................ HP .................................... 3. ............................................ HP .................................... Metode kontrasepsi setelah melahirkan yang dipilih: ...................................................................................................... Untuk sumbangan darah (golongan darah: ........ rhesus: ......... ) dibantu oleh: 1. . HP ............................... 2. . HP ............................... 3. . HP ............................... 4. . HP ............................... Bersedia dirujuk jika memliki faktor risiko/ komplikasi/ kegawatdaruratan
....,.......................... 20...... Persetujuan, Suami/ Orang Tua/ Keluarga
Ibu Hamil
( ................................... )
( ................................... ) Bidan/Dokter
( ................................... ) 3
PELAYANAN DOKTER Nama Dokter : ............................................ Faskes : ............................................
EVALUASI KESEHATAN IBU HAMIL Kondisi Kesehatan Ibu
Status Imunisasi Td
Tanggal periksa: TB
cm
BB
kg
Lila
cm
TT
ke-
IMT Kurus
Normal
Gemuk
1
Obesitas
Hipertensi
Asma
Tiroid
Hepatitis B
Jantung Alergi
Autoimun Diabetes Lainnya:
TB
12 bulan 12 bulan
awal
3 tahun 5 tahun
10 tahun
>25 tahun
Imunisasi lainnya: COVID-19/……...............................…
Riwayat Perilaku Berisiko 1 Bulan sebelum hamil
Jiwa
merokok
Sifilis
alkohol
....................................
berat lahir (gram)
pola makan berisiko
obat teratogenik
aktivitas fisik kurang
kosmetik yang mengandung zat berbahaya
Lingkungan berisiko: pestisida/ lainnya ……...............
Riwayat Kehamilan dan Persalinan (termasuk Keguguran, Kembar, dan Lahir Mati) Tahun
4
6 bulan
√
Kesimpulan: Status imunisasi
Lingkari pilihan yang sesuai
No
1 bulan
5
perlindungan
waktu
2 3
Riwayat Kesehatan Ibu Sekarang
selang
Lingkari pilihan yang sesuai
Lain-lain, jelaskan ................................................ ..............................................................................
persalinan
penolong persalinan
komplikasi
Riwayat Penyakit Keluarga Hipertensi
Diabetes
Sesak Nafas
Jantung
TB
Alergi
Jiwa
Kelainan Darah
Hepatitis B
Lain-lain, jelaskan ................................................ .............................................................................. .............................................................................. ..............................................................................
Lingkari pilihan yang sesuai
Pemeriksaan Khusus Inspeksi/ Inspekulo
Vulva
normal
tidak normal
Uretra
normal
tidak normal
Vagina
normal
tidak normal
Fluksus +/-Porsio
Fluor +/-normal
tidak normal
4
PELAYANAN DOKTER Pemeriksaan Dokter Trimester 1 (Usia kehamilan < 12 minggu) (Konsep : Anamnesa dan pemeriksaan dokter umum mengenai risiko kehamilan saat ini normal/ kehamilan berkomplikasi)
Pemeriksaan Fisik Keadaan umum: ........................................... Konjungtiva
normal
Kulit
normal
Sklera Leher
Gigi mulut THT
Dada
Paru
Perut
tidak normal
normal
tidak normal
normal Jantung
Tungkai
tidak
normal
normal normal normal normal normal
Hasil USG
tidak normal tidak normal tidak normal tidak normal tidak normal tidak normal tidak normal
USG Trimester I
HPHT : …….., Kehamilan ……….. minggu GS (Gestational Sac)
CRL (Crown-rump Length) DJJ (Denyut Jantung Janin) Sesuai usia kehamilan
Letak Kantong Kehamilan Taksiran Persalinan
cm cm
dpm
minggu
intrauterin/ ekstrauterin
Pemeriksaan laboratorium ( tanggal ...... / ..... /20 .... )
Pemeriksaan
Hasil
Hemoglobin
Golongan darah & Rhesus Gula darah sewaktu PPIA
gr/dL mg/dL
•H
R/NR
• Hepatitis B
R/NR
•S
• Lain-lain
Rencana Tindak Lanjut
R/NR
Kesimpulan : .................................................................................................................... Rekomendasi : .................................................................................................................... (ANC dapat dilakukan di FKTP atau rujuk ke FKRTL)
5
PELAYANAN DOKTER Skrining Preeklampsia pada usia kehamilan < 20 minggu Kriteria
Risiko sedang
Anamnesis
Risiko tinggi
Multipara dengan kehamilan oleh pasangan baru
Kehamilan dengan teknologi reproduksi berbantu: bayi tabung, obat induksi ovulasi Umur ≥ 35 tahun Nulipara
Multipara yang jarak kehamilan sebelumnya > 10 tahun
Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan Obesitas sebelum hamil (IMT > 30 kg/m2)
Multipara dengan riwayat preeklampsia sebelumnya Kehamilan multipel
Diabetes dalam kehamilan Hipertensi kronik Penyakit ginjal
Penyakit autoimun, SLE
Anti phospholipid syndrome* Pemeriksaan Fisik
Mean Arterial Presure > 90 mmHg **
Proteinuria (urin celup > +1 pada 2 kali pemeriksaan berjarak 6 jam atau segera kuantitatif 300 mg/24 jam)
Keterangan Sistem Skoring: Ibu hamil dilakukan rujukan bila ditemukan sedikitnya • 2 risiko sedang dan atau, • 1 risiko tinggi * Manifestasi klinis APS antara lain: keguguran berulang, IUFD, kelahiran prematur ** MAP dihitung pada kehamilan < 20 minggu MAP= (2XD) + S 3
Centang pilihan yang sesuai Kesimpulan : ………………………………………………………………………………
Bilamana ibu berisiko preeklampsia maka pemeriksaan kehamilan, persalinan dan pemeriksaan nifas dilaksanakan di Rumah Sakit. Lakukan rujukan terencana pada ibu hamil dengan kondisi yang disebutkan di atas (tidak perlu menunggu inpartu)
Skrining Diabetes Melitus Gestasional pada Usia Kehamilan 24-28 Minggu Pemeriksaan
Hasil
Rencana Tindak Lanjut
Gula darah puasa
mg/ dl
Gula darah 2 jam post prandial
mg/ dl
Dokter Pemeriksa, ( …......…...…………... )
6
20 18 16 12 8 4 0 9
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
9
8
*) MAP = (2XD) + S 3
Aspirin
Kalsium
Tab Tambah Darah
Hemoglobin
Urin Reduksi
Urin Protein
Gerakan Bayi
180 170 160 150 Tekanan 140 Darah 130 120 110 110 90 80 • Nadi 70 60
Usia Gestasi
170 160 150 140 130 DJJ 120 110 X 100 90 80 70 60 50 40 30
Tanggal/ Bulan/ Tahun
Pemeriksa
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Mulai . . ukur . . TFU . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
*) MAP > 90 mmHg Rujuk
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
GRAFIK EVALUASI KEHAMILAN
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Diastole
Sistole
5cm
10cm TFU O
15cm
20cm
25cm
30cm
35cm
40cm
45cm
PELAYANAN KEHAMILAN
PELAYANAN KEHAMILAN
Adaptasi dari IOM. 2009
Grafik Peningkatan Berat Badan untuk Katagori IMT Pra Kehamilan
GRAFIK PENINGKATAN BERAT BADAN
Diisi oleh Bidan atau Perawat
kg 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 -1 -2 -3
BB PraKehamilan
25,0 - 29,9
18,5 - 24,9
10 kali dalam 12 jam
tidak ada atau +1 SD
Berat badan normal
Berat badan kurang (underweight)
-3 SD sampai dengan +3 SD
15
16
18
19
22
23
24
Orangtua, kader kesehatan memantau pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
17
Tinggi
21
Normal
-2 SD sampai dengan +3 SD
20
Sangat pendek (severely stunted)
-3 SD sampai dengan + 2 SD sampai dengan + 3 SD Obesitas (obese)
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK
> + 3 SD
Panjang badan (cm)
Berisiko gizi lebih (possible risk of overweight)
Gizi baik (normal)
>+1 SD sampai dengan + 2 SD
-2 SD sampai dengan +1 SD
Gizi kurang (wasted)
Gizi buruk (severely wasted)
-3 SD sampai dengan + 2 SD sampai dengan + 3 SD Gizi Lebih (overweight) > + 3 SD Obesitas (obese)
52
26
>+1 SD
28
30
32
-2 SD sampai dengan +1 SD
34
36
38
42
44
Umur (bulan penuh)
40
Risiko berat badan lebih
Berat badan normal
-3 SD sampai dengan +3 SD
28
30
32
34
Tinggi
36
38
44
Umur (bulan penuh)
42
Normal
-2 SD sampai dengan +3 SD
40
Sangat pendek (severely stunted)
-3 SD sampai dengan + 3 SD
> + 2 SD sampai dengan + 3 SD Obesitas (obese)
Gizi lebih (overweight)
Gizi baik (normal)
>+1 SD sampai dengan + 2 SD
-2 SD sampai dengan +1 SD
Gizi kurang (wasted)
Gizi buruk (severely wasted)
-3 SD sampai dengan + 2 SD sampai dengan + 3 SD Gizi Lebih (overweight) > + 3 SD Obesitas (obese)
CATATAN KESEHATAN GIGI
Kartu
Diisi oleh kader posyandu yang sudah dilatih oleh dokter gigi/terapis gigi dan mulut
MENUJU GIGI SEHAT Nama: ..................................................................... Umur: ............................. Pemeriksaan
Bulan
Tanggal
Jumlah Gigi
Ada
Berlubang
Plak
Bersih
kotor
Resiko Gigi Berlubang
Tinggi
Sedang
Rendah
FAKTOR RISIKO GIGI BERLUBANG
Ada gigi berlubang • ada faktor risiko Tidak ada gigi berlubang • ada faktor risiko Tidak gigi berlubang • tidak ada faktor risiko
Meminum susu botol saat tidur malam Mengemil makanan manis di antara waktu makan Tidak menyikat gigi sebelum tidur Mengemut makanan
CARA MEMBERSIHKAN GIGI ANAK Anak Usia 0-4 bulan
1. Gendong atau pangku anak dengan satu tangan. 2. Bersihkan gusi anak secara perlahan dengan kain atau lap basah yang dilingkarkan pada jari telunjuk ibu.
Anak Usia 6-12 bulan
1. Bersihkan gusi anak setelah diberi makan menggunakan kain atau lap basah. 2. Bila gigi susu mulai muncul, bersihkan giginya dengan sikat gigi anak berbulu halus tanpa pasta gigi atau dengan pasta gigi selapis tipis pada permukaan bulu sikat.
56
400
300
17
18
19
20
22
23
24
Grafik BB mendatar atau menurun memotong garis pertumbuhan di bawahnya atau Kenaikan BB kurang dari KBM
Grafik BB mengikuti garis pertumbuhan atau Kenaikan BB sama dengan KBM (Kenaikan BB Minimal) atau lebih
200
TIDAK NAIK (T)
800 600 500
NAIK (N)
900
Kader kesehatan melakukan ploting hasil penimbangan, KIE kepada ibu dan rujukan ke petugas kesehatan. Petugas Kesehatan memastikan ploting hasil penimbangan dan menatalaksana segera sesuai Permenkes Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak
KBM digunakan bila ada keraguan menginterpretasikan arah kurva pertumbuhan Rujuk Bila Berat Badan Anak Tidak Naik (T) atau di Bawah Garis Merah atau di Atas Garis Oranye
ASI Eksklusif
N/T
KBM (gr)
BB (kg)
Bulan Penimbangan
800
1
1
16
2
2
15
3
3
14
4
4
13
5
5
12
6
6
11
7
7
10
8
8
9
9
9
8
10
10
7
11
11
6
12
12
5
13
13
4
14
14
3
15
15
2
16
16
1
17
17
0
18
21
Nama Posyandu : ...........................................................................................................
Timbanglah Anak Anda Setiap Bulan Anak Sehat, Tambah Umur Tambah Berat, Tambah Pandai
Untuk Laki-laki
KARTU MENUJU SEHAT
KMS Nama Anak : ...........................................................................................................
18
Umur (Bulan)
Berat Badan (kg)
KARTU MENUJU SEHAT
KMS Untuk Laki-laki
Nama Anak : ........................................................................................................... Nama Posyandu : ...........................................................................................................
22
23
24
25
26
27
28
21
22
23
24
25
26
27
28
Timbanglah Anak Anda Setiap Bulan Anak Sehat, Tambah Umur Tambah Berat, Tambah Pandai
21
60
20
58 59
20
57
19
56
19
53 54 55
18
52
18
51
17
49 50
17
48
16
47
16
46
TIDAK NAIK (T) Grafik BB mendatar atau menurun memotong garis pertumbuhan di bawahnya atau Kenaikan BB kurang dari KBM
43 44 45
15
200
42
15
41
14
40
14
39
13
38
13
37
12
36
12
35
11
34
11
33
10
31 32
10
28 29 30
9
27
9
26
8
25
8
24
NAIK (N) Grafik BB mengikuti garis pertumbuhan atau Kenaikan BB sama dengan KBM (Kenaikan BB Minimal) atau lebih
KBM digunakan bila ada keraguan menginterpretasikan arah kurva pertumbuhan Rujuk Bila Berat Badan Anak Tidak Naik (T) atau di Bawah Garis Merah atau di Atas Garis Oranye Kader kesehatan melakukan ploting hasil penimbangan, KIE kepada ibu dan rujukan ke petugas kesehatan. Petugas Kesehatan memastikan ploting hasil penimbangan dan menatalaksana segera sesuai Permenkes Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak
N/T
KBM (gr)
BB (kg)
Bulan Penimbangan
Umur (Bulan)
Berat Badan (kg)
59
tahun
tahun
Umur (bulan dan tahun penuh)
tahun
< -2 SD
tahun
Orangtua, kader kesehatan memantau pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
tahun
Mikrosefali
Normal
Makrosefali
DIISI OLEH TENAGA KESEHATAN
-2 SD sampai dengan +2 SD
>+ 2 SD
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK
Bulan
Lahir
0-5 tahun
Grafik Lingkar Kepala Anak Laki-laki
Lingkar Kepala (cm)
60
1
2
3
4
5
6
7
8
9
>+1 SD 11
12
13
14
15
16
18
19
20
21
22
23
24
Orangtua, kader kesehatan memantau pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
17
Risiko berat badan lebih
Berat badan normal
Berat badan kurang (underweight)
Umur (bulan penuh)
10
-2 SD sampai dengan +1 SD
-3 SD sampai dengan +3 SD
3
4
5
6
7
Tinggi
8
9
11
12
13
Umur (bulan penuh)
10
Normal
-2 SD sampai dengan +3 SD
-3 SD sampai dengan +1 SD sampai dengan + 2 SD
> + 3 SD
Panjang badan (cm)
Gizi lebih (overweight)
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK
> + 2 SD sampai dengan + 3 SD
Gizi baik (normal)
Gizi kurang (wasted)
-2 SD sampai dengan +1 SD
-3 SD sampai dengan + 2 SD sampai dengan + 3 SD Gizi Lebih (overweight) > + 3 SD Obesitas (obese)
64
26
>+1 SD
28
30
32
-2 SD sampai dengan +1 SD
34
36
38
42
44
Umur (bulan penuh)
40
Risiko berat badan lebih
Berat badan normal
-3 SD sampai dengan +3 SD
28 28
Normal
-2 SD sampai dengan +3 SD
26 26
Pendek (stunted)
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK
24 24
Sangat pendek (severely stunted)
-3 SD sampai dengan + 2 SD sampai dengan + 3 SD
> + 3 SD
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK
Tinggi badan (cm)
Gizi buruk (severely wasted)
Permenkes no. 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak
< -3 SD
Orangtua, kader kesehatan memantau pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
DIISI OLEH TENAGA KESEHATAN
GrafikBadan Beratmenurut Badan Menurut Tinggi Badan Anak Laki-laki 24-60 Bulan (z-scores) Grafik Berat Tinggi Badan Anak Laki-laki
Berat badan (kg)
2-5 tahun
67
24
26
28
30
32
34
36
38
42
44
Umur (bulan penuh)
40
46
50
52
54
56
58
60
Orangtua, kader kesehatan memantau pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
48
DIISI Laki-laki OLEH TENAGA KESEHATAN Grafik Indeks Massa Tubuh Menurut Umur Anak 24-60 Bulan (z-scores)
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK
IMT
Grafik Indeks Massa Menurut Umur Anak Laki-laki
Permenkes no. 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak < -3 SD Gizi buruk (severely wasted)3 -3 SD sampai dengan +1 SD sampai dengan + 2 SD Beresiko Gizi lebih (Possible risk of overweight) > + 2 SD sampai dengan + 3 SD Gizi Lebih (overweight) > + 3 SD Obesitas (obese)
68
3
6
9
66
3
Umur (bulan dan tahun)
Referensi WHO 2007
Bulan Tahun 55
12
14
16
18
IMT (kg/m2) IMT (kg/m2)
20
6
9
16 16
18 18
-312 12
-2
14 14
-1
0
1
2
20 20
22 22
22
3
24 24
24
ANAK LAKI-LAKI
Obesitas (obese)
Gizi lebih (overweight)
Gizi baik (normal)
Gizi kurang (thinness)
Gizi buruk (severely thinness)
Orangtua, kader kesehatan memantau pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
Tenaga Kesehatan memploting hasil pengukuran dan menatalaksana segera sesuai Permenkes Standar Antropometri Anak dan Pedoman Pelaksanaan SDIDTK
> + 2 SD
+1 SD sampai dengan + 2 SD
-2 SD sampai dengan +1 SD
-3 SD sampai dengan 38,50C) lembek bunyi hangat demam dengan kejang/ dan grok... normal demam dengan tanda padat grok.../ seperti pendarahan (mimisan/ seperti mengi/ biasanya gusi berdarah/ muntah biasanya. menangis suhu badan kopi/ BAB hitam) 0 0 meringis. 36,5 -37,5 C
JUMLAH DAN WARNA AIR KENCING
Rujukan
Batuk tanpa bunyi grok... grok/ mengi.
Kartu Rujukan
Sesak/ cuping hidung kembang kempis/ dada tertarik ke dalam.
DIARE
................................
Normal
DEMAM
Tanggal/ Bulan/ Tahun : ............../ ....................../ .................... Dirujuk ke : ............................................................... Sebab dirujuk : ............................................................... Klasifikasi sementara : ............................................................... Tindakan sementara : ............................................................... Yang merujuk:
USIA (bulan) BATUK
Rujukan
NAPAS
Kartu Rujukan
PEMANTAUAN MINGGUAN BALITA
LEMBAR PEMANTAUAN MINGGUAN BALITA (2- 60 bulan)
Jika ditemukan kondisi pada kolom merah, bawa bayi ke fasilitas kesehatan
PEMBERIAN MAKANAN PARAF KADER
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
PEMANTAUAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR 0-28 HARI (NEONATUS) Sejak bayi lahir sampai usia 28 hari, ibu dan keluarga mendeteksi keadaan bayinya. Apabila ditemukan 1 kriteria atau lebih tanda bayi tidak sehat, segera dibawa ke fasilitas kesehatan (Puskesmas, dokter praktik, dan Rumah Sakit) KRITERIA
SEHAT
TIDAK SEHAT
Napas
40-60 kali/menit
Kurang 40 kali/menit atau lebih dari 60 kali/menit
Warna kulit
Merah muda
Bayi pucat/biru pada tubuh
Kejang
Tidak ada
Ada, mata mendelik, tangan bergerak seperti menari, menangis melengking, tiba-tiba badan kaku, mulut mencucu
Aktivitas
Menangis jika sedang haus dan buang air
Menangis terus, bayi lemas tidak bergerak
Minum ASI
Mau minum
Tidak mau minum atau memuntahkan semuanya
Hisapan bayi
Hisapan kuat
Hisapan lemah
Tidak ada/Ada:
Kuning pada bayi
Buang air kecil
• Muncul antara 24-72 jam pertama • Hilang dalam 2 minggu
Ada • Muncul < 24 jam pertama atau menetap setelah 2 minggu • Bilirubin > 15 mg/dl
• Bilirubin < 15 mg/dl Warna kuning jernih
Warna kencing kuning pekat dan sedikit < 6 kali/hari)
6 - 8 kali/hari
Sangat encer/ tidak bisa buang air besar lebih dari 3 hari (adanya perubahan konsistensi dan frekuensi buang air besar) Panas seluruh tubuh/ dingin seluruh tubuh Merah di pinggir tali pusat/ bernanah/ berbau
Buang air besar
Encer berisi seperti biasanya
Suhu tubuh
Normal (36,5oC - 37,5oC)
Tali pusat
Bersih
Mata
Bening
Merah menetap, bernanah, ada kotoran
Bercak putih di mulut
Tidak ada
Ada
Kulit
Bersih
Ada bintil, bernanah berair dan kemerahan 81
KONDISI BAYI BARU LAHIR 0-28 HARI (NEONATUS)
Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir Jika ditemukan 1 (satu) atau lebih tanda bahaya di bawah ini, SEGERA BAWA BAYI ke Rumah Sakit. Tali pusat kemerahan sampai dinding perut, berbau atau bernanah
Tinja bayi saat buang air besar berwarna pucat
Tidak mau menyusu
Demam/ panas tinggi
Kejang
Diare
Sesak napas
Muntah-muntah
Menangis atau merintih terus menerus
Kulit dan mata bayi kuning Lemah
Dingin
Sunat pada bayi perempuan tidak mempunyai manfaat terhadap kesehatan dan berisiko bagi kesehatan bayi saat ini maupun masa yang akan datang 82
KELAS IBU BALITA
IBU, AYAH, KELUARGA IKUT KELAS IBU BALITA Manfaat bagi Ibu dan Keluarga: Memperoleh informasi penting terkait bagaimana melakukan pola asuh sesuai tahapan usia anak. Memperoleh informasi penting tentang tumbuh kembang, imunisasi, gizi, perawatan bayi, dan anak balita serta penyakit yang sering ditemukan. Mendapat teman berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan.
ABSENSI KEHADIRAN KELAS IBU BALITA No.
Tanggal
paraf Kader
No.
1
31
2
32
3
33
4
34
5
35
6
36
7
37
8
38
9
39
10
40
11
41
12
42
13
43
14
44
15
45
16
46
17
47
18
48
19
49
20
50
21
51
22
52
23
53
24
54
25
55
26
56
27
57
28
58
29
59
30
60
83
Tanggal
Paraf Kader
POLA ASUH SETELAH IBU MEMBACA DAN MEMAHAMI INFORMASI, DIISI CEKLIS PADA KOTAK
POLA ASUH BAYI BARU LAHIR SAMPAI USIA 1,5 TAHUN Pengasuhan anak yang dilakukan dengan penuh kasih sayang, akan menimbulkan rasa aman, bahagia dan percaya Tangisan menunjukkan bahwa bayi membutuhkan bantuan. Jangan biarkan bayi menangis lama karena akan membuat stres Berikan ASI dengan penuh kasih sayang, dekaplah anak dengan hangat dan jalinlah hubungan kasih sayang sambil menatap dan mengajak bicara bayi. Perasaan yang tidak menyenangkan pada ibu akan dirasakan oleh bayi dan berdampak rasa tidak nyaman pada saat menyusu. Ajak anak bermain menggunakan permainan yang menstimulasi fisik, motorik dan kemampuan berpikir. Bayi usia 4-12 bulan perlu tidur 12-16 jam sehari (termasuk tidur siang) Bayi/Anak berusia