Domba Dolly [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH BIOLOGI TENTANG DOMBA DOLLY



Disusun Oleh: Nama : OKTAVIA NUTIVARA WASKITO Kelas : XII MIPA 3



SMAN 5 BANDAR LAMPUNG 2019/2020



LEMBAR PENGESAHAN Makalah biologi yang berjudul “Domba dolly” telah disahkan dan disetujui pada: Hari



:



Tanggal : Disetujui Oleh: Guru Pembimbing



Elisabeth Yulistianti, S.Pd.



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan tugas makalah Biologi dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Saya menyadari bahwa dalam penyelesaiannya tugas makalah ini banyak mengalami berbagai kesulitan sehingga tidaklah heran apabila dalam tugas makalah ini masih banyak ditemukan kesalahan-kesalahan. Saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu saya meminta saran dan kritik bagi para pembaca semoga laporan sederhana ini pun dapat bermanfaat bagi para pembaca.



Bandarlampung, 23 Desember 2019



Penulis



Daftar Isi



Halaman Sampul ............................................................................................... i Lembar Pengesahan .................................................................................................................... ii Kata Pengantar ............................................................................................................................... iii Daftar Isi ....................................................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................... 1 1.2Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1 1.3 Tujuan ............................................................................................................................... 2 1.4 Manfaat .............................................................................................................................. 2 BAB II PEBAHASAN 2.1 Pengertian Kloning .......................................................................................................... 3 2.2 Sejarah Kloning Dolly ......................................................................................................... 4 2.3 Teknik Kloning Dolly ........................................................................................................ 5 2.4 Manfaat Kloning ............................................................................................................. 7 2.5 Dampak Positif .................................................................................................................... 8 2.6. Dampak Negatif ............................................................................................................. 8 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 9 3.2 Saran ................................................................................................................................ 9



BAB I PENDAHULUAN



1.1



Latar Belakang



Dewasa



ini,



bumi



kita



banyak



mengalami



kemajuan



dan



perubahan



yang



berkesinambungan di segala sektor kehidupan. Perkara-perkara baru yang belum dikenal oleh manusia sebelumnya banyak bermunculan. Bahkan, sebelumnya perkara tersebut tidak pernah terbayang akan menjadi sebuah keniscayaan, kini menjadi kenyataan yang tidak bisa dipungkiri lagi. Banyak sekali orang atau para ilmuan yang melakukan ekperimen yang menjuru agar manusia lebih maju. Salah satunya adalah mengkloning. Kloning (Klonasi) adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan induknya pada makhluk hidup tertentu baik berupa tumbuhan, hewan, maupun manusia. Pada percobaan kloning ini ilmuan ada yang gagal dan ada pula yang berhasil. Dengan mengkloning ini makhluk hidup termasuk manusia dapat digandakan. 1.2



Rumusan Masalah



- Apa yang dimaksud dengan kloning? - Bagaimana sejarah kloning? - Bagaimana teknik kloning Dolly? - Apakah manfaat dari kloning? - Apakah dampak potif dari kloning? - Apakah dampak negatif dari kloning?



1.3 Tujuan Makalah ini bertujuan untuk membahas tentang pengertian kloning dolly, sejarah kloning dolly, teknik kloning dolly, manfaat kloning dolly, dampak positif dan dampak negatif kloning dolly. 1.4 Manfaat Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah bagi penulis dan pembaca dapat memperoleh pengetahuan tentang apa yang dimaksud dengan klonig, bagaimana teknik-teknik kloning yang pernah dilakukan, manfaat dan dampak yang dapat diperoleh dari penerapan kloning.



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Kloning Kloning berasal dari bahasa Yunani, yaitu clone atau klon yang berarti kumpulan sel turunan dari sel induk tunggal dengan reproduksi aseksual. Dari organisme identik secara genetik melalui sel somatik transfer nuklir, walaupun definisi yang lebih luas sering digunakan untuk memasukkan produksi jaringan dan organ dari kultur sel atau jaringan menggunakan sel. Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan populasi serupa genetik individu identik yang terjadi di alam saat organisme seperti bakteri, serangga atau tanaman bereproduksi secara aseksual . Secara definisi, klon adalah sekelompok organisme hewan maupun tumbuhan melalui proses reproduksi aseksual yang berasal dari satu induk yang sama. Setiap anggota klon tersebut memiliki jumlah dan susunan gen yang sama sehingga kemungkinan besar fenotifnya juga sama. Jenis-jenis Kloning: a.



Kloning DNA rekombinan



b.



Kloning pada hewan



c.



Kloning pada embrio



d.



Kloning pada manusia



e.



Kloning pada tumbuhan



2.2 Sejarah Kloning Dolly Sejarah tentang hewan kloning telah muncul sejak tahun 1900, tetapi hewan kloning baru dapat dihasilkan lewat penelitian Dr. Ian Willmut seorang ilmuwan Skotlandia pada tahun 1997, dan untuk pertama kali membuktikan bahwa kloning dapat dilakukan pada hewan mamalia dewasa. Hewan kloning tersebut dihasilkan dari inti sel epitel kambing domba dewasa yang dikultur dalam suatu medium, kemudian ditransfer ke dalam ovum domba yang kromosomnya telah dikeluarkan, yang akhirnya menghasilkan anak domba kloning yang diberi nama Dolly. Dolly direproduksi tanpa bantuan domba jantan, melainkan diciptakan dari sebuah sel kelenjar susu yang di ambil dari seekor domba betina. Dalam proses ini Dr. Ian Willmut menggunkan sel kelenjar susu domba finndorset sebagai donor inti sel dan sel telur domba blackface sebagi resepien. Sel telur domba blackface dihilangkan intinya dengan cara mengisap nukleusnya keluar dari selnya menggunakan pipet mikro. Kemudian, sel kelenjar susu domba finndorset digabungkan dengan sel telur domba blackface yang tanpa nukleus. Proses penggabungan ini dibantu oleh kejutan/sengatan listrik, sehingga terbentuk fusi antara sel telur domba blackface tanpa nucleus dengan sel kelenjar susu dompa finndorsat. Hasil fusi ini kemudian berkembang menjadi embrio dalam tabung percobaan dan kemudian dipindahkan ke rahim domba blackface. Kemudian embrio berkembang dan lahir dengan ciri-ciri sama dengan domba finndorset. Kloning domba Dolly termasuk teknologi transfer inti sel reproduktif kloning. Pada tipe reproduktif, DNA yang berasal dari sel telur hewan dihilangkan dan diganti dengan DNA yang berasal dari sel somatic (kulit, rambut, dan lain-lain) hewan dewasa yang lain.



Jadi, domba hasil kloning merupakan domba hasil perkembagbiakan secara vegetative (aseksual) karena sel telur tidak dibuahi oleh sperma.Prinsip dari teknik yang diaplikasikan untuk menciptakan Dolly, sebenarnya sangatlah sederhana dan sudah ada sejak tahun 1975. Seorang ilmuwan bernama Gurdon mengambil nukleus atau inti sel dari sel telur katak dan menggantinya dengan nukleus dari sel usus, hasilnya: kecebong-kecebong kecil yang mati sebelum tumbuh jadi katak dewasa. Domba dolly hidup dengan sehat namun ia mudah terserang penyakit, ia hidup hanya 6 tahun (rata-rata umur domba normal). Domba dolly mati karena mengalami pemendekan telomere (suatu pengulangan sekuen DNA yang biasa didapati diujung akhir sebuah kromosom). Kloning akan berhasil apabila nukleus ditransplantasikan ke dalam sel yang akan menghasilkan embrio (sel telur) termasuk sel germa. Sel germa adalah sel yang menumbuhkan telur dari sperma. 2.3 Teknik Kloning Dolly Kloning Domba Dolly merupakan peristiwa penting dalam sejarah kloning. Dengan kegiatan kloning yang dilakukan pada kambing tidak hanya membangkitkan antusias terhadap kloning, melainkan kegiatan kloning tersebut membuktikan bahwa kloning binatang dewasa dapat disempurnakan. Sebelumnya, tidak diketahui bahwa suatu nukleus dewasa ternyata mampu memproduksi suatu hewan yang lengkap atau komplit. Ian Wilmut dan Keith Cambell memperkenalkan tentang suatu metode yang mampu melakukan singkronisasi siklus sel dari kedua sel, yakni sel donor dan sel telur. Tanpa sigkronisasi siklus sel, maka inti tidak akan berada pada suatu keadaan yang optimum untuk dapat diterima oleh embrio. Bagaimanapun juga sel donor



harus diupayakan untuk dapat masuk ke Gap Zero, atau stadium GO, atau stadium sel dorman. Adapun cara kloning domba Dolly yang dilakukan oleh Dr. Ian Willmut adalah sebagai berikut: 1. Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium domba betina, dan mengambil kelenjar mamae dari domba betina lain. 2. Mengeluarkan nukleus sel telur yang haploid. 3. Memasukkan sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang tidak memiliki nukleus lagi. 4. Sel telur dikembalikan ke uterus domba induknya semula (domba donor sel telur). 5. Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukkan ke dalam uterus domba, kemudian domba tersebut akan hamil dan melahirkan anak hasil dari kloning



Teknik Kloning yang Dilakukan untuk Menghasilkan Domba Dolly



2.4 Manfaat Kloning a). Untuk Pengembangan Ilmu Pengetahuan Manfaat kloning terutama dalam rangka pengembangan ilmu biologi, khususnya reproduksi-embriologi dan diferensiasi. b). Untuk Mengembangkan dan Memperbanyak Bibit Unggul Pada domba telah dilakukan embrio transfer. Dalam hal ini jika nukleus sel donornya diambil dari bibit unggul, maka anggota klonnya pun akan mempunyai sifat-sifat unggul tersebut. Sifat unggul tersebut dapat lebih meningkat lagi, jika dikombinasikan dengan tehnik transgenik. Dalam hal ini ke dalam nukleus zigot dimasukkan gen yang dikehendaki, sehingga anggota klonnya akan mempunyai gen tambahan yang lebih unggul.



2.5 Dampak Positif - Akan diperoleh keturunan baru dalam jumlah yang besar dalam waktu yang singkat dan dengan sifat yng identik dengan induknya 2.6. Dampak Negatif - Menurunkan keanekaragaman keturunan baru yang dihasilkan - Resiko kesehatan terhadap individu hasil kloning - Keturunan baru hasil kloning berumur p



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kloning adalah proses pembuatan sejumlah besar sel atau molekul yang seluruhnya identik dengan sel atau molekul asalnya. Kloning adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan induknya pada makhluk hidup tertentu baik berupa tumbuhan, hewan, maupun manusiam. Bahan / Alat dalam Kloning Gen yaitu: Enzim endonuklease restriksi , Enzim ligase , Vektors , Inang (Host) dan Metoda untuk memasukkan DNA ke dalam sel inang. Berdasarkan cara kerja dan tujuan pembuahannya terdapat 3 macam kloning yaitu kloning embrional (Embryonal Cloning), kloning DNA Dewasa (Adult DNA cloning) atau disebut juga kloning reproduktif (Reproductive Cloning) dan kloning terapeutik. teknik kloning gen terdiri dari: transfer nukleus, teknik roslin dan tehnik honolulu. Kloning memiliki manfaat untuk kehidupan manusia diantaranya: Untuk pengembangan ilmu pengetahuan manfaat kloning terutama dalam rangka  pengembangan biologi,



khususnya



reproduksi-embriologi



dan



diferensiasi.



Mengembangkan



dan



memperbanyak bibit unggul. Tujuan diagnostik dan terapi. Keperluan reproduksi, pengobatan dan konservasi. 4.2 Saran Diharapkan teknologi kloning bisa lebih dimanfaatkan dengan tujuan dan prosedur kerja yang benar-benar baik untuk kepentingan manusia. Akan tetapi pengawasan terhadap kegiatan kloning juga perlu awasi oleh pihak yang berwenang dalam hal ini oleh pemerintah sehingga tidak terjadi penyalahgunaan teknologi oleh pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab.