03 Laporan Perencanaan Akhir DWP [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PERENCANAAN AKHIR PEKERJAAN, PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD



PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR BADAN PEGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR



LOKASI PROYEK, JL. JOHAR NO. 19-21 SURABAYA SURABAYA



KONSULTAN



CV. ATTAR JAYA CONSULTAN JL TAMBAK ASRI I NO. 6 RT 001 RW 006 MOROKREMBANGAN, KREMBANGAN SURABAYA



1



KATA PENGANTAR Pekerjaan PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD ini merupakan kerja sama antara Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur selaku pemberi kerja dengan CV. ATTAR JAYA CONSULTAN selaku konsultan perencana. Sebagai implementasi dari kerja sama tersebut maka pada tahap pertama ini disampaikan naskah laporan. Buku ini berisikan rencana kerja keseluruhan tim perencana dalam menangani Pekerjaan PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD beserta diskripsi lengkap tahapan kegiatan, sistem penjadwalan, metode teknis perencanaan.



SURABAYA,



Oktober 2021



CV. ATTAR JAYA CONSULTAN



SUYONO S Pd Direktur



2



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gedung BPKAD merupakan salah satu aset Pemerintahan Provinsi Jawa Timur melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur. Semua aset pemerintahan (termasuk Gedung BPKAD) harus



dalam



kondisi



baik.



Mengingat



aset



tersebut



melingkupi



kegiatan/aktifitas Pemerintahan Jawa Timur terutama sebagai Kantor Pemerintahan. Secara tidak langsung, baik tidaknya kondisi gedung tersebut,



mempengaruhi



kegiatan/aktifitas



di



dalamnya



serta



Kenyamanan dan Peningkatan Pelayanan Masyarakat. Supaya dalam kondisi baik, gedung tersebut harus dilakukan perawatan secara berkala dan periodik, mengingat fisik suatu gedung pasti ada keterbatasannya dan mempunyai usia kerusakan. Disamping disebabkan usia gedung yang membutuhkan perbaikan fisik, ada sebab lain suatu gedung tersebut dilakukan pengecatan gedung, yaitu untuk menjaga dan meningkatkan keindahan serta estetika gedung. 1.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran 1.2.1 Maksud Maksud dari kegiatan PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD adalah melakukan perawatan Gedung atau Bangunan yang telah ada untuk meningkatkan keindahan serta estetika dari gedung tersebut. 1.2.2 Tujuan  Menyusun



rencana



PEMELIHARAAN



DAN



PENATAAN



RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD  Melakukan renovasi guna meningkatkan keindahan serta estetika gedung.  Menyusun rencana anggaran biaya pelaksanaan konstruksi yang efisien sesuai dengan standart.  1.2.3 Sasaran Dalam tahapan perencanaan yang dilakukan oleh konsultan harus sesuai dengan standar teknis, sehingga dalam perencanaan dapat



3



menghasilkan suatu konstruksi yang baik sesuai dengan umur dan rencana pekerjaan. 1.3 Lingkup Proyek 1.3.1 Lingkup Wilayah Perencanaan Kegiatan Pekerjaan PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD berada di lingkungan Komplek gedung Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. 1.3.2 Lingkup Kegiatan 1. Menyusun Persyaratan Teknis a. Membuat dan merencanakan lengkap :  Gambar-gambar detail konstruksi track yang memenuhi syarat teknis  Rencana Kerja dan Syarat-syarat  Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan Fisik (EE)  Membantu



panitia



dalam



penyusunan



dokumen



pelelangan, dan pada saat penjelasan pekerjaan serta melaksakan tugas yang sama apabila pelelangan ulang. b. Bertanggung jawab atas pekerjaan desain yangtelah diusulkan. 2. Menyusun Metodologi Perencanaan Pekerjaan Pekerjaan ini merupakan kegiatan pembuatan pedoman perencanaan yang dimulai dari pengumpulan data, pengolahan data, metode yang digunakan sampai gambar perencanaan. 3. Menyusun Pekerjaan



Pedoman



Teknis



sebagai



Pelaksanaan



pedoman



Pengawasan



pengawasan



(Metode



Pelaksanaan) pekerjaan yang terdiri dari item-item pekerjaan yang dikerjakan sampai dengan terbangunnya konstruksi sesuai yang direncakan dan dengan mutu bahan/pekerjaan yang ditetapkan didalam Rencana Kerja dan Syarat- syarat (RKS) Secara berkala pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi Konsultan



Perencana



diharapkan



adanya



membantu



kesamaan



pengawas,



persepsi



antara



sehingga Gambar



Rencana dan Pelaksanaan, 1.3.3 Lingkup Materi Inventaris Data



4



Lingkup kedalaman materi inventarisasi data adalah komponenkomponen penunjang dalam penyusunan Rencana yang meliputi:  Aspek fisik dasar  Penggunaan lahan/pemanfaatan persil  Fasilitas kawasan  Utilitas/infrastruktur kawasan  Pengelolaan pembangunan kota/kawasan Agar



produk



Rencana



ini



mudah



dipahami



serta



dapat



diaplikasikan di lapangan serta memberikan gambaran yang jelas, maka



diperlukan



kebijaksanaan



khusus/Arahan



khusus



diantaranya:  Mengarahkan secara teknis rencana pemanfaatan ruang, dan pemilihan struktur bangunan serta bahan/material yang dipakai.  Mengarahkan



secara



teknis



rencana



dan



pelaksanaan



pengelolaan ruang sebagaimana diarahkan dalam rencana pengembangan gedung. Sesuai dengan target hasil akhir Pekerjaan Perbaikan dan PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD, maka implementasi rencananya akan lebih bersifat teknis.  Memperhatikan kebijaksanaan dan perencanaan sektoral yang terdapat atau yang direncanakan di wilayah perencanaan. 1.4 Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 47 Tahun 1997 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional 2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 4. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang 5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara 7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2000 Tentang Pengendalian Kerusakan dan/atau Lahan



5



8. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air 9. Kepmen PU N0.378/KPTS/1987 Tentang Pengesahan 33 Standar Konstruksi Bangunan Indonesia, khususnya pada lampiran 22 mengenai Petunjuk Perencanaan Kawasan Perumahan Kota. Dengan Permen PU No.41/PRT/89 maka Standar Konstruksi ini telah disahkan menjadi



Standar



Nasional



Indonesia



(SNI)



1733-1989-F



(Kebijaksanaan Teknis Menyangkut Ruang Terbuka Hijau, seperti Standar Perencanaan PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD Atap Olahraga dan Daerah Terbuka) 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 1 Tahun 2007 Tentang Ruang Terbuka Hijau Perkotaan 11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 5/PRT/M/2008 Tentang Pedoman, Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.



6



BAB II TAHAPAN KONSEPSI RANCANGAN 2.1 Data Informasi Lapangan Kawasan perencanaan merupakan kawasan yang memiliki karakteristik dataran rendah dengan ketinggian 6 meter di atas permukaan laut. Daerah ini terletak pada pusat kota yang berpenduduk padat dan homogen. Kondisi lokasi adalah lingkungan perkantoran, terutama perkantoran kantor Gubenur Provinsi Jawa Timur. Kondisi lahan cenderung datar dan bersebelahan



dengan



bangunan



kantor



Gubenur



dan



Kompleks



bangunan Tugu Pahlawan. Kondisi lahan cenderung datar dan bersebelahan dengan bangunan kantor Pemerintahan lain. Kondisi bangunan lama secara keseluruhan masih bagus, hanya kondisi cat pada bangunan gedung sudah pudar dan terkelupas. Dari kondisi tersebut tentunya diperlukan adanya Pengecatan Gedung kembali yang dapat memberikan keindahan dan dapat meningkatkan estetika gedung Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur. Untuk itu pihak konsultan berencana melakukan pengecatan pada Gedung Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah guna menambah keindahan



dan



estetika



gedung



dengan



melihat



aspek-aspek



kenyamanan.



7



Gambar 2.1 Peta Kawasan Perencanaan dan sekitarnya Sumber : Google earth



2.1.1 Letak Geografis Berdasarkan foto udara, letak geografis Gedung berada pada posisi 07o24’56.06” lintang selatan dan 112o74’10.27” lintang timur. 2.1.2 Topografi Kawasan



perencanaan



merupakan



kawasan



yang



memiliki



karakteristik dataran rendah dengan ketinggian 6 meter di atas permukaan laut dan kelerengan atau ketinggian antara 0-2% dengan interval kontur 1 sampai 5 meter. 2.1.3 Iklim dan Cuaca Kondisi klimatologi kawasan perencanaan secara umum tidak berbeda dengan klimatologi Kota Surabaya secara garis besar dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 Surabaya memiliki iklim tropis seperti kota besar di Indonesia pada umumnya di mana hanya ada dua musim dalam setahun yaitu musim hujandan kemarau. Curah hujan di Surabaya rata-rata 165,3 mm. Curah hujan tertinggi di atas 200 mm terjadi pada kurun Januari hingga Maret dan November hingga Desember. Suhu udara rata-rata di Surabaya berkisar antara 23,6 °C hingga 33,8 °C. (sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surabaya) 2 Di Stasiun Perak II Surabaya, kelembaban udara rata-rata berkisar antara 60% dan 81% dengan tekanan udara rata-rata antara 1007,7 hingga 1010,9 Mbs. Temperatur rata-rata antara 28,5 °C



8



sampai 30,1°C dan durasi sinar matahari antara 36% hingga 86%. Curah hujan tertinggi dan banyaknya hari hujan tertinggi di Surabaya terjadi di bulan Pebruari. Rata-rata curah hujan setiap bulan adalah 248 mm (stasiun Juanda) dan 195 mm (stasiun Perak II). Banyaknya hari hujan lebih dari 25 hari terjadi pada bulan Pebruari (stasiun Juanda dan Perak II) dan Maret (stasiun Juanda) sedangkan curah hujan lebih dari 500 mm terjadi di stasiun Juanda pada bulan Pebruari dan Oktober. (sumber : https://surabaya.go.id/uploads/attachments/2017/12/40252/bab_1_geograf is_data_statistik_2016.pdf) 2.1.4 Jenis Tanah Kondisi geologi Kota Surabaya terdiri dari Daratan Alluvium; Formasi Kabuh; Pucangan; Lidah; Madura; dan Sonde. Sedangkan untuk wilayah perairan, Surabaya tidak berada pada jalur sesar aktif ataupun berhadapan langsung dengan samudera, sehingga relatif aman dari bencana alam. Berdasarkan kondisi geologi dan wilayah perairannya, Surabaya dikategorikan ke dalam kawasan yang relatif aman terhadap bencana



gempa



bumi



maupun



tanah



amblesan



sehingga



pembangunan infrastruktur tidak memerlukan rekayasa geoteknik yang dapat menelan biaya besar.. (sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surabaya) 2.1.5 Pola Penggunaan Lahan Pada kawasan Ini (Kecamatan Bubutan) merupakan kawasan padat perkantoran dan perumahan. 2.2 Interprestasi Terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) Di dalam penanganan pekerjaan akan digunakan "System Approach" dalam sistem planning yang biasa digunakan di dalam perencanaan untuk mencapai pekerjaan yang normal. Manfaat dari penggunaan "System Approach" ini kiranya jelas, yaitu hanya usaha-usaha untuk merumuskan tujuan, sasaran perencanaan yang (quantifiable obyectivis) demikian pula di dalam perumusan alternatif-alternatlf evaluasi dapat ditentukan rangking pemilihan secara cermat dan dapat dlhindari “subjective indgements” Kerangka Acuan Kerja (KAK) Usulan Teknis ini meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Ruang lingkup dan tahapan pekerjaan



9



Untuk dapat memberikan hasil perencanaan yang baik maka pekejaan penyusunan Perencanaan harus didasari alur berpilih yang sistematis dan jelas. Disamping itu pekerjaan tersebut harus didukung dengan tahapan-tahapan pekerjaan perencanaan yang merupakan



tahapan pekerjaan penyusunan Perencanaan adalah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan 2. Tahap survey 3. Tahap identifikasi permasalahan 4. Gambar Pra Desain Arsitektural dan Penataan Lingkungan 5. Tahap Penyusunan Perencanaan Detail dan Pelaporan Akhir



1.1 Tahap Persiapan Pada tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan yang meliputi persiapan administrasi dan teknis yang merupakan pekerjaan tahap awal dari kegiatan ini. Adapun kegiatannya seperti, Koordinaasi dan konsultasi dengan pihak terkait mengenai data dan kondisi eksisting, pengurusan surat-surat terutama surat ijin survey pembuatan list data-data yang diperlukan baik untuk kegiatan survey primer maupun sekunder persiapan teknis untuk mobilisasi team penyiapan peralatan yang akan diperlukan di lapangan penyusunan program kerja di lapangan. kegiatan persiapan ini merupakan tahapan persiapan awal dalam menerapkan metodologi, pendekatan dan langkah-langkah yang akan diambil. Diperlukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak terkait guna mepdapatkan masukan, data melalui kegiatan komunikasi formal dap informal terutama dengan pihak terkait guna mendapatkan masukan, data melalui kegiatan komunikasi formal dan informal terutama dengan pihak terkait. 1.2 Tahap Survey a. Survey persiapan dan inventarisasi data primer. b. Survey persiapan dan inventarisasi data sekunder.



10



Pekerjaan



yang



dilaksanakan



dalam



tahap



ini



berupa



pengumpulan data primer, sekunder maupun pustaka serta kajian-kajian terdahulu yang pernah dilaksanakan dimana datadata



tersebut



mempunyai



keterkaitan



kuat



dengan



pengembangan ini. a. Inventarisasi Data Primer Yang dimaksud dengan data primer merupakan data yang dapat diambil bersumber langsung dari pengelola gedung, data tersebut meliputi: Data Lokasi 



Melakukan konsultasi dan evaluasi atas data lahan yang sudah dituangkan dalam bentuk gambar lokasi.







Data keadaan lain mencakup :  Peletakan ruang;  Bentuk serta luas;  Perbatasan lokasi;



b. Inventarisasi Data Sekunder Yang dimaksud data sekunder adalah data yang diperoleh dari luar / tidak langsung dari pihak. 1. Pengumpulan Data Lingkungan Sekitar Lokasi 



Jalan pencapaian, kondisi jalan, jalan masuk berupa jalan utarpa / tidak;







Konsultan dapat menggunakan data-data terdahulu mengenai kondisi eksisting tapak misalnya data geografis tapak, topografi dan data teknis lainnya;







Pengaruh iklim.



2. Pengumpulan Data Tata Kota 



Peruntukan tanah (land use).







Peraturan teknis yang berlaku



3. Pengumpulan Data Fasilitas Kota 



Jalan (jaringan jalan Jaringan listrik);







Drainase;







Jaringan air limbah;



1.3 Kegiatan Survey dan Laporan Survey Investigasi



11



Pada tahapan ini konsultan diharuskan melakukan survey lokasi untuk mendapatkan data penunjang lainnya, antara lain guna mendapatkar situasi dan kondisi aktual. Survey yang dilakukan antara lain meliputi: a. Mempelajari situasi dan kondisi alam, sosial, ekonomi dan teknis serta daerah yang akan dikembangkan. Dimana antara lain meliputi penaksiran volume dan lokasi tapak. b. Mengkaji kondisi eksisting, baik teknis, maupun geografis dari lokasi baru yang dikembangkan. 1.4 Gambar Pra Desain Arsitektural dan Penataan Lingkungan dan Pelaporan Akhir Setelah



dilakukan



analisa-analisa



terhadap



faktor-faktor



pendukung dalamperencanaan, maka dapat ditarik suatu output berupa



kecenderungpn



Pembangunan



Perbaikan



dan



PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD. Data tersebut dipakai sebagai dasar untuk perencanaan : a. Program Fungsi Program fungsi merupakan uraian secara rinci dari suatu rencana induk dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan



Perbaikan



dan



PEMELIHARAAN



DAN



PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD yang antara lain meliputi: b. Perencanaan Fisik Bangunan Rencana



fisik



bangunan



dari



Perbaikan



dan



PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD pada dasarnya menjelaskan segala hal yang berkaitan dengan upaya penetapan lokasi setiap unit pekerjaan temasuk kebutuhan penunjangnya. Rumusan



perencanaan



fisik



Perbaikan



dan



PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD dapat dirinci dan dituangkan ke dalam : 1. Bagian gedung / Gedung atau Bangunan yang perlu dilakukan pengecatan.



12



2. Penyusunan metode serta mekanisme pelaksanaan fisik. 1.5 Pelaporan Akhir Yaitu suatu Paket Karya Rancangan yang dapat mewakilki sebagai produk Detail Rencana dengan kegiatan rinci sebagai berikut: 1. Gambar-gambar Rencana Detail yang terdiri dari: a. Gambar Arsitektural b. Gambar Struktural c. Gambar Detail 2. Bill of Quantity ( BQ) dan Engineer Estimate ( EE ) 3. SpesifikasiTeknis 2.3 Konsultasi dengan Pemerintah Daerah Dalam



perencanaan



perbaikan



atau



PEMELIHARAAN



DAN



PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD bangunan gedung BPKAD ini, tidak ada peraturan yang khusus di pemerintah Daerah karena bukan pembangunan bangunan baru. Yang ada adalah peraturan konstruksi secara umum diterapkan yaitu Standart Nasional Indonesia (SNI). 2.4 Program Perencanaan dan Perancangan 2.4.1 Program Rencana Kerja Pelaksanaan Kegiatan Perencanaan Pembangunan Perbaikan dan PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD secara keseluruhan harus sudah diselesaikan dalam jangka waktu 30 (Tiga Puluh) hari kalender sejak tanggal diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Sedangkah Kegiatan dan Jadwal pelaksanaan Kegiatan Perencanaan dapat dilihat pada Tabel di bawah ini. Jadwal Perancangan dan Perencanaan



NO 1



URAIAN PEKERJAAN



BULAN KE I 1



2



3



Persiapan



13



2



Survey Lapangan



3



Evaluasi Data



4



Konseptual Perencanaan



5



Perencanaan & Pelaporan



a. Persiapan Survei. Tahap ini merupakan langkah persiapan pelaksanaan survei lapangan maupun institusional yang mencakup :  Mempelajari peta tapak dan kontur yang ada.  Pengadaan peralatan survei lapangan dan laboraturium.  Mempelajari



karaktristik



dan



spesifikasi



masing-masing



kegiatan dan fungsi bangunan. b. Pengamatan Karaktristik Arsitektur Setempat. Pengamatan dan pengkajian arsitektur dan budaya setempat merupakan hal yang esensial sebagai dasar bagi pengembangan gagasan/idea perancangan suatu bangunan. Untuk itu konsultan akan



mengadakan



berkaraktristik



khas



pengamatan daerah



bangunan-bangunan



maupun



studi



literatur



yang guna



mendapatkan suat rancangan arsitektur yang modern, fungsional namun masih menampilkan citra budaya setempat. c. Studi Literatur. Studi ini berkaitan dari segala aspek rancangan bangunan, yang dilakukan meliputi program ruang, kegiatan, persyaratan environment serta persyaratan-persyaratan lainnya. Hasil studi akan disesuaikan dengan kondisi setempat serta kebutuhannya untuk menghasilkan rancangan yang optimal. d. Diskusi dengan Pemberi Tugas dan Pemakai. Diskusi



dengan



calon



pemakai/user



dilakukan



untuk



mendapatkan gambaran yang lebih rinci akan spesifikasi dan karaktrisik program, peralatan kegiatan serta kebutuhan-kebutuhan khusus lainnya untuk masa sekarang maupun masa akan datang. e. Pengumpulan Data



14



Data yang dikumpulkan adalah untuk



menunjang



perencanaan dan perancangan arsitektur. Data yang dibutuhkan meliputi :  Kebutuhan peralatan dan spesifikasi.  Kondisi lingkungan.  Kondisi dan karaktristik tanah. f.



Penyelidikan Tanah. Penyelidikan tanah dengan sondiring dan boring dilakukan untuk mengetahui karaktristik fisik tanah yang meliputi :  Daya dukung tanah.  Komposisi tanah dan karaktristiknya.  Muka air tanah. (dalam



pekerjaan



ini



tidak



dilakukan



penyelidikan



tanah



labolatorium) g. Menyusun Konsep Perancangan. Merupakan uaraian secara diskriptif konsep perancangan yang mencakup bidang arsitektur, sistem mekanikal, sitem elektrikal, sistem utilitas, sistem struktur, equipment operasional, interior dan eksterior pengembangan lahan. Secara rancangan



berisi



cara-cara



garis



pendekatan



besar



konsep



serta alternatif



pemecahan permasalahan pada setiap bidang. Konsep ini juga menjelaskan spesifikasi dan keandalan masing-masing sistem yang akan diterapkan. Secara keseluruhan konsep perancangan ini berisi kriteria-kriteria dan patokan-patokan perancangan yang akan menjadi dasar transformasi ke dalam rancangan fisik h. Pra Rancangan Arsitektur Berisi gagawan awal rancangan arsitektural dan lansekap yang merupakan hasil tranformasi dari konsep rancangan arsitekturnya. i. Pra



Rancangan Struktural, Mekanikal, Elektrikal, Utilitas,



Equipment operasional, Interior dan exterior.



15



Berisi



uraian



dan



diagram



skematis



sistem-sistem



struktur,



mekanikal, elektrikal, utilitas, Equipment operasional, Interior dan exterior



yang diterapkan



sesuai



dengan



fungsi



karaktristik



bangunan jaga penjelasan fungsi dan cara penerapannya masingmasing sistem dalam sistem bangunan secara keseluruhan. j. Pengembangan Sistem dan Rancangan. Pengembangan sistem dan rancangan mencakup gambar-gambar hasil pengembangan rancangan arsitektural, lansekap, struktur, mekanikal, elektrikal, utilitas, equipment operasional. Sebagai satu sistem bangunan yang utuh. Oleh karena penentuan dan



penempatan setiap system harus



memperhitungkan sistem-sistem lainnya, sesuai dengan kriteriakriteria yang ada dalam konsep perancangan. Sistem yang dipilih juga harus mempertimbangkan kemudahan pelaksanaannya. k. Perhitungan dan Pembuatan Detail Rancangan. Dalam tahap ini akan didahului dengan perhitungan –perhitungan pada masing-masing sistem beserta dasar-dasarnya sesuai dengan peraturan dan persyaratan yang berlaku.



l. Perhitungan Struktur. Berisi perhitungan-perhitungan struktur yang diterapkan dalam rancangan sesuai berlaku



dengan



perhitungan.



peraturan



(dalam



dan



pekerjaan



ini



persyaratan tidak



yang



dilakukan



perhitungan struktur) m. Penyusunan Spesifikasi Teknis. Spesifikasi teknis berisi penjelasan terinci tentang jenis, ukuran dan karaktristik



teknis setiap material yang



akan digunakan



mencakup bidang pekerjaan. Untuk memudahkan pelaksanaan konstruksi



kemungkinan



bisa dilakukan oleh beberapa sub



kontraktor. n. Penyusunan Gambar Kerja.



16



Berisi gambar-gambar rancangan, detail dan tapak bangunan yang mencakup semua bidang/sistem. o. Penyusunan BQ dan RAB. Berisi



voleme



seluruh



pekerjaan



konstruksi



yang



akan



kontraktor



yang



dilaksanakan dan tafsiran biaya pembangunannya. p. Penyusunan Dokumen Pengadaan Administrasi. Berisi



tata



cara



dan



persyaratan



bagi



mencakup tahap penawaran maupun pelaksanaan konstruksi. q. Laporan Perancangan. Berisi semua aspek yang telah dilakukan oleh konsultan dalam menyusun konsep sampai dengan tahap transformasi rancangan. r. Penjelasan Pekerjaan. Konsultan



berkewajiban



memberikan



penjelasan



kepada



kontraktor pelaksana yang akan mengajukan penawara, tentang segala sesuatu yang mencakup masalah-masalah teknis dalam dokumen pengadaan.



s. Pengawasan Berkala. Konsultan berkala



juga selama



berkewajiban



melaksanakan



pelaksanaan



konstruksi



dan



pengawasan membantu



memecahkan permasalahan di lapangan yang menyangkut teknis perancangan. 2.4.2 Program Ruang Dalam



perkerjaan



perencanaan



PEMELIHARAAN



DAN



PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD ini tidak ada program ruang secara khusus. Dimana dalam pekerjaan ini tidak menambah maupun mengurangi fungsi maupun fisik ruang atau bangunan yang ada. Ruang dan bangunan tetap difungsikan seperti semula, hanya perbaikan konstruksi yang rusak 17



2.4.3 Program Bangunan Gedung Hijau (BGH) Program Penghijauan di Pekerjaan ini secara khusus tidak ada, karena lay out bangunan yang sudah tertata dan tebentuk dengan beberap pohon di area luar bangunan utama di dalm kompleks sudah ada. Dimana pohon-pohon tersebut yang berfungsi sebagai penyaring udara kotor yang dihasilkan oleh emisi dari kendaraan bermotor



sendiri.



pada areal CO2



sekitar



Sedangkan bangunan



penghijauan berfungsi



dan menggantinya dengan O2



sudah



sebagai



terdapat penyerap



yang dapat dihirup



langsung oleh para penghuni dari Atap plafon gedung tersebut.



Gambar 2.2 Kondisi penghijauan yang sudah ada di samping gedung



2.5 Gagasan dan Interprestasi terhadap Program Perencanaan dan Perancangan 2.5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Dasar dari perencanaan dan perancangan PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD ini adalah menciptakan PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD yang nyaman, aman serta memenuhi standar. PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD ini memiliki bermacam-macam bidang pekerjaan yang akan di laksanakan pengecatan yaitu dinding luar gedung BPKAD mulai dari kolom hingga bagian-bagian detail dari dinding. 2.5.2 Konsep Perencanaan dan Perancangan A. Konsep Perencanaan Dari Aspek Manusia 18



Konsep perencanaan dilihat dari sudut manusia tentunya akan berpusat pada Pengelola Gedung BPKAD Provinsi Jawa Timur ini, terutama pada unit Pengelola secara langsung. PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD ini dapat menjadi



bangunan



artistic dan



modern serta memilki keindahan. Desain untuk pengecatan plafon gedung ini terbagi atas beberapa spot/lokasi dan item pekerjaan antra lain : 



Pekerjaan Pengerokan Cat Dinding Lama Pengerokan



dilakukan



dibagian



terkelupas.



Pengerokan



cat



dilakukan



dinding agar



saat



lama



yang



dilakukan



pengecatan keseluruhan dinding dapat tertutup oleh cat dengan sempurna. 



Pengecatan Dinding Luar Gedung Pengecatan dilakukan pada keseluruhan dinding luar gedung Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur. Untuk warna dari cat sendiri disesuaikan dengan warna eksisting dari gedung.



B. Konsep Perencanaan Dari Aspek Lingkungan Konsep yang diterapkan pada bangunan PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD ini apabila ditelaah dari sudut pandang lingkungan tentunya tidak terlepas dari aspek material dan rencana pekerjaan. Material yang dipakai adalah Cat Eksterior yang tahan terhadap cuaca, kelembapan dan air. C. Tuntutan Rancangan Tuntutan rancangann dari PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD gedung Jawa



Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Timur



ini



PEMELIHARAAN



adalah DAN



bagaimana PENATAAN



menciptakan RUANG



PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD Atap



KERJA



sebuah DAN



yang etestik serta



tahan lama yang memenuhi standar. Dengan PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD indah dan tahan lama ini 19



fasilitas - fasilitas pendukung sesuai kebutuhan Masyarakat tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas produktifitas pekerja dan pelayanan masyarakat yang optimal. Selain acuan utama Gedung



ini juga ada aspek sosial yang



perlu diperhatikan dan juga akses bagi mereka pengelola dan pegawai di gedung



ini.



Perlunya



perlunya



keamanan



dan



kenyamanan tersendiri baik orangnya maupun barangnya yang ada di gedung tersebut.



BAB III TAHAP PRA RANCANGAN 3.1. Rencana Masa Gedung Masa gedung merupakan gedung existing, dimana tidak menambah ataupun mengurangi masa gedung yang telah ada



20



Gambar 3.1. Site Plan Gedung BPKAD



3.2. Rencana Tapak Rencana tapak merupakan tapak gedung existing, dimana sudah tertata dengan baik hubungan antar bangunan dan penghijauan



Gambar 3.2. Lay Out Gedung BPKAD 3.3. Denah Denah merupakan denah gedung existing. Berikut merupakan denah Gedung BPKAD :



21



Gambar 3.3. Denah Kantor BPKAD 3.4. Tampak Tampak gedung existing merupakan kondisi bangunan gedung dari luar merubah tampak yang ada.



Gambar 3.4. Tampak depan Gedung BPKAD



Gambar 3.5. Tampak samping kanan Gedung BPKAD



22



Gambar 3.6. Tampak samping kiri Gedung BPKAD 3.5. Potongan Potongan DWP lantai 3 existing. Tanpa merubah yang ada



Gambar 3.7. Potongan DWP lantai 3 BPKAD 3.6. Perhitungan nilai fungsional Dalam perencanaan PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD atap ini adalah perencanaan perbaikan sarana dan prasarana yang merupakan kegiatan berkala, jadi tidak merupakan bangunan baru. Untuk itu nilai fungsional gedung tidak dihitung 3.7. Data Teknis 1. Luas Lantai Luas lantai dalam bangunan DWP BPKAD lantai 3 adalah Area Bagian Dalam



: 127,27 m2



2. Pengunaan bahan / material



1 1.1



Pekerjaan PEKERJAAN ARSITEKTUR Pekerjaan Wall panel multipleks finish HPL Finish



1.2



Pekerjaan Wall panel Backdrop Finish



Spesifikasi Material



Keterangan



Dinding Multiplek 15mm dan Multipleks 9mm



Multipleks



Finish HPL



Ex. Taco, Eco, Arborite, HPL App



Dinding Multiplek 15mm dan Multipleks 9mm



Multipleks



Finish HPL



Ex. Taco, Eco, Arborite, HPL App



23



1.3



1.4



1.5



1.6



1.7



2 2.1



Pekerjaan Pekerjaan Pemasangan Accesoris Toilet Rak Tempat Sabun Stenlis Susun 2 Pekerjaan Pemasangan Accesoris Toilet Tempat Tisue Stenlis Pekerjaan Pemasangan Accesoris Toilet Gantungan Baju Stenlis Pekerjaan Pengadaan Fas Bunga Meja Beserta Bunga hias Pekerjaan Pengadaan Fas Bunga Lantai beserta Bunga hias PEKERJAAN MEBELAIR Pekerjaan Crasenda



Stainless



Gantungan Baju Handuk Kapstok Hanger Dinding Stainless



Stainless



Vas Bunga Keramik kecil dan buga hias



Keramik, bunga sintetis



Vas Bunga Keramik besar dan buga hias



Keramik, bunga sintetis



Finish HPL



Lapis



Lapis melaminto



Multipleks Multipleks Ex. Taco, Eco, Arborite, HPL App Ex. Taco, Eco, Arborite, HPL App



Pekerjaan Almari



Penutup



Rangka Multipleks minimum 12mm Multipleks 12mm



Finish



Finish HPL



Lapis



Lapis melaminto



Multipleks Multipleks Ex. Taco, Eco, Arborite, HPL App Ex. Taco, Eco, Arborite, HPL App



Pekerjaan Crasenda



Penutup



Rangka Multipleks minimum 12mm Multipleks 12mm



Finish



Finish HPL



Lapis



Lapis melaminto



Multipleks Multipleks Ex. Taco, Eco, Arborite, HPL App Ex. Taco, Eco, Arborite, HPL App



Pekerjaan Pintu R.Operator



Penutup



Rangka Multipleks minimum 12mm Multipleks 12mm



Finish



Finish HPL



Lapis



Lapis melaminto



Rangka



2.5



Tempat Tisue Stenlis



Finish



Rangka



2.4



Stainless



Penutup



Rangka



2.3



Keterangan



Rak sabun 2 susun stainless



Rangka Multipleks minimum 12mm Multipleks 12mm



Rangka



2.2



Spesifikasi Material



Multipleks Multipleks Ex. Taco, Eco, Arborite, HPL App Ex. Taco, Eco, Arborite, HPL App



Pekerjaan Almari Kaca Rangka Penutup



Rangka Multipleks minimum 12mm Multipleks 12mm



Multipleks Multipleks 24



Pekerjaan



2.6



Finish



Finish HPL



Lapis



Lapis melaminto



Penutup



Rangka Multipleks minimum 12mm Multipleks 12mm



Finish



Finish HPL



Lapis



Lapis melaminto



3.2



Penutup



Rangka Multipleks minimum 12mm Multipleks 12mm



Finish



Finish HPL



Lapis



Lapis melaminto



4 4.1



4.2



5 5.1



Multipleks Ex. Taco, Eco, Arborite, HPL App Ex. Taco, Eco, Arborite, HPL App Multipleks Multipleks Ex. Taco, Eco, Arborite, HPL App Ex. Taco, Eco, Arborite, HPL App



PEKERJAAN PINTU KACA DAN JENDELA Pekerjaan Pintu Kamar Mandi Daun Pintu Duoble Multiplek Finish HPL



Ex Alexindo, Alkan, Indal



Multiplek Finish HPL Kaca cermin



Ex. Taco, Eco, Arborite, HPL App Ex. Asahimas, Mulia



Engsel Pintu, Handle + Kunci, Grendel Tanam,



Ex. Solid, Griff, KEND, SES



Pekerjaan Cermin Wastafel Frame



3.3



Multipleks



Pekerjaan Meja Konsol Rangka



3



Keterangan Ex. Taco, Eco, Arborite, HPL App Ex. Taco, Eco, Arborite, HPL App



Pekerjaan Crasenda Rangka



2.7



Spesifikasi Material



Cermin Pekerjaan kunci & engsel Hardware pintu



PEKERJAAN PLAFON Pekerjaan plafond dan ornamen Gypsum Rangka Plafond



Rangka Plafond hollo galvalum 20x40x0,35mm



Plafond Akustik



Gypsum Tile



Ornamen plafond Pekerjaan pengecatan



Gypsum



Ex. Knauf, Kalsiboard, Jaya Board, Mulcindo Ex. Jaya Board, Knauff, GypGlass Ex. Lokal



Cat plafond dan tembok interior



Ex. Nippon, Maxillite, Jotun, Mowilex



Hight Impact



Clipsal, EGA, Elpro



PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK Pekerjaan Instalasi Titik Lampu



25



Pekerjaan



Spesifikasi Material Kabel NYY, NYM, NYFGBY Multi color



Keterangan Supreme, Kabelindo, Kabel Metal, Voksel Clipsal , Panasonic



5.2



Pekerjaan Instalasi Titik Stop Kontak



Multi color



Clipsal , Panasonic



5.3



Pekerjaan Armature Lampu Downlight



Standart IP20 komplit dg IEC 598



Ex Philips, SAKA, Artolite



5.4



Pemasangan Lampu LED Ex Philips, SAKA, Artolite



5.5



5.6



6 6.1



Pekerjaan Braket TV Braket tv tebal 1,8 mm lengkap dengan baut, ring, fisher dan baut tembok



Ex Tama, Krisbow



Kasbel duct pvc 25x16mm 1.7m



Ex Niso



Pekerjaan Kabel Ducting



PEKERJAAN DINDING Pekerjaan peredam suara Peredam Suara Rock Woll



6.2



6.3



Pekerjaan penutup dinding partisi satu sisi Rangka Partisi



Rangka hollo galvalum 40x20x0.35mm



Penutup dinding



Gypsumboard 9 mm



Ex. Knauf, Kalsiboard, Jaya Board, Mulcindo Ex. Knauf, Kalsiboard, Jaya Board,



Pekerjaan Walpaper Penutup



Walpaper kertas ukuran 0.52x10m



Perekat



Lem Walpaper



6.4



Pekerjaan Lis Plin Dinding Multiplek



6.5



Pekerjaan Cuting Stiker Huruf



6.6



Pekerjaan Cuting Stiker Logo



Ex. Grand City, Clear Spirit, Kahn Design Ex. FOX, Great Wall,Quelyd



26



1. Pemilihan system struktur Sistem struktur untuk ruang DWP lnatai 3 merupakan struktur existing. 2. System utilitas bangunan Utilitas bangunan mengunakan utilitas bangunan existing 3. Konsep tata lingkungan Tata lingkungan sudah tertata yaitu tata lingkungan bangunan existing 4. Prinsip bangunan gedung hijau Dalam kondisi existing penghijauan sudah ada, berupa tanamantanaman dan pohon rindang 5. Biaya dan waktu pelaksanaan bangunan Biaya pelaksanaan adalah Rp.199.904.000,00; (seratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Empat Ribu rupiah) Estimasi waktu pelaksanaan sekitar 30 hari. Dikarenakan urgensi bangunan yang harus segera di PEMELIHARAAN DAN PENATAAN RUANG KERJA DAN PLAFOND LANTAI 3 GEDUNG BPKAD. 3.8. Diskusi dan Pembahasan Dalam



pelaksanan



perencanaan



perlu



adanya



rapat-rapat



pembahasan rencana dan evaluasi yang penting untuk dilakukan guna



koordinaasi



kelancaran



dan



keberhasilan



pelaksanaan



pembangunan di lapangan, koordinaasi yang perlu dilakukan sebagai berikut : a.



Melakukan



konsultasi



dengan



Team



Teknis/Badan/PTP yang dibentuk oleh Pimpinan Proyek untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul selama masa perencanaan maupun pelaksanaan fisik. b.



Secara berkala setiap 1 (satu) minggu sekali atau setiap



saat



bila



diperlukan



maka



Konsultan



akan



menyelenggarakan rapat koordinaasi yang dihadiri oleh Pimpinan Proyek atau wakilnya yang diberi wewenang sebagai Pengelola Teknis Proyek, pihak konsultan perencana dan sejauh diperlukan juga oleh pihak-pihak lain yang terkait pada pelaksanaan pekerajaan, dengan tujuan untuk  Melakukan penelaahan kemajuan pelaksanaan pekerjaan.



27



 Mencari penyelesaian terhadap masalah-masalah yang timbul.  Menentukan sasaran pelaksanaan pekerjaan yang akan dicapai pada masa seminggu berikutnya.  Melakukan koordinaasi dengan berbagai pihak yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan pekerjaan. Konsultan



perencanaan



Konstruksi



kemudian



membuat



Notulen rapat koordinaasi tersebut, yang membuat catatan tentang masalah yang dibahas dan keputusa yang telah diambil, untuk membagikan kepada pihak yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan pekerjaan.



3.9. Foto Existing Lokasi Pekerjaan



Gambar 3.8. Tampak utara DWP lantai 3 BPKAD



28



Gambar 3.9. Tampak Samping DWP lantai 3 BPKAD



Gambar 3.10. Tampak Samping DWP lantai 3 BPKAD



29



BAB IV TAHAP DETAIL PENGEMBANGAN RANCANGAN 1. Detail – detail perancangan



Gambar 4.1. Bagian yang akan dikerjakan



Gambar 4.2. Bagian plafon yang akan dikerjakan



30



Gambar 4.3. Detail Pintu yang akan diganti



Gambar 4.4. Detail Wastafel yang akan di kerjakan



31



Gambar 4.5. Dinding DWP lantai 3 BPKAD yang akan dikerjakan



Gambar 4.6. Dinding Samping DWP lantai 3 BPKAD yang dikerjakan



32