8 0 801 KB
DOKUMEN PERENCANAAN PUSKESMAS PENANAE TAHUN 2020
BAB II PENDAHULUAN 1. 2. 3.
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG TUJUAN BAB II ANALISIS SITUASI
A. Visi ,Misi Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan dan Program Pembangunan Kesehatan di UPT. Puskesmas Penanae Kota Bima Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas) merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Oleh karena itu kesehatan adalah salah satu aspek yang mempengaruhi kualitas dan produktifitas sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Puskesmas adalah bagian dari implementasi atas amanah UUD 1945, sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat terdepan yang ada di tengah-tengah masyarakat dengan maksud untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya, khususnya di wilayah Kecamtan Raba Kota Bima. Sebagai pelayanan kesehatan tingkat I, Puskesmas mempunyai wewenang dan bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya. Untuk itu
upaya peningkatan pembangunan kesehatan
yang ada selalu
diutamakan sesuai dengan visi dan misi UPT. Puskesmas Penanae yang berlandaskan pada visi dan misi Kota Bima , yaitu; 1.
Visi “ Pelayanan Prima adalah komitmen kami ”
2.
Misi a.
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Dasar yang sesuai Standar, Aman, Nyaman dan Profesional
b.
Mendorong Kemandirian Masayarakat untuk ikut serta dalam membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
3.
c.
Meningkatkan Peran serta Masyarakat dalam Pencapaian Pembangunan
d.
Menjalin Kemitraan dan Pemanfataan SDM yang ada di Masyarakat
Tujuan
a.
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
b.
Meningkatkan kualitas gizi masyarakat
c.
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu, anak dan usia lanjut.
d.
Terlindunginya masyarakat dari penyakit menular
e.
Terciptanya lingkungan yang sehat
f.
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan
g.
Meningkatkan kapasitas sumberdaya, sarana dan prasarana kerja serta kualitas aparatur
4.
Sasaran strategi a.
Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
b.
Meningkatnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.
c.
Terpenuhinya kebutuhan obat bagi masyarakat.
d.
Meningkatnya pemeliharaan kesehatan masyarakat.
e.
Meningkatnya pengawasan obat dan makanan yang berbahaya bagi kesehatan.
f.
Meningkatnya status gizi masyarakat.
g.
Menurunnya kematian ibu akibat melahirkan dan kematian bayi baru lahir.
h.
Meningkatnya pelayanan kesehatan anak prasekolah, remaja dan lansia
i.
Meningkatnya upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit.
j.
Meningkatnya kualiatas lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan.
k.
Meningkatnya peran serta masyarakat dan swasta dalam dukungan peningkatan kesehatan
l.
Tersedianya sarana dan prasarana kerja yang memadai.
m. Meningkatnya jumlah dan kualitas sumber daya manusia. n. 5.
Meningkatnya akuntabilitas kinerja puskesmas Penanae.
Strategi Strategi yang dipergunakan dalam rangka mencapai visi dan misi UPT . Puskesmas Penanae antara lain : a.
Menyelenggarakan program upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui kegiatan pembinaan dan pemeliharaan kesehatan yang meliputi : promosi kesehatan, perbaikan gizi, menurunkan kematian ibu akibat melahirkan dan kematian bayi baru lahir, pelayanan kesehatan anak prasekolah, remaja dan lansia,
pencegahan dan pemberantasan penyakit, kualitas lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan, pengobatan dasar serta upaya kesehatan masyarakat lainnya sesuai kebutuhan terkait untuk kesuksesan pelaksanaan program kerja puskesmas b.
Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan.
c.
Terpenuhinya kebutuhan obat bagi masyarakat.
d.
Meningkatkan pengawasan obat dan makanan yang berbahaya bagi kesehatan.
e.
Meningkatkan jumlah dan kualitas sumber daya manusia.
f.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat.
6.
Kebijakan dan Program Kebijakan Pembangunan adalah untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran serta strategi yang ditetapkan dan dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan. Adapun kebijakan program yang dijadikan pedoman dalam pembangunan kesehatan di wilayah UPT. Puskesmas Penanae ini adalah Kebijakan Renstra Dinas Kesehatan Kota Bima 2013-2017 . Antara lain : a.
Peningkatan akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
b.
Peningkatan status gizi masyarakat.
c.
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, dan lansia.
d.
Peningkatan perlindungan masyarakat dari penyakit menular.
e.
Peningkatan kemandirian masyarakat dalam pengembangan desa siaga.
f.
Pemenuhan dan peningkatan kualitas sumber daya kesehatan
g.
Peningkatan manajemen pelayanan kesehatan.
B. DATA DASAR 1. Identitas Puskesmas Puskesmas Penanae terletak di jalan Gajah Mada no 1,Kel. Penaraga Kec. Raba, Kota Bima. No Register Puskesmas adalah:…………………. 2. Wilayah Kerja Puskesmas UPT. Puskesmas Penanae merupakan salah satu dari tujuh Puskesmas yang terdapat di Kota Bima dengan status Puskesmas nonperawatan, memiliki Luas Tanah 1000 m² dengan Luas Bangunan 700 m², dengan batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara
: Kecamatan Asakota dan Kecamatan Ambalawi Kab Bima
Sebelah Selatan
: Kecamatan Belo Kab Bima
Sebelah Timur
: Kecamatan Rasanae Timur
Sebelah Barat
: Kecamatan Mpunda
Adapun kesebelas Kelurahan yang menjadi wilayah kerja UPT. Puskesmas Penanae adalah sebagai berikut: 1. Kelurahan Ntobo 2. Kelurahan Rite 3. Kelurahan Kendo 4. Kelurahan Penanae 5. Kelurahan Penaraga 6. Kelurahan Rabadompu Barat 7. Kelurahan Rabadompu Timur 8. Kelurahan Rabangodu Utara 9. Kelurahan Rabangodu Selatan 10. Kelurahan Rontu 11. Nitu Ibukota Raba adalah Penaraga dengan luas wilayah hanya 0,74 km2, atau 1,16 persen dari luas Kecamatan Raba. Bila ditinjau dari jarak kelurahan dengan ibukota kecamatan, Kelurahan Nitu adalah kelurahan yang paling jauh jaraknya dengan ibukota kecamatan, yaitu sekitar 8 km. Gambar 2.1 Peta Wilayah UPT,Puskesmas Penanae Kecamatan Raba
Persebaran penduduk di wilayah Kecamatan Raba tidak merata. Di kecamatan ini, terdapat 6 kelurahan yang memiliki kepadatan penduduk hingga diatas 1.000 jiwa per km2. Kelurahan Penaraga merupakan kelurahan dengan kepadatan penduduk paling tinggi, yakni mencapai
7.364 jiwa per km2 dengan luas wilayah hanya 0,74 km2. Sementara itu,
Kelurahan Ntobo sebagai kelurahan yang memiliki wilayah terluas merupakan kelurahan dengan kepadatan penduduk terendah yaitu hanya 100 jiwa per km2. Jumlah penduduk di Kecamatan Raba menurut hasil estimasi Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) tahun 2017 adalah 41.099 jiwa, terdiri atas 20.167 penduduk laki-laki dan 20.932 penduduk perempuan yang tersebar dalam 10.248 rumah tangga. Secara rata-rata setiap rumah tangga diperkirakan memiliki jumlah anggota sebanyak 4 orang. Tabel 2.1. Jumlah penduduk di wilayah UPT. Puskesmas Penanae dibagi perjenis kelamin Tahun 2018 No
Kelurahan
Jumlah RT & RW
Jumlah Penduduk Laki-laki
Perempuan
Total
Jumlah KK
1
Ntobo
18 RT, 6 RW
1.561
1.552
3.113
781
2
Rite
10 RT, 5 RW
1.186
1.191
2.377
592
3
Kendo
10 RT, 5 RW
645
600
1.245
312
4
Penanae
12 RT, 6 RW
2.145
2.190
4.335
1.080
5
Penaraga
12 RT, 4 RW
2.654
2.795
5.449
1.357
6
Rabadompu Timur
18 RT, 6 RW
1.984
2.125
4.109
1.024
7
Rabadompu Barat
15 RT, 5 RW
2.820
3.177
5.997
1.494
8
Rabangodu Utara
17 RT, 6 RW
2.749
2.978
5.727
1.427
9
Rabangodu Selatan
12 RT, 4 RW
2.173
2.096
4.269
1.063
10
Rontu
10 RT, 5 RW
1.616
1.654
3.270
815
11
Nitu
8 RT, 56 RW
634
574
1.208
303
141
20.167
20.932
41.099
10.248
Jumlah
Sumber : BPS Kota Bima Jumlah Penduduk tertinggi di wilayah kerja puskesmas Penanae, adalah pada kelurahan Rabadompu Barat dengan 5.997 Jiwa. Sedangkan yang terendah adalah kelurahan Nitu dengan jumlah penduduk 1.208 jiwa
3. Sumber Daya Puskesmas meliputi: a. Manajemen puskesmas 1) Tim Manjemen Puskesmas Penanaae Untuk mewujudkan pelaksanaan manajemen Puskesmas Penanae telah di tetapkan tim Manajemen Puskesmas sebagai berikut ini
2)
Struktur organisiasi Puskesmas Penanae
Sedangkan srtuktur organisiasi puskesmas Penanae yang mengacu kepada penetapan strujtur organisis puskesmas yang telah di tetapkan oleh dinas kesehatan Kota Bima adalah sebagai berikut:
STRUKTUR ORGANISASI UPT. PUSKESMAS PENANAE TAHUN 2018 KEPALA UPT PUSKESMAS
KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
TIM AKREDITASI
KEPEGAWAIAN
RUMAH TANGGA
KEUANGAN
SP2TP
SUPIR
BENDAHARA PENERIMAAN
KENDALI MUTU
CLEANING SERVICE
BENDAHARA PENGELUARAN
SATPAM
BENDAHARA BARANG
PENANGGUNG JAWAB UKM ESSENSIAL DAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENANGGUNG JAWAB UKM PENGEMBANGAN
PENANGUNG JAWAB UKP , KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM
PEL. PROMOSI KESEHATAN TERMASUK UKS
PELAYANAN KESEHATAN JIWA
PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM
PEL. KESEHATAN LINGKUNGAN
PELAYANAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
PEL. KIA-KB YANG BERSIFAT UKM
PELAYANAN KESEHATAN INDERA
PELAYANAN KIA - KB YANG BERSIFAT UKP
PEL. GIZI YANG BERSIFAT UKM
PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
PELAYANAN PERSALINAN
PEL. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PELAYANAN GIZI YANG BERSIFAT UKP
PEL. KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
PELAYANAN GAWAT DARURAT
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL KOMPLEMENTER
PELAYANAN KEFARMASIAN
PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA
PELAYANAN LABORATORIUM
PENANGGUNG JAWAB JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS DAN JEJARING FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
BIDAN DI KELURAHAN
PUSTU PENANAE
KELURAHAN PENANAE
BIDAN PRAKTEK SWASTA
PUSTU NTOBO
KELURAHAN PENARAGA
DOKTER PRAKTEK SWASTA
PUSTU KENDO
KELURAHAN KENDO
RSUD,RS/KLINIK SWASTA
PUSTU RABANGODU UTARA
KELURAHAN NTOBO
FASILITAS KESEHATAN LAIN
PUSTU NITU
KELURAHAN RITE
POSKESDES RABANGODU SELATAN
KELURAHAN RONTU
POSKESDES RONTU
KELURAHAN RABANGODU UTARA
PUSKESMAS KELILING
JEJARING FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS PEMBANTU
POSKESDES NITU
KELURAHAN RABANGODU SELATAN KELURAHAN RABADOMPU BARAT KELURAHAN RABADOMPU TIMUR KELURAHAN NITU
Disusun dengan berpedoman pada Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 75 Tahun 2014 Penanae, Januari 2018
b. Gedung dan sarana dan Prasarana Prasana , sarana medis dan non medis serta alat kesehatan di Puskesmas Penanae adalah sebagai berikut 1) Gedung Puskesmas dan Prsarana puskesmas 2) Sarana medis dan non medis puskesmas 3) Ketersediaan serta kondisi peralatan di puskesmas Jejaring puskesmas,lintas sector serta potensi Jejaring dan Jaringan serta Lintas sector di Puskesmas Penanae adalah sebagai berikut c. Data Sumber Daya Manusia Kesehatan Sumber daya manusia yang professional dan berkopenten sangatlah diperlukan untuk menunjang peningkatan pelayanan kesehatan menuju tercapainya derajat kesehatan yang optimal. Grafik 2.1 Jenis Ketenagaan/ Sumber daya Manusia Di UPT. Puskesmas Penanae Tahun 2018
Cleaning servis 3% Analis Administrasi 4% Rekam Medik 1% Kesmas 1% Sanitarian 4% 2% Pet. Gizi 4%
Satpam 1%
Sopir 0%
Pengelola Obat 3%
Dokter umum 4%
dokter gigi 2%
Bidan 36%
Perawat Gigi 2%
Perawat 33%
Dari grafik tersebut diatas dapat terlihat bahwa jumlah tenaga Bidan lebih banyak dari pada tenaga lainya yaitu 36 %, tenaga yang tidak ada adalah tenaga sopir C. DATA CAPAIN KINERJA a)
b)
Data UKM Esensial, yaitu: -
Promosi Kesehatan;
-
Kesehatan Lingkungan;
-
Pelayanan Gizi KIA-KB;
-
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular;
-
Surveilans dan Sentinel SKDR; dan
-
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.
Data UKM Pengembangan, antara lain: -
Upaya Kesehatan Sekolah (UKS);
-
Kesehatan Jiwa;
-
Kesehatan Gigi Masyarakat;
-
Kesehatan Tradisional dan Komplementer;
-
Kesehatan Olahraga;
c)
-
Kesehatan Kerja;
-
Kesehatan Indera;
-
Kesehatan Lanjut Usia; dan/atau
-
Pelayanan kesehatan lainnya sesuai kebutuhan Puskesmas.
Data UKP, antara lain: -
Kunjungan Puskesmas;
-
Pelayanan Umum;
-
Kesehatan Gigi dan Mulut; dan
-
Rawat Inap, UGD, Kematian, dll.
Data Keperawatan Kesehatan Masyarakat, data laboratorium, dan data kefarmasian. -
Data PIS-PK i. keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB); ii. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan; iii. bayi mendapat imunisasi dasar lengkap; iv. bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif; v. balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan; vi. penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar; vii. penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur; viii. penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan; ix. anggota keluarga tidak ada yang merokok; x. keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); xi. keluarga mempunyai akses sarana air bersih; dan xii. keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat.
d) e)
Data Keselamatan Pasien Data PPI
1. 2. 3.
DATA SPM DATA RESNTRA IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT. BAB III ANALASIS DATA. A. ANALISI DATA 1. Diskriptif 2. Komparatif 3. Hubungan dalam program dan antar Program 4. Analisi dengan cara Pandang Masayarakat melalui identifikasi kebutuhan masayarakat B. KESELARASAN ANTARA VISI MISI PUSKESMAS,RENSTRA, SPM DAN KEBUTUHAN MASYARAKAT BAB IV PERUMUSAN MASALAH A. B. C. D. E. F. G.
IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN. MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH MENCARI PENYEBAB AKAR MASALAH MENETAPKAN CARA PEMECAHAN MASALAH PENETAPAN PENYEBAN MASALAH RENCANA USULAN KEGIATAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
BAB IV IDENTIFIKASI RESIKO BAB V UPAYA PENGEMBANGAN
BAB VI RENCANA KEGIATAN BAB VII RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
BAB I