18 0 165 KB
ANALISA SINTESA SEBELUM DOPS
Nama Mahasiswa
: Yulianita
Tanggal :
maret 2018
NPM
: 1714901110100
Ruang : Jantung RSUD Ulin Banjarmasin
1. Identitas pasien : Tn. A 2. Diagnosa medis : HF+CKD+CAP 3. Tindakan keperawatan dan rasional : melakukan pemeriksaan JVP untuk mengetahui adanya distensi jantung 4. Diagnosa Keperawatan : Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan inadekuat pompa jantung 5. Prinsip tindakan & rasional Prinsip Tindakan
Rasional
Persiapan Alat : 1. Penggaris 2 buah
Menyiapkan alat terlebih dahulu
2. Spidol/Pulpen
dapat mempermudah kita
3. Senter
melakukan tindakan
Tahap Pra Interaksi : 1. Melakukan verifikasi data
1. Memastikan kembali indentitas
sebelumnya bila ada
pasien dan tindakan yang akan
2. Mencuci tangan
dilakukan untuk menghindari
3. Mendekatkan alat di dekat
kesalahan
pasien
2. Meminimalkan transmisi mikroorganimse 3. Memudahkan dalam melakukan tindakan
Tahap Orientasi : 1. Mengucapkan salam dan
1. Mengaplikasikan perilaku
memperkenalkan diri
islami dan membina hubungan
2. Menjelaskan tujuan prosedur
saling percaya dengan
tindakan pada pasien/keluarga
komunikasi terapeutik
3. Menanyakan kesiapan pasien
2. Memberikan pemahaman
sebelum kegiatan dilakukan dan
tentang tindakan yang akan
kontrak waktu
dilakukan 3. Memastikan kesediaan paisen 1
untuk dilakukan tindakan Tahap Kerja : 1. Menjaga privacy pasien.
1.
Menghormati hak pasien
2. Posisikan pasien senyaman
2.
Agar pasien merasa nyaman
mungkin.
saat kita melakukan
3. Atur posisi tempat tidur/bed
pengukuran
pasien pada posisi semifowler
3.
(antara 30-45 derajat).
Memudahkan dalam melakukan tindakan
4. Anjurkan pasien untuk
4.
menengok ke kiri.
Agar kita dapat melihat dan menentukan vena jugularis
5. Identifikasi vena
5.
jugularis.Tentukan undulasi
Untuk mengetahui titik teratas vena jugularis
pada vena jugularis (titik teratas
6.
pada pulsasi vena jugularis).
Titik tersebut sebagai tempat meletakkan penggaris
Caranya adalah bendung vena
7.
dengan cara mengurut vena
Tempat meletakkan penggaris 1
kebawah lalu dilepas. 6. Tentukan titik angel of Louis
8.
Meletakkan penggaris 2
9.
Hasil diperlukan untuk
pada sternum. Titik tersebut
mengetahui hasil pengukuran
letaknya dekat dengan angulus
JVP sehingga perlu diketahui
Ludovici.
nilai normal dari pengukuran
7. Dengan mistar pertama
JVP
proyeksikan titik tertinggi pulsasi vena secara horizontal ke dada sampai titik manubrium sterni. 8. Kemudian mistar kedua letakkan vertikal dari angel of Louis pada sternum. 9. Lihatlah hasil pengukuran dengan melihat hasil angka pada mistar vertikal (pertemuan antara mistar horizontal dan vertical). Hasil pembacaan ditambahkan dengan angka 5 cm, karena diasumsikan jarak 2
antara angel of Louis dengan atrium kanan adalah sekitar 5 cm. Nilai normal dari pengukuran JVP adalah kurang dari 8 cmH2O. Tahap Terminasi : 1. Merapikan Pasien
1. Mengembalikan pasien keposisi
2. Membereskan alat
semula
3. Mengucapkan hamdalah setelah 2. Mengembalikan tindakan selesai
semula atau baki
4. Melakukan evaluasi tindakan 5. Mendoakan
ketempat
pasien
3. Mengaplikasikan perilaku islami
dan 4. Mengetahui
berpamitan
respon
pasien
setelah tindakan dilakukan
6. Mencuci tangan
5. Mengaplikasikan perilaku islami
7. Mencatat hasil tindakan yang sudah dilakukan
dan
menerapkan
komunikasi
terapeutik 6. Mencegah transmisi pathogen 7. Mencatat hasil tindakan yang sudah dilakukan
6. Tujuan tindakan Tindakan pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi adanya kegagalan pemompaan ventrikel akibat adanya gangguan/penyakit pada jantung.
7. Bahaya
yang
mungkin
terjadi
akibat
tindakan
tersebut
dan
cara
pencegahannya a.
Jika menentukan bendungan pada vena jugularis tidak tepat, maka hasil pengukuran JVP akan salah.
b.
Pencegahan: sebelum melakukan pengukuran JVP maka kita harus siap dan bersikap teliti dan hati-hati agar tidak merugikan Pasien.
8. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya) Hasil pemeriksaan JVP: Vena Jugularis 5 + 2 = 7 cmH2O
3
Banjarmasin, Maret 2018 Ners muda,
(Yulianita)
Preseptor klinik,
( M. Sandi Suwardi, S.Kep., Ns, M.Kes)
4